Tiga unsur penting dalam pengembangan sistem pakar adalah pakar, sistem, dan pemakai. Komponen utama sistem pakar terdiri atas fasilitas akuisisi pengetahuan, basis pengetahuan dan aturan, mekanisme inferensi, fasilitas belajar mandiri, fasilitas penjelasan sistem, dan antarmuka pemakai. Sistem pakar dikembangkan melalui enam tahap yaitu identifikasi, konseptualisasi, formalisasi, implementasi,
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018merrisya
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pakar dan sistem informasi eksekutif. Sistem pakar adalah sistem yang meniru pengetahuan ahli untuk menyelesaikan masalah, sedangkan sistem informasi eksekutif menyajikan laporan strategis untuk manajemen. Dokumen tersebut juga menjelaskan komponen sistem pakar dan contoh penerapannya, serta merancang sistem informasi eksekutif berdasarkan sistem yang ada di suatu kantor.
Analis sistem dan analisis sistem merupakan proses penting dalam pengembangan sistem informasi. Analis sistem bertugas menganalisis sistem yang ada, mengidentifikasi masalah, dan membuat rekomendasi perbaikan. Hasil analisis disampaikan dalam laporan untuk kemudian ditindaklanjuti oleh manajemen.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Analisis dan Perancangan Sistem Informasi yang mencakup penjelasan mengenai ruang lingkup, tujuan, sasaran, dan kompetensi lulusan mata kuliah tersebut. Jadwal perkuliahan dan materi pembelajaran juga dijelaskan secara singkat.
Teks tersebut membahas tentang perancangan sistem informasi yang meliputi pengertian, tujuan, personil yang terlibat, dan tiga kategori desain sistem yaitu sistem berbasis global, grup, dan lokal.
Tiga unsur penting dalam pengembangan sistem pakar adalah pakar, sistem, dan pemakai. Komponen utama sistem pakar terdiri atas fasilitas akuisisi pengetahuan, basis pengetahuan dan aturan, mekanisme inferensi, fasilitas belajar mandiri, fasilitas penjelasan sistem, dan antarmuka pemakai. Sistem pakar dikembangkan melalui enam tahap yaitu identifikasi, konseptualisasi, formalisasi, implementasi,
Merri syafwardi, hapzi ali, sistem pakar dan eis, ut batam, 2018merrisya
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pakar dan sistem informasi eksekutif. Sistem pakar adalah sistem yang meniru pengetahuan ahli untuk menyelesaikan masalah, sedangkan sistem informasi eksekutif menyajikan laporan strategis untuk manajemen. Dokumen tersebut juga menjelaskan komponen sistem pakar dan contoh penerapannya, serta merancang sistem informasi eksekutif berdasarkan sistem yang ada di suatu kantor.
Analis sistem dan analisis sistem merupakan proses penting dalam pengembangan sistem informasi. Analis sistem bertugas menganalisis sistem yang ada, mengidentifikasi masalah, dan membuat rekomendasi perbaikan. Hasil analisis disampaikan dalam laporan untuk kemudian ditindaklanjuti oleh manajemen.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Analisis dan Perancangan Sistem Informasi yang mencakup penjelasan mengenai ruang lingkup, tujuan, sasaran, dan kompetensi lulusan mata kuliah tersebut. Jadwal perkuliahan dan materi pembelajaran juga dijelaskan secara singkat.
Teks tersebut membahas tentang perancangan sistem informasi yang meliputi pengertian, tujuan, personil yang terlibat, dan tiga kategori desain sistem yaitu sistem berbasis global, grup, dan lokal.
Sistem pakar adalah sistem informasi yang menggunakan pengetahuan dari pakar untuk memberikan konsultasi. Sistem pakar memiliki basis pengetahuan dan mesin inferensia untuk menjelaskan proses pengambilan keputusan. Komponen utama sistem pakar adalah basis pengetahuan, memori kerja, dan mesin inferensia.
Dokumen tersebut membahas berbagai sistem teknologi informasi yang diterapkan di berbagai level organisasi, mulai dari sistem pakar, sistem penunjang keputusan, sistem informasi manajemen, hingga sistem otomatisasi kantor. Dibahas pula perbedaan dan aplikasi masing-masing sistem serta contoh gambar untuk mengilustrasikan sistem-sistem tersebut.
Sistem informasi akuntansi dapat memberi nilai tambah dengan:
a. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu
b. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya
c. Membantu meningkatkan kualitas keputusan manajemen
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sistem dan analisis sistem. Sistem didefinisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu, dan memiliki karakteristik seperti komponen, batas, lingkungan luar, dan tujuan. Sistem dapat diklasifikasi berdasarkan sifat fisik, alami atau buatan, tentu atau tidak tentu, serta terbuka atau tertutup. Pengembangan sistem bert
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiStemada Kediri
Dokumen tersebut membahas tahapan analisis dan perancangan sistem informasi, termasuk metodologi seperti HIPO dan kamus data. Dibahas pula contoh kasus sistem informasi penjualan barang elektronika untuk mendemonstrasikan proses analisis dan perancangan sistem.
