SlideShare a Scribd company logo
OPTIMALISASI POSYANDU
DAN PENERAPAN PMT
BERBASIS PANGAN LOKAL
RATHI PARAMASTRI – GIZI KESEHATAN
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah
kegiatan yang dilaksanakan oleh, dari dan untuk
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat pada umumnya
serta kesehatan ibu dan anak pada khususnya.
SASARAN POSYANDU
Ibu dan
anaknya
Ibu
hamil
Ibu
Wanita usia
subur

Wanita yang
telah mengalami
haid/menstruasi
Meja 1
PENDAFTARA
N
Pendaftaran balita Catat nama balita di
buku pendaftaran
Lanjut ke meja 2
Pendaftaran
ibu hamil/ibu
menyusui/WUS
Catat nama Lanjut ke meja 4
Meja 2
PENIMBANGAN
Meja 3
PENCATATAN
Meja 4
PENYULUHAN DAN PELAYANAN GIZI
 Penyuluhan yang biasa dilakukan adalah penyuluhan
mengenai :
◦ Pentingnya pemberian ASI
◦ Pemberian kapsul iodum dan vitamin A
◦ Informasi pentahapan makan bagi anak balita
 Sedangkan pelayanan gizi yang dimaksud yakni pelayanan
yang diberikan kepada ibu dengan kondisi :
◦ Apabila terdapat masalah dengan nafsu makan anak
sehingga sulit makan
◦ Jika ibu hamil mengalami mual dan muntah berlebihan
sehingga kehilangan nafsu makan maka perlu diberikan
motivasi agar tetap mengonsumsi makanan secara teratur
◦ Memberi rekomendasi untuk melakukan pemeriksaan ke
puskesmas atau rumah sakit
Meja 5
PELAYANAN KESEHATAN
Pelayanan kesehatan ini dilakukan oleh
petugas kesehatan, tugas kader di sini
yakni menghubungi petugas kesehatan
agar hadir pada saat posyandu
PMT
(PEMBERITAN MAKANAN
TAMBAHAN)
Makanan tambahan adalah makanan bergizi
sebagai tambahan selain makanan utama bagi
kelompok sasaran guna memenuhi kebutuhan
gizi.
Prinsip PMT
1. PMT dalam bentuk makanan atau bahan makanan
lokal dan tidak diberikan dalam bentuk uang.
2. PMT hanya sebagai tambahan terhadap makanan
yang dikonsumsi oleh balita sasaran sehari-hari,
bukan sebagai pengganti makanan utama.
3. PMT dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi
balita sasaran sekaligus sebagai proses
pembelajaran dan sarana komunikasi antar ibu dari
balita sasaran.
4. PMT merupakan kegiatan di luar gedung puskesmas
dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang
dapat diintegrasikan dengan kegiatan lintas program
dan sektor terkait lainnya.
5. PMT dibuat berdasarkan prinsip gizi seimbang
 Makanan yang beraneka ragam
 Mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
dan mineral
 Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan
daya terima, toleransi, dan keadaan anak
MENGAPA
MAKANAN
BERGIZI DAN
SEIMBANG
PENTING?
balita  kelompok rawan  gizi baik 
pertumbuhan dan perkembangan
optimal  meningkatkan prestasi 
kualitas hidup meningkat
