SlideShare a Scribd company logo
Pertemuan 3
Dr. Hasanul Fahmi, M.Kom
ARSITEKTUR
SISTEM PAKAR
Arsitektur Sistem Pakar
Menurut Turban (1995) ada 2 bagian yg
membangun struktur sistem pakar yaitu ():
1. Development Environment (Lingkungan
Pengembangan) digunakan sebagai
pembangun sistem pakar baik dari segi
pembangun komponen maupun basis
pengetahuan
2. Consultation ( Run Time ) Environment
(Lingkungan Konsultasi) digunakan oleh
seseorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi
(end user)
Struktur Sistem Pakar
Komponen yang secara umum ada
pada struktur detail sistem pakar
1. Knowledge Aqcuisition System
(Penambah Pengetahuan)
2. Knowledge Base (Basis Pengetahuan)
3. Database (Basis Data)
4. Knowledge Engineer ( Insinyur
Pengetahuan)
5. Inference Engine (Mesin Inferensi)
6. User Interface (Antarmuka)
7. Explanation Subsystem (Fasilitas
Penjelasan)
1. Knowledge Aqcuisition System
(Subsistem penambahan pengetahuan)
Bagian ini digunakan untuk memasukkan
pengetahuan, mengkonstruksi atau
memperluas pengetahuan dalam basis
pengetahuan dan/ atau inference engine.
Pengetahuan itu bisa berasal dari:
 Terdokumentasikan (buku, manual,
dll)
 Tidak terdokumentasikan (orang,
mesin, dll)
 Databases
 Internet
Metode Manual Dari Knowledge Acquisition
Knowledge
base
Documented
knowledge
Experts
Coding
Knowledge
engineer
2. Knowledge Base (Basis Pengetahuan)
 Berisi pengetahuan - pengetahuan yang
dibutuhkan untuk memahami, memformulasikan
dan menyelesaikan masalah
 Bagian dari sistem pakar yang berisi domain
pengetahuan
Terdiri dari 2 elemen dasar:
 Rules, yang langsung menggunakan
pengetahuan untuk menyelesaikan masalah
khusus.
 Fakta, situasi masalah dan teori yang terkait
 Pendekatan basis pengetahuan yang
sangat umum digunakan :
 Penalaran berbasis aturan (Rule
Based Reasoning)
 Penalaran berbasis kasus (Case
Based Reasoning)
Rule Based Reasoning
 Pengetahuan direpresentasikan
dalam suatu bentuk fakta (facts) dan
aturan (rules)
 Bentuk representasi ini terdiri atas
premise dan kesimpulan di
representasikan dengan
menggunakan aturan berbentuk: IF-
THEN
Case Based Reasoning
 Pengetahuan direpresentasikan
dalam bentuk kesimpulan kasus
(cases)
 Basis pengetahuan akan berisi solusi-
solusi yang telah dicapai sebelumnya,
kemudian akan diturunkan suatu
solusi untuk keadaan yang terjadi
sekarang (fakta yang ada)
3. Database
Fakta kalkulus predikat yang sesuai dengan
bagian IF dari aturan dalam basis
pengetahuan.
4. Knowledge Engineer
Biasanya ilmuwan komputer dengan pelatihan
AI yang bekerja dengan pakar dalam bidang
aplikasi dalam rangka menyediakan
pengetahuan relevan dari pakar dalam bentuk
yang dapat dimasukkan ke dalam basis
pengetahuan.
5. Inference Engine (Mesin Inferensi)
Komponen yang menjadi otak sistem
pakar. Mengandung mekanisme fungsi
berpikir dan pola-pola penalaran
system. Bagian inilah yang berfungsi
melakukan penalaran dan pengambilan
kesimpulan.
Dalam Mesin Inferensi 3 Elemen
Utama, yaitu :
 Interpreter : mengeksekusi item-item
agenda yang terpilih dengan
menggunakan aturan-aturan dalam
basis pengetahuan yang sesuai.
 Scheduler : akan mengontrol agenda
 Consistency enforcer : akan berusaha
memelihara kekonsistenan dalam
merepresentasikan solusi
 Mesin inferensi memilih pengetahuan
yang relevan dalam rangka mencapai
kesimpulan, sehingga dapat menjawab
pertanyaan pemakai meskipun jawaban
tersebut tidak tersimpulkan secara
eksplisit di dalam basis pengetahuan.
 Pelacakan dimulai dengan mencocokan
kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan
dengan fakta-fakta yang ada dalam basis
data.
Teknik Inferensi
 Forward Chaining (Data Driven)
Pelacakan dimulai dari informasi
masukan dan selanjutnya mencoba
menggambarkan kesimpulan
Pelacakan ke depan mencari fakta
yang sesuai dengan bagian IF dari
aturan IF-THEN
Kesimpulan 1
Kesimpulan 4
Kesimpulan 2
Kesimpulan 3
Kaidah C
Kaidah D
Fakta 1
Kaidah E
Fakta 3
Fakta 2
Kaidah B
Kaidah A
Observasi 1
Observasi 2
 Backward Chaining (Goal Driven)
Pelacakan dimulai dari tujuan,
selanjutnya dicari aturan yang
memiliki tujuan tersebut untuk
kesimpulannya. Selanjutnya proses
pelacakan menggunakan premis
untuk aturan tersebut sebagai tujuan
baru dan mencari aturan lain dgn
tujuan baru sebagai kesimpulannya
Observasi 1
Observasi 4
Observasi 2
Observasi 3
Kaidah A
Kaidah B
Fakta 1
Kaidah C Fakta 3
Fakta 2
Kaidah E
Kaidah D
Tujuan
6. User Interface (Antarmuka)
Digunakan untuk media komunikasi antara
user dan program
7. Explanation Subsystem
(Subsistem penjelasan)
 Merupakan komponen yang berfungsi
untuk menganalisis struktur penalaran
yang dikerjakan oleh sistem dan
menjelaskan itu kepada pengguna,
memberikan pengguna peluang untuk
menanyakan sistem mengenai cara
kesimpulan dicapai atau mengenai fakta
yang digunakan.
 memberikan penjelasan kepada pemakai
yang memintanya
 Menyediakan informasi tambahan
mengapa atau dari mana sebuah solusi
diperoleh
 Memiliki kemampuan untuk menelusuri
konklusi dan menerangkan tingkah laku
Sistem Pakar dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan seperti:
 Mengapa pertanyaan tersebut diajukan
oleh Sistem Pakar ?
 Bagaimana atau darimana konklusi
tersebut diperoleh?
 Mengapa alternatif tersebut ditolak?
Keuntungan dan Kelemahan Sistem
Pakar
 Keuntungan
a. Bisa melakukan pekerjaan
secara berulang
b. Meningkatkan output dan
kualitas
c. meningkatkan kapabilitas
komputer
d. Memiliki kemampuan untuk
mengakses pengetahuan
e. Menyimpan keahlian dan
pengetahuan pakar
 Kelemahan
a. Biaya Pembuatan dan
pemeliharaan mahal
b. Sulit di kembangkan
c. akurasnya belum 100%
Sekian

