Penginderaan jauh adalah pengukuran atau akuisisi data dari objek tanpa kontak fisik menggunakan alat seperti pesawat, satelit, atau kapal. Komponen utamanya meliputi sumber tenaga, atmosfer, interaksi antara tenaga dan objek, sensor dan wahana, serta perolehan dan manfaat data. Citra hasilnya berupa foto atau non-foto dan digunakan untuk memetakan sumber daya alam dan lingkungan.
Penginderaan jauh adalah ilmu dan teknologi untuk memperoleh informasi tentang objek, wilayah atau fenomena tanpa kontak langsung menggunakan alat. Dokumen ini menjelaskan prinsip dasar penginderaan jauh termasuk spektrum elektromagnetik, interaksi gelombang dengan atmosfer dan target, sumber energi, dan jenis sensor. Metode interpretasi visual dan klasifikasi citra dijital juga diuraikan.
Penginderaan jauh dengan citra satelit dan foto udara memiliki peran penting dalam bidang pekerjaan umum seperti perencanaan infrastruktur, pemetaan aset, dan monitoring pembangunan proyek. Teknologi ini berguna untuk kegiatan seperti perencanaan jalan, irigasi, dan penataan ruang berikut inventarisasi jembatan, bangunan sumber daya air, dan sebaran permukiman.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan komponen-komponen pengindraan jauh serta pemanfaatannya dalam berbagai bidang seperti kelautan, geologi, meteorologi, kependudukan, dan oseanografi.
2. Pengindraan jauh digunakan untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah, atau gejala tanpa kontak langsung menggunakan sensor. Hasilnya
Penginderaan jauh adalah ilmu dan teknologi untuk memperoleh informasi tentang objek, wilayah atau fenomena tanpa kontak langsung menggunakan alat. Dokumen ini menjelaskan prinsip dasar penginderaan jauh termasuk spektrum elektromagnetik, interaksi gelombang dengan atmosfer dan target, sumber energi, dan jenis sensor. Metode interpretasi visual dan klasifikasi citra dijital juga diuraikan.
Penginderaan jauh dengan citra satelit dan foto udara memiliki peran penting dalam bidang pekerjaan umum seperti perencanaan infrastruktur, pemetaan aset, dan monitoring pembangunan proyek. Teknologi ini berguna untuk kegiatan seperti perencanaan jalan, irigasi, dan penataan ruang berikut inventarisasi jembatan, bangunan sumber daya air, dan sebaran permukiman.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan komponen-komponen pengindraan jauh serta pemanfaatannya dalam berbagai bidang seperti kelautan, geologi, meteorologi, kependudukan, dan oseanografi.
2. Pengindraan jauh digunakan untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah, atau gejala tanpa kontak langsung menggunakan sensor. Hasilnya
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan pemetaan digital yang akan diselenggarakan pada tanggal 7-11 Oktober 2014 di Balai Diklat PU Wilayah III Yogyakarta. Pelatihan ini akan membahas tentang definisi pemetaan digital, teknik-teknik pemetaan digital, dan proses pemetaan digital."
Dokumen tersebut membahas penginderaan jauh yang meliputi penjelasan tentang sensor, jenis data, dan proses analisis data penginderaan jauh untuk memperoleh informasi mengenai suatu objek tanpa kontak langsung.
This document discusses coordinate system transformations and map projections. It begins with an introduction to coordinate systems and how they are used to give locations on maps. It then describes how the actual shape of the Earth is more like an ellipsoid than a perfect sphere. This leads to distortions when trying to represent the spherical Earth on a flat map. The document goes on to explain different map projections which try to minimize these distortions, though all projections distort some map properties. It emphasizes the importance of choosing the appropriate projection depending on what properties need to be preserved for the map's intended use. Transformations between different coordinate systems and projections are also covered.
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Nurul Afdal Haris
Remote sensing adalah ilmu yang memperoleh data tentang objek tanpa kontak langsung menggunakan sensor. Terdiri dari sumber energi, interaksi energi dengan atmosfer, sensor, dan objek sasaran. Data terdiri dari citra dan numerik yang diinterpretasikan melalui deteksi, identifikasi, klasifikasi, dan penilaian. Keuntungan meliputi cakupan luas, karakteristik tak terlihat, dan pembaruan berulang.
