Dokumen tersebut membahas tentang susunan kalimat yang meliputi struktur kalimat, contoh kalimat yang benar dan salah, pola kalimat dasar dan majemuk, serta jenis-jenis kalimat majemuk bertingkat. Dokumen ini ditulis oleh kelompok 15 yang beranggotakan Angga Renaldi, Riska Wahdah Yulandari, dan Andi Efendi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ejaan bahasa Indonesia mulai dari Ejaan van
Ophuysen hingga Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Ejaan van Ophuysen merupakan ejaan
pertama yang digunakan pada tahun 1901 hingga 1947. Kemudian digantikan oleh Ejaan
Suwandi pada tahun 1947 hingga 1972."
Dokumen tersebut membahas tentang susunan kalimat yang meliputi struktur kalimat, contoh kalimat yang benar dan salah, pola kalimat dasar dan majemuk, serta jenis-jenis kalimat majemuk bertingkat. Dokumen ini ditulis oleh kelompok 15 yang beranggotakan Angga Renaldi, Riska Wahdah Yulandari, dan Andi Efendi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ejaan bahasa Indonesia mulai dari Ejaan van
Ophuysen hingga Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Ejaan van Ophuysen merupakan ejaan
pertama yang digunakan pada tahun 1901 hingga 1947. Kemudian digantikan oleh Ejaan
Suwandi pada tahun 1947 hingga 1972."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah pada manusia, yang terdiri atas darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah berperan mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah melalui sirkulasi darah yang teratur oleh kerja jantung dan pembuluh darah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ejaan bahasa Indonesia dan unsur-unsur yang terkait dengan ejaan bahasa Indonesia seperti huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan penggunaan tanda baca.
Dokumen tersebut membahas tentang sastra Indonesia pada berbagai angkatan, mulai dari Pujangga Lama, Angkatan 20-an, 30-an, 45, 50-an hingga 66-an. Setiap angkatan memiliki ciri khas berdasarkan kondisi sosial politik masa itu."
Majas merupakan kata-kata berkias yang digunakan untuk meningkatkan kesan dan pengaruh terhadap pembaca. Terdapat beberapa jenis majas, yaitu: (1) majas pertentangan seperti hiperbola dan litotes, (2) majas pertautan seperti metonimia dan sinedok, (3) majas perbandingan seperti metafora dan personifikasi, (4) majas sindiran seperti ironi dan sinisme, serta (5) majas penegasan se
Dokumen tersebut membahas tentang puisi sebagai karya sastra yang singkat, padat dan menggunakan bahasa yang indah. Dibahas pula unsur-unsur puisi seperti tema, rasa, nada dan amanat. Jenis-jenis puisi dibedakan berdasarkan bentuknya seperti pantun, syair, soneta, dan puisi bebas, serta berdasarkan zamannya seperti puisi lama seperti pantun dan syair.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis frasa dalam bahasa Indonesia, yang mencakup pengertian frasa, kategori frasa berdasarkan jenis kata dan fungsi, konstruksi frasa, struktur frasa, frasa ambigu, dan soal-soal terkait frasa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, unsur-unsur, dan struktur geguritan dalam bahasa Jawa. Geguritan adalah puisi Jawa tradisional yang memiliki pola baris, rima, dan bunyi vokal tertentu pada akhir baris. Terdapat dua jenis geguritan, yaitu geguritan lama yang ketat aturan polanya, dan geguritan baru yang lebih bebas. Geguritan memiliki struktur fisik seperti tipogra
Puisi merupakan karya sastra yang menggunakan bahasa untuk keindahan estetikanya. Terdapat beberapa jenis puisi tradisional seperti pantun dan syair serta puisi modern. Pantun memiliki ciri empat baris dengan pola rima a-b-a-b dan membahas berbagai topik seperti nasihat, teka-teki, dan adat istiadat. Puisi baru lebih bebas dalam bentuk namun masih mempertahankan unsur persajakan
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)Student
Teks tersebut membahas tiga jenis puisi yaitu puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer. Puisi lama bersifat anonim dan sangat terikat oleh aturan tentang jumlah baris dan suku kata. Puisi baru memiliki bentuk yang rapi meski tidak sepenuhnya terikat aturan. Sementara puisi kontemporer menyimpang dari konvensi penulisan puisi dengan penulisan kata dan baris yang tidak umum.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah pada manusia, yang terdiri atas darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah berperan mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah melalui sirkulasi darah yang teratur oleh kerja jantung dan pembuluh darah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ejaan bahasa Indonesia dan unsur-unsur yang terkait dengan ejaan bahasa Indonesia seperti huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan penggunaan tanda baca.
