SlideShare a Scribd company logo
BAB II

                            TINJAUAN PUSTAKA



2.1 Kerangka Teori


2.2.1 Pengertian Sistem Pakar


     Sistem pakar adalah sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis

pengetahuan untuk domain tertentu dan mengunakan penalaran inferensi

menyerupai seorang pakar dalam menyelesaikan masalah.


     Sistem pakar adalah sebuah teknik-teknik inovatif baru dalam menangkap

dan memadukan pengetahuan. Kekuatan terletak pada kemampuan menyelesaikan

masalah peraktis pada saat sang pakar berhalangan. Kemampuan sistem pakar ini,

karena didalamnya terdapat basis pengetahuan yang berupa non formal yang

sebagian berasal dari pengalaman bekerja bertahun-tahun pada sebuah bidang

keahlian tertentu bukan dari “text box”.


2.2.2 Pengertian Sistem


     Sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan elemen-elemen atau

komponen-komponen yang saling berkaitan atau bekerja sama untuk memcapai

tujuan tertentu.


2.2.3 Pengertian Pakar


     Pakar adalah seorang yang mempunyai pngetahuan khusus, pendapat,

keahlian, dan metode serta kemampuan menggunakannya untuk memberikan

nasihat dan memecahkan masalah. Tugas dari pakar ini adalah menyediakan
5


pengetahuan. Keahlian pakar dapat diperoleh dari pelatihan, membaca atau dari

pengalaman. (www.hansmichael.com)


2.2.4 Ciri-ciri Sistem Pakar


   Ciri-ciri sistem pakar adalah sebagai berikut:


     1. Terdapat pada domain keahlian tertentu;


     2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak pasti;


     3. Mengemukakan alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang

         dapat dipahami;


     4. Berdasarkan pada kaidah tertentu;


     5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap;


     6. Pengetahaun dan mekanisme inferensi jelas terpisah;


     7. Keluarannya bersifat anjuran.


2.2.5 Keuntungan Sistem Pakar


     Sistem pakar memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para

ahli. sehingga bisa melakukan proses secara berulang ulang secara otomatis.

Beberapa keuntungan sistem pakar adalah sebagai berikut:

     1. Waktu kerja menjadi lebih hemat;

     2. Pekerjaan menjadi lebih sederhana;


     3. Menjadikan seorang awam bekerja selayaknya seorang pakar;
6


      4. Arsip yang terpercaya dari sebuah keahlian tertentu, sehingga bagi

           seorang pemakai sistem pakar akan seolah-olah berkonsultasi langsung

           dengan sang pakar;


      5. Meningkatnya produktivitas karena meningkatnya efisiensi kerja;


      6. Memperluas jangkauan, dari keahlian sang pakar;


      7. Dapat menghubungkan kemampuan/pengalaman sang pakar dengan

           para pakar yang lain.


2.2.6 Pembagian Sistem Pakar


      Sistem pakar dibagi berdasarkan kegunaannya:


       1. Diagnosis;


       2. Perencanaan;


       3. Prediksi;


       4. Pengajaran;


       5. Interpretasi.


2.2.7 Aplikasi Sistem Pakar


      Dalam perkembanganya sistem pakar telah banyak digunakan pada berbagai

aplikasi seperti: diagnosa kasus medis, sistem kontrol, rancangan, ramalan, dan

lain-lain. Dari dasar ini akan dikembangkan untuk mendiagnosa kerusakan

printer.
7


2.2.8 Elemen Sistem Pakar


  Elemen-elemen sistem pakar adalah sebagai berikut:


  1. Basis pengetahuan (knowledge base)


       Merupakan inti program sistem pakar dimana basis pengetahuan ini

       merupakan representasi pengetahuan dari seorang pakar.


  2. Basis data (database)


       Merupakan fakta-fakta yang didapat pada saat pengambilan kesimpulan

       sedang dilaksanakan.


  3. Mesin inferensi (inference engine)


       Merupakan bagian yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-

       pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. mekanisme untuk

       menganalisa masalah dan mencarikan solusi yang terbaik.


 4. Metode Backward Chaining (Pelacakan ke belakang)


       Melalui penalaran dari sekumpulan hipotesis menuju fakta-fakta yang

       mendukung tersebut, jadi proses pelacakan berjalan mundur dimulai dengan

       menentukan kesimpulan yang akan dicari baru kemudian fakta-fakta

       pembangunan kesimpulan atau Goal Driven.


  5.    Metode Forward Chaining (Pelacakan ke depan)


       Forward Chaining merupakan kebalikan dari Backward Chaining yaitu

       mulai dari kumpulan data menuju kesimpulan. Suatu kasus kesimpulannya
8


  dibangun berdasarkan fakta-fakta yang telah diketahui atau data driven.

  Metode forward chaining bekerja mulai dengan informasi awal dan bergerak

  maju untuk mencocokan informasi tersebut dengan rule. Rule interpreter

  mencocokan fakta atau statement dalam knowledge base dengan situasi

  yang dinyatakan dalam bagian sebelah kiri atau rule IF. Bila fakta yang ada

  dalam knowledge base sudah sesuai dengan rule IF, maka rule akan

  distimulasi. Untuk menunjukan bagaiman floward chaining bekerja, maka

  database akan terdiri dari fakta awal yang sudah diketahui, yaitu F dan L.

  Huruf F sampai N mewakili clause. Inference engine memiliki fakta node

  kesatu yang sudah diketahui, yaitu F dan mulai melacak rule base untuk

  pencarian premis, yaitu IF yang cocok. Kemudian menuju semua rule secara

  berurutan. Pada rule kesatu tidak ada yang cocok, kemudian diteruskan rule

  kedua. Pada rule kedua ditemukan F sebagai premis, tapi tidak menstimulasi

  rule tersebut. J juga diperlukan. Rule Interpreter kemudian kembali mencari

  ke belakang database untuk J, karena tidak ditemukan maka rule kedua

  diabaikan. Dalam rule ketiga F cocok, oleh karena itu F menyimpulkan I .

  Fakta baru ditambahkan ke dalam database.


6. Antar muka pemakai (user interface)


  Merupakan penghubung antara program sistem pakar dengan pemaki.


     Pakar




  Perancangan       Basis Pengetahuan      Sistem Inferensi   Antar Muka Output
9


                                                                    Pemakai



                 Gambar 2.1 Skema Komponen Sistem Pakar




2.3 Perancangan Sistem


2.3.1 Pengertian Perancangan Sistem


     Perancangan sistem / desain sistem dapat diartikan tahap setelah analisis

dari siklus pengembangan sistem, pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan

fungsional, persiapan untuk merancang bagan implementasi, menggambarkan

bagaimana sistem dibentuk dan dapat berupa penggambaran perencanaan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam

atau kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkofigurasi dari

komponen-komponen perangkat lunak dan keras dari suatu sistem.


