SlideShare a Scribd company logo
PENGUKURAN LAJU ALIRAN GAS ALAM MENGGUNAKAN ORIFICE METER
DENGAN AGA-3 DAN AGA-8
1. Definisi Orifice Meter
Orifice Plate dapat di definisikan sebagai logam berbentuk lempengan tipis dengan
lubang sirkular yang konsentrik dengan internal diameter dari meter tube ketika terpasang.
Orifice meter adalah alat ukur yang menggunakan orifice plate sebagai komponen utama
dalam pengukuran natural gas (Gambar 3.1). Dalam penggunaan orifice meter yang difungsikan
sebagai pengukuran maka sangatlah penting terlebih dahulu mengkalibrasi secara empiris.
Lempengan orifice sebagai standart pengukuran dan kalibrasi yang ekstentif telah dilakukan
sehingga telah diterima secara luas sebagai standart pengukuran fluida. Sebuah orifice dalam
pipa ditunjukkan dengan manometer untuk mengukur penurunan dari tekanan d ifferensial dari
fluida yang dihasilkan oleh orifice.
Gambar 1. Orifice Meter
Prinsip Kerja Orifice Meter
Prinsip kerja dari orifice meter pada dasarnya tergantung pada perbedaan tekanan yang
dihasilkan oleh orifice plate. Pada mulanya aliran gas alam yang melewati pipa kemudian
melewati straightening vanes, yang fungsinya adalah agar putaran dari aliran gas tersebut lebih
beraturan yang kemudian aliran gas tersebut membentur orifice sehingga terjadi perbedaan
tekanan antara aliran sebelum melewati orifice yang kita sebut dengan upstream dan setelah
melewati orifice yang kita sebut dengan downstream (Gambar 3.2)
(a)
(b)
Gambar 1.1 (a), System Orifice Meter (b) Skematik
Pada proses pengukuran dibuat sebuah lubang yang disebut pressure taps dengan ukuran
dan penempatan terukur pada holding device di mana tekanan gas dari kedua sisi antara sebelum
dan sesudah melewati orifice disensor. Melalui pressure taps inilah perbedaan tekanan antara
tekanan pada upstream (high pressure) dan downstream (low pressure) disensor oleh sebuah
differential pressure transmitter (DPT). Dari DPT tersebut terjadi perubahan parameter teka nan
menjadi parameter arus (mA), dimana DPT tersebut hanya dapat mentransmisikan sinyal hanya
dalam range (mA) tertentu sesuai dengan spesifikasi dari DPT itu sendiri. Selain itu pada meter
tube tepatnya pada sisi downstream dipasang temperature transmitter (TT) untuk mengetahui
besar temperature aliran gas yang lewat pada meter tube tersebut. Hasil data dari ketiga
transmitter tersebut kemudian masuk ke flow computer dimana pada pembahasan ini
menggunakan scanner 2000. Yang kemudian diubah ke dalam parameter volume flow rate (Q)
dengan menggunakan persamaan yang sudah terprogram didalamnya. Orifice meter akan yang
dibahas adalah FE-1006A1, FE-1006A2, FE-1006A3 (Gambar 3.3)
Gambar 1.2. Orifice Meter pada FE-1006A1
Dan untuk skematik pemasangan dan spesifikasi komponen-komponennya terlampir pada
lampiran I
2. Komponen Orifice Meter dan Fungsinya
Sistem orifice meter terdiri atas tiga komponen utama, yaitu primary component,
secondary component dan tertiery component.
2.1. Primary Component
Merupakan komponen-komponen yang berhubungan langsung dengan aliran gas.
Dimana komponen-komponen tersebut berfungsi mengkondisikan aliran sehingga bisa di ukur
oleh secondary component.
a. Meter Tube
Suatu pipa/tube lurus dengan dimensi tertentu yang meliputi bagian upstream dan
downstream. Bahan serta ukuran dari meter tube harus sesuai dengan standart AGA-3, yaitu
dengan beta ratio (β) maksimum yang diijinkan adalah 0,7, tetapi untuk mengantisipasi agar
tidak mendekati batas maksimum beban kerja maka beta ratio (β) maksimum yang diijinkan
adalah 0,6.
Untuk menentukan ukuran dari meter tube, maka perhatikan beberapa hal di bawah ini :
 Maksimum flow
 Minimum flow
 Kondisi awal pengukuran
 Densitas relative
 Temperature gas yang mengalir
 Tekanan
 Perbandingan antara diameter lubang orifice (d) dengan diameter meter tube (D) yang
disebut beta ratio (β). Standart ukuran untuk menentukan panjang daripada meter
tube baik upstream maupun downstream bisa didapatkan pada lampiran II.
Instalasi secara teori, meter tube dapat dipasang pada berbagai macam posisi, baik
horizontal maupun vertical. Tapi, pemasangan secara horizontal adalah posisi terbaik karena
kondisinya yang lurus dan steady mendukung sistem dari orifice meter. Pemasangan secara
horizontal ini diperlukan juga pembuatan trap pada daerah upstream untuk menghindari
pengumpulan cairan pada orifice.
b.Orifice Plate Holding Devices
Orifice Plate Holding Devices merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk
menahan orifice plate tetap pada posisi yang konsentris terhadap aliran gas. Terdapat dua macam
orifice plate holding devices yang umum digunakan, yaitu tipe single chamber dan tipe dual
chamber (gambar 3.4)
Tipe single chamber hanya memiliki satu ruangan dimana dalam proses penggantian atau
pengecekan orifice maka harus menghentikan aliran pada meter tube atau jika sistem
pemasangannya menggunakan by pass maka tinggal dilewatkan saja melalui by pass tersebut.
Sedangkan pada tipe dual chamber memiliki dua ruangan jadi memungkinkan bahwa saat
mengganti atau melakukan pengecekan terhadap orifice tidak harus mematikan atau melewatkan
aliran pada by pass.
Gambar 2. Orifice Fitting
c. Orifice Plates
Orifice plates adalah pelat datar dengan lubang konsentrik bersisi tajam yang didesain
dengan dimensi khusus yang membentuk penghalang yang terkalibrasi terhadap aliran gas alam
yang melalui meter tube sehingga menyebabkan perbedaan tekanan antara tekanan sebelum dan
sesudah melewati orifice tersebut. Perbedaan tekanan inilah yang kemudian diukur dan dihitung
untuk mendapatkan flow rate.
Ada beberapa macam tipe orifice, antara lain :



