SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Kebijakan Fiskal
(Fiscal Policy)
Pengertian
 Kebijakan pemerintah yg berkaitan
dengan APBN untuk mempengaruhi
jalannya perekonomian guna mencapai
sasaran / tujuan tertentu
Misal: menaikkan/menurunkan budget
- perpajakan/subsidi
- pinjaman masyarakat/luar negeri
DI RI: tercermin dalam APBN
 Merupakan bentuk intervensi
pemerintah dalam pengendalian
perekonomian
 Kebijakan ini dilakukan untuk,
misalnya,:
Mengatasi pengangguran
Mengendalikan inflasi/deflasi
Pemerataan
FUNGSI KEB FISKAL
1. FUNGSI Alokasi: mengarahkan
supaya faktor produksi
dimanfaatkan secara optimal
2. Fungsi Distribusi
3. Fungsi Stabilisasi
Jenis Keb Fiskal
1. Discretionary (keb fiskal yg
disengaja/aktif): keb yg
sengaja dilakukan utk
mencapa target tertentu.
Misal: keb. Menaikkan
pengeluiaran pemerintah (G)
utuk mendorong produksi shg
pendapatan nasional
meningkat
2. Built in/Automatic Stabiliers
(Keb Fiskal yang pasif):
merupakan reaksi otomatis
dari keadaan perekonomian
yg ada. Misalnya: pendapatan
masyarakat naik 
penerimaan pemerintah dari
pajak meningkat
Fungsi Pendapatan Nasional
 Dengan memasukkan unsur
pemerintah (Keb Fsikal dalam
perekonomian, maka persamaan
pendapatan nasional menjadi:
 Y = C + I + G
 Ini menggambarkan perekonomian 3
Sektor
 Misal: Pem ingin menaikkan pdpt nas.
Melalui keb fiskal bisa dilakukan
misalnya dg menaikkan peng
pemerintah
(Gambar)
 Pengeluaran pemerntah naik G ,
pendapatan nasional naik ΔY.
 ΔY = k ΔG
 Jika k = 3 dan peng pemerintah naik
10  ΔY = 3 x 10 = 30.
Jadi kenaikan pengeluaran pemerintah
sebesar 10 dapat menaikkan
pendapata nasional sebesar 30.
 Contoh:
Jika C = 160 + 0.6 Y dan I = 200, maka
Y = 160 + 0.6 Y + 200
0.4 Y = 360  Y = 900 dan C = 700
Jika kemudian pemerintah menaikkan
gaji peg neg shg hrs menambah
pengeluaran 140, akibatnya Y naik:
Y = 160+0.6Y+200+140 
0.4Y = 500
Y = 1250 atau naik 550.
 Apa yg terjadi jika pem menurunkan
pajak (Tx)?
 Pajak ↓  C sebsar ΔC
 Y = C + I + G
 Y’ = C + ΔC + I + G
= C’ + I + G
Misal pajak diturunkan Rp 10 juta dan
MPC = 0.5
ΔC = 0.5 x Rp 10 juta = Rp 5 juta
ΔY = k x Δ C = 2 x Rp 5 juta = Rp 10 juta
Dicari dg cara lain:
k= 1/(1-MPC) = 1/0.4 = 2.5
Peng pemerintah naikΔG =140
ΔY = k x ΔG = 2.5 x 140= 350
Y = 900 + 350 = 1250
Konsumsi yg baru:
C = 160 + 0.6 Y
= 160 + 750
= 910
Perekonomian 4 Sektor
 Dalam perekonomian yang terbuka, maka
pendapatan keseimbangan juga dipengaruhi
oleh nilai perdagangan internasional, yakni
ekspor dan impor. Sehingga keseimbangan
pendapatan nasional menjadi
 Y = C + I + G + X - M
 X= ekspor
 M= impor
Contoh
 C = 25+ 0,5Yd
 I = 10 + 0,15Y
 G = 300; Tx = 10 + 0,2Y
 M = 5 + 0,15Y
 X = 50
 Yeq = ?
Jawaban
 Y = C + I + G + X – M
= 25 + 0,9 (Y-10-0,2Y) + 10 +
0,15Y + 50 + 300 + 5 +0,15Y
= 1325
Misal
 C = 100 + 0,8Yd
 I = 40 G = 20 Tr = 30 Tx = 20
 X = 60 M = 30
 a. Yeq?
b. Ceq?
Jawaban
 a. Yeq = C + I + G + X – M
= 100 + 0,8 (Y-20+30) + 40 + 20 +
60 – 30
= 100 + 0,8Y – 16 + 24 + 90
o 0,2 Y = 198 ⇒ Y = 990
o B. Konsumsi keseimbangan?
C = 100 + 0,8(Y-20+30)
= 100 + 0,8 (990 – 20 +30)
= 900