2.3.2 Tahap Perancangan Sistem


     Pada tahap perancangan secara umum, elemen sistem pakar dirancang agar

dapat mendiagnosa kerusakan printer. Dimana kegiatan yang dilakukan adalah

mengorganisasikan pengetahuan kedalam suatu kaidah dengan mengunakan salah

satu kaidah pengembangan.


2.3.3 Perancangan Model Secara Umum
10


        Perancang model ini akan dibuat garis besarnya yang akan membantu

dalam mengorganisasi informasi. Perancangan akan menggambarkan atau

membuat model sistem pakar kedalam bentuk skema atau diagram.


2.3.4 Perancangan Input


       Pada tahap ini perancang akan mengidentifikasi semua fakta, informasi

yang memerlukan jawaban atau pemecahan masalah yang akan diberikan oleh

sistem pakar. Dimana semua pertanyaan yang diajukan oleh pemakai akan

dijadikan titik tolak untuk pelacakan pengetahuan.


2.3.5 Perancangn Output


    Pada tahap perancangan output kita mengidentifikasi semua jawaban yang

akan diberikan oleh pemakai untuk keperluan perumusan kaida. Dimana kaida

yang terbentuk secara langsung mengara pada kaida hasil.


2.4 Konsep Pemodelan Sistem


2.4.1 Unified Modelling Language (UML)


         Menurut Azis A. Suhendar, S. Si, Hariman Gunadi (2001:24) Unified

Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar

untuk merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. UML

menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem dan sudah

digunakan secara luas dan menggunakan notasi yang sudah dikenal untuk analisa

dan desain berorientasi objek.
11


            Dalam penggunaan UML terdapat beberapa diagram yang dapat

digunakan untuk memperjelas penggunaan UML tersebut sebagai berikut :


1. Use Case Diagram

       Use Case Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan sebuah fungsi yang dibutuhkan oleh sebuah sistem. Sebuah use

case mempresentasikan sebuah interaksi antara pengguna dengan sebuah sistem.

Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu misalnya, login ke sistem,

membuat sebuah daftar aktivitas, dan sebagainya. Simbol-simbol yang digunakan

dapat dilihat pada gambar 2.5


       1.    Simbol Actor

                                Segala sesuatu yang berinteraksi dengan sistem
                                aplikasi komputer.




       2.    Simbol Class

                                Pembentukan utama dari sistem berorientasi yang
                                memiliki atribut dan operasional yang sama.




       3.    Simbol Interface

                                Kumpulan operasi tampa implementasi dari suatu
                                kelas.
12


      4. Simbol Notasi Use Case

                         Menjelaskan yang dilakukan aktor dari sistem untuk
                         mencapai tujuan tertentu.




 5. Simbol Interaction

                         untuk menunjukan baik alir pesan atau informasi
                         antara objek maupun hubungan antar objek.



 6. Simbol Package

                         Komentar atau wadah konseptual yang digunakan
                         untuk menggelompokan elemen-elemen dari sistem
                         yang sedang dibangun, sehingga bisa dibuat model
                         yang lebih sederhana.
 7. Simbol Note

                         Menunjukkan proses pengurutan data di luar proses
                         komputer.


 8. Simbol Depedency

                         Untuk memberi keterangan dan komentar.

 9. Simbol Include Depedency
      <<Include>>
                         Satu bagian dari elemen (yang ada digaris tanpa
                         panah) memiliki eksekusi bagian dari elemen lain
                         (yang ada digaris panah)


10.    Simbol Assosiation

                         Menggambarkan navigasi antar kelas.
13


       11.   Simbol Generalization

                              menunjukan hubungan antara elemen yang lebih
                              umum ke elemen yang lebih spesifik.



       12.   Simbol Realization

                              menunjukan bahwa elemen yang ada di bagian tanda
                              panah akan merealisasikan apa yang dinyatakan oleh
                              elemen yang ada di bagian dengan panah.


                   Gambar 2.2 Simbol-simbol Use Case Diagram

2. Class Diagram

        Class Diagram merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi

objek, karena nantinya dalam class ini akan menghasilkan sebuah objek. Class

menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem dan metode/fungsi yang

ada pada sistem. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,

package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti pewarisan, asosiasi,

dan lain-lain.


3. Object Diagram

        Object Diagram merupakan sebuah gambaran tentang objek-objek dalam

sebuah sistem pada satu titik waktu. Karena lebih menonjolkan perintah-perintah

dari pada class, objek diagram lebih sering disebut sebagai sebuah diagram

perintah.


4. Acticity Diagram

        Acticity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
14


mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state

adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state

sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak

menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)

secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas

dari level atas secara umum. Sebuah aktifitas dapat direalisasikan oleh suatu use

case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use

case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan

aktivitas.


5. Sequence Diagram

        Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di

sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa mesagge

yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri antar vertikal

(waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence Diagram

bisa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah

yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output

tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan

perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertical. Message

digambarkan sebagai garis berpanah dari suatu objek ke objek lainya. Pada fase

desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metode dari class.
15


Activation bar menunjukan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali

dengan diterimanya sebuah message.


2.5 Printer


2.5.1 Pengertian Printer


     Menurut Nana Suarna, ST (2008) dalam buku yang berjudul ”Pengantar

Perangkat Keras”, printer adalah alat yang dipergunakan untuk menghasilkan

cetakan berupa tulisan (teks), gambar, lewat kertas ataupun lewat film. Printer

merupakan salah satu peralatan output yang tergolong hard copy device. Printer

mempunyai bentuk kotak dengan berbagai ukuran dan jenis bahan yang

digunakan untuk mencetak hasil pemrosesan beruapa tulisan atau gambar, pada

media kertas dan sejenisnya. Resolusi printer menggunakan satuan dpi (dot per

inch) yaitu banyaknya pixel horizontal dan vertikal yang dapat dicetak dalam 1

inci. Semakin tinggi resolusi akan semakin bagus kualitas hasil cetakan printnya.

2.5.2 Fungsi

  a. Mengeluarkan hasil kerja atau pemrosesan komputer yang berbentuk tulisan

     atau gambar pada media kertas dan sejenisnya.

  b. Menggantikan kerja mesin tik dengan mengeluarkan hasil ketikan pada

     kertas.

