1. PENGANTAR TEORI EKONOMI
(Aspek Makro)
Pemerintah Dan Kebijakan Fiskal
(Model Perekonomian 3 Sektor Sistem Lump-sum Tax)
MODUL 11
Oleh:
Sahibul Munir
FAKULTAS EKONOMI KELAS KARYAWAN
2. UNIVERSITAS MERCU BUANA
2011
Tujuan Instruksi Khusus:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa dapat :
1) Peran pemerintah dalam perekonomian:
- Pembelian/belanja pemerintah (G), pajak (Tx), transfer (Tr), dan keterkaitannya
dengan pendapatan disposible (Yd).
2) Output keseimbangan dengan peran pemerintah:
a. Pendekatan Y = AE
b. Pendekatan kebocoran = injeksi
3) Pengertian dan tujuan kebijakan fiskal
4) Bekerjanya kebijakan fiskal (efek multiplier)
Tambahan untuk sektor internasional yaitu ekspor dan impor dalam penentuan
output keseimbangan
Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga,
sektor bisnis, dan sektor pemerintah. Dalam perekonomian tiga sektor belum terdapat
kegiatan perdagangan luar negeri. Karena tidak terdapat hubungan ekonomi dengan
sektor luar negeri, dengan demikian perekonomian tiga sektor masih disebut sebagai
perekonomian tertutup.
Sedangkan pola aliran pendapatan dan pengeluaran yang terjadi pada perekonomian
tiga sektor dapat disajikan dalam gambar berikut ini :
Teori Ekonomi Pusat Pengembangan Bahan Ajar
‘11 2 Universitas Mercu Buana
Ir Sahibul Munir SE. M.Si.
3. Gambar 1.
Aliran Pendapatan Perekonomian Tiga Sektor
Income Payment (Gaji dan upah,sewa, bunga dan keuntungan)
Faktor produksi
BUSINESS HOUSEHOLD
Barang dan jasa
Belanja Konsumsi Rumah tangga
Intended Tabungan
Invenment Lembaga
Keuangan
Kebijaksanaan
Moneter
Pengeluaran Pajak
Pemerintah
Pemerintah Pemerintah individu
Pajak
Perusahaan Kebijakan
Fiskal
Teori Ekonomi Pusat Pengembangan Bahan Ajar
‘11 3 Universitas Mercu Buana
Ir Sahibul Munir SE. M.Si.
4. PEMERINTAH DAN KEBIJAKAN FISKAL
(MODEL PEREKONOMIAN 3 SEKTOR)
Memasukkan sektor pemerintah
- Pengeluaran/belanja pemerintah : G, Transfer pemerintah (Tr)
- Penerimaan pemerintah = Pajak / Tax (T)
Kebjakan fiskal:Kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk
mengarahkan dan mengendalikan jalannya roda perekonomian agar
dapat dikembangkan iklim usaha yang baik, serta mengatur agar
distribusi pendapatan dapat menjadi lebih baik, melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara.
Fungsi pokok dari kebijakan fiskal:
1. Fungsi Alokasi
Mengokasikan faktor-faktor produksi yang tersedia di dalam
masyarakat sedemikian rupa sehingga kebutuhan masyarakat akan
public good cukup terpenuhi, seperti keamanan, keadilan,
pendidikan, jembatan, taman, jalan, tempat ibadah, dll
2. Fungsi Distribusi
Terselenggaranya pembagian pendapatan naional yang adil.
3. Fungsi Stabilisasi
Terpeliharanya tingkat kesempatan kerja yang tinggi, tingkat harga
yang relatif stabil dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup
memadai.
Komponen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
a. Penerimaan : penerimaan pajak
b. Pengeluaran :
- Pengeluaran konsumsi pemerintah (government expenditure = government
purchase)
- Pengeluaran pemerintah government transfer.
Teori Ekonomi Pusat Pengembangan Bahan Ajar
‘11 4 Universitas Mercu Buana
Ir Sahibul Munir SE. M.Si.
