Dokumen ini membahas sejarah survei dan pemetaan serta perkembangan peralatannya. Dimulai dari survei awal di Mesir Kuno menggunakan tali untuk pengukuran, kemudian perkembangan ilmu geometri di Yunani Kuno. Bangsa Romawi lebih maju dengan peralatan seperti groma dan libella. Pada abad ke-18 dan 19, survei mengalami kemajuan pesat untuk kebutuhan pemetaan dan batas-batas nasional. Saat ini survei menggun
Laporan ini membahas tentang digitasi dalam Sistem Informasi Geografis. Melalui proses digitasi, objek-objek seperti jalan, rumah, dan sawah yang semula berbentuk raster pada citra satelit dapat dikonversi ke format digital. Laporan ini menjelaskan cara membuat shapefile baru untuk batas administrasi, jalan, dan kota melalui proses digitasi menggunakan software ArcGIS 10.0.
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis, termasuk definisi hipotesis statistik, keputusan hipotesis, prosedur uji hipotesis, jenis-jenis uji hipotesis seperti parametrik dan nonparametrik, serta contoh soal uji hipotesis."
Dokumen ini membahas sejarah survei dan pemetaan serta perkembangan peralatannya. Dimulai dari survei awal di Mesir Kuno menggunakan tali untuk pengukuran, kemudian perkembangan ilmu geometri di Yunani Kuno. Bangsa Romawi lebih maju dengan peralatan seperti groma dan libella. Pada abad ke-18 dan 19, survei mengalami kemajuan pesat untuk kebutuhan pemetaan dan batas-batas nasional. Saat ini survei menggun
Laporan ini membahas tentang digitasi dalam Sistem Informasi Geografis. Melalui proses digitasi, objek-objek seperti jalan, rumah, dan sawah yang semula berbentuk raster pada citra satelit dapat dikonversi ke format digital. Laporan ini menjelaskan cara membuat shapefile baru untuk batas administrasi, jalan, dan kota melalui proses digitasi menggunakan software ArcGIS 10.0.
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis, termasuk definisi hipotesis statistik, keputusan hipotesis, prosedur uji hipotesis, jenis-jenis uji hipotesis seperti parametrik dan nonparametrik, serta contoh soal uji hipotesis."
1. Neraca sumber daya alam (NSDA) digunakan untuk mengetahui ketersediaan setiap jenis sumber daya alam, volume yang ada, tingkat penggunaan, dan pengambilannya dari waktu ke waktu.
2. NSDA bermanfaat sebagai dasar penyusunan kebijakan pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
3. Pemerintah berupaya meningkatkan peran informasi geospasial dan
Sidiq Permana adalah seorang senior Android developer dan pendiri Nusantara Beta. Dokumen ini membahas tentang layanan berbasis lokasi (location based service/LBS) yang menggunakan informasi lokasi pengguna sebagai parameter utama untuk memberikan informasi kepada pengguna. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar, komponen, kelebihan, dan kekurangan dari LBS serta contoh penerapannya seperti pencarian objek terdekat dan direktori lokal.
Modul pelatihan ini membahas penggunaan Global Positioning System (GPS) untuk survei dan pemetaan. GPS adalah sistem satelit navigasi yang menyediakan informasi lokasi dan waktu dengan menggunakan triangulasi sinyal dari satelit-satelit. Modul ini memberikan pemahaman dasar tentang cara kerja GPS dan manfaatnya untuk aplikasi pemetaan dan survei."
Dokumen tersebut membahas arahan pemanfaatan ruang di Kabupaten Musi Rawas untuk mencapai tujuan Rencana Tata Ruang Wilayahnya. Termasuk di dalamnya adalah rencana pembangunan struktur ruang dengan Muara Beliti sebagai pusatnya, serta rencana untuk lima kawasan prioritas seperti kawasan lindung, hutan, pertanian, dan permukiman.
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)Sulthan Isa
Dokumen tersebut membahas rencana umum tata ruang kota Jakarta yang dirancang pemerintah untuk mengatur pembangunan dan penataan kota seiring pertumbuhan penduduk. Rencana ini mencakup pengaturan penggunaan lahan, sistem transportasi, utilitas, dan ketentuan pembangunan untuk menjaga ketertiban dan kelestarian lingkungan kota.
