(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i bArmin Kobain
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai persyaratan, prosedur, fasilitas, dan standar pelayanan untuk unit rawat inap ruang kelas 1B di rumah sakit tertentu. Antara lain menjelaskan bahwa unit tersebut menangani berbagai penyakit dalam dan luar, memiliki 9 kamar pasien dan fasilitas pendukung, serta dilayani oleh tim medis dan perawat berkompeten sesuai standar.
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip pencegahan infeksi, penggunaan antimikroba yang bijak, penerapan bundles, serta pengaturan tentang komite pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. Peraturan ini bertujuan menjamin mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta tenaga kesehat
Transfer pasien dapat dilakukan intra atau antar rumah sakit dengan mempertimbangkan keselamatan dan keamanan pasien. Pengambilan keputusan transfer melibatkan dokter dan harus didasarkan pada manfaat yang melebihi risiko. Pasien perlu distabilisasi sebelum transfer dengan memastikan akses vena, tekanan darah, dan terapi yang diperlukan. Petugas transfer harus terlatih dan sesuai dengan tingkat kebutuhan perawatan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang alur pasien di instalasi gawat darurat rumah sakit, mulai dari pendaftaran, triase, pemeriksaan oleh dokter, rujukan, dan pengisian rekam medis. Tujuannya adalah agar pasien dapat ditangani secara cepat dan optimal sesuai kondisinya.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 menetapkan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang meliputi jenis dan mutu pelayanan minimal yang harus disediakan rumah sakit untuk masyarakat. Standar ini ditetapkan untuk memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai standar diseluruh rumah sakit di Indonesia.
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i bArmin Kobain
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai persyaratan, prosedur, fasilitas, dan standar pelayanan untuk unit rawat inap ruang kelas 1B di rumah sakit tertentu. Antara lain menjelaskan bahwa unit tersebut menangani berbagai penyakit dalam dan luar, memiliki 9 kamar pasien dan fasilitas pendukung, serta dilayani oleh tim medis dan perawat berkompeten sesuai standar.
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip pencegahan infeksi, penggunaan antimikroba yang bijak, penerapan bundles, serta pengaturan tentang komite pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. Peraturan ini bertujuan menjamin mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta tenaga kesehat
Transfer pasien dapat dilakukan intra atau antar rumah sakit dengan mempertimbangkan keselamatan dan keamanan pasien. Pengambilan keputusan transfer melibatkan dokter dan harus didasarkan pada manfaat yang melebihi risiko. Pasien perlu distabilisasi sebelum transfer dengan memastikan akses vena, tekanan darah, dan terapi yang diperlukan. Petugas transfer harus terlatih dan sesuai dengan tingkat kebutuhan perawatan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang alur pasien di instalasi gawat darurat rumah sakit, mulai dari pendaftaran, triase, pemeriksaan oleh dokter, rujukan, dan pengisian rekam medis. Tujuannya adalah agar pasien dapat ditangani secara cepat dan optimal sesuai kondisinya.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 menetapkan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang meliputi jenis dan mutu pelayanan minimal yang harus disediakan rumah sakit untuk masyarakat. Standar ini ditetapkan untuk memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai standar diseluruh rumah sakit di Indonesia.
Rumah sakit memiliki proses kredensial tenaga keperawatan yang meliputi verifikasi pendidikan, registrasi, izin, pelatihan, dan pengalaman. Rumah sakit juga melakukan penilaian kinerja perawat secara berkala yang mencakup peran dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien serta manajemen risiko. Penilaian kinerja menggunakan target, indikator, dan instrumen yang telah ditetapkan.
