Perang Mu'tah terjadi pada bulan Jumadal-Ula 8 H. antara pasukan Muslim yang berjumlah 3.000 orang melawan pasukan Kekaisaran Romawi sebanyak 200.000 orang. Perang ini berakhir dengan kemenangan pasukan Muslim meski mereka kalah jumlah dengan bantuan strategi Khalid bin Al-Walid dan keyakinan mereka akan pertolongan Allah.
Salah satu peperangan terdahsyat yang terjadi di zaman Rasulullah adalah perang mu'tah. Itulah peperangan terbesar pada saat itu yang mempengaruhi konstelasi politik dunia.
Salah satu peperangan terdahsyat yang terjadi di zaman Rasulullah adalah perang mu'tah. Itulah peperangan terbesar pada saat itu yang mempengaruhi konstelasi politik dunia.
Materi Urgensi Tarbiyah, dibawakan pada Daurah Marhalah I di Ponpes Darul Istiqomah Timbuseng Gowa, Sulawesi Selatan.
Special Thanks For KAMMI Al-Furqan Komisariat UNISMUH Makassar.& KAMMDA Kota Makassar.
Siapa Berperanan Menubuhkan Israel dan Menyelamatkanya Dari Nukilan Minda Pre...mehsan888
Nukilan Dari Minda Presiden PAS berkaitan Isu Palestin dan Asia Barat. Membincangkan perancangan jahat Israel dan proksinya dalam merampas bumi Palestin.
Pertempuran Khandaq (Arab:غزوة الخندق) juga dikenal sebagai Pertempuran Al-Ahzab, Pertempuran Konfederasi, dan Pengepungan Madinah terjadi pada bulan Syawal tahun 5 Hijriah atau pada tahun 627 Masehi, pengepungan Madinah ini dipelopori oleh pasukan gabungan antara kaum kafir Quraisy makkah dan yahudi bani Nadir (al-ahzaab). Pengepungan Medinah dimulai pada 31 Maret, 627 dan berakhir setelah 27 hari
Materi Urgensi Tarbiyah, dibawakan pada Daurah Marhalah I di Ponpes Darul Istiqomah Timbuseng Gowa, Sulawesi Selatan.
Special Thanks For KAMMI Al-Furqan Komisariat UNISMUH Makassar.& KAMMDA Kota Makassar.
Siapa Berperanan Menubuhkan Israel dan Menyelamatkanya Dari Nukilan Minda Pre...mehsan888
Nukilan Dari Minda Presiden PAS berkaitan Isu Palestin dan Asia Barat. Membincangkan perancangan jahat Israel dan proksinya dalam merampas bumi Palestin.
Pertempuran Khandaq (Arab:غزوة الخندق) juga dikenal sebagai Pertempuran Al-Ahzab, Pertempuran Konfederasi, dan Pengepungan Madinah terjadi pada bulan Syawal tahun 5 Hijriah atau pada tahun 627 Masehi, pengepungan Madinah ini dipelopori oleh pasukan gabungan antara kaum kafir Quraisy makkah dan yahudi bani Nadir (al-ahzaab). Pengepungan Medinah dimulai pada 31 Maret, 627 dan berakhir setelah 27 hari
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
"Sejarah Islam Tanpa Khilafah, apa jadinya?"
Dalam sejarah peradaban umat Islam yang panjang, kisah para khalifah dalam menegakkan, melindungi dan menyebarkan Islam selalu menjadi pusat perhatian. Riwayat pemerintahan mereka telah mendominasi ingatan kaum muslimin. Pernahkah kita berandai, “bagaimana wajah sejarah Islam jika tidak pernah ada seorang pun yang menjalankan peranannya sebagai khalifah di tengah kaum muslimin?
.
Akankah ada yang memerangi gerakan riddah dan nabi-nabi palsu di Jazirah Arab secara efektif?
Akankah ada yang "menyelamatkan" Al-Qur'an (dengan izin Allah) dari kepunahan dokumen dan kesimpang-siuran bacaan secara tepat?
Akankah ada yang memberangkatkan pasukan untuk membebaskan Syam, termasuk Baitul Maqdis, dari penguasaan Bizantium secara gemilang?
Akankah ada yang menaklukkan Irak dan Persia seraya menyudahi kekuasaan Imperium Sasanid secara mengejutkan?
Akankah ada yang membebaskan Mesir dan Afrika Utara dari penguasaan Romawi secara membanggakan?