Manajemen lahan berpengaruh terhadap pendayagunaan dan pengelolaan lahan. Manajemen lahan meliputi pengertian, jenis (pengadaan, pemanfaatan, pengendalian), dan konsep (land consolidation, land acquisition, land sharing, land pooling, land banking, transfer of development right). Studi kasus menunjukkan pentingnya manajemen lahan untuk kepentingan umum.
Teks tersebut membahas masalah dan strategi pembangunan perdesaan di Indonesia. Secara ringkas, teks menjelaskan empat masalah pokok perdesaan yaitu kemiskinan, tekanan penduduk dan ketenagakerjaan, keterbatasan infrastruktur, dan kelembagaan. Teks juga membahas strategi pembangunan perdesaan Indonesia yang meliputi pendekatan pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan manusia seutuhnya, dan pemenu
Proyeksi peta meruapakan sutu fungsi yang merelasikan suatu koordinat tititk-titik yng terletak diatas permukaan suatu kurva (ellipsoid/bola/lingkaran) ke koordinat titik yang terletak diatas bidang datar.
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengantar Perencanaan spalJoy Irman
Dokumen ini membahas tentang pedoman penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL). Dokumen ini menjelaskan cakupan dan jenis rencana induk SPAL, tujuan penyusunan rencana induk, muatan yang harus ada dalam rencana induk, proses penyusunan rencana induk, cara pengerjaan, dan konsultasi publik serta legalisasi rencana induk SPAL.
1. Neraca sumber daya alam (NSDA) digunakan untuk mengetahui ketersediaan setiap jenis sumber daya alam, volume yang ada, tingkat penggunaan, dan pengambilannya dari waktu ke waktu.
2. NSDA bermanfaat sebagai dasar penyusunan kebijakan pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
3. Pemerintah berupaya meningkatkan peran informasi geospasial dan
Sidiq Permana adalah seorang senior Android developer dan pendiri Nusantara Beta. Dokumen ini membahas tentang layanan berbasis lokasi (location based service/LBS) yang menggunakan informasi lokasi pengguna sebagai parameter utama untuk memberikan informasi kepada pengguna. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar, komponen, kelebihan, dan kekurangan dari LBS serta contoh penerapannya seperti pencarian objek terdekat dan direktori lokal.
Modul pelatihan ini membahas penggunaan Global Positioning System (GPS) untuk survei dan pemetaan. GPS adalah sistem satelit navigasi yang menyediakan informasi lokasi dan waktu dengan menggunakan triangulasi sinyal dari satelit-satelit. Modul ini memberikan pemahaman dasar tentang cara kerja GPS dan manfaatnya untuk aplikasi pemetaan dan survei."
Dokumen tersebut membahas arahan pemanfaatan ruang di Kabupaten Musi Rawas untuk mencapai tujuan Rencana Tata Ruang Wilayahnya. Termasuk di dalamnya adalah rencana pembangunan struktur ruang dengan Muara Beliti sebagai pusatnya, serta rencana untuk lima kawasan prioritas seperti kawasan lindung, hutan, pertanian, dan permukiman.
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)Sulthan Isa
Dokumen tersebut membahas rencana umum tata ruang kota Jakarta yang dirancang pemerintah untuk mengatur pembangunan dan penataan kota seiring pertumbuhan penduduk. Rencana ini mencakup pengaturan penggunaan lahan, sistem transportasi, utilitas, dan ketentuan pembangunan untuk menjaga ketertiban dan kelestarian lingkungan kota.
Manajemen lahan berpengaruh terhadap pendayagunaan dan pengelolaan lahan. Manajemen lahan meliputi pengertian, jenis (pengadaan, pemanfaatan, pengendalian), dan konsep (land consolidation, land acquisition, land sharing, land pooling, land banking, transfer of development right). Studi kasus menunjukkan pentingnya manajemen lahan untuk kepentingan umum.
