5. Politik DRAINAGE Belanda mengeruk
kekayaan dari negara Indonesia untuk kepentingan
dan kesejahteraan negara Belanda.
Puncaknya : Terjadi pada masa tanam paksa dimana
Belanda mampu membangun Dam, sedangkan rakyat
Indonesia hidup sengsara.
LATAR BELAKANG MUNCULNYA PERGERAKAN NASIONAL
6. Politik balas budi yang bertujuan
untuk memperbaiki kesejahteraan
masyarakat Indonesia.
TRIAS VAN DEVENTER
1. IRIGASI → bertujuan untuk
mengairi sawah rakyat
Indonesia agar hasil panennya
meningkat.
2. EMIGRASI → mengurangi
kepadatan di P. Jawa dan
mengolah tanah di luar Jawa.
3. EDUKASI → meningkatkan
kualitas masyarakat Indonesia
PELAKSANAAN
1.IRIGASI digunakan untuk
mengairi perkebunan milik
swasta Belanda.
2.EMIGRASI digunakan untuk
membuka lahan baru di P. Jawa
dan mendapatkan tenaga kerja
murah.
3.EDUKASI digunakan semata-
mata untuk memnuhi
kebutuhan pegawai rendahan.
7.
8. INTERNAL
1. Penderitaan masyarakat
pribumi sejak
diberlakukannya politik
tanam dan politik
liberal.
2. Lahirnya golongan
intelektual
3. Program Pax-
Neerlandica
EKSTERNAL
1. Kemenangan Jepang atas
Rusia (1905)
2. Kelahiran paham-paham
baru, seperti :
Nasionalisme
Liberalisme
Sosialisme
Demokrasi
1. Perkembangan
Nasionalisme di Berbagai
Negara.
9.
10. PERGERAKAN DI INDONESIA
Pergerakan Nasional (1908 - 1942)
Masa Pembentukan (1908 - 1920)
Masa Radikal/Nonkooperasi (1920 – 1930)
Masa Moderat/Kooperasi (1930 – 1942)
11. 1. Keanggotannya tidak
didasarkan atas kelompok etnis
(suku) tertentu, melainkan
beberapa kelompok etnis.
2. Sebagian besar pemimpin
pergerakan nasional berasal
dari kalangan terdidik.
3. Organisasi-organisasi
pergerakan nasional tersebut
memiliki tujuan yang jelas.
4. Organisasi-organisasi
pergerakan nasional memiliki
paham kebangsaan atau
nasionalisme.
13. BUDI UTOMO
o Berdiri : 20 Mei 1908
o Tokoh Perintis :dr. Wahidin
Sudirohusodo
o Ketua : Sutomo
o Anggota :Pelajar STOVIA
o Tujuan : Mencapai
kemajuan dan meningkatkan
derajat serta martabat bangsa
Indonesia melalui bidang
pendidikan dan kebudayaan.
o Tanggal berdiri Budi Utomo
diperingati sebagai Hari
Kebangkitan Nasional
14. SAREKAT ISLAM (SI)
o SDI (Jakarta) : 1909
o SDI (Yogyakarta) : 1911
o Tujuan :
Menyatukan pedagang muslim dalam
persaingannya dengan pedagang Cina
o Pendiri : K.H. Samanhudi
Tahun 1912 SDI diubah menjadi Sarekat Islam (SI)
o Pendiri : H.O.S. Cokroaminoto dan K.H.
Agus Salim
o Anggota : rakyat Indonesia
o Tujuan :
Memajukan kehidupan rakyat melalui
perekonomian
Membina persatuan dan memajukan umat Islam
Mengangkat dan memajukan derajat serta
kecerdasan rakyat untuk menentang setiap bentuk
penindasan
15.
16.
17. Perhimpunan Indonesia (PI)
Berdiri : 1908 dengan nama Indische
Vereeniging di Belanda
Bersifat : sosial, beralih bersifat politik dengan
nama Indonesische Vereeniging
Tahun 1925 berubah nama menjadi Perhimpunan
Indonesia
Pendiri : Sultan Kesayangan dan R.M Noto
Suroto
Tokoh : M. Hatta, Ahmad Subardjo, dr. Cipto M,
Douwes Dekker, Suwardi Suryaningrat
Tujuan : Mengusahakan suatu pemerintahan
untuk Indonesia.
Bersifat keras dan tidak mau bekerjasama dengan kolonial Belanda
(non-kooperasi).
18. Partai Komunis Indonesia (PKI)
o Berdiri : 1914, dengan nama
Indische Sociial Demokratische
Vereeniging (ISDV)
o Pendiri : Sneevliet dan Semaun
Tahun 1920 diganti nama menjadi
Partai Komunis Nasional
o Ketua : Semaun
o Anggota : buruh dan tani
o Partai ini sering melakukan
pemberontakan
19. Partai Nasional Indonesia (PNI)
o Berdiri : 4 Juli 1927
o Pendiri : Ir. Soekarno, Ishaq
Cokrohadisuryo, Mr. Sartono, Mr. Sunaryo
o Tujuan : mencapai Indonesia merdeka
o Asas :
1. Self help; menolong diri sendiri
2. Non-kooperastif; tidak mau bekerjasama
dengan Belanda
3. Marhainisme; memperjuangkan rakyat
kecil
o Dalam Kongres pertama (27-30 Mei 1928),
disahkan :
o Ketua : Ir. Soekarno
o Sekretaris/Bendahara : Ishaq cokrohadisuryo
o Anggota : Samsi
sastrowidagdo, Mr. Sartono, Mr. Sunaryo, Ir.
Anwari
20. ORGANISASI YANG BERDIRI DI MASA KOOPERASI
PARINDRA
PARTINDO
GAPI
ORGANISASI
KEAGAMAAN
ORGANISASI
PEMUDA & WANITA