Akankah ada yang menyebarkan Islam sampai ke "wilayah di balik sungai" (Transoxiana di Asia Tengah) hingga wilayah-wilayah di India secara mengagumkan?
Akankah ada peradaban yang diwarnai dengan penerapan hukum Islam yang mengatur manusia dalam segenap aspek kehidupan mereka secara mengikat?
Alhamdulillah, semua itu atas izin dan pertolongan Allah, terealisasi melalui adanya khilafah. Khilafah adalah bagian dari syariat Allah sebagai metode praktis yang harus ditegakkan oleh umat untuk menegakkan, menjaga dan menyebarkan Islam.
🔊 Simak kajian dari Ustadz Titok Priastomo, "Sejarah Islam tanpa Khilafah; Apa Jadinya?" dalam Obrolan Sore Seputar Islam #40 FIMMISTA Yogyakarta berikut ini:
Dalil Quran terhadap pensyariatan perang. Matlamat peperangan dalam Islam. Dalil pensyariatan dan peristiwa perang Badar. Ibrah di sebalik perang Jihad
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
8. “Dan perangilah kaum musyrikin itu seluruhnya sebagaimana
mereka memerangi engkau semua seluruhnya pula ....” (At
Taubah : 34)
"Berangkatlah engkau semua, dengan rasa ringan atau berat
dan berjihadlah dengan harta-harta dan dirimu semua
fisabilillah." (At-Taubah: 41)
“"Seutama-utama sedekah ialah memberikan naungan kemah
untuk peperangan fi-sabilillah, juga memberikan pelayan
kepada orang yang berperang fi-sabilillah (menjadi
pelayannya)
dan juga memberikan unta yang cukup dewasa untuk
dikumpuli oleh unta lelaki, guna kepentingan peperangan fi-sabilillah."
HJS Promotion
(HR. Imam Tirmidzi)
9. Mu’tah adalah sebuah dusun (Balqo’) di wilayah
Yordania (Syam). Dari tempat ini ke Baitul Maqdis
bisa ditempuh perjalanan kaki selama dua hari.
Perang Mu’tah merupakan peperangan yang
terdahsyat semasa Rasulullah SAW hidup dan juga
termasuk paling menegangkan.
Perang Mu’tah terjadi pada bulan Jumadal-Ula 8 H.,
bertepatan dengan bulan Agustus atau September
629 M.
HJS Promotion
10.
11. Dibunuhnya utusan Muslim, Al-Harits bin Umair,
untuk mengantarkan surat kepada pemimpin
Bashra, oleh Syurahbil bin ‘Amr al-Ghassani atas
nama Kaisar Romawi.
Membunuh seorang utusan merupakan kejahatan
yang amat keji, sama dengan mengumumkan
perang. Karena itu Rasulullah SAW sangat murka &
langsung mengirim pasukan perang.
HJS Promotion
12. 1. Arahan Rasulullah saw :
”Yang bertindak sebagai amir (panglima perang) adalah Zaid
bin Haritsah. Jika Zaid gugur, Ja’far bin Abi Thalib
penggantinya, jika Ja’far gugur, Abdullah bin Rawahah
penggantinya. Dan jika Abdullah bin Rawahah gugur maka
hendaklah kaum muslimin memilih penggantinya.”
"Berperanglah kalian atas nama Allah, di jalan Allah, melawan
orang-orang kafir kepada Allah. Jangan berkhianat, jangan
mencincang, jangan membunuh anak-anak, wanita, orang
yang sudah tua renta, orang yang menyendiri di biara Nasrani,
jangan menebang pohon kurma dan pohon apa pun, dan
jangan merobohkan bangunan."
HJS Promotion
13. HJS Promotion
2. Jumlah Pasukan yang tak berimbang
a. 200.000 pasukan Romawi yang terdiri dari orang-orang
Yunani dan orang-orang Arab sekitar Syam. (100.000
orang Romawi yang bermarkas di Ma'ab, dipimpin oleh
Heraklius + 100.000 orang dari Bani Lakhm, Judham,
Qain, Bahra', dan Bali. Dipimpin oleh Theodore, saudara
Heraklius)
b. Kegalauan para sahabat : Syura di Mu’an.
Mereka terus menimbang-nimbang dan bertukar pikiran
hingga tercetus sebuah usulan untuk menulis surat
kepada Rasulullah SAW dan mengabarkan jumlah
musuh mereka, entah beliau akan mengirimkan bala
bantuan lagi ataukah memberikan perintah lain dan
mereka siap melaksanakannya..
