Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan.
2. Juga membahas tahapan perkembangan kognitif, motorik, bahasa, dan sosial emosional bayi usia 0-1 tahun.
3. Memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
PPT ini berisi penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, ciri perkembangan, kematangan, dimensi perkembangan, karakteristik perkembangan anak , faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
PPT ini mencakup pembahasan tentang perkembangan anak usia 3-4 tahun ditinjau dari beberapa aspek perkembangan, seperti: fisik, bahasa, sosial emosional dan kognitif.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan anak usia dini di Indonesia, termasuk jenis-jenisnya (formal, non-formal, informal), peraturan pemerintah terkait, dan tantangan-tantangan seperti kurangnya minat orangtua dan dukungan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang pola asuh dalam pendidikan anak usia dini. Terdapat tiga jenis pola asuh yaitu otoriter, permisif, dan demokrasi. Pola asuh otoriter mendidik anak dengan keras dan tegas, pola permisif memberikan kebebasan penuh pada anak, sedangkan pola demokrasi menghargai pendapat anak dan orangtua serta memberikan bimbingan. Pola asuh yang paling baik untuk perkembangan anak ad
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan normal pada anak, mulai dari definisi, faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan normal seperti gizi seimbang, asupan zat gizi yang tepat, serta peran penting pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan."
PPT ini berisi penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, ciri perkembangan, kematangan, dimensi perkembangan, karakteristik perkembangan anak , faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
PPT ini mencakup pembahasan tentang perkembangan anak usia 3-4 tahun ditinjau dari beberapa aspek perkembangan, seperti: fisik, bahasa, sosial emosional dan kognitif.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan anak usia dini di Indonesia, termasuk jenis-jenisnya (formal, non-formal, informal), peraturan pemerintah terkait, dan tantangan-tantangan seperti kurangnya minat orangtua dan dukungan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang pola asuh dalam pendidikan anak usia dini. Terdapat tiga jenis pola asuh yaitu otoriter, permisif, dan demokrasi. Pola asuh otoriter mendidik anak dengan keras dan tegas, pola permisif memberikan kebebasan penuh pada anak, sedangkan pola demokrasi menghargai pendapat anak dan orangtua serta memberikan bimbingan. Pola asuh yang paling baik untuk perkembangan anak ad
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan normal pada anak, mulai dari definisi, faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan normal seperti gizi seimbang, asupan zat gizi yang tepat, serta peran penting pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan."
Dokumen tersebut membahas pertumbuhan dan perkembangan bayi serta balita, meliputi pengertian tumbuh kembang, faktor yang mempengaruhinya, ciri-ciri, prinsip, pola, dan tahapannya. Juga dibahas mengenai pengukuran dan perkembangan organ tubuh, gigi, serta stimulasi yang diberikan.
Usia 0-5 tahun adalah masa emas bagi perkembangan anak. Penting bagi kita mengetahui perkembangan seorang anak. Tidak hanya perkembangan motoriknya saja, namun bahasa, pengamatan, dan sosialisasinya pun juga harus diperhatikan.
Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Peran PemudaLestari Moerdijat
Intervensi yang sesuai dengan karakteristik individu diperlukan untuk menjamin kualitas hidup anak, perempuan, dan pemuda. Namun pemenuhan hak dan perlindungan ketiganya, serta peran pemuda dalam pembangunan belum berjalan optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk organ reproduksi, perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, menstruasi, kehamilan, serta bahaya hubungan seksual pra-nikah."
Dokumen tersebut membahas gangguan perkembangan pada anak, termasuk perkembangan fisik normal pada berbagai usia, perkembangan kognitif dan psikososial, serta penjelasan mengenai beberapa gangguan perkembangan seperti retardasi mental, autisme, dan ADHD beserta gejala, penyebab, dan penatalaksanaannya."
PPT ini menjelaskan tentang perkembangan bayi (0-1 tahun) atau biasa disebut dengan periode infant,penjelasan tentang proses kelahiran, gerak refleks, dan perkembangan lainnya . .