Modul pelatihan ini membahas penggunaan Global Positioning System (GPS) untuk survei dan pemetaan. GPS adalah sistem satelit navigasi yang menyediakan informasi lokasi dan waktu dengan menggunakan triangulasi sinyal dari satelit-satelit. Modul ini memberikan pemahaman dasar tentang cara kerja GPS dan manfaatnya untuk aplikasi pemetaan dan survei."
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan RadiometrikSally Indah N
Laporan ini membahas pengolahan data citra Landsat menggunakan perangkat lunak ERMapper untuk mengetahui kondisi permukaan bumi. Tahapan pengolahan datanya meliputi penggabungan beberapa band citra, koreksi geometrik dan radiometrik untuk memperbaiki kesalahan dan meningkatkan kualitas citra, serta pembentukan komposit band untuk memperoleh informasi yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi geografi (SIG), yang mencakup pengertian SIG, komponen-komponen utamanya seperti data spasial dan sistem komputer, tahapan kerja SIG seperti persiapan dan pembuatan peta digital, serta pemanfaatan SIG di berbagai bidang seperti pendidikan, transportasi, dan lingkungan.
1. Aerial photographic film uses special films that can stop rapid motion and yield high-quality images if the proper film, filter, aperture, and exposure are used.
2. Black and white film results in either negative or positive prints, while color film directly records transparencies.
3. Film resolution and ground resolution distance are measures of image quality, with higher resolutions able to detect finer image details.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) yang mencakup biodata penulis, silabus SIG, penjelasan konsep dan komponen SIG seperti data, perangkat keras, perangkat lunak, subsistem, contoh aplikasi SIG di lingkungan Kementerian PUPR, serta saran dan masukan.
disini belajar software baru namanya ER Mapper, software buat ngolah data citra. citra itu foto penampakan bumi yang diambil oleh satelit, bukan pesawat dll. warna-warna yang tampak di citra ini bisa diubah-ubah dengan cara nge-set band/channelnya. nah, ada kombinasi dari band/channel ini buat ngubah warna sesuai kebutuhan. jadi, dengan nge-set kombinasi, warna di citra akan berubah. warna ini, nunjukin kalo apa, warna yang itu nunjukin kalo apa. bisa buat lihat terumbu karang yang rusak, daun tumbuhan yang sakit, dan tentu saja, area permukiman, industri, sawah, lahan kosong, dll. jadi software ini dipake juga sama anak kelauta dan pertanian dll. disini citranya dipotong buat lihat satu daerah aja, jadi fokus haha. kalo udah dipotong, disajikan. proses penyajiannya di arcgis.. GET READY, PLANNER !
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Nurul Afdal Haris
Dokumen tersebut membahas tentang fotogrametri dan penginderaan jauh, termasuk konsep dasar fotogrametri, jenis foto udara berdasarkan sudut pengambilan, bagian-bagian foto udara seperti tanda fiducial dan tanda tepi, serta penentuan skala foto udara. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang metode pemetaan menggunakan foto udara dan interpretasi geometri untuk menghasilkan peta.
Laporan ini membahas kalibrasi radiometrik citra Landsat 8 menggunakan ENVI 5.1. Tahapan meliputi konversi DN ke radiance dan reflectance secara manual dan otomatis. Hasilnya, konversi ke radiance sama, sedangkan konversi ke reflectance berbeda akibat pembulatan nilai manual.
Laporan ini membahas tentang digitasi dalam Sistem Informasi Geografis. Melalui proses digitasi, objek-objek seperti jalan, rumah, dan sawah yang semula berbentuk raster pada citra satelit dapat dikonversi ke format digital. Laporan ini menjelaskan cara membuat shapefile baru untuk batas administrasi, jalan, dan kota melalui proses digitasi menggunakan software ArcGIS 10.0.
Pengindraan jauh adalah ilmu untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah, atau fenomena tanpa kontak langsung melalui analisis data yang diperoleh menggunakan sensor. Komponen pengindraan jauh terdiri dari sumber tenaga, atmosfer, interaksi antara tenaga dan objek, sensor, citra, wahana, perolehan data, dan pengguna data. Pengindraan jauh bermanfaat untuk perencanaan pembangunan dengan memetakan sum
Penginderaan jauh adalah ilmu dan teknik untuk memperoleh informasi tentang objek, area, dan gejala menggunakan alat tanpa kontak langsung. Sistem penginderaan jauh melibatkan tenaga (alamiah atau buatan), atmosfer, sensor, objek, perolehan data, dan pengguna data. Interpretasi peta dan citra melibatkan pengumpulan informasi kualitatif dan kuantitatif secara langsung dan tidak langsung.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan pemetaan digital yang akan diselenggarakan pada tanggal 7-11 Oktober 2014 di Balai Diklat PU Wilayah III Yogyakarta. Pelatihan ini akan membahas tentang definisi pemetaan digital, teknik-teknik pemetaan digital, dan proses pemetaan digital."
