SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Judul : Perkembangan Teknologi WIMAX di Indonesia dan Analisis SWOT
Oleh : Andrean Yogatama
1
1. Pengertian WiMAX
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) merupakan teknologi BWA (Broadband
Wireless Access) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX adalah
pengembangan dari teknologi WiFi yang sudah digunakan dalam kehidupan sehari – hari seperti komputer
atau laptop. WiMAX dan WiFi dibedakan berdasarkan standar teknik yang tergabung didalamnya, dimana
WiFi menggabungkan antara standar IEEE 802.11 dengan ETSI HiperLAN yang merupakan standar teknis
yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE
802.16 dengan ETSI HiperMAN. Standar IEE digunakan secara luas di daerah asalnya yaitu Eropa. WiMAX
diciptakan agar Standarr IEEE dapat digunakan secara global.
Teknologi untuk WiMAX sangat cocok untuk jaringan geografis yang luas hingga ratusan komputer.
Gambar 2.1 menggambarkan perubahan ukuran jaringan, teknologi WiMAX mencakup : Wide Area Networks
(WAN) dan Metropolitan Area Networks (MAN). Teknologi Local Area Network (LAN) seperti WiFi telah
mengantarkan data untuk jarak kurang 50 meter dan Personal Area Networks (PAN) seperti teknologi
Bluetooth untuk jarak sekitar kurang dari 10 meter.
Jangkauan maksimal WiMAX lebih jauh dibandingkan dengan WiFi. WiMAX mampu menjangkau
hingga 50 km dan mampu mengantarkan dengan transfer rate tinggi meski dalam jarak yang jauh. Sedangkan
WiFi hanya dapat mencakup jaringan lokal yang kecil yaitu 50 meter. Teknologi WiMAX dapat melayani para
pengguna, baik yang berada dalam posisi Line of Sight (LOS) maupun N-LOS (Non / Near Line of Sight).
2. Penerapan WiMAX di Indonesia
Perkembangan WiMAX di Indonesia sangat tergantung pada pemerintah. Salah satunya yaitu permasalahan
frekuensi. Pada WiMAX forum, frekuensi yang disepakati ada tiga frekuensi yang digunakan untk menjamin
bandwidth yang besar. Frekuensi yang dipergunakan tersebut berkisar antara 2 GHz sampai 11 GHz.
Dalam pemilihan frekuensi tersebut , dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu penggunaan frekuensi untuk
komunikasi seluler, microwave link dan sistem komunikasi satelit. Dari pertimbangan tersebut, maka alokasi
spektrum WiMAX khususnya di Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Spektrum Frekuensi 2.5 GHz
Pada pita frekuensi 2500 – 2690 MHz digunakan untuk microwave link yang diterapkan di
beberapa lokasi tertentu sejak tahun 1980-an. Pita frekuensi 2520 – 2670 MHz dgunakan untuk sistem
telekomunikasi satelit Indovision sejak tahun 1997. Tahun 2001 telah dialokasin untuk beberapa
penyelenggara BWA di pita frekuensi 2500 – 2520 MHz dan 2670 – 2690 MHz. Bandwidth yang
dialokasikan sebesar 2×20 MHz dengan lebar kanal 6 MHz.
2. Spektrum Frekuensi 3.5 GHz
Pada tahun 2000 spektrum ini ditetapkan untuk layanan BWA dan sharing frekuensi dengan
satelit. Sejumlah penyelenggara BWA diberikan izin di beberapa lokasi dengan pita frekuensi 3410 –
3497.5 MHz dan 351 – 3597.5 MHz. Namun karena adanya keluhan gangguan dari operator satelit
seperti Telkom, PSN dan AceS maka spektrum frekuensi tersebut hanya dapat menggunakan 5 kanal,
dimana sebelumnya yang bisa diperggunakan adalah 25 kanal.
3. Spektrum Frekuensi 5.8 Ghz
Pita frekuensi 5725 – 5825 MHz dibeberapa negara digunakan untuk komunikasi WiFI (Licensed
Frequency), namun pada tahun 2001 oleh Dirjen Postel diberikan 5 kanal kepada operator BWA.
Judul : Perkembangan Teknologi WIMAX di Indonesia dan Analisis SWOT