Dokumen tersebut membahas tentang sastra Indonesia pada berbagai angkatan, mulai dari Pujangga Lama, Angkatan 20-an, 30-an, 45, 50-an hingga 66-an. Setiap angkatan memiliki ciri khas berdasarkan kondisi sosial politik masa itu."
Majas merupakan kata-kata berkias yang digunakan untuk meningkatkan kesan dan pengaruh terhadap pembaca. Terdapat beberapa jenis majas, yaitu: (1) majas pertentangan seperti hiperbola dan litotes, (2) majas pertautan seperti metonimia dan sinedok, (3) majas perbandingan seperti metafora dan personifikasi, (4) majas sindiran seperti ironi dan sinisme, serta (5) majas penegasan se
Dokumen tersebut membahas tentang puisi sebagai karya sastra yang singkat, padat dan menggunakan bahasa yang indah. Dibahas pula unsur-unsur puisi seperti tema, rasa, nada dan amanat. Jenis-jenis puisi dibedakan berdasarkan bentuknya seperti pantun, syair, soneta, dan puisi bebas, serta berdasarkan zamannya seperti puisi lama seperti pantun dan syair.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis frasa dalam bahasa Indonesia, yang mencakup pengertian frasa, kategori frasa berdasarkan jenis kata dan fungsi, konstruksi frasa, struktur frasa, frasa ambigu, dan soal-soal terkait frasa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, unsur-unsur, dan struktur geguritan dalam bahasa Jawa. Geguritan adalah puisi Jawa tradisional yang memiliki pola baris, rima, dan bunyi vokal tertentu pada akhir baris. Terdapat dua jenis geguritan, yaitu geguritan lama yang ketat aturan polanya, dan geguritan baru yang lebih bebas. Geguritan memiliki struktur fisik seperti tipogra
Puisi merupakan karya sastra yang menggunakan bahasa untuk keindahan estetikanya. Terdapat beberapa jenis puisi tradisional seperti pantun dan syair serta puisi modern. Pantun memiliki ciri empat baris dengan pola rima a-b-a-b dan membahas berbagai topik seperti nasihat, teka-teki, dan adat istiadat. Puisi baru lebih bebas dalam bentuk namun masih mempertahankan unsur persajakan
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)Student
Teks tersebut membahas tiga jenis puisi yaitu puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer. Puisi lama bersifat anonim dan sangat terikat oleh aturan tentang jumlah baris dan suku kata. Puisi baru memiliki bentuk yang rapi meski tidak sepenuhnya terikat aturan. Sementara puisi kontemporer menyimpang dari konvensi penulisan puisi dengan penulisan kata dan baris yang tidak umum.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer. Puisi lama terikat oleh aturan tertentu seperti jumlah baris dan suku kata, sedangkan puisi baru dan kontemporer lebih bebas dalam bentuknya. Puisi kontemporer memiliki ciri khas penulisan yang unik.
Dokumen tersebut membahas tentang bahasa puitis, yang dijelaskan meliputi:
1. Pengertian bahasa puitis sebagai cara mengungkapkan sesuatu dengan frase yang berbeda atau berbentuk puisi dengan rasa romantisme dan mellowitas tinggi
2. Asal mula bahasa puitis dari antusiasme terhadap puisi atau muncul karena cinta, dan berasal dari puisi lama dan baru
3. Contoh bahasa puitis ala anak
Pantun adalah salah satu jenis puisi tradisional Indonesia yang bersajak dengan pola a-b-a-b dan terdiri atas empat baris. Setiap baris pantun harus memiliki 8-12 suku kata. Pantun biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan secara halus dan menguji kemampuan berpikir seseorang.
Puisi adalah karya sastra yang berisi pendapat penyair dituangkan dengan bahasa apik dan struktur khas. Puisi dibedakan menjadi puisi lama dan modern, di mana puisi lama terikat irama dan rima sedangkan modern bebas. Jenis puisi lama misalnya pantun, syair, mantra, sedangkan modern seperti naratif, lirik, deskriptif.
Dokumen tersebut merupakan buku siswa tentang materi puisi untuk kelas X SMA/MA. Buku tersebut membahas tentang unsur-unsur puisi, jenis-jenis puisi lama seperti mantra, pantun, karmina, seloka, gurindam, syair, dan talibun beserta contoh-contohnya.
