SlideShare a Scribd company logo
PERAN
PERAWAT
DALAM
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Muhammad Ardianto Rodin
Pendahuluan
Pemeriksaan Laboratoriumà salah satu pemeriksaan
diagnostik
Merupakan bagian dari data objektif : pengkajian
keperwatan
Penting untuk pasien penegakan dini diagnosa awal
Perawat peran advocacy
Perawat perlu mengusai tujuan,teknik,persiapan dll
Pengertian
Diagnostik keperawatan adalah masalah
kesehatan aktual dan potensial dimana
berdasarkan pendidikan dan
pengalamannya, perawat
mampu danmempunyai kewenangan
standar praktik keperawatan dan kode
etik keperawatan yang berlaku di Indonesia
( Gordon,1976dalam nursalam, 2004;59
Fungsi dan tujuan pemeriksaan
penunjang
Fungsi dalam
pemeriksaan penunjang:
Skrining atau uji
saring adanya penyakit
subklinis,dengan tujuan
menentukan resiko
terhadap suatu penyakit
dan mendeteksi dini
penyakit terutama bagi
individu beresiko tinggi
(walaupun tidak ada
gejala atau keluhan).
·Konfirmasi
pasti diagnosis, yaitu
untuk memastikan
penyakit yang diderita
seseorang, berkaitan
dengan penanganan yang
akan diberikan dokter
serta berkaitan erat
dengan komplikasi yang
mungkin sajadapat
terjadi.
·Menemukan kemungkinan
diagnostik yang dapat
menyamarkan gejala
klinis.
Lanjutan..
 Membantu pemantauan pengobatan.
 Menyediakan informasi prognosis atau
perjalanan penyakit, yaitu untuk
memprediksi perjalanan penyakitdan berkaitan
dengan terapi dan pengelolaan pasien
selanjutnya.
 Memantau perkembangan penyakit, yaitu
untuk memantau perkembangan penyakit dan
memantau efektivitas terapi yang dilakukan agar
dapat meminimalkan komplikasi yang dapat
terjadi.Pemantauan ini sebaiknya dilakukan
secara berkala.
 Mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit
yang banyak dijumpai dan potensial
membahayakan.
 Memberi ketenangan baik pada pasien maupun
klinisi karena tidak didapati penyakit.
Persiapan
Pemeriksaan
Diasnostik
Hasil suatu pemeriksan laboratoriumsangat penting dalam
membantu diagnosa,memantau perjalanan penyakit
sertamenentukan pragnosa, karena itu perludiketahui factor
ysng mempengaruhi hasilpemeriksaan
laboratorium(Ambarwati,2010)
Pra Instrumen
Yang termasuk dalam tahapan pra instrumentasi meliputi:
1. Pemahaman instruksi dan pengisian formular
Pengisian formulir dilakukan secara lengkap, hal ini penting untuk tertukarnya hasil
ataupun dapat membantu intepretasi hasil terutama pada pasien yang mendapat
pengobatan khusus dan jangka panjang.
2. Persiapan Penderita
a) Puasa
Dua jam setelah makan sebanyak kira- kira 800 kalori akan mengakibatkan
peningkatan volume plasma.
b). Obat
Penggunaan obat dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan hematology misalnya :
asam folat, vit B12 dll
Lanjutan
c). Waktu Pengambilan
Bahan pemeriksaan laboratorium diambil pada pagi hari terutama pada
pasien rawat inap.
d). Posisi Pengambilan
Posisi berbaring kemudian berdiri dapat mengurangi volume plasma 10%.
B. Interpretasi
Data
 Menentukan aspek positif klien Jika klien memerlukan standar kriteria
kesehatan, perawat kemudian menyimpulkan bahwa klien memiliki aspek
positif tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan atau membantu
memecahkan masalah klien yang dihadapi.
 Menentukan masalah klien Jika klien tidak memenuhi standar kriteria maka
klien tersebut mengalami keterbatasan dalam aspek kesehatannya dan
memerlukan pertolongan.
c. Validasi Data
 Perawat memvalidasi data yang telah diperoleh agar akurat dan dilakukan
bersama klien, keluarga dan masyarakat. Validasi dilakukan dengan
mengerjakan pertanyaan dan pernyataan yang reflektif kepada klien/ keluarga
tentang kejelasan interpretasi data.
 ( Iyer, taptid dan Bernochi Losey dalam nursalam, 2004 ; 66 )
lanjutan
Menentukan masalah
 klien yang pernah dialami Perawat dapat menyimpulkan bahwa daya tahan
tubuh klien tidak mampu untuk melawan infeksi tersebut.