Oleh : Andrean Yogatama
2
Pada tahun 2009, Pemerintah Indonesia menetapkan pemenang tender lisensi WiMAX untuk 15 zona
secara nasional. Namun pada tahun 2010, hanya 5 operator yang masih memegang lisensi tersebut
doantaranya Telkom, Indosat, Berca, Jasnita dan First Media. Dari lima operator tersebut hanya First
Media dan Berca yang menggelar WiMAX secara komersial. Sedangkan Telkom, Indosat, dan Jasnita
tampak ragu – ragu untuk melangkah.
Namun, perkembangan teknologi WiMAX ini tidak populer di Indonesia. Hal ini dikarenakan tiga
alasan penting yaitu :
1. Kebijakan lisensi adalah untuk Fixed WiMAX . Padahal saat itu Mobile WiMAX telah diterbitkan
dan siap di komersilkan. Sehingga pemegang lisensi tampak ragu – ragu dalam menggelar Fixed
WiMAX, khawatir layanannya tidak mampu bersaing dengan Mobile WiMAX yang tentunya
lebih digemari masyarakat. Meskipun akhirnya pemerintah melunak dan mengijinkan pemegang
lisensi tender untuk menggelar Mobile WiMAX namun respon tersebut dianggap terlambat.
2. Kebijakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Pemerintah mensyaratkan TKDN minimal
30 persen untuk perangkat dan 40 persen untuk base station. Maksud dari kebijakan tersebut baik
yaitu untuk membangkitkan indistri lokal dan transfer teknologi. Sehingga munculah produsen
perangkat lokal seperti TRD dan HARIFF serta pembuat chipser XIRKA. Namun konsekuensinya,
harga perangkat menjadi relatif lebih mahal karena skala ekonomi yang terbatas.
3. Bayang – bayang LTE. Operator GSM sudah pasti akan menggelar LTE ketika lisensinya telah
ditenderkan oleh pemerintah. Dengan jumlah pelanggan seluler yang telah mencapai 245 juta,
penetrasi LTE akan meluas. Sehingga WiMAX menjadi semakin sulit bersaing melawan LTE.
Perkembangan WiMAX di Indonesia sempat digelar di wilayah Medan, Balikpapan, Batam,
Denpasar, Makassar, Pekanbaru, Palembang, dan Pontianak oleh Berca dan Jabodetabek oleh First
Media dengan merek dagang Sitra.
Meskipun teknologi WiMAX di Indonesia sudah mulai ditinggalkan, tetapi oleh TNI AD masih
dipergunakan untuk Battlefield Management System (BMS). BMS ini memerlukan jaringan yang
aman dan mandiri dalam pengoperasiannya agar data yang dimiliki oleh TNI tidak diketahui pihak
lawan. Mengingat medan operasi di Indonesia berbeda dengan Timur Tengah, maka WiMAX
sangat cocok digunakan karena WiMAX menyediakan jalur komunikasi dengan kondisi N-LOS.
Contoh saja, ketika menghadapi kontur medan yang berbukit. WiMAX di 2 MHz masih dapat
mendukung komunikasi data dan voice secara optimal. Pemilihan penggunaan teknologi WiMAX
oleh pihak TNI, karena pemerintah belum menyediakan jalur telekomunikasi yang aman untuk
militer baik pada satelit maupun fiber optic. Penggunaan teknologi WiMAX ini dirasa aman
karena tidak bercampur dengan kegunaan komersial seperti pada operator seluler.
Judul : Perkembangan Teknologi WIMAX di Indonesia dan Analisis SWOT
Oleh : Andrean Yogatama
3
3. Analisis SWOT WiMAX
SWOT WIMAX
STRENGHTS
1. Satu Station dapat menghandle banyak user
2. Deployment lebih cepat
3. Peralatan dalam frekuensi sama , bekerja secara bersama - sama
WEAKNESS
1. Instalasi yang cukup besar dan membutuhkan biaya besar
2. multiple frekuensi yang digunakan
3. Cuaca Hujan dapat menggangu sinyal
OPPORTUNITIES
1. Range yang cukup luas
2. Harga murah dengan bandwidth cukup luas
3. Wireless service LOS dan NLOS
THREATS
1. Rentan terhadap serangan DDOS ATTACK
2. VOIP SECURTY
Judul : Perkembangan Teknologi WIMAX di Indonesia dan Analisis SWOT
Oleh : Andrean Yogatama
4