Dokumen ini membahas konsep-konsep Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek (OOAD). Materi utama meliputi pengenalan OOAD, siklus pengembangan dengan OOAD, analisis domain masalah dan aplikasi, kelas, struktur dan perilaku, use case, fungsi dan antarmuka. Dokumen ini juga menjelaskan aktivitas analisis domain masalah, seperti mendefinisikan sistem, menentukan kelas dan perilaku, serta model struktur.
Modul ini membahas tentang analisis dan perancangan sistem berbasis objek. Ada beberapa tahapan pengembangan sistem yang dijelaskan seperti perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pemeliharaan sistem. Perancangan sistem membahas konsep-konsep dasar seperti pemodelan objek, generalisasi, spesialisasi, komunikasi, dan pewarisan sifat. Ada beberapa teknik pemodelan yang disebutkan seperti UML.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis sistem yang meliputi definisi, tujuan, dan langkah-langkah dasar dalam melakukan analisis sistem mulai dari mengidentifikasi masalah, memahami kerja sistem, menganalisis hasil, hingga membuat laporan hasil analisis."
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017Ary Prasetyo
Teks tersebut merupakan ringkasan tentang perancangan sistem pakar UBTS (Universal Battery Tester System) di PT Varta Microbattery Indonesia. Sistem pakar dirancang untuk mempercepat, meningkatkan akurasi, dan menstandarisasi proses pengujian baterai secara otomatis. Sistem pakar akan menirukan keahlian para pakar untuk mengidentifikasi jenis baterai dan memberikan petunjuk pengujian yang tepat sehingga proses produksi menjadi lebih efisien.
Modul ini membahas tentang analisis dan perancangan sistem, khususnya teknik pemodelan proses. Ada beberapa metode pemodelan yang dijelaskan seperti data flow diagram, context diagram, dan decomposition diagram untuk memodelkan proses bisnis, aliran data, dan hubungan antar komponen sistem.
UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa standar untuk memodelkan, memvisualisasikan, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak berorientasi objek. UML menyatukan berbagai metodologi pemodelan objek seperti Booch, OMT, dan OOSE untuk membentuk satu bahasa pemodelan yang umum digunakan dalam industri perangkat lunak. UML menyediakan berbagai diagram seperti use case diagram, class diagram, dan sequence diagram untuk melihat sistem dari ber
Dokumen tersebut membahas tentang analisis sistem dan terminologi yang terkait. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa analisis sistem adalah proses mempelajari dan mengevaluasi suatu masalah, sistem didefinisikan sebagai kesatuan unsur yang bekerja bersama untuk tujuan bersama, serta informasi adalah data yang telah diolah menjadi lebih berguna.
Analisis sistem adalah fase awal pengembangan sistem yang berfokus pada masalah bisnis dan persyaratan, terpisah dari teknologi. Terdapat beberapa pendekatan seperti model driven yang menggunakan diagram alir dan objek, rekayasa informasi yang berfokus pada struktur data, dan analisis terstruktur yang menggambarkan proses bisnis. Tujuannya adalah memahami organisasi dan persyaratan pengguna sebelum pengembangan sistem.
Modul ini membahas tentang pemodelan data yang meliputi konsep dasar pemodelan data, teknik pemodelan data, dan contoh penerapannya dalam sistem basis data akademik.
Pertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptxFahmiZuhri2
1. Dokumen menjelaskan arsitektur sistem pakar yang terdiri dari lingkungan pengembangan, lingkungan konsultasi, dan komponen-komponen utama seperti basis pengetahuan, mesin inferensi, dan antarmuka pengguna.
2. Komponen-komponen tersebut bekerja bersama untuk mengumpulkan pengetahuan dari pakar, merepresentasikan pengetahuan tersebut, melakukan inferensi untuk menjawab pertanyaan, dan berinteraksi
Sistem pakar adalah program komputer yang dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan memberikan kemampuan pengambilan keputusan seperti seorang pakar manusia dengan mengekstrak pengetahuan dari basis pengetahuannya menggunakan aturan penalaran dan inferensi. Sistem pakar terdiri dari antarmuka pengguna, mesin inferensi, dan basis pengetahuan yang berisi pengetahuan yang diperoleh dari para ahli. Sistem pakar membant
Sistem pakar adalah sistem informasi yang menggunakan pengetahuan dari pakar untuk memberikan konsultasi. Sistem pakar memiliki basis pengetahuan dan mesin inferensia untuk menjelaskan proses pengambilan keputusan. Komponen utama sistem pakar adalah basis pengetahuan, memori kerja, dan mesin inferensia.
Dokumen tersebut membahas berbagai sistem teknologi informasi yang diterapkan di berbagai level organisasi, mulai dari sistem pakar, sistem penunjang keputusan, sistem informasi manajemen, hingga sistem otomatisasi kantor. Dibahas pula perbedaan dan aplikasi masing-masing sistem serta contoh gambar untuk mengilustrasikan sistem-sistem tersebut.
