Dokumen tersebut membahas tentang pembagian laba rugi persekutuan. Secara umum, pembagian laba rugi persekutuan ditentukan berdasarkan kesepakatan para anggota. Jika tidak ada kesepakatan khusus, laba rugi akan dibagi secara proporsional sesuai kontribusi modal masing-masing. Dokumen tersebut juga mencontohkan beberapa cara pembagian laba rugi yang sering dijadikan acuan antara lain secara proporsion
Dokumen tersebut membahas pro dan kontra praktik penganggaran pemerintah Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa penganggaran pemerintah Indonesia menganut asas Anggaran Berbasis Kinerja namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan berbagai kendala seperti perencanaan kegiatan yang tidak sesuai kebutuhan, ketidaklengkapan data pendukung, dan salah penentuan akun anggaran.
1. Analisis risiko total melibatkan pengukuran risiko sistematis dan tidak sistematis dari berbagai aset keuangan. Risiko sistematis tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi sedangkan risiko tidak sistematis dapat dikurangi.
2. Model Markowitz menganalisis return dan risiko portofolio dengan mempertimbangkan korelasi antar aset. Model Sharpe lebih sederhana dengan mengacuhkan korelasi antar aset.
3. Investor d
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen modal kerja perusahaan, termasuk pengertian, konsep, jenis, dan kebijakan modal kerja serta metode untuk menentukan kebutuhan modal kerja.
Laporan ini menganalisis keandalan PT. MAJU dengan menggunakan metode analisis Z-Score. Hasil perhitungan menunjukkan nilai Z PT. MAJU berada pada tingkat kritis, mengindikasikan kemungkinan besar perusahaan berada di ambang kebangkrutan. Rasio-rasio keuangan PT. MAJU juga menunjukkan kinerja likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas yang sangat buruk.
Dokumen tersebut membahas tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), sumber pendapatan negara dan daerah, serta penyusunan anggaran pemerintah pusat dan daerah.
Dokumen tersebut membahas pro dan kontra praktik penganggaran pemerintah Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa penganggaran pemerintah Indonesia menganut asas Anggaran Berbasis Kinerja namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan berbagai kendala seperti perencanaan kegiatan yang tidak sesuai kebutuhan, ketidaklengkapan data pendukung, dan salah penentuan akun anggaran.
1. Analisis risiko total melibatkan pengukuran risiko sistematis dan tidak sistematis dari berbagai aset keuangan. Risiko sistematis tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi sedangkan risiko tidak sistematis dapat dikurangi.
2. Model Markowitz menganalisis return dan risiko portofolio dengan mempertimbangkan korelasi antar aset. Model Sharpe lebih sederhana dengan mengacuhkan korelasi antar aset.
3. Investor d
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen modal kerja perusahaan, termasuk pengertian, konsep, jenis, dan kebijakan modal kerja serta metode untuk menentukan kebutuhan modal kerja.
Laporan ini menganalisis keandalan PT. MAJU dengan menggunakan metode analisis Z-Score. Hasil perhitungan menunjukkan nilai Z PT. MAJU berada pada tingkat kritis, mengindikasikan kemungkinan besar perusahaan berada di ambang kebangkrutan. Rasio-rasio keuangan PT. MAJU juga menunjukkan kinerja likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas yang sangat buruk.
Dokumen tersebut membahas tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), sumber pendapatan negara dan daerah, serta penyusunan anggaran pemerintah pusat dan daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian manajemen dan strategi. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang: (1) pengertian sistem pengendalian manajemen dan strategi serta hubungannya, (2) unsur-unsur sistem pengendalian manajemen, dan (3) analisis industri dan rantai nilai untuk mengembangkan keunggulan kompetitif.
Metode harga perolehan adalah metode akuntansi investasi dimana investasi awalnya dicatat sebesar biayanya, dividen dicatat sebagai pendapatan, dan keuntungan atau kerugian hanya diakui ketika investasi tersebut dijual. Metode ini digunakan untuk laporan keuangan konsolidasi dimana perusahaan induk tidak mengakui perubahan kekayaan pada anak perusahaan sampai laporan disusun. Laba anak perusahaan hanya diakui setelah
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pajak penghasilan perusahaan, termasuk pengakuan dan perlakuan akuntansi atas pajak penghasilan sebagai biaya, metode alokasi pajak, dan contoh kasus alokasi pajak penghasilan antar periode akibat perbedaan depresiasi bangunan untuk keperluan akuntansi dan perpajakan.
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
Dokumen tersebut membahas tentang persekutuan sebagai salah satu bentuk badan usaha, termasuk proses pembentukan, kegiatan operasional, dan pembubarannya. Dibahas pula tentang investasi modal awal anggota persekutuan, pembagian laba dan rugi, serta perubahan komposisi kepemilikan akibat pengunduran diri salah satu anggota.