More Related Content

What's hot

Pengkabelan UTP Straight dan Crossover-Tsania
Pengkabelan UTP Straight dan Crossover-TsaniaPengkabelan UTP Straight dan Crossover-Tsania
Pengkabelan UTP Straight dan Crossover-TsaniaTsaniaNB
 
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTXMateri 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX5h4r3
 
Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The Home
Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The HomePengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The Home
Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The HomeAndrean Yogatama
 
Jaringan berbasis luas/ WAN
Jaringan berbasis luas/ WANJaringan berbasis luas/ WAN
Jaringan berbasis luas/ WANAndri Patrianto
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Memasang kabel jaringan"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Memasang kabel jaringan"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Memasang kabel jaringan"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Memasang kabel jaringan"Riyo D'lasphaga
 
Diagram komunikasi voip
Diagram komunikasi voipDiagram komunikasi voip
Diagram komunikasi voipAli Must Can
 
praktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata carapraktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata caraseolangit7
 
Studi next generation network 2005
Studi next generation network 2005Studi next generation network 2005
Studi next generation network 2005fsfarisya
 
Makalah jaringan-telekomunikasi-power-point-1-1
Makalah jaringan-telekomunikasi-power-point-1-1Makalah jaringan-telekomunikasi-power-point-1-1
Makalah jaringan-telekomunikasi-power-point-1-1Za Nazlah
 
Ppt ftp dan samba server
Ppt ftp dan samba serverPpt ftp dan samba server
Ppt ftp dan samba serverMAFauzan
 
Sistem Informasi E-Business (Makalah)
Sistem Informasi E-Business (Makalah)Sistem Informasi E-Business (Makalah)
Sistem Informasi E-Business (Makalah)Materi Kuliah Online
 
Application Layer
Application LayerApplication Layer
Application Layerrosmida
 
Teknologi spread spectrum
Teknologi spread spectrumTeknologi spread spectrum
Teknologi spread spectrumraenigalih
 

What's hot (20)

Pengkabelan UTP Straight dan Crossover-Tsania
Pengkabelan UTP Straight dan Crossover-TsaniaPengkabelan UTP Straight dan Crossover-Tsania
Pengkabelan UTP Straight dan Crossover-Tsania
 
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTXMateri 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
 
Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The Home
Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The HomePengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The Home
Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The Home
 
Ccna introduction
Ccna introductionCcna introduction
Ccna introduction
 
Jaringan berbasis luas/ WAN
Jaringan berbasis luas/ WANJaringan berbasis luas/ WAN
Jaringan berbasis luas/ WAN
 
Media Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan UnguidedMedia Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan Unguided
 
Jaringan nirkabel ppt
Jaringan nirkabel pptJaringan nirkabel ppt
Jaringan nirkabel ppt
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Memasang kabel jaringan"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Memasang kabel jaringan"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Memasang kabel jaringan"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Memasang kabel jaringan"
 
Topologi jaringan ppt
Topologi jaringan pptTopologi jaringan ppt
Topologi jaringan ppt
 
Diagram komunikasi voip
Diagram komunikasi voipDiagram komunikasi voip
Diagram komunikasi voip
 
praktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata carapraktek mikrotik router dan tata cara
praktek mikrotik router dan tata cara
 
Studi next generation network 2005
Studi next generation network 2005Studi next generation network 2005
Studi next generation network 2005
 
Teori antrian - Dwi
Teori antrian - DwiTeori antrian - Dwi
Teori antrian - Dwi
 
Makalah jaringan-telekomunikasi-power-point-1-1
Makalah jaringan-telekomunikasi-power-point-1-1Makalah jaringan-telekomunikasi-power-point-1-1
Makalah jaringan-telekomunikasi-power-point-1-1
 
Ppt ftp dan samba server
Ppt ftp dan samba serverPpt ftp dan samba server
Ppt ftp dan samba server
 
Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan
Laporan 2 instalasi dan konfigurasi LanLaporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan
Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan
 