5. Pendapatan Nasional Keseimbangan
(Pendekatan Permintaan Agregat =Penawaran Agregat)
C+I+G=Y
YE Y=C+I+G
Y = a + b (Y-Tx) + I + G
Y = a + b Y -bTx + I + G
Y – bY = a + I + G
(1- b) Y = a-bTx + I + G
a-bTx + I + G
Y=
1–b
Rumus Pendapatan Nasional Keseimbangan Perekonomian 3 Sektor Dalam
Sistm Fiskal Lump-sum Tax Tanpa Transfer Pemerintah (Tr)
Kasus:
C = 160 + 0,60 Y
Io = 200
Go = 140
Tx = 65
1. Cari pengeluaran agregat (pendapatan national keseimbangan/ Y E)
2. Cari konsumsi kesimbangan
3. Cari saving keseimbangan
Teori Ekonomi Pusat Pengembangan Bahan Ajar
‘11 5 Universitas Mercu Buana
Ir Sahibul Munir SE. M.Si.
6. Jika terdapat tindakan fiskal pemerintah (Pemerintah memungut pajak), pengeluaran
masyarakat untuk konsumsi tidak lagi secara langsung ditentukan oleh tinggi rendahnya
pendapatan nasional, tetapi oleh tinggi-rendahnya pendapatan yang siap untuk
dikonsumsi (disposable income = take home income =Yd )
Yd = Y + Tr – Tx
C = a + b ( Yd )
S = -a + 1 - b ( Yd )
Pendekatan Permintaan agregat = penawaran agregat
C+I+G=Y
Perhitungan Pendapatan Nasional Keseimbnagan Dalam Sistem
Lump-sum tax dan Terdapat Transfer Pemerintah (Tr)
YE Y=C+I+G
Y = a + b (Yd) + I + G
Y = a + b (Y + Tr – Tx ) + I + G
Y = a + bY + bTr – bTx + I + G
Rumus Pendapatan Nasional
Y – bY = a + bTr – bTx + I + G Keseimbangan
(1- b) Y = a + bTr – bTx + I + G Perekonomian 3Sektor
dalam Sistem fiskal Lump-
sum tax dan terdapat
Transfer Pemerintah (Tr)
a + bTr – bTx + I + G
Y=
1–b
Teori Ekonomi Pusat Pengembangan Bahan Ajar
‘11 6 Universitas Mercu Buana
Ir Sahibul Munir SE. M.Si.
7. Kasus:
Dalam perekonomian 3 sektor diketahuai bahwa :
1) C = 160 + 0,60 Yd
2) Tx = 100
3) Tr = 150
4) G = 200
5) I = 200
Cari:
1. Cari pengeluaran agregat (pendapatan national keseimbangan/ Y E)
2. Cari pendapatan siap dikonsumsi (disposable income)
3. Cari konsumsi kesimbangan
4. Cari saving keseimbangan
Pendekatan Injeksi = Kebocoran
Injeksi = I + G + Tr
Kebocoran = S + T
YE I + G + Tr = S + T
Turunkan rumusnya !!!
Kasus: Io = 200
Go = 140
Tx = 100
Tr = 150
Cari pengeluaran agregat (pendapatan national keseimbangan/ Y E)
Teori Ekonomi Pusat Pengembangan Bahan Ajar
‘11 7 Universitas Mercu Buana
Ir Sahibul Munir SE. M.Si.
8. Angka Pengganda
1. Angka pengganda investasi
Bila investasi berubah sebesar ∆I per tahun menjadi (I + ∆I),
menyebabkan Y berubah sebesar (Y + ∆Y).
a + bTr – bTx + I + G
Y = --------------------------------
1–b
a + bTr – bTx + (I + ∆I) + G
Y + ∆Y = -----------------------------------------
1–b
a + bTr – bTx + I + G ∆I
Y + ∆Y = -------------------------------- + ---------
1–b 1–b
∆I
∆Y = --------
1–b
kI = ∆Y/∆I = 1 / 1 – b
2. Angka pengganda konsumsi (bila diinginkan)
3. Angka pengganda pengeluaran konsumsi pemerintah
4. Angka pengganda transfer pemerintah
Teori Ekonomi Pusat Pengembangan Bahan Ajar
‘11 8 Universitas Mercu Buana
Ir Sahibul Munir SE. M.Si.
9. 5. Angka pengganda pajak
Teori Ekonomi Pusat Pengembangan Bahan Ajar
‘11 9 Universitas Mercu Buana
Ir Sahibul Munir SE. M.Si.