Menentukan keputusan
 Penentuan keputusan didasarkan pada jenis masalah yang ditemukan.
 Tidak ditemukan masalah kesehatan tetapi perlu peningkatan status dan
fungsi kesehatan
Persiapan
Pemeriksaan Laboratorium / spesi
men
1.DARAH
 Pemeriksaan darah merupakan pemeriksaan ya
ng
menggunakan bahan atau specimen darah. Anta
ra lain :
DarahRutin:
 Hemoglobin/HB
Untuk mendeteksi adanya penyakit anemia dan
ginjal
 Hematokrit/HT
Mengukur konsentrasi sel darah merah dalam darah
 Trombosit
Mendeteksi adanya trombositopenia dan
trombositosis
Albumin
 Pemeriksaan albumin dilakukan untuk mendeteksi kemampuan albumin yang
disintesis oleh hepar, yang bertujuan untuk menentukan adanya gangguan
hepar, seperti luka bakar , gangguan ginjal.
 Cara :
- ambil darah + 5-10ml dari vena
- masukan pada tabung
- berikan label dan tanggal
Asam Urat
 Pemeriksaan asam urat dilakukan untuk mendeteksi penyakit pada ginjal, luka
bakar dan kehamilan.
 Cara :
- ambil darah + 5-7ml dari vena
- masukan pada tabung
- berikan label dan tanggal
Bilirubin
 Pemeriksaan bilirubin dilakukan untuk mendeteksi kadar bilirubin.
 Bilirubin direct dilakukan untuk mendeteksi adanya ikterik obstruktif oleh
batu/ neoplasma, hepatitis.
 Bilirubin indirect dilakukan untuk mendeteksi adanaya anemia, malaria.
 Cara :
- ambil darah + 5-10ml dari vena
- masukan pada tabung
- hindari hemolisis
- berikan label dan tanggal
Darah Kimia
SGPT ( serum glumatik piruvik transaminase )
 Pemeriksaan SGPT digunakan untuk mendeteksi adanya kerusakan
hepatoseluler.
 Cara :
- ambil darah + 5- 10 ml dari vena
- masukan pada tabung
- hindari hemolisis
- berikan label dan tanggal
Gas Darah Arteri
 Pemeriksaan gas darah arteri dilakukanuntuk mendeteksi gangguan
keseimbanganasam basa yang disebabkan oleh gangguanrespiratorik/
gangguan metabolic.
 Cara :
- ambil darah + 1-5ml dari arteri, dengan spuit dan jarum berisikan hepain.
- berikan label dan tanggal
Gula Darah Puasa
 Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya diabetes.
 Cara :
- ambil darah + 5-10ml dari vena
- masukan ke dalam tabung
- puaskan makan dan minum 12 jamsebelum pemeriksaan
URINE
a. Pemeriksaan urine merupakan pemeriksaan
yang menggunakan bahan atau specimen urine. Antara lain :
Asam urat
 Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksiberbagai kelainan
pada penyakit ginjal, eklampsia,keracunan timah hitam dan leukemia.
 Cara : - tampung urine 24 jam dan masukan kedalam botol/ tabung
 - berikan label dan tanggal pengambilan
Bilirubin
 Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksipenyakit obstruktif saluran
empedu, penyakit hepar dan kanker hepar.
Cara :
- gunakan ictotet atau tablet bili-labstex untuk pemeriksaan bilirubiuria.
- tetskan urine + 5 tetes pada tempatpemeriksaan
 asbestos- cellulose.
- masukan tablet dan tambahan 2 tetes air
- hasil positif jika warna biru/ ungu
- hasil negative jika warna merah
FESES
 Pemeriksaan dengan bahan feses dilakukan untuk mendeteksi adanya kuman
seperti, salmonella, shigella,escherichiacoli, staphylococcus dll.
 Persiapan dan Pelaksanaan
1. Tampung bahan dengan menggunakan spatel steril
2. Tempatkan feses dalam wadah steril dan ditutup
3. Feses jangan dicampur dengan urine
4. Jangan berikan Barium atau minyak mineral yangdapat menghambat
pertumbuhan bakteri.
5. berikan label nama dan tanggal pengambilan bahanpemeriksaan
SPUTUM
 Pemeriksaan dengan bahan secret atau sputum dilakukanuntuk mendeteksi
adanya kuman.
 Persiapan dan Pelaksanaan :
1. Siapkan wadah dalam keadaan steril
2. Dapatkan sputum pada pagi hari sebelum makan
3. Anjurkan pasien untuk batuk agar mengeluarkan sputum
4. Pertahankan wadah dalam keadaan tertutup
5. Bila kultur untuk pemeriksaan BTA ( BakteriTahanAsam )ikut instruksi yang ada
pada botol penampung. Biasanyadiperlukan 5-10 cc sputum yang dilakukan
selama 3 hariberturut turut

