1. Kelompok 2
Nama Kelompok : Cut Vicky Mauliana
Muhammad Abrar
Muhammad yaffi Shihab
Nurul Aulia Sari
Rifa Adelisa
Tazkia Suhaila
2.
3. Tanggal Percobaan : 20-Januari-2015
Tujuan Percobaan : Menguji adanya karbohidrat
dalam beberapa jenis
makanan
Lokasi Percobaan : Lab.Kimia
4. Alat dan Bahan
Alat Bahan
Tabung reaksi Roti
Larutan Lugol Nasi
Pipet tetes Kentang Rebus
Pengaduk Kentang Goreng
Rak tabung reaksi Jagung Rebus
Mortar / alat tumbuk Mie rebus
Air
5. Prosedur kerja
1. Alat dan bahan di siapkan
2. Salah satu bahan di ambil dan di giling
3. Bahan yang sudah di giling di masukkan ke dalam tabung
reaksi
4. Larutan lugol di teteskan ke dalam tabung reaksi
5. Hasil pencampuran salah satu bahan dengan lugol di amati
6. Kemudian hasil dari bahan yang di amati di catat dan di salin
ke powerpoint
7. Langkah 2-5 di lakukan kembali hingga selesai
6. Hasil Pengamatan
NO Sample Warna Rangkinag
1. Nasi Biru kehitaman 1
2. Roti tawar Biru pekat 2
3. Kentang Biru tua 3
4. Mie Biru tua 5
5. Jagung Ungu gelap 4
7. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan makanan yang
mengandung amilum adalah nasi,roti tawar dan tepung terigu.
Makanan tersebut apabila ditetesi amilum berubah warna menjadi
biru kehitaman. Semakin tinggi konsentrasi amilum dalam larutan
semakin gelap pula warna endapan yang dihasilkannya maka
semakin warnanya ungu kehitaman maka kandungan amilumnya
semakin tinggi.
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan,
yaitu : karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Sesungguhnya semua jenis karbohidrat terdiri atas karbohidrat
sederhana atau gula sederhana, karbohidrat kompleks mempunyai
lebih dari dua unit gula sederhana di dalam satu molekul. Adapun
penggolongan karbohidrat menurut Selastini (2011) yaitu :
8. Karbohidrat Sederhana
a) Monosakarida
Terdiri atas jumlah atom C yang sama dengan molekul air,
yaitu {C6(H2O)6} dan {C5(H2O)5}. Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa,
karena terdiri atas 6- rantai atau cincin karbon. Atom – atom hydrogen dan oksigen
terikat pada rantai atau cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil ( OH ). Ada
tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa.
Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom yang sama, yaitu 6
atom karbon, 12 atom hydrogen, dan 6 atom oksigen.
Glukosa
Dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat luas di alam dalam
jumlah sedikit, yaitu did ala sayur, buah, sirup jagung, sari pohon dan bersamaan dengan
fruktosa dalam madu. Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltose,
dan laktosa pada hewan dan manusia. Tingkat kemanisan glukosa hanya separuh dari
sukrosa, sehingga dapat digunakan lebih banyak untuk tingkat kemanisan yang sama.
Fruktosa
Dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis. Fruktosa
mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa, C6H12O6, namun strukturnya
berbeda. Gula ini terutama terdapat dalam madu bersama glukosa, dalam buah, nektar
bunga, dan juga di dalam sayur. Di dala tubuh, fruktosa merupakan hasil pencernaan
sakarosa.
Galaktosa
Tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa, akan tetapi
terdapat dalam tubuh sebgai hasil pencernaan laktosa.
9. b) Disakarida
Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakrosa, maltose,
laktosa dan trehalosa. Disakarida terdiri atas dua unit monosakarida
yang terikat satu sama lain melalui reaksi kondensasi. Disakarida dapat
dipecah kembali menjadi dua molekul monosakarida melalui reaksi
hidrolisis. Glukosa terdapat pada ke empat jenis disakarida,
monosakarida lainnya adalah fruktosa dan galaktosa.
c) Gula Alkohol
Gula alcohol terdapat di dalam alam dan dapat pula dibuang secara
sintesis. Ada empat macam gula alcohol yaitu sorbitol, dulsitol dan
inossitol.
d) Oligosakarida
Oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida.
Rafinosa, stakiosa dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri
atas unit – unit glukosa, fruktosa dan galaktosa. Fruktan adalah
sekelompok oligo dan polosakarida yang terdiri atas beberapa unit
fruktosa yang terikat dengan satu molekul glukosa. Fruktan terdapat di
dalam serealia, bawang merah, bawang putih dan asparagus.
10. Karbohidrat Kompleks
a) Polisakarida yang terdiri atas lebih dari dua
ikatan monosakarida. Karbohidrat kompleks ini
dapat mengandung sampai tiga ribu unit gula
sederhana yang tersusun dalam bentuk rantai
panjang lurus atau bercabang. Jenis polisakarida
yang penting dalam ilmu gizi adalah pati, dektrin,
glikogen dan polisakarida nonpati.
b) Serat yang dinamakan juga polisakarida nonpati.
Ada dua golongan serat, yaitu yang tidak dapat larut
dan yang dapat larut dalam air. Serat yang tidak
larut dalam air dalah selulosa, hemiselulosa dan
lignin. Serat yang larut dalam air adalah pectin,
gum, mukilase, glukan dan algal.
11. Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu
makanan mengandung karbohidrat(amilum)
atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol
menghitam, maka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti
makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya.
12. Kesimpulan
Karbohidrat yaitu senyawa organik terdiri dari unsur
karbon, hidrogen, dan oksigen. Larutan dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu monosakarida, disakarida, dan
polisakarida. Larutan yang termasuk monosakarida antara
lain glukosa dan fruktosa. Sedangkan yang termasuk
dalam disakarida adalah laktosa dan sukorsa, serta yang
termasuk polisakarida adalah pati (amilum) dan selulosa.
Dari semua larutan diatas, kita dapat mengetahui
kandungan yang ada di dalamnya. Kandungan karbohdirat
dapat diketahui dengan meneteskan pereaksi lugol, hasil
yang akan terlihat adakah warna larutan menghitam.