Sistem Informasi E-Business (Makalah)
Sistem Informasi E-Business (Makalah)Sistem Informasi E-Business (Makalah)
Sistem Informasi E-Business (Makalah)
 
Msan (multi services access node)
Msan (multi services access node)Msan (multi services access node)
Msan (multi services access node)
 
Application Layer
Application LayerApplication Layer
Application Layer
 
Teknologi spread spectrum
Teknologi spread spectrumTeknologi spread spectrum
Teknologi spread spectrum
 

Similar to Analisis SWOT WiMAX di Indonesia

Makalah wi max
Makalah wi maxMakalah wi max
Makalah wi maxiyaksatria
 
Wimax (World Interoperability for Microwave Access)
Wimax (World Interoperability for Microwave Access)Wimax (World Interoperability for Microwave Access)
Wimax (World Interoperability for Microwave Access)Rizki Noprian
 
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis NirkabelPenataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis NirkabelMateri Kuliah Online
 
110752093 4 g
110752093 4 g110752093 4 g
110752093 4 gDhitos Gs
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...Khusrul Kurniawan
 
memahami frekuensi
memahami frekuensimemahami frekuensi
memahami frekuensieno caknow
 
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optikPertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optikjumiathyasiz
 
Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-14
Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-14Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-14
Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-14Dedy Wijaya
 
4 g handbook_edisi_bahasa_indonesia_kunci_jawaban backup
4 g handbook_edisi_bahasa_indonesia_kunci_jawaban backup4 g handbook_edisi_bahasa_indonesia_kunci_jawaban backup
4 g handbook_edisi_bahasa_indonesia_kunci_jawaban backuptomnjery
 
Parlin mobile
Parlin mobileParlin mobile
Parlin mobileyosin
 
MATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptx
MATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptxMATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptx
MATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptxrosminailham02
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...suryo pranoto
 
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma telekomunikasi, internet, ...
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma telekomunikasi, internet, ...Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma telekomunikasi, internet, ...
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma telekomunikasi, internet, ...Nur Putriana
 
7 superchannel mikrotik sutiyo
7 superchannel mikrotik sutiyo7 superchannel mikrotik sutiyo
7 superchannel mikrotik sutiyoAde Tamin
 

Similar to Analisis SWOT WiMAX di Indonesia (20)

Makalah wi max
Makalah wi maxMakalah wi max
Makalah wi max
 
Wimax (World Interoperability for Microwave Access)
Wimax (World Interoperability for Microwave Access)Wimax (World Interoperability for Microwave Access)
Wimax (World Interoperability for Microwave Access)
 
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis NirkabelPenataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
 
Teknologi wi max
Teknologi wi maxTeknologi wi max
Teknologi wi max
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
WiMAX and Security
WiMAX and SecurityWiMAX and Security
WiMAX and Security
 
110752093 4 g
110752093 4 g110752093 4 g
110752093 4 g
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...
 
memahami frekuensi
memahami frekuensimemahami frekuensi
memahami frekuensi
 
Bisnis lte di indonesia
Bisnis lte di indonesiaBisnis lte di indonesia
Bisnis lte di indonesia
 
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optikPertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
Pertemuan 4 jaringan nirkabel & serat optik
 
Fitra hi ismail (240)
Fitra hi ismail (240)Fitra hi ismail (240)
Fitra hi ismail (240)
 
Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-14
Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-14Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-14
Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-14
 
4 g handbook_edisi_bahasa_indonesia_kunci_jawaban backup
4 g handbook_edisi_bahasa_indonesia_kunci_jawaban backup4 g handbook_edisi_bahasa_indonesia_kunci_jawaban backup
4 g handbook_edisi_bahasa_indonesia_kunci_jawaban backup
 
Parlin mobile
Parlin mobileParlin mobile
Parlin mobile
 
MATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptx
MATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptxMATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptx
MATERI JARINGAN NIRKABEL TKJ.pptx
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...
 
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma telekomunikasi, internet, ...
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma telekomunikasi, internet, ...Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma telekomunikasi, internet, ...
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma telekomunikasi, internet, ...
 