14. Tapi Abdullah bin Rawahah menentang pendapat ini.
Dia memberikan sugesti kepada orang-orang dan
berkata,
“wahai semua orang, demi Allah, apa yang tidak kalian
sukai dalam kepergian ini sebenarnya justru merupakan
sesuatu yang kita cari, yaitu mati syahid.
Kita tidak berperang dengan manusia karena jumlah,
kekuatan dan banyaknya personil. Kita tidak memerangi
mereka melainkan karena agama ini, yang dengannya
Allah telah memuliakan kita.
Maka berangkatlah, karena di sana hanya ada salah satu
dari dua kebaikan, kemenangan atau mati syahid.”
HJS Promotion
15. HJS Promotion
3. Panglima Pasukan Muslim
I. Zaid bin Haritsah (Syahid)
II. Ja’far bin Abi Thalib (Syahid)
III.Abdullah bin Rawahah (Syahid)
IV.Khalid bin Walid (Panji Islam Berkibar)
Saat komandan perang dipegang Jakfar bin Abu Thalib,
ia bertempur dengan gagah berani sambil memegang
bendera pasukan. Tiba-tiba tangan kirinya putus tertebas
pedang musuh. Lalu bendera dipegang tangan
kanannya. Namun tangan kanannya pun ditebas.
Dalam kondisi demikian, semangat beliau tidak surut, ia
tetap berusaha mempertahankan bendera dengan cara
memeluknya sampai beliau gugur oleh senjata lawan.
16. Sebelum orang-orang di Madinah mendengar kabar dari
kancah peperangan, Rasulullah SAW telah bersabda
mengabarkan apa yang terjadi dengan lantaran wahyu
“Zaid mengambil bendera lalu dia gugur. Kemudian
Ja’far yang mengambilnya dan dia pun gugur. Kemudian
Ibnu Rawahah yang mengambilnya dan dia pun gugur.”
Kedua mata beliau meneteskan air mata, lalu bersabda
lagi :
“hingga salah satu dari pedang Allah mengambil
bendera itu dan akhirnya Allah memberikan kemenangan
kepada mereka.” (HR. Bukhari)
HJS Promotion
17. HJS Promotion
5. Nashrullah (Startegi jitu Khalid)
Menyusun Kembali Pasukan Muslim
Membuat Insiden-insiden Kecil
Kamuflase Pasukan
Khalid bin Al-walid mengubah komposisi pasukan
dan mempersiapkannya dengan pola baru. Pasukan
yang berada di fron belakang dialihkan ke fron depan,
yang tadinya berada di sayap kiri dialihkan ke sayap
kanan, begitu pula sebaliknya. (Strategi Perang
Rasulullah”. Muhammad Abu Ayyasy. QultumMedia.
2009).
Khalid berkata, “Telah patah Sembilan pedang
ditanganku, tidak tersisa kecuali pedang buatan Yaman
(HR.Bukhari 4265-4266)
18.
19. HJS Promotion
Lokasi : Mu’tah – Syam (Yordania)
Arab Muslim Kekaisaran Romawi
Kekuatan
3.000 Pasukan 200.000 Pasukan
Komandan
Zaid bin Haritsah Heraclius
Ja’far bin Abi Thalib Theodorus
Abdullah bin Rawahah Syurahbil bin Amr Al Ghassani
Khalid bin Walid Malik bin Zafilah
Korban
12 Orang 20.000 Orang
Hasil
Menang Kalah
20. 1. Mengubah opini dunia terhadap
kekuatan tentara Islam
2. Islam mulai tersebar luas, mulai dari
kabilah-kabilah di Najd yang berbatasan
dengan Irak dan Syam (dipesisir syam)
3. Mulai goyahnya kekuasaan Bizantium
4. Pembuka terjadinya Fathu Makkah
(Ramadhan, 8 H)
HJS Promotion
21. Orang-orang yang menyakini bahwa mereka akan menemui
Allah berkata, “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit
dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin
Allah? Dan Allah beserta orang-orang yang sabar”.
HJS Promotion
(Al-Baqarah 2:249)
Nilai Strategis Kepemimpinan
Pentingnya Motivasi
Keyakinan Akan Datangnya Pertolongan Allah SWT.
Pantaskah kita berharap Rasulullah menangis karena
kematian kita?
Pantaskah kita berharap malaikat datang menyambut kita?
Atau bidadari menjemput kita, kemudian pintu surga dibukakan
untuk kita?