Dokumen tersebut membahas pengelolaan sumber daya manusia keperawatan selama pandemi Covid-19, mencakup pelatihan, persiapan sarana, penempatan tenaga keperawatan, dan evaluasi. Dokumen juga menjelaskan standar asuhan keperawatan Covid-19, indikator keperawatan, dan format dokumentasi yang terintegrasi.
Dokumen tersebut merupakan rencana kerja tim mutu Puskesmas untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui 13 kegiatan yang meliputi penggalangan komitmen, penyusunan indikator mutu, pengukuran indikator, monitoring evaluasi, manajemen resiko, sasaran keselamatan pasien, pelaporan insiden, audit internal, survey kepuasan pasien, dan pertemuan tinjauan manajemen."
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesTini Wartini
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di fasilitas pelayanan kesehatan. K3 di fasyankes sangat penting untuk melindungi petugas kesehatan dari paparan bahaya selama bekerja serta menjaga produktivitas mereka. Dokumen ini menjelaskan berbagai aturan dan strategi yang harus diterapkan di fasyankes seperti manajemen resiko, penggunaan alat pelindung diri, dan pro
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakitSangidYahya
Dokumen tersebut berisi pedoman pelayanan gawat darurat yang mencakup:
1. Latar belakang dan landasan hukum pelayanan gawat darurat
2. Ruang lingkup dan batasan operasional pelayanan gawat darurat
3. Standar ketenagaan pelayanan gawat darurat
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1sujatno angga
Penggunaan Perbekalan Farmasi dalam tujuan terapi dan diagnostik , tidak dapat hindari. Diantara nya menggunakan bahan baerbahaya dan beracun (Hazmat). Banyak Resiko yang akan terjadi bila tidak profesional dalam pengelolaannya, dan kaitannya denga standar Akreditasi Rumah Sakit versi tahun 2012
Dokumen tersebut membahas tentang standar pelayanan di unit gawat darurat puskesmas yang mencakup standar ketenagaan, fasilitas, dan prosedur pelayanan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan persyaratan minimum sumber daya manusia, sarana prasarana, serta tata laksana pelayanan kesehatan darurat di unit gawat darurat puskesmas.
Dokumen tersebut merupakan rencana kerja tim mutu Puskesmas untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui 13 kegiatan yang meliputi penggalangan komitmen, penyusunan indikator mutu, pengukuran indikator, monitoring evaluasi, manajemen resiko, sasaran keselamatan pasien, pelaporan insiden, audit internal, survey kepuasan pasien, dan pertemuan tinjauan manajemen."
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesTini Wartini
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di fasilitas pelayanan kesehatan. K3 di fasyankes sangat penting untuk melindungi petugas kesehatan dari paparan bahaya selama bekerja serta menjaga produktivitas mereka. Dokumen ini menjelaskan berbagai aturan dan strategi yang harus diterapkan di fasyankes seperti manajemen resiko, penggunaan alat pelindung diri, dan pro
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakitSangidYahya
Dokumen tersebut berisi pedoman pelayanan gawat darurat yang mencakup:
1. Latar belakang dan landasan hukum pelayanan gawat darurat
2. Ruang lingkup dan batasan operasional pelayanan gawat darurat
3. Standar ketenagaan pelayanan gawat darurat
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1sujatno angga
Penggunaan Perbekalan Farmasi dalam tujuan terapi dan diagnostik , tidak dapat hindari. Diantara nya menggunakan bahan baerbahaya dan beracun (Hazmat). Banyak Resiko yang akan terjadi bila tidak profesional dalam pengelolaannya, dan kaitannya denga standar Akreditasi Rumah Sakit versi tahun 2012
Dokumen tersebut membahas tentang standar pelayanan di unit gawat darurat puskesmas yang mencakup standar ketenagaan, fasilitas, dan prosedur pelayanan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan persyaratan minimum sumber daya manusia, sarana prasarana, serta tata laksana pelayanan kesehatan darurat di unit gawat darurat puskesmas.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit, meliputi pengertian keselamatan pasien, alasan pentingnya keselamatan pasien, konsep dasar keselamatan pasien, dan tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit yang direkomendasikan oleh Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang hak asasi manusia atas jaminan kesehatan bagi semua orang serta upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan Universal Health Coverage (UHC) melalui mekanisme asuransi kesehatan sosial dan regulasi terkait pelaksanaannya. Dibahas pula tantangan yang dihadapi sistem jaminan kesehatan nasional Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pembekalan ini memberikan panduan pelaksanaan pelatihan bagi tenaga kesehatan yang akan ditugaskan secara khusus di puskesmas selama masa pandemi Covid-19, mencakup dasar hukum, tujuan, kriteria peserta dan fasilitator, serta rancangan program pelatihan.
