SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
PENGGUNAAN
REKENING VIRTUAL
(VA) BENDAHARA
PENGELUARAN
DIREKTORAT PENGELOLAAN KAS NEGARA
Jakarta, November 2023
Dalam rangka penertiban Rekening Pemerintah dan modernisasi sistem pembayaran serta tindak lanjut rekomendasi BPK,
telah diterapkan restrukturisasi rekening dan pengembangan digital payment untuk belanja Pemerintah.
GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN REKENING
PEMERINTAH
2
Simplifikasi Rekening Satker
Digitalisasi Rekening
Mendorong Budaya Cashless
Perubahan rekening Giro menjadi
rekening virtual
Penggunaan fasilitas CMS, kartu debit
dan dashboard rekening
Pemanfaatan aplikasi SPRINT untuk
pengendalian dan monitoring
Minimalisasi penggunaan uang tunai
Seluruh transaksi dilakukan secara
elektronik
Tercatat dalam sistem perbankan dan
dapat dimonitor
Rekening Pengeluaran
Rekening Penerimaan
Rekening Lainnya
Jumlah Satker 1.521
Jumlah Rek. 1.867
Saldo Rata2 >400 M
Jumlah Satker 3.927
Jumlah Rek. 10.032
Saldo Rata2 >200 T
Saat ini sudah terbit Perdirjen Nomor
PER-10/PB/2021 tentang ujicoba VA
Penerimaan
Jumlah Satker 19.521
Jumlah Rek. 21.167
Saldo Rata2 >8 T
STRUKTUR REKENING PENGELUARAN
3
Rek.
Induk
(Oprs)
Bank
A
Eselon I
Kementerian/Lembaga
Satker 1 (VA/RS)
Satker 2 (VA/RS)
Satker 3 (VA/RS)
Satker 4 (VA/RS)
Satker 5 (VA/RS)
Rek.
Induk
(non
ops)
Bank
A
Satker 6 (VA/RS)
Satker 7 (VA/RS)
Satker 8 (VA/RS)
Satker 9 (VA/RS)
Satker 10
(VA/RS)
Rek.
Induk
(oprs)
Bank
B
Satker 11
(VA/RS)
Satker 12
(VA/RS)
Satker 13
(VA/RS)
Satker 14
(VA/RS)
Satker 15
(VA/RS)
Rek.
Induk
(non
ops)
Bank
C
Satker 16
(VA/RS)
Satker 17
(VA/RS)
Satker 18
(VA/RS)
Satker 19
(VA/RS)
Satker 20
(VA/RS)
✔ RS = BPG & BPP
✔ Transaksi &
Saldo BPP dapat
dimonitoring
oleh BPG
✔ Seluruh transaksi
& saldo BPG &
BPP
terkonsolidasi di
Rek. Induk
• VA = Virtual Account
• RS = Rekening Satker
⮚ 1 K/L/Eselon I dapat memiliki >1 Rek. Induk pada 1 atau beberapa bank
⮚ Rek. Induk untuk menampung dana operasional dipisahkan dengan Rek. Induk untuk menampung dana non
operasional.
⮚ Rek. Satker dipergunakan untuk menampung dana UP/TUP, LS-Bendahara & transfer antar rekening pengeluaran
OPERASIONAL REKENING PENGELUARAN
OPERASIONAL
REKENING DI
BANK UMUM
REKENING PENGELUARAN PADA BANK UMUM
Dibuka pada bank umum yang telah memiliki perjanjian kerjasama
Rekening Induk
1. Rek. Giro sebagai konsolidasi
Rekening Satker (virtual)
2. Tidak ada biaya produk
(administrasi, CMS, penarikan tunai,
kartu debit)
3. Tidak dapat di debit/kredit oleh
Eselon I
4. Fasilitas dashboard untuk
monitoring seluruh aktivitas
rekening
Rekening Satker/Virtual
1. Dapat dilakukan transaksi debit/kredit
2. Memiliki fasilitas dashboard untuk
monitoring transaksi
3. Memiliki CMS dan kartu debit
4. Dapat dilakukan Tarik tunai baik di teller
maupun ATM
5. Dapat mengirim/menerima transfer antar
rekening virtual
6. Tidak dipungut biaya administrasi akibat
penggunaan rekening dan pajak atas
rekening
7. Limit debit sebesar maksimum jumlah saldo
yang tercatat pada rekening virtual
4
LAYANAN BANTUAN KENDALA VA
5
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
UTILITAS CASH MANAGEMENT SYSTEM (CMS)
6
Monitoring mutasi transaksi dan
saldo rekening
Transfer dana/pembayaran ke
rekening penerima
Mencetak rekening koran
Penyetoran pajak/PNBP melalui
MPN G3
Pembayaran langganan daya dan
jasa
CMS adalah sistem aplikasi dan informasi yang menyediakan
informasi saldo, transfer antar rekening, pembayaran
penerimaan negara dan utilitas, maupun fasilitas-fasilitas lain
dalam pelaksanaan transaksi perbankan secara realtime online.
❖ CMS dapat diibaratkan sebagai internet banking versi
entitas/perusahaan.
❖ CMS merupakan fitur yang wajib disediakan oleh bank
dari pembukaan VA pengeluaran.
❖ CMS bersama KKP dan platform Digipay mendorong
cashless society khususnya di lingkup Pemerintahan.
DEFINISI CMS MENURUT PMK 183/2019 MANFAAT PENGGUNAAN CMS
Penggunaan CMS per Bank & K/L (Data s.d. 30 Sept 2023)
7
5226
6009 6601
7836
9392
10188
11392
16893 16483
14948
13870
12741
12003
10695
24%
27%
31%
36%
42%
47%
52%
0%
20%
40%
60%
-2000
2000
6000
10000
14000
18000
TW I TW II TW III TW IV TW 1 TW 2 TW 3
2022 2023
Sudah Belum Persentase
PROGRESS PENGGUNAAN CMS (NASIONAL)
• Berdasarkan data perbankan sampai dengan 30 September 2023, sebanyak
22.087 rekening virtual (VA) telah dibuka oleh bank (rekening aktif).
• Sebanyak 11.392 (52%) rekening virtual (VA) telah menggunakan CMS
minimal 1 kali (untuk pemindahbukuan/pembayaran, tidak termasuk cek
saldo/cetak rekening koran).
RAPOR PENGGUNAAN CMS PER BANK
NO Bank Jml VA CMS VA % CMS VA
1 BRI 12.781 6.204 49%
2 MANDIRI 4.145 2.447 59%
3 BNI 3.604 1.947 54%
4 BTN 149 80 54%
5 BSI 1.300 644 50%
6 BANK NAGARI 22 18 82%
7 BJB 14 14 100%
