3. A. Proses Masuknya Islam di Asia Tenggara
Tercatat pada abad VII dan VIII, banyak pedagang muslim
Persia dan Arab yang turut berlayar dan berdagang di Selat
Malaka. Selat Melaka menjadi tempat strategis untuk
menghubungkan antara Asia Timur , Asia Tenggara, dan
Asia Barat. Melalui jalur prdagangan ini kemudian para
muslim Persia dan Arab mulai mensyiarkan Islam di Asia
Tenggara. Bahkan penyebaran Islam mulai merebah di
daerah bagian Timur Asia, yaitu negeri China.Pada abad XII
4. Islam di Indonesia merupakan mayoritas terbesar umat
Muslim di dunia. Berdasarkan seminar tahun 1963 M di
kota Medan, agama Islam pertama kali masuk ke
Indonesia pada abad 1 H/ 7 M, langsung dari negeri Arab
5. Thailand merupakan salah satu negara Asia Tenggara yang
terletak di sebelah Utara Malaysia. Merupakan salah satu
negara Asia yang tidak pernah dijajah oleh negara lain.
Negara ini memiliki sistem kerajaan Monarki. Agama resmi
kerajaan adalah agama Buddha aliran Teravada. [6]Umat
Islam secara demografis memiliki jumlah yang cukup kecil.
Mayoritas dari penduduk negara Thailand merupakan
beragama Buddha sekitar 95%, 4% beragama Islam dan
sisanya Kristen dan Konghuchu. Mayoritas Muslim tinggal
di wilayah selatan khususnya Pattani, Yala, dan Marathiwat.
6. Vietnam artinya Negeri Selatan. Negara ini merupakan
sebuah republik sosialis dengan ibu kota Hanoi, agama
utamanya adalah Budha. 10% penduduk Vietnam
Selatan beragam Khatolik. Selain itu terdapat juga para
penganut agama Hoa Hoa, agama Cao Dai dan
minoritas Muslim.
7. Muslim Filipina merupakan kelompok keagamaan
minoritas, 4 sampai 7 persen dalam suatu Negara di Asia
Tenggara yang di dominasi oleh pemeluk Kristen. Moro
(Moor) Merupakan istilah yang dipakai untuk orang-
orang Islam Filipina.
8. Islam merupakan agama resmi negara federasi Malaysia.
Persentase kaum muslimin sebanyak 56% dari 22 juta jiwa,
umumnya mereka adalah pengikut Sunni. Pemeluk Nasrani
sebanyak 20%, di samping itu juga terdapat penganut
Budha dan Konfusius.[3]
[3] Ahmad Al-Usairy...h.506-507
9. Singapura telah menjadi rute bagi pedangang orang muslim dari
Timur Tengah sejak abad ke-15. Cara masuknya Islam ke
Singapura tidak jauh berbeda dengan cara masuknya Islam ke
negara-negara di Asia Tenggara yang lain. Islam masuk ke
Singapura dengan cara perdagangan yang dilakukan oleh bangsa
Arab yang melalui daerah perairan Singapura. Adanya
pernikahan pedangang Arab dengan penduduk setempat dan
akhirnya tinggal dan menetap di Singapura telah membantu
Islam berkembang di daerah ini. Lama kelamaan, mereka
membentuk suatu komunitas tersendiri dan mendirikan
perkampungan di sana.
10. Cambodia, atau Camboja, atau Kampuchea, atau disebut
juga Kamboja adalah negara berbentuk Republik, dengan ibu
kota Phom Penh. Dahulu, Kamboja dikenal dengan nama
Kekaisaran Khmer. Agama utama adalah Budha. Populasi
Kamboja adalah bangsa Khmer, selebihya etnik Campa,
Melayu, China dan India.
11. Kebanyakan masyarakat muslim di Laos terdiri dari para
pedagang keturunan Arab, Asia Selatan, Melayu, dan Campa.
Ketika krisis politik di Kamboja berkecamuk, banyak
penghuni muslim Campa yang menyebrang ke Laos dan
menetap di sana. Para muslim Huihui (China Muslim) juga
banyak terdapat di Laos. Meski berjumlah sangat sedikit dan
tergolong miskin, mereka teguh memegang agama.
Umumnya, mereka adalah penganut mahzab Syafi’i.
12. Islam mulai diperkenalkan di Brunei pada tahun 977
melalui jalur timur Asia Tenggara oleh pedagang-
pedagang dari negeri China. Islam menjadi agama
resmi negara semenjak Raja Awang Alak Betatar
(Sultan Muhammad Syah) masuk Islam, lalu diikuti
oleh penduduk Brunei dan masyarkat luas
13. Masuk dan berkembangnya Islam di Timor Leste tidak jauh
masanya dengan masuknya Islam di Nusantara lain.
Dimulai dari kedatangan pedagang-pedagang Arab dari
Yaman dan Hadramaut ke wilayah Nusantara. Para
pedagang Arab datang melalui selat Malaka, Aceh, pulau
Jawa terus ke pulau Maluku, sorong, Kepala Burung (Irian
Barat), ke Morotai, dan akhirnya ke Timor
14. Negara Myanmar dulu dikenal sebagai Birma atau Burma.
Namun, sejak 18 Juni 1989, secara resmi menukar nama
negara, mejadi Myanmar. Negara Myanmar memiliki luas
wilayah 678.000 km2, dengan jumlah penduduk 45 juta jiwa
dengan persentase 10,7% umat muslim dari total penduduk
Burma. Mayoritas penduduk Myanmar berbangsa burma
dan beragama Budha. Di samping itu terdapat juga etnis
minoritas seperti, Karen, Chin, Khacin, Shan, dan muslimin
yang dikenal dengan nama Rohingya sebagian besar jumlah
muslimin mendiami Arakan