Dokumen ini membahas tentang peningkatan kesadaran akan hak dan kewajiban bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Terdapat penjelasan mengenai solidaritas dan subsidiaritas dalam masyarakat, pengakuan hak yang setara tanpa membedakan latar belakang, serta pentingnya menghindari primordialisme dan chauvinisme bagi kesatuan bangsa. Dokumen ini juga menyebutkan bahwa sebagai warga negara memiliki hak karena tur
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XIafifahdhaniyah
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Merupakan materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang dibawakan untuk kelas XI SMA. Berkaitan dengan faktor penyebab bersatunya NKRI dan faktor penyebab memicunya perpecahan pada NKRI
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kelas XIafifahdhaniyah
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Merupakan materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang dibawakan untuk kelas XI SMA. Berkaitan dengan faktor penyebab bersatunya NKRI dan faktor penyebab memicunya perpecahan pada NKRI
slide ini berisi tentang pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa demi terciptanya kedaulatan negara yang berdaulat dan adil sejahtera serta menjelaskan tentang pentingnya kekeluargaan dan kegotongroyongan. slide ini juga dilengkapi gambar dan tulisan yang menarik sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami
Mata Kuliah: Kewarganegaraan
Dosen Pembimbing Mata Kuliah: Khamim, S.HI, S.H, M.H.
Anggota kelompok 9:
Arya Suteja
Dini Audi
Tisa Saraswati
KELAS 1B
PRODI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
JURUSAN AKUNTANSI
TAHUN AJARAN 2013/2014
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
slide ini berisi tentang pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa demi terciptanya kedaulatan negara yang berdaulat dan adil sejahtera serta menjelaskan tentang pentingnya kekeluargaan dan kegotongroyongan. slide ini juga dilengkapi gambar dan tulisan yang menarik sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami
Mata Kuliah: Kewarganegaraan
Dosen Pembimbing Mata Kuliah: Khamim, S.HI, S.H, M.H.
Anggota kelompok 9:
Arya Suteja
Dini Audi
Tisa Saraswati
KELAS 1B
PRODI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
JURUSAN AKUNTANSI
TAHUN AJARAN 2013/2014
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) oleh Drs. Slamet Riyadi,Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Kab.Tulungagung dalam Acara Penataran Kader Dai Wahidiya di Pesantren Tarbiyatul Madjid Tanjungsari Boyolangu Tulungagung, 15 Juni - 6 Juli 2013
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanRacmat Ridho
Presentasi ini berisi tentang materi PKN. Materi ini cukup bermanfaat sebagai ringkasan bagi siswa-siswi SMA. Di samping itu juga, Materi ini juga dapat membangkitkan kesadaran bela negara dan saling menghargai
1. PERTEMUAN KE - 7
CINTA TANAH AIR
PENINGKATAN KESADARAN AKAN HAK
DAN KEWAJIBAN BERMASYARAKAT,
BERBANGSA DAN BERNEGARA
2. PENINGKATAN KESADARAN AKAN HAK DAN
KEWAJIBAN BERMASYARAKAT
Perasaan senasib sepenanggungan bersama untuk
mengembangkan tata kehidupan yang lebih baik
disebut juga solidaritas.
Prinsip subsidiaritas adalah segenap warga negara
bertanggung jawab untuk mewujudkkan keadilan
sosial.
3. Dalam masyarakat yang berwawasan kebangsaan
ada pengakuan kesetaraan hak dan kewajiban
segenap warga masyarakat tanpa membedakan
latar belakang etnis, warna kulit, agama, gender
dan lain-lain. Sehingga kesenjangan sosial akan
teratasi. Pekerjaan yang mulia ini dapat
mengurangi munculnya disintegrasi NKRI oleh
karena itu kewajiban dibina secara dini.
4. PENINGKATAN KESADARAN AKAN HAK/
KEWAJIBAN BERBANGSA
Bangsa Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika dapat
melahirkan suatu bangsa karena adanya satu
wawasan kebangsaan. Perbedaaan merupakan
kekayaan budaya bangsa dan persatuan serta
kesatuan terjadi karena ada kohesi yang kuat yaitu
keinginan bersama untuk mencapai tujuan hidup
yang adil dan makmur. Ancaman kebangsaan
dapat dipandang dari dua sudut yaitu
primodialisme dan chauvinism
5. Primodialisme merupakan ikatan kesetiaan
berlebihan pada ikatan yang pertama baik dalam
bentuk kedaerah an, kesukuan, kemudian
memandang rendah, meremehkan yang lain diluar
ikatannya. Kebangsaan diboyong oleh salah satu
suku, unsur etnis atau budaya tertentu sehingga
kebangsaan didominasi oleh kelompok tertentu
yang merasa dirinya paling unggul, paling baik,
paling beradab, sehingga berhak menentukan
segalanya.
6. chauviniesme sama dengan primodialisma
merasa berlebihan sehinggga memandang
rendah bangsa / daerah lain. Sikap ini
pernah terjadi pada perang dunia oleh
Jerman zaman Hitler yang merasa ras aria
sebagai pencipta kebudayaan/peradaban
dunia. Bangsa Yahudi dianggap mengotori
ras aria bangsa Jerman. Sehingga Yahudi
dikejar-kejar untuk dibasmi.
7. PENINGKATAN KESADARAN AKAN HAK /
KEWAJIBAN BERNEGARA
Dengan mengenal tanah air dan bangsa yang menegara akan timbul
rasa hak dan kewajiban terhadap negara. Sebagai wadah dimana
warga negara berada. Berhak karena dia merasa memiliki terhadap
negaranya yang dibangun bersama-sama untuk mewujudkan tujuan
bersama yang telah disepakati tercantum dalam undang-undang
dasar.
Merupakan kewajiban bagi warga negara memelihara negara agar
tetap merdeka dan berdaulat baik kedalam maupun keluar, artinya
dalam segala tindakan harus mengutamakan kepentingan rakyat
karena adanya negara dan pemerintahan adalah semata-mata untuk
rakyat sebagai subyek. Pemerintah harus menyadari bahwa
keberadaannya karena rakyat sehingga segalanya harus diatas rakyat,
tetapi janganlah rakyat hanya digunakan sebagai alasan untuk
kepentingan yang berkuasa.
8. Indikator Bahwa Cinta Tanah Air Sadar Berbangsa
dan Bernegara
A. Cinta Tanah Air :
1) Menjaga tanah air serta seluruh ruang wilayah
Indonesia dari segala bentuk ancaman.
2) Memelihara lingkungan/ekosistem dari pencamaran
akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
3) Jiwa dan raga bangga sebagai bangsa Indonesia.
4) Mempunyai kemauan untuk membangun mengejar
ketinggalan dari negara yang telah maju.
9. 5) Mencinta produk dalam negeri.
6) Rela berkorban untuk tanah air.
7) Menjaga persatuan dan kesatuan.
8) Sebagai abdi negara mau
hidup/ditempatkan diseluruh wilayah
Indonesia.
10. B) Berbangsa dan Bernegara
1) Menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan peraturan
undang-undang.
2) Ikut serta dalam Pemilu.
3) Peduli terhadap ancaman NKRI
4) Berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan.
5) Bersatu dengan masyarakat dimana dia berdomisili.
6) Hidup bergotong royong dalam kebaikan
7) Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dalam semua
tindakan.
8) Merasa bangga hidup dalam NKRI
9) Menghormati lambang negara dan menempatkan sesuai dengan
ketentuan.
10) Jika berkehendak menyampaikan pendapat dimuka umum /
demontrasi sesuaikan dengan ketentuan tidak arogansi dan merusak
sarana prasarana negara, dll.