• Karena balita masih dalam masa pertumbuhan dan
perkembangan
• Pemberian makanan yang sesuai dengan
kebutuhan balita
• Memberikan aktivitas fisik yang cukup
Masalah gizi pada anak
1. MARASMUS
Penyebab :
 Kurang
asupan
makan
(energi,
protein)
 Adanya
infeksi
 Bayi lahir
prematur
 2.
KWASHIORKOR
 Penyebab :
• Kekurangan zat
gizi kronis
khususnya
protein
• Adanya infeksi
• Kondisi
lingkungan yang
tidak higienis
 3. MARASMIK-
KWASHIORKO
R
  merupakan
gabungan dari
kedua penyebab
dan gejala pada
masalah gizi yang
telah disebutkan
sebelumnya
Kebutuhan zat gizi
1. ENERGI  didapatkan dari makronutrien (protein,
lemak, karbohidrat)
 Basal metabolisme
 Pertumbuhan
 aktivitas
 2. PROTEIN
• Diperlukan untuk
pertumbuhan
• Pemeliharaan jaringan
• Sumber : hewani dan
nabati
 3. LEMAK
• Penghasil energi setelah karbohidrat
• Zat pembangun/pembentuk susunan tubuh
• Pengatur suhu tubuh
• Pelarut vitamin larut lemak (vit A, D, E, K)
• Pelumas persendian
• Sumber : hewani dan nabati
 4. KARBOHIDRAT
• Sumber energi utama
• Mencegah penggunaan
protein sebagai
penghasil energi
• Membantu metabolisme
lemak dan protein
• Beberapa jenis
karbohidrat mempunyai
fungsi tertentu : laktosa
 penyerapan kalsium
• Karbohidrat yang
memiliki serat berguna
untuk pencernaan
 5. VITAMIN DAN MINERAL
• Fungsi utamanya yakni sebagai kofaktor dalam reaksi
metabolisme
• Jenis vitamin ada 2 : vitamin larut lemak (A,D,E,K) dan
vitamin larut air (B, C)
Persyaratan Jenis dan Bentuk
Makanan
1. Makanan tambahan diutamakan berbasis bahan makanan atau makanan lokal.
Jika bahan makanan lokal terbatas, dapat digunakan makanan pabrikan yang
tersedia di wilayah setempat dengan memperhatikan kemasan, label dan masa
kadaluarsa untuk keamanan pangan.
2. Makanan tambahan diutamakan adalah makanan rumahan bukan berupa
makanan dalam kemasan
3. Makanan tambahan diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita sasaran.
4. PMT merupakan tambahan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita dari
makanan keluarga.
5. Jenis bahan makanan beranekaragam. Perlu diketahui bahwa tidak ada satupun
jenis bahan makanan yang lengkap zat gizinya, oleh karena itu dalam pembuatan
makanan tambahan disarankan menggunakan jenis bahan makanan yang
beragam sehingga zat gizi masing-masing bahan makanan tersebut dapat saling
melengkapi.
6. Bumbu yang digunakan dapat sesuai resep, tanpa bahan pengawet, pewarna
dan pemanis buatan.
7. Bentuk makanan tambahan yang diberikan kepada balita dapat disesuaikan
dengan pola makanan sebagaimana table 1. Sedangkan bentuk makanan
tambahan untuk lansia disesuaikan dengan penerimaan makan lansia.
Cara pengolahan
penyuluhan_posyandu_dan_pmt_pptx.pptx

