SlideShare a Scribd company logo
Oleh :Dadang Arifin PENGINDERAAN JAUH Pengenalan
Definisi Penginderaan Jauh : Penginderaan Jauh  adalah ilmu dan teknologi untuk memperoleh informasi tentang objek, wilayah atau  fenomena  dengan menggunakan suatu alat tanpa melakukan kontak langsung dengan objek, wilayah atau gejala yang dikaji  ( Lillesand dan Kiefer, 1994)
RADIASI ELEKTROMAGNETIK Karakteristik radiasi elektromagnetik merupakan hal yang sangat penting untuk memahami Penginderaan jauh, yaitu : - Panjang Gelombang - Frekuensi Panjang Gelombang (  ), merupakan panjang satu siklus , dan Frekuensi (  )  Merupakan jumlah siklus  panjang gelombang yang melalui titik tertentu per unit waktu, dengan satuan  hertz
SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK
SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK
 
INTERAKSI DENGAN ATMOSFIR Perambatan gelombang elektromagnetik dari matahari ke bumi mengalami penyebaran (scattering), yang disebabkan oleh partikel- partikel dalam atmosfir.  Perhatikan pada siang hari langit menjadi biru  dan pada matahari terbit atau tenggelam,  langit menjadi kemerahan. Hal ini disebabkan adanya scattering yang disebabkan oleh  partikel-partikel dalam atmosfir
 