This appendix contains two tables providing present and future value calculations for interest rates between 1-30% per year over periods of 1-20 years. Table 1 gives the present value (PV) of receiving $1 in the future, calculated as 1/(1+r)^t. Table 2 gives the future value (FV) of $1 today, calculated as (1+r)^t. For example, at a 10% interest rate, the PV of receiving $1 five years from now is $0.621, and the FV of $1 today five years from now is $1.611. The tables allow users to look up compound interest calculations for various time periods and rates.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep nilai sekarang dari anuitas biasa dan anuitas tangguhan, serta penilaian obligasi jangka panjang. Terdapat ilustrasi dan rumus untuk menghitung nilai sekarang dari berbagai jenis anuitas dengan asumsi tingkat bunga tetap. Dokumen juga menjelaskan konsep pembayaran bunga berkala dan pokok yang dibayarkan pada saat jatuh tempo untuk obligasi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis biaya modal perusahaan seperti biaya modal utang bank, obligasi, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan beserta ilustrasi kasusnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai metode untuk menghitung besaran biaya modal masing-masing jenis sumber pendanaan."
Teknik dan persamaan akuntansi pemerintahan menjelaskan struktur teori dan teknik akuntansi yang digunakan oleh pemerintah. Persamaan utama adalah Aset = Kewajiban + Ekuitas Dana. Ekuitas Dana terdiri dari Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan Ekuitas Dana Cadangan. Dokumen ini juga menjelaskan basis akuntansi, akuntansi anggaran, dan akuntansi komitmen yang digunakan oleh pemerintah.
The document discusses concepts of working capital including quantitative, qualitative, and functional definitions. It provides examples of calculating working capital based on a company's current assets, current liabilities, depreciation, and average daily cash needs over the operating cycle. Different types of working capital are defined, including permanent, variable, seasonal, and emergency. Methods for determining the required amount of working capital based on production cycle times, inventory levels, accounts receivable periods, and daily cash expenditures are also outlined.
Kasus Laporan Keuangan Konsolidasi dengan Metode Equity (Awal Periode)Suci Atiningsih
Dokumen ini membahas kasus laporan keuangan konsolidasi antara PT Semar dan PT Gareng dengan metode ekuitas. PT Semar membeli 85.000 saham PT Gareng pada 1 Januari 2020 dengan harga Rp1.580 per saham. Dokumen ini menunjukkan neraca PT Semar dan PT Gareng pada tanggal tersebut, perhitungan presentase kepentingan PT Semar di PT Gareng sebesar 85%, serta contoh jurnal dan neraca konsolidasi antara PT Semar dan PT Gareng.
Dokumen tersebut membahas tentang informasi akuntansi diferensial dan manfaatnya dalam pengambilan keputusan manajemen jangka pendek seperti keputusan membeli atau membuat sendiri, menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk, dan menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu. Informasi akuntansi diferensial memberikan perbandingan antara manfaat dan pengorbanan dari setiap alternatif untuk memilih alternatif terbaik.
Kasus Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Metode Cost (Akhir Periode)Suci Atiningsih
Kasus ini membahas konsolidasi laporan keuangan PT Semar dan anak perusahaannya PT Gareng pada akhir periode 2020 dengan menggunakan metode biaya. PT Semar membeli saham PT Gareng pada Januari 2020 sebesar 85.000 lembar saham. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan data neraca awal dan laba rugi kedua perusahaan beserta jurnal penyesuaian untuk mengeliminasi investasi dan mencatat kenaikan laba ditahan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan sekolah tinggi ilmu ekonomi tuah negeri. Terdapat definisi PSAK 23 tentang pendapatan dan prinsip pengakuan pendapatan. Juga dibahas klasifikasi pengakuan pendapatan berdasarkan sifat transaksi seperti penjualan barang dan jasa serta penggunaan aset. Metode pengakuan pendapatan untuk kontrak jangka panjang adalah metode persentase penyelesaian dan metode kontrak
Abraham Lincoln was the 16th president of the United States, serving from 1861 to 1865. He led the country during the Civil War and preserved the Union while abolishing slavery. Lincoln was an exemplary leader who was a master listener, allowing opposing views without retaliation. He was also a skilled communicator who effectively conveyed his vision for a free America. Additionally, Lincoln demonstrated emotional resilience as president, navigating tough challenges and emotions without compromising his goals.
This short document promotes creating presentations using Haiku Deck, a tool for making slideshows. It encourages the reader to get started making their own Haiku Deck presentation and sharing it on SlideShare. In just one sentence, it pitches the idea of using Haiku Deck to easily create engaging slideshows.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian manajemen dan strategi. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang: (1) pengertian sistem pengendalian manajemen dan strategi serta hubungannya, (2) unsur-unsur sistem pengendalian manajemen, dan (3) analisis industri dan rantai nilai untuk mengembangkan keunggulan kompetitif.
Metode harga perolehan adalah metode akuntansi investasi dimana investasi awalnya dicatat sebesar biayanya, dividen dicatat sebagai pendapatan, dan keuntungan atau kerugian hanya diakui ketika investasi tersebut dijual. Metode ini digunakan untuk laporan keuangan konsolidasi dimana perusahaan induk tidak mengakui perubahan kekayaan pada anak perusahaan sampai laporan disusun. Laba anak perusahaan hanya diakui setelah
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pajak penghasilan perusahaan, termasuk pengakuan dan perlakuan akuntansi atas pajak penghasilan sebagai biaya, metode alokasi pajak, dan contoh kasus alokasi pajak penghasilan antar periode akibat perbedaan depresiasi bangunan untuk keperluan akuntansi dan perpajakan.