2.5.3 Rangkaian Dasar

  a. Paper feed (pengumpan kertas)

              Merupakan metode transportasi kertas mulai dari kertas masuk,

     dibawa ke depan head dan dicetak hingga keluar dengan membawa hasil

     sesuai dengan output yang ada pada layar komputer.
16


  b. Head printer

           Adalah alat yang memberikan cetakan permanen pada permukaan

     halaman. Ada empat teknologi utama yang ada pada printer saat ini untuk

     melakukan proses tersebut, yaitu impact, thermal, inkjet dan elektrostatik.

  c. Carriage (pembawa) head printer

           Adalah komponen mekanisme yang membawa pergerakan head maju

     mundur melintasi permukaan halaman kertas untuk mendapatkan hasil

     cetakan sesuai dengan output yang diinginkan pada komputer.



  d. Power supply

           Komponen ini berfungsi dan bertanggung jawab dalam mengubah

     tegangan saluran AC menjadi satu atau lebih tegangan DC yang diperlukan

     oleh komponen elektronik dan listrik pada printer.

    e. Electronic control package

          Merupakan sebuah paket pengontrol elektronik yang merupakan satu

    kombinasi komponen dan sirkuit elektronik yang menjalankan operasi

    printer. Paket pengontrol elektronik ini umumnya dibuat dari lima komponen

    utama, yaitu interface komunikasi, driver printer, panel control, memory dan

    logic utama.

2.5.4 Proses Kerja

     Proses percetakan pada printer dimulai saat pengguna komputer meng-klik

tombol print pada aplikasi yang digunakan. Sesaat setelah meng-klik tombol

tersebut, data mengenai dokumen yang diprint dan dikirimkan ke printer, melalui

port komunikasi, yaitu port paralel atau port USB. Bagian printer yang bertugas
17


menerima data mengenai dokumen adalah printer controller. Lalu mulailah printer

mencetak dokumen yang telah diperintahkan.

2.5.5 Jenis-Jenis Printer

      1. Printer Jenis InkJet

              Printer jenis ini menggunakan tinta untuk mencetak dengan

        kualitas hasil cetakannya rata-rata cukup bagus tergantung merek dan tipe

        printer. Printer inkjet ini umumnya menggunakan tinta jenis dye yang

        merupakan jenis tinta dengan kelebihan hasil cetakan warna yang

        sempurna tetapi cepat luntur dan kurang tahan terhadap perubahan cuaca .


     2. Printer Jenis Laser Jet


              Printer laser adalah printer dengan bahan baku tinta berupa serbuk

        atau toner. Cara kerjanya yang mirip dengan mesin fotokopi sehingga

        menjadikan printer ini mempunyai kelebihan dalam hal kecepatan

        mencetak dokumen yang lebih cepat bila dibandingkan dengan jenis

        printer lainnya selain itu kualitas hasil cetakannya juga sangat bagus dan

        tinta lebih cepat kering bila dibandingkan dengan printer inkjet.


     3. Printer Jenis Dot Matrik


          Printer Dot-Matrix adalah jenis printer yang resolusi cetaknya masih

     sangat rendah hal ini disebabkan karena print head printer jenis ini terdiri

     dari jarum-jarum yang tersusun (sekitar 9-24 pin), nantinya jarum-jarum ini

     akan “memukul” pita (printer ribbon) sehingga membentuk sebuah karakter

     pada kertas. Printer jenis dot matrik memiliki kelebihan dari segi harga pita
18


     printer yang murah, awet digunakan terbukti dari beberapa printer dot matrik

     yang pernah saya temui sudah berumur diatas 8 tahun dan printer jenis ini

     bisa digunakan untuk mencetak kertas rangkap atau continuous form.


2.6 Perangkat Lunak yang Digunakan


2.6.1 Microsoft Access

    Microsoft Access ini digunakan untuk membuat table database, yang

digunakan untuk menampung data pengetahuan, data kerusakan maupun data

solusi dari kerusakan printer yang terjadi dan dikoneksikan dengan program

Visual Basic dengan script-script yang ada dalam menunjang selesainya program

sistem pakar tersebut.

kelebihan Microsoft Access adalah dapat menggunakan data yang disimpan di

dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL

Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung

standar ODBC, kecepatan untuk memuat aplikasi sederhana, kemudahan dalam

menghubungkan antara tabel umum denga tabel detailsnya Karena menggunakan

relationship saja.

2.6.2 Database

     Menurut Faried Irmansyah (2003), database merupakan Kumpulan dari item

data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan

berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer

dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.


     Faried   Irmansyah   (2003),   Mengemukakan      Mengapa     Diperlukannya

Database :
19


1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar

   dalam menyediakan informasi


2. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan.

   Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan

   dengan biaya mendapatkannya.


3. Mengurangi duplikasi data (data redudancy)


4. Hubungan data dapat ditingkatkan (data relatability)


5. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar


         Satu database menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam satu

   lingkup perusahaan, instansi. Bila terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau

   dihubungkan dengan file yang lainnya berarti file tersebut bukanlah kelompok

   dari satu database, ia akan dapat membentuk satu database tersendiri.

   2.6.3 Visual Basic

         Visual Basic ini digunakan untuk merancang sekaligus membuat program

   sistem pakar analisa kerusakan pada printer.

         Menurut Dharma Oetama (2002), Visual Basic adalah salah satu bahasa

   pemrograman komputer. Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB

   saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated

   Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak

   berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model

   pemrograman (COM).Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman
20


BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis

grafik dengan cepat.

Beberapa keuntungan menggunakan Visual Basic 6.0 diantaranya adalah :

1. Visual Basic dapat menangani bermacam-macam format database seperti

  format database Microsoft Access, Microsoft Excel dan Foxpro dengan

  database jumlah besar dan akses yang cepat.

2. Mudah digunakan karena dasar pembuatan Visual Basic adalah form, sehingga

  pengguna lebih mudah berkreasi dalam membuat program aplikasi.




2.7 Teknik Pengujian


    Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang

dibuat telah memenuhi dari perancangan perangkat lunak itu sendiri dan

menunjukan bahwa aplikasi yang dirancang memiliki kualitas yang baik apabila :


        1. Tidak ditemukan lagi kesalahan


        2. Sesuai dengan harapan perancang dan kebutuhan user.


        Untuk menguji program aplikasi yang dirancang, penulis menggunakan

    metode pengujian white box. Dengan menggunakan metode ini, penulis dapat

    mengetahui cara kerja dari aplikasi yang dirancang secara terperinci sesuai

    spesifikasi dan menilai apakah setiap fungsi atau prosedur yang dirancang

    sudah sesuai dengan apa yang diinginkan.
21


    Pengujian White Box, yang kadang-kadang disebut pengujian glass-box

adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain

procedural untuk memperoleh test case (Roger S. Pressman, 2002:533).