Teks tersebut membahas masalah dan strategi pembangunan perdesaan di Indonesia. Secara ringkas, teks menjelaskan empat masalah pokok perdesaan yaitu kemiskinan, tekanan penduduk dan ketenagakerjaan, keterbatasan infrastruktur, dan kelembagaan. Teks juga membahas strategi pembangunan perdesaan Indonesia yang meliputi pendekatan pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan manusia seutuhnya, dan pemenu
Proyeksi peta meruapakan sutu fungsi yang merelasikan suatu koordinat tititk-titik yng terletak diatas permukaan suatu kurva (ellipsoid/bola/lingkaran) ke koordinat titik yang terletak diatas bidang datar.
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengantar Perencanaan spalJoy Irman
Dokumen ini membahas tentang pedoman penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL). Dokumen ini menjelaskan cakupan dan jenis rencana induk SPAL, tujuan penyusunan rencana induk, muatan yang harus ada dalam rencana induk, proses penyusunan rencana induk, cara pengerjaan, dan konsultasi publik serta legalisasi rencana induk SPAL.
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi GeografiMuhamad Purnomo
Dokumen ini berisi tentang penjelasan konsep-konsep dasar SIG seperti model data spasial vektor dan raster, proses SIG, topologi, analisis spasial seperti reklasifikasi, buffering, overlay, interpolasi, dan analisis permukaan.
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI082393805433
Peta dan SIG merupakan topik utama dokumen tersebut. Peta digunakan untuk merepresentasikan permukaan bumi dengan skala tertentu dan simbol untuk menjelaskan lokasi dan fitur, sedangkan SIG adalah sistem yang menangkap, menyimpan, dan menampilkan data geografis untuk analisis spasial. Dokumen ini memberikan contoh peta dan komponen SIG seperti model dunia nyata, data vektor dan raster, serta penjelasan database spasial yang menyimpan
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data yang terkait dengan permukaan bumi. SIG membutuhkan perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia untuk mengoperasikannya. SIG dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti perencanaan, lingkungan, dan pertanahan."
Dokumen ini membahas pengembangan database spasial untuk pembuatan aplikasi berbasis sistem informasi geografi (SIG). Peneliti merancang database spasial dan non-spasial untuk menyimpan informasi tanah, administrasi, jalan, irigasi, elevasi, iklim, dan penggilingan padi di Kabupaten Pemalang menggunakan SIG. Database yang dibangun digunakan untuk membuat peta digital dan aplikasi berbasis SIG dengan sumber daya lahan sebagai masukan datanya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem komputer yang dirancang untuk menangkap, menyimpan, mengelola, menganalisis, dan menampilkan semua jenis informasi yang berhubungan dengan lokasi geografis. SIG terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data, personel, dan metode yang saling terintegrasi.
Peta topografi menggambarkan ketinggian permukaan bumi dengan garis kontur dan memberikan informasi penting seperti judul, skala, legenda, dan koordinat untuk mengidentifikasi lokasi dan fitur-fitur geografis suatu daerah. Peta topografi berguna untuk berbagai tujuan seperti perencanaan dan studi geografis.
Peta merupakan representasi permukaan bumi yang digunakan untuk menyajikan informasi geografis. Presentasi menjelaskan berbagai komponen peta seperti judul, skala, legenda, serta sistem koordinat dan kontur. Juga dibahas mengenai penginderaan jarak jauh dan komponen sistem informasi geografis."
Dokumen tersebut menjelaskan tentang ISO 9000, yaitu standar internasional untuk sistem manajemen mutu yang membantu organisasi menjamin mutu produk dan jasa melalui persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian sistem manajemen. ISO 9000 bertujuan membantu organisasi mencapai dan mempertahankan mutu serta memberikan jaminan kepada pelanggan dan manajemen. Standar ini memberikan berbagai manfaat seperti meningkatkan kepuasan pelanggan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip governance dan management serta perbedaan filosofi kedua konsep tersebut. Prinsip-prinsip management mencakup pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin, dan lainnya. Sedangkan prinsip governance meliputi partisipasi masyarakat, supremasi hukum, transparansi, dan lainnya.