Alokasi frekuensi
Alokasi frekuensiAlokasi frekuensi
Alokasi frekuensi
 
7 superchannel mikrotik sutiyo
7 superchannel mikrotik sutiyo7 superchannel mikrotik sutiyo
7 superchannel mikrotik sutiyo
 

More from Andrean Yogatama

Prosedur dan manual yealink sip-t 19 dan yealink sip-t 21 Bahasa Indoneisa
Prosedur dan manual yealink sip-t 19 dan yealink sip-t 21 Bahasa IndoneisaProsedur dan manual yealink sip-t 19 dan yealink sip-t 21 Bahasa Indoneisa
Prosedur dan manual yealink sip-t 19 dan yealink sip-t 21 Bahasa IndoneisaAndrean Yogatama
 
Mpeg 4 dan mpeg-4 vtc and jpeg-2000 image compression standards
Mpeg 4 dan mpeg-4 vtc and jpeg-2000 image compression standardsMpeg 4 dan mpeg-4 vtc and jpeg-2000 image compression standards
Mpeg 4 dan mpeg-4 vtc and jpeg-2000 image compression standardsAndrean Yogatama
 
Pengetahuan Dasar Saluran Transmisi Fiber Optik dan Radio
Pengetahuan Dasar Saluran Transmisi Fiber Optik dan RadioPengetahuan Dasar Saluran Transmisi Fiber Optik dan Radio
Pengetahuan Dasar Saluran Transmisi Fiber Optik dan RadioAndrean Yogatama
 
Pengetahuan Dasar Transmisi Analog
Pengetahuan Dasar Transmisi AnalogPengetahuan Dasar Transmisi Analog
Pengetahuan Dasar Transmisi AnalogAndrean Yogatama
 
Pengetahuan Dasar Kabel Koaksial / Coaxial Cable
Pengetahuan Dasar Kabel Koaksial / Coaxial CablePengetahuan Dasar Kabel Koaksial / Coaxial Cable
Pengetahuan Dasar Kabel Koaksial / Coaxial CableAndrean Yogatama
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiAndrean Yogatama
 
Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )
Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )
Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )Andrean Yogatama
 
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Andrean Yogatama
 

More from Andrean Yogatama (11)

Prosedur dan manual yealink sip-t 19 dan yealink sip-t 21 Bahasa Indoneisa
Prosedur dan manual yealink sip-t 19 dan yealink sip-t 21 Bahasa IndoneisaProsedur dan manual yealink sip-t 19 dan yealink sip-t 21 Bahasa Indoneisa
Prosedur dan manual yealink sip-t 19 dan yealink sip-t 21 Bahasa Indoneisa
 
Mpeg 4 dan mpeg-4 vtc and jpeg-2000 image compression standards
Mpeg 4 dan mpeg-4 vtc and jpeg-2000 image compression standardsMpeg 4 dan mpeg-4 vtc and jpeg-2000 image compression standards
Mpeg 4 dan mpeg-4 vtc and jpeg-2000 image compression standards
 
7 Kebiasaan Efektif
7 Kebiasaan Efektif7 Kebiasaan Efektif
7 Kebiasaan Efektif
 
Pengetahuan Dasar Saluran Transmisi Fiber Optik dan Radio
Pengetahuan Dasar Saluran Transmisi Fiber Optik dan RadioPengetahuan Dasar Saluran Transmisi Fiber Optik dan Radio
Pengetahuan Dasar Saluran Transmisi Fiber Optik dan Radio
 
Pengetahuan Dasar Transmisi Analog
Pengetahuan Dasar Transmisi AnalogPengetahuan Dasar Transmisi Analog
Pengetahuan Dasar Transmisi Analog
 
Pengetahuan Dasar Kabel Koaksial / Coaxial Cable
Pengetahuan Dasar Kabel Koaksial / Coaxial CablePengetahuan Dasar Kabel Koaksial / Coaxial Cable
Pengetahuan Dasar Kabel Koaksial / Coaxial Cable
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
 
Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )
Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )
Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )
 
Blog Diagram Handphone
Blog Diagram HandphoneBlog Diagram Handphone
Blog Diagram Handphone
 
