Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas. Menguraikan konsep defek massa, energi ikat inti, reaksi nuklir fisi dan fusi, serta jenis-jenis sinar radioaktif seperti alfa, beta, dan gamma beserta manfaatnya dalam berbagai bidang seperti industri, kedokteran, biologi, dan hidrologi.
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas. Menguraikan konsep defek massa, energi ikat inti, reaksi nuklir fisi dan fusi, serta jenis-jenis sinar radioaktif seperti alfa, beta, dan gamma beserta manfaatnya dalam berbagai bidang seperti industri, kedokteran, biologi, dan hidrologi.
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas. Secara singkat, dokumen tersebut membahas tentang partikel penyusun inti seperti proton dan neutron, konsep radioaktivitas dan peluruhan inti, reaksi inti seperti fisi dan fusi, serta manfaat radiasi dan radioisotop.
Dokumen tersebut membahas tentang inti atom, partikel penyusun atom seperti proton, neutron, dan elektron, struktur dan kestabilan inti atom, reaksi nuklir, penemuan radioaktivitas, jenis sinar radioaktif seperti alfa, beta, dan gamma, serta bahaya radioaktivitas seperti dapat merusak sel dan DNA maupun menyebabkan kanker.
Dokumen tersebut membahas tentang model-model atom dari Dalton hingga Bohr dan komponen-komponen inti atom seperti proton, neutron, serta interaksi antara partikel-partikel tersebut di dalam inti atom.
Inti atom tersusun oleh partikel penyusun yaitu proton, netron, dan elektron. Proton dan netron membentuk inti atom, sementara elektron mengorbit di luar inti. Peluruhan radioaktif dapat terjadi karena ketidakstabilan inti akibat perbedaan jumlah proton dan netron, yang kemudian memancarkan radiasi berupa partikel alfa, beta, atau sinar gamma.
Peluruhan radio aktif berantai menjelaskan tentang suatu atom yang meluruh secara berkala dalam waktu yang sangat panjang sehingga menghasilkan suatu atom baru
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas, termasuk konsep dasar seperti inti atom, radioaktivitas, reaksi inti, dan pemanfaatannya dalam teknologi."
Dokumen tersebut merangkum penjelasan tentang model-model inti atom, dimulai dari penemuan inti atom oleh Rutherford pada tahun 1911 melalui eksperimen hamburan partikel alfa oleh lempeng emas. Kemudian dijelaskan model tetes cairan dan model kulit inti sebagai model-model yang digunakan untuk mewakili struktur inti atom, beserta rumus yang terkait seperti rumus massa semi empiris. Perubahan sifat-sifat inti
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang percobaan efek fotolistrik. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari efek fotolistrik secara eksperimen dan menentukan fungsi kerja sel foto, nilai tetapan Planck, serta tenaga kinetik maksimum fotoelektron. Hasilnya menunjukkan bahwa tegangan penghenti yang diukur merupakan fungsi kerja sel foto, dan nilai tetapan Planck yang diperoleh sesuai den
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktivitas dan jenis-jenis peluruhan radioaktif, yaitu peluruhan alfa, beta, dan gamma. Inti atom akan menjadi radioaktif jika jumlah protonnya lebih besar dari neutron, sehingga gaya elektrostatis menjadi lebih dominan dari gaya inti dan menyebabkan inti menjadi tidak stabil. Peluruhan radioaktif terjadi ketika inti tidak stabil memancarkan partikel untuk menjadi inti yang lebih
Membuat model periskop sederhana dengan menggunakan kertas karton yang dibagi menjadi 4 bagian dan dilubangi serta dilipat membentuk balok, kemudian cermin dipasang pada lubang agar dapat berfungsi sebagai alat untuk melihat di permukaan air.
Bab ini membahas efek fotolistrik dan teori Einstein tentang kuantisasi cahaya. Efek fotolistrik adalah pembebasan elektron dari logam akibat sinaran cahaya. Teori Einstein menjelaskan bahwa cahaya terdiri dari partikel yang disebut foton, sehingga dapat menjelaskan efek fotolistrik. Teori ini memecahkan paradoks bahwa cahaya bersifat gelombang dan partikel sekaligus.
Inti atom terdiri dari proton dan neutron kecuali hidrogen. Nomor atom menunjukkan jumlah proton dan elektron, sementara nomor massa menunjukkan jumlah proton dan neutron. Atom dari unsur yang sama dapat memiliki jumlah neutron yang berbeda, disebut isotop. Inti atom dengan nomor atom lebih besar dari timbal radioaktif dan dapat meluruh dengan melepaskan partikel, diukur dengan waktu paruh.