8 BPD JATENG 54 28 52%
9 BPD JATIM 18 10 56%
TOTAL 22.087 11.392 52%
RAPOR PENGGUNAAN CMS PADA 83 KEMENTERIAN/LEMBAGA
No Persentase Penggunaan CMS Jumlah K/L
1 CMS = 100% 26
2 90% ≤ CMS < 100% 5
3 80% ≤ CMS < 90% 7
4 70% ≤ CMS < 80% 8
5 60% ≤ CMS < 70% 3
6 50% ≤ CMS < 60% 8
7 40% ≤ CMS < 50% 8
8 30% ≤ CMS < 40% 5
9 20% ≤ CMS < 30% 8
10 10% ≤ CMS < 20% 2
11 CMS < 10% 3
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Penggunaan CMS per Kanwil (Data s.d. 30 Sept 2023)
8
Keterangan:
Kolom % menggambarkan persentase VA yang sudah menggunakan CMS dibagi dengan kolom jumlah VA.
Data Kanwil DJPb diurutkan dari persentase tertinggi hingga terendah.
No Kanwil DJPb Jml VA Sdh CMS %
1 SULAWESI BARAT 265 234 88%
2 KALIMANTAN SELATAN 575 423 74%
3 BALI 426 310 73%
4 DKI JAKARTA 2.761 1.973 71%
5 KALIMANTAN TENGAH 507 341 67%
6 DAERAH ISTIMEWA YOGJAKARTA 374 246 66%
7 BANTEN 427 254 59%
8 JAWA TIMUR 1.610 934 58%
9 SULAWESI SELATAN 869 453 52%
10 RIAU 497 253 51%
11 NUSA TENGGARA BARAT 433 220 51%
12 JAWA TENGAH 1.305 657 50%
13 KEPULAUAN RIAU 368 184 50%
14 JAWA BARAT 1.280 638 50%
15 SULAWESI TENGAH 483 237 49%
16 KALIMANTAN UTARA 243 116 48%
17 KALIMANTAN BARAT 577 267 46%
No Kanwil DJPb Jml VA Sdh CMS %
18 SUMATERA UTARA 976 451 46%
19 SULAWESI TENGGARA 487 220 45%
20 NUSA TENGGARA TIMUR 673 302 45%
21 BANGKA BELITUNG 297 133 45%
22 ACEH 953 420 44%
23 SUMATERA SELATAN 572 246 43%
24 KALIMANTAN TIMUR 439 188 43%
25 JAMBI 448 190 42%
26 SUMATERA BARAT 754 319 42%
27 PAPUA BARAT 413 168 41%
28 SULAWESI UTARA 492 200 41%
29 LAMPUNG 480 195 41%
30 GORONTALO 270 109 40%
31 BENGKULU 386 129 33%
32 PAPUA 652 209 32%
33 MALUKU 442 113 26%
34 MALUKU UTARA 353 60 17%
TOTAL 22.087 11.392 52%
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Penggunaan CMS per KPPN (Data s.d. 30 Sept 2023)
9
KPPN A1 NON PROVINSI
No. Nama KPPN Jml VA VA CMS %VA CMS
1 Mamuju 195 190 97%
2 Jakarta II 364 308 85%
3 Jakarta IV 435 363 83%
4 Jakarta VII 360 292 81%
5 Palangkaraya 273 206 75%
6 Banjarmasin 306 229 75%
7 Jakarta V 401 296 74%
8 Jakarta I 312 217 70%
9 Yogyakarta 312 210 67%
10 Serang 250 157 63%
11 Denpasar 293 184 63%
12 Makassar I 185 115 62%
13 Surabaya I 195 117 60%
14 Makassar II 230 137 60%
15 Jakarta III 428 250 58%
16 Medan I 180 102 57%
17 Bandung II 214 119 56%
18 Surabaya II 167 92 55%
19 Bandung I 217 115 53%
20 Palu 287 152 53%
21 Jakarta VI 443 232 52%
22 Semarang II 176 90 51%
23 Palembang 308 146 47%
No. Nama KPPN Jml VA VA CMS %VA CMS
24 Banda Aceh 468 221 47%
25 Pangkal Pinang 253 119 47%
26 Tanjung Pinang 229 106 46%
27 Mataram 259 117 45%
28 Pontianak 298 133 45%
29 Pekanbaru 314 139 44%
30 Medan II 177 77 44%
31 Samarinda 272 116 43%
32 Tanjung Selor 146 61 42%
33 Semarang I 190 78 41%
34 Kupang 326 129 40%
35 Manado 283 111 39%
36 Jambi 247 95 38%
37 Padang 331 125 38%
38 Gorontalo 230 86 37%
39 Bengkulu 226 77 34%
40 Kendari 274 92 34%
41 Jayapura 305 102 33%
42 Bandar Lampung 289 88 30%
43 Manokwari 236 69 29%
44 Ambon 252 60 24%
45 Ternate 288 52 18%
No. Nama KPPN Jml VA VA CMS %VA CMS
1 Barabai 96 86 90%
2 P A T I 58 50 86%
3 Sidoarjo 98 72 73%
4 Bantaeng 73 51 70%
5 K U D U S 79 53 67%
6 S O R O N G 121 80 66%
7 D U M A I 107 70 65%
8 T A N J U N G 90 58 64%
9 B O G O R 174 111 64%
10 Pematangsiantar 57 36 63%
11 M A L A N G 180 108 60%
12 Mojokerto 102 61 60%
13 Kotabumi 87 52 60%
14 Tasikmalaya 159 95 60%
15 Tangerang 124 74 60%
16 K E D I R I 138 81 59%
17 J E M B E R 75 44 59%
18 Metro 74 42 57%
19 B A T A M 139 78 56%
20 B U N T O K 86 47 55%
21 B L I T A R 106 57 54%
22 Bondowoso 92 48 52%
23 Baturaja 73 37 51%
24 L A N G S A 72 36 50%
25 Singkawang 88 44 50%
26 Surakarta 111 55 50%
27 S O L O K 71 35 49%
No. Nama KPPN Jml VA VA CMS %VA CMS
28 Tebing Tinggi 68 33 49%
29 Pamekasan 101 48 48%
30 Magelang 83 39 47%
31 Tanjung Balai 67 30 45%
32 P O S O 84 37 44%
33 Bukittinggi 196 84 43%
34 Balikpapan 145 62 43%
35 B E K A S I 103 44 43%
36 Pekalongan 75 32 43%
37 Waingapu 73 31 42%
38 T E G A L 104 44 42%
39 Lhokseumawe 108 44 41%
40 Kuningan 59 23 39%
41 Merauke 90 35 39%
42 M A D I U N 198 76 38%
43 Meulaboh 105 39 37%
44 Padangsidempuan 121 43 36%
45 P A L O P O 101 35 35%
46 Purwokerto 71 24 34%
47 K L A T E N 77 26 34%
48 C I R E B O N 114 38 33%
49 C U R U P 75 23 31%
50 Sukabumi 80 23 29%
51 Pare - Pare 114 31 27%
52 L A H A T 94 20 21%
53 M A S O H I 94 12 13%
KPPN A1 PROVINSI
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Penggunaan CMS per KPPN (Data s.d. 30 Sept 2023)
10
KPPN A2
No. Nama KPPN Jml VA VA CMS %VA CMS
1 PACITAN 22 22 100%
2 BANYUWANGI 50 49 98%
3 SINGARAJA 70 67 96%
4 AMLAPURA 63 59 94%
5 SIBOLGA 57 46 81%
6 PELAIHARI 31 25 81%
7 PANGKALAN BUN 75 60 80%
8 B I M A 72 56 78%
9 K O L A K A 62 46 74%
10 BOJONEGORO 58 41 71%