Dokumen ini membahas tentang pengasuhan anak dan pola asuh yang tepat. Ada empat pola asuh utama yang dijelaskan: otoriter, serba boleh, tanpa paksaan, dan sembrono. Pola asuh yang paling baik adalah tanpa paksaan karena memberikan pengawasan tegas namun tetap menghargai kemerdekaan anak. Dokumen ini memberikan panduan bagi orang tua untuk menerapkan pola asuh yang sesuai agar dapat meningkatkan
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi, balita, dan stimulasi tumbuh. Terdapat beberapa poin penting yaitu definisi pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, tahap-tahap perkembangan, dan pentingnya stimulasi tumbuh untuk bayi dan balita.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep tumbuh kembang anak, yang mencakup pengertian pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti genetik dan lingkungan, tahapan-tahapan tumbuh kembang mulai dari masa pra-natal hingga dewasa, serta karakteristik perkembangan pada setiap tahapan tersebut.
Dokumen ini membahas tentang deteksi dini gangguan tumbuh kembang anak, yang meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala untuk mengetahui status gizi dan pertumbuhan anak. Gangguan yang dapat terdeteksi dini meliputi gangguan bicara, Down syndrome, autisme, dan retardasi mental. Deteksi dini memungkinkan intervensi sesuai kebutuhan anak agar tumbuh kembangnya berjalan lebih baik.
Creative curriculum merupakan program kurikulum untuk anak usia dini 3-5 tahun yang merancang pembelajaran melalui pendekatan berfokus pada area menarik dan implementasi kurikulum sesuai perkembangan anak. Kurikulum ini didasarkan pada teori perkembangan anak dan menilai tujuan perkembangan sosial, emosional, fisik, kognitif dan bahasa melalui konten literasi, matematika, sains, pengetahuan sosial, seni dan tekn
Dokumen tersebut membahas tentang 1000 hari pertama kehidupan yang merupakan masa pertumbuhan otak dan jasmani yang sangat cepat pada bayi, dimana kekurangan gizi pada masa itu dapat membahayakan perkembangan bayi. Untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi, ibu hamil disarankan makan bergizi dan tidak merokok, sedangkan untuk bayinya diberikan ASI eksklusif dan imunisasi lengkap.
Dokumen tersebut membahas tentang perkawinan anak di Indonesia, termasuk prevalensi, faktor-faktor penyebab, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah perkawinan anak. Prevalensi perkawinan anak di Indonesia masih tinggi pada 23% dan provinsi dengan angka tertinggi adalah Sulawesi Barat sebesar 34%. Faktor-faktor seperti budaya, ekonomi, dan pendidikan rendah seringkali menyebabkan terjadinya per
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan masa bayi mulai dari kelahiran hingga usia 1 tahun.
2. Termasuk di dalamnya adalah tahapan perkembangan motorik, bahasa, sosial emosional, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3. Perkembangan kognitif bayi mengikuti tahapan sensorimotor Piaget dimulai dari reaksi refleks hingga koordinasi skema sekunder pada usia 1
Dokumen tersebut membahas pertumbuhan dan perkembangan bayi serta balita, meliputi pengertian tumbuh kembang, faktor yang mempengaruhinya, ciri-ciri, prinsip, pola, dan tahapannya. Juga dibahas mengenai pengukuran dan perkembangan organ tubuh, gigi, serta stimulasi yang diberikan.
Usia 0-5 tahun adalah masa emas bagi perkembangan anak. Penting bagi kita mengetahui perkembangan seorang anak. Tidak hanya perkembangan motoriknya saja, namun bahasa, pengamatan, dan sosialisasinya pun juga harus diperhatikan.
Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Peran PemudaLestari Moerdijat
Intervensi yang sesuai dengan karakteristik individu diperlukan untuk menjamin kualitas hidup anak, perempuan, dan pemuda. Namun pemenuhan hak dan perlindungan ketiganya, serta peran pemuda dalam pembangunan belum berjalan optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk organ reproduksi, perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, menstruasi, kehamilan, serta bahaya hubungan seksual pra-nikah."
