ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH.
Sehingga dalam fitrah itu, Islam juga memiliki pengaturan antara sesama manusia, termasuk dalam hal muamalah. Dalam muamalah, terdapat pengaturan masalah keluarga.
KELUARGA SAKINAH MAWADAH WA RAHMAH
Inilah harapan setiap keluarga, syariah Islam memberikan konsep dalam hal ini. Maka sangat penting kita bahas mengenai konsep Islam ini.
KELUARGA MENJADI PENETRAM HATI
Setiap anggota keluarga, menjadikan rumahnya sebagai penentram hati, limhana kasih sayang dan memberikan nafkah. Sehingga konsep keluarga Islam idaman ini sangat perlu disajikan.
KELUARGA MENJADI TEMPAT MEMELIHARA DIRI
Abdullah bin Abbas r.a memberikan penafsiran pada Q.S At Tahrim: 6, sebagai berikut: “Kamu semua hendaknya mengajar keluargamu dalam urusan-urusan syariat Allah dan didiklah mereka dengan akhlak yang sempurna.
.
.
.
Penjelasannya ada di: http://bit.ly/KonsepKeluargaIslam
ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH.
Sehingga dalam fitrah itu, Islam juga memiliki pengaturan antara sesama manusia, termasuk dalam hal muamalah. Dalam muamalah, terdapat pengaturan masalah keluarga.
KELUARGA SAKINAH MAWADAH WA RAHMAH
Inilah harapan setiap keluarga, syariah Islam memberikan konsep dalam hal ini. Maka sangat penting kita bahas mengenai konsep Islam ini.
KELUARGA MENJADI PENETRAM HATI
Setiap anggota keluarga, menjadikan rumahnya sebagai penentram hati, limhana kasih sayang dan memberikan nafkah. Sehingga konsep keluarga Islam idaman ini sangat perlu disajikan.
KELUARGA MENJADI TEMPAT MEMELIHARA DIRI
Abdullah bin Abbas r.a memberikan penafsiran pada Q.S At Tahrim: 6, sebagai berikut: “Kamu semua hendaknya mengajar keluargamu dalam urusan-urusan syariat Allah dan didiklah mereka dengan akhlak yang sempurna.
.
.
.
Penjelasannya ada di: http://bit.ly/KonsepKeluargaIslam
Mengenai Negara Hukum
Negara Hukum Adalah Negara yang didalamnya terdapat berbagai aspek peraturan-peraturan yang memang bersifat abstrak yaitu memaksa, dan mempunyai sanksi yang tegas.Gagasan Negara hukum masih bersifat samar-samar dan tenggelam dalam waktu yang sangat panjang, kemudian muncul kembali secara lebih ekplisit pada abad ke-19,yaitu dengan munculnya konsep rechtsstaat dari Freidrich Julius Stahl, yang diilhami oleh Immanuel Kant, unsur-unsur Negara hukum adalah:
a. Perlindungan hak-hak Asasi Manusia
b. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu.
c. Pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan
d. Peradilan administrasi dalam perselisihan
Munculnya “unsur peradilan administrasi dalam perselisihan “ pada konsep rechtsstaat menunjukan adanya hubungan histories antara Negara Hukum Eropa Kontinental dengan Hukum Romawi
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Syifa Nadia
Esai amatir selanjutnya, dibuat untuk memenuhi syarat menjadi keanggotaan "pusat study konsultasi hukum". Esai ini hanya sekedar menggambarkan, betapa berwarnanya sistem hukum yang ada di Indonesia. Mulai dari sistem turunan dari para kolonial dahulu kala hingga sistem hukum adat dan agama (Islam). Semoga bermanfaat, Merdeka.
Mengenai Negara Hukum
Negara Hukum Adalah Negara yang didalamnya terdapat berbagai aspek peraturan-peraturan yang memang bersifat abstrak yaitu memaksa, dan mempunyai sanksi yang tegas.Gagasan Negara hukum masih bersifat samar-samar dan tenggelam dalam waktu yang sangat panjang, kemudian muncul kembali secara lebih ekplisit pada abad ke-19,yaitu dengan munculnya konsep rechtsstaat dari Freidrich Julius Stahl, yang diilhami oleh Immanuel Kant, unsur-unsur Negara hukum adalah:
a. Perlindungan hak-hak Asasi Manusia
b. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu.
c. Pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan
d. Peradilan administrasi dalam perselisihan
Munculnya “unsur peradilan administrasi dalam perselisihan “ pada konsep rechtsstaat menunjukan adanya hubungan histories antara Negara Hukum Eropa Kontinental dengan Hukum Romawi
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Syifa Nadia
Esai amatir selanjutnya, dibuat untuk memenuhi syarat menjadi keanggotaan "pusat study konsultasi hukum". Esai ini hanya sekedar menggambarkan, betapa berwarnanya sistem hukum yang ada di Indonesia. Mulai dari sistem turunan dari para kolonial dahulu kala hingga sistem hukum adat dan agama (Islam). Semoga bermanfaat, Merdeka.
