Peluruhan radio aktif berantai menjelaskan tentang suatu atom yang meluruh secara berkala dalam waktu yang sangat panjang sehingga menghasilkan suatu atom baru
Peluruhan radio aktif berantai menjelaskan tentang suatu atom yang meluruh secara berkala dalam waktu yang sangat panjang sehingga menghasilkan suatu atom baru
Power point materi Fisika Inti atau Fisika Nuklir tentang kestabilan Inti Atom. Nuclear is used to refer to the nucleus of an atom, where the protons and neutrons are located. When a radioactive element gives off a neutron, for example, we call this a nuclear event. Atomic, by contrast, is used to refer to the outer layers of the atom, where the electrons that orbit about the nucleus are located.
Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan radioaktif serta persebaran reaktor nuklir di Indonesia. Cocok untuk pelajar tingkat 12 karena ada dalam K13.
2. Kimia inti?
• Kimia inti adalah ilmu yang mempelajari
struktur inti atom dan pengaruhnya terhadap
kestabilan inti serta reaksi-reaksi inti yang
terjadi pada proses peluruhan radio nuklida
dan transmutasi inti
• Radiokimia: mempelajari zat radioaktif dan
penggunaannya dengan teknik2 kimia.
• Kimia radiasi: bidang kimia yang
mempelajari efek radiasi radioaktif terhadap
materi.
3. Nuklida
• Nuklida spesies nuklir
• Contoh: 6C12,7N14,6O18
• Rumus umum:ZXA dengan,
– Z= nomoratom -- N = A-Z
– A=nomormassa
• Berdasarkankesamaandalam nilaiA, Z, dan N, nuklida-
nuklidadigolongkan menjadi4 tipe.
A
NZ X
4. Penggolongan Nuklida
• Isotop kelompok nuklidadenganZ sama
– Contoh: 82Pb204, 82Pb206, 82Pb207,82Pb208
• Isobar kelompok nuklidadenganA sama
– Contoh: 6C14, 7N14, 8O14
• Isoton kelompok nuklidadenganNsama
– Contoh: 1H3, 2He4
• Isomer inti nuklidadenganA dan Zsama tetapiberbeda
dalam tingkatenerginya
– Contoh: Co60m, Co60
5. ISOTOP UNSUR
STABIL
TIDAK STABIL
Radio Isotop
TIDAKSTABIL
Radio Aktif
Unsur radioaktif akan (spontan) meluruh membentuk unsur yang
lebih stabil sambil
Memancarkan energi dalam bentuk radiasi (disebut sinar radioaktif).
Sinar radioaktif meliputi : Sinar , sinar , dan sinar
Sinar radioaktif dalam magnet : - sinar dibelokkan ke kutub (-)
karena muatannya (+)
- sinar dibelokkan ke kutub (+) karena
muatannya (-)
- sinar Tidak dibelokkan (Netral)
Daya tembus : Sinar < sinar < sinar
7. RADIOISOTOP
ALAM
BUATAN
Isotop dengan Z < 20
Stabil pd n/p ≈ 1
Isotop dengan 20< Z <83
Stabil pd n/p > 1
Isotop dengan Z > 83
Tingkat kestabilan suatu isotop ditentukan oleh nisbah (
perbandingan jumlah)
Neutron (n) dan proton (p) dalam intinya.
Isotop-isotop yang stabil membentuk pita (dalam grafik n/p)
yang disebut
Pita kestabilan
8. Pitakestabilan
Radioisotop yang berada diatas pita kestabilan (kelebihan n/
kekuranganp)
akan mencapai kestabilan dengan cara:
1. Memancarkan Neutron
contoh: 36Kr87 36Kr86 +0n1
2. Memancarkan Elektron ( 0n1 1p1 +-1e0 )
contoh: 6C14 7N14 + -1e0
9. Radioisotop yang berada di bawah pita kestabilan( kekurangan
n/ kelebihan p) akan mencapai kestabilan dengan cara:
1. Memancarkan positron (1p1 0n1 + +1e0 )
contoh: 8O14 7N14 + +1e0
2. Menangkap elektron (1p1 + -1e0 0n1)
contoh: 8O14 + +1e0 7N14
Radioisotop yang berada di seberang pita kestabilan
(mempunyai no. atom/ jumlah proton yang terlalu banyak)
akan mencapai kestabilan dengan memancarkan sinar
(yang biasanya juga disertai sinar atau dan berlangsung
dalam beberapa tahap).
contoh:
92U238 90U234 + 24
kerjakan!
90Th232 86Rn220 + x 24 + y -10
10. Suatu radioisotop stabil bisa diubah menjadi suatu
radioisotop dengan ditembak menggunakan partikel-
partikel radioaktif melalui “reaksi transmutasi”
contoh: 7N14 + 24 8O17 + 1p1
pereaksi transmutasi ini dapat ditulis dengan notasi:
7N14 ( , ) 8O17
Suatu radioisotop berat (Z>83) jika ditembakkan
dengan suatu partikel dapat terbelah menjadi 2
unsur yang lebih ringan disertai dengan pemancaran
partikel-partikel baru dan energi. Reaksi ini disebut
dengan “reaksi Fisi”.
Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan 2 inti atom
ringan (Z<5) yang bergabung menghasilkan inti yang
lebih besar dan energi.
11. AplikasiReaksi Inti danKeradioaktifan
• Reaksi inti (fusi dan fisi) sebagai penghasil
energi listrik.
• Penentuan umur (dating) batuan atau fosil.
• Dalam bidang kimia:
– Analisis pengenceran isotop
– Analisis pengaktifan netron sebagai perunut
dalam menentukan mekanisme reaksi kimia.
• Dalam bidang kedokteran, radioisotop
digunakan sebagai perunut dalam terapi
kanker.
• Dalam bidang pertanian, radioisotop
digunakan sebagai perunut dan juga untuk
memperoleh bibit unggul (pemuliaan
12. waktuparuh
Waktu paruh/umur paruh (t1/2) adalah waktu
yang diperlukan oleh suatu radioisotop untuk
meluruh separohnya.
Laju peluruhan suatu radioisotop mengikuti
reaksi orde satu dan berlaku rumus:
Keterangan:
Nt = Banyaknya zat sisa
No = Banyaknya zat mula-mula
t = Lama peluruhan
t1/2= Waktu paruh
13. Contoh Soal :
Jika waktu zat radioaktif adalah 30 menit, berapakah
jumlah zat radioaktif tersebut jika meluruh selama
2 jam ?
Jawab :
Diketahui : t = 2 jam
t ½ = 30 menit → 0.5 jam
Ditanya : Jumlah zat radioaktif ?