Konsentris
Eksentris
Segmental
Yang biasanya digunakan dan paling efisien dalam pengukuran gas adalah jenis
konsentris, karena ukuran dari meter tube-nya yang relative kecil. Selain itu di lapangan jenis-
jenis orifice plate ini dikelompokkan menjadi dua macam orifice yaitu standart dan universal.
Pengelompokkan ini berdasarkan pada ada atau tidaknya tankai nomor seri orifice. Orifice
standart mempunyai tangkai dan nomor seri yang terletak pada tangkai tersebut. Sedangkan
orifice universal, tidak mempunyai tangkai, jadi nomor serinya terletak di tepi badan orifice atau
di pinggir, orifice jenis inilah yang biasanya dipakai pada orifice dual chamber.
d.Pressure Taps
Merupakan lubang dengan ukuran dan penempatan terukur pada meter tube atau pada
holding device, dimana tekanan gas dari kedua sisi orifice tersebut disensor. Ada beberapa
macam penempatan pada pressure taps, yaitu :
 Flange Taps
Jenis ini banyak digunakan dan biasanya terletak 1 inchi dari orifice sisi upstream dan 1
inchi juga dari tube downstream. Flange taps tidak dianjurkan untuk tube dengan
diameter kurang dari 2 inchi karena vena kontrakta mungkin kurang dari 1 inchi dari
orifice. Orifice taps biasanya berukuran ½ inchi pada flange dan minimum rating 300
psig.




