Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, tanda, cara penularan, pencegahan, serta tindakan yang harus dilakukan bila terdapat penderita DBD.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri sendi, dan penurunan trombosit yang dapat menyebabkan perdarahan. Pencegahannya meliputi pemberantasan sarang nyamuk, pengendalian biologis dengan ikan pemakan jentik, serta pengasapan area rawan menggunakan insektisida. Pemerintah telah mengambil kebij
Dokumen tersebut membahas pelatihan kader jumantik dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue di Kecamatan Cibadak. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman kader tentang penyakit DBD dan cara melakukan pemantauan jentik nyamuk penular untuk mencegah penularan penyakit. Kader diajarkan cara mendeteksi dan memeriksa jentik nyamuk di tempat-tempat potensial di sekitar rumah warga
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pencegahan demam berdarah dengue (DBD) melalui penanggulangan vektor nyamuk Aedes aegypti dengan metode 4M Plus (menguras, menutup, mengubur, memantau) dan berbagai tanda serta gejala DBD.
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan demam berdarah dengan gerakan masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk. Langkah utama yang disarankan adalah metode 3M (menguras, menutup, mengubur) untuk menghilangkan tempat berkembang biaknya nyamuk penular demam berdarah. Keterlibatan masyarakat dalam upaya ini sangat penting untuk mencegah penularan penyakit demam berdarah.
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini bisa berbahaya dan mematikan. Untuk mencegahnya, perlu menutup tempat penampungan air dan membersihkan area sekitar rumah dari nyamuk. Pada saat ada kasus demam berdarah di lingkungan, akan dilakukan pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa.
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah atau dengue. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dalam waktu cepat jika tidak ditangani dengan baik. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, tanda bahaya, diagnosis, dan tindakan pencegahan demam berdarah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, tanda, cara penularan, pencegahan, serta tindakan yang harus dilakukan bila terdapat penderita DBD.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri sendi, dan penurunan trombosit yang dapat menyebabkan perdarahan. Pencegahannya meliputi pemberantasan sarang nyamuk, pengendalian biologis dengan ikan pemakan jentik, serta pengasapan area rawan menggunakan insektisida. Pemerintah telah mengambil kebij
Dokumen tersebut membahas pelatihan kader jumantik dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue di Kecamatan Cibadak. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman kader tentang penyakit DBD dan cara melakukan pemantauan jentik nyamuk penular untuk mencegah penularan penyakit. Kader diajarkan cara mendeteksi dan memeriksa jentik nyamuk di tempat-tempat potensial di sekitar rumah warga
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pencegahan demam berdarah dengue (DBD) melalui penanggulangan vektor nyamuk Aedes aegypti dengan metode 4M Plus (menguras, menutup, mengubur, memantau) dan berbagai tanda serta gejala DBD.
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan demam berdarah dengan gerakan masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk. Langkah utama yang disarankan adalah metode 3M (menguras, menutup, mengubur) untuk menghilangkan tempat berkembang biaknya nyamuk penular demam berdarah. Keterlibatan masyarakat dalam upaya ini sangat penting untuk mencegah penularan penyakit demam berdarah.
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini bisa berbahaya dan mematikan. Untuk mencegahnya, perlu menutup tempat penampungan air dan membersihkan area sekitar rumah dari nyamuk. Pada saat ada kasus demam berdarah di lingkungan, akan dilakukan pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa.
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah atau dengue. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dalam waktu cepat jika tidak ditangani dengan baik. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, tanda bahaya, diagnosis, dan tindakan pencegahan demam berdarah.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini menggigit manusia pada siang hari dan berkembang biak di tempat-tempat penampungan air. Gejala DBD meliputi demam, nyeri sendi, dan bintik merah pada kulit yang dapat berdarah. Pencegahan meliputi pemberantasan sarang nyamuk, pengasapan, dan kewaspadaan dini terhadap gej
Dokumen tersebut membahas tentang kasus demam berdarah dengue (DBD) di RS Itci Kartika Utama sejak Desember hingga Maret. DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan nyamuk Aedes. Gejalanya antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi, dan bintik merah pada kulit. Pada kasus berat bisa terjadi perdarahan, syok bahkan kematian. Langkah pencegahan meliputi menyingkirkan barang yang men
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Chikungunya yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini memiliki gejala klinis seperti demam, nyeri sendi, dan bercak merah pada kulit. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan darah dan isolasi virus, sedangkan pengobatannya bersifat simtomatik dan mencakup penurun panas, analgesik, serta pencegahan dengan larvas
"[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Dokumen ini menjelaskan gejala, diagnosis, dan tindakan penanganan DBD serta cara pencegahan dan pengendalian vektor DBD secara kimia, mekanis, dan biologis."