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAbdul Ghony
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Hetty Astri
 
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanAspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
rsd kol abundjani
 
Standar praktek keperawatan
Standar praktek keperawatanStandar praktek keperawatan
Standar praktek keperawatanRahayoe Ningtyas
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanUwes Chaeruman
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusRirinisahawaitun
 
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1
Govermment Company
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
Ade Rahman
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
Warnet Raha
 
Ruang lingkup dan trend issue keperawatan keluarga
Ruang lingkup dan trend issue keperawatan keluargaRuang lingkup dan trend issue keperawatan keluarga
Ruang lingkup dan trend issue keperawatan keluarga
ayu rahmadani
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanocto zulkarnain
 
konsep komunikasi efektif dan terapeutik
konsep komunikasi efektif dan terapeutikkonsep komunikasi efektif dan terapeutik
konsep komunikasi efektif dan terapeutik
Destu Ayu Hapsari
 
model konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanmodel konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanyounkOyounk
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
Vicky Thio
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
Riski Eka
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
Tri Kusniati
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
Sop ekg
Sop ekgSop ekg
Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2rakye-psik
 

What's hot (20)

Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanAspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
 
Standar praktek keperawatan
Standar praktek keperawatanStandar praktek keperawatan
Standar praktek keperawatan
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
 
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasus
 
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 
Ruang lingkup dan trend issue keperawatan keluarga
Ruang lingkup dan trend issue keperawatan keluargaRuang lingkup dan trend issue keperawatan keluarga
Ruang lingkup dan trend issue keperawatan keluarga
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
konsep komunikasi efektif dan terapeutik
konsep komunikasi efektif dan terapeutikkonsep komunikasi efektif dan terapeutik
konsep komunikasi efektif dan terapeutik
 
model konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanmodel konseptual keperawatan
model konseptual keperawatan
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Sop ekg
Sop ekgSop ekg
Sop ekg
 
Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2
 

Similar to PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
MethaKemala
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
RizkyPratiwi19
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Sulistia Rini
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Sulistia Rini
 
Kb 1 pemeriksaan darah
Kb 1 pemeriksaan darahKb 1 pemeriksaan darah
Kb 1 pemeriksaan darah
pjj_kemenkes
 
Modul 4 kdk ii
Modul 4 kdk iiModul 4 kdk ii
Modul 4 kdk ii
pjj_kemenkes
 
Ketrampilan Dasar Kebidanan Pemeriksaan laboratorium
Ketrampilan Dasar Kebidanan Pemeriksaan laboratoriumKetrampilan Dasar Kebidanan Pemeriksaan laboratorium
Ketrampilan Dasar Kebidanan Pemeriksaan laboratorium
Sisko Sipir
 
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah  pemeriksaan diagnostikMateri kuliah  pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
Amat Rajasa
 
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
Eka Selvina
 
diagnosis_laboratorium
diagnosis_laboratoriumdiagnosis_laboratorium
diagnosis_laboratorium
Hidayat Abdullah Nya' Makam
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
sinaga25
 
KELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptx
KELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptxKELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptx
KELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptx
HildaFitriaWulandari
 
Modul 4 kdk ii kb 2
Modul 4 kdk ii kb 2Modul 4 kdk ii kb 2
Modul 4 kdk ii kb 2
pjj_kemenkes
 
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).ppt
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).pptKonsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).ppt
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).ppt
andisetiyawan11
 
Instalasi laboratorium
Instalasi laboratoriumInstalasi laboratorium
Instalasi laboratorium
Endchat malay
 
Lembar balik
Lembar balikLembar balik
Lembar balik
puput isna
 
PPT PKL studi kasus STIKES NASional 1.ppt
PPT PKL studi kasus STIKES NASional 1.pptPPT PKL studi kasus STIKES NASional 1.ppt
PPT PKL studi kasus STIKES NASional 1.ppt
lisaauzan
 
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxInteractive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
AdheliaSya
 
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor PilAsuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
pjj_kemenkes
 

Similar to PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
 
Kb 1 pemeriksaan darah
Kb 1 pemeriksaan darahKb 1 pemeriksaan darah
Kb 1 pemeriksaan darah
 
Modul 4 kdk ii
Modul 4 kdk iiModul 4 kdk ii
Modul 4 kdk ii
 
Ketrampilan Dasar Kebidanan Pemeriksaan laboratorium
Ketrampilan Dasar Kebidanan Pemeriksaan laboratoriumKetrampilan Dasar Kebidanan Pemeriksaan laboratorium
Ketrampilan Dasar Kebidanan Pemeriksaan laboratorium
 
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah  pemeriksaan diagnostikMateri kuliah  pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
 
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
 
diagnosis_laboratorium
diagnosis_laboratoriumdiagnosis_laboratorium
diagnosis_laboratorium
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
 
KELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptx
KELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptxKELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptx
KELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptx
 
Modul 4 kdk ii kb 2
Modul 4 kdk ii kb 2Modul 4 kdk ii kb 2
Modul 4 kdk ii kb 2
 
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).ppt
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).pptKonsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).ppt
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana (TM5).ppt
 
Instalasi laboratorium
Instalasi laboratoriumInstalasi laboratorium
Instalasi laboratorium
 
Beranda
BerandaBeranda
Beranda
 
Lembar balik
Lembar balikLembar balik
Lembar balik
 
PPT PKL studi kasus STIKES NASional 1.ppt
PPT PKL studi kasus STIKES NASional 1.pptPPT PKL studi kasus STIKES NASional 1.ppt
PPT PKL studi kasus STIKES NASional 1.ppt
 
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxInteractive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
 
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor PilAsuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
 

Recently uploaded

342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MeiLia12
 
Implan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdf
Implan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdfImplan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdf
Implan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdf
uncinbatuu
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
peran desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptx
peran desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptxperan desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptx
peran desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptx
DionFranata2
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 

Recently uploaded (9)

342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
 
Implan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdf
Implan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdfImplan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdf
Implan di Indonesia - pemasangan efek samping komplikasi Mei 2024.pdf
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
peran desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptx
peran desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptxperan desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptx
peran desa dalam narkoba dan pencegahannya.pptx
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx

  • 2. Pendahuluan Pemeriksaan Laboratoriumà salah satu pemeriksaan diagnostik Merupakan bagian dari data objektif : pengkajian keperwatan Penting untuk pasien penegakan dini diagnosa awal Perawat peran advocacy Perawat perlu mengusai tujuan,teknik,persiapan dll
  • 3. Pengertian Diagnostik keperawatan adalah masalah kesehatan aktual dan potensial dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, perawat mampu danmempunyai kewenangan standar praktik keperawatan dan kode etik keperawatan yang berlaku di Indonesia ( Gordon,1976dalam nursalam, 2004;59
  • 4. Fungsi dan tujuan pemeriksaan penunjang Fungsi dalam pemeriksaan penunjang: Skrining atau uji saring adanya penyakit subklinis,dengan tujuan menentukan resiko terhadap suatu penyakit dan mendeteksi dini penyakit terutama bagi individu beresiko tinggi (walaupun tidak ada gejala atau keluhan). ·Konfirmasi pasti diagnosis, yaitu untuk memastikan penyakit yang diderita seseorang, berkaitan dengan penanganan yang akan diberikan dokter serta berkaitan erat dengan komplikasi yang mungkin sajadapat terjadi. ·Menemukan kemungkinan diagnostik yang dapat menyamarkan gejala klinis.
  • 5. Lanjutan..  Membantu pemantauan pengobatan.  Menyediakan informasi prognosis atau perjalanan penyakit, yaitu untuk memprediksi perjalanan penyakitdan berkaitan dengan terapi dan pengelolaan pasien selanjutnya.  Memantau perkembangan penyakit, yaitu untuk memantau perkembangan penyakit dan memantau efektivitas terapi yang dilakukan agar dapat meminimalkan komplikasi yang dapat terjadi.Pemantauan ini sebaiknya dilakukan secara berkala.  Mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit yang banyak dijumpai dan potensial membahayakan.  Memberi ketenangan baik pada pasien maupun klinisi karena tidak didapati penyakit.
  • 6. Persiapan Pemeriksaan Diasnostik Hasil suatu pemeriksan laboratoriumsangat penting dalam membantu diagnosa,memantau perjalanan penyakit sertamenentukan pragnosa, karena itu perludiketahui factor ysng mempengaruhi hasilpemeriksaan laboratorium(Ambarwati,2010)
  • 7. Pra Instrumen Yang termasuk dalam tahapan pra instrumentasi meliputi: 1. Pemahaman instruksi dan pengisian formular Pengisian formulir dilakukan secara lengkap, hal ini penting untuk tertukarnya hasil ataupun dapat membantu intepretasi hasil terutama pada pasien yang mendapat pengobatan khusus dan jangka panjang. 2. Persiapan Penderita a) Puasa Dua jam setelah makan sebanyak kira- kira 800 kalori akan mengakibatkan peningkatan volume plasma. b). Obat Penggunaan obat dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan hematology misalnya : asam folat, vit B12 dll
  • 8. Lanjutan c). Waktu Pengambilan Bahan pemeriksaan laboratorium diambil pada pagi hari terutama pada pasien rawat inap. d). Posisi Pengambilan Posisi berbaring kemudian berdiri dapat mengurangi volume plasma 10%.
  • 9. B. Interpretasi Data  Menentukan aspek positif klien Jika klien memerlukan standar kriteria kesehatan, perawat kemudian menyimpulkan bahwa klien memiliki aspek positif tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan atau membantu memecahkan masalah klien yang dihadapi.  Menentukan masalah klien Jika klien tidak memenuhi standar kriteria maka klien tersebut mengalami keterbatasan dalam aspek kesehatannya dan memerlukan pertolongan.
  • 10. c. Validasi Data  Perawat memvalidasi data yang telah diperoleh agar akurat dan dilakukan bersama klien, keluarga dan masyarakat. Validasi dilakukan dengan mengerjakan pertanyaan dan pernyataan yang reflektif kepada klien/ keluarga tentang kejelasan interpretasi data.  ( Iyer, taptid dan Bernochi Losey dalam nursalam, 2004 ; 66 )
  • 11. lanjutan Menentukan masalah  klien yang pernah dialami Perawat dapat menyimpulkan bahwa daya tahan tubuh klien tidak mampu untuk melawan infeksi tersebut. Menentukan keputusan  Penentuan keputusan didasarkan pada jenis masalah yang ditemukan.  Tidak ditemukan masalah kesehatan tetapi perlu peningkatan status dan fungsi kesehatan