Corner Taps
Terletak secara langsung pada permukaan orifice plate. Mode ini biasanya digunakan di
Eropa dan biasanya digunakan untuk meter tube yang diameternya lebih kecil dari 2
inchi, sehingga vena kontrakta terjadi dekat sekali dengan orifice plate.
Vena Contracta
Dibuat di lokasi yang secara teori menguntungkan karena bisa mendapatkan ΔP terbesar
dari orifice. Satu lubang terletak di upstream dan satu lagi di vena kontrakta.
Radius Taps
Menyerupai vena kontrakta taps, yaitu satu lubang terletak di upstream dan satu lubang
lagi terletak ½ diameter dari pipa downstream.
Pipe Taps
Disebut juga full flow taps, terletak 2 ½ diameter pipa upstream dan 8 diameter pipa
downstream. Mode ini lebih dimungkinkan untuk terjadi error dan membutuhkan pipa
lurus yang lebih panjang. Tetapi mempunyai kemampuan mengukur flow rate yang lebih
besar.
Macam- macam tipe Pressure Taps dapat kita lihat seperti pada gambar 3.5
Gambar 2.1 Tipe-tipe Pressure Taps
e. Straightening Vanes
Straightening vanes adalah suatu alat yang biasanya berbentuk beberapa pipa silinder
kecil yang direkatkan bersama dan membentuk suatu pola tertentu (Gambar 3.6). Pemasangan
straightning vanes pada sisi upstream dari meter tube harus dengan sangat presisi dan harus
diletakkan dengan sangat hati- hati dan bertujuan untuk mengurangi putaran tekanan yang tak
beraturan dari fluida ketika akan melewati orifice plate.
(a)
(b)
Gambar 2.2 Straightening Vanes (a) Tipe Line (b) Macam-macam Pola
Berdasarkan cara pemasangannya straightening vanes memiliki dua tipe, yaitu :


Tipe flange
Pada tipe ini sistem pemasangannya adalah dengan cara dijepit pada flange
Tipe Line
Pada tipe ini pemasangan dibaut pada dinding tube upstream.
Pada pemasangannya straightening vanes juga harus dipastikan lurus, tidak bengkok
sedikitpun dan harus diletakkan pada posisi yang tepat dan aman sehingga mereka tidak bergetar
atau bergeser. Sebelum dipasang secara permanent, tube pada straightening vanes harus benar-
benar dibersihkan sehingga pada saat pemakaian tidak ada benda asing yang tersangkut dan
menyumbat straightening vanes.
3.3.2 Secondary Component
Adalah komponen-komponen yang berfungsi sebagai alat ukur pada sistem orifice meter,
dimana komponen ini tidak terhubung langsung dengan fluida, tetapi terhubung dengan primary
component. Komponen-koponen ini umumnya berupa transmitter.
a. Differential Pressure Trans mitter (DPT)
Merupakan sebuah sensor yang mendeteksi perbedaan tekanan antara upstream dan
downstream yang kemudian mentransmisikan ke flow computer berupa signal digital (Gambar
3.7)
Gambar 2.3 Differential Pressure Transmitter
b.Pressure Trans mitter (PT)
Merupakan sebuah transmitter yang mendeteksi tekanan statis dari fluida yang kemudian
dikonversi menjadi satuan arus listrik (4-20 mA) dan dihubungkan dengan salah satu pressure
taps, yang kemudian ditransmisikan ke flow computer. Berikut merupakan contoh gambar
skematik dan contoh real produk dari pressure transmitter (Gambar 3.8)
Gambar 2.4 Pressure Transmitter
c. Temperature Trans mitter (TT)
Merupakan komponen dengan sensor yang mendeteksi peruba han temperature dan
kemudian dikonversi menjadi satuan arus (4-20 mA). Sensor ini berfungsi untuk mengukur
temperature yang lewat dari fluida untuk kemudian ditransmisikan ke flow computer. Transmitter
ini menggunakan sensor RTD (Resistance Temperature Detector), RTD tersebut dibungkus
langsung dengan thermowheel agar tidak bersentuhan langsung dengan fluida. Ini dilakukan
untuk menghindari kerusakan RTD. Sedangkan RTD sendiri adalah sensor yang nilai tahanannya
berubah-ubah secara linier sesuai dengan perubahan suhu.
d.Gage Lines
Komponen ini berupa sebuah tube yang menghubungkan antara pressure taps dengan
transmitter (chart recorder). Gage lines ini berukuran kecil, antara 1/4 – 1/2 inchi dan yang
kebanyakan dipakai adalah 3/8 inchi. Bahan dari gage lines ini harus berkualitas, tidak mudah
korosi ataupun memiliki hambatan gesek yang tinggi sehingga tidak mengura ngi keakurasian
pembacaan flow yang terbaca pada transmitter. Ukuran panjang dari gage line harus diusahakan
sependek mungkin, untuk menghindari error dan posisinya harus memiliki slope yang relative
kecil terhadap sumbu horizontal.
e.Chart Recorder
Komponen ini berfungsi untuk mencatat tekanan absolute, perbedaan tekanan dan
temperature, sebagai backup dari hasil pengukuran flow computer (Gambar 3.10). Alat ini juga
digunakan untuk memonitoring keakuratan dari meter flow. Chart recorder untuk temperature
dan pressure adalah sistem yang terpisah. Chart recorder pada umumnya berbentuk lingkaran
dengan diameter 2 inchi dan tipe yang biasa digunakan dalam industri gas adalah tipe uniform
scale dan square root chart. Prinsip kerja dari chart recorder adalah mengubah besaran fisis ke
gerakan mekanik yang nantinya mekanik ini secara otomatis akan “menggambar” di kertas.
Untuk setiap besaran fisis yang diukur tinta yang digunakan berbeda, dimana merah untuk
differential pressure dan biru atau hitam untuk tekanan statis dan merah biasanya untuk suhu.
Gambar 2.5 Chart Recorder