Secara singkat Test White Box dapat disimpulkan :


  a. Petunjuk untuk mendapatkan program 100% benar.

  b. Semua test dilakukan pada jalur logika.

  c. Mengembangkan test case untuk mengerjakan program.

Adapun tujuan test White box adalah :


    1. Menjamin seluruh jalur independent di dalam modul yang telah

         digunakan paling tidak satu kali.

    2. Menggunakan seluruh keputusan logis pada sisi true dan false.

    3. Mengerjakan seluruh keputusan looping sesuai dengan batasan.

    4. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya.

         Di dalam pengujian ini, penulis menggunakan metode Basis Path

Testing. Simbol-simbol yang digunakan dapat dilihat pada gambar 2.7


    1.

    Node ( N ), yaitu simbol yang mewakili suatu proses yang ada pada

                 setiap flowchart.


    2.

    Edge ( E ), yaitu garis-garis yang menghubungkan node satu dengan

                 node yang lainnya pada flowchart.


    3.
22


        Predikat ( P ), yaitu node yang mempunyai minimal dua buah edge.


        4.




        Region ( R ), yaitu suatu wilayah tertutup yang terbentuk dari node dan

                      edge.


                   Gambar 2.7 Simbol-simbol pengujian whitebox

             Adapun rumus yang digunakan dalam pengujian Basis Path adalah

   sebagai berikut:


        1. V( G ) = E – N + 2

        2. V( G ) = P + 1

        3. V( G ) = R

             Pengujian pada suatu aplikasi dapat dikatakan valid jika hasil dari

   rumus 1, rumus 2 dan rumus 3 memberikan hasil yang sama.


             Adapun tujuan dari pengujian basis path ini adalah untuk memastikan

   bahwa tiap jalur di dalam program dijalankan paling sedikit 1 kali dengan

   menggunakan test case.


2.2 Kerangka Pikir

     Kerangka pikir sistem pakar disajikan dalam bentuk diagram, yang akan

menjelaskan bagaimana sistem pakar bekerja agar menghasilkan suatu program

penasihat yang pintar.

   Pada Sahabat.Com Print Center, ingin memberikan pelayanan yang bagus dan
   maksimal kepada setiap pelanggannya dalam hal perbaikan kerusakan printer.
23




Pada Sahabat.Com memiliki teknisi yang terbatas sehingga dalam penanganan
             kerusakan printer membutukan waktu yang lama.




Perlunya pengembanga suatu sistem dalam menganalisa kerusakan pada printer
supaya memudakan teknisi dalam mengetahui dan menangani kerusakan printer
               melalui sistem yang mewakili pakar printer.



Program ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi teknisi printer dan
           masyarakat awam dalam menangani kerusakan printer.




                      Gambar 2.3 kerangka pikir

More Related Content

What's hot

Expert system
Expert systemExpert system
Expert system
Abdul YD
 
Sti kita
Sti kitaSti kita
Perancangan dan pengembangan sistem
Perancangan dan pengembangan sistemPerancangan dan pengembangan sistem
Perancangan dan pengembangan sistem
brekebol
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistemguestb7aaaf1e
 
Definisi Analisa Sistem
Definisi Analisa SistemDefinisi Analisa Sistem
Definisi Analisa Sistem
Lia Rusdyana Dewi
 
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
Aldhy Kagayaki Alfaraby
 
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiTahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Stemada Kediri
 
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem InformasiAnalisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
RAHASIA
 
Aps12 design object_modeling
Aps12 design object_modelingAps12 design object_modeling
Aps12 design object_modeling
Arif Rahman
 
Analisis sistem
Analisis sistemAnalisis sistem
Analisis sistem
robbiazie
 
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary Prasetyo
 
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan SistemLangkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
Retrina Deskara
 
Analisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasiAnalisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasi
Ainur Rofiq
 
Aps08 design process_modeling
Aps08 design process_modelingAps08 design process_modeling
Aps08 design process_modeling
Arif Rahman
 
Uml
UmlUml
System Analysis and Design - Analisa Sistem
System Analysis and Design - Analisa SistemSystem Analysis and Design - Analisa Sistem
System Analysis and Design - Analisa Sistem
Dudy Ali
 
PENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI
PENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASIPENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI
PENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI
Mandiri Sekuritas
 
Analisa Sistem
Analisa SistemAnalisa Sistem
Analisa Sistem
Lia Rusdyana Dewi
 
Aps05 design data_modeling
Aps05 design data_modelingAps05 design data_modeling
Aps05 design data_modeling
Arif Rahman
 
Analisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasiAnalisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasiNurdin Al-Azies
 

What's hot (20)

Expert system
Expert systemExpert system
Expert system
 
Sti kita
Sti kitaSti kita
Sti kita
 
Perancangan dan pengembangan sistem
Perancangan dan pengembangan sistemPerancangan dan pengembangan sistem
Perancangan dan pengembangan sistem
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistem
 
Definisi Analisa Sistem
Definisi Analisa SistemDefinisi Analisa Sistem
Definisi Analisa Sistem
 
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
 
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiTahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
 
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem InformasiAnalisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
 
Aps12 design object_modeling
Aps12 design object_modelingAps12 design object_modeling
Aps12 design object_modeling
 
Analisis sistem
Analisis sistemAnalisis sistem
Analisis sistem
 
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
Ary p,hapzi ali, desain sistem pakar, ut, 2017
 
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan SistemLangkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
 
Analisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasiAnalisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasi
 
Aps08 design process_modeling
Aps08 design process_modelingAps08 design process_modeling
Aps08 design process_modeling
 
Uml
UmlUml
Uml
 
System Analysis and Design - Analisa Sistem
System Analysis and Design - Analisa SistemSystem Analysis and Design - Analisa Sistem
System Analysis and Design - Analisa Sistem
 
PENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI
PENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASIPENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI
PENGERTIAN ANALISIS SISTEM INFORMASI
 
Analisa Sistem
Analisa SistemAnalisa Sistem
Analisa Sistem
 
Aps05 design data_modeling
Aps05 design data_modelingAps05 design data_modeling
Aps05 design data_modeling
 
Analisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasiAnalisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasi
 

Similar to 3. bab ii

Pertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptx
Pertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptxPertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptx
Pertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptx
FahmiZuhri2
 
Sistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-santSistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-sant
MaikelPaijovka
 
Komponen sistem pakar
Komponen sistem pakarKomponen sistem pakar
Komponen sistem pakarTri Wibowo
 
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssJurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
peri subagja
 
Ai 5
Ai 5Ai 5
Ai 5
bayaws
 
Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi
Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi
Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi
Hendy Surjono
 
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
HendroGunawan8
 
Sistem pakar teknologi informasi eris
Sistem pakar teknologi informasi erisSistem pakar teknologi informasi eris
Sistem pakar teknologi informasi eris
Eris Hariyanto
 
Dw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDian Sari
 
Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018
Universitas Terbuka
 
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikanMakalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Fajar Jabrik
 
Slide-01.pptx
Slide-01.pptxSlide-01.pptx
Slide-01.pptx
cemporku
 
Analisis Sistem & Perancangan Informasi.ppt
Analisis Sistem & Perancangan Informasi.pptAnalisis Sistem & Perancangan Informasi.ppt
Analisis Sistem & Perancangan Informasi.ppt
fitraheriansyah
 
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptxSlide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
IkhwaniSaputra
 
Bab 7 teori
Bab 7 teoriBab 7 teori
Apsi (modul 2)
Apsi  (modul 2)Apsi  (modul 2)
Apsi (modul 2)
manja purnasari
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...
kairunnisa
 
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptx
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptxMateri SISTEM PAKAR (expert system).pptx
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptx
SyofiraTaufit
 
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Bina Sarana Informatika
 

Similar to 3. bab ii (20)

Pertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptx
Pertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptxPertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptx
Pertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptx
 
Sistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-santSistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-sant
 
Komponen sistem pakar
Komponen sistem pakarKomponen sistem pakar
Komponen sistem pakar
 
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssJurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
 
Ai 5
Ai 5Ai 5
Ai 5
 
Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi
Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi
Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi
 
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
 
Sistem pakar teknologi informasi eris
Sistem pakar teknologi informasi erisSistem pakar teknologi informasi eris
Sistem pakar teknologi informasi eris
 
Dw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatan
 
Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018
 
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikanMakalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
 
Slide-01.pptx
Slide-01.pptxSlide-01.pptx
Slide-01.pptx
 
Analisis Sistem & Perancangan Informasi.ppt
Analisis Sistem & Perancangan Informasi.pptAnalisis Sistem & Perancangan Informasi.ppt
Analisis Sistem & Perancangan Informasi.ppt
 
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptxSlide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
 
Bab 7 teori
Bab 7 teoriBab 7 teori
Bab 7 teori
 
Apsi (modul 2)
Apsi  (modul 2)Apsi  (modul 2)
Apsi (modul 2)
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...
 
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptx
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptxMateri SISTEM PAKAR (expert system).pptx
Materi SISTEM PAKAR (expert system).pptx
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
 

More from MISMAN SAFI

Bab vi
Bab viBab vi
Bab vi
MISMAN SAFI
 
4. bab iii
4. bab iii4. bab iii
4. bab iii
MISMAN SAFI
 
2. bab i
2. bab i2. bab i
2. bab i
MISMAN SAFI
 
Jilid 03
Jilid 03Jilid 03
Jilid 03
MISMAN SAFI
 
Daftar isi bhulugul maram
Daftar isi bhulugul maramDaftar isi bhulugul maram
Daftar isi bhulugul maramMISMAN SAFI
 
Kaver depan al masail
Kaver depan al  masailKaver depan al  masail
Kaver depan al masailMISMAN SAFI
 
Daftar isi bhulugul maram
Daftar isi bhulugul maramDaftar isi bhulugul maram
Daftar isi bhulugul maramMISMAN SAFI
 
Kaver depan al masail
Kaver depan al  masailKaver depan al  masail
Kaver depan al masailMISMAN SAFI
 
001. daftar isi bulughul maram
001. daftar isi bulughul maram001. daftar isi bulughul maram
001. daftar isi bulughul maramMISMAN SAFI
 
Hukum vs perangkat hukum
Hukum vs perangkat hukumHukum vs perangkat hukum
Hukum vs perangkat hukum
MISMAN SAFI
 
Hukum 01
Hukum 01Hukum 01
Hukum 01
MISMAN SAFI
 
Kaver depan
Kaver depanKaver depan
Kaver depan
MISMAN SAFI
 

More from MISMAN SAFI (17)

Bab vi
Bab viBab vi
Bab vi
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
4. bab iii
4. bab iii4. bab iii
4. bab iii
 
2. bab i
2. bab i2. bab i
2. bab i
 
Jilid 03
Jilid 03Jilid 03
Jilid 03
 
Daftar isi bhulugul maram
Daftar isi bhulugul maramDaftar isi bhulugul maram
Daftar isi bhulugul maram
 
Jilid 01
Jilid 01Jilid 01
Jilid 01
 
Kaver depan al masail
Kaver depan al  masailKaver depan al  masail
Kaver depan al masail
 
Jilid 01
Jilid 01Jilid 01
Jilid 01
 
Daftar isi bhulugul maram
Daftar isi bhulugul maramDaftar isi bhulugul maram
Daftar isi bhulugul maram
 
Kaver depan al masail
Kaver depan al  masailKaver depan al  masail
Kaver depan al masail
 
001. daftar isi bulughul maram
001. daftar isi bulughul maram001. daftar isi bulughul maram
001. daftar isi bulughul maram
 
Hukum vs perangkat hukum
Hukum vs perangkat hukumHukum vs perangkat hukum
Hukum vs perangkat hukum
 