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit yang ditularkan oleh lalat dan tindakan pengendaliannya. Lalat dapat menularkan penyakit seperti kolera, tipus, dan disentri melalui kontak dengan kotoran manusia atau hewan yang terinfeksi. Untuk mengendalikan penyakit ini perlu dilakukan survei kepadatan lalat, perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan, serta pemberantasan lalat secara langsung menggunak
Mencuci tangan dengan sabun secara teratur dan benar dapat mencegah penularan penyakit seperti flu, diare, dan infeksi saluran pernapasan karena dapat menghilangkan kuman dan virus di tangan. Langkah-langkah mencuci tangan yang benar adalah dengan membasahi, menggunakan sabun, menggosok selama 20 detik, bilas, dan keringkan.
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah dengue di Jawa Barat. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dan menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Data menunjukkan jumlah kasus terbanyak ada di Bandung sebesar 1208 kasus, sementara yang terendah di Indramayu yaitu 0 kasus.
Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini menimbulkan kekhawatiran karena perjalanan penyakitnya yang cepat dan dapat menyebabkan kematian. Pencegahan utama terletak pada pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras tempat penampungan air, menutupnya rapat, dan menyingkirkan barang bekas yang menampung air.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini menggigit manusia pada siang hari dan berkembang biak di tempat-tempat penampungan air. Gejala DBD meliputi demam, nyeri sendi, dan bintik merah pada kulit yang dapat berdarah. Pencegahan meliputi pemberantasan sarang nyamuk, pengasapan, dan kewaspadaan dini terhadap gej
Dokumen tersebut membahas tentang kasus demam berdarah dengue (DBD) di RS Itci Kartika Utama sejak Desember hingga Maret. DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan nyamuk Aedes. Gejalanya antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi, dan bintik merah pada kulit. Pada kasus berat bisa terjadi perdarahan, syok bahkan kematian. Langkah pencegahan meliputi menyingkirkan barang yang men
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Chikungunya yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini memiliki gejala klinis seperti demam, nyeri sendi, dan bercak merah pada kulit. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan darah dan isolasi virus, sedangkan pengobatannya bersifat simtomatik dan mencakup penurun panas, analgesik, serta pencegahan dengan larvas
"[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Dokumen ini menjelaskan gejala, diagnosis, dan tindakan penanganan DBD serta cara pencegahan dan pengendalian vektor DBD secara kimia, mekanis, dan biologis."
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit yang ditularkan oleh lalat dan tindakan pengendaliannya. Lalat dapat menularkan penyakit seperti kolera, tipus, dan disentri melalui kontak dengan kotoran manusia atau hewan yang terinfeksi. Untuk mengendalikan penyakit ini perlu dilakukan survei kepadatan lalat, perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan, serta pemberantasan lalat secara langsung menggunak
Mencuci tangan dengan sabun secara teratur dan benar dapat mencegah penularan penyakit seperti flu, diare, dan infeksi saluran pernapasan karena dapat menghilangkan kuman dan virus di tangan. Langkah-langkah mencuci tangan yang benar adalah dengan membasahi, menggunakan sabun, menggosok selama 20 detik, bilas, dan keringkan.
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah dengue di Jawa Barat. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dan menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Data menunjukkan jumlah kasus terbanyak ada di Bandung sebesar 1208 kasus, sementara yang terendah di Indramayu yaitu 0 kasus.
Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini menimbulkan kekhawatiran karena perjalanan penyakitnya yang cepat dan dapat menyebabkan kematian. Pencegahan utama terletak pada pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras tempat penampungan air, menutupnya rapat, dan menyingkirkan barang bekas yang menampung air.
