Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan hubungannya dengan pendidikan. Secara ringkas, manusia memiliki potensi untuk menjadi manusia ideal melalui pendidikan. Pendidikan bertujuan memanusiakan manusia dengan cara membimbingnya agar berakhlak mulia sesuai nilai-nilai agama, budaya, dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan pendidikan. Secara singkat, hakikat manusia membedakan manusia dengan hewan melalui kemampuan berpikir, bertanggung jawab, dan memiliki moral. Sedangkan pendidikan didefinisikan sebagai upaya untuk membimbing perkembangan peserta didik agar menjadi dewasa dan mandiri. Unsur-unsur pendidikan meliputi peserta didik, pendidik, tujuan, materi, dan lingkungan pembelajaran
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat manusia dari berbagai perspektif. Secara ringkas, manusia dijelaskan sebagai makhluk berpotensi yang mampu mengarahkan dirinya sendiri, berinteraksi sosial, dan berusaha meningkatkan kehidupan bersama melalui pendidikan.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, unsur-unsur, dan landasan pendidikan. Beberapa poin kunci yang diangkat antara lain definisi luas dan sempit pendidikan, empat dimensi hakikat manusia, serta pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasinya bagi pendidikan. Dokumen ini juga membahas berbagai peraturan dan kebijakan pendidikan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan hubungannya dengan pendidikan. Secara ringkas, manusia memiliki potensi untuk menjadi manusia ideal melalui pendidikan. Pendidikan bertujuan memanusiakan manusia dengan cara membimbingnya agar berakhlak mulia sesuai nilai-nilai agama, budaya, dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan pendidikan. Secara singkat, hakikat manusia membedakan manusia dengan hewan melalui kemampuan berpikir, bertanggung jawab, dan memiliki moral. Sedangkan pendidikan didefinisikan sebagai upaya untuk membimbing perkembangan peserta didik agar menjadi dewasa dan mandiri. Unsur-unsur pendidikan meliputi peserta didik, pendidik, tujuan, materi, dan lingkungan pembelajaran
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat manusia dari berbagai perspektif. Secara ringkas, manusia dijelaskan sebagai makhluk berpotensi yang mampu mengarahkan dirinya sendiri, berinteraksi sosial, dan berusaha meningkatkan kehidupan bersama melalui pendidikan.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, unsur-unsur, dan landasan pendidikan. Beberapa poin kunci yang diangkat antara lain definisi luas dan sempit pendidikan, empat dimensi hakikat manusia, serta pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasinya bagi pendidikan. Dokumen ini juga membahas berbagai peraturan dan kebijakan pendidikan di Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan pendidikan menurut pandangan Islam, ilmuan Barat, dan undang-undang di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai empat dimensi manusia yaitu individual, sosial, kesusilaan, dan keagamaan. Dokumen ini juga membahas pengertian pendidikan menurut beberapa ahli dan undang-undang pendidikan nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia yang terdiri dari beberapa dimensi seperti dimensi individual, sosial, susila, dan beragama. Dokumen juga membahas tentang pengembangan sumber daya manusia di Indonesia melalui peningkatan intelektual, spiritual, dan emosional serta peranan pendidikan dalam meningkatkan sumber daya manusia.
Filsafat pendidikan adalah nilai-nilai dan keyakinan filsafat yang mendasari sistem pendidikan. Filsafat melihat manusia berkembang dengan pandangan hidup yang menyeluruh secara sistematis, yang dituangkan dalam kurikulum untuk mencapai tujuan pendidikan. Dasar dan tujuan pendidikan, kurikulum, serta peran pendidik dan peserta didik menentukan pengembangan mutu pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia sebagai makhluk yang paling sempurna karena memiliki akal dan pikiran. Manusia memiliki dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan, dan keagamaan yang perlu dikembangkan secara utuh dan seimbang agar menjadi manusia yang beradab. Pendidikan diperlukan untuk menumbuhkembangkan sifat-sifat hakikat manusia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat manusia dan dimensi-dimensinya, meliputi dimensi keindividuan, kesosialan, kesusilaan, dan keberagaman. Manusia seutuhnya adalah manusia yang seimbang antara aspek jasmani dan rohani serta mampu menggunakan potensinya secara positif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manusia dari berbagai perspektif. Secara garis besar, manusia didefinisikan sebagai makhluk simbolik yang memiliki kemampuan berbahasa dan berpikir secara simbolik, serta memiliki dimensi individu, sosial, religius, dan susila. Konsep manusia Indonesia secara utuh menempatkan keseimbangan antara keempat dimensi tersebut sesuai dengan Pancasila.