Komunikasi efektif SBAR digunakan untuk melaporkan kondisi pasien secara akurat dan lengkap antara perawat, bidan, dan dokter. Format SBAR terdiri dari Situation, Background, Assessment, dan Recommendation yang digunakan untuk melaporkan identitas pasien, diagnosa, masalah kesehatan, dan rekomendasi tindakan. Prosedur komunikasi SBAR mencakup pencatatan dan verifikasi laporan serta instruksi dokter untuk meningkatkan keselamatan
SOP rujukan pasien menjelaskan tentang prosedur rujukan pasien dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain untuk diagnostik lanjutan atau terapi. Prosedur tersebut meliputi persetujuan keluarga pasien, penyiapan surat rujukan dan ambulan, pembayaran biaya, pengantaran pasien ke rumah sakit tujuan beserta laporan hasil rujukan.
Pasien jatuh dapat menyebabkan cedera dan kejadian yang tidak dikehendaki (KTD) atau adverse events di layanan kesehatan. Salah satu sasaran keselamatan pasien adalah mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh. Ini termasuk melakukan identifikasi potensi risiko, dan melakukan mitigasi risiko jatuh pada pasien.
Dokumen ini menjelaskan prosedur transfer pasien antar ruang perawatan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Hasanuddin. Prosedur ini mencakup persiapan transfer pasien, pelaksanaan transfer, dan dokumentasi serah terima antar perawat. Tujuannya adalah untuk memastikan pasien mendapat perawatan yang cepat, tepat, dan berkelanjutan.
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan atau berpindah dari orang yang sakit ke orang yang sehat atau belum terkena penyakit menular tersebut. Penularan penyakit tersebut dapat terjadi baik melalui perantara maupun secara langsung.
Berikut ini beberapa daftar penyakit menular yang dapat kami rangkum untuk anda :
1. Influenza
Influenza atau yang lebih umum dikenal dengan flu adalah penyakit menular yang paling umum diderita oleh orang-orang. Influenza ini disebabkan oleh virus. Virus influenza adalah virus yang setiap waktunya bermutasi, sehingga sistem imunitas tubuh sulit mendeteksi virus yang satu ini. Karena sulitnya sistem imun tubuh mendeteksi virus influenza ini, maka tubuh cenderung lebih mudah terkena flu. Bahkan tubuh dapat beberapa kali terkena flu dalam waktu yang berdekatan.
Media Penularan
Flu dapat ditularkan melalui sistem pernapasan juga melalui air ludah. Maka jika kita berdekatan dengan orang yang sedang flu, kemungkinan kita tertular flu sangatlah besar. Perantara udara adalah media penularan flu yang paling cepat.
Cara Pencegahan
Menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus. Misalnya dengan makan teratur, istirahat yang cukup, minum air putih sesuai kebutuhan, berolah raga, dan memiliki gaya hidup yang sehat.Selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga dapat juga didukung dengan asupan vitamin terutama Vitamin C yang bisa didapatkan di buah-buahan maupun vitamin yang dijual di toko-toko.
Pencegahan lainnya adalah dengan menggunakan masker ditempat umum, terutama bagi yang menderita influenza.
2. Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri basil. Bakteri basil yang menginfeksi adalah bakteri basil yang sangat kuat. Akibtanya, akan membutuhkan waktu yang lama untuk mengobati penyakit ini. Bakteri ini 90% cenderung menginfeksi paru-paru jika dibandingkan dengan organ-organ lainnya pada tubuh manusia. Penyakit in
Prosedur penggunaan partograf untuk memantau persalinan meliputi persiapan alat, pencatatan informasi ibu dan janin, kemajuan persalinan, kontraksi rahim, kondisi ibu, serta tindakan yang diberikan. Partograf digunakan untuk mendeteksi kelambatan persalinan agar dapat segera ditangani.
Modul ini membahas beberapa model dokumentasi keperawatan, yaitu SOR, POR, catatan perkembangan, dan flowsheet. Model POR adalah model yang berorientasi pada masalah dengan empat komponen utama: data dasar, daftar masalah, rencana tindakan, dan catatan perkembangan.
Dokumen ini membahas prosedur operasional standar pelayanan kegawatdaruratan di Klinik Utama Maharatu. Terdapat penjelasan mengenai definisi pasien kegawatdaruratan, tujuan pelayanan, langkah-langkah pelayanan mulai dari penerimaan pasien hingga rujukan, serta unit terkait dan rekaman perubahan prosedur.