INTERAKSI DENGAN TARGET Energi yang tidak terserap dan tersebar pada atmosfir dapat mencapai permukaan bumi Energi yang mencapai target (I) akan terbagi lagi menjadi energi yang ditransmisikan (T) diserap target (A)) dan energi yang  dipantulkan (R). Energi yang dipantulkan  merupakan perhatian yang utama dalam remote sensing Pantulan Sempurna (Specular) Pantulan segala arah Diffuse)
Sifat Pantulan Dari Permukaan Bumi 0,3 1 3 10 SOIL VEGETATION WATER
SUMBER ENERGI GELOMBANG EM 1. Penginderaan Jauh Pasif Menggunanakan matahari sebagai sumber gelombang EM 2. Penginderaan Jauh Aktif Mempunyai sumber energi sendiri untuk menghasilkan gelombang EM
PEREKAMAN GELOMBANG EM 1. Sensor Fotografik  Perekaman berlangsung seperti kamera foto biasa atau yang kita kenal sebagai proses kimiawi. Citra yang dihasilkan dibentuk dari titik-titik yang sangat halus 2. Sensor Elektronik  Sensor yang bekerja secara elektrik, data yang direkam berupa data dijital/numerik. Citra dibentuk dari pixel (picture element)
Sumber Energi S ensor Statsiun  Penerima Pengolahan Objek / Target Sistem  Penginderaan Jauh  Pasif Data Citr a
Pengindraan Jauh Aktif
WAHANA PENGINDERAAN JAUH Rocket Satellite Balloon Aero plane Helicopter Crane 1000 Km 100 10 1 0 Km
DATA PENGINDERAAN JAUH FOTO UDARA 1. Lebih sederhana sistem operasionalnya  3. Resolusi spasial  lebih baik  2. Tingkat kedetilan dapat disesuaikan  dengan kebutuhan
2. CITRA SATELIT Landsat (Amerika Serikat) Ikonos (Amerika Serikat +Jepang) Quickbird (Amerika Serikat) SPOT (Perancis ) NOAA (Amerika Serikat ) IRS (India) Aster (Amerika Serikat ) , dll. ,[object Object],[object Object],[object Object]
3. RADAR 1. Mempunyai Sumber Energi Sendiri  2. Tidak Tergantung Waktu  3. Tembus Awan
CONTOH PRODUK FOTO UDARA PANCHROMATIC  HITAM PUTIH 1 : 50.000 TAHUN 1994 1 :15.000 TAHUN 1990 1 :30.000 TAHUN 1994 1 : 7000 TAHUN 1996
Citra Landsat
CITRA SPOT
QUICKBIRD
Citra NOAA AVHRR, dengan resolusi spasial 4 km x 4 km
RADAR
Karakteristik Citra Satelit ,[object Object],[object Object],[object Object]
Resolusi Spasial Kemampuan sensor dalam mendefinisikan objek di permukaan bumi yang diwakili oleh pixel (picture element) Satu pixel mewakili 30 meter x 30 meter (Landsat) 2,5 meter x 2,5 meter (SPOT) 1 meter x 1 meter (Ikonos) 0,6 meter X 0,6 meter (Quickbird)
30 x 30 meter 4 x 4 meter 1 x 1 meter
Resolusi Spektral Resolusi spektral mendefinisikan kemampuan sensor untuk mendefinisikan kehalusan interval panjang gelombang yang bisa direkam Landsat ETM : 9 saluran Ikonos  : 4 saluran Quickbird : 5 saluran Aster : 14 saluran
Landsat-TM Band-342 Landsat-TM Band-247 Landsat-TM Band-432 Kombinasi Band Landsat 7  Landsat-TM Band-521
Resolusi Temporal Lamanya satelit kembali lagi pada suatu lokasi atau wilayah yang sama Landsat  : 16 hari SPOT  : 26 hari Ikonos  :  +  3 hari Quikbird  : 1 – 3,5 hari NOAA  : 24 jam Sampai lokasi yang sama pada x hari
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],LUAS CAKUPAN / SAPUAN
KARAKTERISTIK CITRA SATELIT  Satelit Resolusi Spasial Resolusi  Spektral Resolusi Temporal Cakupan Landsat  TM 7 Non Termal  30 m Thermal  120  m 9 saluran 16 hari 185x185 km SPOT Multi Spektral  10 m Panchromatic  2,5  4 saluran 26 hari 60 x 60 km Ikonos Multi Spektral  4 m Panchromatic  1 m 4 saluran +  3 hari 11,3 x 11,3 km Quickbird Multi Spektral  2.4 m Panchromatic  0.6 m 5 saluran 1 – 3,5 hari 16,5 x 16,5 km NOAA Multispektral  1,1 km 4 saluran 24 jam 400x400 km
INTERPRETASI D ATA INDERAJA Untuk dapat memanfaatkan data penginderaan jauh, kita harus mampu mengekstrak informasi dari citra. Langkah ekstraksi informasi ini disebut dengan interpretasi . . Tahapan Kegiatan Interpretasi 1. Deteksi 3. Analisis 2. Identifikasi
INTERPRETASI  VISUAL  VS  DIJITAL Analisis manual dan analisis dijital, mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dalam analisis manual, biasanya terbatas pada satu band atau satu image, artinya tidak dapat melakukan analisis beberapa image secara bersamaan. Sedangkan dalam ana l isis dijital dapat dilakukan secara bersamaan Dalam analisis manual, biasanya kurang konsisten hasilnya karena  bersifat subyektif, yakni sangat tergantung pada interpreter. Sedangkan dalam analisis dijital lebih konsisten, karena ana l isisnya  d idasarkan   pada nilai dijital (d igital  number) dalam komputer, sehingga  lebih obyektif. Meskipun demikian, untuk menentukan tingkat validitas dan akurasi dari  analisis dijital adalah sangat sulit. Kenapa ?
INTERPRETASI SECARA  VISUAL ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
1. TONE / RONA TONE/RONA: Tone/rona mengacu pada kecerahan atau warna relatif suatu  obyek dalam image. Secara umum, rona merupakan elemen yang mendasar dalam pembedaan target. Rona akan lebih mudah diinterpretasikan bila bervariasi dengan elemen bentuk, tekstur, dan pola obyek Tanaman tua Tanaman muda
2. BENTUK Bentuk, mengacu pada struktur dan outline obyek individu BENTUK : ?
3. UKURAN UKURAN : Ukuran obyek dalam image merupakan fungsi skala. Contoh : Ukuran antara bangunan sebagai tempat tinggal dengan bangunan sebagai bangunan komersial. ? ?
4. POLA Pola, mengacu pada susunan kenampakan spasial obyek. Pola perkebunan yang dikembangkan Oleh perusahaan akan terlihat teratur dibandingkan dengan pola pertanian yang alami ? ?
5. TEKSTUR TEKSTUR : Tekstur, mengacu pada susunan dan frekuensi rona suatu obyek, yang nampak pada kenampakan  kasar atau halusnya permukaan obyek. Contoh yang jelas adalah dalam membedakan hutan alam dengan hutan tanaman industri, yang relatif punya keseragaman dalam kanopi. ? ?
6. BAYANGAN BAYANGAN/SHADOW : Bayangan memberikan ide dalam membedakan profil atau ketinggian suatu obyek tanpa bayangan dengan bayangan
7. ASOSIASI ASOSIASI : Asosiasi berkaitan dengan hubungan antara obyek terhadap obyek yang  lain. Sebagai misal daerah pantai dimana di situ terdapat vegetasi pada wilayah muara sungai, mungkin dapat diaso- siasikan dengan mangrove mangrove
KLASIFIKASI DIJITAL ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],95 58 106 76 76 75 56 62 82
CITRA DIJITAL Citra diperbesar   Citra Asli
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],CITRA DIJITAL Band-1 Band-2 Band-3 Band-4 Band-5 Band-6 Band-7
DISPLAY  CITRA DIJITAL Band-1 Band-2 Band-3 Band-4 Band-5 Band-6 Band-7 BAND  4 4 4 BAND  5 4 2 BAND  4 3 2 M U L T I  S P E C  T R A L  I M A G E C O M P U T E R  G U N C O L O R S Red Green Blue D I S P L A Y  O N  M O  N I  T O R
PENGOLAHAN CITRA Preprocessing : Radiometri Correction/Koreksi Radiometrik  Geometri Correction/Koreksi Geometrik  Display dan Enhancement/Penajaman : Diplay (B/W dan Color Composite Contrast Enhancement (Stretching) Spatial Enhancement (Filtering) Classification/Klasifikasi : Unsupervised Classification   Supervised Classification Integration ke GIS: Generalisasi Konversi Raster ke Vektor    Konversi Vektor ke Raster
[object Object],[object Object],[object Object],KLASIFIKASI CITRA
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],KLASIFIKASI CITRA
KLASIFIKASI TERSELIA/SUPERVISED ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
APLIKASI PENGINDERAAN JAUH Hutan Bakau Tegalan Tambak Sawah Penutup Lahan
GEOLOGI
PRAKIRAAN CUACA 28 Januari 200 8 4 FEBRUARI 200 8 17 FEBRUARI 200 8 25 FEBRUARI 200 8
Pemetaan Terumbu Karang Citra Landsat Hasil Analisis Warna Biru Terumbu Karang Hidup
Kandungan Klorofil Laut Temperatur Laut Zona Penangkapan Ikan
KEBAKARAN HUTAN
TUMPAHAN MINYAK
Penanganan Bencana Alam
Penanganan Bencana Alam
PRAKIRAAN PAJAK
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisLaporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Mega Yasma Adha
 