Dokumen ini berisi tentang persyaratan umum dan pengelompokan standar SNARS edisi 1 untuk rumah sakit di Indonesia. Persyaratan umum meliputi lokasi, izin, dan fasilitas rumah sakit. Standar dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu keselamatan pasien, pelayanan berfokus pasien, manajemen rumah sakit, dan program nasional. Dokumen ini juga menjelaskan elemen penilaian dan persyaratan akreditasi rumah sakit.
Standar Akreditasi Klinik-Lies(overview) (1).pptxNaniMulyani17
Dokumen tersebut membahas tentang revisi standar akreditasi klinik berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021. Dokumen menjelaskan unsur-unsur standar yang terdiri atas tata kelola klinik, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta pelayanan kesehatan perseorangan.
BAB I Standar dan Instrumen Survei Akreditasi Klinik membahas tata kelola klinik yang terdiri atas empat standar yaitu pengorganisasian klinik, tata kelola sumber daya manusia, tata kelola fasilitas dan keselamatan, serta tata kelola kerja sama. Bab ini berisi 19 elemen penilaian yang menjabarkan tata kelola klinik yang baik dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang Standar Pelayanan Kebidanan (SPK) yang merupakan pedoman pelayanan kesehatan ibu dan anak yang harus dipenuhi oleh bidan. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, manfaat, format, dan dasar hukum dari SPK serta menjelaskan 24 standar pelayanan kebidanan mulai dari persiapan kehamilan, persalinan, nifas hingga penanganan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal.
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya melalui pelayanan kesehatan masyarakat dan perseorangan serta rujukan ke fasilitas tingkat atas. Puskesmas wajib menyelenggarakan program kesehatan berdasarkan siklus hidup, manajemen puskesmas, dan sistem informasi
Dokumen tersebut membahas aspek-aspek perlindungan hukum bagi bidan di Indonesia, termasuk standar pelayanan kebidanan, kode etik bidan, standar asuhan kebidanan, dan registrasi praktik bidan."
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) di Klinik, termasuk prosedur identifikasi pasien dengan benar dan komunikasi efektif antar petugas kesehatan guna meningkatkan keselamatan pasien."
Dokumen tersebut membahas konsep keselamatan pasien di rumah sakit, meliputi tujuan, prinsip, komponen, dan standar-standar keselamatan pasien. Tujuan utamanya adalah menciptakan budaya keselamatan pasien dan mengurangi kejadian tidak diharapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit, meliputi pengertian keselamatan pasien, alasan pentingnya keselamatan pasien, konsep dasar keselamatan pasien, dan tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit yang direkomendasikan oleh Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang hak asasi manusia atas jaminan kesehatan bagi semua orang serta upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan Universal Health Coverage (UHC) melalui mekanisme asuransi kesehatan sosial dan regulasi terkait pelaksanaannya. Dibahas pula tantangan yang dihadapi sistem jaminan kesehatan nasional Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pembekalan ini memberikan panduan pelaksanaan pelatihan bagi tenaga kesehatan yang akan ditugaskan secara khusus di puskesmas selama masa pandemi Covid-19, mencakup dasar hukum, tujuan, kriteria peserta dan fasilitator, serta rancangan program pelatihan.