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
Dokumen tersebut membahas tentang persekutuan sebagai salah satu bentuk badan usaha, termasuk proses pembentukan, kegiatan operasional, dan pembubarannya. Dibahas pula tentang investasi modal awal anggota persekutuan, pembagian laba dan rugi, serta perubahan komposisi kepemilikan akibat pengunduran diri salah satu anggota.
This appendix contains two tables providing present and future value calculations for interest rates between 1-30% per year over periods of 1-20 years. Table 1 gives the present value (PV) of receiving $1 in the future, calculated as 1/(1+r)^t. Table 2 gives the future value (FV) of $1 today, calculated as (1+r)^t. For example, at a 10% interest rate, the PV of receiving $1 five years from now is $0.621, and the FV of $1 today five years from now is $1.611. The tables allow users to look up compound interest calculations for various time periods and rates.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep nilai sekarang dari anuitas biasa dan anuitas tangguhan, serta penilaian obligasi jangka panjang. Terdapat ilustrasi dan rumus untuk menghitung nilai sekarang dari berbagai jenis anuitas dengan asumsi tingkat bunga tetap. Dokumen juga menjelaskan konsep pembayaran bunga berkala dan pokok yang dibayarkan pada saat jatuh tempo untuk obligasi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis biaya modal perusahaan seperti biaya modal utang bank, obligasi, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan beserta ilustrasi kasusnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai metode untuk menghitung besaran biaya modal masing-masing jenis sumber pendanaan."
Teknik dan persamaan akuntansi pemerintahan menjelaskan struktur teori dan teknik akuntansi yang digunakan oleh pemerintah. Persamaan utama adalah Aset = Kewajiban + Ekuitas Dana. Ekuitas Dana terdiri dari Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan Ekuitas Dana Cadangan. Dokumen ini juga menjelaskan basis akuntansi, akuntansi anggaran, dan akuntansi komitmen yang digunakan oleh pemerintah.
The document discusses concepts of working capital including quantitative, qualitative, and functional definitions. It provides examples of calculating working capital based on a company's current assets, current liabilities, depreciation, and average daily cash needs over the operating cycle. Different types of working capital are defined, including permanent, variable, seasonal, and emergency. Methods for determining the required amount of working capital based on production cycle times, inventory levels, accounts receivable periods, and daily cash expenditures are also outlined.
Kasus Laporan Keuangan Konsolidasi dengan Metode Equity (Awal Periode)Suci Atiningsih
Dokumen ini membahas kasus laporan keuangan konsolidasi antara PT Semar dan PT Gareng dengan metode ekuitas. PT Semar membeli 85.000 saham PT Gareng pada 1 Januari 2020 dengan harga Rp1.580 per saham. Dokumen ini menunjukkan neraca PT Semar dan PT Gareng pada tanggal tersebut, perhitungan presentase kepentingan PT Semar di PT Gareng sebesar 85%, serta contoh jurnal dan neraca konsolidasi antara PT Semar dan PT Gareng.
Dokumen tersebut membahas tentang informasi akuntansi diferensial dan manfaatnya dalam pengambilan keputusan manajemen jangka pendek seperti keputusan membeli atau membuat sendiri, menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk, dan menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu. Informasi akuntansi diferensial memberikan perbandingan antara manfaat dan pengorbanan dari setiap alternatif untuk memilih alternatif terbaik.
Kasus Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Metode Cost (Akhir Periode)Suci Atiningsih
Kasus ini membahas konsolidasi laporan keuangan PT Semar dan anak perusahaannya PT Gareng pada akhir periode 2020 dengan menggunakan metode biaya. PT Semar membeli saham PT Gareng pada Januari 2020 sebesar 85.000 lembar saham. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan data neraca awal dan laba rugi kedua perusahaan beserta jurnal penyesuaian untuk mengeliminasi investasi dan mencatat kenaikan laba ditahan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan sekolah tinggi ilmu ekonomi tuah negeri. Terdapat definisi PSAK 23 tentang pendapatan dan prinsip pengakuan pendapatan. Juga dibahas klasifikasi pengakuan pendapatan berdasarkan sifat transaksi seperti penjualan barang dan jasa serta penggunaan aset. Metode pengakuan pendapatan untuk kontrak jangka panjang adalah metode persentase penyelesaian dan metode kontrak
Abraham Lincoln was the 16th president of the United States, serving from 1861 to 1865. He led the country during the Civil War and preserved the Union while abolishing slavery. Lincoln was an exemplary leader who was a master listener, allowing opposing views without retaliation. He was also a skilled communicator who effectively conveyed his vision for a free America. Additionally, Lincoln demonstrated emotional resilience as president, navigating tough challenges and emotions without compromising his goals.