Sistem informasi akuntansi dapat memberi nilai tambah dengan:
a. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu
b. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya
c. Membantu meningkatkan kualitas keputusan manajemen
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sistem dan analisis sistem. Sistem didefinisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu, dan memiliki karakteristik seperti komponen, batas, lingkungan luar, dan tujuan. Sistem dapat diklasifikasi berdasarkan sifat fisik, alami atau buatan, tentu atau tidak tentu, serta terbuka atau tertutup. Pengembangan sistem bert
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiStemada Kediri
Dokumen tersebut membahas tahapan analisis dan perancangan sistem informasi, termasuk metodologi seperti HIPO dan kamus data. Dibahas pula contoh kasus sistem informasi penjualan barang elektronika untuk mendemonstrasikan proses analisis dan perancangan sistem.
Dokumen ini membahas konsep-konsep Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek (OOAD). Materi utama meliputi pengenalan OOAD, siklus pengembangan dengan OOAD, analisis domain masalah dan aplikasi, kelas, struktur dan perilaku, use case, fungsi dan antarmuka. Dokumen ini juga menjelaskan aktivitas analisis domain masalah, seperti mendefinisikan sistem, menentukan kelas dan perilaku, serta model struktur.
Modul ini membahas tentang analisis dan perancangan sistem berbasis objek. Ada beberapa tahapan pengembangan sistem yang dijelaskan seperti perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pemeliharaan sistem. Perancangan sistem membahas konsep-konsep dasar seperti pemodelan objek, generalisasi, spesialisasi, komunikasi, dan pewarisan sifat. Ada beberapa teknik pemodelan yang disebutkan seperti UML.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis sistem yang meliputi definisi, tujuan, dan langkah-langkah dasar dalam melakukan analisis sistem mulai dari mengidentifikasi masalah, memahami kerja sistem, menganalisis hasil, hingga membuat laporan hasil analisis."
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017Ary Prasetyo
Teks tersebut merupakan ringkasan tentang perancangan sistem pakar UBTS (Universal Battery Tester System) di PT Varta Microbattery Indonesia. Sistem pakar dirancang untuk mempercepat, meningkatkan akurasi, dan menstandarisasi proses pengujian baterai secara otomatis. Sistem pakar akan menirukan keahlian para pakar untuk mengidentifikasi jenis baterai dan memberikan petunjuk pengujian yang tepat sehingga proses produksi menjadi lebih efisien.
Modul ini membahas tentang analisis dan perancangan sistem, khususnya teknik pemodelan proses. Ada beberapa metode pemodelan yang dijelaskan seperti data flow diagram, context diagram, dan decomposition diagram untuk memodelkan proses bisnis, aliran data, dan hubungan antar komponen sistem.
UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa standar untuk memodelkan, memvisualisasikan, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak berorientasi objek. UML menyatukan berbagai metodologi pemodelan objek seperti Booch, OMT, dan OOSE untuk membentuk satu bahasa pemodelan yang umum digunakan dalam industri perangkat lunak. UML menyediakan berbagai diagram seperti use case diagram, class diagram, dan sequence diagram untuk melihat sistem dari ber
Dokumen tersebut membahas tentang analisis sistem dan terminologi yang terkait. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa analisis sistem adalah proses mempelajari dan mengevaluasi suatu masalah, sistem didefinisikan sebagai kesatuan unsur yang bekerja bersama untuk tujuan bersama, serta informasi adalah data yang telah diolah menjadi lebih berguna.
Analisis sistem adalah fase awal pengembangan sistem yang berfokus pada masalah bisnis dan persyaratan, terpisah dari teknologi. Terdapat beberapa pendekatan seperti model driven yang menggunakan diagram alir dan objek, rekayasa informasi yang berfokus pada struktur data, dan analisis terstruktur yang menggambarkan proses bisnis. Tujuannya adalah memahami organisasi dan persyaratan pengguna sebelum pengembangan sistem.
Modul ini membahas tentang pemodelan data yang meliputi konsep dasar pemodelan data, teknik pemodelan data, dan contoh penerapannya dalam sistem basis data akademik.
Pertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptxFahmiZuhri2
1. Dokumen menjelaskan arsitektur sistem pakar yang terdiri dari lingkungan pengembangan, lingkungan konsultasi, dan komponen-komponen utama seperti basis pengetahuan, mesin inferensi, dan antarmuka pengguna.
2. Komponen-komponen tersebut bekerja bersama untuk mengumpulkan pengetahuan dari pakar, merepresentasikan pengetahuan tersebut, melakukan inferensi untuk menjawab pertanyaan, dan berinteraksi
Sistem pakar adalah program komputer yang dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan memberikan kemampuan pengambilan keputusan seperti seorang pakar manusia dengan mengekstrak pengetahuan dari basis pengetahuannya menggunakan aturan penalaran dan inferensi. Sistem pakar terdiri dari antarmuka pengguna, mesin inferensi, dan basis pengetahuan yang berisi pengetahuan yang diperoleh dari para ahli. Sistem pakar membant
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pakar dan pendukung keputusan (decision support system/DSS). Sistem pakar adalah sistem informasi yang mengandung pengetahuan dari pakar untuk digunakan dalam konsultasi, sedangkan DSS dibuat untuk membantu pengambilan keputusan manajer. Dokumen ini juga menjelaskan komponen utama sistem pakar dan DSS serta teknik representasi pengetahuan dan inferensi pada sistem pakar.