Survey Hidrografi (Ganes permata)
Survey Hidrografi (Ganes permata)Survey Hidrografi (Ganes permata)
Survey Hidrografi (Ganes permata)
afifsalim12
 
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
bramantiyo marjuki
 
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxBab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
GhufronAffandy
 
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.pptppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
risdiantikakamsiel1
 
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
National Cheng Kung University
 
DIGITASI
DIGITASIDIGITASI
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petaInformasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
fahmi fadilla
 
Tugas terjemahan survey hidrografi
Tugas terjemahan survey hidrografiTugas terjemahan survey hidrografi
Tugas terjemahan survey hidrografi
Agita Herwanda
 
komposit warna
komposit warnakomposit warna
komposit warna
Rizqi Umi Rahmawati
 
Sistem Informasi geografis
Sistem Informasi geografisSistem Informasi geografis
Sistem Informasi geografis
bramantiyo marjuki
 
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
oriza steva andra
 
Laporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengLaporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lereng
andini rambe
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Sally Indah N
 
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
oriza steva andra
 
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Ahmad Dani
 
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialRangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Faisal Widodo Bancin
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 

What's hot (20)

Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisLaporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
 
Survey Hidrografi (Ganes permata)
Survey Hidrografi (Ganes permata)Survey Hidrografi (Ganes permata)
Survey Hidrografi (Ganes permata)
 
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
 
Laporan praktikum penginderaan jauh
Laporan praktikum penginderaan jauhLaporan praktikum penginderaan jauh
Laporan praktikum penginderaan jauh
 
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxBab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
 
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.pptppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
ppt-1-dasar-pemetaan-penginderaan-jauh-dan-sig1.ppt
 
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
Transformasi Koordinat dari DGN 95 ke SRGI 2013
 
DIGITASI
DIGITASIDIGITASI
DIGITASI
 
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petaInformasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
 