2. Konsep Hak
A. Pengertian hak
1. Pengertian Hak secara umum adalah
suatu ketentuan yang digunakan oleh
syara‟ untuk menetapkan suatu
kekuasaan atau suatu beban hukum.
3. 2. secara etimologi
Hak berarti menetapkan, keadilan
lawan dari kezaliman, kebenaran lawan
dari kebatilan, kewajiban,bagian dan
kepastian.
Hal ini berdasarkan firman-firman Allah
SWT, diantaranya:
4. “Agar Allah menetapkan yang hak ( islam ) dan
membatalkan yang batil( syirik )…”
{QS : Al-anfal : 8}
“ Dan Allah menghukum dengan adil…” {QS. Al-Mu‟min : 20}
“Katakanlah yang benar telah datang dan yang batil telah
lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang
pasti lenyap.”{QS. Al-Israa : 81}
“ Kepada wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh
suaminya) mut’ah ( pemberian sebagai penghibur ,
pesangon ) menurut yang ma’ruf, sebagai suatu
kewajiban bagi orang yang bertaqwa.” {QS. Al-Baqarah :
241}
“Dan orang-orang yang dalam hartanya
tersedia bagian tertentu,bagi orang (miskin) yag meminta
dan orang yang tidak mempunyai apa-apa(yang tidak mau
meminta)” {QS. Al-Ma”arij : 24-25}
“Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan
Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak
beriman” {QS. Yasiin : 7}
5. 3. Secara terminologi
Ada beberapa pengertian hak menurut para ulama, di
antaranya:
Menurut Syekh abd. Hakim Al-Lukman dari
Mazb. Hanafi hak adalah :
“Hak itu merupakan suatu hukum yang telah
ditetapkan secara syara‟.”
Menurut Al-Syaikh „Ali al-Khafif ia merupakan tokoh fiqh
asal Mesir.
“Hak adalah kemaslahatan yang diperoleh secara syara‟.”
Mustafa Ahmad az-Zarqa mendefinisikan.
“Hak itu sebagai ,Suatu kekhususan yang ditetapkan oleh
syara‟ dalam bentuk kekuasaan”.
Menurut Ibnu Nujam,Ahli Fiqh Mazhb.Hanafi, hak
adalah :
“Kekhususan yang terlindungi”
Sedangkan menurut ulama fiqh.
“hak merupakan hubungan spesifik antara pemilik hak
dan kemaslahatan yang diperoleh dari hak itu sendiri.”
6. B. Sumber Hak
Sumber hak adalah Allah karena Allah-lah
yang membuat syariat, UU dan hak atas
manusia dan seluruh alam. Oleh sebab
itu, hak selalu terkait dengan kehendak Allah
dan merupakan anugerahnya dan tidak
bersumber dari manusia dan alam. Hal
tersebut hanya bisa diketahui dari sumber-
sumber hukum islam yaitu Al-Quran As-Sunah.
Akad, seperti dalam jual beli
Kehendak pribadi, seperti janji
Perbuatan yang bermanfaat, seperti
melunasi utang orang lain
Perbuatan yang menimbulkan mudarat bagi
orang lain, contohnya Amir mewajibkan ganti
rugi akibat kelalaian budi menggunakan jam
tangannya.
7. C. Macam-macam hak
Hak Allah
adalah seluruh bentuk yang
dapat mendekatkan diri
kepada Allah. Seperti, melalui
berbagai macam
ibadah, jihad, amar ma’ruf
nahi munkar. Hak Allah
merupakan kewajiban bagi
manusia dan hak tersebut
tidak dapat digugurkan
dengan memanfaatkan atau
berdamai dan bahkan tidak
boleh mengubahnya.
menurut imam al-qorrofi hak
Allah adalah perintah-
perintah dan larangan-
larangan-Nya. Segala
ketentuan hak Allah yang
tidak dapat digugurkan oleh
manusia adalah hak seperti
larangan zina, larangan
riba, perintah shalat dan
sebagainya, yang semuanya
dimaksud untuk menegakkan
kebaikan dalam hidup
masyarakat.