Sistem pakar menggunakan pengetahuan manusia yang dimasukkan ke dalam komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya membutuhkan keahlian manusia. Terdiri dari basis pengetahuan dan mesin inferensi untuk mengambil kesimpulan berdasarkan aturan-aturan dalam basis pengetahuan."
Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi Hendy Surjono
Sistem informasi berbasis komputer digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan di berbagai tingkatan manajemen. Sistem pendukung keputusan dan sistem informasi geografis membantu pengambilan keputusan strategis dengan melakukan analisis 'apa jika' dan sensitivitas data."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pakar, termasuk definisi, komponen, manfaat, dan contoh sistem pakar dalam berbagai bidang seperti medis dan teknik.
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikanFajar Jabrik
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem.
Teks tersebut merangkum tentang mata kuliah Sistem Pakar yang mencakup pengembangan sistem berbasis pengetahuan, akuisisi pengetahuan, representasi pengetahuan, metode inferensi, ketidakpastian, dan machine learning. Juga menjelaskan komponen utama sistem pakar seperti basis pengetahuan, mesin inferensi, memori kerja, dan antarmuka pengguna.
1. Pendekatan sistem dan siklus hidup pengembangan sistem (SDLC) merupakan metodologi untuk memecahkan masalah sistem.
2. Diagram arus data dan kasus penggunaannya merupakan alat untuk memodelkan proses dan data dalam suatu sistem.
3. Manajemen proyek pengembangan sistem dikelola secara hierarki dari atas ke bawah oleh komite eksekutif dan steering committee.
Dokumen tersebut merupakan bab kesimpulan dan saran dari suatu tugas akhir. Sistem pakar yang dirancang dapat membantu teknisi dalam menentukan solusi perbaikan printer secara cepat dan tepat. Sistem ini juga dapat menyatukan pengetahuan dari beberapa teknisi. Beberapa saran yang diberikan antara lain menggunakan perangkat lunak untuk mengelola basis pengetahuan sistem pakar, mengembangkan sistem pakar
Penelitian dilakukan pada perusahaan Sahabat.Com di Makassar pada bulan April hingga Mei 2012 untuk merancang sistem pakar diagnosis kerusakan printer. Metode penelitian menggunakan pengamatan langsung, wawancara, dan studi pustaka. Alat yang digunakan meliputi perangkat lunak seperti Windows XP dan Visual Basic 6.0 serta perangkat keras seperti laptop. Metode pengujian menggunakan kuesioner untuk mengukur keefektifan dan
Dokumen ini membahas tentang penggunaan sistem pakar untuk menganalisis kerusakan printer secara otomatis. Sistem ini dirancang untuk membantu perusahaan Sahabat.com Makassar dalam menangani keluhan kerusakan printer secara lebih efisien karena jumlah teknisi yang terbatas. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan perbaikan printer dan mempermudah pekerjaan teknisi.
Bab 1 dokumen tersebut membahas tentang kewajiban taat kepada Rasulullah SAW, hadits Nabi SAW sebagai wahyu, larangan mengambil milik orang lain, dan beberapa kaidah ilmiah tentang pertentangan dalil. Bab 2 membahas tentang larangan menuding para sahabat Nabi SAW sebagai kafir.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek hukum di Indonesia, termasuk definisi hukum, bidang-bidang hukum, sistem hukum yang berlaku di Indonesia, dan hukum perdata Indonesia. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan bahwa hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum Eropa, hukum agama, dan hukum adat.
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban umat beriman untuk taat kepada Allah, Rasul-Nya, dan pemimpin agama. Jika terjadi perbedaan pendapat, maka harus dirujuk kembali kepada Al Quran dan sunnah Nabi. Dokumen tersebut juga membahas tentang kewajiban mengadili dengan adil antara manusia berdasarkan ajaran Allah dan tidak membela orang-orang yang berbuat khianat.
Dokumen tersebut membahas tentang penciptaan manusia oleh Allah SWT. Allah SWT menciptakan manusia dan meniupkan roh ke dalamnya serta memberikan pendengaran, penglihatan dan hati kepada manusia. Namun manusia jarang bersyukur atas nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah.
1. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
2.2.1 Pengertian Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis
pengetahuan untuk domain tertentu dan mengunakan penalaran inferensi
menyerupai seorang pakar dalam menyelesaikan masalah.
Sistem pakar adalah sebuah teknik-teknik inovatif baru dalam menangkap
dan memadukan pengetahuan. Kekuatan terletak pada kemampuan menyelesaikan
masalah peraktis pada saat sang pakar berhalangan. Kemampuan sistem pakar ini,
karena didalamnya terdapat basis pengetahuan yang berupa non formal yang
sebagian berasal dari pengalaman bekerja bertahun-tahun pada sebuah bidang
keahlian tertentu bukan dari “text box”.
2.2.2 Pengertian Sistem
Sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan elemen-elemen atau
komponen-komponen yang saling berkaitan atau bekerja sama untuk memcapai
tujuan tertentu.