Tugas terjemahan survey hidrografi
Tugas terjemahan survey hidrografiTugas terjemahan survey hidrografi
Tugas terjemahan survey hidrografi
 
komposit warna
komposit warnakomposit warna
komposit warna
 
Sistem Informasi geografis
Sistem Informasi geografisSistem Informasi geografis
Sistem Informasi geografis
 
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
 
Laporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengLaporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lereng
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
 
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
 
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
 
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialRangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
 
pengenalan GPS
pengenalan GPSpengenalan GPS
pengenalan GPS
 

Similar to Penginderaan Jauh

Konsep Dasar Penginderaan Jauh.pptx
Konsep Dasar Penginderaan Jauh.pptxKonsep Dasar Penginderaan Jauh.pptx
Konsep Dasar Penginderaan Jauh.pptx
ichsan41
 
Konsep penginderaan jauh (remote sensing)
Konsep penginderaan jauh (remote sensing)Konsep penginderaan jauh (remote sensing)
Konsep penginderaan jauh (remote sensing)
chairuddin8
 
geografi Bab 2 pengideraan jauh
geografi Bab 2 pengideraan jauhgeografi Bab 2 pengideraan jauh
geografi Bab 2 pengideraan jauh
Nurul Anisa
 
Citra penginderaan jauh dan contohnya
Citra penginderaan jauh dan contohnyaCitra penginderaan jauh dan contohnya
Citra penginderaan jauh dan contohnyaAgus Candra
 
geometeri
geometerigeometeri
geometeri
Asdi Cupak
 
SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)
SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)
SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)
Amos Pangkatana
 
Makalah penginderaan jauh samsia
Makalah penginderaan jauh samsiaMakalah penginderaan jauh samsia
Makalah penginderaan jauh samsia
Septian Muna Barakati
 
LASER SCANNING, SATELIT IFSAR, SATELIT RESOLUSI TINGGI, SENSOR CCD
LASER SCANNING, SATELIT IFSAR, SATELIT RESOLUSI TINGGI, SENSOR CCDLASER SCANNING, SATELIT IFSAR, SATELIT RESOLUSI TINGGI, SENSOR CCD
LASER SCANNING, SATELIT IFSAR, SATELIT RESOLUSI TINGGI, SENSOR CCDNational Cheng Kung University
 
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1 Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Mega Yasma Adha
 
Ringkasan spesifikasi satelit
Ringkasan spesifikasi satelitRingkasan spesifikasi satelit
Ringkasan spesifikasi satelitRetno Pratiwi
 
BAB 2 Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh dan SIG.pptx
BAB 2 Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh dan SIG.pptxBAB 2 Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh dan SIG.pptx
BAB 2 Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh dan SIG.pptx
ELLYAMUTHIARAMADHANI
 
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Luhur Moekti Prayogo
 
Pengindraan Jauh..pptx
Pengindraan Jauh..pptxPengindraan Jauh..pptx
Pengindraan Jauh..pptx
AhmadAlfarizi21
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Luhur Moekti Prayogo
 
14 kajian kebutuhan spesifikasi antena untuk penerimaan data resolusi sangat ...
14 kajian kebutuhan spesifikasi antena untuk penerimaan data resolusi sangat ...14 kajian kebutuhan spesifikasi antena untuk penerimaan data resolusi sangat ...
14 kajian kebutuhan spesifikasi antena untuk penerimaan data resolusi sangat ...
Arif Hidayat
 
Pengindraan jauh
Pengindraan jauhPengindraan jauh
Pengindraan jauh
Anggita Prahasta
 
Makalah penginderaan jauh samsia
Makalah penginderaan jauh samsiaMakalah penginderaan jauh samsia
Makalah penginderaan jauh samsia
Warnet Raha
 
Sig part-4
Sig part-4Sig part-4
Sig part-4
hedi0001
 

Similar to Penginderaan Jauh (20)

Konsep Dasar Penginderaan Jauh.pptx
Konsep Dasar Penginderaan Jauh.pptxKonsep Dasar Penginderaan Jauh.pptx
Konsep Dasar Penginderaan Jauh.pptx
 
Konsep penginderaan jauh (remote sensing)
Konsep penginderaan jauh (remote sensing)Konsep penginderaan jauh (remote sensing)
Konsep penginderaan jauh (remote sensing)
 
geografi Bab 2 pengideraan jauh
geografi Bab 2 pengideraan jauhgeografi Bab 2 pengideraan jauh
geografi Bab 2 pengideraan jauh
 