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah dengue (DBD) yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya bervariasi mulai dari demam tinggi hingga perdarahan yang bisa mengakibatkan kematian. Upaya pencegahan dan penanggulangannya meliputi pemberantasan sarang nyamuk, larvasidasi, penyemprotan, serta k
This document discusses fluid treatment choices for dengue infection. It begins with an overview of dengue classification and pathophysiology. It then reviews several randomized controlled trials comparing crystalloid and colloid fluid treatments for dengue shock syndrome. The trials found that most patients can be successfully treated with crystalloids alone. For more severe cases, colloids may provide initial volume expansion but have a higher risk of allergic reactions. The document concludes that crystalloids are usually sufficient but colloids may be considered based on individual circumstances.
Demam dengue disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes, gejalanya bervariasi dari ringan hingga berbahaya seperti demam berdarah. Pencegahannya meliputi menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan kelambu, serta menutup, menguras, dan menimbun wadah berair untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.
Dokumen tersebut merangkum tentang Satuan Acara Penyuluhan (SAP) mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD). SAP ini memberikan informasi mengenai pengertian, penyebab, ciri-ciri nyamuk penular, gejala, dan cara pencegahan DBD. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang DBD dan cara mencegahnya.
Rabies adalah penyakit menular akut yang disebabkan virus Rhabdovirus yang menyerang sistem saraf pusat dan menyebar ke seluruh jaringan saraf, menimbulkan kelumpuhan dan kematian. Penularannya melalui gigitan atau sentuhan luka dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, seperti anjing dan kucing. Pencegahan melalui vaksinasi luka dan pemberian vaksin anti-rabies.
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah dengue (DBD), termasuk pengertian, gejala, penyebab, cara penularan, pencegahan, dan pelatihan kader dalam pencegahan sarang nyamuk."
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia. Penyebabnya adalah virus dengue yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Pencegahan utamanya adalah memutus mata rantai penularan dengan memberantas sarang nyamuk vektor penyakit tersebut.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular berbahaya yang disebabkan virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Strategi penanggulangannya meliputi penguatan diagnosa dan penatalaksanaan pasien, pengawasan epidemiologi, serta pengendalian vektor melalui pemberdayaan masyarakat dalam menerapkan program 3M Plus dan larvasida.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan upaya pencegahannya, khususnya melalui kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus. DBD disebabkan virus yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti dan masih menjadi masalah kesehatan di beberapa daerah. Pencegahan melalui PSN 3M Plus yang dilakukan secara berkelanjutan oleh masyarakat merupakan
Dokumen tersebut membahas upaya pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue. Termasuk diantaranya adalah kegiatan penyuluhan, penutupan tempat penampungan air, serta pemanfaatan tanaman pengusir nyamuk seperti lantana dan selasih."
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian vektor penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Pengendalian vektor DBD dilakukan dengan mengendalikan populasi nyamuk dewasa dan larva melalui pengasapan, pengendalian sarang nyamuk, penggunaan larvasida, dan memelihara predator alami larva nyamuk. Kombinasi berbagai metode pengendalian diperl
Dokumen ini memberikan informasi mengenai penyakit demam denggi. Ia menjelaskan tentang nyamuk Aedes sebagai vektor penyakit, gejala demam denggi, dan langkah-langkah pencegahan seperti mengawal habitat pembiakan nyamuk dan menggunakan bahan kimia untuk membunuh larva. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kesedaran mengenai ancaman demam denggi dan cara-cara mencegah penyakit ini.
Nyamuk Aedes adalah vektor utama penyakit demam denggi. Ia membiak di air takungan dan menyebarkan empat jenis virus denggi kepada manusia melalui gigitan. Gejala demam denggi boleh bervariasi dari demam biasa hingga kepada pendarahan dalaman yang membahayakan nyawa. Oleh itu, pencegahan dengan menghapuskan tempat pembiakan nyamuk dan rawatan awal adalah penting.
Dokumen tersebut membahas pengalaman penulis menderita penyakit tifus pada usia 14 tahun. Penyakit tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella yang menginfeksi usus. Gejalanya antara lain demam tinggi, sakit perut, dan muntah. Pengobatan tifus melibatkan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebabnya serta diet ringan untuk memulihkan usus. Pencegahannya meliputi hygiene yang baik, vaksinasi, dan ol
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah, penyebabnya yaitu virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti, gejala awalnya seperti demam tinggi, nyeri otot, dan perdarahan, serta tindakan pencegahan seperti memutus rantai siklus nyamuk dengan membersihkan tempat penampungan air.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah, penyebabnya yaitu virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti, gejala awalnya seperti demam tinggi, nyeri otot, dan perdarahan, serta tindakan pencegahan seperti memutus rantai siklus nyamuk penular dengan membersihkan lingkungan dari tempat berkembang biaknya nyamuk.
Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes. Penyakit ini bermanifestasi sebagai demam tinggi yang turun naik selama beberapa hari dan dapat berkembang menjadi demam berdarah atau bahkan syok jika tidak ditangani dengan baik. Virus dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan resiko perdarahan.
Teks tersebut membahas tentang Demam Berdarah Dengue (DHF) pada anak, meliputi definisi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, dan manifestasi klinisnya. Virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan dapat menyebabkan demam, nyeri otot, dan perdarahan. DHF dibagi menjadi 4 derajat beratnya.
Teks tersebut membahas tentang Demam Berdarah Dengue (DHF) pada anak, meliputi definisi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, dan manifestasi klinisnya. Virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan dapat menyebabkan demam, nyeri otot, dan perdarahan. DHF dibagi menjadi 4 derajat beratnya.
1. DEMAM BERDARAH DENGUE
(DBD)/ DENGUE
HAEMORRHAGIC FEVER (DHF)
Oleh : Ismail, SKM, M.Kes
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KETAPANG
2. DEMAM BERDARAH DENGUE
1. PENGERTIAN
Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah
Dengue (DBD)/Dengue haemorrhagic fever
(DHF) adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue dengan
manifestasi klinis demam, nyeri otot
dan/atau nyeri sendi yang disertai
leukopenia, ruam, limfadenopati,
trombositopenia, dan diathesis hemoragik
(Suhendro, 2006).
3. Cara Penularan DBD…..
Ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Aedes
Albopictus
Nyamuk ini mendapat virus dengue sewaktu
menggigit atau menghisap darah orang yang :
Sakit DBD
Tidak sakit DBD tetapi dalam darahnya terdapat virus
dengue
Virus dengue yang terhisap akan berkembang
biak dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk
termasuk kelenjer liurnya.
Bila nyamuk tersebut menghisap/menggigit
orang lain, virus akan dipindahkan bersama air
liur nyamuk.
4.
5. Cara Penularan DBD…..
Bila orang yang tertular itu :
tidak mempunyai kekebalan (umumnya anak-
anak) virus itu akan menyerang trombosit (sel
pembeku darah) & merusak dinding pembuluh
darah kecil (kapiler) terjadi perdarahan &
kekurangan cairan yang ada dalam pembuluh
darah
Bila orang mempunyai zat anti kekebalan
virus tak berdaya orang tidak sakit
6. Cara Penularan DBD…..
Dalam darah manusia virus akan mati dengan
sendirinya dalam waktu lebih kurang 1 minggu
7. Gejala/Tanda
Gejala/Tanda Awal
1. Mendadak panas tinggi selama
2-7 hari, tampak lemah dan lesu
2. Seringkali ulu hati terasa nyeri,
karena terjadi perdarahan lambung
3. Tampak bintik-bintik merah pada kulit
disebabkan pecahnya pembuluh kapiler
8. Gejala/Tanda lanjutan
1. Mungkin terjadi muntah/berak
bercampur darah
2. Kadang-kadang terjadi perdarahan
di hidung (mimisan)
3. Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat.
Bila tidak segera ditolong dapat meninggal dunia
9. BILA ADA GEJALA DEMAM
BERDARAH
APA YANG HARUS KITA LAKUKAN
?
10. PENANGANAN PERTAMA
BERI MINUM SEBANYAK-
BANYAKNYA BISA TEH, SUSU
DAN LAINNYA, SEBAIKNYA
ORALIT.
KOMPRES UNTUK
MENURUNKAN
PANASNYA
12. APABILA PENDERITA / ANAK MASIH PANAS
DENGAN SEBAB YANG TIDAK JELAS
SETELAH / BELUM PERNAH DIOBATI ( HARI
KE 3 PANAS SAAT INI )
APA YANG HARUS
KITA LAKUKAN ?