2.2.3 Pengertian Pakar
Pakar adalah seorang yang mempunyai pngetahuan khusus, pendapat,
keahlian, dan metode serta kemampuan menggunakannya untuk memberikan
nasihat dan memecahkan masalah. Tugas dari pakar ini adalah menyediakan
2. 5
pengetahuan. Keahlian pakar dapat diperoleh dari pelatihan, membaca atau dari
pengalaman. (www.hansmichael.com)
2.2.4 Ciri-ciri Sistem Pakar
Ciri-ciri sistem pakar adalah sebagai berikut:
1. Terdapat pada domain keahlian tertentu;
2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak pasti;
3. Mengemukakan alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang
dapat dipahami;
4. Berdasarkan pada kaidah tertentu;
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap;
6. Pengetahaun dan mekanisme inferensi jelas terpisah;
7. Keluarannya bersifat anjuran.
2.2.5 Keuntungan Sistem Pakar
Sistem pakar memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para
ahli. sehingga bisa melakukan proses secara berulang ulang secara otomatis.
Beberapa keuntungan sistem pakar adalah sebagai berikut:
1. Waktu kerja menjadi lebih hemat;
2. Pekerjaan menjadi lebih sederhana;
3. Menjadikan seorang awam bekerja selayaknya seorang pakar;
3. 6
4. Arsip yang terpercaya dari sebuah keahlian tertentu, sehingga bagi
seorang pemakai sistem pakar akan seolah-olah berkonsultasi langsung
dengan sang pakar;
5. Meningkatnya produktivitas karena meningkatnya efisiensi kerja;
6. Memperluas jangkauan, dari keahlian sang pakar;
7. Dapat menghubungkan kemampuan/pengalaman sang pakar dengan
para pakar yang lain.
2.2.6 Pembagian Sistem Pakar
Sistem pakar dibagi berdasarkan kegunaannya:
1. Diagnosis;
2. Perencanaan;
3. Prediksi;
4. Pengajaran;
5. Interpretasi.
2.2.7 Aplikasi Sistem Pakar
Dalam perkembanganya sistem pakar telah banyak digunakan pada berbagai
aplikasi seperti: diagnosa kasus medis, sistem kontrol, rancangan, ramalan, dan
lain-lain. Dari dasar ini akan dikembangkan untuk mendiagnosa kerusakan
printer.
4. 7
2.2.8 Elemen Sistem Pakar
Elemen-elemen sistem pakar adalah sebagai berikut:
1. Basis pengetahuan (knowledge base)
Merupakan inti program sistem pakar dimana basis pengetahuan ini
merupakan representasi pengetahuan dari seorang pakar.
2. Basis data (database)
Merupakan fakta-fakta yang didapat pada saat pengambilan kesimpulan
sedang dilaksanakan.
3. Mesin inferensi (inference engine)
Merupakan bagian yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-
pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. mekanisme untuk
menganalisa masalah dan mencarikan solusi yang terbaik.
4. Metode Backward Chaining (Pelacakan ke belakang)
Melalui penalaran dari sekumpulan hipotesis menuju fakta-fakta yang
mendukung tersebut, jadi proses pelacakan berjalan mundur dimulai dengan
menentukan kesimpulan yang akan dicari baru kemudian fakta-fakta
pembangunan kesimpulan atau Goal Driven.
5. Metode Forward Chaining (Pelacakan ke depan)
Forward Chaining merupakan kebalikan dari Backward Chaining yaitu
mulai dari kumpulan data menuju kesimpulan. Suatu kasus kesimpulannya
5. 8
dibangun berdasarkan fakta-fakta yang telah diketahui atau data driven.
Metode forward chaining bekerja mulai dengan informasi awal dan bergerak
maju untuk mencocokan informasi tersebut dengan rule. Rule interpreter
mencocokan fakta atau statement dalam knowledge base dengan situasi
yang dinyatakan dalam bagian sebelah kiri atau rule IF. Bila fakta yang ada
dalam knowledge base sudah sesuai dengan rule IF, maka rule akan
distimulasi. Untuk menunjukan bagaiman floward chaining bekerja, maka
database akan terdiri dari fakta awal yang sudah diketahui, yaitu F dan L.
Huruf F sampai N mewakili clause. Inference engine memiliki fakta node
kesatu yang sudah diketahui, yaitu F dan mulai melacak rule base untuk
pencarian premis, yaitu IF yang cocok. Kemudian menuju semua rule secara
berurutan. Pada rule kesatu tidak ada yang cocok, kemudian diteruskan rule
kedua. Pada rule kedua ditemukan F sebagai premis, tapi tidak menstimulasi
rule tersebut. J juga diperlukan. Rule Interpreter kemudian kembali mencari
ke belakang database untuk J, karena tidak ditemukan maka rule kedua
diabaikan. Dalam rule ketiga F cocok, oleh karena itu F menyimpulkan I .
Fakta baru ditambahkan ke dalam database.
6. Antar muka pemakai (user interface)
Merupakan penghubung antara program sistem pakar dengan pemaki.
Pakar
Perancangan Basis Pengetahuan Sistem Inferensi Antar Muka Output
6. 9
Pemakai
Gambar 2.1 Skema Komponen Sistem Pakar
2.3 Perancangan Sistem
2.3.1 Pengertian Perancangan Sistem
Perancangan sistem / desain sistem dapat diartikan tahap setelah analisis
dari siklus pengembangan sistem, pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan
fungsional, persiapan untuk merancang bagan implementasi, menggambarkan
bagaimana sistem dibentuk dan dapat berupa penggambaran perencanaan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam
atau kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkofigurasi dari
komponen-komponen perangkat lunak dan keras dari suatu sistem.