8. Hak Allah meliputi hal-hal
sebagai berikut :
Hal yang merupakan ibadah murni yang
diwajIbkan kepada seluruh umat manusia seperti
iman kepada Allah dan cabang-cabangnya.
Hal yang merupakan hukuman yang murni seperti
larangan zina, pencurian, minum-minuman
keras, menuduh zina tanpa bukti yang
cukup, merampok dan memberontak yang
dalam hukum pidana islam disebut jarimat hudud
Hal yang merupakan hukuman, yang hanya
berupa hilangnya hak tanpa menimpa diri
maupun harta benda terhukum (hukum
terbatas), seperti hilangnya hak waris dari
seseorang yang membunuh pewarisnya.
9. Hal yang mempunyai sifat ibadah dan dalam
waktu sama juga merupakan hukuman, seperti
kifarat melanggar sumpah, denda (kafarah)
pembunuhan tidak sengaja.
Hal yang bersifat ibadah murni, tetapi langsung
dinikmati juga oleh orang lain, yaitu yang berupa
mengeluarkan sebagai harta, seperti zakat fitrah
dan zakat
Hal yang merupakan pembelaan keselamatan
agama islam, seperti jihad di jalan Allah
Hal yang menyangkut aturan-aturan hubungan
keluarga, seperti nikah, talak, rujuk, hubungan
nasab, pemberian hak waris dan sebagainya
Ibadah dengan pengeluaran harta benda, seperti
zakat dan haji.
10. Sifat hukuman-hukuman hak Allah
Tidak ada pemaafan, pembebasan, dan
pendamaian dari pihak-pihak yang
bersangkutan.
Hak penuntut pada penguasa.
Berlaku hukum at-tadakhul.( jika tindak
pidana terjadi secara berulang-ulang
maka hanya dikenakan satu macam
hukuman selama belum ada keputusan
hakim).
Untuk budak dikenakan separuh hukum
orang merdeka.
Tidak berlaku turun-temurun.
11. Hak manusia
adalah segala hal yang berhubungan dengan
kepentingan perorangan, yang tidak secara
langsung menyangkut juga kepentingan
masyarakat. Misalnya, hak penjual untuk memiliki
harga barang yang djualnya, hak istri atas nafkah
yang dibebankan kepada suaminya dan
sebagainya.
12. Hak manusia ada yang dapat
di gugurkan dan ada pula
yang tidak dapat di gugurkan
1. Hak yang dapat di
gugurkan adalah
seluruh hak yang
berkaitan dengan
pribadi bukan yang
berkaitan dengan harta
benda (materi).
Misalnya, hak qishash,
hak syuf’ah dan
hak khiyar.
Pengguguran hak ini
dapat dilakukan
dengan membayar
ganti rugi, atau tanpa
ganti rugi.
2. Hak yang tidak dapat
di gugurkan.
Hak yang belum tetap,
Hak yang dimiliki
seseorang secara pasti
berdasarkan atas
ketetapan syara‟.
Hak-hak yang
didalamnya terdapat
hak orang lain.
13. Sifat hukuman-hukuman hak
manusia
Adanya pemaafan, pembebasan, dan
perdamaian dari pihak-pihak yang
bersangkutan.
Hak penuntutan kepada pihak korban
atau walinya.
tidak berlaku hukum al-tadakhul.
Hukum budak sama dengan orang
merdeka.
Berlaku turun-temurun.
14. Hak gabungan
hak gabungan antara hak Allah dan hak
manusia mempunyai dua kemungkinan :
1. Hak Allah lebih menonjol daripada hak
manusia.
Hak jenis ini adalah hak yang didalamnya
terjadi persenyawaan antara kepentingan
publik dengan kepentingan individu, namun
kepentingan publik lebih dominan.
Sebagai contoh hak qadhaf (tuduhan berbuat
zina).
15. 2. Hak manusia lebih menonjol daripada hak
Allah.
hak jenis ini hampir sama dengan hak
sebelumnya, tetapi pada hak ini kepentingan
individu lebih dominan, sebagai mana terjadi
dalam “hukuman sepadan” (qishash).