Dokumen ini berisi Standar Operasional Prosedur (SOP) pendaftaran pasien di Puskesmas Sumber Sari. SOP ini menjelaskan tentang pengertian pendaftaran pasien, tujuan, dan langkah-langkah pendaftaran baik untuk pasien baru maupun lama seperti mengambil nomor antrian, mengisi data diri pasien, mencetak kartu berobat, dan menyerahkan rekam medis ke unit terkait.
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienIqumMarpaung
Komunikasi efektif di rumah sakit melibatkan penggunaan kerangka kerja SBAR untuk melaporkan kondisi pasien secara singkat dan jelas saat serah terima antar petugas kesehatan. Kesalahan komunikasi dapat menyebabkan masalah kesehatan dan hukum, sehingga penting untuk mencatat dan mengonfirmasi instruksi secara tertulis.
Rapat bulanan komite mutu dan manajemen risiko RSPAD Gatot Soebroto membahas temuan hasil telusur di beberapa instalasi, meliputi IGD, ICU, hemodialisa, radiologi dan laboratorium. Rapat menetapkan tindak lanjut dan waktu penyelesaian masing-masing temuan.
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratElon Yunus
Dokumen tersebut membahas tentang aspek etik dan hukum dalam pelayanan keperawatan darurat. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi etik dan hukum dalam konteks pelayanan kesehatan, alasan pentingnya aspek hukum, berbagai kebijakan yang memberikan jaminan hukum terhadap pelayanan darurat seperti UU No. 29/2004 dan UU No. 36/2009, serta peraturan terkait kompetensi dan pelimp
8.6.2.3 sop kontrol peralatan, testing danpkmsitugintung
Dokumen ini menjelaskan prosedur kontrol, pengujian, dan perawatan rutin peralatan medis di puskesmas untuk memastikan peralatan tersebut aman dan layak pakai. Petugas akan memeriksa dan menguji peralatan setiap bulan, memperbaiki gangguan bila perlu, dan melaporkan kepala puskesmas jika tidak dapat diperbaiki. Tujuannya adalah sebagai acuan dalam mengendalikan peralatan medis.
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalamArmin Kobain
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
PERWAKO No.50 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Aziz Singkawang
Rumah sakit memiliki proses kredensial tenaga keperawatan yang meliputi verifikasi pendidikan, registrasi, izin, pelatihan, dan pengalaman. Rumah sakit juga melakukan penilaian kinerja perawat secara berkala yang mencakup peran dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien serta manajemen risiko. Penilaian kinerja menggunakan target, indikator, dan instrumen yang telah ditetapkan.
Komunikasi efektif SBAR digunakan untuk melaporkan kondisi pasien secara akurat dan lengkap antara perawat, bidan, dan dokter. Format SBAR terdiri dari Situation, Background, Assessment, dan Recommendation yang digunakan untuk melaporkan identitas pasien, diagnosa, masalah kesehatan, dan rekomendasi tindakan. Prosedur komunikasi SBAR mencakup pencatatan dan verifikasi laporan serta instruksi dokter untuk meningkatkan keselamatan
SOP rujukan pasien menjelaskan tentang prosedur rujukan pasien dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain untuk diagnostik lanjutan atau terapi. Prosedur tersebut meliputi persetujuan keluarga pasien, penyiapan surat rujukan dan ambulan, pembayaran biaya, pengantaran pasien ke rumah sakit tujuan beserta laporan hasil rujukan.
Pasien jatuh dapat menyebabkan cedera dan kejadian yang tidak dikehendaki (KTD) atau adverse events di layanan kesehatan. Salah satu sasaran keselamatan pasien adalah mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh. Ini termasuk melakukan identifikasi potensi risiko, dan melakukan mitigasi risiko jatuh pada pasien.
Dokumen ini menjelaskan prosedur transfer pasien antar ruang perawatan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Hasanuddin. Prosedur ini mencakup persiapan transfer pasien, pelaksanaan transfer, dan dokumentasi serah terima antar perawat. Tujuannya adalah untuk memastikan pasien mendapat perawatan yang cepat, tepat, dan berkelanjutan.