Kimia inti mempelajari struktur inti atom dan bagaimana struktur ini mempengaruhi kestabilan inti serta peristiwa nuklir seperti keradioaktifan dan transmutasi. Reaksi nuklir dapat terjadi secara spontan atau buatan dan melepaskan energi besar berupa kalor dan radiasi.
Power Point Struktur Atom (Kimia Dasar).pptxFadarulAqbar1
Struktur atom terdiri dari inti atom yang berisi proton dan neutron, serta elektron yang mengelilingi inti. Atom dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan neutron pada intinya. Teori atom Dalton menyatakan bahwa atom merupakan unit terkecil yang tidak dapat dipecah lagi dan unsur kimia terbentuk dari kombinasi atom-atom.
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas. Secara singkat, dokumen tersebut membahas tentang partikel penyusun inti seperti proton dan neutron, konsep radioaktivitas dan peluruhan inti, reaksi inti seperti fisi dan fusi, serta manfaat radiasi dan radioisotop.
Dokumen tersebut membahas tentang inti atom, partikel penyusun atom seperti proton, neutron, dan elektron, struktur dan kestabilan inti atom, reaksi nuklir, penemuan radioaktivitas, jenis sinar radioaktif seperti alfa, beta, dan gamma, serta bahaya radioaktivitas seperti dapat merusak sel dan DNA maupun menyebabkan kanker.
Dokumen tersebut membahas tentang model-model atom dari Dalton hingga Bohr dan komponen-komponen inti atom seperti proton, neutron, serta interaksi antara partikel-partikel tersebut di dalam inti atom.
Inti atom tersusun oleh partikel penyusun yaitu proton, netron, dan elektron. Proton dan netron membentuk inti atom, sementara elektron mengorbit di luar inti. Peluruhan radioaktif dapat terjadi karena ketidakstabilan inti akibat perbedaan jumlah proton dan netron, yang kemudian memancarkan radiasi berupa partikel alfa, beta, atau sinar gamma.
Peluruhan radio aktif berantai menjelaskan tentang suatu atom yang meluruh secara berkala dalam waktu yang sangat panjang sehingga menghasilkan suatu atom baru
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas, termasuk konsep dasar seperti inti atom, radioaktivitas, reaksi inti, dan pemanfaatannya dalam teknologi."
Dokumen tersebut merangkum penjelasan tentang model-model inti atom, dimulai dari penemuan inti atom oleh Rutherford pada tahun 1911 melalui eksperimen hamburan partikel alfa oleh lempeng emas. Kemudian dijelaskan model tetes cairan dan model kulit inti sebagai model-model yang digunakan untuk mewakili struktur inti atom, beserta rumus yang terkait seperti rumus massa semi empiris. Perubahan sifat-sifat inti
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang percobaan efek fotolistrik. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari efek fotolistrik secara eksperimen dan menentukan fungsi kerja sel foto, nilai tetapan Planck, serta tenaga kinetik maksimum fotoelektron. Hasilnya menunjukkan bahwa tegangan penghenti yang diukur merupakan fungsi kerja sel foto, dan nilai tetapan Planck yang diperoleh sesuai den
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktivitas dan jenis-jenis peluruhan radioaktif, yaitu peluruhan alfa, beta, dan gamma. Inti atom akan menjadi radioaktif jika jumlah protonnya lebih besar dari neutron, sehingga gaya elektrostatis menjadi lebih dominan dari gaya inti dan menyebabkan inti menjadi tidak stabil. Peluruhan radioaktif terjadi ketika inti tidak stabil memancarkan partikel untuk menjadi inti yang lebih
Membuat model periskop sederhana dengan menggunakan kertas karton yang dibagi menjadi 4 bagian dan dilubangi serta dilipat membentuk balok, kemudian cermin dipasang pada lubang agar dapat berfungsi sebagai alat untuk melihat di permukaan air.
Bab ini membahas efek fotolistrik dan teori Einstein tentang kuantisasi cahaya. Efek fotolistrik adalah pembebasan elektron dari logam akibat sinaran cahaya. Teori Einstein menjelaskan bahwa cahaya terdiri dari partikel yang disebut foton, sehingga dapat menjelaskan efek fotolistrik. Teori ini memecahkan paradoks bahwa cahaya bersifat gelombang dan partikel sekaligus.
Inti atom terdiri dari proton dan neutron kecuali hidrogen. Nomor atom menunjukkan jumlah proton dan elektron, sementara nomor massa menunjukkan jumlah proton dan neutron. Atom dari unsur yang sama dapat memiliki jumlah neutron yang berbeda, disebut isotop. Inti atom dengan nomor atom lebih besar dari timbal radioaktif dan dapat meluruh dengan melepaskan partikel, diukur dengan waktu paruh.