Dokumen tersebut membahas penginderaan jauh yang meliputi penjelasan tentang sensor, jenis data, dan proses analisis data penginderaan jauh untuk memperoleh informasi mengenai suatu objek tanpa kontak langsung.
This document discusses coordinate system transformations and map projections. It begins with an introduction to coordinate systems and how they are used to give locations on maps. It then describes how the actual shape of the Earth is more like an ellipsoid than a perfect sphere. This leads to distortions when trying to represent the spherical Earth on a flat map. The document goes on to explain different map projections which try to minimize these distortions, though all projections distort some map properties. It emphasizes the importance of choosing the appropriate projection depending on what properties need to be preserved for the map's intended use. Transformations between different coordinate systems and projections are also covered.
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Nurul Afdal Haris
Remote sensing adalah ilmu yang memperoleh data tentang objek tanpa kontak langsung menggunakan sensor. Terdiri dari sumber energi, interaksi energi dengan atmosfer, sensor, dan objek sasaran. Data terdiri dari citra dan numerik yang diinterpretasikan melalui deteksi, identifikasi, klasifikasi, dan penilaian. Keuntungan meliputi cakupan luas, karakteristik tak terlihat, dan pembaruan berulang.
Modul pelatihan ini membahas penggunaan Global Positioning System (GPS) untuk survei dan pemetaan. GPS adalah sistem satelit navigasi yang menyediakan informasi lokasi dan waktu dengan menggunakan triangulasi sinyal dari satelit-satelit. Modul ini memberikan pemahaman dasar tentang cara kerja GPS dan manfaatnya untuk aplikasi pemetaan dan survei."
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan RadiometrikSally Indah N
Laporan ini membahas pengolahan data citra Landsat menggunakan perangkat lunak ERMapper untuk mengetahui kondisi permukaan bumi. Tahapan pengolahan datanya meliputi penggabungan beberapa band citra, koreksi geometrik dan radiometrik untuk memperbaiki kesalahan dan meningkatkan kualitas citra, serta pembentukan komposit band untuk memperoleh informasi yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi geografi (SIG), yang mencakup pengertian SIG, komponen-komponen utamanya seperti data spasial dan sistem komputer, tahapan kerja SIG seperti persiapan dan pembuatan peta digital, serta pemanfaatan SIG di berbagai bidang seperti pendidikan, transportasi, dan lingkungan.
1. Aerial photographic film uses special films that can stop rapid motion and yield high-quality images if the proper film, filter, aperture, and exposure are used.
2. Black and white film results in either negative or positive prints, while color film directly records transparencies.
3. Film resolution and ground resolution distance are measures of image quality, with higher resolutions able to detect finer image details.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) yang mencakup biodata penulis, silabus SIG, penjelasan konsep dan komponen SIG seperti data, perangkat keras, perangkat lunak, subsistem, contoh aplikasi SIG di lingkungan Kementerian PUPR, serta saran dan masukan.
disini belajar software baru namanya ER Mapper, software buat ngolah data citra. citra itu foto penampakan bumi yang diambil oleh satelit, bukan pesawat dll. warna-warna yang tampak di citra ini bisa diubah-ubah dengan cara nge-set band/channelnya. nah, ada kombinasi dari band/channel ini buat ngubah warna sesuai kebutuhan. jadi, dengan nge-set kombinasi, warna di citra akan berubah. warna ini, nunjukin kalo apa, warna yang itu nunjukin kalo apa. bisa buat lihat terumbu karang yang rusak, daun tumbuhan yang sakit, dan tentu saja, area permukiman, industri, sawah, lahan kosong, dll. jadi software ini dipake juga sama anak kelauta dan pertanian dll. disini citranya dipotong buat lihat satu daerah aja, jadi fokus haha. kalo udah dipotong, disajikan. proses penyajiannya di arcgis.. GET READY, PLANNER !