Dokumen tersebut membahas gangguan perkembangan pada anak, termasuk perkembangan fisik normal pada berbagai usia, perkembangan kognitif dan psikososial, serta penjelasan mengenai beberapa gangguan perkembangan seperti retardasi mental, autisme, dan ADHD beserta gejala, penyebab, dan penatalaksanaannya."
PPT ini menjelaskan tentang perkembangan bayi (0-1 tahun) atau biasa disebut dengan periode infant,penjelasan tentang proses kelahiran, gerak refleks, dan perkembangan lainnya . .
Dokumen ini membahas tentang pengasuhan anak dan pola asuh yang tepat. Ada empat pola asuh utama yang dijelaskan: otoriter, serba boleh, tanpa paksaan, dan sembrono. Pola asuh yang paling baik adalah tanpa paksaan karena memberikan pengawasan tegas namun tetap menghargai kemerdekaan anak. Dokumen ini memberikan panduan bagi orang tua untuk menerapkan pola asuh yang sesuai agar dapat meningkatkan
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi, balita, dan stimulasi tumbuh. Terdapat beberapa poin penting yaitu definisi pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, tahap-tahap perkembangan, dan pentingnya stimulasi tumbuh untuk bayi dan balita.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep tumbuh kembang anak, yang mencakup pengertian pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti genetik dan lingkungan, tahapan-tahapan tumbuh kembang mulai dari masa pra-natal hingga dewasa, serta karakteristik perkembangan pada setiap tahapan tersebut.
Dokumen ini membahas tentang deteksi dini gangguan tumbuh kembang anak, yang meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala untuk mengetahui status gizi dan pertumbuhan anak. Gangguan yang dapat terdeteksi dini meliputi gangguan bicara, Down syndrome, autisme, dan retardasi mental. Deteksi dini memungkinkan intervensi sesuai kebutuhan anak agar tumbuh kembangnya berjalan lebih baik.
Creative curriculum merupakan program kurikulum untuk anak usia dini 3-5 tahun yang merancang pembelajaran melalui pendekatan berfokus pada area menarik dan implementasi kurikulum sesuai perkembangan anak. Kurikulum ini didasarkan pada teori perkembangan anak dan menilai tujuan perkembangan sosial, emosional, fisik, kognitif dan bahasa melalui konten literasi, matematika, sains, pengetahuan sosial, seni dan tekn
Dokumen tersebut membahas tentang 1000 hari pertama kehidupan yang merupakan masa pertumbuhan otak dan jasmani yang sangat cepat pada bayi, dimana kekurangan gizi pada masa itu dapat membahayakan perkembangan bayi. Untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi, ibu hamil disarankan makan bergizi dan tidak merokok, sedangkan untuk bayinya diberikan ASI eksklusif dan imunisasi lengkap.
Dokumen tersebut membahas tentang perkawinan anak di Indonesia, termasuk prevalensi, faktor-faktor penyebab, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah perkawinan anak. Prevalensi perkawinan anak di Indonesia masih tinggi pada 23% dan provinsi dengan angka tertinggi adalah Sulawesi Barat sebesar 34%. Faktor-faktor seperti budaya, ekonomi, dan pendidikan rendah seringkali menyebabkan terjadinya per
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan masa bayi mulai dari kelahiran hingga usia 1 tahun.