Hukum 02
Hukum 02Hukum 02
Hukum 02
 
Hukum 01
Hukum 01Hukum 01
Hukum 01
 
Kaver depan
Kaver depanKaver depan
Kaver depan
 

3. bab ii

  • 1. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori 2.2.1 Pengertian Sistem Pakar Sistem pakar adalah sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan mengunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam menyelesaikan masalah. Sistem pakar adalah sebuah teknik-teknik inovatif baru dalam menangkap dan memadukan pengetahuan. Kekuatan terletak pada kemampuan menyelesaikan masalah peraktis pada saat sang pakar berhalangan. Kemampuan sistem pakar ini, karena didalamnya terdapat basis pengetahuan yang berupa non formal yang sebagian berasal dari pengalaman bekerja bertahun-tahun pada sebuah bidang keahlian tertentu bukan dari “text box”. 2.2.2 Pengertian Sistem Sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen yang saling berkaitan atau bekerja sama untuk memcapai tujuan tertentu. 2.2.3 Pengertian Pakar Pakar adalah seorang yang mempunyai pngetahuan khusus, pendapat, keahlian, dan metode serta kemampuan menggunakannya untuk memberikan nasihat dan memecahkan masalah. Tugas dari pakar ini adalah menyediakan
  • 2. 5 pengetahuan. Keahlian pakar dapat diperoleh dari pelatihan, membaca atau dari pengalaman. (www.hansmichael.com) 2.2.4 Ciri-ciri Sistem Pakar Ciri-ciri sistem pakar adalah sebagai berikut: 1. Terdapat pada domain keahlian tertentu; 2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak pasti; 3. Mengemukakan alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami; 4. Berdasarkan pada kaidah tertentu; 5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap; 6. Pengetahaun dan mekanisme inferensi jelas terpisah; 7. Keluarannya bersifat anjuran. 2.2.5 Keuntungan Sistem Pakar Sistem pakar memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli. sehingga bisa melakukan proses secara berulang ulang secara otomatis. Beberapa keuntungan sistem pakar adalah sebagai berikut: 1. Waktu kerja menjadi lebih hemat; 2. Pekerjaan menjadi lebih sederhana; 3. Menjadikan seorang awam bekerja selayaknya seorang pakar;
  • 3. 6 4. Arsip yang terpercaya dari sebuah keahlian tertentu, sehingga bagi seorang pemakai sistem pakar akan seolah-olah berkonsultasi langsung dengan sang pakar; 5. Meningkatnya produktivitas karena meningkatnya efisiensi kerja; 6. Memperluas jangkauan, dari keahlian sang pakar; 7. Dapat menghubungkan kemampuan/pengalaman sang pakar dengan para pakar yang lain. 2.2.6 Pembagian Sistem Pakar Sistem pakar dibagi berdasarkan kegunaannya: 1. Diagnosis; 2. Perencanaan; 3. Prediksi; 4. Pengajaran; 5. Interpretasi. 2.2.7 Aplikasi Sistem Pakar Dalam perkembanganya sistem pakar telah banyak digunakan pada berbagai aplikasi seperti: diagnosa kasus medis, sistem kontrol, rancangan, ramalan, dan lain-lain. Dari dasar ini akan dikembangkan untuk mendiagnosa kerusakan printer.
  • 4. 7 2.2.8 Elemen Sistem Pakar Elemen-elemen sistem pakar adalah sebagai berikut: 1. Basis pengetahuan (knowledge base) Merupakan inti program sistem pakar dimana basis pengetahuan ini merupakan representasi pengetahuan dari seorang pakar. 2. Basis data (database) Merupakan fakta-fakta yang didapat pada saat pengambilan kesimpulan sedang dilaksanakan. 3. Mesin inferensi (inference engine) Merupakan bagian yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola- pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. mekanisme untuk menganalisa masalah dan mencarikan solusi yang terbaik. 4. Metode Backward Chaining (Pelacakan ke belakang) Melalui penalaran dari sekumpulan hipotesis menuju fakta-fakta yang mendukung tersebut, jadi proses pelacakan berjalan mundur dimulai dengan menentukan kesimpulan yang akan dicari baru kemudian fakta-fakta pembangunan kesimpulan atau Goal Driven. 5. Metode Forward Chaining (Pelacakan ke depan) Forward Chaining merupakan kebalikan dari Backward Chaining yaitu mulai dari kumpulan data menuju kesimpulan. Suatu kasus kesimpulannya
  • 5. 8 dibangun berdasarkan fakta-fakta yang telah diketahui atau data driven. Metode forward chaining bekerja mulai dengan informasi awal dan bergerak maju untuk mencocokan informasi tersebut dengan rule. Rule interpreter mencocokan fakta atau statement dalam knowledge base dengan situasi yang dinyatakan dalam bagian sebelah kiri atau rule IF. Bila fakta yang ada dalam knowledge base sudah sesuai dengan rule IF, maka rule akan distimulasi. Untuk menunjukan bagaiman floward chaining bekerja, maka database akan terdiri dari fakta awal yang sudah diketahui, yaitu F dan L. Huruf F sampai N mewakili clause. Inference engine memiliki fakta node kesatu yang sudah diketahui, yaitu F dan mulai melacak rule base untuk pencarian premis, yaitu IF yang cocok. Kemudian menuju semua rule secara berurutan. Pada rule kesatu tidak ada yang cocok, kemudian diteruskan rule kedua. Pada rule kedua ditemukan F sebagai premis, tapi tidak menstimulasi rule tersebut. J juga diperlukan. Rule Interpreter kemudian kembali mencari ke belakang database untuk J, karena tidak ditemukan maka rule kedua diabaikan. Dalam rule ketiga F cocok, oleh karena itu F menyimpulkan I . Fakta baru ditambahkan ke dalam database. 6. Antar muka pemakai (user interface) Merupakan penghubung antara program sistem pakar dengan pemaki. Pakar Perancangan Basis Pengetahuan Sistem Inferensi Antar Muka Output
  • 6. 9 Pemakai Gambar 2.1 Skema Komponen Sistem Pakar 2.3 Perancangan Sistem 2.3.1 Pengertian Perancangan Sistem Perancangan sistem / desain sistem dapat diartikan tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, persiapan untuk merancang bagan implementasi, menggambarkan bagaimana sistem dibentuk dan dapat berupa penggambaran perencanaan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam atau kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkofigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan keras dari suatu sistem. 2.3.2 Tahap Perancangan Sistem Pada tahap perancangan secara umum, elemen sistem pakar dirancang agar dapat mendiagnosa kerusakan printer. Dimana kegiatan yang dilakukan adalah mengorganisasikan pengetahuan kedalam suatu kaidah dengan mengunakan salah satu kaidah pengembangan. 2.3.3 Perancangan Model Secara Umum