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan atau berpindah dari orang yang sakit ke orang yang sehat atau belum terkena penyakit menular tersebut. Penularan penyakit tersebut dapat terjadi baik melalui perantara maupun secara langsung.
Berikut ini beberapa daftar penyakit menular yang dapat kami rangkum untuk anda :
1. Influenza
Influenza atau yang lebih umum dikenal dengan flu adalah penyakit menular yang paling umum diderita oleh orang-orang. Influenza ini disebabkan oleh virus. Virus influenza adalah virus yang setiap waktunya bermutasi, sehingga sistem imunitas tubuh sulit mendeteksi virus yang satu ini. Karena sulitnya sistem imun tubuh mendeteksi virus influenza ini, maka tubuh cenderung lebih mudah terkena flu. Bahkan tubuh dapat beberapa kali terkena flu dalam waktu yang berdekatan.
Media Penularan
Flu dapat ditularkan melalui sistem pernapasan juga melalui air ludah. Maka jika kita berdekatan dengan orang yang sedang flu, kemungkinan kita tertular flu sangatlah besar. Perantara udara adalah media penularan flu yang paling cepat.
Cara Pencegahan
Menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus. Misalnya dengan makan teratur, istirahat yang cukup, minum air putih sesuai kebutuhan, berolah raga, dan memiliki gaya hidup yang sehat.Selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga dapat juga didukung dengan asupan vitamin terutama Vitamin C yang bisa didapatkan di buah-buahan maupun vitamin yang dijual di toko-toko.
Pencegahan lainnya adalah dengan menggunakan masker ditempat umum, terutama bagi yang menderita influenza.
2. Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri basil. Bakteri basil yang menginfeksi adalah bakteri basil yang sangat kuat. Akibtanya, akan membutuhkan waktu yang lama untuk mengobati penyakit ini. Bakteri ini 90% cenderung menginfeksi paru-paru jika dibandingkan dengan organ-organ lainnya pada tubuh manusia. Penyakit in
Prosedur penggunaan partograf untuk memantau persalinan meliputi persiapan alat, pencatatan informasi ibu dan janin, kemajuan persalinan, kontraksi rahim, kondisi ibu, serta tindakan yang diberikan. Partograf digunakan untuk mendeteksi kelambatan persalinan agar dapat segera ditangani.
Modul ini membahas beberapa model dokumentasi keperawatan, yaitu SOR, POR, catatan perkembangan, dan flowsheet. Model POR adalah model yang berorientasi pada masalah dengan empat komponen utama: data dasar, daftar masalah, rencana tindakan, dan catatan perkembangan.
Dokumen ini membahas prosedur operasional standar pelayanan kegawatdaruratan di Klinik Utama Maharatu. Terdapat penjelasan mengenai definisi pasien kegawatdaruratan, tujuan pelayanan, langkah-langkah pelayanan mulai dari penerimaan pasien hingga rujukan, serta unit terkait dan rekaman perubahan prosedur.
Dokumen ini berisi Standar Operasional Prosedur (SOP) pendaftaran pasien di Puskesmas Sumber Sari. SOP ini menjelaskan tentang pengertian pendaftaran pasien, tujuan, dan langkah-langkah pendaftaran baik untuk pasien baru maupun lama seperti mengambil nomor antrian, mengisi data diri pasien, mencetak kartu berobat, dan menyerahkan rekam medis ke unit terkait.
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienIqumMarpaung
Komunikasi efektif di rumah sakit melibatkan penggunaan kerangka kerja SBAR untuk melaporkan kondisi pasien secara singkat dan jelas saat serah terima antar petugas kesehatan. Kesalahan komunikasi dapat menyebabkan masalah kesehatan dan hukum, sehingga penting untuk mencatat dan mengonfirmasi instruksi secara tertulis.