More Related Content

What's hot

Bab 04-aliran-fluida-dalam-pipa
Bab 04-aliran-fluida-dalam-pipaBab 04-aliran-fluida-dalam-pipa
Bab 04-aliran-fluida-dalam-pipa
Ronny wisanggeni
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFR
sartikot
 
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
AnnisaSeptiana14
 
Well completion
Well completionWell completion
Well completion
Ayu Nurvita Indrianti
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Ali Hasimi Pane
 
Pertemuan 5 boiler ok
Pertemuan 5 boiler okPertemuan 5 boiler ok
Pertemuan 5 boiler ok
Marfizal Marfizal
 
Prinsip Kerja Sistem Pengendalian Tekanan pada Scrubber PV-3700
Prinsip Kerja Sistem Pengendalian Tekanan pada Scrubber PV-3700Prinsip Kerja Sistem Pengendalian Tekanan pada Scrubber PV-3700
Prinsip Kerja Sistem Pengendalian Tekanan pada Scrubber PV-3700
Fany Mardiyanti
 
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
RafidimSeptian
 
Bab screening
Bab screeningBab screening
Bab screening
Hafizh Adi
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugalIffa M.Nisa
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Joy Irman
 
Reaktor Alir Tangki Berpengaduk
Reaktor Alir Tangki BerpengadukReaktor Alir Tangki Berpengaduk
Reaktor Alir Tangki BerpengadukLeo Simanjuntak
 
Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
Lulu Arisa
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Joy Irman
 
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
GGM Spektafest
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Ecko Chicharito
 
Mekanika Fluida
Mekanika FluidaMekanika Fluida
Mekanika Fluida
tanalialayubi
 
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbkProses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
rino firsa
 
Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiManar Gazali
 

What's hot (20)

Bab 04-aliran-fluida-dalam-pipa
Bab 04-aliran-fluida-dalam-pipaBab 04-aliran-fluida-dalam-pipa
Bab 04-aliran-fluida-dalam-pipa
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFR
 
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
 
Well completion
Well completionWell completion
Well completion
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
 
Pertemuan 5 boiler ok
Pertemuan 5 boiler okPertemuan 5 boiler ok
Pertemuan 5 boiler ok
 
Prinsip Kerja Sistem Pengendalian Tekanan pada Scrubber PV-3700
Prinsip Kerja Sistem Pengendalian Tekanan pada Scrubber PV-3700Prinsip Kerja Sistem Pengendalian Tekanan pada Scrubber PV-3700
Prinsip Kerja Sistem Pengendalian Tekanan pada Scrubber PV-3700
 
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
 
Bab screening
Bab screeningBab screening
Bab screening
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugal
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Reaktor Alir Tangki Berpengaduk
Reaktor Alir Tangki BerpengadukReaktor Alir Tangki Berpengaduk
Reaktor Alir Tangki Berpengaduk
 
Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
 
Destilasi batch
Destilasi batchDestilasi batch
Destilasi batch
 
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
 
Mekanika Fluida
Mekanika FluidaMekanika Fluida
Mekanika Fluida
 
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbkProses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
Proses pembuatan-semen-pada-pt-holcim-indonesia-tbk
 
Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energi
 

Similar to Pengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meter

Pengukuran aliran a.(differential)
Pengukuran aliran a.(differential)Pengukuran aliran a.(differential)
Pengukuran aliran a.(differential)
Frenki Niken
 
Alat ukur tekanan
Alat ukur tekananAlat ukur tekanan
Alat ukur tekanan
Frenki Niken
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
lindayuliana
 
Pengukuran laju aliran
Pengukuran laju aliranPengukuran laju aliran
Pengukuran laju aliran
M. Rio Rizky Saputra
 