  • 7. 10 Perancang model ini akan dibuat garis besarnya yang akan membantu dalam mengorganisasi informasi. Perancangan akan menggambarkan atau membuat model sistem pakar kedalam bentuk skema atau diagram. 2.3.4 Perancangan Input Pada tahap ini perancang akan mengidentifikasi semua fakta, informasi yang memerlukan jawaban atau pemecahan masalah yang akan diberikan oleh sistem pakar. Dimana semua pertanyaan yang diajukan oleh pemakai akan dijadikan titik tolak untuk pelacakan pengetahuan. 2.3.5 Perancangn Output Pada tahap perancangan output kita mengidentifikasi semua jawaban yang akan diberikan oleh pemakai untuk keperluan perumusan kaida. Dimana kaida yang terbentuk secara langsung mengara pada kaida hasil. 2.4 Konsep Pemodelan Sistem 2.4.1 Unified Modelling Language (UML) Menurut Azis A. Suhendar, S. Si, Hariman Gunadi (2001:24) Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar untuk merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem dan sudah digunakan secara luas dan menggunakan notasi yang sudah dikenal untuk analisa dan desain berorientasi objek.
  • 8. 11 Dalam penggunaan UML terdapat beberapa diagram yang dapat digunakan untuk memperjelas penggunaan UML tersebut sebagai berikut : 1. Use Case Diagram Use Case Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan sebuah fungsi yang dibutuhkan oleh sebuah sistem. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara pengguna dengan sebuah sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu misalnya, login ke sistem, membuat sebuah daftar aktivitas, dan sebagainya. Simbol-simbol yang digunakan dapat dilihat pada gambar 2.5 1. Simbol Actor Segala sesuatu yang berinteraksi dengan sistem aplikasi komputer. 2. Simbol Class Pembentukan utama dari sistem berorientasi yang memiliki atribut dan operasional yang sama. 3. Simbol Interface Kumpulan operasi tampa implementasi dari suatu kelas.
  • 9. 12 4. Simbol Notasi Use Case Menjelaskan yang dilakukan aktor dari sistem untuk mencapai tujuan tertentu. 5. Simbol Interaction untuk menunjukan baik alir pesan atau informasi antara objek maupun hubungan antar objek. 6. Simbol Package Komentar atau wadah konseptual yang digunakan untuk menggelompokan elemen-elemen dari sistem yang sedang dibangun, sehingga bisa dibuat model yang lebih sederhana. 7. Simbol Note Menunjukkan proses pengurutan data di luar proses komputer. 8. Simbol Depedency Untuk memberi keterangan dan komentar. 9. Simbol Include Depedency <<Include>> Satu bagian dari elemen (yang ada digaris tanpa panah) memiliki eksekusi bagian dari elemen lain (yang ada digaris panah) 10. Simbol Assosiation Menggambarkan navigasi antar kelas.
  • 10. 13 11. Simbol Generalization menunjukan hubungan antara elemen yang lebih umum ke elemen yang lebih spesifik. 12. Simbol Realization menunjukan bahwa elemen yang ada di bagian tanda panah akan merealisasikan apa yang dinyatakan oleh elemen yang ada di bagian dengan panah. Gambar 2.2 Simbol-simbol Use Case Diagram 2. Class Diagram Class Diagram merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek, karena nantinya dalam class ini akan menghasilkan sebuah objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem dan metode/fungsi yang ada pada sistem. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. 3. Object Diagram Object Diagram merupakan sebuah gambaran tentang objek-objek dalam sebuah sistem pada satu titik waktu. Karena lebih menonjolkan perintah-perintah dari pada class, objek diagram lebih sering disebut sebagai sebuah diagram perintah. 4. Acticity Diagram Acticity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
  • 11. 14 mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktifitas dapat direalisasikan oleh suatu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. 5. Sequence Diagram Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa mesagge yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri antar vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence Diagram bisa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertical. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari suatu objek ke objek lainya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metode dari class.
  • 12. 15 Activation bar menunjukan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. 2.5 Printer 2.5.1 Pengertian Printer Menurut Nana Suarna, ST (2008) dalam buku yang berjudul ”Pengantar Perangkat Keras”, printer adalah alat yang dipergunakan untuk menghasilkan cetakan berupa tulisan (teks), gambar, lewat kertas ataupun lewat film. Printer merupakan salah satu peralatan output yang tergolong hard copy device. Printer mempunyai bentuk kotak dengan berbagai ukuran dan jenis bahan yang digunakan untuk mencetak hasil pemrosesan beruapa tulisan atau gambar, pada media kertas dan sejenisnya. Resolusi printer menggunakan satuan dpi (dot per inch) yaitu banyaknya pixel horizontal dan vertikal yang dapat dicetak dalam 1 inci. Semakin tinggi resolusi akan semakin bagus kualitas hasil cetakan printnya. 2.5.2 Fungsi a. Mengeluarkan hasil kerja atau pemrosesan komputer yang berbentuk tulisan atau gambar pada media kertas dan sejenisnya. b. Menggantikan kerja mesin tik dengan mengeluarkan hasil ketikan pada kertas. 2.5.3 Rangkaian Dasar a. Paper feed (pengumpan kertas) Merupakan metode transportasi kertas mulai dari kertas masuk, dibawa ke depan head dan dicetak hingga keluar dengan membawa hasil sesuai dengan output yang ada pada layar komputer.
  • 13. 16 b. Head printer Adalah alat yang memberikan cetakan permanen pada permukaan halaman. Ada empat teknologi utama yang ada pada printer saat ini untuk melakukan proses tersebut, yaitu impact, thermal, inkjet dan elektrostatik. c. Carriage (pembawa) head printer Adalah komponen mekanisme yang membawa pergerakan head maju mundur melintasi permukaan halaman kertas untuk mendapatkan hasil cetakan sesuai dengan output yang diinginkan pada komputer. d. Power supply Komponen ini berfungsi dan bertanggung jawab dalam mengubah tegangan saluran AC menjadi satu atau lebih tegangan DC yang diperlukan oleh komponen elektronik dan listrik pada printer. e. Electronic control package Merupakan sebuah paket pengontrol elektronik yang merupakan satu kombinasi komponen dan sirkuit elektronik yang menjalankan operasi printer. Paket pengontrol elektronik ini umumnya dibuat dari lima komponen utama, yaitu interface komunikasi, driver printer, panel control, memory dan logic utama. 2.5.4 Proses Kerja Proses percetakan pada printer dimulai saat pengguna komputer meng-klik tombol print pada aplikasi yang digunakan. Sesaat setelah meng-klik tombol tersebut, data mengenai dokumen yang diprint dan dikirimkan ke printer, melalui port komunikasi, yaitu port paralel atau port USB. Bagian printer yang bertugas