Rapat bulanan komite mutu dan manajemen risiko RSPAD Gatot Soebroto membahas temuan hasil telusur di beberapa instalasi, meliputi IGD, ICU, hemodialisa, radiologi dan laboratorium. Rapat menetapkan tindak lanjut dan waktu penyelesaian masing-masing temuan.
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratElon Yunus
Dokumen tersebut membahas tentang aspek etik dan hukum dalam pelayanan keperawatan darurat. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi etik dan hukum dalam konteks pelayanan kesehatan, alasan pentingnya aspek hukum, berbagai kebijakan yang memberikan jaminan hukum terhadap pelayanan darurat seperti UU No. 29/2004 dan UU No. 36/2009, serta peraturan terkait kompetensi dan pelimp
8.6.2.3 sop kontrol peralatan, testing danpkmsitugintung
Dokumen ini menjelaskan prosedur kontrol, pengujian, dan perawatan rutin peralatan medis di puskesmas untuk memastikan peralatan tersebut aman dan layak pakai. Petugas akan memeriksa dan menguji peralatan setiap bulan, memperbaiki gangguan bila perlu, dan melaporkan kepala puskesmas jika tidak dapat diperbaiki. Tujuannya adalah sebagai acuan dalam mengendalikan peralatan medis.
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalamArmin Kobain
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
PERWAKO No.50 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Aziz Singkawang
Unit Rawat Instalasi Bedah Sentral (IBS) memberikan layanan operasi untuk berbagai bidang kedokteran seperti digestif, onkologi, urologi, ortopedi, dan lainnya. Layanan tersedia untuk pasien umum, BPJS, SKTM, dan asuransi lokal dengan persyaratan dan biaya yang berbeda-beda. IBS dilengkapi sarana dan prasarana operasi serta dijalankan oleh tim medis terlatih untuk memastikan keamanan dan kenyamanan
(Lamp 1.18) sp ruang perawatan icu iccuArmin Kobain
Dokumen tersebut menjelaskan tentang jenis pelayanan ruang perawatan syaraf di rumah sakit tertentu. Mencakup persyaratan pasien, dasar hukum, sistem dan prosedur layanan, sarana prasarana, kompetensi tenaga medis dan perawat, serta jaminan mutu dan keselamatan pelayanan.
(Lamp 1.3) standar pelayanan poli bedah syaraf Armin Kobain
Dokumen tersebut membahas tentang jenis pelayanan unit rawat jalan (poli bedah umum) di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Aziz Singkawang. Ia menjelaskan persyaratan pasien, dasar hukum, sistem mekanisme dan prosedur layanan, jangka waktu penyelesaian, biaya, produk layanan, pengaduan, sarana dan fasilitas, kompetensi pelaksana, pengawasan internal, jumlah pelaksana, jaminan layanan,
(Lamp 1.6) standar pelayanan poli kebidanan Armin Kobain
Dokumen tersebut merangkum jenis pelayanan unit rawat jalan kesehatan jiwa di RSUD dr. Abdul Aziz yang mencakup persyaratan pelayanan, dasar hukum, sistem mekanisme dan prosedur, jangka waktu penyelesaian, biaya/tarif, produk layanan, pengaduan dan masukan, sarana prasarana, kompetensi pelaksana, pengawasan internal, jumlah pelaksana, jaminan layanan, jaminan keamanan dan keselam
(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulutArmin Kobain
Dokumen tersebut merangkum jenis pelayanan unit rawat jalan poliklinik bedah mulut di RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang. Terdapat informasi mengenai persyaratan pasien, dasar hukum, sistem mekanisme dan prosedur layanan, jangka waktu penyelesaian, biaya, produk layanan, sarana prasarana, kompetensi pelaksana, pengawasan, jaminan layanan dan keamanan, serta evaluasi kinerja pelaksanaan layanan.