Citra penginderaan jauh dan contohnya
Citra penginderaan jauh dan contohnyaCitra penginderaan jauh dan contohnya
Citra penginderaan jauh dan contohnya
 
geometeri
geometerigeometeri
geometeri
 
SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)
SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)
SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)
 
Jl
JlJl
Jl
 
Makalah penginderaan jauh samsia
Makalah penginderaan jauh samsiaMakalah penginderaan jauh samsia
Makalah penginderaan jauh samsia
 
LASER SCANNING, SATELIT IFSAR, SATELIT RESOLUSI TINGGI, SENSOR CCD
LASER SCANNING, SATELIT IFSAR, SATELIT RESOLUSI TINGGI, SENSOR CCDLASER SCANNING, SATELIT IFSAR, SATELIT RESOLUSI TINGGI, SENSOR CCD
LASER SCANNING, SATELIT IFSAR, SATELIT RESOLUSI TINGGI, SENSOR CCD
 
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1 Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
 
Ringkasan spesifikasi satelit
Ringkasan spesifikasi satelitRingkasan spesifikasi satelit
Ringkasan spesifikasi satelit
 
BAB 2 Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh dan SIG.pptx
BAB 2 Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh dan SIG.pptxBAB 2 Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh dan SIG.pptx
BAB 2 Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh dan SIG.pptx
 
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
 
Pengindraan Jauh..pptx
Pengindraan Jauh..pptxPengindraan Jauh..pptx
Pengindraan Jauh..pptx
 
Pengindraan jauh
Pengindraan jauhPengindraan jauh
Pengindraan jauh
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
 
14 kajian kebutuhan spesifikasi antena untuk penerimaan data resolusi sangat ...
14 kajian kebutuhan spesifikasi antena untuk penerimaan data resolusi sangat ...14 kajian kebutuhan spesifikasi antena untuk penerimaan data resolusi sangat ...
14 kajian kebutuhan spesifikasi antena untuk penerimaan data resolusi sangat ...
 
Pengindraan jauh
Pengindraan jauhPengindraan jauh
Pengindraan jauh
 
Makalah penginderaan jauh samsia
Makalah penginderaan jauh samsiaMakalah penginderaan jauh samsia
Makalah penginderaan jauh samsia
 
Sig part-4
Sig part-4Sig part-4
Sig part-4
 

Recently uploaded

Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
helenenolaloren
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
MiscoTamaela1
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
Alfaiz21
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hanhan140379
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
MuhammadIqbal24956
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 

Recently uploaded (20)

Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 

Penginderaan Jauh

  • 1. Oleh :Dadang Arifin PENGINDERAAN JAUH Pengenalan
  • 2. Definisi Penginderaan Jauh : Penginderaan Jauh adalah ilmu dan teknologi untuk memperoleh informasi tentang objek, wilayah atau fenomena dengan menggunakan suatu alat tanpa melakukan kontak langsung dengan objek, wilayah atau gejala yang dikaji ( Lillesand dan Kiefer, 1994)
  • 3. RADIASI ELEKTROMAGNETIK Karakteristik radiasi elektromagnetik merupakan hal yang sangat penting untuk memahami Penginderaan jauh, yaitu : - Panjang Gelombang - Frekuensi Panjang Gelombang (  ), merupakan panjang satu siklus , dan Frekuensi (  ) Merupakan jumlah siklus panjang gelombang yang melalui titik tertentu per unit waktu, dengan satuan hertz
  • 6.  
  • 7. INTERAKSI DENGAN ATMOSFIR Perambatan gelombang elektromagnetik dari matahari ke bumi mengalami penyebaran (scattering), yang disebabkan oleh partikel- partikel dalam atmosfir. Perhatikan pada siang hari langit menjadi biru dan pada matahari terbit atau tenggelam, langit menjadi kemerahan. Hal ini disebabkan adanya scattering yang disebabkan oleh partikel-partikel dalam atmosfir
  • 8.  
  • 9. INTERAKSI DENGAN TARGET Energi yang tidak terserap dan tersebar pada atmosfir dapat mencapai permukaan bumi Energi yang mencapai target (I) akan terbagi lagi menjadi energi yang ditransmisikan (T) diserap target (A)) dan energi yang dipantulkan (R). Energi yang dipantulkan merupakan perhatian yang utama dalam remote sensing Pantulan Sempurna (Specular) Pantulan segala arah Diffuse)
  • 10. Sifat Pantulan Dari Permukaan Bumi 0,3 1 3 10 SOIL VEGETATION WATER
  • 11. SUMBER ENERGI GELOMBANG EM 1. Penginderaan Jauh Pasif Menggunanakan matahari sebagai sumber gelombang EM 2. Penginderaan Jauh Aktif Mempunyai sumber energi sendiri untuk menghasilkan gelombang EM
  • 12. PEREKAMAN GELOMBANG EM 1. Sensor Fotografik Perekaman berlangsung seperti kamera foto biasa atau yang kita kenal sebagai proses kimiawi. Citra yang dihasilkan dibentuk dari titik-titik yang sangat halus 2. Sensor Elektronik Sensor yang bekerja secara elektrik, data yang direkam berupa data dijital/numerik. Citra dibentuk dari pixel (picture element)
  • 13. Sumber Energi S ensor Statsiun Penerima Pengolahan Objek / Target Sistem Penginderaan Jauh Pasif Data Citr a
  • 15. WAHANA PENGINDERAAN JAUH Rocket Satellite Balloon Aero plane Helicopter Crane 1000 Km 100 10 1 0 Km
  • 16. DATA PENGINDERAAN JAUH FOTO UDARA 1. Lebih sederhana sistem operasionalnya 3. Resolusi spasial lebih baik 2. Tingkat kedetilan dapat disesuaikan dengan kebutuhan
  • 17.
  • 18. 3. RADAR 1. Mempunyai Sumber Energi Sendiri 2. Tidak Tergantung Waktu 3. Tembus Awan
  • 19. CONTOH PRODUK FOTO UDARA PANCHROMATIC HITAM PUTIH 1 : 50.000 TAHUN 1994 1 :15.000 TAHUN 1990 1 :30.000 TAHUN 1994 1 : 7000 TAHUN 1996
  • 23. Citra NOAA AVHRR, dengan resolusi spasial 4 km x 4 km
  • 24. RADAR
  • 25.
  • 26. Resolusi Spasial Kemampuan sensor dalam mendefinisikan objek di permukaan bumi yang diwakili oleh pixel (picture element) Satu pixel mewakili 30 meter x 30 meter (Landsat) 2,5 meter x 2,5 meter (SPOT) 1 meter x 1 meter (Ikonos) 0,6 meter X 0,6 meter (Quickbird)
  • 27. 30 x 30 meter 4 x 4 meter 1 x 1 meter
  • 28. Resolusi Spektral Resolusi spektral mendefinisikan kemampuan sensor untuk mendefinisikan kehalusan interval panjang gelombang yang bisa direkam Landsat ETM : 9 saluran Ikonos : 4 saluran Quickbird : 5 saluran Aster : 14 saluran
  • 29. Landsat-TM Band-342 Landsat-TM Band-247 Landsat-TM Band-432 Kombinasi Band Landsat 7 Landsat-TM Band-521
  • 30. Resolusi Temporal Lamanya satelit kembali lagi pada suatu lokasi atau wilayah yang sama Landsat : 16 hari SPOT : 26 hari Ikonos : + 3 hari Quikbird : 1 – 3,5 hari NOAA : 24 jam Sampai lokasi yang sama pada x hari
  • 31.