More Related Content

What's hot

Pemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduPemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduJoni Iswanto
 
Perencanaan menu remaja
Perencanaan menu remajaPerencanaan menu remaja
Perencanaan menu remaja
Triana Septianti
 
Penimbangan BB dan Pengukuran TB
Penimbangan BB dan Pengukuran TBPenimbangan BB dan Pengukuran TB
Penimbangan BB dan Pengukuran TB
Health
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
yusup firmawan
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaCut Ampon Lambiheue
 
Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)
Dessycis
 
Penilaian status gizi
Penilaian status giziPenilaian status gizi
Penilaian status gizi
Triana Septianti
 
FORMULA KEP
FORMULA KEPFORMULA KEP
FORMULA KEP
EDIS BLOG
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
BEM POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
 
Pedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangPedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbang
diansachio
 
Laporan Tahunan Instalasi Gizi.pdf
Laporan Tahunan Instalasi Gizi.pdfLaporan Tahunan Instalasi Gizi.pdf
Laporan Tahunan Instalasi Gizi.pdf
Dikimaulana21
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
Sutyawan
 
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdfMateri tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
UlimarthaManurung
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Mila Aria Purba
 
Pmba pada kader
Pmba pada kaderPmba pada kader
Pmba pada kader
Niken Kurniasih
 

What's hot (20)

Pemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduPemantauan di posyandu
Pemantauan di posyandu
 
Perencanaan menu remaja
Perencanaan menu remajaPerencanaan menu remaja
Perencanaan menu remaja
 
Penimbangan BB dan Pengukuran TB
Penimbangan BB dan Pengukuran TBPenimbangan BB dan Pengukuran TB
Penimbangan BB dan Pengukuran TB
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
 
Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)
 
Gizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balitaGizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balita
 
Penilaian status gizi
Penilaian status giziPenilaian status gizi
Penilaian status gizi
 
FORMULA KEP
FORMULA KEPFORMULA KEP
FORMULA KEP
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Materi peserta pmba new
Materi peserta pmba  newMateri peserta pmba  new
Materi peserta pmba new
 
Pedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangPedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbang
 
Laporan Tahunan Instalasi Gizi.pdf
Laporan Tahunan Instalasi Gizi.pdfLaporan Tahunan Instalasi Gizi.pdf
Laporan Tahunan Instalasi Gizi.pdf
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
Pmt
PmtPmt
Pmt
 
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdfMateri tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
 
Materi inti v jan-2013
Materi inti v  jan-2013Materi inti v  jan-2013
Materi inti v jan-2013
 
Pmba pada kader
Pmba pada kaderPmba pada kader
Pmba pada kader
 

Similar to penyuluhan_posyandu_dan_pmt_pptx.pptx

Menu seimbang
Menu seimbang Menu seimbang
Menu seimbang
Triana Septianti
 
MP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxMP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptx
uprianisagee
 
KB 3 Perawatan Paliatif Pada Anak dan Pasien Usia Lanjut
KB 3 Perawatan Paliatif  Pada Anak dan Pasien Usia LanjutKB 3 Perawatan Paliatif  Pada Anak dan Pasien Usia Lanjut
KB 3 Perawatan Paliatif Pada Anak dan Pasien Usia LanjutUwes Chaeruman
 
GIZI PADA IBU HAMIL
GIZI PADA IBU HAMILGIZI PADA IBU HAMIL
GIZI PADA IBU HAMIL
Seftiani Puji Lestari
 
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Setiawan Putra Syah
 
GIZI.ppt
GIZI.pptGIZI.ppt
GIZI.ppt
IsmoRusmanto1
 
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
Emmy Kardinasari
 
Ibu menyusui.doc
Ibu menyusui.docIbu menyusui.doc
Ibu menyusui.docGiffward
 
Kadarzi
KadarziKadarzi
KadarziHealth
 
Gizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita newGizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita new
Triana Septianti
 
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.pptPERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
HanifGhiyatsRamadhan
 
gizi anak.pptx
gizi anak.pptxgizi anak.pptx
gizi anak.pptx
Atinzunikah2
 
MATERI GIZI DOKCIL 2022 OK (1).ppt
MATERI GIZI DOKCIL 2022 OK (1).pptMATERI GIZI DOKCIL 2022 OK (1).ppt
MATERI GIZI DOKCIL 2022 OK (1).ppt
arkamlion
 
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptxTIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
YainPanggalo3
 
9 KAK ASI.docx
9 KAK ASI.docx9 KAK ASI.docx
9 KAK ASI.docx
holipah2
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
Warnet Raha
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
Warnet Raha
 
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1paupau_agi
 

Similar to penyuluhan_posyandu_dan_pmt_pptx.pptx (20)

Menu seimbang
Menu seimbang Menu seimbang
Menu seimbang
 
MP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxMP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptx
 