(Lamp 1.5) standar pelayanan poli gigi Armin Kobain
Unit rawat jalan Poli Gigi RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang menyediakan layanan konsultasi, perawatan, dan tindakan gigi bagi pasien umum, BPJS, dan Jamkesda dengan persyaratan dan prosedur tertentu. Layanan disediakan oleh dokter gigi dan terapis gigi dengan sarana ruang tunggu, konsultasi, alat gigi, dan obat farmasi untuk memastikan kepuasan pasien dan keselamatan pelayanan. Kinerja pelaksana dievalu
(Lamp 1.8) standar pelayanan poli kulit dan kelamin Armin Kobain
(Lamp 1.8) standar pelayanan poli kulit dan kelamin
PERWAKO No.50 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Aziz Singkawang
(Lamp 1.23) standar pelayanan kamar bersalinArmin Kobain
Dokumen tersebut menjelaskan tentang jenis pelayanan rawat inap kamar bersalin di rumah sakit tertentu. Termasuk persyaratan pasien, dasar hukum, prosedur, biaya, fasilitas, kompetensi tenaga medis, pengawasan, jaminan layanan dan keselamatan pasien, serta evaluasi kinerja pelayanan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pelayanan NICU (Neonatus Intensive Care Unit) di rumah sakit tertentu. Pelayanan ini memberikan asuhan dan pengawasan intensif bagi bayi berusia kurang dari 1 bulan atau berat badan kurang dari 3 kg yang membutuhkan perawatan khusus. Pelayanan ini tersedia 24 jam dan memiliki persyaratan tertentu bagi pasien umum, BPJS, SKTM, dan Jampersal.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan, mencakup landasan hukum, kepesertaan, manfaat jaminan kesehatan, dan prosedur pelayanan bagi peserta BPJS Kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait.
Kode etik petugas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Aziz Kota Singkawang mencakup integritas, pelayanan prima, persamaan hak dan transparansi, serta koordinasi. Petugas diharapkan menjaga martabat dan komitmen, memberikan layanan cepat dan ramah, serta bekerja secara adil tanpa diskriminasi dengan berkoordinasi dengan pihak lain.
Lampiran II Peraturan Walikota Singkawang menetapkan janji pelayanan publik Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Aziz Kota Singkawang untuk menyelenggarakan pelayanan sesuai standar yang ditetapkan dan siap menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan jika tidak memenuhi janji tersebut.
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
MATERI FASILITASI PEMBINAAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PEMILIHAN UMUM.pptx
(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip
1. 30. Jenis Pelayanan : Ruang Perawatan VIP
NO KOMPONEN URAIAN
1 Persyaratan
Pelayanan
1. Pasien Umum
a. Fotokopi KTP dan KK
2. Pasien BPJS
a. Fotokopi KK dan KTP
b. Rujukan Faskes pertama/ surat keterangan Gawat
Darurat
c. Kartu BPJS
2 Dasar Hukum 1. Undang-Undang No. 12 Tahun 2001 tentang Pembentukan
Kota singkawang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2001 Nomor 92, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4119);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5062);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 153, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014
tentang Keperawatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 307, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5612);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2016 tentang Standar pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/II/2008 tentang Standar pelayanan Minimal
Rumah Sakit
3 Sistem
Mekanisme
dan Prosedur
1. Pasien yang memerlukan penanganan segera masuk lewat
Instalasi Gawat Darurat (IGD)
2. Pasien dengan kondisi stabil masuk lewat poliklinik rawat
jalan
3. Setelah mendapat penanganan di IGD/ poliklinik rawat jalan
pasien diantar ke ruang perawatan untuk mendapat
penanganan selanjutnya.