Pantun adalah puisi tradisional Indonesia yang terdiri atas 4 baris dengan pola rima a-b-a-b. Pantun memuat pesan moral yang disebut amanat pada 2 baris terakhir. Pantun digunakan untuk menguatkan pesan sosial dan nilai-nilai budaya dengan menyampaikan amanat melalui bahasa yang indah dan berirama.
Dokumen tersebut membahas tentang puisi, mulai dari pengertian puisi, unsur-unsur puisi, jenis puisi lama dan baru, tanda jeda pada puisi, serta cara membuat puisi.
Power point materi pembelajaran bahasa indonesiaPKBMARRIZKY
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian puisi secara umum, meliputi struktur, unsur, ciri, jenis-jenis puisi, serta cara membuat puisi. Puisi didefinisikan sebagai karya sastra berupa ekspresi isi hati penulis yang memiliki unsur sajak, bait, baris dan tipografi. Terdapat berbagai jenis puisi seperti puisi lama, baru, dan kontemporer yang memiliki ciri khas masing-masing.
Puisi lama terikat aturan tentang jumlah kata, baris, rima, dan suku kata. Jenis puisi lama meliputi mantra, pantun, karmina, seloka, gurindam, syair, dan talibun, masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.
Puisi lama dan baru memiliki perbedaan dalam aturan dan bentuknya. Puisi lama sangat terikat aturan seperti jumlah kata, baris, rima, dan suku kata. Jenis puisi lama meliputi mantra, pantun, karmina, seloka, gurindam, syair, dan talibun. Puisi baru lebih bebas dari segi bentuk dan aturan. Jenis puisi baru meliputi balada, himne, ode, epigram, romansa, elegi, dan satire yang masing-masing mem
Similar to perbandingan karakteristik puisi lama dengan puisi baru (20)
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
perbandingan karakteristik puisi lama dengan puisi baru
1. Membandingkan Puisi
Lama dan Puisi Baru
serta Cara Mengapresiasi
Pembacaannya
Oleh :
1. Kurniawan Budi Riyanto
2. Zidni Ilma Nafi’ah
3. Pipit Kartika Sari
2. Kompetensi
Dasar
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Kegiatan
Belajar
Media
Pembelajaran
3.4.membandingka
n karakteristik
puisi lama dan
puisi baru dari
pembacaan puisi
serta mengapresiasi
pembacaannya
- Siswa dapat
membandingka
n karakteristik
puisi lama dan
puisi baru
- Siswa dapat
mengapresiasi
pembacaan
puisi lama dan
puisi baru
- Mendengarkan
dan mencatat
materi yang di
sampaikan guru
- mendengarkan
pembacaan
puisi lama dan
puisi baru
- Membandingka
n karakteristik
puisi lama dan
puisi baru
- Mengapresiasi
pembacaan
puisi
- Power point
- Pembacaan
puisi oleh guru
3. Pengertian Puisi Lama & Puisi Baru
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh
aturan-aturan. Aturan-aturan dalam puisi lama
adalah: Jumlah kata dalam 1 baris, Jumlah baris
dalam 1 bait, Persajakan (rima), Banyak suku kata
tiap baris, dan Irama.
Puisi Baru adalah puisi yang sudah tidak
terikat oleh aturan-aturan baku puisi lama. Puisi
baru memiliki bentuk tipografi yang lebih luas dan
bebas jika dibandingkan dengan puisi lama baik
dalam baris, rima, atau suku kata.
4. Karakteristik Puisi Lama
1. Ciri puisi lama:
a) Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal
nama pengarangnya
b) Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi
sastra lisan
c) Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti
jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata
d) bersifat istana sentris menceritakan
kerajaan
5. JENIS- JENIS PUISI LAMA
Mantra adalah jenis puisi lama yang memiliki
makna gaib
Pantun adalah jenis puisi lama yang memiliki
baris sebanyak 4 baris dengan sampiran dan isi
Seloka adalah pantun yang memiliki baris lebih
dari 4
Gurindam jenis puisi lama yang isinya nasihat
dan sifatnya mendidik
Karmina adalah puisi lama yang terdiri dari 2
baris rima aa bb
Syair adalah puisi lama yang berisi nasehat dan
memiliki rima aaaa
Talibun adalah puisi lama berupa pantun yang
memiliki baris selalu genap yaitu 6,8,10
6. Contoh Puisi Lama
Contoh puisi lama Pantun:
Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukkan ke dalam hati
Contoh puisi lama gurindam:
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )
Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak menjadi kurus ( c )
7. Karakteristik Puisi Baru
Pengarangnya diketahui
Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama
Berkembang secara lisan dan tertulis
Gaya bahasanya dinamis (berubah-ubah)
Isinya tentang kehidupan pada umumnya
8. JENIS- JENIS PUISI BARU
Balada, adalah jenis puisi baru berisi mengenai sebuah
al kisah atau cerita tentang sesuatu atau seseorang.