Ppt instrumen bab 7
Ppt instrumen bab 7Ppt instrumen bab 7
Ppt instrumen bab 7
Asep Subagja
 
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 SemarangAlat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Okky Prasetiyo
 
ORIFICE PLATE.pptx
ORIFICE PLATE.pptxORIFICE PLATE.pptx
ORIFICE PLATE.pptx
PipinAripin9
 
Laporan perancangan (1)
Laporan perancangan (1)Laporan perancangan (1)
Laporan perancangan (1)
stiteknas jambi
 
Modul Dasar Otomasi
Modul Dasar OtomasiModul Dasar Otomasi
Modul Dasar Otomasi
Rizqiana Yogi Cahyaningtyas
 
PRATIKUM FENOMENA & PENGUKURAN DASAR MESIN
PRATIKUM FENOMENA & PENGUKURAN DASAR MESINPRATIKUM FENOMENA & PENGUKURAN DASAR MESIN
PRATIKUM FENOMENA & PENGUKURAN DASAR MESIN
Universitas Jendral Achmad Yani
 
How to measure preassure & flow utut muhammad
How to measure preassure & flow utut muhammadHow to measure preassure & flow utut muhammad
How to measure preassure & flow utut muhammad
umammuhammad27
 
Fernando Shafier Alam - Instrument Selection - Pressure.pptx
Fernando Shafier Alam - Instrument Selection - Pressure.pptxFernando Shafier Alam - Instrument Selection - Pressure.pptx
Fernando Shafier Alam - Instrument Selection - Pressure.pptx
Fershaal
 
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
Eko Soeripno
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit Penghisap
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit PenghisapITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit Penghisap
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit PenghisapFransiska Puteri
 
Isi pneumatik
Isi pneumatikIsi pneumatik
Isi pneumatik
Setria Tuyull
 

Similar to Pengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meter (20)

Pengukuran aliran a.(differential)
Pengukuran aliran a.(differential)Pengukuran aliran a.(differential)
Pengukuran aliran a.(differential)
 
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
 
Kp
KpKp
Kp
 
Venturimeter
VenturimeterVenturimeter
Venturimeter
 
Alat ukur tekanan
Alat ukur tekananAlat ukur tekanan
Alat ukur tekanan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pengukuran laju aliran
Pengukuran laju aliranPengukuran laju aliran
Pengukuran laju aliran
 
Ppt instrumen bab 7
Ppt instrumen bab 7Ppt instrumen bab 7
Ppt instrumen bab 7
 
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 SemarangAlat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
 
ORIFICE PLATE.pptx
ORIFICE PLATE.pptxORIFICE PLATE.pptx
ORIFICE PLATE.pptx
 
Pneumatik
PneumatikPneumatik
Pneumatik
 
Laporan perancangan (1)
Laporan perancangan (1)Laporan perancangan (1)
Laporan perancangan (1)
 
Modul Dasar Otomasi
Modul Dasar OtomasiModul Dasar Otomasi
Modul Dasar Otomasi
 
PRATIKUM FENOMENA & PENGUKURAN DASAR MESIN
PRATIKUM FENOMENA & PENGUKURAN DASAR MESINPRATIKUM FENOMENA & PENGUKURAN DASAR MESIN
PRATIKUM FENOMENA & PENGUKURAN DASAR MESIN
 
How to measure preassure & flow utut muhammad
How to measure preassure & flow utut muhammadHow to measure preassure & flow utut muhammad
How to measure preassure & flow utut muhammad
 
Fernando Shafier Alam - Instrument Selection - Pressure.pptx
Fernando Shafier Alam - Instrument Selection - Pressure.pptxFernando Shafier Alam - Instrument Selection - Pressure.pptx
Fernando Shafier Alam - Instrument Selection - Pressure.pptx
 
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit Penghisap
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit PenghisapITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit Penghisap
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 1 Unit Penghisap
 