2. Termasuk di dalamnya adalah tahapan perkembangan motorik, bahasa, sosial emosional, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3. Perkembangan kognitif bayi mengikuti tahapan sensorimotor Piaget dimulai dari reaksi refleks hingga koordinasi skema sekunder pada usia 1
Dokumen tersebut membahas pola pertumbuhan dan perkembangan anak, mulai dari konsep embrio hingga masa remaja. Terdapat tiga pola utama yaitu cephalocaudal, proximodistal, dan dari umum ke khusus. Perkembangan dipengaruhi faktor genetik, lingkungan prenatal dan postnatal, serta kebutuhan dasar seperti gizi, kasih sayang, dan stimulasi. Perkembangan juga melewati berbagai tahapan seperti
Ada 4 aspek utama perkembangan anak pada periode bayi antara 0-2 tahun, yaitu perkembangan fisik, kognitif, psikososial, dan emosi. Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan tinggi dan berat badan serta perkembangan refleks dan ketrampilan motorik. Perkembangan kognitif mencakup persepsi, konsepsi, memori, dan bahasa. Sedangkan perkembangan psikososial meliputi attachment, rasa percaya diri, dan
Pertumbuhan fisik & motorik anak usia dini, kanak-kanak dan masa remajaDita Yuniarti
Makalah ini membahas pertumbuhan fisik dan motorik pada tiga masa, yaitu masa anak usia dini, masa anak-anak, dan masa remaja. Pada masa anak usia dini, pertumbuhan fisik dan motorik sangat pesat, seperti berat badan dan tinggi badan. Pada masa anak-anak, pertumbuhan fisik melambat dan kekuatan otot bertambah. Pada masa remaja, terjadi perubahan fisik yang signifikan se
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan masa bayi, mulai dari definisi bayi, perkembangan fisik, motorik, bahasa, kesadaran, emosi, dan refleks pada masa bayi baru lahir sampai usia 2 tahun. Juga dibahas mengenai arti dari tangisan bayi seperti tangisan lapar, lelah, bosan, tidak nyaman, kesakitan, dan kolik."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan motorik, kognitif, dan emosional bayi pada berbagai bulan pertama kehidupannya.
2. Mulai dari kemampuan mengangkat kepala, duduk, merangkak, berdiri dan berjalan.
3. Juga perkembangan daya penglihatan, pendengaran, penghisapan, dan penggerakan mulut serta jari.
4. Faktor lingkungan dan
Dokumen tersebut membahas perkembangan fisik dan psikis anak, mulai dari bayi baru lahir hingga masa akhir anak. Secara fisik dijelaskan perkembangan berat, tinggi, gigi, tulang dan otot pada setiap tahapan. Sedangkan secara psikis dijelaskan perkembangan kemampuan motorik, bahasa, emosi dan interaksi sosial anak.
Tumbuh kembang janin selama masa kehamilan meliputi perkembangan organ tubuh seperti jantung, tulang, otak, dan sistem saraf. Pada trimester ketiga, organ dalam seperti hati dan sistem urinaria telah berkembang. Tumbuh kembang bayi setelah lahir antara lain penambahan berat dan tinggi badan, perkembangan motorik halus dan kasar, serta kemampuan bicara. Pertumbuhan anak usia 1-3 tahun terus men
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Pertumbuhan
Proses perubahan fisik yang terjadi pada individu meliputi
penambahan berat badan atau tinggi badan sejalan
dengan usianya mulai dari janin melalui periode
prenatal (dalam kandungan) dan post natal (setelah
lahir) hingga kedewasaannya
3. Perkembangan
Perubahan pada aspek fisik maupun psikis serta perilaku
berupa kemampuan ang berlangsung secara sistematik
(berurutan), progresif dan berkesinambungan yang mana
bersifat tetap dan tidak dapat diputar (diulang) kembali
meliputi emosi, sosial, kemampuan dan ketrampilan
Merangkak
5. PERTUMBUHAN
1. Bersifat KUANTITATIF (dapat diukur)
2. PERTAMBAHAN FISIK
PERKEMBANGAN
1. Bersifat KUALITATIF (tidak dapat
diamati secara langsung)
2. PSIKIS, MENTAL, SOSIAL
PERUBAHAN DALAM UKURAN:
Fisik: tinggi dan berat badan, organ tubuh,
volume otak
Proposisi anggota tubuh,
PERUBAHAN MENGENAI HAL-HAL BARU
Pertumbuhan gigi
PERUBAHAN DALAM PERBANDINGAN
kemampuan berfikir rasional meningkat,
perluasan sosialisasi
PERUBAHAN MENGGANTIKAN HAL-HAL LAMA
Bahasa: cadel menjadi jelas seperti “mam”
menjadi “makan”
PERUBAHAN MENGENAI HAL_HAL BARU
kekayaan Bahasa, nilai, moral, dan
pengetahuan
PERUBAHAN MENGGANTIKAN HAL-HAL LAMA
Merangkak menjadi berjalan
6. KEMATANGAN
Suatu fase yang merupakan titik puncak pertumbuhan
atau perkembangan dimana aspek-aspek jasmani
maupun mental berfungsi sebagaimana mestinya serta
proses pertumbuhan organ-organ pada makhluk hidup
yang telah mencapai kesanggupan untuk menjalankan
fungsinya masing-masing
14. Refleks Moro
Stimulasi tiba-tiba, spt mendengar
suara nyaring, diturunkan
Kaget, melengkungkan punggung,
melempar kepala ke belakang,
merentangkan lengan dan kaki serta
kemudian dengan cepat menutup ke
pusat tubuh
Menghilang setelah 3-4 bln
19. Refleks Mencari Rooting Reflex
Stimulasi Respon Bayi Pola
Perkembangan
Leher atau Membalikkan kepala, Menghilang
pinggir membuka mulut, mulai setelah 3-4 bln
mulut menghisap
diusap
22. Asimilasi dan Akomodasi
Menggunakan skema Skema yang ada
yang ada terhadap
situasi yang baru.