11 W A T E S 32 22 69%
12 CILACAP 63 43 68%
13 BANJARNEGARA 50 33 66%
14 PUTUSSIBAU 29 19 66%
15 S R A G E N 69 45 65%
16 T U B A N 28 18 64%
17 M A J E N E 71 45 63%
18 SIJUNJUNG 68 42 62%
19 T A R A K A N 63 38 60%
20 MUARA BUNGO 55 33 60%
21 MARISA 41 24 59%
No. Nama KPPN Jml VA VA CMS %VA CMS
22 R E N G A T 77 45 58%
23 LARANTUKA 54 31 57%
24 SUMEDANG 28 16 57%
25 R U T E N G 92 52 57%
26 B A U - B A U 114 64 56%
27 T U A L 67 37 55%
28 KETAPANG 44 24 55%
29 SUMBAWA BESAR 57 31 54%
30 WATAMPONE 78 42 54%
31 SINJAI 26 14 54%
32 S E K A Y U 47 25 53%
33 KUALA TUNGKAL 51 27 53%
34 KARAWANG 38 20 53%
35 L U W U K 65 34 52%
36 G A R U T 35 18 51%
37 TAPAKTUAN 96 48 50%
38 BITUNG 69 34 49%
39 KOTABARU 53 26 49%
40 R A H A 37 18 49%
41 NUNUKAN 35 17 49%
42 TANJUNG REDEP 23 11 48%
No. Nama KPPN Jml VA VA CMS %VA CMS
43 PURWOREJO 53 25 47%
44 WONOSARI 30 14 47%
45 E N D E 73 34 47%
46 BENTENG 24 11 46%
47 LUBUK SIKAPING 55 25 45%
48 L I W A 31 14 45%
49 M A K A L E 38 17 45%
50 ATAMBUA 56 25 45%
51 GUNUNG SITOLI 72 32 44%
52 PURWODADI 46 20 43%
53 RANGKASBITUNG 53 23 43%
54 T I M I K A 43 18 42%
55 KOTAMOBAGU 90 37 41%
56 S I N T A N G 50 20 40%
57 SANGGAU 68 27 40%
58 S A M P I T 73 28 38%
59 B A N G K O 53 20 38%
60 LUBUK LINGGAU 51 19 37%
61 T A H U N A 51 19 37%
62 SUNGAI PENUH 42 15 36%
63 BALIGE 63 22 35%
No. Nama KPPN Jml VA VA CMS %VA CMS
64 KUTACANE 46 16 35%
65 MUKOMUKO 23 8 35%
66 S E L O N G 46 16 35%
67 FAK - FAK 56 19 34%
68 M A N N A 62 21 34%
69 TANJUNGPANDAN 44 14 32%
70 TOLI - TOLI 48 15 31%
71 PURWAKARTA 62 19 31%
72 S E R U I 31 9 29%
73 RANTAU PRAPAT 60 17 28%
74 TAKENGON 58 16 28%
75 W A M E N A 79 20 25%
76 B I A K 52 13 25%
77 N A B I R E 53 13 25%
78 P A I N A N 33 8 24%
79 SIDIKALANG 54 13 24%
80 SAUMLAKI 30 5 17%
81 TOBELO 66 9 14%
KENDALA PENGGUNAAN CMS & LANGKAH TINDAK LANJUT
11
Approval CMS yang perlu persetujuan
KPA/PPK dikhawatirkan mengganggu
kelancaran transaksi, bendahara takut
ribet dari sisi pembukuan
Unwilling to Switch Takut Ribet
Kurangnya Pemahaman Kendala Teknis
Masih kurangnya pemahaman
satker terkait dengan teknis
penggunaan CMS maupun
manfaat yang diperoleh
Satker belum menerima user CMS/belum
diaktivasi/belum menerima token
Proses penggantian user CMS menurut
satker rumit karena melalui Bank Pusat
Satker/Bendahara enggan beralih
ke non tunai karena nyaman dan
terbiasa menggunakan uang tunai
• Sosialisasi/bimtek terkait
penggunaan CMS dengan
melibatkan Bank (cashless
society)
• Penerbitan manual book
transaksi non tunai melalui
CMS pada masing-masing
Bank
• Pendataan satker yang
belum menerima user
CMS/token dan
berkoordinasi dengan Unit
Eselon I K/L dan Bank
• Penyediaan call center untuk
kendala VA pada masing-
masing Bank
• Usulan penyederhanaan
probis penggantian user CMS
dengan mengoptimalkan
peran Bank Cabang
• Instruksi pimpinan K/L
untuk mendorong
penggiatan transaksi non
tunai pada satkernya
• Penyediaan microlearning
terkait utilisasi cashless dan
optimalisasi penggunaan
CMS pada instansi
pemerintah
• Pemberian apresiasi
• Penerbitan juknis
pencatatan transaksi non
tunai pada Aplikasi SAKTI
• Pendampingan transaksi
non tunai sedikitnya satu
kali transaksi
• Bendahara berkoordinasi
dengan KPA/PPK ketika ada
jadwal pembayaran melalui
CMS
16% Responden 49% Responden 25% Responden 10% Responden
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
TEMUAN BPK TERKAIT PENGELOLAAN KAS DAN REKENING
12
Pada LHP BPK atas LKPP 2022 terdapat beberapa temuan berulang terkait pengelolaan kas dan
rekening. Secara tren jumlah K/L semakin menurun, namun tetap perlu menjadi perhatian.
AKAR
MASALAH
KETIDAKPATUHAN TERKAIT
PENGELOLAAN REKENING
KETIDAKPATUHAN
BENDAHARA
BELUM OPTIMALNYA
BUDAYA CASHLESS
BELUM OPTIMALNYA
PENGAWASAN DI SATKER
No Jenis Permasalahan
Jumlah K/L Nilai Temuan (Rp)
2021 2022 2021 2022
1 Pembukuan Bendahara Belum Tertib - 6 - -
2 Pengelolaan Kas Tunai Bendahara Pengeluaran melebihi ketentuan 1 6 - -
3 Potongan Pajak oleh Bendahara Belum/Terlambat Disetor ke Kas Negara - 2 - 53.531.877
4 Saldo Kas di Neraca Tidak Didukung Keberadaan Fisik Kas 2 5 127.974.137 5.710.307.065
5 Kas Terlambat/Belum Disetor ke Kas Negara 17 2 25.764.140.140 10.073.541.212
6 Permasalahan Signifikan Lainnya 27 15 18.873.637.602 46.105.585.482
JUMLAH 34 23 44.765.751.879 61.942.965.636
BPK merekomendasikan Menteri Keuangan selaku Wakil Pemerintah agar
menginstruksikan Direktur Jenderal Perbendaharaan untuk mengoptimalkan pemanfaatan
sistem pembayaran non tunai (cashless) dalam pengelolaan Kas Bendahara.
© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Terima Kasih
www.djpb.kemenkeu.go.id @ditjenperbendaharaan DJPb.KemenkeuRI
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
- DJPb Kemenkeu RI
@DJPbKemenkeu_RI
13