2. Konsep governance mulai dipopulerkan oleh
Review Master Plan tata kelola tik jawa timurJulio Mamesah
Review Master Plan Tata Kelola TIK Jawa Timur membahas upaya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi di pemerintahan Jawa Timur untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dokumen ini menjelaskan tujuan pembangunan master plan TIK untuk menjadikan TIK sebagai alat peningkat keunggulan bersaing dalam mencapai sistem informasi manajemen terpadu dan mutu layanan publik yang lebih baik. Dokumen ini juga meninjau kesenjangan
Tata kelola teknologi informasi di Provinsi Sumatera Utara mencapai skor 5,92, di atas rata-rata nasional. Arena birokrasi dan masyarakat sipil mencapai skor di atas rata-rata, sementara arena pemerintahan dan masyarakat ekonomi di bawah rata-rata. Prinsip-prinsip yang skornya tinggi adalah partisipasi dan efisiensi, sementara yang rendah adalah keadilan, transparansi, dan efekt
E government dan penerepannya di kota bandung jawa baratJulio Mamesah
Dokumen tersebut membahas tentang e-government dan penilaian terhadap kualitas situs web pemerintah kota Bandung berdasarkan beberapa parameter. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain peningkatan kualitas layanan pemerintah kepada masyarakat melalui teknologi informasi, penilaian bobot nilai e-government kota Bandung pada sektor Government to Business yang mendapat skor cukup tinggi, serta sarana komunikasi interaktif antara pemerintah dan pelaku
E government dan penerepannya di kota bandung jawa baratJulio Mamesah
Dokumen tersebut membahas tentang e-government dan penilaian terhadap kualitas situs web pemerintah kota Bandung berdasarkan beberapa parameter. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain peningkatan kualitas layanan pemerintah kepada masyarakat melalui teknologi informasi, penilaian bobot nilai e-government kota Bandung pada sektor Government to Business yang mendapat skor cukup tinggi, serta sarana komunikasi interaktif antara pemerintah dan pelaku
1. Nama: Julio Mamesah
NIM: 16021106085
PETA
Pengertian Peta
Peta adalah gambaran konvensional pola-pola permukaan bumi yang dilihat dari
atas dan padanya ditambahkan tulisan-tulisan untuk identifikasi (Raisz, 1970).
Peta adalah: (a) alat ilmiah yang tepat digunakan untuk berbagai penelitian dan
beberapa aplikasi teknik, (b) suatu bentuk komunikasi grafis (Robinson dan
Sale., 1965).
Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh wilayah permukaan bumi dengan
berbagai kenampakannya pada suatu bidang datar dengan menggunakan skala
tertentu (Gunawan, T., dkk., 2004).
Contoh Peta
Jenis Peta umum
Peta umum dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a) Peta topografi
2. b) Peta korografi
Jenis Peta khusus
Dengan kata lain, peta tematik adalah peta yang menggambarkan kenampakan-
kenampakan tertentu di permukaan bumi atau berdasarkan keperluan yang ingin
ditonjolkan. Peta tematik adalah peta yang dibuat berdasarkan keperluan. Peta
tematik meliputi;
1. Peta statistik dan
2. Peta dinamik.
Peta statistik menggambarkan persebaran dan jumlah data atau objek yang
digambarkan.
Berdasarkan data yang diperoleh, peta statistik dibedakan menjadi dua, yaitu
sebagai berikut.
a) Peta statistik distribusi kualitatif
b) Peta statistik distribusi kuantitatif
Adapun peta dinamik menggambarkan aliran atau gerakan data, yang umumnya
berupa simbol garis dan panah. Beberapa contoh peta tematik antara lain peta
cuaca, peta iklim, peta curah hujan, peta pelayaran, peta kepadatan penduduk,
peta migrasi penduduk, dan peta aliran barang.
Contoh peta tematik yang lain adalah peta hidrografi dan peta jalur
penerbangan. Peta hidrografi digunakan dalam navigasi kapal dan memuat
pencitraan lautan beserta bagian-bagiannya.
Pada bagian pencitraan lautan, digambarkan interval kedalaman laut, tingkat
kedangkalan, lokasi pulau-pulau, pantai-pantai, serta jenis batuan dan pasirnya
juga dicantumkan.