Isi pneumatik
Isi pneumatikIsi pneumatik
Isi pneumatik
 

Recently uploaded

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 

Pengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meter

  • 1. PENGUKURAN LAJU ALIRAN GAS ALAM MENGGUNAKAN ORIFICE METER DENGAN AGA-3 DAN AGA-8 1. Definisi Orifice Meter Orifice Plate dapat di definisikan sebagai logam berbentuk lempengan tipis dengan lubang sirkular yang konsentrik dengan internal diameter dari meter tube ketika terpasang. Orifice meter adalah alat ukur yang menggunakan orifice plate sebagai komponen utama dalam pengukuran natural gas (Gambar 3.1). Dalam penggunaan orifice meter yang difungsikan sebagai pengukuran maka sangatlah penting terlebih dahulu mengkalibrasi secara empiris. Lempengan orifice sebagai standart pengukuran dan kalibrasi yang ekstentif telah dilakukan sehingga telah diterima secara luas sebagai standart pengukuran fluida. Sebuah orifice dalam pipa ditunjukkan dengan manometer untuk mengukur penurunan dari tekanan d ifferensial dari fluida yang dihasilkan oleh orifice. Gambar 1. Orifice Meter Prinsip Kerja Orifice Meter Prinsip kerja dari orifice meter pada dasarnya tergantung pada perbedaan tekanan yang dihasilkan oleh orifice plate. Pada mulanya aliran gas alam yang melewati pipa kemudian melewati straightening vanes, yang fungsinya adalah agar putaran dari aliran gas tersebut lebih beraturan yang kemudian aliran gas tersebut membentur orifice sehingga terjadi perbedaan
  • 2. tekanan antara aliran sebelum melewati orifice yang kita sebut dengan upstream dan setelah melewati orifice yang kita sebut dengan downstream (Gambar 3.2) (a) (b) Gambar 1.1 (a), System Orifice Meter (b) Skematik Pada proses pengukuran dibuat sebuah lubang yang disebut pressure taps dengan ukuran dan penempatan terukur pada holding device di mana tekanan gas dari kedua sisi antara sebelum dan sesudah melewati orifice disensor. Melalui pressure taps inilah perbedaan tekanan antara tekanan pada upstream (high pressure) dan downstream (low pressure) disensor oleh sebuah differential pressure transmitter (DPT). Dari DPT tersebut terjadi perubahan parameter teka nan menjadi parameter arus (mA), dimana DPT tersebut hanya dapat mentransmisikan sinyal hanya dalam range (mA) tertentu sesuai dengan spesifikasi dari DPT itu sendiri. Selain itu pada meter tube tepatnya pada sisi downstream dipasang temperature transmitter (TT) untuk mengetahui besar temperature aliran gas yang lewat pada meter tube tersebut. Hasil data dari ketiga
  • 3. transmitter tersebut kemudian masuk ke flow computer dimana pada pembahasan ini menggunakan scanner 2000. Yang kemudian diubah ke dalam parameter volume flow rate (Q) dengan menggunakan persamaan yang sudah terprogram didalamnya. Orifice meter akan yang dibahas adalah FE-1006A1, FE-1006A2, FE-1006A3 (Gambar 3.3) Gambar 1.2. Orifice Meter pada FE-1006A1 Dan untuk skematik pemasangan dan spesifikasi komponen-komponennya terlampir pada lampiran I 2. Komponen Orifice Meter dan Fungsinya Sistem orifice meter terdiri atas tiga komponen utama, yaitu primary component, secondary component dan tertiery component. 2.1. Primary Component Merupakan komponen-komponen yang berhubungan langsung dengan aliran gas. Dimana komponen-komponen tersebut berfungsi mengkondisikan aliran sehingga bisa di ukur oleh secondary component. a. Meter Tube Suatu pipa/tube lurus dengan dimensi tertentu yang meliputi bagian upstream dan downstream. Bahan serta ukuran dari meter tube harus sesuai dengan standart AGA-3, yaitu dengan beta ratio (β) maksimum yang diijinkan adalah 0,7, tetapi untuk mengantisipasi agar tidak mendekati batas maksimum beban kerja maka beta ratio (β) maksimum yang diijinkan adalah 0,6.