KB 3 Perawatan Paliatif Pada Anak dan Pasien Usia Lanjut
KB 3 Perawatan Paliatif  Pada Anak dan Pasien Usia LanjutKB 3 Perawatan Paliatif  Pada Anak dan Pasien Usia Lanjut
KB 3 Perawatan Paliatif Pada Anak dan Pasien Usia Lanjut
 
GIZI PADA IBU HAMIL
GIZI PADA IBU HAMILGIZI PADA IBU HAMIL
GIZI PADA IBU HAMIL
 
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
 
GIZI.ppt
GIZI.pptGIZI.ppt
GIZI.ppt
 
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
 
Ibu menyusui.doc
Ibu menyusui.docIbu menyusui.doc
Ibu menyusui.doc
 
Kadarzi
KadarziKadarzi
Kadarzi
 
Gizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita newGizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita new
 
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.pptPERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
 
gizi anak.pptx
gizi anak.pptxgizi anak.pptx
gizi anak.pptx
 
MATERI GIZI DOKCIL 2022 OK (1).ppt
MATERI GIZI DOKCIL 2022 OK (1).pptMATERI GIZI DOKCIL 2022 OK (1).ppt
MATERI GIZI DOKCIL 2022 OK (1).ppt
 
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptxTIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
 
9 KAK ASI.docx
9 KAK ASI.docx9 KAK ASI.docx
9 KAK ASI.docx
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
Contoh sap
Contoh sapContoh sap
Contoh sap
 
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
 

Recently uploaded

Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 

Recently uploaded (20)

Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 

penyuluhan_posyandu_dan_pmt_pptx.pptx

  • 1. OPTIMALISASI POSYANDU DAN PENERAPAN PMT BERBASIS PANGAN LOKAL RATHI PARAMASTRI – GIZI KESEHATAN
  • 2. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh, dari dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya serta kesehatan ibu dan anak pada khususnya.
  • 3. SASARAN POSYANDU Ibu dan anaknya Ibu hamil Ibu Wanita usia subur  Wanita yang telah mengalami haid/menstruasi
  • 4.
  • 5.
  • 6. Meja 1 PENDAFTARA N Pendaftaran balita Catat nama balita di buku pendaftaran Lanjut ke meja 2 Pendaftaran ibu hamil/ibu menyusui/WUS Catat nama Lanjut ke meja 4
  • 8. Meja 4 PENYULUHAN DAN PELAYANAN GIZI  Penyuluhan yang biasa dilakukan adalah penyuluhan mengenai : ◦ Pentingnya pemberian ASI ◦ Pemberian kapsul iodum dan vitamin A ◦ Informasi pentahapan makan bagi anak balita  Sedangkan pelayanan gizi yang dimaksud yakni pelayanan yang diberikan kepada ibu dengan kondisi : ◦ Apabila terdapat masalah dengan nafsu makan anak sehingga sulit makan ◦ Jika ibu hamil mengalami mual dan muntah berlebihan sehingga kehilangan nafsu makan maka perlu diberikan motivasi agar tetap mengonsumsi makanan secara teratur ◦ Memberi rekomendasi untuk melakukan pemeriksaan ke puskesmas atau rumah sakit
  • 9. Meja 5 PELAYANAN KESEHATAN Pelayanan kesehatan ini dilakukan oleh petugas kesehatan, tugas kader di sini yakni menghubungi petugas kesehatan agar hadir pada saat posyandu
  • 10. PMT (PEMBERITAN MAKANAN TAMBAHAN) Makanan tambahan adalah makanan bergizi sebagai tambahan selain makanan utama bagi kelompok sasaran guna memenuhi kebutuhan gizi.
  • 11. Prinsip PMT 1. PMT dalam bentuk makanan atau bahan makanan lokal dan tidak diberikan dalam bentuk uang. 2. PMT hanya sebagai tambahan terhadap makanan yang dikonsumsi oleh balita sasaran sehari-hari, bukan sebagai pengganti makanan utama. 3. PMT dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita sasaran sekaligus sebagai proses pembelajaran dan sarana komunikasi antar ibu dari balita sasaran. 4. PMT merupakan kegiatan di luar gedung puskesmas dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang dapat diintegrasikan dengan kegiatan lintas program dan sektor terkait lainnya. 5. PMT dibuat berdasarkan prinsip gizi seimbang
  • 12.
  • 13.  Makanan yang beraneka ragam  Mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral  Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi, dan keadaan anak
  • 15. balita  kelompok rawan  gizi baik  pertumbuhan dan perkembangan optimal  meningkatkan prestasi  kualitas hidup meningkat • Karena balita masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan • Pemberian makanan yang sesuai dengan kebutuhan balita • Memberikan aktivitas fisik yang cukup
  • 16. Masalah gizi pada anak 1. MARASMUS Penyebab :  Kurang asupan makan (energi, protein)  Adanya infeksi  Bayi lahir prematur
  • 17.  2. KWASHIORKOR  Penyebab : • Kekurangan zat gizi kronis khususnya protein • Adanya infeksi • Kondisi lingkungan yang tidak higienis
  • 18.  3. MARASMIK- KWASHIORKO R   merupakan gabungan dari kedua penyebab dan gejala pada masalah gizi yang telah disebutkan sebelumnya
  • 19. Kebutuhan zat gizi 1. ENERGI  didapatkan dari makronutrien (protein, lemak, karbohidrat)  Basal metabolisme  Pertumbuhan  aktivitas
  • 20.  2. PROTEIN • Diperlukan untuk pertumbuhan • Pemeliharaan jaringan • Sumber : hewani dan nabati
  • 21.  3. LEMAK • Penghasil energi setelah karbohidrat • Zat pembangun/pembentuk susunan tubuh • Pengatur suhu tubuh • Pelarut vitamin larut lemak (vit A, D, E, K) • Pelumas persendian • Sumber : hewani dan nabati
  • 22.  4. KARBOHIDRAT • Sumber energi utama • Mencegah penggunaan protein sebagai penghasil energi • Membantu metabolisme lemak dan protein • Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi tertentu : laktosa  penyerapan kalsium • Karbohidrat yang memiliki serat berguna untuk pencernaan
  • 23.  5. VITAMIN DAN MINERAL • Fungsi utamanya yakni sebagai kofaktor dalam reaksi metabolisme • Jenis vitamin ada 2 : vitamin larut lemak (A,D,E,K) dan vitamin larut air (B, C)
  • 24.
  • 25.
  • 26. Persyaratan Jenis dan Bentuk Makanan 1. Makanan tambahan diutamakan berbasis bahan makanan atau makanan lokal. Jika bahan makanan lokal terbatas, dapat digunakan makanan pabrikan yang tersedia di wilayah setempat dengan memperhatikan kemasan, label dan masa kadaluarsa untuk keamanan pangan. 2. Makanan tambahan diutamakan adalah makanan rumahan bukan berupa makanan dalam kemasan 3. Makanan tambahan diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita sasaran. 4. PMT merupakan tambahan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita dari makanan keluarga. 5. Jenis bahan makanan beranekaragam. Perlu diketahui bahwa tidak ada satupun jenis bahan makanan yang lengkap zat gizinya, oleh karena itu dalam pembuatan makanan tambahan disarankan menggunakan jenis bahan makanan yang beragam sehingga zat gizi masing-masing bahan makanan tersebut dapat saling melengkapi. 6. Bumbu yang digunakan dapat sesuai resep, tanpa bahan pengawet, pewarna dan pemanis buatan. 7. Bentuk makanan tambahan yang diberikan kepada balita dapat disesuaikan dengan pola makanan sebagaimana table 1. Sedangkan bentuk makanan tambahan untuk lansia disesuaikan dengan penerimaan makan lansia.
  • 27.
  • 28.
  • 29.

Editor's Notes

  1. Penggunaan protein sbg sumber energi terus-menerus akan menyebabkan KEP