Pajak dan Transfer
 Merupakan instrumen yang otomatis
dalam membatasi bekerjanya efek
multiplier dalam perekonomian
 Misal: Ekonomi terjadi deflasi
⇒ pajak (yg tergantung pd tkt
pendapatan) otomatis juga akan turun
C ↑ ⇒ekonomi > stabil
⇒ pembayaran pensiun:
C ↑ ⇒ ekonomi > stabil
Tingkat Harga dan uang
 Harga: nilai suatu brg/jasa yg diukur dlm
satuan uang
 Ada 2 jenis jarga:
-1. Harga kalkulasi: ditentukan oleh
produsen/penguasa atas dasar biaya & laba
yg diharapkan
2. Harga pasar: ditentukan besarnya S & D
↑
o Harga: berfluktuasi ↓
INFLASI dan DEFLASI
 Inflasi adalah kenaikan harga secara
umum, baik brg konsumsi maupun brg
produksi
 Deflasi adalah penurunan harga secara
umum
Menurut unsur penyebarannya ada 3
jenis inflasi
1. Excess demand inflation: terjadi karena
permintaan yang berlebihan
aggregate demand > supply
2. Bottle neck inflation
terjadi karena perubahan dan struktur
permintaan
3. Cost push inflation
terjadi karena kenaikan harga input
Dilihat dari intensitas kecepatannya
ada 2 jenis inflasi:
1. Creeping inflation
kenaikan harga terjadi secara
perlahan-lahan
* 5% per tahun
2. Hyper inflation
kenaikan harga yang cepat
misal: biaya produksi + upah ↑
INFLASI RINGAN
< 10% per tahun
Dapat memacu ↑ produksi
Employment ↑
Sebab: ↑ harga  mendorong
pengusaha ↑ investasi  kes. Kerja
DEFLASI
 Cenderung untuk ↓ produksi &
kesempatan kerja
Uang dan Bank
Uang: sesuatu yang diterima oleh
umum untuk melakukan transaksi/
pertukaran
Jenis uang:
1. uang kartal
2. giral
 Uang kartal (chartal): uang
kertas/logam yang dikeluarkan oleh
pemerintah/bank sentral yg bisa
digunakan sbg alat pembayaran yg sah
di neg tsb
 Uang giral: saldo rekening koran/
simpanan pihak ketiga yg ada pada
bank-bank umum
 demand deposit  cek!
Dalam arti sempit:
Jumlah uang beredar adalah uang
kartal + uang giral yg ada di
masyarakat (tidak termasuk yg ada
di kas pemerintah/ lembaga
keuangan lainnya)
 biasa disebut “Narrow Money”
 Ms = K + G  = M1
 Di samping giro/demand deposit, ada
bentuk simpanan lain: deposito
berjangka & tabungan yang tidak bisa
diuangkan setiap saat
 disebut quasy money/uang kuasi (T)
 Dalam arti luas:
JUB = K + G + Quasy Money
Ms = K + G + T  = M2
 Near money  yg mendekati uang 
obligasi
 Ada juga yg menggantikan near money
lebih luas, yakni meliputi uang kuasi yg
disebut di atas
 M2 = M1 + T
FUNGSI UANG
 Medium of exchange
 Standar nilai (unit of account)
 Penyimpan kekayaan (store of value)
 Sebagai standar pembayaran yang
ditangguhkan  obligasi
MOTIF MEMEGANG UANG
 Transactionary motive
 Precautionary motive
 Speculative motive
NILAI UANG
1. NOMINAL
2. Riel
 Berapa kali JUB dalam jk waktu 1 tahun
yg digunakan dlm transaksi di
masyarakat?
 Fisher & Marshal: tergantung pada NNP
& volume uang!
V = NNP = P.Q
M M
Keterangan
 V = kecepatan sirkulasi uang
 P = indeks harga
 Q = produksi nasional riel
 M = volume uang
Dalam formula lain Irving Fisher
 MV = PT
Keterangan:
- M = Money Supply = JUB
- T = Ttrade/Transactioni
- V = Velocity P = Price
Bila V dan T  konstant
MV = PT
Jadi M ↑  P↑
Dikenal dengan: Teori Kuantitas Uang