  • 4. Untuk menentukan ukuran dari meter tube, maka perhatikan beberapa hal di bawah ini :  Maksimum flow  Minimum flow  Kondisi awal pengukuran  Densitas relative  Temperature gas yang mengalir  Tekanan  Perbandingan antara diameter lubang orifice (d) dengan diameter meter tube (D) yang disebut beta ratio (β). Standart ukuran untuk menentukan panjang daripada meter tube baik upstream maupun downstream bisa didapatkan pada lampiran II. Instalasi secara teori, meter tube dapat dipasang pada berbagai macam posisi, baik horizontal maupun vertical. Tapi, pemasangan secara horizontal adalah posisi terbaik karena kondisinya yang lurus dan steady mendukung sistem dari orifice meter. Pemasangan secara horizontal ini diperlukan juga pembuatan trap pada daerah upstream untuk menghindari pengumpulan cairan pada orifice. b.Orifice Plate Holding Devices Orifice Plate Holding Devices merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk menahan orifice plate tetap pada posisi yang konsentris terhadap aliran gas. Terdapat dua macam orifice plate holding devices yang umum digunakan, yaitu tipe single chamber dan tipe dual chamber (gambar 3.4) Tipe single chamber hanya memiliki satu ruangan dimana dalam proses penggantian atau pengecekan orifice maka harus menghentikan aliran pada meter tube atau jika sistem pemasangannya menggunakan by pass maka tinggal dilewatkan saja melalui by pass tersebut. Sedangkan pada tipe dual chamber memiliki dua ruangan jadi memungkinkan bahwa saat mengganti atau melakukan pengecekan terhadap orifice tidak harus mematikan atau melewatkan aliran pada by pass.
  • 5. Gambar 2. Orifice Fitting c. Orifice Plates Orifice plates adalah pelat datar dengan lubang konsentrik bersisi tajam yang didesain dengan dimensi khusus yang membentuk penghalang yang terkalibrasi terhadap aliran gas alam yang melalui meter tube sehingga menyebabkan perbedaan tekanan antara tekanan sebelum dan sesudah melewati orifice tersebut. Perbedaan tekanan inilah yang kemudian diukur dan dihitung untuk mendapatkan flow rate. Ada beberapa macam tipe orifice, antara lain :    Konsentris Eksentris Segmental Yang biasanya digunakan dan paling efisien dalam pengukuran gas adalah jenis konsentris, karena ukuran dari meter tube-nya yang relative kecil. Selain itu di lapangan jenis- jenis orifice plate ini dikelompokkan menjadi dua macam orifice yaitu standart dan universal. Pengelompokkan ini berdasarkan pada ada atau tidaknya tankai nomor seri orifice. Orifice standart mempunyai tangkai dan nomor seri yang terletak pada tangkai tersebut. Sedangkan orifice universal, tidak mempunyai tangkai, jadi nomor serinya terletak di tepi badan orifice atau di pinggir, orifice jenis inilah yang biasanya dipakai pada orifice dual chamber. d.Pressure Taps Merupakan lubang dengan ukuran dan penempatan terukur pada meter tube atau pada holding device, dimana tekanan gas dari kedua sisi orifice tersebut disensor. Ada beberapa macam penempatan pada pressure taps, yaitu :  Flange Taps Jenis ini banyak digunakan dan biasanya terletak 1 inchi dari orifice sisi upstream dan 1 inchi juga dari tube downstream. Flange taps tidak dianjurkan untuk tube dengan
  • 6. diameter kurang dari 2 inchi karena vena kontrakta mungkin kurang dari 1 inchi dari orifice. Orifice taps biasanya berukuran ½ inchi pada flange dan minimum rating 300 psig.     Corner Taps Terletak secara langsung pada permukaan orifice plate. Mode ini biasanya digunakan di Eropa dan biasanya digunakan untuk meter tube yang diameternya lebih kecil dari 2 inchi, sehingga vena kontrakta terjadi dekat sekali dengan orifice plate. Vena Contracta Dibuat di lokasi yang secara teori menguntungkan karena bisa mendapatkan ΔP terbesar dari orifice. Satu lubang terletak di upstream dan satu lagi di vena kontrakta. Radius Taps Menyerupai vena kontrakta taps, yaitu satu lubang terletak di upstream dan satu lubang lagi terletak ½ diameter dari pipa downstream. Pipe Taps Disebut juga full flow taps, terletak 2 ½ diameter pipa upstream dan 8 diameter pipa downstream. Mode ini lebih dimungkinkan untuk terjadi error dan membutuhkan pipa lurus yang lebih panjang. Tetapi mempunyai kemampuan mengukur flow rate yang lebih besar. Macam- macam tipe Pressure Taps dapat kita lihat seperti pada gambar 3.5