More Related Content

Similar to Penggunaan VA pada BP.pptxPenggunaan VA pada BP.

Evaluasi Perbaikan Kinerja Pendamping - Nadi
Evaluasi Perbaikan Kinerja Pendamping - NadiEvaluasi Perbaikan Kinerja Pendamping - Nadi
Evaluasi Perbaikan Kinerja Pendamping - NadiTV Desa
 
IHT Analisis Penerimaan per KPP 15022023.pdf
IHT Analisis Penerimaan per KPP 15022023.pdfIHT Analisis Penerimaan per KPP 15022023.pdf
IHT Analisis Penerimaan per KPP 15022023.pdfAdiNp2
 
REV - 14 Sept - Format Presentasi BPJS 2021 (2).pptx
REV - 14 Sept - Format Presentasi BPJS 2021 (2).pptxREV - 14 Sept - Format Presentasi BPJS 2021 (2).pptx
REV - 14 Sept - Format Presentasi BPJS 2021 (2).pptxDekiKemale
 
PROFILE HM YAMIN3.ppt
PROFILE HM YAMIN3.pptPROFILE HM YAMIN3.ppt
PROFILE HM YAMIN3.pptssuserd5d0f1
 
PROGRES LAPORAN EVALUASI TINGKAT PERKEMBANGAN DESA / KELURAHAN
PROGRES LAPORAN EVALUASI TINGKAT PERKEMBANGAN DESA / KELURAHAN PROGRES LAPORAN EVALUASI TINGKAT PERKEMBANGAN DESA / KELURAHAN
PROGRES LAPORAN EVALUASI TINGKAT PERKEMBANGAN DESA / KELURAHAN Siti Sahati
 
evaluasi program PTM.pptx
evaluasi program PTM.pptxevaluasi program PTM.pptx
evaluasi program PTM.pptxssuser225f491
 
Analisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptx
Analisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptxAnalisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptx
Analisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptxsugiripurnama1
 
Bapenda Jabar - BPSDM Setwan 2023.pdf
Bapenda Jabar - BPSDM Setwan 2023.pdfBapenda Jabar - BPSDM Setwan 2023.pdf
Bapenda Jabar - BPSDM Setwan 2023.pdfbidangpkmbpsdm
 
Materi TTE-DS Sistem SAKTI_1Sep2023.pptx
Materi TTE-DS Sistem SAKTI_1Sep2023.pptxMateri TTE-DS Sistem SAKTI_1Sep2023.pptx
Materi TTE-DS Sistem SAKTI_1Sep2023.pptxrinjaninationalpark
 
Pengumuman-Hasil-Verval-Berkas-Calon-Peserta-Ujikom-JF-Guru-ke-Pengawas-Tahap...
Pengumuman-Hasil-Verval-Berkas-Calon-Peserta-Ujikom-JF-Guru-ke-Pengawas-Tahap...Pengumuman-Hasil-Verval-Berkas-Calon-Peserta-Ujikom-JF-Guru-ke-Pengawas-Tahap...
Pengumuman-Hasil-Verval-Berkas-Calon-Peserta-Ujikom-JF-Guru-ke-Pengawas-Tahap...IwanSumantri7
 
DJPB Kemenkeu RI - Mekanisme Penyaluran Dana Desa 2024.pdf
DJPB Kemenkeu RI - Mekanisme Penyaluran Dana Desa 2024.pdfDJPB Kemenkeu RI - Mekanisme Penyaluran Dana Desa 2024.pdf
DJPB Kemenkeu RI - Mekanisme Penyaluran Dana Desa 2024.pdfopsmantapbratamukok
 
BIDANG P2P 2023.pptx
BIDANG P2P 2023.pptxBIDANG P2P 2023.pptx
BIDANG P2P 2023.pptxSulkar1
 
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 20182018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018Ahmad Abdul Haq
 
PROFILE HM YAMIN2.ppt
PROFILE HM YAMIN2.pptPROFILE HM YAMIN2.ppt
PROFILE HM YAMIN2.pptssuserd5d0f1
 
BAHAN PAPARAN RAPAT TIM PEMBINA DAN FKS 19 FEBRUARI 2023 rev.pptx
BAHAN PAPARAN RAPAT TIM PEMBINA DAN FKS 19 FEBRUARI 2023 rev.pptxBAHAN PAPARAN RAPAT TIM PEMBINA DAN FKS 19 FEBRUARI 2023 rev.pptx
BAHAN PAPARAN RAPAT TIM PEMBINA DAN FKS 19 FEBRUARI 2023 rev.pptxMrPascol
 
Kebijakan Pelaksanaan UN TP. 2017/2018 Jabar
Kebijakan Pelaksanaan UN TP. 2017/2018 JabarKebijakan Pelaksanaan UN TP. 2017/2018 Jabar
Kebijakan Pelaksanaan UN TP. 2017/2018 JabarGAN GAN SMKBAH
 
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuanPembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuanPosdaya Solok
 
20230215_RAKORTEKDA_UNICEF_R3.pdf
20230215_RAKORTEKDA_UNICEF_R3.pdf20230215_RAKORTEKDA_UNICEF_R3.pdf
20230215_RAKORTEKDA_UNICEF_R3.pdfFajar Baskoro
 