Hakikat Martabat dan Tanggung jawab manusia.pdfPutriAnjelani
Manusia diciptakan dengan hakikat, martabat, dan tanggung jawab tertentu. Hakikat manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan mampu berfikir. Martabat manusia berasal dari Allah sebagai makhluk ciptaan-Nya yang mulia. Tanggung jawab manusia meliputi tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan Tuhan. Manusia dituntut untuk menghargai hak dan martabat sesama s
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - wordKaer Bikers
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi intrapribadi atau intrapersonal. Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang antara dirinya sendiri dengan Tuhan. Komunikasi intrapribadi meliputi aktivitas seperti berdoa, bermeditasi, dan berintrospeksi yang bertujuan untuk memahami diri sendiri. Pemahaman diri diperoleh melalui proses persepsi dan kesadaran diri yang terdiri atas konsep diri, h
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan pendidikan menurut pandangan Islam, ilmuan Barat, dan undang-undang di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai empat dimensi manusia yaitu individual, sosial, kesusilaan, dan keagamaan. Dokumen ini juga membahas pengertian pendidikan menurut beberapa ahli dan undang-undang pendidikan nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia yang terdiri dari beberapa dimensi seperti dimensi individual, sosial, susila, dan beragama. Dokumen juga membahas tentang pengembangan sumber daya manusia di Indonesia melalui peningkatan intelektual, spiritual, dan emosional serta peranan pendidikan dalam meningkatkan sumber daya manusia.
Filsafat pendidikan adalah nilai-nilai dan keyakinan filsafat yang mendasari sistem pendidikan. Filsafat melihat manusia berkembang dengan pandangan hidup yang menyeluruh secara sistematis, yang dituangkan dalam kurikulum untuk mencapai tujuan pendidikan. Dasar dan tujuan pendidikan, kurikulum, serta peran pendidik dan peserta didik menentukan pengembangan mutu pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia sebagai makhluk yang paling sempurna karena memiliki akal dan pikiran. Manusia memiliki dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan, dan keagamaan yang perlu dikembangkan secara utuh dan seimbang agar menjadi manusia yang beradab. Pendidikan diperlukan untuk menumbuhkembangkan sifat-sifat hakikat manusia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat manusia dan dimensi-dimensinya, meliputi dimensi keindividuan, kesosialan, kesusilaan, dan keberagaman. Manusia seutuhnya adalah manusia yang seimbang antara aspek jasmani dan rohani serta mampu menggunakan potensinya secara positif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manusia dari berbagai perspektif. Secara garis besar, manusia didefinisikan sebagai makhluk simbolik yang memiliki kemampuan berbahasa dan berpikir secara simbolik, serta memiliki dimensi individu, sosial, religius, dan susila. Konsep manusia Indonesia secara utuh menempatkan keseimbangan antara keempat dimensi tersebut sesuai dengan Pancasila.