More Related Content

What's hot

Bab 1 laporan kerja praktek informatika
Bab 1 laporan kerja praktek informatikaBab 1 laporan kerja praktek informatika
Bab 1 laporan kerja praktek informatika
khafid10
 
Pertemuan 9 Representasi Pengetahuan
Pertemuan 9 Representasi PengetahuanPertemuan 9 Representasi Pengetahuan
Pertemuan 9 Representasi Pengetahuan
Endang Retnoningsih
 
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutan
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutanPertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutan
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutan
Endang Retnoningsih
 
Analisis Algoritma - Kelas-kelas Dasar Efisiensi Algoritma
Analisis Algoritma - Kelas-kelas Dasar Efisiensi AlgoritmaAnalisis Algoritma - Kelas-kelas Dasar Efisiensi Algoritma
Analisis Algoritma - Kelas-kelas Dasar Efisiensi Algoritma
Adam Mukharil Bachtiar
 
bahasa pemrograman perangkat keras VHDL
bahasa pemrograman perangkat keras VHDLbahasa pemrograman perangkat keras VHDL
bahasa pemrograman perangkat keras VHDL
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Materi Pemrograman Dasar SMK
Materi Pemrograman Dasar SMKMateri Pemrograman Dasar SMK
Materi Pemrograman Dasar SMK
Martin Arale
 
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-aiPertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-aiwillyhayon
 
Pcd 02 - bidang pengolahan citra
Pcd   02 - bidang pengolahan citraPcd   02 - bidang pengolahan citra
Pcd 02 - bidang pengolahan citra
Febriyani Syafri
 
Makalah n-queen problem
Makalah n-queen problemMakalah n-queen problem
Makalah n-queen problemEghan Jaya
 
Data Aplikasi Tiket Kereta api
Data Aplikasi Tiket Kereta apiData Aplikasi Tiket Kereta api
Data Aplikasi Tiket Kereta api
blankspace15
 