  • 12. Persiapan Pemeriksaan Laboratorium / spesi men 1.DARAH  Pemeriksaan darah merupakan pemeriksaan ya ng menggunakan bahan atau specimen darah. Anta ra lain : DarahRutin:  Hemoglobin/HB Untuk mendeteksi adanya penyakit anemia dan ginjal  Hematokrit/HT Mengukur konsentrasi sel darah merah dalam darah  Trombosit Mendeteksi adanya trombositopenia dan trombositosis
  • 13. Albumin  Pemeriksaan albumin dilakukan untuk mendeteksi kemampuan albumin yang disintesis oleh hepar, yang bertujuan untuk menentukan adanya gangguan hepar, seperti luka bakar , gangguan ginjal.  Cara : - ambil darah + 5-10ml dari vena - masukan pada tabung - berikan label dan tanggal
  • 14. Asam Urat  Pemeriksaan asam urat dilakukan untuk mendeteksi penyakit pada ginjal, luka bakar dan kehamilan.  Cara : - ambil darah + 5-7ml dari vena - masukan pada tabung - berikan label dan tanggal
  • 15. Bilirubin  Pemeriksaan bilirubin dilakukan untuk mendeteksi kadar bilirubin.  Bilirubin direct dilakukan untuk mendeteksi adanya ikterik obstruktif oleh batu/ neoplasma, hepatitis.  Bilirubin indirect dilakukan untuk mendeteksi adanaya anemia, malaria.  Cara : - ambil darah + 5-10ml dari vena - masukan pada tabung - hindari hemolisis - berikan label dan tanggal
  • 16. Darah Kimia SGPT ( serum glumatik piruvik transaminase )  Pemeriksaan SGPT digunakan untuk mendeteksi adanya kerusakan hepatoseluler.  Cara : - ambil darah + 5- 10 ml dari vena - masukan pada tabung - hindari hemolisis - berikan label dan tanggal
  • 17. Gas Darah Arteri  Pemeriksaan gas darah arteri dilakukanuntuk mendeteksi gangguan keseimbanganasam basa yang disebabkan oleh gangguanrespiratorik/ gangguan metabolic.  Cara : - ambil darah + 1-5ml dari arteri, dengan spuit dan jarum berisikan hepain. - berikan label dan tanggal
  • 18. Gula Darah Puasa  Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya diabetes.  Cara : - ambil darah + 5-10ml dari vena - masukan ke dalam tabung - puaskan makan dan minum 12 jamsebelum pemeriksaan
  • 19. URINE a. Pemeriksaan urine merupakan pemeriksaan yang menggunakan bahan atau specimen urine. Antara lain : Asam urat  Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksiberbagai kelainan pada penyakit ginjal, eklampsia,keracunan timah hitam dan leukemia.  Cara : - tampung urine 24 jam dan masukan kedalam botol/ tabung  - berikan label dan tanggal pengambilan
  • 20. Bilirubin  Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksipenyakit obstruktif saluran empedu, penyakit hepar dan kanker hepar. Cara : - gunakan ictotet atau tablet bili-labstex untuk pemeriksaan bilirubiuria. - tetskan urine + 5 tetes pada tempatpemeriksaan  asbestos- cellulose. - masukan tablet dan tambahan 2 tetes air - hasil positif jika warna biru/ ungu - hasil negative jika warna merah
  • 21. FESES  Pemeriksaan dengan bahan feses dilakukan untuk mendeteksi adanya kuman seperti, salmonella, shigella,escherichiacoli, staphylococcus dll.  Persiapan dan Pelaksanaan 1. Tampung bahan dengan menggunakan spatel steril 2. Tempatkan feses dalam wadah steril dan ditutup 3. Feses jangan dicampur dengan urine 4. Jangan berikan Barium atau minyak mineral yangdapat menghambat pertumbuhan bakteri. 5. berikan label nama dan tanggal pengambilan bahanpemeriksaan
  • 22. SPUTUM  Pemeriksaan dengan bahan secret atau sputum dilakukanuntuk mendeteksi adanya kuman.  Persiapan dan Pelaksanaan : 1. Siapkan wadah dalam keadaan steril 2. Dapatkan sputum pada pagi hari sebelum makan 3. Anjurkan pasien untuk batuk agar mengeluarkan sputum 4. Pertahankan wadah dalam keadaan tertutup 5. Bila kultur untuk pemeriksaan BTA ( BakteriTahanAsam )ikut instruksi yang ada pada botol penampung. Biasanyadiperlukan 5-10 cc sputum yang dilakukan selama 3 hariberturut turut