4 Jangka waktu
Penyelesaian
1. Pelayanan perawatan 24 (dua puluh empat) jam
2. Untuk penyakit tertentu, lama perawatan ditentukan oleh
clinical pathway
5 Biaya / Tarif 1. Pasien umum berdasarkan Peraturan Walikota Singkawang
No. 29 Tahun 2018 Tentang pola tarif dan tata cara
pemungutan jasa pelayanan kesehatan pada pola
pengelolaan keuangan BLUD RSUD dr. Abdul Aziz
Singkawang
2. Pasien BPJS berdasarkan tarif INA-CBGs ( PMK No 4 thn
2017 tentang standar tarip pelayanan kes. Dalam
penyelenggaraan program JKN)
2. NO KOMPONEN URAIAN
6 Produk
layanan
1. Pemberian pelayanan Dokter Spesialis Penyakit Dalam,
Bedah, Ortophedi, Anak, Syaraf, Kulit kelamin, Paru,
kandungan, Bedah Mulut, Mata, Jiwa, THT, dan Spesialis
bedah syaraf
2. Layanan dokter umum jaga Ruangan untuk layanan
pertama jika terjadi kegawat daruratan secara tiba-tiba
3. Layanan keperawatan sesuai standar Asuhan keperawatan
dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit terakreditasi
7 Penanganan
Pengaduan,
sarana dan
Masukan
Penerima layanan dapat langsung mengadukan ketidak
puasan terhadap pelayanan atau kritik dan saran kepada
petugas ke bagian pengaduan
8 Sarana dan
prasarana
atau fasilitas
1. 8 kamar, Tiap kamar dilengkapi satu tempat tidur lengkap
dengan O2 Sentral, 1 sofa bed dan 1 set kursi tam.
2. Tiap ruang perawatan VIP memiliki teras yang dilengkapi
kursi
3. Air Conditining – AC)
4. Televisi
5. Bel pasien
6. Set almari yang terdiri dari:
Lemari kabinet
Lemari di atas wastafel
7. Meja makan pasien
8. Wastafel
9. Kamar mandi didalam ruangan dengan fasilitas closet
duduk
10. Dispenser air panas dingin
11. Kulkas
12. Makan sehari 3x sesuai standar gizi Rumah sakit
13. Buah segar disetiap menu
14. 1 Ruang Nurse station
15. 1 Ruang kepala ruangan sekaligus tempat konsultasi
antara pasien dan dokter
16. Mesin EKG
17. Syringe Pump
18. Infus Pump
19. Alat Nebulasi
20. Troly Emergensi
21. Apar ( Alat Pemadam Kebakaran Ringan)
9 Kompetensi
Pelaksana
1. Dokter spesialis Penyakit Dalam, Bedah, Ortophedi,
Anaka, Syaraf, Kulit kelamin, Paru, kandungan, Bedah
Mulut, Mata, Jiwa, THT, dan Spesialis bedah syaraf
2. Perawat dengan ijazah minimal D III
3. Mempunyai sertifikat minimal
BTCLS
penanganan pasien syaraf
komunikasi efektif
manajemen nyeri
Perawatan Luka
3. NO KOMPONEN URAIAN
10 Pengawasan
internal
1. Direktur
2. Wadir Pelayanan (Bidang Pelayanan Medis dan
Keperawatan)
3. Wadir Umum dan Keuangan (Kabag Umum dan Keuangan)
4. Satuan Pengawas Internal (SPI)
11 Jumlah
pelaksana
22 orang Dokter spesialis
13 orang Perawat pelaksana
2 orang Petugas administrasi
12 Jaminan
layanan
1. Penanggung jawab pasien adalah dokter Spesialis
2. Visite Dokter spesialis setiap hari kerja, kecuali hari
minggu dan libur nasional. Mulai jam 08.00 sd 14.00 wiba
3. kepuasan pelanggan ≥ 90%
4. Pembayaran palayanan dikasir
13 Jaminan
keamanan dan
keselamatan
pelayanan
1. Kejadian pasien jatuh yang berakibat kecatatan dan
kematian 0 %
2. Kejadian infeksi Nosokomial ≤ 1,5 %
3. Kematian pasien > 48 jam ≤ 0,24%
4. Produk layanan dijamin kerahasiaannya dengan catatan
rekam medik dan resep obat berlogo rumah sakit serta
ditandatangani oleh petugas pemberi layanan
5. Alat medis terkalibrasi
6. Ketersedian APAR
7. Adanya TIM Code Blue
14 Evaluasi
kinerja
pelaksanaan
Evaluasi standar pelayanan dan evaluasi kinerja dilakukan
minimal 1 (satu) kali dalam setahun