  • 14. 17 menerima data mengenai dokumen adalah printer controller. Lalu mulailah printer mencetak dokumen yang telah diperintahkan. 2.5.5 Jenis-Jenis Printer 1. Printer Jenis InkJet Printer jenis ini menggunakan tinta untuk mencetak dengan kualitas hasil cetakannya rata-rata cukup bagus tergantung merek dan tipe printer. Printer inkjet ini umumnya menggunakan tinta jenis dye yang merupakan jenis tinta dengan kelebihan hasil cetakan warna yang sempurna tetapi cepat luntur dan kurang tahan terhadap perubahan cuaca . 2. Printer Jenis Laser Jet Printer laser adalah printer dengan bahan baku tinta berupa serbuk atau toner. Cara kerjanya yang mirip dengan mesin fotokopi sehingga menjadikan printer ini mempunyai kelebihan dalam hal kecepatan mencetak dokumen yang lebih cepat bila dibandingkan dengan jenis printer lainnya selain itu kualitas hasil cetakannya juga sangat bagus dan tinta lebih cepat kering bila dibandingkan dengan printer inkjet. 3. Printer Jenis Dot Matrik Printer Dot-Matrix adalah jenis printer yang resolusi cetaknya masih sangat rendah hal ini disebabkan karena print head printer jenis ini terdiri dari jarum-jarum yang tersusun (sekitar 9-24 pin), nantinya jarum-jarum ini akan “memukul” pita (printer ribbon) sehingga membentuk sebuah karakter pada kertas. Printer jenis dot matrik memiliki kelebihan dari segi harga pita
  • 15. 18 printer yang murah, awet digunakan terbukti dari beberapa printer dot matrik yang pernah saya temui sudah berumur diatas 8 tahun dan printer jenis ini bisa digunakan untuk mencetak kertas rangkap atau continuous form. 2.6 Perangkat Lunak yang Digunakan 2.6.1 Microsoft Access Microsoft Access ini digunakan untuk membuat table database, yang digunakan untuk menampung data pengetahuan, data kerusakan maupun data solusi dari kerusakan printer yang terjadi dan dikoneksikan dengan program Visual Basic dengan script-script yang ada dalam menunjang selesainya program sistem pakar tersebut. kelebihan Microsoft Access adalah dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC, kecepatan untuk memuat aplikasi sederhana, kemudahan dalam menghubungkan antara tabel umum denga tabel detailsnya Karena menggunakan relationship saja. 2.6.2 Database Menurut Faried Irmansyah (2003), database merupakan Kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu. Faried Irmansyah (2003), Mengemukakan Mengapa Diperlukannya Database :
  • 16. 19 1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi 2. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. 3. Mengurangi duplikasi data (data redudancy) 4. Hubungan data dapat ditingkatkan (data relatability) 5. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar Satu database menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan, instansi. Bila terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau dihubungkan dengan file yang lainnya berarti file tersebut bukanlah kelompok dari satu database, ia akan dapat membentuk satu database tersendiri. 2.6.3 Visual Basic Visual Basic ini digunakan untuk merancang sekaligus membuat program sistem pakar analisa kerusakan pada printer. Menurut Dharma Oetama (2002), Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM).Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman
  • 17. 20 BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat. Beberapa keuntungan menggunakan Visual Basic 6.0 diantaranya adalah : 1. Visual Basic dapat menangani bermacam-macam format database seperti format database Microsoft Access, Microsoft Excel dan Foxpro dengan database jumlah besar dan akses yang cepat. 2. Mudah digunakan karena dasar pembuatan Visual Basic adalah form, sehingga pengguna lebih mudah berkreasi dalam membuat program aplikasi. 2.7 Teknik Pengujian Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat telah memenuhi dari perancangan perangkat lunak itu sendiri dan menunjukan bahwa aplikasi yang dirancang memiliki kualitas yang baik apabila : 1. Tidak ditemukan lagi kesalahan 2. Sesuai dengan harapan perancang dan kebutuhan user. Untuk menguji program aplikasi yang dirancang, penulis menggunakan metode pengujian white box. Dengan menggunakan metode ini, penulis dapat mengetahui cara kerja dari aplikasi yang dirancang secara terperinci sesuai spesifikasi dan menilai apakah setiap fungsi atau prosedur yang dirancang sudah sesuai dengan apa yang diinginkan.
  • 18. 21 Pengujian White Box, yang kadang-kadang disebut pengujian glass-box adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain procedural untuk memperoleh test case (Roger S. Pressman, 2002:533). Secara singkat Test White Box dapat disimpulkan : a. Petunjuk untuk mendapatkan program 100% benar. b. Semua test dilakukan pada jalur logika. c. Mengembangkan test case untuk mengerjakan program. Adapun tujuan test White box adalah : 1. Menjamin seluruh jalur independent di dalam modul yang telah digunakan paling tidak satu kali. 2. Menggunakan seluruh keputusan logis pada sisi true dan false. 3. Mengerjakan seluruh keputusan looping sesuai dengan batasan. 4. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya. Di dalam pengujian ini, penulis menggunakan metode Basis Path Testing. Simbol-simbol yang digunakan dapat dilihat pada gambar 2.7 1. Node ( N ), yaitu simbol yang mewakili suatu proses yang ada pada setiap flowchart. 2. Edge ( E ), yaitu garis-garis yang menghubungkan node satu dengan node yang lainnya pada flowchart. 3.
  • 19. 22 Predikat ( P ), yaitu node yang mempunyai minimal dua buah edge. 4. Region ( R ), yaitu suatu wilayah tertutup yang terbentuk dari node dan edge. Gambar 2.7 Simbol-simbol pengujian whitebox Adapun rumus yang digunakan dalam pengujian Basis Path adalah sebagai berikut: 1. V( G ) = E – N + 2 2. V( G ) = P + 1 3. V( G ) = R Pengujian pada suatu aplikasi dapat dikatakan valid jika hasil dari rumus 1, rumus 2 dan rumus 3 memberikan hasil yang sama. Adapun tujuan dari pengujian basis path ini adalah untuk memastikan bahwa tiap jalur di dalam program dijalankan paling sedikit 1 kali dengan menggunakan test case. 2.2 Kerangka Pikir Kerangka pikir sistem pakar disajikan dalam bentuk diagram, yang akan menjelaskan bagaimana sistem pakar bekerja agar menghasilkan suatu program penasihat yang pintar. Pada Sahabat.Com Print Center, ingin memberikan pelayanan yang bagus dan maksimal kepada setiap pelanggannya dalam hal perbaikan kerusakan printer.
  • 20. 23 Pada Sahabat.Com memiliki teknisi yang terbatas sehingga dalam penanganan kerusakan printer membutukan waktu yang lama. Perlunya pengembanga suatu sistem dalam menganalisa kerusakan pada printer supaya memudakan teknisi dalam mengetahui dan menangani kerusakan printer melalui sistem yang mewakili pakar printer. Program ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi teknisi printer dan masyarakat awam dalam menangani kerusakan printer. Gambar 2.3 kerangka pikir