Kimia inti mempelajari struktur inti atom dan bagaimana struktur ini mempengaruhi kestabilan inti serta peristiwa nuklir seperti keradioaktifan dan transmutasi. Reaksi nuklir dapat terjadi secara spontan atau buatan dan melepaskan energi besar berupa kalor dan radiasi.
Power Point Struktur Atom (Kimia Dasar).pptxFadarulAqbar1
Struktur atom terdiri dari inti atom yang berisi proton dan neutron, serta elektron yang mengelilingi inti. Atom dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan neutron pada intinya. Teori atom Dalton menyatakan bahwa atom merupakan unit terkecil yang tidak dapat dipecah lagi dan unsur kimia terbentuk dari kombinasi atom-atom.
Dokumen ini membahas tentang partikel dasar penyusun atom yaitu proton, neutron, dan elektron. Proton bermuatan positif dan bermassa sekitar 1.6726231x10-27 kg. Neutron tidak bermuatan dan memiliki massa sedikit lebih berat dari proton. Elektron bermuatan negatif dan memiliki massa sekitar 1/1836 dari massa proton. Ketiga partikel ini terletak di inti atom.
Dokumen ini membahas tentang partikel dasar penyusun atom yaitu proton, neutron, dan elektron. Proton bermuatan positif dan bermassa sekitar 1.6726231x10-27 kg. Neutron tidak bermuatan dan memiliki massa sedikit lebih berat dari proton. Elektron bermuatan negatif dan memiliki massa sekitar 1/1836 dari massa proton. Ketiga partikel ini terletak di inti atom.
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12 Louis W
Inti atom tidak stabil dapat memancarkan radiasi untuk menjadi stabil. Ada tiga jenis radiasi yaitu alfa, beta dan gamma. Aktivitas radioaktif mengukur laju peluruhan inti atom per satuan waktu, yang ditentukan oleh konstanta peluruhan.
Dokumen ini membahas partikel-partikel dasar yang membentuk atom, yaitu proton, neutron, dan elektron. Proton bermuatan positif dan memiliki massa sekitar 1.6726231×10−27 kg. Neutron tidak bermuatan dan memiliki massa sedikit lebih berat dari proton. Elektron bermuatan negatif dan memiliki massa sekitar 1/1836 dari massa proton. Ketiga partikel ini membentuk inti atom.
Dokumen tersebut membahas tentang zat radioaktif dan sinar radiasi, dengan menjelaskan penemuan zat radioaktif, jenis-jenis sinar radiasi, dan struktur inti radioaktif.
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktivitas dan radioisotop. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) radioaktivitas terjadi karena ketidakstabilan inti atom akibat jumlah proton lebih besar dari neutron, (2) inti atom yang tidak stabil akan melakukan peluruhan dengan memancarkan partikel alfa, beta atau gamma, (3) jenis radiasi yang dipancarkan meliputi peluruhan alfa, beta, dan gamma.
Dokumen tersebut membahas tentang partikel-partikel yang membentuk inti atom dan satuan massa atom. Inti atom terdiri atas proton dan neutron yang diikat oleh gaya inti. Karbon-12 dijadikan standar untuk menentukan satuan massa atom.
Dokumen tersebut membahas tentang partikel penyusun atom seperti proton, neutron, dan elektron. Juga membahas model dan teori atom menurut para ilmuwan seperti Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan mekanika kuantum. Terakhir membahas tentang spektroskopi atom dan molekul.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan spektrum atom. Struktur atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Partikel subatom yang membentuk atom adalah proton, elektron, dan neutron. Spektrum atom dihasilkan oleh pancaran cahaya oleh atom yang mengalami eksitasi dan berupa garis-garis spektrum. Model atom Bohr menjelaskan elektron yang mengelilingi inti atom pada orbit-orbit tertentu.
Zat radioaktif adalah zat yang secara spontan dapat memancarkan sinar atau radiasi untuk mencapai kestabilan inti. Unsur radioaktif pertama kali ditemukan pada abad ke-19 dan menghasilkan tiga jenis sinar yaitu alfa, beta, dan gamma. Peluruhan zat radioaktif menghasilkan deret keradioaktifan yang berakhir pada unsur stabil.