Romance, adalah jenis puisi baru yang berisi tentang
sebuah luapan perasaan cinta, kasih dan sayang.
Himne, adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai
sebuah pujaan untuk tuhan, tanah air atau pahlawan.
Epigram, adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai
tuntutan atau ajaran hidup.
Ode, adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai
sanjungan untuk orang yang telah berjasa.
Elegi, adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai
ratapan tangis atau kesedihan.
Satire, adalah jenis puisi baru yang berisi mengenai
sebuah sindiran atau sebuah kritikan.
9. Contoh Puisi Baru
PERASAAN SENI
(J.E. Tatengkeng)
Bagaikan banjir gulung-gemulung,
Bagaikan topan seru-menderu,
Demikian Rasa,
Datang semasa.
Mengalir, menimbun, mendesak, mengepung,
Memenuhi sukma, menawan tubuh.
Serasa manis sejuknya embun,
Selagu merdu dersiknya angin,
Demikian Rasa,
Datang semasa,
Membisik, mengajak aku berpantun,
Mendayung jiwa ke tempat diingin.
Jika Kau datang sekuat raksasa,
Atau Kau menjelma secantik juwita,
Kusedia hati,
Akan berbakti,
Dalam tubuh Kau berkuasa,
Dalam dada Kau bertakhta
10. Cara Mengapresiasi Pembacaan
Puisi
1. Mendengarkan pembacaan puisi dengan seksama
2. Mencatat pokok-pokok isi puisi
3. Melakukan analisis pemenggalan kata
3. Melakukan parafrase dengan menyisipkan atau
menambahkan kata-kata yang dapat memperjelas
maksud kalimat dalam pembacaan puisi.
4. Menceritakan kembali isi puisi dengan kata-kata
sendiri dalam bentuk prosa.
11. Perbedaan Puisi Lama dan Puisi Baru:
1. Puisi Lama terikat pd aturan tata bahasa sedangkan
puisi baru tidak terikat pd aturan apapun.
2. Puisi Lama tdk menyebutkan nama pengarang
sedngkan puisi baru nma perngarang disebutkan.
3. Puisi Lama dibicarakan dari mulut ke mulut
sedangkan puisi baru didistribusikan dLm sebuah
buku.
4. Puisi Lama udayax berasaL dari arab dan india
sedngkan puisi baru berasal dari barat (eropa
kyakx).
5. Puisi baru lebih bebas dari pada puisi Lama, karena
puisi Lama biasanya menggunakan pola 444.
6. Puisi Lama terikat pada rima sedangkan puisi baru
tidak.
12. Contoh pembacaan puisi lama
oleh guru.
Ke Jakarta mampir Tegal
Bersama kasih bersenang-senang
Janganlah sampai kita menyesal
Ingat hidup tak sembahyang
Lihat gelembung meletup-letup
Kalau pecah jadi melekat
Perbanyaklah ilmu saat kau hidup
Untuk bekal kau di akhirat
13. Contoh pembacaan puisi baru
oleh guru
Puisi untuk Guru
Karya: Muhammad Yanuar
Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa
Dari segala gelap dunia
Engkau adalah setetes embun
Yang menyejukkan hati
Hati yang ditikam kebodohan
Sungguh mulia tugasmu guru
Tugas yang sangat besar
Guru engkau adalah pahlawanku
Yang tidak mengharapkan balasan
Segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan ikhlas
Guru jasamu takkan kulupa
Guru ingin kuucapkan
Terima kasih atas jasamu
14. TUGAS
Lakukan cara-cara mengapresiasi
puisi dengan baik.
Dari pembacaan kedua puisi tersebut.
Bandingkan kedua karakteristik puisi
tersebut!
Tugas dikumpulkan minggu depan.