Hakikat Martabat dan Tanggung jawab manusia.pdfPutriAnjelani
Manusia diciptakan dengan hakikat, martabat, dan tanggung jawab tertentu. Hakikat manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan mampu berfikir. Martabat manusia berasal dari Allah sebagai makhluk ciptaan-Nya yang mulia. Tanggung jawab manusia meliputi tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan Tuhan. Manusia dituntut untuk menghargai hak dan martabat sesama s
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - wordKaer Bikers
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi intrapribadi atau intrapersonal. Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang antara dirinya sendiri dengan Tuhan. Komunikasi intrapribadi meliputi aktivitas seperti berdoa, bermeditasi, dan berintrospeksi yang bertujuan untuk memahami diri sendiri. Pemahaman diri diperoleh melalui proses persepsi dan kesadaran diri yang terdiri atas konsep diri, h
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. Tujuan
Perkuliahan Setelah mengikuti perkuliahan, diharapakan
mahasiswa mampu:
• Memahami hakikat manusia dan
perkembangannya
• Memahami dan mengidentifikasi dimensi
manusia
• Memahami sosok manusia Indonesia seutuhnya
4. Hakikat Manusia
• Manusia adalah makhluk yang terdiri dari komponen biologis/fisik (pancaindra, muka,
badan, tangan, kaki, jantung, perut, otak) dan komponen psikologis/kejiwaan (pikiran,
emosi, kemauan dan motivasi), terdiri dari komponen jasmani dan rohani.
• Komponen psiko-fisik manusia merupakan satu kesatuan yang integral tidak bisa
dipisah-pisahkan dan saling mempengaruhi
• Hakikat manusia dapat ditinjau dari:
1) Pandangan filsafat,
2) Pandangan agama,
3) Pandangan psikologi.
5. A. Pandangan Filsafat
• Filsuf Perancis, Rene Descartes mengatakan bahwa manusia adalah dwi tunggal antara
jiwa dan badan.
• Menurut Descartes, manusia terdiri atas dua macam zat yaitu: res cogitan (zat yang
berpikir, bersifat rohaniah dan bebas yang tidak terikat oleh hukum-hukum alam) dan i’es
extensa (zat materi, bersifat badaniah dan tidak bebas/terikat oleh hukum-hukum alam).
• Jiwa manusia berpangkal pada kesadarannya (berpikir), sedangkan raga manusia terikat
pada nafsunya.
• Keterikatan antara jiwa dan badan adalah oleh sebuah kelenjar dalam otak manusia.
Pandangan Descartes mengembangkan sistem rasionalistik.
6. B. Pandangan Agama
• Manusia sebagai makhluk terbaik manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan
sebagai makhluk terbaik di muka bumi ini.
• Manusia sebagai makhluk yang berpikir dan mempunyai akal.
• Manusia sebagai makhluk berjiwa. Jiwa adalah sesuatu yang abstrak, tidak jelas,
tidak mudah dipelajari, tetapi bisa dipelajari melalui analisis perilaku orang yang
bersangkutan.
• Manusia sebagai makhluk yang memiliki ruh dan hati.
7. C. Pandangan Teori Psikologi
• Pandangan Behavioristik: Menekankan pada observasi terhadap perilaku yang dapat diamati dan
diukur. Menurut pandangan ini, perilaku manusia adalah hasil dari pembelajaran dan interaksi
dengan lingkungan. Teori klasik dan operant conditioning oleh tokoh seperti Ivan Pavlov, John B.
Watson, dan B.F. Skinner merupakan contoh pendekatan ini.
• Pandangan Psikoanalitik: Dikembangkan oleh Sigmund Freud, pandangan ini menekankan pada
pengaruh alam bawah sadar terhadap perilaku manusia. Freud berpendapat bahwa alam bawah
sadar memainkan peran penting dalam membentuk motivasi, emosi, dan perilaku manusia.
• Pandangan Humanistik: Pendekatan ini menekankan pada potensi dan pertumbuhan pribadi
manusia. Tokoh-tokoh seperti Abraham Maslow dan Carl Rogers percaya bahwa manusia memiliki
dorongan untuk mencapai puncak potensi mereka dan memiliki kebutuhan untuk aktualisasi diri
dan penghargaan diri.