This short document promotes creating presentations using Haiku Deck, a tool for making slideshows. It encourages the reader to get started making their own Haiku Deck presentation and sharing it on SlideShare. In just one sentence, it pitches the idea of using Haiku Deck to easily create engaging slideshows.
The document provides information about the country of the Netherlands. It discusses that the Netherlands is a small, densely populated country located in Western Europe. Its capital and largest city is Amsterdam. The three largest cities are Amsterdam, The Hague, and Rotterdam. It notes some of the country's festivals, including Amsterdam Pride and Flower Parade. It also gives brief descriptions of some famous Dutch artists and inventors, such as Vincent van Gogh and Antonie van Leeuwenhoek. In closing, it lists the top 10 tourist attractions in the Netherlands, which include the Delta Project, Rijksmuseum, and the canals of Amsterdam.
This document provides information about various "firsts" in the Indian banking sector:
- Syndicate Bank introduced Regional Rural Banks, SBI introduced mutual funds, and Central Bank of India introduced credit cards in India.
- ICICI Bank introduced net banking, Citi Bank introduced debit cards, and Indian Overseas Bank was the first public sector bank to introduce capital to the public.
- State Bank of India is the largest and oldest bank still existing and providing services in India.
Banking Current Affairs Questions and Answers Sivaleela
The Benami Transactions Act punishes those who deposit unaccounted old currency in other people's bank accounts. According to Ambit Capital, India's GDP growth estimate for FY2018 was decreased to 5.8% from 7.3% due to the demonetization of Rs. 500 and Rs. 1000 currency notes in 2016. The Indian Finance Minister disclosed Rs. 65,250 crores of black money under the Income Declaration Scheme in 2016 in the form of cash and other assets.
1. Firma adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan kepercayaan. 2. Transaksi penyetoran modal dicatat terpisah dari pembukuan firma dengan menggunakan nilai pasar. 3. Laba atau rugi firma dibagi antara anggota sesuai dengan proporsi modal masing-masing atau menggunakan rasio yang ditetapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang obligasi yang akan dimiliki hingga tanggal jatuh tempo. Obligasi diklasifikasikan menjadi tiga golongan berdasarkan tujuan manajemen, yaitu obligasi untuk dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual, dan perdagangan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang amortisasi agio dan disagio pada saat pembelian obligasi.
Dokumen tersebut merupakan promosi bisnis jaringan multi level marketing yang menawarkan berbagai bonus dan komisi dari transaksi penjualan pulsa dan merekrut anggota baru. Bisnis ini menjanjikan pendapatan pasif melalui berbagai skema bonus dan komisi dari jaringan yang dibangun.
Dokumen tersebut merupakan informasi mengenai produk tabungan dan asuransi MNC LIFE yang memberikan perlindungan dan pengembalian premi. Produk ini memberikan manfaat asuransi jiwa, tabungan, dan kesempatan bisnis dengan berbagai bonus seperti sponsor, pasangan, bulanan dan tahunan.
PMA Club adalah Komunitas para pengguna telpon selluler yang memberikan fasilitas dan kesempatan untuk meraih kesuksesan Finansial bagi seluruh member club. PMA club memberikan kemudahan bagi seluruh member untuk mendapatkan pulsa murah dan peluang bisnis yang luar biasa
Dokumen tersebut membahas tentang utang obligasi dan investasi pada obligasi. Terdapat penjelasan mengenai karakteristik obligasi, konsep nilai kini, dan akuntansi untuk utang obligasi termasuk ketika diterbitkan dengan diskon, premium, atau zero-coupon bonds."
Ekuitas perusahaan perorangan dan persekutuan dijelaskan, termasuk konsep, komponen, sudut pandang, dan contoh pencatatan transaksi modal dan laba/rugi pada buku besar. Perbedaan ekuitas perusahaan perorangan dan persekutuan juga diuraikan."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kebijakan dividen, faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen, teori-teori kebijakan dividen, bentuk-bentuk kebijakan dividen, dan aspek-aspek dalam kebijakan dividen seperti dividen saham, pemecahan saham, dan pembelian kembali saham."
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
1. 11
PEMBAGIAN L/R PERSEKUTUANPEMBAGIAN L/R PERSEKUTUAN
Pada prinsipnya pembagian laba/rugi persekutuan tergantung padaPada prinsipnya pembagian laba/rugi persekutuan tergantung pada
kesepakatan atau perjanjian yang dibuat oleh para anggotanya.kesepakatan atau perjanjian yang dibuat oleh para anggotanya.
Jika tidak terdapat perjanjian pembagian L/R secara spesifik, makaJika tidak terdapat perjanjian pembagian L/R secara spesifik, maka
laba atau rugi yang diperoleh dibagi kepada anggota persekutuanlaba atau rugi yang diperoleh dibagi kepada anggota persekutuan
dalam perbandingan yang sama.dalam perbandingan yang sama.