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 

Recently uploaded (8)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

Analisis SWOT WiMAX di Indonesia

  • 1. Judul : Perkembangan Teknologi WIMAX di Indonesia dan Analisis SWOT Oleh : Andrean Yogatama 1 1. Pengertian WiMAX WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) merupakan teknologi BWA (Broadband Wireless Access) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX adalah pengembangan dari teknologi WiFi yang sudah digunakan dalam kehidupan sehari – hari seperti komputer atau laptop. WiMAX dan WiFi dibedakan berdasarkan standar teknik yang tergabung didalamnya, dimana WiFi menggabungkan antara standar IEEE 802.11 dengan ETSI HiperLAN yang merupakan standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan ETSI HiperMAN. Standar IEE digunakan secara luas di daerah asalnya yaitu Eropa. WiMAX diciptakan agar Standarr IEEE dapat digunakan secara global. Teknologi untuk WiMAX sangat cocok untuk jaringan geografis yang luas hingga ratusan komputer. Gambar 2.1 menggambarkan perubahan ukuran jaringan, teknologi WiMAX mencakup : Wide Area Networks (WAN) dan Metropolitan Area Networks (MAN). Teknologi Local Area Network (LAN) seperti WiFi telah mengantarkan data untuk jarak kurang 50 meter dan Personal Area Networks (PAN) seperti teknologi Bluetooth untuk jarak sekitar kurang dari 10 meter. Jangkauan maksimal WiMAX lebih jauh dibandingkan dengan WiFi. WiMAX mampu menjangkau hingga 50 km dan mampu mengantarkan dengan transfer rate tinggi meski dalam jarak yang jauh. Sedangkan WiFi hanya dapat mencakup jaringan lokal yang kecil yaitu 50 meter. Teknologi WiMAX dapat melayani para pengguna, baik yang berada dalam posisi Line of Sight (LOS) maupun N-LOS (Non / Near Line of Sight). 2. Penerapan WiMAX di Indonesia Perkembangan WiMAX di Indonesia sangat tergantung pada pemerintah. Salah satunya yaitu permasalahan frekuensi. Pada WiMAX forum, frekuensi yang disepakati ada tiga frekuensi yang digunakan untk menjamin bandwidth yang besar. Frekuensi yang dipergunakan tersebut berkisar antara 2 GHz sampai 11 GHz. Dalam pemilihan frekuensi tersebut , dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu penggunaan frekuensi untuk komunikasi seluler, microwave link dan sistem komunikasi satelit. Dari pertimbangan tersebut, maka alokasi spektrum WiMAX khususnya di Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Spektrum Frekuensi 2.5 GHz Pada pita frekuensi 2500 – 2690 MHz digunakan untuk microwave link yang diterapkan di beberapa lokasi tertentu sejak tahun 1980-an. Pita frekuensi 2520 – 2670 MHz dgunakan untuk sistem telekomunikasi satelit Indovision sejak tahun 1997. Tahun 2001 telah dialokasin untuk beberapa penyelenggara BWA di pita frekuensi 2500 – 2520 MHz dan 2670 – 2690 MHz. Bandwidth yang dialokasikan sebesar 2×20 MHz dengan lebar kanal 6 MHz. 2. Spektrum Frekuensi 3.5 GHz Pada tahun 2000 spektrum ini ditetapkan untuk layanan BWA dan sharing frekuensi dengan satelit. Sejumlah penyelenggara BWA diberikan izin di beberapa lokasi dengan pita frekuensi 3410 – 3497.5 MHz dan 351 – 3597.5 MHz. Namun karena adanya keluhan gangguan dari operator satelit seperti Telkom, PSN dan AceS maka spektrum frekuensi tersebut hanya dapat menggunakan 5 kanal, dimana sebelumnya yang bisa diperggunakan adalah 25 kanal. 3. Spektrum Frekuensi 5.8 Ghz Pita frekuensi 5725 – 5825 MHz dibeberapa negara digunakan untuk komunikasi WiFI (Licensed Frequency), namun pada tahun 2001 oleh Dirjen Postel diberikan 5 kanal kepada operator BWA.