• Pandangan Kognitif: Fokus pada peran pemrosesan informasi dalam membentuk perilaku dan
pengalaman manusia. Teori kognitif mencakup bagaimana manusia memproses informasi,
memecahkan masalah, dan mengembangkan pemahaman tentang dunia di sekitar mereka.
8. Wujud Sifat Hakikat Manusia
KEMAMPUAN MENYADARI
DIRI PRIBADI
KEMAMPUAN
BEREKSISTENSI
MEMILIKI KATA HATI
KEMAMPUAN
BERTANGGUNG-JAWAB
KEBEBASAN /
KEMERDEKAAN
KESADARAN HAK DAN
KEWAJIBAN
9. 1. Kemampuan Menyadari Diri Sendiri
Manusia memiliki kemampuan untuk menyusaikan diri terhadap lingkungan
dan keadaan. Manusia bisa bertahan hidup diberbagai keadaan dengan
menggunakan akal pikirnya.
2. Kemampuan Bereksistensi
Manusia memiliki kemampuan menempatkan diri. Manusia sudah selayaknya
bisa belajar dari masa lalu untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
dan memiliki pandangan ke depan lebih baik.
3. Kata hati
Manusia diberikan kemampuan untuk membedakan yang baik dan yang
buruk. Manusia memiliki pemahaman tentang apa yang akan, yang sedang
dan yang telah dibuatnya, bahkan mengerti pula akibat keputusannya baik
atau buruk.
Wujud Sifat Hakikat Manusia
10. Wujud Sifat Hakikat Manusia
4. Tanggung jawab
Ada tanggung jawab kepada diri sendiri, kepada masyarakat dan kepada Tuhan.
Tanggung jawab kepada diri sendiri berarti menanggung tuntutan kata hati, misalnya
dalam bentuk menyelesaiakan semua tugas dengan baik dan fokus kuliah. Tanggung
jawab kepada masyarakat berarti menanggung tuntutan norma-norma sosial yang
berlaku. Tanggung jawab kepada Tuhan berarti menanggung tuntutan norma-norma
agama.
5. Rasa kebebasan
Perasaan yang dimiliki oleh manusia untuk tidak terikat oleh sesuatu, selain terikat
(sesuai) dengan tuntutan kodrat manusia. Manusia bebas berbuat sepanjang tidak
bertentangan (sesuai) dengan tuntutan kodratnya sebagai manusia.
6. Kewajiban dan hak
Dua macam gejala yang timbul sebagai manifestasi dari manusia sebagai makhluk
sosial. Keduanya tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Hak tak ada tanpa kewajiban, dan
sebaliknya.
11. DIMENSI MANUSIA
Keindividualan
• Setiap individu
memiliki keunikan
masing. Dengan
adanya
individualitas ini
maka setiap orang
memiliki kehendak,
perasaan, cita-cita,
kecenderungan,
semangat, daya
tahan yang
berbeda.
Kesosialan
• Sebagai makhluk
sosial, manusia
saling berinteraksi.
Hanya dalam
berinteraksi dengan
sesamanya, dalam
saling menerima
dan memberi
seseorang
menyadari dan
menghayati
kemanusiaannya.
Kesusilaan
• Dalam diri manusia
ada kemampuan
untuk berbuat
kebaikan dalam arti
susila atau moral,
seperti bersikap
jujur dan adil.
• Manusia susila
adalah manusia
yang memiliki nilai-
nilai, menghayati,
dan melaksanakan
nilai-nilai tersebut.
Keber-Agamaan
• Pada dasarnya
manusia adalah
makhluk religius.
Sebagai makhluk
religius, manusia
sadar dan meyakini
akan adanya
kekuatan Tuhan.
• Menyakini adanya
kehidupan
selanjutnya setelah
kematian.
Kesejarahan
• Manusia adalah
makhluk historis,
yang mampu
menghayati hidup
di masa lampau,
masa kini, dan
mampu membuat
rencana-rencana
kegiatan-kegiatan
dimasa yang akan
datang.