Ada beberapa cara pembagian laba/rugi yang biasanya menjadiAda beberapa cara pembagian laba/rugi yang biasanya menjadi
kesepakatan bersama yakni:kesepakatan bersama yakni:
1.1. Dibagi sama.Dibagi sama.
2.2. Dengan perbandingan atas dasar perjanjian.Dengan perbandingan atas dasar perjanjian.
3.3. Dengan perbandingan penyetoran modal.Dengan perbandingan penyetoran modal.
4.4. Mula-mula ditentukan bunga modal dari masing-masing anggota ,Mula-mula ditentukan bunga modal dari masing-masing anggota ,
selebihnya dibagi atas dasar perjanjian.selebihnya dibagi atas dasar perjanjian.
5.5. Mula-mula diberi gaji sebagai pemilik dan bonus kepada anggota yangMula-mula diberi gaji sebagai pemilik dan bonus kepada anggota yang
aktif bekerja, sisanya dibagi atas dasar perjanjian.aktif bekerja, sisanya dibagi atas dasar perjanjian.
6.6. Mula-mula ditetapkan bunga untuk modal dari anggota, kemudian gajiMula-mula ditetapkan bunga untuk modal dari anggota, kemudian gaji
sebagai pemilik dan bonus untuk anggota-anggota yang dianggapsebagai pemilik dan bonus untuk anggota-anggota yang dianggap
berjasa dan sisanya dibagi atas dasar perjanjian bersama.berjasa dan sisanya dibagi atas dasar perjanjian bersama.
2. 22
CONTOH KASUS:CONTOH KASUS:
Tuan F, G dan H telah mendirikan sebuah persekutuan dan pada tahun 2001Tuan F, G dan H telah mendirikan sebuah persekutuan dan pada tahun 2001
mendapat keuntungan sebesar Rp 150.000.000. Pada akhir tahun 2001 diketahuimendapat keuntungan sebesar Rp 150.000.000. Pada akhir tahun 2001 diketahui
posisi rekening prive dan Modal masing-masing anggota sbb:posisi rekening prive dan Modal masing-masing anggota sbb:
SaldoSaldo D/KD/K
DD KK
20012001
Mei 7Mei 7
-- 20.000.00020.000.000 -- 20.000.00020.000.000 DD
Prive FPrive F
SaldoSaldo D/KD/K
DD KK
20012001
Mei 31Mei 31
-- 35.000.00035.000.000 -- 35.000.00035.000.000 DD
Prive GPrive G
SaldoSaldo D/KD/K
DD KK
20012001
Mei 15Mei 15
-- 45.000.00045.000.000 -- 45.000.00045.000.000 DD
Prive HPrive H
3. 33
Modal FModal F
20012001
SaldoSaldo D/KD/K
DD KK
Jan 2Jan 2
Jun 1Jun 1
--
--
400.000.000400.000.000
100.000.000100.000.000
400.000.000400.000.000
500.000.000500.000.000
KK
KK
20012001
SaldoSaldo D/KD/K
DD KK
Jan 2Jan 2
Aprl 1Aprl 1
--
--
300.000.000300.000.000
100.000.000100.000.000
300.000.000300.000.000
400.000.000400.000.000
KK
KK
Modal GModal G
20012001
SaldoSaldo D/KD/K
DD KK
Jan 2Jan 2
Aprl 1Aprl 1
Agst 1Agst 1
--
--
775.000.000775.000.000
500.000.000500.000.000
875.000.000875.000.000
--
500.000.000500.000.000
1.375.000.0001.375.000.000
600.000.000600.000.000
KK
KK
KK
Modal HModal H
4. 44
1.1. Apabila disetujui laba/rugi dibagi sama, maka jurnal untuk mencatatApabila disetujui laba/rugi dibagi sama, maka jurnal untuk mencatat
pembagian laba sebesar Rp 150.000.000,- pada tahun 2001 sbb:pembagian laba sebesar Rp 150.000.000,- pada tahun 2001 sbb:
Laba ………………………… Rp 150.000.000Laba ………………………… Rp 150.000.000
Prive F ……………………………………….. Rp 50.000.000Prive F ……………………………………….. Rp 50.000.000
Prive G ………………………………………. Rp 50.000.000Prive G ………………………………………. Rp 50.000.000
Prive H ………………………………………. Rp 50.000.000Prive H ………………………………………. Rp 50.000.000
1.1. Apabila disetujui pembagian laba/rugi dilakukan dengan suatuApabila disetujui pembagian laba/rugi dilakukan dengan suatu
perbandingan Tuan F : G : H = 3 : 5: 7, maka jurnal untuk mencatatperbandingan Tuan F : G : H = 3 : 5: 7, maka jurnal untuk mencatat
pembagian laba adalah:pembagian laba adalah:
Laba ………………………… Rp 150.000.000Laba ………………………… Rp 150.000.000
Prive F ……………………………………….. Rp 30.000.000Prive F ……………………………………….. Rp 30.000.000
Prive G ………………………………………. Rp 50.000.000Prive G ………………………………………. Rp 50.000.000
Prive H ………………………………………. Rp 70.000.000Prive H ………………………………………. Rp 70.000.000
5. 55
1.1. Apabila disetujui bahwa pembagian laba/rugi dilakukan sesuai denganApabila disetujui bahwa pembagian laba/rugi dilakukan sesuai dengan
perbandingan penyertaan modal dari masing-masing anggota; dalam halperbandingan penyertaan modal dari masing-masing anggota; dalam hal
ini ada 3 kemungkinan yang bisa ditempuh yaitu:ini ada 3 kemungkinan yang bisa ditempuh yaitu:
Laba ………………………… Rp 150.000.000Laba ………………………… Rp 150.000.000
Prive F ……………………………………….. Rp 37.500.000Prive F ……………………………………….. Rp 37.500.000
Prive G ………………………………………. Rp 50.000.000Prive G ………………………………………. Rp 50.000.000
Prive H ………………………………………. Rp 62.500.000Prive H ………………………………………. Rp 62.500.000
a)a) Sesuai dengan perbandingan modal awal.Sesuai dengan perbandingan modal awal.