Dokumen ini berisi tentang persyaratan umum dan pengelompokan standar SNARS edisi 1 untuk rumah sakit di Indonesia. Persyaratan umum meliputi lokasi, izin, dan fasilitas rumah sakit. Standar dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu keselamatan pasien, pelayanan berfokus pasien, manajemen rumah sakit, dan program nasional. Dokumen ini juga menjelaskan elemen penilaian dan persyaratan akreditasi rumah sakit.
Standar Akreditasi Klinik-Lies(overview) (1).pptxNaniMulyani17
Dokumen tersebut membahas tentang revisi standar akreditasi klinik berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021. Dokumen menjelaskan unsur-unsur standar yang terdiri atas tata kelola klinik, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta pelayanan kesehatan perseorangan.
BAB I Standar dan Instrumen Survei Akreditasi Klinik membahas tata kelola klinik yang terdiri atas empat standar yaitu pengorganisasian klinik, tata kelola sumber daya manusia, tata kelola fasilitas dan keselamatan, serta tata kelola kerja sama. Bab ini berisi 19 elemen penilaian yang menjabarkan tata kelola klinik yang baik dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang Standar Pelayanan Kebidanan (SPK) yang merupakan pedoman pelayanan kesehatan ibu dan anak yang harus dipenuhi oleh bidan. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, manfaat, format, dan dasar hukum dari SPK serta menjelaskan 24 standar pelayanan kebidanan mulai dari persiapan kehamilan, persalinan, nifas hingga penanganan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal.
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya melalui pelayanan kesehatan masyarakat dan perseorangan serta rujukan ke fasilitas tingkat atas. Puskesmas wajib menyelenggarakan program kesehatan berdasarkan siklus hidup, manajemen puskesmas, dan sistem informasi
Dokumen tersebut membahas aspek-aspek perlindungan hukum bagi bidan di Indonesia, termasuk standar pelayanan kebidanan, kode etik bidan, standar asuhan kebidanan, dan registrasi praktik bidan."
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) di Klinik, termasuk prosedur identifikasi pasien dengan benar dan komunikasi efektif antar petugas kesehatan guna meningkatkan keselamatan pasien."
Dokumen tersebut membahas konsep keselamatan pasien di rumah sakit, meliputi tujuan, prinsip, komponen, dan standar-standar keselamatan pasien. Tujuan utamanya adalah menciptakan budaya keselamatan pasien dan mengurangi kejadian tidak diharapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang harapan terhadap lulusan perawat Indonesia agar dapat bersaing di tingkat internasional. Hal ini dipengaruhi oleh tuntutan masyarakat, kemajuan teknologi, globalisasi, dan pengembangan profesi keperawatan. Dokumen ini juga membahas tentang definisi profesi keperawatan, peluang kerja lokal dan internasional, tantangan yang dihadapi perawat Indonesia saat ini, serta kunci keberhasilan untuk mening
Dokumen tersebut merangkum manfaat puasa bagi kesehatan dari berbagai sumber seperti hadis, al-Quran, dan penelitian ilmiah. Puasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengontrol kadar gula darah, menurunkan risiko penyakit, dan memberikan manfaat pada berbagai organ tubuh seperti pencernaan, kulit, jantung, dan otak.
Ringkasan dokumen tersebut adalah peran keperawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) dalam penanggulangan Covid-19 meliputi pendataan kesehatan warga, edukasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat untuk mencegah penularan, serta kerja sama antara masyarakat dan tenaga kesehatan.
Dokumen tersebut membahas sindroma koroner akut yang merupakan penyumbatan arteri koroner secara akut yang menyebabkan infark miokardium. Dokumen ini juga membahas faktor risiko, proses aterosklerosis, gejala klinis, pemeriksaan, penatalaksanaan, dan komplikasi dari sindroma koroner akut.
3. Berdasarkan hukum UU 36 Tahun 2009 Pasal 1 butir 6 mengenai tenaga
kesehatan.