More Related Content

What's hot

Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktorPendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktorAchmad Agung Ferrianto
 
pengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan incomepengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan incomediani lupitasari
 
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasionalJuni Effendi
 
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103dengkol
 
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorDwi Andriyanto
 
Sektor potensial di indonesia
Sektor potensial di indonesiaSektor potensial di indonesia
Sektor potensial di indonesiaaliluqman
 
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomiPerdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomiYousuf Kurniawan
 
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)pakguruku.site
 
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanAnalisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanVadhalna Zulkarnaen
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Pengantar ilmu ekonomi - Kebijakan Fiskal
Pengantar ilmu ekonomi - Kebijakan FiskalPengantar ilmu ekonomi - Kebijakan Fiskal
Pengantar ilmu ekonomi - Kebijakan FiskalOki16
 
Inflasi dan IHK
Inflasi dan IHKInflasi dan IHK
Inflasi dan IHKAsroyAhmad
 
Ringkasan makro ekonomi
Ringkasan makro ekonomiRingkasan makro ekonomi
Ringkasan makro ekonomiom makplus
 
paper kebijakan fiskal
paper kebijakan fiskalpaper kebijakan fiskal
paper kebijakan fiskalMulyadi Yusuf
 

What's hot (20)

1 uang
1 uang1 uang
1 uang
 
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim KursModel mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
 
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktorPendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
 
pengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan incomepengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan income
 
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
 
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
 
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
 
Modul Inflasi
Modul InflasiModul Inflasi
Modul Inflasi
 
Sektor potensial di indonesia
Sektor potensial di indonesiaSektor potensial di indonesia
Sektor potensial di indonesia
 
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomiPerdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
 
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
 
Perekonomian terbuka
Perekonomian terbukaPerekonomian terbuka
Perekonomian terbuka
 
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanAnalisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Pengantar ilmu ekonomi - Kebijakan Fiskal
Pengantar ilmu ekonomi - Kebijakan FiskalPengantar ilmu ekonomi - Kebijakan Fiskal
Pengantar ilmu ekonomi - Kebijakan Fiskal
 
Inflasi dan IHK
Inflasi dan IHKInflasi dan IHK
Inflasi dan IHK
 
Chap12 en-id
Chap12 en-idChap12 en-id
Chap12 en-id
 
Ringkasan makro ekonomi
Ringkasan makro ekonomiRingkasan makro ekonomi
Ringkasan makro ekonomi
 
paper kebijakan fiskal
paper kebijakan fiskalpaper kebijakan fiskal
paper kebijakan fiskal
 

Similar to 5b.kebijakan fiskal

perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptperhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptRahmat751392
 
8._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_VIII_azizah.ppt
8._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_VIII_azizah.ppt8._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_VIII_azizah.ppt
8._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_VIII_azizah.pptPrasetyaEka3
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektorkeseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor11a4aprilagcr
 