b)b) Sesuai dengan perbandingan modal akhir.Sesuai dengan perbandingan modal akhir.
c)c) Sesuai dengan modal rata-rata tahunan.Sesuai dengan modal rata-rata tahunan.
a)a) Apabila disetujui laba/rugi dibagi sesuai dengan modal awal, maka jurnalApabila disetujui laba/rugi dibagi sesuai dengan modal awal, maka jurnal
untuk mencatat pembagian laba sbb:untuk mencatat pembagian laba sbb:
b)b) Apabila disetujui laba/rugi dibagi sesuai dengan modal akhir, maka jurnalApabila disetujui laba/rugi dibagi sesuai dengan modal akhir, maka jurnal
untuk mencatat pembagian laba sbb:untuk mencatat pembagian laba sbb:
Laba ………………………… Rp 150.000.000Laba ………………………… Rp 150.000.000
Prive F ……………………………………….. Rp 40.000.000Prive F ……………………………………….. Rp 40.000.000
Prive G ………………………………………. Rp 50.000.000Prive G ………………………………………. Rp 50.000.000
Prive H ………………………………………. Rp 60.000.000Prive H ………………………………………. Rp 60.000.000
6. 66
c)c) Apabila disetujui laba/rugi dibagi sesuai dengan perbandingan modal rata-Apabila disetujui laba/rugi dibagi sesuai dengan perbandingan modal rata-
rata tahunan, maka jurnal untuk mencatat pembagian laba sbb:rata tahunan, maka jurnal untuk mencatat pembagian laba sbb:
Laba ………………………… Rp 150.000.000Laba ………………………… Rp 150.000.000
Prive F ……………………………………….. Rp 33.750.000Prive F ……………………………………….. Rp 33.750.000
Prive G ………………………………………. Rp 41.250.000Prive G ………………………………………. Rp 41.250.000
Prive H ………………………………………. Rp 75.000.000Prive H ………………………………………. Rp 75.000.000
NamaNama
AnggtAnggt
TglTgl
MutasiMutasi
JmlhJmlh
DD
MutasiMutasi
KK
SaldoSaldo
ModalModal
JangkaJangka
wktwkt
Jlh ModalJlh Modal
Dlm jw ybsDlm jw ybs
FF 2 Jan2 Jan
1 Aprl1 Aprl
--
--
300.000.000300.000.000
100.000.000100.000.000
300.000.000300.000.000
400.000.000400.000.000
3 bln3 bln
9 bln9 bln
12 bln12 bln
900.000.000900.000.000
3.600.000.0003.600.000.000
4.500.000.0004.500.000.000
GG 2 Jan2 Jan
1 Jun1 Jun
--
--
400.000.000400.000.000
100.000.000100.000.000
400.000.000400.000.000
500.000.000500.000.000
5 bln5 bln
7 bln7 bln
12 bln12 bln
2.000.000.0002.000.000.000
3.500.000.0003.500.000.000
5.500.000.0005.500.000.000
HH 3 Jan3 Jan
1 Aprl1 Aprl
1 Agst1 Agst
--
--
775.000.000775.000.000
500.000.000500.000.000
875.000.000875.000.000
--
500.000.000500.000.000
1.375.000.0001.375.000.000
600.000.000600.000.000
3 bln3 bln
4 bln4 bln
5 bln5 bln
12 bln12 bln
1.500.000.0001.500.000.000
5.500.000.0005.500.000.000
3.000.000.0003.000.000.000
10.000.000.00010.000.000.000
Perhitungan:Perhitungan:
7. 77
1.1. Apabila disetujui bahwa pembagian laba/rugi dilakukan denganApabila disetujui bahwa pembagian laba/rugi dilakukan dengan
memperhitungkan bunga modal untuk masing-masing penyertaan danmemperhitungkan bunga modal untuk masing-masing penyertaan dan
sisanya dibagai dengan F : G : H = 2 : 2 : 1. Bunga modal ditentukansisanya dibagai dengan F : G : H = 2 : 2 : 1. Bunga modal ditentukan
sebesar 6% setahun dari modal rata-rata.sebesar 6% setahun dari modal rata-rata.