(pengetahuan)
dibutuhkan untuk
mengubahnya menjadi
suatu informasi yang
baru.
Asimilasi Akomodasi
27. Perkembangan Kognitif Bayi 0-1 Tahun
Piaget
Tahap Sensorimotorik
Random and Reflex Action (0-1 bulan)
Primary Circular Reactions (1-4 bulan)
Secondary Circular Reactions (4-8 bulan)
Coordination of Secondary Schemata (8-12 bln)
28. Random and Reflex Action
Reaksi Sederhana
Refleks ketika baru lahir
Alat dasar koordinasi tindakan melalui perilaku
reflektif, seperti mencari, menghisap, yang dimiliki
sejak kelahiran
1 bulan
29. Primary Circular Reactions
Kebiasaan Pertama
Gerakan sederhana yang merupakan kebiasaan,
hanya terbatas pada reaksi dari lingkungan pada
situasi tertentu.
Bayi percaya bahwa benda yang dipindahtempatkan
itu hilang (e.g: botol jatuh)
4 bulan
30. Secondary Circular Reactions
Reaksi Sirkular ke-2
Gerakan berulang-ulang, bertujuan mendapatkan
efek menyenangkan bagi anak dan dunia sekitarnya
Bayi mulai meniru lebih banyak tindakan dan suara
yang didengarnya
8 bulan
31. Coordination of Secondary Schemata
Koordinasi Reaksi Sirkuler Sekunder
Intentional
Behavior
Object
Permanent
Symbolic
Meaning
12 bulan
33. Pola Perkembangan Motorik
Cephalocaudal Development
http://what-when-how.com/nursing/infancy-
and-
childhood-development-throughout-the-life-
cycle-nursing-
part-1/
Proximoditsal Development
42. Air Susu Ibu (ASI)
ASI adalah makanan
Mengapa?
terbaik untuk bayi
ASI esklusif direkomendasikan bagi bayi
selama 6 bulan
43. 10 Manfaat ASI menurut WHO
1. Melindungi bayi dari kuman
2. Menyediakan nutrisi lengkap
3. Jaminan asupan higienis dan aman
4. Membuat bayi tumbuh sehat dan cerdas
5. Mencegah diare dan malnutrisi
6. Memperkuat ikatan (Bounding)
7. Mengurangi risiko kanker
8. Membantu memberi jarak pada kelahiran
9. Menghemat biaya
10. Menjaga lingkungan
45. Pre-Speech (Morrison)
0
1
2
3
6
8
bln,
bln,
bln,
bln,
bln,
bln,
menangis
social smile
berdekut
“ahg…”
babling (pengulangan
satu suku kata
bunyi konsonan)
11 bln, satu kata
12 bln, dua kata
48. Erik Erikson
Vs Mistrust
Lapar menyusu kenyang percaya
Diskriminasi kejujuran dan ketidakjujuran
Significant People: Orang tua
49. Bayi belum dapat mendeskripsikan perasaan mereka
seperti orang dewasa. Mereka menggunakan emosi
untuk berkomunikasi.