• Present Now Future
13. KARAKTERISTIK SOSOK MANUSIA INDONESIA
Usaha Pendidikan Nasional dalam kerangka pembangunan di bidang pendidikan, meliputi :
1. Membentuk manusia seutuhnya sebagai manusia pembangunan yang tinggi dan mampu
mandiri.
2. Memberikan dukungan bagi perkembangan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia
yang terwujud dalam ketahanan nasional yang tangguh.
3. Mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia.
14. TUJUAN
PENDIDIKAN
NASIONAL
(dalam UU Nomor 20 TAHUN
2003 tentang Sisdiknas)
Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri
serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
15. KARAKTERISTIK MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA
BERDASARKAN PANDANGAN HIDUP PANCASILA
KARAKTERISTIK MANUSIA
BERKUALITAS, YANG BERCIRIKAN :
BERIMAN DAN BERTAKWA KEPADA
TUHAN YANG MAHA ESA, MEMILIKI
ILMU PENGETAHUAN, TANGGUH
DAN CERDAS.
KARAKTERISTIK MANUSIA
KOMPETITIF, YANG BERCIRIKAN :
BERETOS KERJA, PROFESIONAL,
BERTANGGUNG JAWAB, PRODUKTIF,
SEHAT JASMANI DAN SEHAT ROHANI,
SERTA BERORIENTASI KE MASA DEPAN.
CIRI SOSOK MANUSIA INDONESIA
SEPATUTNYA BERKAITAN DENGAN TIGA
HAL MENDASAR : MORAL, ILMU DAN
AMAL.
16. PANCASILA
SEBAGAI
FALSAFAH
PENDIDIKAN
Ada empat dimensi yang sepatutnya dipertimbangkan
dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya yaitu :
Dimensi
intelektual
Dimensi
Sosial
Dimensi
personal
Dimensi
produktivitas
Pancasila sebagai falsafah bangsa secara nyata
mewarnai manusia Indonesia seutuhnya dan dasar bagi
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya
17. Dimensi manusia Indonesia yang seharusnya
1. Dimensi Intelektual
• Sosok manusia Indonesia yang memiliki ilmu pengetahuan, terampil dalam mengkomunikasikan
pengetahuan dan kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi serta tidak apriori terhadap
pengetahuan orang lain
2. Dimensi Sosial
• Yaitu sosok manusia Indonesia yang memiliki hubungan antar-manusia, hubungan manusia dengan
lingkungannya, tahu hak dan kewajiban sebagai warga negara, kesetiaan kepada negara, serta
keanggotaannya dalam organisasi yang produktif
3. Dimensi Personal
• Yaitu sosok manusia Indonesia yang memiliki pertumbuhan fisik dan kesehatan (kualitas fisik), serta
emosional, kesehatan mental, mempunyai nilai-nilai religius, mempunyai nilai rasa estetis, adanya
kemampuan untuk mengembangkan diri
4. Dimensi Produktivitas
• Yaitu sosok manusia Indonesia yang memiliki kesanggupan memilih keahlian/pekerjaan yang sesuai
dengan kemampuannya, kemampuan untuk mempertinggi keterampilan, keserasian hidup berkeluarga,
mampu menempatkan diri sebagai konsumen yang baik dan produsen yang baik, kreatif dan berkarya
18. Rangkuman
Manusia dan pendidikan tidak dapat dipisahkan, karena pendidikan dilaksanakan
bertujuanan untuk mengembangkan seluruh potensi positif manusia.
Melalui Pendidikan diharapkan semua potensi positif manusia dapat diaktualisasikan ke
taraf yang lebih sempurna.
Berdasarkan pemikiran ini, maka para mahasiswa atau calon pendidik perlu memahami
manusia dari berbagai perspektif yakni dari perspketif: pola pemikiran bilogis, pola
pemikiran psikologis, pola pemikiran sosial-budaya, dan pola pemikiran religius.