Dalam peta hidrografi juga digambarkan mercusuar, tanda pelampung,
dermaga, dan kepentingan navigasi laut lainnya.
Beberapa jenis peta tematik lainnya, yaitu peta politik yang memuat lokasi-
lokasi kota, dan wilayah-wilayah dalam batas suatu negara tanpa tampilan
topografi; peta geologi yang menunjukkan struktur geologis suatu wilayah;
peta-peta yang menunjukkan distribusi pertanian, penggunaan lahan, curah
hujan, populasi, dan beragam jenis data sosial dan alam.
Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan Bumi secara umum,
yaitu segala sesuatu yang terdapat di suatu daerah baik kenampakan fisik
maupun kenampakan sosial budaya dan memperlihatkan asosiasi keruangan dari
fenomena-fenomena geografisnya.
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk atau relief permukaan
bumi. Peta ini dilengkapi garis kontur dalam penggambarannya. Garis kontur
adalah garis yang menunjukkan tempat-tempat dengan ketinggian yang sama.
Peta ini umumnya menggunakan skala besar sampai skala menengah.
3. Peta korografi yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian
permukaan bumi dan bersifat umum dengan menggunakan skala yang lebih
kecil.
Peta khusus atau peta tematik tidak menggambarkan semua kenampakan alam
maupun kenampakan buatan, namun hanya menggambarkan objek-objek
tertentu yang diperlukan untuk tujuan tertentu.
Peta statistik distribusi kualitatif yaitu peta yang datanya digambar dalam
bentuk variasi jenisnya. Contohnya peta tanah, peta agama, atau peta budaya.
Peta statistik distribusi kuantitatif yaitu peta yang menggambarkan persebaran
data yang bersifat kuantitatif, jumlah, atau frekuensi. Contohnya peta penduduk,
peta curah hujan, atau peta hasil tambang.
Fungsi Dan Manfaat Peta
Menunjukan posisi
Menentukan jarak dua tempat
Memperlihatkan bentuk muka bumi
Media informasi geografis
Sumber data untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Tujuan Pembuatan Peta
Menggambarkan kenampakan suatu wilayah
Menyampaikan informasi-informasi penting dari suatu wilayah
Analisis data spasial berdasarkan persebaran bentang alam
Untuk pembuatan desain jalan dan perencanaan pembangunan
4. GIS
GIS adalah singkatan dari Geographic Information
System atau system informasi geografis.
GIS merupakan suatu alat yang dpat digunakan untuk mengelola (input, manaje
men, dan output) data spasial atau data yang bereferensi geografis. Setiap data
yang merujuk lokasi di permukaan bumi dapat disebut sebagai data spasial beref
erensi geografis. Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah,
data jaringan atau saluran dan sebagainya.
SIG dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu data grafis dan data atribut atau tab
ular. Data grafis adalah data
yang menggambarkan bentuk atau kenampakan objek di permukaan bumi. Seda
ngkan data
tabular adalah data deskriptif yang menyatakan nilai dari data grafis tersebut.
Secara garis besar, data grafis dibedakan menjadi tiga macam yaitu data titik
(point), garis (line) dan area (region atau polygon). Data grafis Titik biasanya
digunakan untuk mewakili objek kota, bangunan, kondisi lahan. Data Garis
dapat dipakai untuk menggambarkan jalan, sungai, jaringan atau saluran dan
lain-lain. Sementara data Area digunakan untuk mewakili batas administrasi,
penggunaan lahan, kemiringan lereng dan lain-lain. Sedangkan struktur data
SIG ada dua macam yaitu vector dan raster . Pada struktur
data vector posisi objek dicatat pada system koordinat. Sedangkan objek pada
struktur data raste disimpan pada grid dua dimensi yaitu baris dan kolom.
Data atribut atau tabular merupakan data
yang menyimpan informasi mengenai nilai atau besaran dari data grafis. Untuk
struktur data vector, data atribut tersimpan secara terpisah dalam bentuk tabel.
Sementara pada stuktur data raster nilai data grafis
nya tersimpan langsung pada nilai grid atau piksel tersebut.