PERTEMUAN 10 APBN dan APBD& KEBIJ. FISKAL.pptx
PERTEMUAN 10 APBN  dan APBD& KEBIJ. FISKAL.pptxPERTEMUAN 10 APBN  dan APBD& KEBIJ. FISKAL.pptx
PERTEMUAN 10 APBN dan APBD& KEBIJ. FISKAL.pptxahenggtsas
 
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.pptPPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.pptSmaPgrirks
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalYesica Adicondro
 
pengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan incomepengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan incomediani lupitasari
 
Pendapatan Nasional (mine)
Pendapatan Nasional (mine)Pendapatan Nasional (mine)
Pendapatan Nasional (mine)Tri Yani
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pertumbuhan Ekonomi.pptx
Pertumbuhan Ekonomi.pptxPertumbuhan Ekonomi.pptx
Pertumbuhan Ekonomi.pptxWinaPaul
 
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...zuhrofial imaniah
 
Kebijakan pempemerintah makro & mikro
Kebijakan pempemerintah makro & mikroKebijakan pempemerintah makro & mikro
Kebijakan pempemerintah makro & mikrosam kempo
 

Similar to 5b.kebijakan fiskal (20)

perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptperhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
 
8._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_VIII_azizah.ppt
8._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_VIII_azizah.ppt8._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_VIII_azizah.ppt
8._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_VIII_azizah.ppt
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
EM kelompok 2.pptx
EM kelompok 2.pptxEM kelompok 2.pptx
EM kelompok 2.pptx
 
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektorkeseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
 
Data Makro Ekonomi.pptx
Data Makro Ekonomi.pptxData Makro Ekonomi.pptx
Data Makro Ekonomi.pptx
 
PERTEMUAN 10 APBN dan APBD& KEBIJ. FISKAL.pptx
PERTEMUAN 10 APBN  dan APBD& KEBIJ. FISKAL.pptxPERTEMUAN 10 APBN  dan APBD& KEBIJ. FISKAL.pptx
PERTEMUAN 10 APBN dan APBD& KEBIJ. FISKAL.pptx
 
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.pptPPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
 
Pertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptxPertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptx
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
pengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan incomepengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan income
 
Pendapatan Nasional (mine)
Pendapatan Nasional (mine)Pendapatan Nasional (mine)
Pendapatan Nasional (mine)
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR.pptx
KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR.pptxKESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR.pptx
KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR.pptx
 
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektorKeseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
 
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektorKeseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
 
Pertumbuhan Ekonomi.pptx
Pertumbuhan Ekonomi.pptxPertumbuhan Ekonomi.pptx
Pertumbuhan Ekonomi.pptx
 
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
 
Kebijakan pempemerintah makro & mikro
Kebijakan pempemerintah makro & mikroKebijakan pempemerintah makro & mikro
Kebijakan pempemerintah makro & mikro
 