2.3.2 Tahap Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan secara umum, elemen sistem pakar dirancang agar
dapat mendiagnosa kerusakan printer. Dimana kegiatan yang dilakukan adalah
mengorganisasikan pengetahuan kedalam suatu kaidah dengan mengunakan salah
satu kaidah pengembangan.
2.3.3 Perancangan Model Secara Umum
7. 10
Perancang model ini akan dibuat garis besarnya yang akan membantu
dalam mengorganisasi informasi. Perancangan akan menggambarkan atau
membuat model sistem pakar kedalam bentuk skema atau diagram.
2.3.4 Perancangan Input
Pada tahap ini perancang akan mengidentifikasi semua fakta, informasi
yang memerlukan jawaban atau pemecahan masalah yang akan diberikan oleh
sistem pakar. Dimana semua pertanyaan yang diajukan oleh pemakai akan
dijadikan titik tolak untuk pelacakan pengetahuan.
2.3.5 Perancangn Output
Pada tahap perancangan output kita mengidentifikasi semua jawaban yang
akan diberikan oleh pemakai untuk keperluan perumusan kaida. Dimana kaida
yang terbentuk secara langsung mengara pada kaida hasil.
2.4 Konsep Pemodelan Sistem
2.4.1 Unified Modelling Language (UML)
Menurut Azis A. Suhendar, S. Si, Hariman Gunadi (2001:24) Unified
Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar
untuk merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. UML
menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem dan sudah
digunakan secara luas dan menggunakan notasi yang sudah dikenal untuk analisa
dan desain berorientasi objek.
8. 11
Dalam penggunaan UML terdapat beberapa diagram yang dapat
digunakan untuk memperjelas penggunaan UML tersebut sebagai berikut :
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan sebuah fungsi yang dibutuhkan oleh sebuah sistem. Sebuah use
case mempresentasikan sebuah interaksi antara pengguna dengan sebuah sistem.
Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu misalnya, login ke sistem,
membuat sebuah daftar aktivitas, dan sebagainya. Simbol-simbol yang digunakan
dapat dilihat pada gambar 2.5
1. Simbol Actor
Segala sesuatu yang berinteraksi dengan sistem
aplikasi komputer.
2. Simbol Class
Pembentukan utama dari sistem berorientasi yang
memiliki atribut dan operasional yang sama.
3. Simbol Interface
Kumpulan operasi tampa implementasi dari suatu
kelas.
9. 12
4. Simbol Notasi Use Case
Menjelaskan yang dilakukan aktor dari sistem untuk
mencapai tujuan tertentu.
5. Simbol Interaction
untuk menunjukan baik alir pesan atau informasi
antara objek maupun hubungan antar objek.
6. Simbol Package
Komentar atau wadah konseptual yang digunakan
untuk menggelompokan elemen-elemen dari sistem
yang sedang dibangun, sehingga bisa dibuat model
yang lebih sederhana.
7. Simbol Note
Menunjukkan proses pengurutan data di luar proses
komputer.
8. Simbol Depedency
Untuk memberi keterangan dan komentar.
9. Simbol Include Depedency
<<Include>>
Satu bagian dari elemen (yang ada digaris tanpa
panah) memiliki eksekusi bagian dari elemen lain
(yang ada digaris panah)
10. Simbol Assosiation
Menggambarkan navigasi antar kelas.
10. 13
11. Simbol Generalization
menunjukan hubungan antara elemen yang lebih
umum ke elemen yang lebih spesifik.
12. Simbol Realization
menunjukan bahwa elemen yang ada di bagian tanda
panah akan merealisasikan apa yang dinyatakan oleh
elemen yang ada di bagian dengan panah.
Gambar 2.2 Simbol-simbol Use Case Diagram
2. Class Diagram
Class Diagram merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
objek, karena nantinya dalam class ini akan menghasilkan sebuah objek. Class
menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem dan metode/fungsi yang
ada pada sistem. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,
package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti pewarisan, asosiasi,
dan lain-lain.
3. Object Diagram
Object Diagram merupakan sebuah gambaran tentang objek-objek dalam
sebuah sistem pada satu titik waktu. Karena lebih menonjolkan perintah-perintah
dari pada class, objek diagram lebih sering disebut sebagai sebuah diagram
perintah.
4. Acticity Diagram
Acticity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
11. 14
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state
adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state
sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak
menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas
dari level atas secara umum. Sebuah aktifitas dapat direalisasikan oleh suatu use
case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use
case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan
aktivitas.
5. Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa mesagge
yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri antar vertikal
(waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence Diagram
bisa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah
yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output
tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan
perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertical. Message
digambarkan sebagai garis berpanah dari suatu objek ke objek lainya. Pada fase
desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metode dari class.
12. 15
Activation bar menunjukan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali
dengan diterimanya sebuah message.