Dalam tulisannya, Sistem Informasi Geografis pengertian dan aplikasinya,
Anisah Aini menyebutkan beberapa contoh aplikasi penggunaan SIG atau GIS
adalah sebagai berikut:
1.Pengelolaan Fasilitas : Peta skala besar, network analysis,biasanya digunakan
untuk pengolaan fasilitas kota. Contohaplikasinya adalah penempatan pipa dan
kabel bawah tanah,perencanaan fasilitas perawatan, pelayanan
jaringantelekomunikasi
5. 2.Pengolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Untuk tujuanini pada
umumnya digunakan citra satelit, citra Landsat yangdigabungankan dengan foto
udara, dengan teknik overlay.Contoh aplikasinya adalah studi kelayakan untuk
tanamanperanian, pengelolaan hutan dan analisis dampak lingkungan
3.Bidang Transportasi: Untuk fungsi ini digunakan peta skalabesar dan
menengah dan analisis keruangan, terutama untukmanajemen transit
perencanaan rute, pengirimsn teknisi,analisa pelayanan, penanganan pemasaran
dan sebagainya
6. BASIS DATA
Basis data spasial adalah database yang dioptimalkan untuk menyimpan dan
permintaan data yang terkait dengan objek dalam ruang, termasuk poin, dan
baris polygon. Sementara khas database dapat memahami numerik dan karakter
berbagai jenis data, fungsi tambahan perlu ditambahkan ke database untuk
memproses data spasial jenis. Ini biasanya disebut geometri atau
fitur.(wikipedia)
Beberapa fitur dasar yang dimiliki oleh basis data spasial adalah
1.Jarak : yaitu untuk menentukan jarak antar objek seperti poin, area poligon dll
2.Predikat : untuk mendeskripsikan suatu objek. Misalnya ada atau tidaknya
suatu objek pada suatu lokasi.
3.Observer function : query yang akan mengembalikan informasi khusus
mengenai fitur.
4.Constructor Functions :Untuk menetapkan jumlah vektor(tempat node) yang
dapat membentuk garis.
Ada beberapa metode untuk menyimpan data spasial yaitu menggunakan spasial
2D (muncul pada tahun 1998) atau menggunakan yang 3D(mulai diriset tahun
1998, dipublikasikan tahun 2000).
Dari masing-masing cara tersebut didalamnya masih terdapat banyak lagi tipe-
tipe yang bisa kita gunakan untuk menyimpan data spasial yang kita miliki.
Misalnya dengan menggunakan R-Tree, Quadtree, kD-tree, FDS, TEN dan
masih banyak yang lainnya. Namun pada dasarnya yang tersimpan dalam
database tersebut adalah suatu bentuk identifikasi kita kepada suatu objek.
Dalam identifikasi ini kita minimal memiliki :
1.Attribut(A), yaitu karakteristik suatu objek, bisa berupa berat, bahan yang
digunakan dll
2.Relation(R), interaksi antara suatu objek dengan objek lain.
3.Behaviour(B), fungsi dinamis suatu objek
4.Scenario(S), kedinamisan objek berdasarkan waktu absolut.
7. Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan kemunculan Google Earth. Itu
adalah salah satu bentuk penggunaan database spatial. Kita mampu untuk
mencari suatu objek dalam suatu tataran letak di suatu tempat. Dengan
menggunakan teknologi ini juga sebuah pemerintahan bisa menggunakannya
untuk keperluan mereka. Seperti untuk melakukan perancangan tata kota yang
baik. Perancangan tata kota menggunakan database spasial pada dasarnya akan
lebih efektif dilakukan daripada menggunakan foto udara.
Hal ini karena foto udara menggunakan biaya yang mahal. Dan belum tentu up
to date. Berbeda jika kita menggunakan database spatial, kita bisa mengupdate
kapanpun ketika terjadi perubahan.
Contohnya ketika suatu perusahaan akan membangun kantor atau pabrik kita
bisa meminta data objek yang akan mereka bangun. Kemudian dilakukan
analisis terhadap dampak yang terjadi pada lingkungan sekitar.