Jurnal untuk mencatat pembagian laba sbb:Jurnal untuk mencatat pembagian laba sbb:
Laba ………………………… Rp 150.000.000Laba ………………………… Rp 150.000.000
Prive F ………………………………………..Rp 42.500.000Prive F ………………………………………..Rp 42.500.000
Prive G ………………………………………. Rp 47.500.000Prive G ………………………………………. Rp 47.500.000
Prive H ………………………………………. Rp 60.000.000Prive H ………………………………………. Rp 60.000.000
Perhitungan Bunga Modal:Perhitungan Bunga Modal:
Bunga modal rata-rata dapat dihitung dengan dua caraBunga modal rata-rata dapat dihitung dengan dua cara. Pertama. Pertama, dengan, dengan
menentukan besarnya modal untuk setiap bagian modal sesuai denganmenentukan besarnya modal untuk setiap bagian modal sesuai dengan
jangka waktu sejumlah modal itu ditanamkan dalam perusahaan sbb:jangka waktu sejumlah modal itu ditanamkan dalam perusahaan sbb:
8. 88
Bunga Modal untuk Tuan F:Bunga Modal untuk Tuan F:
Investasi sebesar: Rp 300 jt selama 12 bln = 12/12 x 6% x Rp 300.000.000 = Rp 18.000.000Investasi sebesar: Rp 300 jt selama 12 bln = 12/12 x 6% x Rp 300.000.000 = Rp 18.000.000
Rp 100 jt selama 9 bln = 9/12 x 6% x Rp 100.000.000 =Rp 100 jt selama 9 bln = 9/12 x 6% x Rp 100.000.000 = Rp 4.500.000Rp 4.500.000
J u m l aJ u m l a h = Rp 22.500.000h = Rp 22.500.000
==================
Bunga Modal untuk Tuan G:Bunga Modal untuk Tuan G:
Investasi sebesar: Rp 400 jt selama 12 bln = 12/12 x 6% x Rp 400.000.000 = Rp 24.000.000Investasi sebesar: Rp 400 jt selama 12 bln = 12/12 x 6% x Rp 400.000.000 = Rp 24.000.000
Rp 100 jt selama 7 bln = 7/12 x 6% x Rp 100.000.000 =Rp 100 jt selama 7 bln = 7/12 x 6% x Rp 100.000.000 = Rp 3.500.000Rp 3.500.000
J u m l aJ u m l a h = Rp 27.500.000h = Rp 27.500.000
==================
Bunga Modal untuk Tuan H:Bunga Modal untuk Tuan H:
Investasi sebesar: Rp 500 jt selama 12 bln = 12/12 x 6% x Rp 500.000.000 = Rp 30.000.000Investasi sebesar: Rp 500 jt selama 12 bln = 12/12 x 6% x Rp 500.000.000 = Rp 30.000.000
Rp 875 jt selama 9 bln = 9/12 x 6% x Rp 875.000.000 =Rp 875 jt selama 9 bln = 9/12 x 6% x Rp 875.000.000 = Rp 39.375.000Rp 39.375.000
= Rp 69.375.000= Rp 69.375.000
Dikurangi:Dikurangi:
Penarikan kembali modal sebesar Rp 775 jt = 5/12 x 6% x Rp 775.000.000 =Penarikan kembali modal sebesar Rp 775 jt = 5/12 x 6% x Rp 775.000.000 = Rp 19.375.000Rp 19.375.000
J u m l a hJ u m l a h = Rp 50.000.000= Rp 50.000.000
==================
9. 99
Bunga Modal untuk TuanBunga Modal untuk Tuan FF:: 6% x Rp 4.500.000.000/12 = Rp 22.500.0006% x Rp 4.500.000.000/12 = Rp 22.500.000
G: 6% x Rp 5.500.000.000/12 = Rp 27.500.000G: 6% x Rp 5.500.000.000/12 = Rp 27.500.000
H: 6% x Rp 10.500.000.000/12 = Rp 50.000.000H: 6% x Rp 10.500.000.000/12 = Rp 50.000.000
Pembagian Laba:Pembagian Laba:
FF GG HH
JumlahJumlah
- Bunga Modal 22.500.000 27.500.000 50.000.000 100.000.000- Bunga Modal 22.500.000 27.500.000 50.000.000 100.000.000
- Sisa Laba- Sisa Laba 20.000.00020.000.000 20.000.00020.000.000 10.000.00010.000.000 50.000.00050.000.000
J u m l a h 42.500.000 47.500.000 60.000.000 150.000.000J u m l a h 42.500.000 47.500.000 60.000.000 150.000.000
======= ====== ======= =============== ====== ======= ========
Perhitungan Bunga modal dapat juga dihitung denganPerhitungan Bunga modal dapat juga dihitung dengan cara Keduacara Kedua,,
berdasarkan modal rata-rata setiap bulan sbb:berdasarkan modal rata-rata setiap bulan sbb:
1.1. Apabila disetujui bahwa pembagian laba/rugi dilakukan dengan terlebih dahuluApabila disetujui bahwa pembagian laba/rugi dilakukan dengan terlebih dahulu
menentukan gaji para pemilik yang setiap bulannya Tuan F, G dan H masing-menentukan gaji para pemilik yang setiap bulannya Tuan F, G dan H masing-
masing menerima sebesar Rp 2.750.000 , Rp 2.500.000 dan Rp 2.250.000.masing menerima sebesar Rp 2.750.000 , Rp 2.500.000 dan Rp 2.250.000.