Kebjiakan AN - 19 Agustus 2023.pdf
Kebjiakan AN - 19 Agustus 2023.pdfKebjiakan AN - 19 Agustus 2023.pdf
Kebjiakan AN - 19 Agustus 2023.pdfDimasRiady1
 

Similar to Penggunaan VA pada BP.pptxPenggunaan VA pada BP. (20)

Evaluasi Perbaikan Kinerja Pendamping - Nadi
Evaluasi Perbaikan Kinerja Pendamping - NadiEvaluasi Perbaikan Kinerja Pendamping - Nadi
Evaluasi Perbaikan Kinerja Pendamping - Nadi
 
Paparan data koperasi bimtek_prov. sumbar_2017_new
Paparan data koperasi bimtek_prov. sumbar_2017_newPaparan data koperasi bimtek_prov. sumbar_2017_new
Paparan data koperasi bimtek_prov. sumbar_2017_new
 
IHT Analisis Penerimaan per KPP 15022023.pdf
IHT Analisis Penerimaan per KPP 15022023.pdfIHT Analisis Penerimaan per KPP 15022023.pdf
IHT Analisis Penerimaan per KPP 15022023.pdf
 
REV - 14 Sept - Format Presentasi BPJS 2021 (2).pptx
REV - 14 Sept - Format Presentasi BPJS 2021 (2).pptxREV - 14 Sept - Format Presentasi BPJS 2021 (2).pptx
REV - 14 Sept - Format Presentasi BPJS 2021 (2).pptx
 
PROFILE HM YAMIN3.ppt
PROFILE HM YAMIN3.pptPROFILE HM YAMIN3.ppt
PROFILE HM YAMIN3.ppt
 
PROGRES LAPORAN EVALUASI TINGKAT PERKEMBANGAN DESA / KELURAHAN
PROGRES LAPORAN EVALUASI TINGKAT PERKEMBANGAN DESA / KELURAHAN PROGRES LAPORAN EVALUASI TINGKAT PERKEMBANGAN DESA / KELURAHAN
PROGRES LAPORAN EVALUASI TINGKAT PERKEMBANGAN DESA / KELURAHAN
 
evaluasi program PTM.pptx
evaluasi program PTM.pptxevaluasi program PTM.pptx
evaluasi program PTM.pptx
 
Analisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptx
Analisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptxAnalisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptx
Analisis dan Pembahasan Kajian Neraca SDA Kota Depok.pptx
 
Bapenda Jabar - BPSDM Setwan 2023.pdf
Bapenda Jabar - BPSDM Setwan 2023.pdfBapenda Jabar - BPSDM Setwan 2023.pdf
Bapenda Jabar - BPSDM Setwan 2023.pdf
 
Materi TTE-DS Sistem SAKTI_1Sep2023.pptx
Materi TTE-DS Sistem SAKTI_1Sep2023.pptxMateri TTE-DS Sistem SAKTI_1Sep2023.pptx
Materi TTE-DS Sistem SAKTI_1Sep2023.pptx
 
Pengumuman-Hasil-Verval-Berkas-Calon-Peserta-Ujikom-JF-Guru-ke-Pengawas-Tahap...
Pengumuman-Hasil-Verval-Berkas-Calon-Peserta-Ujikom-JF-Guru-ke-Pengawas-Tahap...Pengumuman-Hasil-Verval-Berkas-Calon-Peserta-Ujikom-JF-Guru-ke-Pengawas-Tahap...
Pengumuman-Hasil-Verval-Berkas-Calon-Peserta-Ujikom-JF-Guru-ke-Pengawas-Tahap...
 
DJPB Kemenkeu RI - Mekanisme Penyaluran Dana Desa 2024.pdf
DJPB Kemenkeu RI - Mekanisme Penyaluran Dana Desa 2024.pdfDJPB Kemenkeu RI - Mekanisme Penyaluran Dana Desa 2024.pdf
DJPB Kemenkeu RI - Mekanisme Penyaluran Dana Desa 2024.pdf
 
BIDANG P2P 2023.pptx
BIDANG P2P 2023.pptxBIDANG P2P 2023.pptx
BIDANG P2P 2023.pptx
 
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 20182018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
 
PROFILE HM YAMIN2.ppt
PROFILE HM YAMIN2.pptPROFILE HM YAMIN2.ppt
PROFILE HM YAMIN2.ppt
 
BAHAN PAPARAN RAPAT TIM PEMBINA DAN FKS 19 FEBRUARI 2023 rev.pptx
BAHAN PAPARAN RAPAT TIM PEMBINA DAN FKS 19 FEBRUARI 2023 rev.pptxBAHAN PAPARAN RAPAT TIM PEMBINA DAN FKS 19 FEBRUARI 2023 rev.pptx
BAHAN PAPARAN RAPAT TIM PEMBINA DAN FKS 19 FEBRUARI 2023 rev.pptx
 
Kebijakan Pelaksanaan UN TP. 2017/2018 Jabar
Kebijakan Pelaksanaan UN TP. 2017/2018 JabarKebijakan Pelaksanaan UN TP. 2017/2018 Jabar
Kebijakan Pelaksanaan UN TP. 2017/2018 Jabar
 
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuanPembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
Pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan
 
20230215_RAKORTEKDA_UNICEF_R3.pdf
20230215_RAKORTEKDA_UNICEF_R3.pdf20230215_RAKORTEKDA_UNICEF_R3.pdf
20230215_RAKORTEKDA_UNICEF_R3.pdf
 
Kebjiakan AN - 19 Agustus 2023.pdf
Kebjiakan AN - 19 Agustus 2023.pdfKebjiakan AN - 19 Agustus 2023.pdf
Kebjiakan AN - 19 Agustus 2023.pdf
 

Recently uploaded

LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 

Penggunaan VA pada BP.pptxPenggunaan VA pada BP.