Presentation media
Presentation mediaPresentation media
Presentation media
 

5b.kebijakan fiskal

  • 2. Pengertian  Kebijakan pemerintah yg berkaitan dengan APBN untuk mempengaruhi jalannya perekonomian guna mencapai sasaran / tujuan tertentu Misal: menaikkan/menurunkan budget - perpajakan/subsidi - pinjaman masyarakat/luar negeri DI RI: tercermin dalam APBN
  • 3.  Merupakan bentuk intervensi pemerintah dalam pengendalian perekonomian  Kebijakan ini dilakukan untuk, misalnya,: Mengatasi pengangguran Mengendalikan inflasi/deflasi Pemerataan
  • 4. FUNGSI KEB FISKAL 1. FUNGSI Alokasi: mengarahkan supaya faktor produksi dimanfaatkan secara optimal 2. Fungsi Distribusi 3. Fungsi Stabilisasi
  • 5. Jenis Keb Fiskal 1. Discretionary (keb fiskal yg disengaja/aktif): keb yg sengaja dilakukan utk mencapa target tertentu. Misal: keb. Menaikkan pengeluiaran pemerintah (G) utuk mendorong produksi shg pendapatan nasional meningkat
  • 6. 2. Built in/Automatic Stabiliers (Keb Fiskal yang pasif): merupakan reaksi otomatis dari keadaan perekonomian yg ada. Misalnya: pendapatan masyarakat naik  penerimaan pemerintah dari pajak meningkat
  • 7. Fungsi Pendapatan Nasional  Dengan memasukkan unsur pemerintah (Keb Fsikal dalam perekonomian, maka persamaan pendapatan nasional menjadi:  Y = C + I + G  Ini menggambarkan perekonomian 3 Sektor  Misal: Pem ingin menaikkan pdpt nas. Melalui keb fiskal bisa dilakukan misalnya dg menaikkan peng pemerintah (Gambar)
  • 8.
  • 9.  Pengeluaran pemerntah naik G , pendapatan nasional naik ΔY.  ΔY = k ΔG  Jika k = 3 dan peng pemerintah naik 10  ΔY = 3 x 10 = 30. Jadi kenaikan pengeluaran pemerintah sebesar 10 dapat menaikkan pendapata nasional sebesar 30.
  • 10.  Contoh: Jika C = 160 + 0.6 Y dan I = 200, maka Y = 160 + 0.6 Y + 200 0.4 Y = 360  Y = 900 dan C = 700 Jika kemudian pemerintah menaikkan gaji peg neg shg hrs menambah pengeluaran 140, akibatnya Y naik: Y = 160+0.6Y+200+140  0.4Y = 500 Y = 1250 atau naik 550.
  • 11.  Apa yg terjadi jika pem menurunkan pajak (Tx)?  Pajak ↓  C sebsar ΔC  Y = C + I + G  Y’ = C + ΔC + I + G = C’ + I + G Misal pajak diturunkan Rp 10 juta dan MPC = 0.5 ΔC = 0.5 x Rp 10 juta = Rp 5 juta ΔY = k x Δ C = 2 x Rp 5 juta = Rp 10 juta
  • 12. Dicari dg cara lain: k= 1/(1-MPC) = 1/0.4 = 2.5 Peng pemerintah naikΔG =140 ΔY = k x ΔG = 2.5 x 140= 350 Y = 900 + 350 = 1250 Konsumsi yg baru: C = 160 + 0.6 Y = 160 + 750 = 910
  • 13.
  • 14. Perekonomian 4 Sektor  Dalam perekonomian yang terbuka, maka pendapatan keseimbangan juga dipengaruhi oleh nilai perdagangan internasional, yakni ekspor dan impor. Sehingga keseimbangan pendapatan nasional menjadi  Y = C + I + G + X - M  X= ekspor  M= impor
  • 15. Contoh  C = 25+ 0,5Yd  I = 10 + 0,15Y  G = 300; Tx = 10 + 0,2Y  M = 5 + 0,15Y  X = 50  Yeq = ?
  • 16. Jawaban  Y = C + I + G + X – M = 25 + 0,9 (Y-10-0,2Y) + 10 + 0,15Y + 50 + 300 + 5 +0,15Y = 1325
  • 17. Misal  C = 100 + 0,8Yd  I = 40 G = 20 Tr = 30 Tx = 20  X = 60 M = 30  a. Yeq? b. Ceq?
  • 18. Jawaban  a. Yeq = C + I + G + X – M = 100 + 0,8 (Y-20+30) + 40 + 20 + 60 – 30 = 100 + 0,8Y – 16 + 24 + 90 o 0,2 Y = 198 ⇒ Y = 990 o B. Konsumsi keseimbangan? C = 100 + 0,8(Y-20+30) = 100 + 0,8 (990 – 20 +30) = 900