Tenaga kesehatan merupakan setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
upaya promotif dalam mengedukasi
masyarakat akan suatu masalah kesehatan
yang terjadi
3
9. • MAPPING
KETENAGAAN
TAHAP 1
• PELATIHAN
• PERSIAPAN
SARANA
TAHAP 2 • PENUGASAN
• EVALUASI
TAHAP 3
M ANAJEMEN
RS
MEDIS DAN
PENUNJANG
SARANA DAN
PRASARAN
9
10. 1. Standar Asuhan
Keperawatan Covid 19
2. Penyusunan Indikator2
Keperawatan dalam
penangganan pasien Covid
19
3. Pelaporan Kejadian
KTD,Sentinel dalam
penangganan Covid
4. Format Asuhan terintegrasi
5. Link Informasi Penunjang
Pelayanan ( Lab, Gizi,
Farmasi dan sarana
penunjang lain
6. Kelengkapan APD Perawat
7. Penjadwalan dan Isolasi
serta Advokasi
10
11. ANA (Mcline, 2005) dalam Callie (2010) system informasi keperawatan berkaitan
dengan legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data, informasi dan
pengetahuan tentang standar dokumentasi, komunikasi, mendukung proses
pengambilan keputusan, mengembangkan dan mendesiminasikan pengetahuan
baru, meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan keperawaratan dan
memberdayakan pasien untuk memilih asuhan kesehatan yang diiinginkan.
Kehandalan suatu sistem informasi pada suatu organisasi terletak pada
keterkaitan antar komponen yang ada sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan
menjadi suatu informasi yang berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan
untuk suatu organisasi.
11
15. MANAGER KEPERAWATAN MEMFASILITASI
1. Kelengkapan APD Perawat
2. Sistem Informasi Asuhan Keperawatan dan Pelayanan yang baik.
3. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Istirahat
4. Pemenuhuan Kebutuhan Fisik dan Psikologis
5. Pengelolaan Jadwal
6. Pengelolaan Medical Check Up dan Rapid Test
7. Isolasi Mandiri
8. Pendampingan Psikologis.
9. Suppor dan Motivasi
10.Role Model
15
16. 7 day
• Team
1
7 day
• Team
2
7 day
• Team
3
1. Observasi
2. Dinas
Luar/Libur
3. MCU
1. Observasi
2. Dinas
Luar/Libur
3. MCU
1. Observasi
2. Dinas
Luar/Libur
3. MCU
7 day
• Team
4
16
17. TERAPKAN PROTOKOL
DENGAN DISIPLIN
1. STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
2. PELATIHAN TERSTRUKTUR DAN KONTINYU
3. MONITORING DAN EVALUASI
4. PELAPORAN DAN ANALISA KEGIATAN
5. PATIENT SAFETY 17
18. 22
1. Kelola SDM Keperawatan dengan terstruktur
2. Membangun Sistem Informasi terintegrasi u perawat
yang menanggani Covid dengan Paripurna
3. Melakukan pengawasan melalui Sistem Komputer
terintegrasi dengan berkordinasi dengan SIMRS untuk
kebutuhan data data keperawatan pasien Covid 19
4. Melakukan pertemuan, rapat dan kordinasi dengan
menggunakan Cloud meeting yang bisa diadakan
sesuai dengan kebutuhan Tim Keperawatan
5. Memberikan Motivasi melalui Grup WA
6. Memberikan Update perkembangan pengobatan dan
pelayanan Covid terkini ( Webinar, Seminar )
7. Aktif mengikuti Seminar Keperawatan yang
berhubungan dengan Pelayanan Covid 19
19. 1. SNARS EDISI 1.1 Komisi Akreditasi Rumah Sakit.2019
2. ANA’s Principles for Nurse Staffing Second Edition Silver Spring,
Maryland 2012
3. Part 4 – Nurse Staffing amid COVID-19 A Webinar Series Hosted by
PCORI for Hospitals and Health Systems April 21, 2020. Diunduh 12
Juni https://www.pcori.org/sites/default/files/PCORI-Confronting-
COVID-19-Webinar-Series-Part-4-Summary-Report-042120.pdf.
4. Kesiap siagaan menghadapi Covid 19
https://www.kemkes.go.id/article/view/20012900002/Kesiapsiagaa
n-menghadapi-Infeksi-Novel-Coronavirus.html
19