  • 7. Gambar 2.1 Tipe-tipe Pressure Taps e. Straightening Vanes Straightening vanes adalah suatu alat yang biasanya berbentuk beberapa pipa silinder kecil yang direkatkan bersama dan membentuk suatu pola tertentu (Gambar 3.6). Pemasangan straightning vanes pada sisi upstream dari meter tube harus dengan sangat presisi dan harus diletakkan dengan sangat hati- hati dan bertujuan untuk mengurangi putaran tekanan yang tak beraturan dari fluida ketika akan melewati orifice plate. (a)
  • 8. (b) Gambar 2.2 Straightening Vanes (a) Tipe Line (b) Macam-macam Pola Berdasarkan cara pemasangannya straightening vanes memiliki dua tipe, yaitu :   Tipe flange Pada tipe ini sistem pemasangannya adalah dengan cara dijepit pada flange Tipe Line Pada tipe ini pemasangan dibaut pada dinding tube upstream. Pada pemasangannya straightening vanes juga harus dipastikan lurus, tidak bengkok sedikitpun dan harus diletakkan pada posisi yang tepat dan aman sehingga mereka tidak bergetar atau bergeser. Sebelum dipasang secara permanent, tube pada straightening vanes harus benar- benar dibersihkan sehingga pada saat pemakaian tidak ada benda asing yang tersangkut dan menyumbat straightening vanes. 3.3.2 Secondary Component Adalah komponen-komponen yang berfungsi sebagai alat ukur pada sistem orifice meter, dimana komponen ini tidak terhubung langsung dengan fluida, tetapi terhubung dengan primary component. Komponen-koponen ini umumnya berupa transmitter. a. Differential Pressure Trans mitter (DPT)
  • 9. Merupakan sebuah sensor yang mendeteksi perbedaan tekanan antara upstream dan downstream yang kemudian mentransmisikan ke flow computer berupa signal digital (Gambar 3.7) Gambar 2.3 Differential Pressure Transmitter b.Pressure Trans mitter (PT) Merupakan sebuah transmitter yang mendeteksi tekanan statis dari fluida yang kemudian dikonversi menjadi satuan arus listrik (4-20 mA) dan dihubungkan dengan salah satu pressure taps, yang kemudian ditransmisikan ke flow computer. Berikut merupakan contoh gambar skematik dan contoh real produk dari pressure transmitter (Gambar 3.8) Gambar 2.4 Pressure Transmitter
  • 10. c. Temperature Trans mitter (TT) Merupakan komponen dengan sensor yang mendeteksi peruba han temperature dan kemudian dikonversi menjadi satuan arus (4-20 mA). Sensor ini berfungsi untuk mengukur temperature yang lewat dari fluida untuk kemudian ditransmisikan ke flow computer. Transmitter ini menggunakan sensor RTD (Resistance Temperature Detector), RTD tersebut dibungkus langsung dengan thermowheel agar tidak bersentuhan langsung dengan fluida. Ini dilakukan untuk menghindari kerusakan RTD. Sedangkan RTD sendiri adalah sensor yang nilai tahanannya berubah-ubah secara linier sesuai dengan perubahan suhu. d.Gage Lines Komponen ini berupa sebuah tube yang menghubungkan antara pressure taps dengan transmitter (chart recorder). Gage lines ini berukuran kecil, antara 1/4 – 1/2 inchi dan yang kebanyakan dipakai adalah 3/8 inchi. Bahan dari gage lines ini harus berkualitas, tidak mudah korosi ataupun memiliki hambatan gesek yang tinggi sehingga tidak mengura ngi keakurasian pembacaan flow yang terbaca pada transmitter. Ukuran panjang dari gage line harus diusahakan sependek mungkin, untuk menghindari error dan posisinya harus memiliki slope yang relative kecil terhadap sumbu horizontal. e.Chart Recorder Komponen ini berfungsi untuk mencatat tekanan absolute, perbedaan tekanan dan temperature, sebagai backup dari hasil pengukuran flow computer (Gambar 3.10). Alat ini juga digunakan untuk memonitoring keakuratan dari meter flow. Chart recorder untuk temperature dan pressure adalah sistem yang terpisah. Chart recorder pada umumnya berbentuk lingkaran dengan diameter 2 inchi dan tipe yang biasa digunakan dalam industri gas adalah tipe uniform scale dan square root chart. Prinsip kerja dari chart recorder adalah mengubah besaran fisis ke gerakan mekanik yang nantinya mekanik ini secara otomatis akan “menggambar” di kertas. Untuk setiap besaran fisis yang diukur tinta yang digunakan berbeda, dimana merah untuk differential pressure dan biru atau hitam untuk tekanan statis dan merah biasanya untuk suhu.
  • 11. Gambar 2.5 Chart Recorder