  • 1. © 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan PENGGUNAAN REKENING VIRTUAL (VA) BENDAHARA PENGELUARAN DIREKTORAT PENGELOLAAN KAS NEGARA Jakarta, November 2023
  • 2. Dalam rangka penertiban Rekening Pemerintah dan modernisasi sistem pembayaran serta tindak lanjut rekomendasi BPK, telah diterapkan restrukturisasi rekening dan pengembangan digital payment untuk belanja Pemerintah. GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN REKENING PEMERINTAH 2 Simplifikasi Rekening Satker Digitalisasi Rekening Mendorong Budaya Cashless Perubahan rekening Giro menjadi rekening virtual Penggunaan fasilitas CMS, kartu debit dan dashboard rekening Pemanfaatan aplikasi SPRINT untuk pengendalian dan monitoring Minimalisasi penggunaan uang tunai Seluruh transaksi dilakukan secara elektronik Tercatat dalam sistem perbankan dan dapat dimonitor Rekening Pengeluaran Rekening Penerimaan Rekening Lainnya Jumlah Satker 1.521 Jumlah Rek. 1.867 Saldo Rata2 >400 M Jumlah Satker 3.927 Jumlah Rek. 10.032 Saldo Rata2 >200 T Saat ini sudah terbit Perdirjen Nomor PER-10/PB/2021 tentang ujicoba VA Penerimaan Jumlah Satker 19.521 Jumlah Rek. 21.167 Saldo Rata2 >8 T
  • 3. STRUKTUR REKENING PENGELUARAN 3 Rek. Induk (Oprs) Bank A Eselon I Kementerian/Lembaga Satker 1 (VA/RS) Satker 2 (VA/RS) Satker 3 (VA/RS) Satker 4 (VA/RS) Satker 5 (VA/RS) Rek. Induk (non ops) Bank A Satker 6 (VA/RS) Satker 7 (VA/RS) Satker 8 (VA/RS) Satker 9 (VA/RS) Satker 10 (VA/RS) Rek. Induk (oprs) Bank B Satker 11 (VA/RS) Satker 12 (VA/RS) Satker 13 (VA/RS) Satker 14 (VA/RS) Satker 15 (VA/RS) Rek. Induk (non ops) Bank C Satker 16 (VA/RS) Satker 17 (VA/RS) Satker 18 (VA/RS) Satker 19 (VA/RS) Satker 20 (VA/RS) ✔ RS = BPG & BPP ✔ Transaksi & Saldo BPP dapat dimonitoring oleh BPG ✔ Seluruh transaksi & saldo BPG & BPP terkonsolidasi di Rek. Induk • VA = Virtual Account • RS = Rekening Satker ⮚ 1 K/L/Eselon I dapat memiliki >1 Rek. Induk pada 1 atau beberapa bank ⮚ Rek. Induk untuk menampung dana operasional dipisahkan dengan Rek. Induk untuk menampung dana non operasional. ⮚ Rek. Satker dipergunakan untuk menampung dana UP/TUP, LS-Bendahara & transfer antar rekening pengeluaran
  • 4. OPERASIONAL REKENING PENGELUARAN OPERASIONAL REKENING DI BANK UMUM REKENING PENGELUARAN PADA BANK UMUM Dibuka pada bank umum yang telah memiliki perjanjian kerjasama Rekening Induk 1. Rek. Giro sebagai konsolidasi Rekening Satker (virtual) 2. Tidak ada biaya produk (administrasi, CMS, penarikan tunai, kartu debit) 3. Tidak dapat di debit/kredit oleh Eselon I 4. Fasilitas dashboard untuk monitoring seluruh aktivitas rekening Rekening Satker/Virtual 1. Dapat dilakukan transaksi debit/kredit 2. Memiliki fasilitas dashboard untuk monitoring transaksi 3. Memiliki CMS dan kartu debit 4. Dapat dilakukan Tarik tunai baik di teller maupun ATM 5. Dapat mengirim/menerima transfer antar rekening virtual 6. Tidak dipungut biaya administrasi akibat penggunaan rekening dan pajak atas rekening 7. Limit debit sebesar maksimum jumlah saldo yang tercatat pada rekening virtual 4
  • 6. Direktorat Jenderal Perbendaharaan UTILITAS CASH MANAGEMENT SYSTEM (CMS) 6 Monitoring mutasi transaksi dan saldo rekening Transfer dana/pembayaran ke rekening penerima Mencetak rekening koran Penyetoran pajak/PNBP melalui MPN G3 Pembayaran langganan daya dan jasa CMS adalah sistem aplikasi dan informasi yang menyediakan informasi saldo, transfer antar rekening, pembayaran penerimaan negara dan utilitas, maupun fasilitas-fasilitas lain dalam pelaksanaan transaksi perbankan secara realtime online. ❖ CMS dapat diibaratkan sebagai internet banking versi entitas/perusahaan. ❖ CMS merupakan fitur yang wajib disediakan oleh bank dari pembukaan VA pengeluaran. ❖ CMS bersama KKP dan platform Digipay mendorong cashless society khususnya di lingkup Pemerintahan. DEFINISI CMS MENURUT PMK 183/2019 MANFAAT PENGGUNAAN CMS
  • 7. Penggunaan CMS per Bank & K/L (Data s.d. 30 Sept 2023) 7 5226 6009 6601 7836 9392 10188 11392 16893 16483 14948 13870 12741 12003 10695 24% 27% 31% 36% 42% 47% 52% 0% 20% 40% 60% -2000 2000 6000 10000 14000 18000 TW I TW II TW III TW IV TW 1 TW 2 TW 3 2022 2023 Sudah Belum Persentase PROGRESS PENGGUNAAN CMS (NASIONAL) • Berdasarkan data perbankan sampai dengan 30 September 2023, sebanyak 22.087 rekening virtual (VA) telah dibuka oleh bank (rekening aktif). • Sebanyak 11.392 (52%) rekening virtual (VA) telah menggunakan CMS minimal 1 kali (untuk pemindahbukuan/pembayaran, tidak termasuk cek saldo/cetak rekening koran). RAPOR PENGGUNAAN CMS PER BANK NO Bank Jml VA CMS VA % CMS VA 1 BRI 12.781 6.204 49% 2 MANDIRI 4.145 2.447 59% 3 BNI 3.604 1.947 54% 4 BTN 149 80 54% 5 BSI 1.300 644 50% 6 BANK NAGARI 22 18 82% 7 BJB 14 14 100% 8 BPD JATENG 54 28 52% 9 BPD JATIM 18 10 56% TOTAL 22.087 11.392 52% RAPOR PENGGUNAAN CMS PADA 83 KEMENTERIAN/LEMBAGA No Persentase Penggunaan CMS Jumlah K/L 1 CMS = 100% 26 2 90% ≤ CMS < 100% 5 3 80% ≤ CMS < 90% 7 4 70% ≤ CMS < 80% 8 5 60% ≤ CMS < 70% 3 6 50% ≤ CMS < 60% 8 7 40% ≤ CMS < 50% 8 8 30% ≤ CMS < 40% 5 9 20% ≤ CMS < 30% 8 10 10% ≤ CMS < 20% 2 11 CMS < 10% 3