Sedangkan sisanya dibagi sesuai dengan perbandingan modal akhir.Sedangkan sisanya dibagi sesuai dengan perbandingan modal akhir.
10. 1010
Laba ………………………… Rp 150.000.000Laba ………………………… Rp 150.000.000
Prive F ………………………………………..Rp 49.000.000Prive F ………………………………………..Rp 49.000.000
Prive G ………………………………………. Rp 50.000.000Prive G ………………………………………. Rp 50.000.000
Prive H ………………………………………. Rp 51.000.000Prive H ………………………………………. Rp 51.000.000
Perhitungan Gaji:Perhitungan Gaji:
TuanTuan F:F: Rp 2.750.000.000 x 12 =Rp 2.750.000.000 x 12 = Rp 33.000.000Rp 33.000.000
G: Rp 2.500.000.000 x 12 = Rp 30.000.000G: Rp 2.500.000.000 x 12 = Rp 30.000.000
H: Rp 2.250.000.000 x 12 = Rp 27.000.000H: Rp 2.250.000.000 x 12 = Rp 27.000.000
Pembagian Laba:Pembagian Laba:
FF GG HH
JumlahJumlah
- Gaji Pemilik 33.000.000 30.000.000 27.000.000 90.000.000- Gaji Pemilik 33.000.000 30.000.000 27.000.000 90.000.000
- Sisa Laba- Sisa Laba 16.000.00016.000.000 20.000.00020.000.000 24.000.00024.000.000 60.000.00060.000.000
J u m l a h 49.000.000 50.000.000 51.000.000 150.000.000J u m l a h 49.000.000 50.000.000 51.000.000 150.000.000
======= ====== ======= =============== ====== ======= ========
Jurnal untuk mencatat pembagian laba tersebut adalah:Jurnal untuk mencatat pembagian laba tersebut adalah:
11. 1111
1.1. Apabila pembagian keuntungan disetujui dilakukan dengan ketentuanApabila pembagian keuntungan disetujui dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:sebagai berikut:
Bunga modal ditetapkan 6% setahun dari modal rata-rataBunga modal ditetapkan 6% setahun dari modal rata-rata
Untuk Tuan F sebagai anggota yang memimpin diberikan bonus 20% dariUntuk Tuan F sebagai anggota yang memimpin diberikan bonus 20% dari
keuntungan, sedangkan Tuan G yang membantu secara part-time diberikankeuntungan, sedangkan Tuan G yang membantu secara part-time diberikan
bonusbonus 1/3 dari bonus Tuan F.1/3 dari bonus Tuan F.
Sisanya dibagi dengan perbandingan 2:2:1Sisanya dibagi dengan perbandingan 2:2:1
Jurnal untuk mencatat pembagian laba tersebut adalah:Jurnal untuk mencatat pembagian laba tersebut adalah:
Laba ………………………… Rp 150.000.000Laba ………………………… Rp 150.000.000
Prive F ………………………………………..Rp 56.500.000Prive F ………………………………………..Rp 56.500.000
Prive G ………………………………………. Rp 41.500.000Prive G ………………………………………. Rp 41.500.000
Prive H ………………………………………. Rp 52.000.000Prive H ………………………………………. Rp 52.000.000
12. 1212
Bonus TuanBonus Tuan F:F: 20% x Rp 150.000.000 =20% x Rp 150.000.000 = Rp 30.000.000Rp 30.000.000
G: 1/3 x Rp 30.000.000 = Rp 10.000.000G: 1/3 x Rp 30.000.000 = Rp 10.000.000
Bunga Modal untuk TuanBunga Modal untuk Tuan F:F: 6% x Rp 4.500.000.000/12 = Rp 22.500.0006% x Rp 4.500.000.000/12 = Rp 22.500.000
G: 6% x Rp 5.500.000.000/12 = Rp 27.500.000G: 6% x Rp 5.500.000.000/12 = Rp 27.500.000
H: 6% x Rp 10.500.000.000/12 = Rp 50.000.000H: 6% x Rp 10.500.000.000/12 = Rp 50.000.000
Pembagian Laba:Pembagian Laba:
FF GG HH JumlahJumlah
- Bunga Modal 22.500.000 27.500.000 50.000.000 100.000.000- Bunga Modal 22.500.000 27.500.000 50.000.000 100.000.000
- Bonus 30.000.000 10.000.000 - 40.000.000- Bonus 30.000.000 10.000.000 - 40.000.000
- Sisa Laba- Sisa Laba 4.000.0004.000.000 4.000.0004.000.000 2.000.0002.000.000 10.000.00010.000.000
J u m l a hJ u m l a h 56.500.000 41.500.000 52.000.000 150.000.00056.500.000 41.500.000 52.000.000 150.000.000
======= ====== ======= =============== ====== ======= ========