  • 2. Judul : Perkembangan Teknologi WIMAX di Indonesia dan Analisis SWOT Oleh : Andrean Yogatama 2 Pada tahun 2009, Pemerintah Indonesia menetapkan pemenang tender lisensi WiMAX untuk 15 zona secara nasional. Namun pada tahun 2010, hanya 5 operator yang masih memegang lisensi tersebut doantaranya Telkom, Indosat, Berca, Jasnita dan First Media. Dari lima operator tersebut hanya First Media dan Berca yang menggelar WiMAX secara komersial. Sedangkan Telkom, Indosat, dan Jasnita tampak ragu – ragu untuk melangkah. Namun, perkembangan teknologi WiMAX ini tidak populer di Indonesia. Hal ini dikarenakan tiga alasan penting yaitu : 1. Kebijakan lisensi adalah untuk Fixed WiMAX . Padahal saat itu Mobile WiMAX telah diterbitkan dan siap di komersilkan. Sehingga pemegang lisensi tampak ragu – ragu dalam menggelar Fixed WiMAX, khawatir layanannya tidak mampu bersaing dengan Mobile WiMAX yang tentunya lebih digemari masyarakat. Meskipun akhirnya pemerintah melunak dan mengijinkan pemegang lisensi tender untuk menggelar Mobile WiMAX namun respon tersebut dianggap terlambat. 2. Kebijakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Pemerintah mensyaratkan TKDN minimal 30 persen untuk perangkat dan 40 persen untuk base station. Maksud dari kebijakan tersebut baik yaitu untuk membangkitkan indistri lokal dan transfer teknologi. Sehingga munculah produsen perangkat lokal seperti TRD dan HARIFF serta pembuat chipser XIRKA. Namun konsekuensinya, harga perangkat menjadi relatif lebih mahal karena skala ekonomi yang terbatas. 3. Bayang – bayang LTE. Operator GSM sudah pasti akan menggelar LTE ketika lisensinya telah ditenderkan oleh pemerintah. Dengan jumlah pelanggan seluler yang telah mencapai 245 juta, penetrasi LTE akan meluas. Sehingga WiMAX menjadi semakin sulit bersaing melawan LTE. Perkembangan WiMAX di Indonesia sempat digelar di wilayah Medan, Balikpapan, Batam, Denpasar, Makassar, Pekanbaru, Palembang, dan Pontianak oleh Berca dan Jabodetabek oleh First Media dengan merek dagang Sitra. Meskipun teknologi WiMAX di Indonesia sudah mulai ditinggalkan, tetapi oleh TNI AD masih dipergunakan untuk Battlefield Management System (BMS). BMS ini memerlukan jaringan yang aman dan mandiri dalam pengoperasiannya agar data yang dimiliki oleh TNI tidak diketahui pihak lawan. Mengingat medan operasi di Indonesia berbeda dengan Timur Tengah, maka WiMAX sangat cocok digunakan karena WiMAX menyediakan jalur komunikasi dengan kondisi N-LOS. Contoh saja, ketika menghadapi kontur medan yang berbukit. WiMAX di 2 MHz masih dapat mendukung komunikasi data dan voice secara optimal. Pemilihan penggunaan teknologi WiMAX oleh pihak TNI, karena pemerintah belum menyediakan jalur telekomunikasi yang aman untuk militer baik pada satelit maupun fiber optic. Penggunaan teknologi WiMAX ini dirasa aman karena tidak bercampur dengan kegunaan komersial seperti pada operator seluler.
  • 3. Judul : Perkembangan Teknologi WIMAX di Indonesia dan Analisis SWOT Oleh : Andrean Yogatama 3 3. Analisis SWOT WiMAX SWOT WIMAX STRENGHTS 1. Satu Station dapat menghandle banyak user 2. Deployment lebih cepat 3. Peralatan dalam frekuensi sama , bekerja secara bersama - sama WEAKNESS 1. Instalasi yang cukup besar dan membutuhkan biaya besar 2. multiple frekuensi yang digunakan 3. Cuaca Hujan dapat menggangu sinyal OPPORTUNITIES 1. Range yang cukup luas 2. Harga murah dengan bandwidth cukup luas 3. Wireless service LOS dan NLOS THREATS 1. Rentan terhadap serangan DDOS ATTACK 2. VOIP SECURTY
  • 4. Judul : Perkembangan Teknologi WIMAX di Indonesia dan Analisis SWOT Oleh : Andrean Yogatama 4