  • 8. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Penggunaan CMS per Kanwil (Data s.d. 30 Sept 2023) 8 Keterangan: Kolom % menggambarkan persentase VA yang sudah menggunakan CMS dibagi dengan kolom jumlah VA. Data Kanwil DJPb diurutkan dari persentase tertinggi hingga terendah. No Kanwil DJPb Jml VA Sdh CMS % 1 SULAWESI BARAT 265 234 88% 2 KALIMANTAN SELATAN 575 423 74% 3 BALI 426 310 73% 4 DKI JAKARTA 2.761 1.973 71% 5 KALIMANTAN TENGAH 507 341 67% 6 DAERAH ISTIMEWA YOGJAKARTA 374 246 66% 7 BANTEN 427 254 59% 8 JAWA TIMUR 1.610 934 58% 9 SULAWESI SELATAN 869 453 52% 10 RIAU 497 253 51% 11 NUSA TENGGARA BARAT 433 220 51% 12 JAWA TENGAH 1.305 657 50% 13 KEPULAUAN RIAU 368 184 50% 14 JAWA BARAT 1.280 638 50% 15 SULAWESI TENGAH 483 237 49% 16 KALIMANTAN UTARA 243 116 48% 17 KALIMANTAN BARAT 577 267 46% No Kanwil DJPb Jml VA Sdh CMS % 18 SUMATERA UTARA 976 451 46% 19 SULAWESI TENGGARA 487 220 45% 20 NUSA TENGGARA TIMUR 673 302 45% 21 BANGKA BELITUNG 297 133 45% 22 ACEH 953 420 44% 23 SUMATERA SELATAN 572 246 43% 24 KALIMANTAN TIMUR 439 188 43% 25 JAMBI 448 190 42% 26 SUMATERA BARAT 754 319 42% 27 PAPUA BARAT 413 168 41% 28 SULAWESI UTARA 492 200 41% 29 LAMPUNG 480 195 41% 30 GORONTALO 270 109 40% 31 BENGKULU 386 129 33% 32 PAPUA 652 209 32% 33 MALUKU 442 113 26% 34 MALUKU UTARA 353 60 17% TOTAL 22.087 11.392 52%
  • 9. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Penggunaan CMS per KPPN (Data s.d. 30 Sept 2023) 9 KPPN A1 NON PROVINSI No. Nama KPPN Jml VA VA CMS %VA CMS 1 Mamuju 195 190 97% 2 Jakarta II 364 308 85% 3 Jakarta IV 435 363 83% 4 Jakarta VII 360 292 81% 5 Palangkaraya 273 206 75% 6 Banjarmasin 306 229 75% 7 Jakarta V 401 296 74% 8 Jakarta I 312 217 70% 9 Yogyakarta 312 210 67% 10 Serang 250 157 63% 11 Denpasar 293 184 63% 12 Makassar I 185 115 62% 13 Surabaya I 195 117 60% 14 Makassar II 230 137 60% 15 Jakarta III 428 250 58% 16 Medan I 180 102 57% 17 Bandung II 214 119 56% 18 Surabaya II 167 92 55% 19 Bandung I 217 115 53% 20 Palu 287 152 53% 21 Jakarta VI 443 232 52% 22 Semarang II 176 90 51% 23 Palembang 308 146 47% No. Nama KPPN Jml VA VA CMS %VA CMS 24 Banda Aceh 468 221 47% 25 Pangkal Pinang 253 119 47% 26 Tanjung Pinang 229 106 46% 27 Mataram 259 117 45% 28 Pontianak 298 133 45% 29 Pekanbaru 314 139 44% 30 Medan II 177 77 44% 31 Samarinda 272 116 43% 32 Tanjung Selor 146 61 42% 33 Semarang I 190 78 41% 34 Kupang 326 129 40% 35 Manado 283 111 39% 36 Jambi 247 95 38% 37 Padang 331 125 38% 38 Gorontalo 230 86 37% 39 Bengkulu 226 77 34% 40 Kendari 274 92 34% 41 Jayapura 305 102 33% 42 Bandar Lampung 289 88 30% 43 Manokwari 236 69 29% 44 Ambon 252 60 24% 45 Ternate 288 52 18% No. Nama KPPN Jml VA VA CMS %VA CMS 1 Barabai 96 86 90% 2 P A T I 58 50 86% 3 Sidoarjo 98 72 73% 4 Bantaeng 73 51 70% 5 K U D U S 79 53 67% 6 S O R O N G 121 80 66% 7 D U M A I 107 70 65% 8 T A N J U N G 90 58 64% 9 B O G O R 174 111 64% 10 Pematangsiantar 57 36 63% 11 M A L A N G 180 108 60% 12 Mojokerto 102 61 60% 13 Kotabumi 87 52 60% 14 Tasikmalaya 159 95 60% 15 Tangerang 124 74 60% 16 K E D I R I 138 81 59% 17 J E M B E R 75 44 59% 18 Metro 74 42 57% 19 B A T A M 139 78 56% 20 B U N T O K 86 47 55% 21 B L I T A R 106 57 54% 22 Bondowoso 92 48 52% 23 Baturaja 73 37 51% 24 L A N G S A 72 36 50% 25 Singkawang 88 44 50% 26 Surakarta 111 55 50% 27 S O L O K 71 35 49% No. Nama KPPN Jml VA VA CMS %VA CMS 28 Tebing Tinggi 68 33 49% 29 Pamekasan 101 48 48% 30 Magelang 83 39 47% 31 Tanjung Balai 67 30 45% 32 P O S O 84 37 44% 33 Bukittinggi 196 84 43% 34 Balikpapan 145 62 43% 35 B E K A S I 103 44 43% 36 Pekalongan 75 32 43% 37 Waingapu 73 31 42% 38 T E G A L 104 44 42% 39 Lhokseumawe 108 44 41% 40 Kuningan 59 23 39% 41 Merauke 90 35 39% 42 M A D I U N 198 76 38% 43 Meulaboh 105 39 37% 44 Padangsidempuan 121 43 36% 45 P A L O P O 101 35 35% 46 Purwokerto 71 24 34% 47 K L A T E N 77 26 34% 48 C I R E B O N 114 38 33% 49 C U R U P 75 23 31% 50 Sukabumi 80 23 29% 51 Pare - Pare 114 31 27% 52 L A H A T 94 20 21% 53 M A S O H I 94 12 13% KPPN A1 PROVINSI