2. ANGGOTA KELOMPOK 4
MARTHA WARONG (121140141)
FUAD NUR ARIF KUSUMA (121140142)
DIAN PRATIWI (121140143)
HIKMAH DYNA MERDIYANA
(121140144)
KHURRY HANIFAH CAHYANINGSIH
(121140145)
ADHIE IMAN PRADANA (121140146)
FAJAR TRI WIYOGO
(121140147)
ARIE AGUNG
(121140148)
DESTY ANGGARINI (121140149)
GITTA AMELLYNDA P.M. (121140150)
3. PERKEMBANGAN TEORI ATOM
• Teori atom
• Sinar katoda
• Sinar kanal ( sinar positif )
• Sinar X
• Radioaktifitas
• Inti atom
• Isotop
• Proton dan neutron
• Ringkasan sifat sifat partikel dasar
• Unsur unsur kimia
• Bobot atom
4. ATOM ???
Suatu materi yang tidak dapat dipecah, dan merupakan zarah
(partikel) terkecil, berada pada gerakan yang konstan, dapat
bergabung membentuk suatu kombinasi yang mantap
6. SINAR KATODA
Sinar katoda ( pancaran
elektron)
Adalah 2 elektron yang
dipancarkan oleh tabung
muatan pada tekanan
rendah, dimana elektron
sebagai komonen penyusun
sinar katoda oleh Joseph
John Thompson (1897)
7. SINAR KANAL / ANODA
Sinar kanal merupakan sinar
yang bergerak pada tabung
katoda dengan arah yang
berlawanan dengan sinar katoda
( elektron) ilmuwan Jerman,
Eugen Goldstein (1886)
8. Bentuk dari radiasi
elektromagnetik
Panjang gelombang berkisar
antara 10 nanometer ke 100
pikometer
Memiliki energi dalam rentang
100 eV - 100 Kev. Sinar-X
Digunakan dalam diagnosis
gambar medis dan
Kristalografi sinar-X
Bentuk dari radiasi ion dan
dapat berbahaya.
SINAR X
9. RADIOAKTIFITAS
Merupakan kemampuan inti atom
yang tak stabil untuk memancarkan
radiasi dan merubahnya menjadi inti
stabil
Proses : Peluruhan
Inti atom tidak stabil : Radionuklida
Materi yang mengandung
radiouklida: Zat radioaktif
10. Proton
• +1.602×10−19
• +1
• 1.673×10−24
• 1.0073
Elektron
• -1.602×10−19
• -1
• 9.110×10−28
• 0.00055
Neutron
• 0
• 0
• 1.675×10−24
• 1.0087
SIFAT SIFAT DASAR PARTIKEL
DASAR
11. INTI ATOM
Inti atom (nukleus) merupakan
pusat dari atom tersebut,
Banyaknya proton dalam inti
atom disebut nomor atom, dan
menentukan elemen dari suatu
atom. Ukuran inti atom jauh lebih
kecil dari ukuran atom itu
sendirisebagian besar tersusun
dari proton dan neutronhampir
sama sekali tidak ada
sumbangan dari elektron
12. Isotop suatu atom ditentukan
oleh jumlah neutron di dalam
intinya. Isotop yang berbeda dari
satu unsur yang sama
mempunyai sifat kimia yang
sangat mirip karena reaksi kimia
hampir tergantung seluruhnya
pada jumlah elektron yang
dimiliki sebuah atom, Isotop-isotop
dari sampel dari unsur
tertentu dapat dipisahkan
dengan menggunakan
sentrifugasi atau spektometer
massa
ISOTOP
13. PROTON DAN NEUTRON
Proton : adalah partikel
pembawa muatan listrik positif
Neutron : adalah partikel
subatomik yang tidak bermuatan
(netral) dan memiliki massa 940
MeV/c² (1.6749 × 10-27 kg,
sedikit lebih berat dari proton.
14. BOBOT ATOM
Bobot atom atau Berat atom: suatu kuantitas fisik tak berdimensi
yang merupakan perbandingan massa rata-rata atom suatu unsur
terhadap 1/12 massa satu atom karbon-12. Istilah ini biasanya
digunakan juga untuk merujuk pada bobot atom relatif yang
dipublikasikan secara berkala oleh (IUPAC).
Dalam perjanjian intenational sebuah atom tunggal dipilih dari nuklida
ퟔ
ퟏퟐ풄 dan ditetukan massanya 12,00000 u (yang menerangkan definisi
dari satu satuan massa atom 1 u ,yang sama dengan
ퟏ
풎풂풔풔풂 풔풆풃풖풂풉 풂풕풐풎 풄풂풓풃풐풏.)
ퟏퟐ
15. UNSUR-UNSUR KIMIA
Unsur merupakan suatu zat yang hanya mengandung satu
jenis atom.
Unsur harus berkombinasi dahulu baru bisa membentuk senyawa.
Kebanyakan unsur membentuk kombinasi dua, tiga, atau lebih,
untuk membentuk senyawa.
Pengelompokkan Unsur :
berdasarkan penemuan unsur : - unsur alami
- unsur buatan
Berdasarkan sistem periodik : - Logam
- No logam
- Semi logam