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)Nabil Muhammad Firdaus
 
Materi 5 manajemen keamanan basis data
Materi 5  manajemen keamanan basis dataMateri 5  manajemen keamanan basis data
Materi 5 manajemen keamanan basis data
Elma Fiana
 
Pengertian mar (memory address register)
Pengertian mar (memory address register)Pengertian mar (memory address register)
Pengertian mar (memory address register)
nokia86
 
PENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI
PENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASIPENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI
PENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI
Mandiri Sekuritas
 
PERTEMUAN 2 SISTEM PAKAR.ppt
PERTEMUAN 2 SISTEM PAKAR.pptPERTEMUAN 2 SISTEM PAKAR.ppt
PERTEMUAN 2 SISTEM PAKAR.ppt
Dobleh287
 
Machine Learning dengan R
Machine Learning dengan RMachine Learning dengan R
Machine Learning dengan R
Muhammad Rifqi
 
Sistem basis data 4
Sistem basis data 4Sistem basis data 4
Sistem basis data 4
Fendi Hidayat
 
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputerPemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
Ardhiansyah Purwanto
 
Presentasi Implementasi Algoritma ID3
Presentasi Implementasi Algoritma ID3Presentasi Implementasi Algoritma ID3
Presentasi Implementasi Algoritma ID3
Uliel Azmie
 
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanPertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanwillyhayon
 

What's hot (20)

Bab 1 laporan kerja praktek informatika
Bab 1 laporan kerja praktek informatikaBab 1 laporan kerja praktek informatika
Bab 1 laporan kerja praktek informatika
 
Pertemuan 9 Representasi Pengetahuan
Pertemuan 9 Representasi PengetahuanPertemuan 9 Representasi Pengetahuan
Pertemuan 9 Representasi Pengetahuan
 
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutan
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutanPertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutan
Pertemuan 12 Sistem Pakar (Expert System) -lanjutan
 
Analisis Algoritma - Kelas-kelas Dasar Efisiensi Algoritma
Analisis Algoritma - Kelas-kelas Dasar Efisiensi AlgoritmaAnalisis Algoritma - Kelas-kelas Dasar Efisiensi Algoritma
Analisis Algoritma - Kelas-kelas Dasar Efisiensi Algoritma
 
bahasa pemrograman perangkat keras VHDL
bahasa pemrograman perangkat keras VHDLbahasa pemrograman perangkat keras VHDL
bahasa pemrograman perangkat keras VHDL
 
Materi Pemrograman Dasar SMK
Materi Pemrograman Dasar SMKMateri Pemrograman Dasar SMK
Materi Pemrograman Dasar SMK
 
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-aiPertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
 
Pcd 02 - bidang pengolahan citra
Pcd   02 - bidang pengolahan citraPcd   02 - bidang pengolahan citra
Pcd 02 - bidang pengolahan citra
 
Makalah n-queen problem
Makalah n-queen problemMakalah n-queen problem
Makalah n-queen problem
 
Data Aplikasi Tiket Kereta api
Data Aplikasi Tiket Kereta apiData Aplikasi Tiket Kereta api
Data Aplikasi Tiket Kereta api
 
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Pseudocode & Flowchart)
 
Materi 5 manajemen keamanan basis data
Materi 5  manajemen keamanan basis dataMateri 5  manajemen keamanan basis data
Materi 5 manajemen keamanan basis data
 
Pengertian mar (memory address register)
Pengertian mar (memory address register)Pengertian mar (memory address register)
Pengertian mar (memory address register)
 
PENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI
PENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASIPENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI
PENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI
 
PERTEMUAN 2 SISTEM PAKAR.ppt
PERTEMUAN 2 SISTEM PAKAR.pptPERTEMUAN 2 SISTEM PAKAR.ppt
PERTEMUAN 2 SISTEM PAKAR.ppt
 
Machine Learning dengan R
Machine Learning dengan RMachine Learning dengan R
Machine Learning dengan R
 
Sistem basis data 4
Sistem basis data 4Sistem basis data 4
Sistem basis data 4
 
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputerPemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
 
Presentasi Implementasi Algoritma ID3
Presentasi Implementasi Algoritma ID3Presentasi Implementasi Algoritma ID3
Presentasi Implementasi Algoritma ID3
 
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanPertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
 

Similar to Pertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptx

Jurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssJurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
peri subagja
 
Slide-01.pptx
Slide-01.pptxSlide-01.pptx
Slide-01.pptx
cemporku
 
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary Prasetyo
 
Sistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-santSistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-sant
MaikelPaijovka
 