2.5 Printer
2.5.1 Pengertian Printer
Menurut Nana Suarna, ST (2008) dalam buku yang berjudul ”Pengantar
Perangkat Keras”, printer adalah alat yang dipergunakan untuk menghasilkan
cetakan berupa tulisan (teks), gambar, lewat kertas ataupun lewat film. Printer
merupakan salah satu peralatan output yang tergolong hard copy device. Printer
mempunyai bentuk kotak dengan berbagai ukuran dan jenis bahan yang
digunakan untuk mencetak hasil pemrosesan beruapa tulisan atau gambar, pada
media kertas dan sejenisnya. Resolusi printer menggunakan satuan dpi (dot per
inch) yaitu banyaknya pixel horizontal dan vertikal yang dapat dicetak dalam 1
inci. Semakin tinggi resolusi akan semakin bagus kualitas hasil cetakan printnya.
2.5.2 Fungsi
a. Mengeluarkan hasil kerja atau pemrosesan komputer yang berbentuk tulisan
atau gambar pada media kertas dan sejenisnya.
b. Menggantikan kerja mesin tik dengan mengeluarkan hasil ketikan pada
kertas.
2.5.3 Rangkaian Dasar
a. Paper feed (pengumpan kertas)
Merupakan metode transportasi kertas mulai dari kertas masuk,
dibawa ke depan head dan dicetak hingga keluar dengan membawa hasil
sesuai dengan output yang ada pada layar komputer.
13. 16
b. Head printer
Adalah alat yang memberikan cetakan permanen pada permukaan
halaman. Ada empat teknologi utama yang ada pada printer saat ini untuk
melakukan proses tersebut, yaitu impact, thermal, inkjet dan elektrostatik.
c. Carriage (pembawa) head printer
Adalah komponen mekanisme yang membawa pergerakan head maju
mundur melintasi permukaan halaman kertas untuk mendapatkan hasil
cetakan sesuai dengan output yang diinginkan pada komputer.
d. Power supply
Komponen ini berfungsi dan bertanggung jawab dalam mengubah
tegangan saluran AC menjadi satu atau lebih tegangan DC yang diperlukan
oleh komponen elektronik dan listrik pada printer.
e. Electronic control package
Merupakan sebuah paket pengontrol elektronik yang merupakan satu
kombinasi komponen dan sirkuit elektronik yang menjalankan operasi
printer. Paket pengontrol elektronik ini umumnya dibuat dari lima komponen
utama, yaitu interface komunikasi, driver printer, panel control, memory dan
logic utama.
2.5.4 Proses Kerja
Proses percetakan pada printer dimulai saat pengguna komputer meng-klik
tombol print pada aplikasi yang digunakan. Sesaat setelah meng-klik tombol
tersebut, data mengenai dokumen yang diprint dan dikirimkan ke printer, melalui
port komunikasi, yaitu port paralel atau port USB. Bagian printer yang bertugas
14. 17
menerima data mengenai dokumen adalah printer controller. Lalu mulailah printer
mencetak dokumen yang telah diperintahkan.
2.5.5 Jenis-Jenis Printer
1. Printer Jenis InkJet
Printer jenis ini menggunakan tinta untuk mencetak dengan
kualitas hasil cetakannya rata-rata cukup bagus tergantung merek dan tipe
printer. Printer inkjet ini umumnya menggunakan tinta jenis dye yang
merupakan jenis tinta dengan kelebihan hasil cetakan warna yang
sempurna tetapi cepat luntur dan kurang tahan terhadap perubahan cuaca .
2. Printer Jenis Laser Jet
Printer laser adalah printer dengan bahan baku tinta berupa serbuk
atau toner. Cara kerjanya yang mirip dengan mesin fotokopi sehingga
menjadikan printer ini mempunyai kelebihan dalam hal kecepatan
mencetak dokumen yang lebih cepat bila dibandingkan dengan jenis
printer lainnya selain itu kualitas hasil cetakannya juga sangat bagus dan
tinta lebih cepat kering bila dibandingkan dengan printer inkjet.
3. Printer Jenis Dot Matrik
Printer Dot-Matrix adalah jenis printer yang resolusi cetaknya masih
sangat rendah hal ini disebabkan karena print head printer jenis ini terdiri
dari jarum-jarum yang tersusun (sekitar 9-24 pin), nantinya jarum-jarum ini
akan “memukul” pita (printer ribbon) sehingga membentuk sebuah karakter
pada kertas. Printer jenis dot matrik memiliki kelebihan dari segi harga pita
15. 18
printer yang murah, awet digunakan terbukti dari beberapa printer dot matrik
yang pernah saya temui sudah berumur diatas 8 tahun dan printer jenis ini
bisa digunakan untuk mencetak kertas rangkap atau continuous form.
2.6 Perangkat Lunak yang Digunakan
2.6.1 Microsoft Access
Microsoft Access ini digunakan untuk membuat table database, yang
digunakan untuk menampung data pengetahuan, data kerusakan maupun data
solusi dari kerusakan printer yang terjadi dan dikoneksikan dengan program
Visual Basic dengan script-script yang ada dalam menunjang selesainya program
sistem pakar tersebut.
kelebihan Microsoft Access adalah dapat menggunakan data yang disimpan di
dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL
Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung
standar ODBC, kecepatan untuk memuat aplikasi sederhana, kemudahan dalam
menghubungkan antara tabel umum denga tabel detailsnya Karena menggunakan
relationship saja.