50. 0-6 Bulan
Menunjukkan tanda-tanda emosi dasar
Senyum sosial dan tertawa
Menunjukkan kebahagiaan yang lebih ketika
berinteraksi dengan orang yang dikenali
Match ekspresi emosi ketika berbicara tatap muka
dengan orang dewasa
51. Mainan dan Aktivitas
(Collins, 2009)
untuk Bayi
Mainan yang
Baby gym
Mainan yang
bergerak Mainan yang bisa
dipegang dengan
mudah
Mainan pop up
Mainan yang bisa
dipencet dan berbunyi
Karpet mainan
mengeluarkan
musik
suara
0-3 bulan 3-6 bulan
52. Mainan untuk Bayi
Lonceng
Mainan aktivitas
Baby walker
Mainan untuk
disusun, dipilah,
didorong
Buku
yang
bergetar, berputar,
memantul
Soft toys
dan
Mainan yang
disusun
mudah Lagu (dengan gerakan)
6-9 bulan 9-12 bulan
53. a
keterlambatan dalam berbicara
Sumber: keluarga.com
Sumber : Tabloid Ibu dan Ayah
Pengeluaran air liur
secara berlebihan
Mendukung tumbuh kembang
dan kematangan sistem otak
Menjadikan kebiasaan secara tidak sadar,
anak menjadi suka pilih-pilih makanan atau
susah makan
Mengenalkan makanan dari
warna, tekstur, rasa, dan suhu
Ganguan fungsi saraf, terjadi
kesulitan menghisap, menguyah, menelan
sehingga waktu makan menjadi lama
perkembangan
penginderaan
Terlambat Mengenalkan MPASI
Kepada Bayi
Gangguan fungsi pencernaan pada mulut,
Manfaat Pengenalan MPASI Kepad
Bayi
Mendukung
54. A
Faktor-Faktor Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Kakek
&
Nenek
:
:
1. Keturunan
(genetik)
Terutama Orang Tua
Lingkungan
2.
Pertumbuhan
Stimulasi &
Rangsangan
Teman sebaya &
sekolah
Sosial Ekonomi Obat-Obatan
Paparan Toksin/Zat
Kimia/Radiasi Infeksi
(janin-pascanatal) Kualitas Pengasuhan
Lingkungan
Pengasuhan
Nutrisi/
gizi
Kebersihan/Sanitasi
yah
&
Ibu
56. Referensi
Bodrova, Elena and Deborah J. Leong. (1996). Tools of The
Mind: The Vygotskian Approach to Early Childhood Education,
New Jersey: Prentice Hall.
Cole, Michael, and James V. Wertsch, Beyond the Individual-
Social Antimony in Discussions of Piaget and Vygotsky,
http//www. Massey.ac.nz/alock/virtual/colevyg.htm
Collin, Jane, Ensiklopedia Kesehatan Anak (terj.), 2009,
Jakarta: Esensi
Morrison , George S. Early Childhood Education Today, (2007),
New Jersey: Merril Prentice Hall
Singer, Dorothy G. and Tracey A. Reverson. (1996). A Piaget
Primer: How A Child Thinks, rev. ed, USA: A Plume Book.
Editor's Notes
10 manfaat ASI menurut WHO (World Health Organization)
1. Melindungi bayi dari kuman
Saluran cerna bayi mulai dihuni oleh bakteri beberapa jam setelah lahir. Oleh karena itu, pemberian ASI eksklusif sangatlah penting untuk membuat saluran cerna bayi dihuni oleh bakteri baik.
ASI juga mengandung protein yang berfungsi melindungi bayi dari infeksi kuman sehingga dapat mengurangi angka kematian bayi yang disebabkan oleh penyakit kronis, seperti radang paru-paru serta mempercepat proses penyembuhan
2. Menyediakan nutrisi lengkap
ASI mampu memenuhi 100% kebutuhan bayi akan nutrisi sangat lengkap sampai bayi berusia 6 bulan. Kandungan dalam ASI meliputi air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, sel-sel darah putih, enzim, dan asam amino.
Selain tidak memerlukan tambahan makanan, kandungan ASI tersebut juga bermanfaat untuk mencegah anak terkena penyakit asma, obesitas, diabetes, hingga penyakit kardiovaskular saat dewasa.