  • 19. Pajak dan Transfer  Merupakan instrumen yang otomatis dalam membatasi bekerjanya efek multiplier dalam perekonomian  Misal: Ekonomi terjadi deflasi ⇒ pajak (yg tergantung pd tkt pendapatan) otomatis juga akan turun C ↑ ⇒ekonomi > stabil ⇒ pembayaran pensiun: C ↑ ⇒ ekonomi > stabil
  • 20. Tingkat Harga dan uang  Harga: nilai suatu brg/jasa yg diukur dlm satuan uang  Ada 2 jenis jarga: -1. Harga kalkulasi: ditentukan oleh produsen/penguasa atas dasar biaya & laba yg diharapkan 2. Harga pasar: ditentukan besarnya S & D ↑ o Harga: berfluktuasi ↓
  • 21. INFLASI dan DEFLASI  Inflasi adalah kenaikan harga secara umum, baik brg konsumsi maupun brg produksi  Deflasi adalah penurunan harga secara umum
  • 22. Menurut unsur penyebarannya ada 3 jenis inflasi 1. Excess demand inflation: terjadi karena permintaan yang berlebihan aggregate demand > supply 2. Bottle neck inflation terjadi karena perubahan dan struktur permintaan 3. Cost push inflation terjadi karena kenaikan harga input
  • 23. Dilihat dari intensitas kecepatannya ada 2 jenis inflasi: 1. Creeping inflation kenaikan harga terjadi secara perlahan-lahan * 5% per tahun 2. Hyper inflation kenaikan harga yang cepat misal: biaya produksi + upah ↑
  • 24. INFLASI RINGAN < 10% per tahun Dapat memacu ↑ produksi Employment ↑ Sebab: ↑ harga  mendorong pengusaha ↑ investasi  kes. Kerja DEFLASI  Cenderung untuk ↓ produksi & kesempatan kerja
  • 25. Uang dan Bank Uang: sesuatu yang diterima oleh umum untuk melakukan transaksi/ pertukaran Jenis uang: 1. uang kartal 2. giral
  • 26.  Uang kartal (chartal): uang kertas/logam yang dikeluarkan oleh pemerintah/bank sentral yg bisa digunakan sbg alat pembayaran yg sah di neg tsb  Uang giral: saldo rekening koran/ simpanan pihak ketiga yg ada pada bank-bank umum  demand deposit  cek!
  • 27. Dalam arti sempit: Jumlah uang beredar adalah uang kartal + uang giral yg ada di masyarakat (tidak termasuk yg ada di kas pemerintah/ lembaga keuangan lainnya)  biasa disebut “Narrow Money”
  • 28.  Ms = K + G  = M1  Di samping giro/demand deposit, ada bentuk simpanan lain: deposito berjangka & tabungan yang tidak bisa diuangkan setiap saat  disebut quasy money/uang kuasi (T)
  • 29.  Dalam arti luas: JUB = K + G + Quasy Money Ms = K + G + T  = M2  Near money  yg mendekati uang  obligasi  Ada juga yg menggantikan near money lebih luas, yakni meliputi uang kuasi yg disebut di atas  M2 = M1 + T
  • 30. FUNGSI UANG  Medium of exchange  Standar nilai (unit of account)  Penyimpan kekayaan (store of value)  Sebagai standar pembayaran yang ditangguhkan  obligasi
  • 31. MOTIF MEMEGANG UANG  Transactionary motive  Precautionary motive  Speculative motive NILAI UANG 1. NOMINAL 2. Riel
  • 32.  Berapa kali JUB dalam jk waktu 1 tahun yg digunakan dlm transaksi di masyarakat?  Fisher & Marshal: tergantung pada NNP & volume uang! V = NNP = P.Q M M
  • 33. Keterangan  V = kecepatan sirkulasi uang  P = indeks harga  Q = produksi nasional riel  M = volume uang
  • 34. Dalam formula lain Irving Fisher  MV = PT Keterangan: - M = Money Supply = JUB - T = Ttrade/Transactioni - V = Velocity P = Price Bila V dan T  konstant MV = PT Jadi M ↑  P↑ Dikenal dengan: Teori Kuantitas Uang