2.6.2 Database
Menurut Faried Irmansyah (2003), database merupakan Kumpulan dari item
data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan
berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer
dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Faried Irmansyah (2003), Mengemukakan Mengapa Diperlukannya
Database :
16. 19
1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar
dalam menyediakan informasi
2. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya.
3. Mengurangi duplikasi data (data redudancy)
4. Hubungan data dapat ditingkatkan (data relatability)
5. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar
Satu database menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam satu
lingkup perusahaan, instansi. Bila terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau
dihubungkan dengan file yang lainnya berarti file tersebut bukanlah kelompok
dari satu database, ia akan dapat membentuk satu database tersendiri.
2.6.3 Visual Basic
Visual Basic ini digunakan untuk merancang sekaligus membuat program
sistem pakar analisa kerusakan pada printer.
Menurut Dharma Oetama (2002), Visual Basic adalah salah satu bahasa
pemrograman komputer. Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB
saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated
Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak
berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model
pemrograman (COM).Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman
17. 20
BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis
grafik dengan cepat.
Beberapa keuntungan menggunakan Visual Basic 6.0 diantaranya adalah :
1. Visual Basic dapat menangani bermacam-macam format database seperti
format database Microsoft Access, Microsoft Excel dan Foxpro dengan
database jumlah besar dan akses yang cepat.
2. Mudah digunakan karena dasar pembuatan Visual Basic adalah form, sehingga
pengguna lebih mudah berkreasi dalam membuat program aplikasi.
2.7 Teknik Pengujian
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang
dibuat telah memenuhi dari perancangan perangkat lunak itu sendiri dan
menunjukan bahwa aplikasi yang dirancang memiliki kualitas yang baik apabila :
1. Tidak ditemukan lagi kesalahan
2. Sesuai dengan harapan perancang dan kebutuhan user.
Untuk menguji program aplikasi yang dirancang, penulis menggunakan
metode pengujian white box. Dengan menggunakan metode ini, penulis dapat
mengetahui cara kerja dari aplikasi yang dirancang secara terperinci sesuai
spesifikasi dan menilai apakah setiap fungsi atau prosedur yang dirancang
sudah sesuai dengan apa yang diinginkan.
18. 21
Pengujian White Box, yang kadang-kadang disebut pengujian glass-box
adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain
procedural untuk memperoleh test case (Roger S. Pressman, 2002:533).
Secara singkat Test White Box dapat disimpulkan :
a. Petunjuk untuk mendapatkan program 100% benar.
b. Semua test dilakukan pada jalur logika.
c. Mengembangkan test case untuk mengerjakan program.
Adapun tujuan test White box adalah :
1. Menjamin seluruh jalur independent di dalam modul yang telah
digunakan paling tidak satu kali.
2. Menggunakan seluruh keputusan logis pada sisi true dan false.
3. Mengerjakan seluruh keputusan looping sesuai dengan batasan.
4. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya.
Di dalam pengujian ini, penulis menggunakan metode Basis Path
Testing. Simbol-simbol yang digunakan dapat dilihat pada gambar 2.7
1.
Node ( N ), yaitu simbol yang mewakili suatu proses yang ada pada
setiap flowchart.
2.
Edge ( E ), yaitu garis-garis yang menghubungkan node satu dengan
node yang lainnya pada flowchart.
3.
19. 22
Predikat ( P ), yaitu node yang mempunyai minimal dua buah edge.
4.
Region ( R ), yaitu suatu wilayah tertutup yang terbentuk dari node dan
edge.
Gambar 2.7 Simbol-simbol pengujian whitebox
Adapun rumus yang digunakan dalam pengujian Basis Path adalah
sebagai berikut:
1. V( G ) = E – N + 2
2. V( G ) = P + 1
3. V( G ) = R
Pengujian pada suatu aplikasi dapat dikatakan valid jika hasil dari
rumus 1, rumus 2 dan rumus 3 memberikan hasil yang sama.
Adapun tujuan dari pengujian basis path ini adalah untuk memastikan
bahwa tiap jalur di dalam program dijalankan paling sedikit 1 kali dengan
menggunakan test case.
2.2 Kerangka Pikir
Kerangka pikir sistem pakar disajikan dalam bentuk diagram, yang akan
menjelaskan bagaimana sistem pakar bekerja agar menghasilkan suatu program
penasihat yang pintar.
Pada Sahabat.Com Print Center, ingin memberikan pelayanan yang bagus dan
maksimal kepada setiap pelanggannya dalam hal perbaikan kerusakan printer.
20. 23
Pada Sahabat.Com memiliki teknisi yang terbatas sehingga dalam penanganan
kerusakan printer membutukan waktu yang lama.
Perlunya pengembanga suatu sistem dalam menganalisa kerusakan pada printer
supaya memudakan teknisi dalam mengetahui dan menangani kerusakan printer
melalui sistem yang mewakili pakar printer.
Program ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi teknisi printer dan
masyarakat awam dalam menangani kerusakan printer.
Gambar 2.3 kerangka pikir