Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetTiara Arianti
Â
maraknya penyebaran hoax atau pemberitaan palsu melalu internet. biasanya melalui media masa, bisa berupa facebook, twitter, atau situs-situs online dan percakapan online...
Analisis Isu Kontemporer KELOMPOK 1 (1).pptxFitria371825
Â
pembelajaran dalam mengangkat isu konteporer yang ada di indonesia sebagai wujud kepedulian terhadap berbangsa dan bernegara, yang mana hal ini wajib dimiliki dan diketahui oleh seorang ASN terutama dalam mencegah terjadinya isu-isu yang ada , sehingga dapat benar-benar dapat ikut serta dalam bela negara sebagai wujud kepedulian terrhadap negara yang dicintai, isu konteporer juga merupakan sesuatu yang harus kita tangangangi secara serius terutama ditengah kondisi moderan saat ini sebagi wujud kepedulian berbangsa dan bernegara
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetTiara Arianti
Â
maraknya penyebaran hoax atau pemberitaan palsu melalu internet. biasanya melalui media masa, bisa berupa facebook, twitter, atau situs-situs online dan percakapan online...
Analisis Isu Kontemporer KELOMPOK 1 (1).pptxFitria371825
Â
pembelajaran dalam mengangkat isu konteporer yang ada di indonesia sebagai wujud kepedulian terhadap berbangsa dan bernegara, yang mana hal ini wajib dimiliki dan diketahui oleh seorang ASN terutama dalam mencegah terjadinya isu-isu yang ada , sehingga dapat benar-benar dapat ikut serta dalam bela negara sebagai wujud kepedulian terrhadap negara yang dicintai, isu konteporer juga merupakan sesuatu yang harus kita tangangangi secara serius terutama ditengah kondisi moderan saat ini sebagi wujud kepedulian berbangsa dan bernegara
Mata Kuliah: Asas Ruang Luar
Disusun Oleh: Sweet Angel Weismann
Dosen Mata Kuliah: Novie Harimu
Fakultas Teknik
Program Studi Arsitektur
Universitas Negeri Manado
Mata Kuliah: Arsitektur Vernakular Nusantara
Disusun Oleh: Sweet Angel Weismann
Dosen Mata Kuliah: Novie Harimu
Fakultas Teknik
Program Studi Arsitektur
Universitas Negeri Manado
Mata Kuliah: Teknik Presentasi dan Komunikasi
Disusun Oleh: Sweet Angel Weismann
Dosen Mata Kuliah: Ferdinan Terok
Fakultas Teknik
Program Studi Arsitektur
Universitas Negeri Manado
Mata Kuliah: Topografi Survey
Disusun Oleh: Sweet Angel Weismann
Dosen Mata Kuliah: Ferdinan Terok
Fakultas Teknik
Program Studi Arsitektur
Universitas Negeri Manado
5 POIN PIKIRAN DASAR ARSITEKTUR NUSANTARA MENURUT PROF. JOSEF PRIJOTOMOSweet Angel Weismann
Â
Mata Kuliah: Arsitektur Nusantara
Disusun Oleh: Sweet Angel Weismann
Dosen Mata Kuliah: Novie Harimu
Fakultas Teknik
Program Studi Arsitektur
Universitas Negeri Manado
MATA KULIAH ARSITEKTUR VERNAKULAR NUSANTARA
DOSEN: THREESJE A NOVIANE HARIMU, ST, MT.
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Nama Anggota Kelompok 6 :
Syahril
St.Faradibah.A.
Sumiati
Sweet Angel Weismann
Syalwatia
Visyanatha Yunda L.
3. 1. Menghormati dan meyayangi sesama anggota keluarga.
2. Mematuhi nasihat dan perintah kedua orang tua.
3. Tidak memaksakan kehendak terhadap anggota keluarga.
4. Menghargai adanya tiap perbedaan sesama anggota keluarga.
5. Saling mengasihi sesama anggota keluarga.
6. Menghargai pendapat adik, kakak (sesama anggota keluarga).
Perilaku yang Mendukung Upaya Penegakan HAM di
Lingkungan Keluarga
4. 7. Menyelesaikan permasalahan keluarga dengan musyawarah.
8. Menjaga kerukunan, keamanan dan ketertiban keluarga.
9. Menghindari segala bentuk kekerasan di dalam keluarga.
10. Tidak membuka aib keluarga
11. Bersikap adil dan tidak pilih kasih antar anggota keluarga.
5. 1. Selalu mentaati tata tertib sekolah dengan baik.
2. Selalu menghormati warga sekolah ( siswa, guru, staf dan karyawan ).
3. Mencegah tindakan anarkis di sekolah, seperti merusak fasilitas umum di
sekolah.
4. Tidak ikut-ikutan melakukan tawuran.
5. Tidak suka membully, melecehkan, dan menghina teman ( Misal karena :
cacat, miskin, bodoh, culun dan sebagainya ).
6. Tidak memaksakan kehendak kepada guru atau teman.
7. Tidak bersikap egois dalam mengemukakan pendapat saat belajar
kelompok.
Perilaku yang Mendukung Upaya Penegakan HAM di
Lingkungan Sekolah
6. 8. Tidak membeda-bedakan teman dan guru.
9. Tidak mengambil, merampas, dan mengganggu hak milik teman.
10. Tidak suka berkelahi/menganiaya sesama teman.
11. Guru bersikap adil terhadap semua murid.
12. Guru melaksanakan kewajibannya dengan baik.
13. Guru datang ke sekolah / kelas tepat waktu.
14. Guru tidak melakukan bentuk kekerasan apapun kepada muridnya.
15. Guru tidak melakukan segala bentuk penyogokan / suap menyuap (
Misal : penyogokan saat penerimaan siswa baru di sekolah ).
7. 1. Menghargai pendapat orang lain ( Misal : saat rapat desa / rapat RT ).
2. Berkomunikasi dengan baik, sopan dan santun.
3. Mengembangkan sikap tenggang rasa di masyarakat.
4. Membantu tetangga atau anggota masyarakat yang sedang
membutuhkan.
5. Menghormati hak-hak tetangga dalam kehidupan bermasyarakat.
6. Menjauhkan sifat kekerasan dan main hakim sendiri.
7. Mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam masyarakat.
Perilaku yang Mendukung Upaya Penegakan HAM di
Lingkungan Masyarakat
8. 8. Tidak menghardik pengemis atau kaum dhu’afa lainnya.
9. Tidak menyinggung perasaan tetangga atau orang lain.
10. Tidak menyebarkan aib seseorang.
11. Tidak menyebarkan fitnah ( menuduh seseorang tidak sesuai fakta ).
12. Mencegah terjadinya bentrok antar warga dengan menjunjung tinggi
sikap toleransi.
9. 1. Memahami dan mentaati setap instrumen HAM yang berlaku.
2. Bersedia menjadi saksi jika mengetahui terjadinya pelanggaran HAM.
3. Tidak membuat kerusuhan dan provokasi yang dapat memecah belah
kerukunan umat beragama di indonesia.
4. Melaporkan pada pihak yang berwajib jika melihat dan mengetahui telah
adanya pelangaran HAM.
5. Tidak ikut melakukan segala bentuk terorisme yang mengancam banyak
umat.
6. Mencegah segala bentuk aksi separatisme yang dapat mengancam
keutuhan bangsa dan negara.
Perilaku yang Mendukung Upaya Penegakan HAM dalam
Berbangsa dan Bernegara