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Nurul Afdal Haris
Dokumen tersebut membahas tentang fotogrametri dan penginderaan jauh, termasuk konsep dasar fotogrametri, jenis foto udara berdasarkan sudut pengambilan, bagian-bagian foto udara seperti tanda fiducial dan tanda tepi, serta penentuan skala foto udara. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang metode pemetaan menggunakan foto udara dan interpretasi geometri untuk menghasilkan peta.
Laporan ini membahas kalibrasi radiometrik citra Landsat 8 menggunakan ENVI 5.1. Tahapan meliputi konversi DN ke radiance dan reflectance secara manual dan otomatis. Hasilnya, konversi ke radiance sama, sedangkan konversi ke reflectance berbeda akibat pembulatan nilai manual.
Laporan ini membahas tentang digitasi dalam Sistem Informasi Geografis. Melalui proses digitasi, objek-objek seperti jalan, rumah, dan sawah yang semula berbentuk raster pada citra satelit dapat dikonversi ke format digital. Laporan ini menjelaskan cara membuat shapefile baru untuk batas administrasi, jalan, dan kota melalui proses digitasi menggunakan software ArcGIS 10.0.
Pengindraan jauh adalah ilmu untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah, atau fenomena tanpa kontak langsung melalui analisis data yang diperoleh menggunakan sensor. Komponen pengindraan jauh terdiri dari sumber tenaga, atmosfer, interaksi antara tenaga dan objek, sensor, citra, wahana, perolehan data, dan pengguna data. Pengindraan jauh bermanfaat untuk perencanaan pembangunan dengan memetakan sum
Penginderaan jauh adalah ilmu dan teknik untuk memperoleh informasi tentang objek, area, dan gejala menggunakan alat tanpa kontak langsung. Sistem penginderaan jauh melibatkan tenaga (alamiah atau buatan), atmosfer, sensor, objek, perolehan data, dan pengguna data. Interpretasi peta dan citra melibatkan pengumpulan informasi kualitatif dan kuantitatif secara langsung dan tidak langsung.
Laporan ini membahas klasifikasi multispektral citra satelit Landsat 7 menggunakan perangkat lunak Envi 5.1. Terdapat dua jenis klasifikasi yaitu tak terkontrol (unsupervised) dengan algoritma Isodata dan K-Means, serta terkontrol (supervised) menggunakan Maximum Likelihood, Minimum Distance, dan Parallelepiped dengan membuat Region of Interest terlebih dahulu. Hasilnya menunjukkan algoritma Maximum Likelihood paling akurat mengklasifikasikan objek
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Nurul Afdal Haris
Dokumen tersebut merangkum geomorfologi Pulau Sumatera. Pulau Sumatera terdiri dari beberapa wilayah geomorfologi utama yaitu Rangkaian Bukit Barisan, Jalur Semangko, dan beberapa wilayah geomorfologi provinsi seperti Aceh, Sumatera Utara, dan lainnya.
LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)Agnes Yodo
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur interpretasi citra yang terdiri dari 9 aspek yaitu rona, warna, tekstur, bentuk, ukuran, pola, situs, asosiasi dan bayangan. Dokumen juga menjelaskan manfaat penginderaan jauh dalam perencanaan bendungan, pemantauan bencana, inventarisasi sumber daya alam, serta observasi lingkungan.
Pengindraan jauh adalah ilmu dan teknik untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah, atau gejala dengan menganalisis data yang diperoleh menggunakan sensor tanpa kontak langsung. Komponen pengindraan jauh terdiri atas sumber tenaga, atmosfer, interaksi antara tenaga dan objek, sensor, citra, wahana, perolehan data, dan pengguna data. Pengindraan jauh bermanfaat untuk perencanaan pembangunan melal
Sistem pengindraan jauh menggunakan sumber tenaga alamiah dan buatan untuk mengumpulkan data dari jarak jauh melalui sensor. Data dikumpulkan melalui distribusi daya, gelombang elektromagnetik, dan gelombang bunyi. Atmosfer dapat menghambat sebagian tenaga elektromagnetik yang mencapai permukaan bumi. Setiap objek memiliki karakteristik pantulan tenaga berbeda pada citra. Wahana pengindraan jauh mel
Information about Penginderaan Jauh. Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu atau seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji.