  • 32. KARAKTERISTIK CITRA SATELIT Satelit Resolusi Spasial Resolusi Spektral Resolusi Temporal Cakupan Landsat TM 7 Non Termal 30 m Thermal 120 m 9 saluran 16 hari 185x185 km SPOT Multi Spektral 10 m Panchromatic 2,5 4 saluran 26 hari 60 x 60 km Ikonos Multi Spektral 4 m Panchromatic 1 m 4 saluran + 3 hari 11,3 x 11,3 km Quickbird Multi Spektral 2.4 m Panchromatic 0.6 m 5 saluran 1 – 3,5 hari 16,5 x 16,5 km NOAA Multispektral 1,1 km 4 saluran 24 jam 400x400 km
  • 33. INTERPRETASI D ATA INDERAJA Untuk dapat memanfaatkan data penginderaan jauh, kita harus mampu mengekstrak informasi dari citra. Langkah ekstraksi informasi ini disebut dengan interpretasi . . Tahapan Kegiatan Interpretasi 1. Deteksi 3. Analisis 2. Identifikasi
  • 34. INTERPRETASI VISUAL VS DIJITAL Analisis manual dan analisis dijital, mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dalam analisis manual, biasanya terbatas pada satu band atau satu image, artinya tidak dapat melakukan analisis beberapa image secara bersamaan. Sedangkan dalam ana l isis dijital dapat dilakukan secara bersamaan Dalam analisis manual, biasanya kurang konsisten hasilnya karena bersifat subyektif, yakni sangat tergantung pada interpreter. Sedangkan dalam analisis dijital lebih konsisten, karena ana l isisnya d idasarkan pada nilai dijital (d igital number) dalam komputer, sehingga lebih obyektif. Meskipun demikian, untuk menentukan tingkat validitas dan akurasi dari analisis dijital adalah sangat sulit. Kenapa ?
  • 35.
  • 36. 1. TONE / RONA TONE/RONA: Tone/rona mengacu pada kecerahan atau warna relatif suatu obyek dalam image. Secara umum, rona merupakan elemen yang mendasar dalam pembedaan target. Rona akan lebih mudah diinterpretasikan bila bervariasi dengan elemen bentuk, tekstur, dan pola obyek Tanaman tua Tanaman muda
  • 37. 2. BENTUK Bentuk, mengacu pada struktur dan outline obyek individu BENTUK : ?
  • 38. 3. UKURAN UKURAN : Ukuran obyek dalam image merupakan fungsi skala. Contoh : Ukuran antara bangunan sebagai tempat tinggal dengan bangunan sebagai bangunan komersial. ? ?
  • 39. 4. POLA Pola, mengacu pada susunan kenampakan spasial obyek. Pola perkebunan yang dikembangkan Oleh perusahaan akan terlihat teratur dibandingkan dengan pola pertanian yang alami ? ?
  • 40. 5. TEKSTUR TEKSTUR : Tekstur, mengacu pada susunan dan frekuensi rona suatu obyek, yang nampak pada kenampakan kasar atau halusnya permukaan obyek. Contoh yang jelas adalah dalam membedakan hutan alam dengan hutan tanaman industri, yang relatif punya keseragaman dalam kanopi. ? ?
  • 41. 6. BAYANGAN BAYANGAN/SHADOW : Bayangan memberikan ide dalam membedakan profil atau ketinggian suatu obyek tanpa bayangan dengan bayangan
  • 42. 7. ASOSIASI ASOSIASI : Asosiasi berkaitan dengan hubungan antara obyek terhadap obyek yang lain. Sebagai misal daerah pantai dimana di situ terdapat vegetasi pada wilayah muara sungai, mungkin dapat diaso- siasikan dengan mangrove mangrove
  • 43.
  • 44. CITRA DIJITAL Citra diperbesar Citra Asli
  • 45.
  • 46. DISPLAY CITRA DIJITAL Band-1 Band-2 Band-3 Band-4 Band-5 Band-6 Band-7 BAND 4 4 4 BAND 5 4 2 BAND 4 3 2 M U L T I S P E C T R A L I M A G E C O M P U T E R G U N C O L O R S Red Green Blue D I S P L A Y O N M O N I T O R
  • 47. PENGOLAHAN CITRA Preprocessing : Radiometri Correction/Koreksi Radiometrik Geometri Correction/Koreksi Geometrik Display dan Enhancement/Penajaman : Diplay (B/W dan Color Composite Contrast Enhancement (Stretching) Spatial Enhancement (Filtering) Classification/Klasifikasi : Unsupervised Classification Supervised Classification Integration ke GIS: Generalisasi Konversi Raster ke Vektor Konversi Vektor ke Raster
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51. APLIKASI PENGINDERAAN JAUH Hutan Bakau Tegalan Tambak Sawah Penutup Lahan
  • 53. PRAKIRAAN CUACA 28 Januari 200 8 4 FEBRUARI 200 8 17 FEBRUARI 200 8 25 FEBRUARI 200 8
  • 54. Pemetaan Terumbu Karang Citra Landsat Hasil Analisis Warna Biru Terumbu Karang Hidup
  • 55. Kandungan Klorofil Laut Temperatur Laut Zona Penangkapan Ikan