3. Jaminan asupan higienis dan aman
Menyusui ASI secara langsung dan eksklusif menjamin kehigienisan asupan yang dikonsumsi bayi, khususnya dalam keadaan darurat.
Berbeda dengan susu formula yang diproduksi di pabrik dan memiliki rantai distribusi yang panjang, serta rentan tercemar oleh bakteri dari air dan botol susu yang tidak bersih, ASI aman dikonsumsi secara langsung.
Untuk ASI perah, ibu perlu memperhatikan standar kebersihan alat dan cara penyimpanan agar tetap layak minum.
4. Membuat bayi tumbuh sehat dan cerdas
Dalam ASI, terkandung asam lemak yang penting manfaatnya bagi perkembangan otak. Selain itu, ASI juga dapat membantu perkembangan sensorik dan kognitif pada bayi.
Pemberian ASI eksklusif sangat penting pada 6 bulan pertama karena perkembangan otak anak terjadi paling pesat pada 5 tahun pertama hidupnya.
5. Mencegah diare dan malnutrisi
Bayi yang baru lahir rentan tertular penyakit karena sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna.
Pemberian ASI eksklusif akan menghindarkan bayi dari penyakit yang berkaitan dengan kondisi kebersihan seperti diare, maupun mencukupi bayi dengan nutrisi-nutrisi penting sehingga terhindar dari malnutrisi atau kekurangan gizi.
6. Memperkuat ikatan (bonding)
Menurut penelitian, ibu yang menyusui ASI secara langsung lebih sensitif terhadap isyarat bayinya.
Ibu menyusui juga cenderung lebih sering menyentuh, membelai, dan menatap bayinya lebih lama sehingga bonding antara Mama dan bayi lebih erat.
Kedekatan Mama dan bayi ini kelak bermanfaat bagi pembentukan karakter anak ketika dewasa.
7. Mengurangi risiko kanker
Manfaat ASI eksklusif bagi ibu menyusui salah satunya adalah mengurangi risiko terkena kanker rahim dan kanker payudara.
Dengan menyusui, sel-sel payudara rutin memproduksi ASI sehingga kecil kemungkinan untuk terjadi penyimpangan kinerja sel.
Ibu menyusui juga memiliki kadar hormon estrogen yang lebih rendah akibat berkurangnya frekuensi menstruasi.
Estrogen adalah salah satu pemicu kanker, sehingga menyusui ASI dapat memperkecil ibu menyusui terkena kanker payudara juga kanker rahim.
8. Membantu memberi jarak pada kelahiran
Menyusui ASI secara eksklusif ternyata mampu menjadi metode kontrasepsi alami. Saat bayi menghisap puting, hormon yang mengatur keluarnya ASI akan menekan produksi hormon yang mengatur ovulasi (pelepasan sel telur).
Akibatnya, kesuburan Mama untuk sementara tidak kembali. Jika Mama belum menstruasi dan bayi hanya diberi ASI saja secara langsung, maka setidaknya selama enam bulan setelah melahirkan Mama tidak akan hamil kembali.
9. Menghemat biaya
Dengan menyusui ASI eksklusif, Mama tidak perlu membeli susu formula dan perlengkapan menyusui seperti plastik ASI, pumping dan botol pumping bagi Mama yang bekerja.
Manfaat ini dapat dirasakan secara langsung maupun secara jangka panjang pada keuangan keluarga.
10. Menjaga lingkungan
Berbeda dengan susu formula, ASI tidak memerlukan kemasan sehingga tidak berkontribusi terhadap jumlah sampah di bumi. Secara tidak langsung, menyusui eksklusif turut membantu melestarikan lingkungan.
Nah, itulah kesepuluh manfaat ASI menurut WHO.
Ternyata banyak sekali ya, kelebihan memberikan ASI eksklusif. Dengan demikian, tidak ada alasan lagi untuk memilih antara menyusui eksklusif atau tidak.
Menyusui secara eksklusif terbukti bermanfaat tidak saja bagi bayi, namun juga bagi Mama, keluarganya, maupun lingkungan sekitar.