SIG dan Pemetaan Pertemuan ke III (Konsep Dasar Penginderaan Jauh)Amos Pangkatana
Secara sederhana, penginderaan jarak jauh (Remote Sensing) dapat didefinisikan sebagai :
“ilmu tentang pengamatan dan pengumpulan informasi mengenai obyek di permukaan bumi, dengan menggunakan sensor tertentu tanpa kontak langsung dengan obyek yang diamati”. Hal ini dilakukan dengan menangkap dan merekam pantulan cahaya atau sumber energi lain, serta menginterpretasikan, menganalisa dan mengaplikasikan data yang terekam.
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penginderaan Jauh (3 SKS), Nama : Agus Vandiharjo, NIM : 1310210009, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penginderaan Jauh (3 SKS), Nama : Agus Vandiharjo, NIM : 1310210009, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penginderaan jauh adalah ilmu dan teknik untuk merekam objek, gejala, dan area dari jarak jauh tanpa kontak langsung menggunakan sensor. Metode ini melibatkan penggunaan energi elektromagnetik, sensor, dan interpretasi data untuk memperoleh informasi mengenai benda atau fenomena di Bumi.
Penginderaan jauh adalah ilmu dan teknik untuk merekam objek, gejala, dan area dari jarak jauh tanpa kontak langsung menggunakan sensor. Terdiri dari sumber energi, atmosfer, objek, sensor, perolehan data, dan penggunaan data. Ada dua jenis citra yaitu citra foto dan nonfoto yang membedakan spektrum dan sensor yang digunakan.
BAB 2 Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengindraan Jauh dan SIG.pptxELLYAMUTHIARAMADHANI
Pengindraan jauh adalah ilmu dan teknik untuk merekam suatu benda, gejala dan area dari jarak jauh dengan menggunakan sensor yang mendeteksi pantulan gelombang elektromagnetik dari objek. Hasilnya berupa citra yang mengandung informasi keruangan dan dianalisis untuk berbagai keperluan seperti geologi, lingkungan, dan meteorologi.
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...Luhur Moekti Prayogo
Laporan praktikum ini membahas tentang praktikum penginderaan jauh kelautan yang meliputi tujuan dan manfaat praktikum serta tahapan kegiatan praktikum. Topik utama laporan ini adalah pengolahan citra satelit untuk memperoleh informasi wilayah laut."
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
3. Penginderaan jauh (inderaja) adalah
pengukuran atau akuisisi data dari
sebuah objek atau fenomena oleh
sebuah alat yang tidak secara fisik
melakukan kontak dengan objek
tersebut atau pengukuran data dari
sebuah objek atau fenomena oleh
sebuah alat dari jarak jauH
(pesawat, pesawat luar
angkasa, satelit, kapal atau alat lain)
4. Rangkaian dalam komponen indraja meliputi:
1.Sumber Tenaga
Sumber tenaga dalam proses indraja terdiri atas tenaga
alamiah dan tenaga buatan. Tenaga alamiah adalah sinar
matahari, sedangkan tenaga buatan adalah berupa
gelombang mikro (dari baterai / blitz dll). Fungsi tenaga
tersebut adalah menyinari objek permukaan bumi dan
memantulkannya pada sensor.
5. 2.Atmosfer
Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam atmosfer
tersebut dapat menyerap, memantulkan, dan
melewatkan radiasi elektromagnetik. Oleh karena itu, di
dalam indraja terdapat istilah jendela atmosfer, yaitu
bagian spectrum gelombang elektromagnetik yang dapat
mencapai bumi
6. 3. Interaksi antara tenaga dan obyek
Interaksi antara tenaga dan obyek dapat dilihat
dari rona yang dihasilkan oleh foto udara. Tiap-tiap
obyek memiliki karakterisitik yang berbeda dalam
memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor.
Contoh :
permukaan puncak gunung yang tertutup oleh salju
mempunyai daya pantul tinggi yang terlihat lebih cerah,
daripada permukaan puncak gunung yang tertutup oleh
lahar dingin.
7. 4. Sensor dan Wahana
a. Sensor
Merupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana,
baik pesawat maupun satelit. Sensor dapat dibedakan
menjadi dua :
Sensor Fotografik, merekam obyek melalui proses kimiawi.
Sensor ini menghasilkan foto. Sensor yang dipasang pada
pesawat menghasilkan citra foto (foto udara), sensor yang
dipasang pada satelit menghasilkan citra satelit (foto
satelit)
Sinyal elektrik ini direkam dalam pada pita magnetic yang
kemudian dapat diproses menjadi data visual atau data
digital dengan menggunakan komputer. Kemudian lebih
dikenal dengan sebutan citra.