Dw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDian Sari
 
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptxSlide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
IkhwaniSaputra
 
Minggu7 - Expert System (Baru).pdf
Minggu7 - Expert System (Baru).pdfMinggu7 - Expert System (Baru).pdf
Minggu7 - Expert System (Baru).pdf
WiliantoGan1
 
LTM Sistem Pakar
LTM Sistem PakarLTM Sistem Pakar
LTM Sistem Pakar
Dwi Mardianti
 
Ai 5
Ai 5Ai 5
Ai 5
bayaws
 
Sim,jeffry kurniawan,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi penj...
Sim,jeffry kurniawan,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi penj...Sim,jeffry kurniawan,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi penj...
Sim,jeffry kurniawan,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi penj...
Jeffry Kurniawan
 
Bab iii
Bab iii Bab iii
Bab iii
Rochmad Tege
 
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018
merrisya
 
Analisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasiAnalisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasi
Ainur Rofiq
 
Klpk 4
Klpk 4Klpk 4
Klpk 4
Ardy Tkj
 
Aplikasi sistem pakar
Aplikasi sistem pakarAplikasi sistem pakar
Aplikasi sistem pakar
Keny Anahid
 
Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018
Universitas Terbuka
 
Komponen sistem pakar
Komponen sistem pakarKomponen sistem pakar
Komponen sistem pakarTri Wibowo
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
Abrianto Nugraha
 

Similar to Pertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptx (20)

Jurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssJurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
 
Slide-01.pptx
Slide-01.pptxSlide-01.pptx
Slide-01.pptx
 
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
 
Sistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-santSistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-sant
 
3. bab ii
3. bab ii3. bab ii
3. bab ii
 
Dw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatan
 
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptxSlide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
 
Minggu7 - Expert System (Baru).pdf
Minggu7 - Expert System (Baru).pdfMinggu7 - Expert System (Baru).pdf
Minggu7 - Expert System (Baru).pdf
 
LTM Sistem Pakar
LTM Sistem PakarLTM Sistem Pakar
LTM Sistem Pakar
 
Ai 5
Ai 5Ai 5
Ai 5
 
Sim,jeffry kurniawan,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi penj...
Sim,jeffry kurniawan,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi penj...Sim,jeffry kurniawan,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi penj...
Sim,jeffry kurniawan,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi penj...
 
Bab iii
Bab iii Bab iii
Bab iii
 
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018
 
Analisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasiAnalisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasi
 
Klpk 4
Klpk 4Klpk 4
Klpk 4
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Aplikasi sistem pakar
Aplikasi sistem pakarAplikasi sistem pakar
Aplikasi sistem pakar
 
Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018
 
Komponen sistem pakar
Komponen sistem pakarKomponen sistem pakar
Komponen sistem pakar
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 

Pertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptx

  • 1. Pertemuan 3 Dr. Hasanul Fahmi, M.Kom ARSITEKTUR SISTEM PAKAR
  • 2. Arsitektur Sistem Pakar Menurut Turban (1995) ada 2 bagian yg membangun struktur sistem pakar yaitu (): 1. Development Environment (Lingkungan Pengembangan) digunakan sebagai pembangun sistem pakar baik dari segi pembangun komponen maupun basis pengetahuan 2. Consultation ( Run Time ) Environment (Lingkungan Konsultasi) digunakan oleh seseorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi (end user)
  • 3.
  • 5. Komponen yang secara umum ada pada struktur detail sistem pakar 1. Knowledge Aqcuisition System (Penambah Pengetahuan) 2. Knowledge Base (Basis Pengetahuan) 3. Database (Basis Data) 4. Knowledge Engineer ( Insinyur Pengetahuan) 5. Inference Engine (Mesin Inferensi) 6. User Interface (Antarmuka) 7. Explanation Subsystem (Fasilitas Penjelasan)
  • 6. 1. Knowledge Aqcuisition System (Subsistem penambahan pengetahuan) Bagian ini digunakan untuk memasukkan pengetahuan, mengkonstruksi atau memperluas pengetahuan dalam basis pengetahuan dan/ atau inference engine.
  • 7. Pengetahuan itu bisa berasal dari:  Terdokumentasikan (buku, manual, dll)  Tidak terdokumentasikan (orang, mesin, dll)  Databases  Internet
  • 8. Metode Manual Dari Knowledge Acquisition Knowledge base Documented knowledge Experts Coding Knowledge engineer
  • 9. 2. Knowledge Base (Basis Pengetahuan)  Berisi pengetahuan - pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, memformulasikan dan menyelesaikan masalah  Bagian dari sistem pakar yang berisi domain pengetahuan Terdiri dari 2 elemen dasar:  Rules, yang langsung menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah khusus.  Fakta, situasi masalah dan teori yang terkait
  • 10.  Pendekatan basis pengetahuan yang sangat umum digunakan :  Penalaran berbasis aturan (Rule Based Reasoning)  Penalaran berbasis kasus (Case Based Reasoning)
  • 11. Rule Based Reasoning  Pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk fakta (facts) dan aturan (rules)  Bentuk representasi ini terdiri atas premise dan kesimpulan di representasikan dengan menggunakan aturan berbentuk: IF- THEN
  • 12. Case Based Reasoning  Pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk kesimpulan kasus (cases)  Basis pengetahuan akan berisi solusi- solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang (fakta yang ada)
  • 13. 3. Database Fakta kalkulus predikat yang sesuai dengan bagian IF dari aturan dalam basis pengetahuan.
  • 14. 4. Knowledge Engineer Biasanya ilmuwan komputer dengan pelatihan AI yang bekerja dengan pakar dalam bidang aplikasi dalam rangka menyediakan pengetahuan relevan dari pakar dalam bentuk yang dapat dimasukkan ke dalam basis pengetahuan.
  • 15. 5. Inference Engine (Mesin Inferensi) Komponen yang menjadi otak sistem pakar. Mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran system. Bagian inilah yang berfungsi melakukan penalaran dan pengambilan kesimpulan.
  • 16. Dalam Mesin Inferensi 3 Elemen Utama, yaitu :  Interpreter : mengeksekusi item-item agenda yang terpilih dengan menggunakan aturan-aturan dalam basis pengetahuan yang sesuai.  Scheduler : akan mengontrol agenda  Consistency enforcer : akan berusaha memelihara kekonsistenan dalam merepresentasikan solusi
  • 17.  Mesin inferensi memilih pengetahuan yang relevan dalam rangka mencapai kesimpulan, sehingga dapat menjawab pertanyaan pemakai meskipun jawaban tersebut tidak tersimpulkan secara eksplisit di dalam basis pengetahuan.  Pelacakan dimulai dengan mencocokan kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada dalam basis data.
  • 18. Teknik Inferensi  Forward Chaining (Data Driven) Pelacakan dimulai dari informasi masukan dan selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan Pelacakan ke depan mencari fakta yang sesuai dengan bagian IF dari aturan IF-THEN
  • 19. Kesimpulan 1 Kesimpulan 4 Kesimpulan 2 Kesimpulan 3 Kaidah C Kaidah D Fakta 1 Kaidah E Fakta 3 Fakta 2 Kaidah B Kaidah A Observasi 1 Observasi 2
  • 20.  Backward Chaining (Goal Driven) Pelacakan dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya. Selanjutnya proses pelacakan menggunakan premis untuk aturan tersebut sebagai tujuan baru dan mencari aturan lain dgn tujuan baru sebagai kesimpulannya
  • 21. Observasi 1 Observasi 4 Observasi 2 Observasi 3 Kaidah A Kaidah B Fakta 1 Kaidah C Fakta 3 Fakta 2 Kaidah E Kaidah D Tujuan
  • 22. 6. User Interface (Antarmuka) Digunakan untuk media komunikasi antara user dan program
  • 23. 7. Explanation Subsystem (Subsistem penjelasan)  Merupakan komponen yang berfungsi untuk menganalisis struktur penalaran yang dikerjakan oleh sistem dan menjelaskan itu kepada pengguna, memberikan pengguna peluang untuk menanyakan sistem mengenai cara kesimpulan dicapai atau mengenai fakta yang digunakan.  memberikan penjelasan kepada pemakai yang memintanya  Menyediakan informasi tambahan mengapa atau dari mana sebuah solusi diperoleh
  • 24.  Memiliki kemampuan untuk menelusuri konklusi dan menerangkan tingkah laku Sistem Pakar dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti:  Mengapa pertanyaan tersebut diajukan oleh Sistem Pakar ?  Bagaimana atau darimana konklusi tersebut diperoleh?  Mengapa alternatif tersebut ditolak?
  • 25.
  • 26. Keuntungan dan Kelemahan Sistem Pakar  Keuntungan a. Bisa melakukan pekerjaan secara berulang b. Meningkatkan output dan kualitas c. meningkatkan kapabilitas komputer d. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan e. Menyimpan keahlian dan pengetahuan pakar  Kelemahan a. Biaya Pembuatan dan pemeliharaan mahal b. Sulit di kembangkan c. akurasnya belum 100%