13. WASPADA AKAN DEMAM BERDARAH
1. MINTALAH PEMERIKSAAN LEBIH LANJUT
UNTUK MEMASTIKANNYA ( LAB. dll )
2. CARILAH KETERANGAN APAKAH ADA
PENDERITA DEMAM BERDARAH DI
SEKITAR ATAU PENDERITA DEMAM
YANG TIDAK JELAS LAINNYA
3. WASPADAI TERJADINYA TIBA-TIBA
PUCAT,LEMAS DAN DINGIN (SYCK) ATAU
PERDARAHAN SPONTAN SELAMA PANAS
BELUM JELAS SEBABNYA
17. Secara Kimia
Fogging/pengasapan-Malathion
(jam aktif nyamuk, tidak ada angin/kuat,
serentak/masal/kompak)
Obat Nyamuk Bakar, semprot atau
repelent.
Abatisasi/Penaburan Bubuk abate
(1 x 3 bulan)
19. Larvasidasi
Menaburkan bubuk abate atau pembunuh jentik
lainnya ke dalam tempat penampungan air
Menggunakan Abate Abatisasi
Cara :
Menggunakan bubuk abate 1 G (100 l + 10 gr abate)
Menggunakan altosid 1,3 G (100 l + 2,5 gr abate)
Menggunakan sumilarv 0,5 G (100 l + 0,25 gr
sumilarv 0,5 G)
20. Secara Mekanis PSN DBD
Gerakan 3M Plus
Menguras bak mandi, drum atau kolam, paling
tidak seminggu sekali gampang air, sulit air
abatisasi
Menutup rapat-rapat tempat penampung air,
semacam tempayan dan drum, agar nyamuk
tidak masuk dan berkembang
Menyingkirkan/mendaur ulang/memanfaatkan
kembali barang2 bekas yang dapat
menampung air hujan
21. Secara Mekanis
Bersihkan lingkungan (PLUS)
Vas bunga, kulkas, dispenser
Wadah minum burung
Pasang kelambu
Pasang kasa pada setiap celah ventilasi
Jangan banyak gantungan baju
Jangan membiarkan ada air yang tergenang
23. Secara Biologis
Predator. Air kolam diisi ikan pemakan
jentik
Memelihara Ikan yang relatif kuat dan
tahan, misalnya ikan mujair, kepala
timah/pantau
Insektisida Hayati (ekstrakTumbuh-
tumbuhan)
Memanfaatkan Tanaman Pengusir
Nyamuk populer
25. Tanaman Pengusir Nyamuk
Tanaman hidup pengusir nyamuk adalah:
Jenis tanaman yang dalam kondisi hidup
mampu menghalau nyamuk, artinya
tanpa diolahpun mampu mengusir
nyamuk.
28. Cara Melakukan Pemeriksaan
Jentik Oleh Sismantik
a. Periksalah bak mandi/WC, tempayan, drum dan
tempat-tempat penampungan air lainnya.
b. Jika tidak tampak, tunggu ± 0,5-1 menit, jika ada jentik
ia akan muncul kepermukaan air untuk bernafas.
c. Ditempat yang gelap gunakan senter.
d. Periksa juga vas bunga, tempat minum burung,
kaleng-kaleng plastik, ban bekas dan lain-lain.
Tempat lain yang perlu diperiksa jumantik : talang/saluran air yg
rusak/tidak lancar, lubang-lubang pada potongan bambu, pohon
dan tempat-tempat lain yg memungkinkan air tergenang (bak
mandi/WC, drum, tempayan, dan sampah-sampah/barang-barang
yang dapat menampung air hujan)
Jentik di got/comberan/selokan, bukan jentik Aedes aegypti
29.
30. TINDAK LANJUT
CATAT HASIL PEMANTAUAN JENTIK
SESUAI FORMULIR
KORDINASIKAN DENGAN PUSKESMAS
SETEMPAT UNTUK DILAKUKAN
TINDAK LANJUT
3M PLUS
31. Formulir JPJ 1
HASIL PEMERIKSAAN JENTIK
RT/RW :
DESA/KELURAHAN :
NAMA SEKOLAH :
(-)
(+)
Jenis Bahan
Keterangan
Jentik
Jenis Kontainer yang
Diperiksa
No
…….,………..20….
Petugas Sismantik,
(………………………..)