  • 10. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Penggunaan CMS per KPPN (Data s.d. 30 Sept 2023) 10 KPPN A2 No. Nama KPPN Jml VA VA CMS %VA CMS 1 PACITAN 22 22 100% 2 BANYUWANGI 50 49 98% 3 SINGARAJA 70 67 96% 4 AMLAPURA 63 59 94% 5 SIBOLGA 57 46 81% 6 PELAIHARI 31 25 81% 7 PANGKALAN BUN 75 60 80% 8 B I M A 72 56 78% 9 K O L A K A 62 46 74% 10 BOJONEGORO 58 41 71% 11 W A T E S 32 22 69% 12 CILACAP 63 43 68% 13 BANJARNEGARA 50 33 66% 14 PUTUSSIBAU 29 19 66% 15 S R A G E N 69 45 65% 16 T U B A N 28 18 64% 17 M A J E N E 71 45 63% 18 SIJUNJUNG 68 42 62% 19 T A R A K A N 63 38 60% 20 MUARA BUNGO 55 33 60% 21 MARISA 41 24 59% No. Nama KPPN Jml VA VA CMS %VA CMS 22 R E N G A T 77 45 58% 23 LARANTUKA 54 31 57% 24 SUMEDANG 28 16 57% 25 R U T E N G 92 52 57% 26 B A U - B A U 114 64 56% 27 T U A L 67 37 55% 28 KETAPANG 44 24 55% 29 SUMBAWA BESAR 57 31 54% 30 WATAMPONE 78 42 54% 31 SINJAI 26 14 54% 32 S E K A Y U 47 25 53% 33 KUALA TUNGKAL 51 27 53% 34 KARAWANG 38 20 53% 35 L U W U K 65 34 52% 36 G A R U T 35 18 51% 37 TAPAKTUAN 96 48 50% 38 BITUNG 69 34 49% 39 KOTABARU 53 26 49% 40 R A H A 37 18 49% 41 NUNUKAN 35 17 49% 42 TANJUNG REDEP 23 11 48% No. Nama KPPN Jml VA VA CMS %VA CMS 43 PURWOREJO 53 25 47% 44 WONOSARI 30 14 47% 45 E N D E 73 34 47% 46 BENTENG 24 11 46% 47 LUBUK SIKAPING 55 25 45% 48 L I W A 31 14 45% 49 M A K A L E 38 17 45% 50 ATAMBUA 56 25 45% 51 GUNUNG SITOLI 72 32 44% 52 PURWODADI 46 20 43% 53 RANGKASBITUNG 53 23 43% 54 T I M I K A 43 18 42% 55 KOTAMOBAGU 90 37 41% 56 S I N T A N G 50 20 40% 57 SANGGAU 68 27 40% 58 S A M P I T 73 28 38% 59 B A N G K O 53 20 38% 60 LUBUK LINGGAU 51 19 37% 61 T A H U N A 51 19 37% 62 SUNGAI PENUH 42 15 36% 63 BALIGE 63 22 35% No. Nama KPPN Jml VA VA CMS %VA CMS 64 KUTACANE 46 16 35% 65 MUKOMUKO 23 8 35% 66 S E L O N G 46 16 35% 67 FAK - FAK 56 19 34% 68 M A N N A 62 21 34% 69 TANJUNGPANDAN 44 14 32% 70 TOLI - TOLI 48 15 31% 71 PURWAKARTA 62 19 31% 72 S E R U I 31 9 29% 73 RANTAU PRAPAT 60 17 28% 74 TAKENGON 58 16 28% 75 W A M E N A 79 20 25% 76 B I A K 52 13 25% 77 N A B I R E 53 13 25% 78 P A I N A N 33 8 24% 79 SIDIKALANG 54 13 24% 80 SAUMLAKI 30 5 17% 81 TOBELO 66 9 14%
  • 11. KENDALA PENGGUNAAN CMS & LANGKAH TINDAK LANJUT 11 Approval CMS yang perlu persetujuan KPA/PPK dikhawatirkan mengganggu kelancaran transaksi, bendahara takut ribet dari sisi pembukuan Unwilling to Switch Takut Ribet Kurangnya Pemahaman Kendala Teknis Masih kurangnya pemahaman satker terkait dengan teknis penggunaan CMS maupun manfaat yang diperoleh Satker belum menerima user CMS/belum diaktivasi/belum menerima token Proses penggantian user CMS menurut satker rumit karena melalui Bank Pusat Satker/Bendahara enggan beralih ke non tunai karena nyaman dan terbiasa menggunakan uang tunai • Sosialisasi/bimtek terkait penggunaan CMS dengan melibatkan Bank (cashless society) • Penerbitan manual book transaksi non tunai melalui CMS pada masing-masing Bank • Pendataan satker yang belum menerima user CMS/token dan berkoordinasi dengan Unit Eselon I K/L dan Bank • Penyediaan call center untuk kendala VA pada masing- masing Bank • Usulan penyederhanaan probis penggantian user CMS dengan mengoptimalkan peran Bank Cabang • Instruksi pimpinan K/L untuk mendorong penggiatan transaksi non tunai pada satkernya • Penyediaan microlearning terkait utilisasi cashless dan optimalisasi penggunaan CMS pada instansi pemerintah • Pemberian apresiasi • Penerbitan juknis pencatatan transaksi non tunai pada Aplikasi SAKTI • Pendampingan transaksi non tunai sedikitnya satu kali transaksi • Bendahara berkoordinasi dengan KPA/PPK ketika ada jadwal pembayaran melalui CMS 16% Responden 49% Responden 25% Responden 10% Responden
  • 12. Direktorat Jenderal Perbendaharaan TEMUAN BPK TERKAIT PENGELOLAAN KAS DAN REKENING 12 Pada LHP BPK atas LKPP 2022 terdapat beberapa temuan berulang terkait pengelolaan kas dan rekening. Secara tren jumlah K/L semakin menurun, namun tetap perlu menjadi perhatian. AKAR MASALAH KETIDAKPATUHAN TERKAIT PENGELOLAAN REKENING KETIDAKPATUHAN BENDAHARA BELUM OPTIMALNYA BUDAYA CASHLESS BELUM OPTIMALNYA PENGAWASAN DI SATKER No Jenis Permasalahan Jumlah K/L Nilai Temuan (Rp) 2021 2022 2021 2022 1 Pembukuan Bendahara Belum Tertib - 6 - - 2 Pengelolaan Kas Tunai Bendahara Pengeluaran melebihi ketentuan 1 6 - - 3 Potongan Pajak oleh Bendahara Belum/Terlambat Disetor ke Kas Negara - 2 - 53.531.877 4 Saldo Kas di Neraca Tidak Didukung Keberadaan Fisik Kas 2 5 127.974.137 5.710.307.065 5 Kas Terlambat/Belum Disetor ke Kas Negara 17 2 25.764.140.140 10.073.541.212 6 Permasalahan Signifikan Lainnya 27 15 18.873.637.602 46.105.585.482 JUMLAH 34 23 44.765.751.879 61.942.965.636 BPK merekomendasikan Menteri Keuangan selaku Wakil Pemerintah agar menginstruksikan Direktur Jenderal Perbendaharaan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sistem pembayaran non tunai (cashless) dalam pengelolaan Kas Bendahara.
  • 13. © 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan Terima Kasih www.djpb.kemenkeu.go.id @ditjenperbendaharaan DJPb.KemenkeuRI Direktorat Jenderal Perbendaharaan - DJPb Kemenkeu RI @DJPbKemenkeu_RI 13