3. A. PeRTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PADA TUMBUHAN
1. Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume
serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk
semula). Pertumbuhan pada tumbuhan bersifat kuantitatif artinya
dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Pertumbuhan pada tumbuhan
melalui 4 tahap:
a. Perkecambahan
Perkecambahan merupakan salah satu proses
pertumbuhan dan perkembangan embrio (lembaga tumbuhan).
Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah
dikenal dua macam tipe perkecambahan, yaitu:
1) Perkecambahan Epigeal
Merupakan pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang
menyebabkan plumula dan kotiledon terdorong kepermukaan tanah.
4. b. Perkecambahan Hipogeal
Merupakan pertumbuhan memanjang dari epikotil yang
menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan
muncul diatas tanah, tetapi kotiledon tetap berada dalam
tanah.
b. Pertumbuhan Primer
Merupakan proses aktivitas sel-sel meristem yang
menyebabkan batang dan akar tumbuh memanjang.
c. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas kambium (titik tumbuh sekunder)
yang membentuk xilem dan floem sekunder.
d. Pertumbuhan Terminal
Terjadi pada ujung akar dan ujung batang. Pada ujung
akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang sedang aktif
tumbuh terdapat 3 daerah (zona) pertumbuhan dan
perkembangan, yaitu:
1) Daerah Pembelahan
Merupakan daerah yang paling ujung dan merupakan
tempat terbentuknya sel-sel baru yang relatif besar,
berdinding tipis, dan aktif membelah diri.
5. 2) Daerah Pemanjangan
Merupakan daerah hasil pembelahan sel-sel meristem.
3) Daerah Diferensiasi
Daerah ini terletak dibawah daerah pemanjangan. Ciri
sel pada daerah ini yaitu dinding sel yang menebal dan
beberapa diantaranya mengalami diferensiasi menjadi
epidermis, korteks, dan empulur. Sedangkan sel lainnya
akan mengalami diferensiasi menjadi jaringan parenkim,
penunjang, dan pengangkut (xilem dan floem).
2. Perkembangan pada Tumbuhan
Merupakan proses pertumbuhan diferensiasi individu
sel menjadi jaringan, organ, dan individu tanaman.
Perkembangan bersifat kualitatif artinya tidak dapat
diukur dan dinyatakan dengan satuan bilangan.
6. B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA
TUMBUHAN
• 1. faktor Internal
a. Gen
Merupakan substansi hereditas dan penentu sifat individu
yang terdapat didalam kromosom.
b. Hormon Tumbuhan (fotohormon)
Fotohormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh
tumbuhan, yang dalam kosentrasi rendah dapat mengatur
proses fisiologi. Ada beberapa macam fitohormon antara
lain:
1) Auksin
Merupakan hormon tumbuhan yang dihasilkan pada ujung
koleoptil (titik tumbuh) tumbuhan.
2) Sitokinin
Merupakan zat tumbuh yang bersama-sama dengan auksin
mendorong pembelahan sel (sitokinesis).
7. 3) Asam Absisat
Asam absisat adalah hormon yang menghambat
pertumbuhan tanaman, yaitu dengan mengurangi pembelahan sel
maupun perbesaran sel ataupun kedua-duanya.
4) Giberelin
Merupakan zat tumbuh yang dihasilkan oleh jamur Gibberella
Fujikuroi yang hidup sebagai parasit pada tanaman padi di
Jepang.
5) Etilen
Etilen adalah hormon yang dihasilkan oleh buah yang sudah tua.
6) Asam Traumalin
Merupakan hormon yang merangsang pembelahan sel-sel dibagian
tubuh tumbuhan yang mengalami kerusakan atau luka, sehingga
bagian yang terluka akan tertutup.
7) Kalin
Merupakan hormon tumbuhan yang merangsang pertumbuhan
organ tumbuhan organ tumbuhan (organogenesis). Hormon ini
dibedakan atas rizokalin ,kaulokalin, filokalin, dan antokalin
(florigen).
8. • 2. Faktor Eksternal
a. Cahaya
Khususnya cahaya matahari merupakan sumber energi yang
sangat penting untuk melaksanakan proses fotosintesis. Berdasarkan
lama dan intensitas penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi 4,
yaitu:
- Tumbuhan hari pendek
- Tumbuhan hari sedang
- Tumbuhan hari panjang
- Tumbuhan hari netral
b. Air dan Oksigen
Bebera fungsi air dalam tubuh tumbuhan, antara lain:
-Pelarut universal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan
-Menentukan proses transportasi unsur hara yang ada dalam tanah
-Menentukan laju fotosintesis
-Sebagai medium reaksi enzimatis
-Mempengaruhi laju reaksi metabolisme.
9. c. Nutrisi
Nutrisi diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Unsur makro (makronutrisi) adalah unsur-
unsur yang banyak dibutuhkan tanaman, yaitu karbon (C),
oksigen (O), hidrogen (H), kalium (K), nitrogen (N), sulfur
(S), besi (Fe), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg). Unsur
mikronutrisi adalah unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan
dalam jumlah sedikit, yaitu: mangan (Mn), boron (B),
tembaga (Cu), klor (Cl), seng (Zn), dan molibdenum (Mo).
d. Kelembaban
Kelembaban udara mempengaruhi penguapan air yang
berhubungan dengan penyerapan nutrisi. Penguapan air akan
meningkat apabila kelembaban rendah, akibatnya tumbuhan
dapat menyerap banyak nutrisi. Keadaan ini memacu
pertumbuhan.
e. Suhu
Suhu yang ideal yang diperlukan tumbuhan sehingga
pertumbuhan dan perkembangan berlangsung baik disebut
suhu optimum.