8. Ciri-ciri sensor
Ciri Spasial adalah ciri yang berkaitan dengan ruang
meliputi bentuk, ukuran, bayangan.
Ciri Temporal adalah ciri yang terkait dengan umur
benda atau saat perekaman.
Ciri Spektral adalah ciri yang dihasilkan oleh tenaga
elektromagnetik dengan benda, yang dinyatakan
dengan warna.
9. a. Wahana
Adalah kendaraan/media yang digunakan untuk
membawa sensor guna mendapatkan inderaja.
Berdasarkan ketinggian persedaran dan tempat
pemantauannya di angkasa
wahana dapat dibedakan menjadi tiga kelompok:
Pesawat terbang rendah sampai menengah yang
ketinggian peredarannya antara 1.000 – 9.000 meter di
atas permukaan bumi
Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian
peredarannya lebih dari 18.000 meter di atas permukaan
bumi
Satelit wahana yang peredarannya antara 400 km – 900
km di luar atmosfer bumi.
10. Perolehan Data dari inderaja ada 2
jenis, yaitu:
Data manual, didapatkan melalui kegiatan interpretasi
citra. Guna melakukan interpretasi citra secara manual
diperlukan alat bantu bernama stereoskop. Stereoskop
dapat digunakan untuk melihat objek dalam bentuk tiga
dimensi.
Data numerik (digital), diperoleh melalui penggunaan
software khusus penginderaan jauh yang diterapkan
pada komputer
11.
12. Kekurangan pengindraan jauh
(inderaja)
Metode pengidraan jauh harus memahami sejumlah
keahlian khusus
Peralatan yang menyongkong kegiatan pengindraan
jauh sangatlah mahal
Adanya kesulitan mendapatkan citra non foto maupun
foto
13. Citra
Adalah gambaran yang terekam oleh kamera atau oleh
sensor lainnya. Gambaran objek yang dibuahkan oleh
pantulan atau pembiasan sina yang difokuskan oleh
sebual lensa atau sebuah cermin
14. Citra dapat dibedakan menjadi:
Citra foto
Citra foto adalah gambar yang dihasilkan dengan
menggunakan sensor kamera.
Citra non foto
Citra non foto adalah gambaran yang dihasilkan oleh
sensor bukan kamera.
16. Manfaat Indraja
Tujuan utama indraja adalah merekam objek untuk
mengumpulkan data sumber daya alam dan
lingkungan. Hingga saat ini indraja semakin banyak
dimanfaatkan
Antara lain karena alasan-alasan berikut ini:
17. citra dapat dibuat secara cepat meskipun pada daerah yang
sulit ditempuh melalui daratan, contohnya hutan, rawa,
dan pegunungan.
citra sebagai satu-satunya cara untuk pemetaan daerah
bencana.
Citra menggambarkan objek dipermukaan bumi dengan
wujud dan letak objek mirip yang sebenarnya, gambar
relatif lengkap, liputan daerah yang luas, dan sifat gambar
yang permanen.
citra tertentu dapat memberi gambar tiga dimensi jika
dilihat dengan menggunakan stereoskop.
18. Langkah-langkah untuk
mendapatkan data indraja:
Deteksi
Mendeteksi objek yang terekam pada foto udara maupun foto
satelit
Identifikasi
Mengidentifikasi objek berdasarkan :
a. ciri spektral (ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga
elektromagnetik dengan benda).
b. ciri spasial (ciri yang terkait dengan ruang misal bayangan,
bentuk, asosiasi, pola, bentuk dan ukuran).
c. ciri temporal (ciri yang terkait dengan umur obyek dan waktu
saat perekaman)
Pengenalan
Pengenalan objek dilakukan untuk mengklasifikasikan objek
yang tampak pada citra berdasarkan pengetahuan tertentu.
19. Analisis
Analisis bertujuan untuk mengelompokkan objek
yagn mempunyai cirri-ciri yang sama.
Deduksi
Deduksi merupakan pemrosesan citra berdasarkan
objek yang terdapat pada citra kea rah yang lebih
khusus.
Klasifikasi
Klasifikasi meliputi deskripsi dan pembatasan
(delineasi) dari objek yang terdapat pada citra.
Idealisasi
Idealisasi merupakan penyajian hasil interpretasi citra
ke dalam bentuk peta yang siap pakai.