Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan multimedia pembelajaran melalui 6 tahap, yaitu konsep, desain, pengumpulan material, pembuatan, pengujian, dan distribusi. Tahapan tersebut dimulai dari menentukan tujuan dan spesifikasi proyek hingga produk siap didistribusikan ke pengguna.
1. Oleh :
Kelompok 2/PTIK B
NASRIA
NUR AENI
HEKMATIYAR THAMRIN
MUH IKSAN ACO
TEGUH RESTU AMIJAYA
2. Materi yang akan dibahas adalah sebagai
berikut :
1 2
Pembelajaran Tahap
berbasis pengembangan
multimedia multimedia
DAN TUJUAN
MULTIMEDIA
3. Pembelajaran berbasis multimedian
pembelajaran
Multimedia merupakan salah satu bentuk teknologi
komputer yang saat ini banyak digunakan dalam
bidang pendidikan. Multimedia mencakup bebagai
media dalam satu perangkat lunak (software).
Menurut beberapa pakar, diantaranya
Furt, Haffors, Thomson dan Jayant (Munir, 2001: 13)
mendefinisikan multimedia sebagai gabungan antara
berbagai media seperti
teks, numerk, grafik, gambar, animasi, video, fotograf
i, surat dan data yang dalam satu software
digital, serta mempunyai kemampuan
interaktif, menjadi salah satu alternatif yang baik
sebagai alat bantu dalam pembelajaran.
4. TUJUAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA
1. Untuk meningkatkan efektivitas dari
penyampaian suatu informasi.
2. Untuk meransang panca indera, karena
dengan penggunaannya multimedia akan
meransang beberapa indera penting
manusia, seperti : Penglihatan,
pendengaran, aksi maupun suara.
3. Dalam pengaplikasiannya multimedia
akan sangat membantu penggunanya,
terutama bagi pengguna awam.
6. PENGEMBANGAN MULTIMEDIA
Menurut Luther (1994), pengembangan multimedia dilakukan melalui 6
tahapan, yaitu sebagai berikut :
2.
DESIGN
1. 3.
CONCEPT MATTERIAL
COLLECTIN
G
6. DISTRIBUTION 4. ASSEMBLY
5. TESTING
7. Tahap 1 : konsep (Concept)
Menentukan tujuan yang meliputi:
Tujuan Aplikasi (informasi, hiburan, pelatihan,
dan lain-lain)
Identifikasi Pengguna (Users)
Bentuk Aplikasi (presentasi, interaktif, dan lain-lain)
Spesifikasi Umum (ukuran aplikasi, dasar
perancangan, target yang ingin dicapai, dan lain-lain)
8. Tahap 2 : Desain (Design)
Desain adalah tahapan membuat spesifikasi secara rinci mengenai
arsitektur proyek, gaya, dan kebutuhan material untuk proyek.
Bermacam-macam perancangan dapat dibagi 3 macam yaitu :
Desain Desaian Desain
berbasis Struktur Berorientas
Navigasi i Obyek
multimedia
9. Desain Berbasis Multimedia
Metode desain ini dikembangkan dari metode
perancangan pembuatan film menggunakan storyboard.
Perancangan multimedia menurut jenis multimedia
menggunakan perangkat:
Storyboarding
Flowcharting
10. Storyboard yang digunakan untuk multimedia linier
Bagi pengembang dan pemilik
multimedia, storyboard
merupakan tes visual yang
pertama-tama dari gagasan
dimana secara keseluruhan
dapat dilihat apa yang akan
disajikan. Storyboard
merupakan pedoman dari aliran
pekerjaan yang harus
dilakukan, storyboard
merupakan gambaran suatu
multimedia yang akan
diproduksi.
11. Untuk melengkapi storyboard
untuk multimedia non-linier
(interaktif) dan multimedia yang
menggunakan banyak
percabangan. Flowchart view
disebut juga diagram tampilan
yang memberikan gambaran alir
dari satu scene (tampilan) ke
scene lainnya. Dalam flowchart
view dapat dilihat komponen
yang terdapat dalam suatu scene
dengan penjelasan yang
diperlukan.
12. Desain Struktur Navigasi
Struktur navigasi memberikan gambaran link dari halaman
satu ke halaman lainnya. Struktur navigasi digunakan pada
multimedia non-linier, dan diadaptasi dari desain web
(Lowery, 2001).
Linear
Hirarkis
Navigasi
non- Navigasi
linier
komposit
13. Navigasi Linear
Navigasi model linier adalah struktur dengan informasi diberikan
secara sekuensial dimulai dari satu halaman. Beberapa desainer
menggunakan satu halaman untuk masuk atau keluar dari
aplikasi. Model ini banyak digunakan dan berhasil dengan baik
pada beberapa macam aplikasi seperti presentasi, aplikasi
computer based-training, dan aplikasi yang memerlukan
informasi berurutan.
14. Navigasi Hirarkis
Navigasi model hirarkis adalah struktur dengan
informasi diberikan seperti pohon, ditetapkan
berdasarkan isi dari informasi.
15. Navigasi Model Non-linier
Navigasi model non-linier memberikan pengguna kebebasan
navigasi ke beberapa halaman tidak dibatasi oleh alur yang
diantipasi.
16. Model Komposit
Model komposit, pengguna bebas berpindah scene, tapi
adakalanya dibatasi oleh presentasi linier atau
berdasarkan alur hirarkis.
17. Desain Berorientasi Objek
Apa yang dimaksud dengan desain
berorientasi objek ?
Metode desain berorientasi pada objek
(object-oriented design) adalah metode
perancangan dimana komponen
multimedia dinyatakan sebagai objek.
Desain berorientasi objek juga digunakan
pada banyak sistem yang terdiri dari
objek, seperti CAD/CAM dan lain-lain.
18. Desain Berorientasi Objek
Yang harus diperhatikan dalam perancangan desain
berorientasi objek adalah :
- Tidak boleh melebihi 3 window pada satu tampilan
- Kecepatan yang dimiliki oleh tampilan
- Tidak boleh menampilkan banyak teks pada satu
tampilan
- Tampilan dari awal hingga akhir harus konsisten
- Tombol diletakkan sedemikian rupa, sehingga
pengguna Mudah memahami isi dari tampilan secara
keseluruhan
20. Tahap 3 ( Pengumpulan Material )
Apa yang dilakukan di tahap pengumpulan
material ?
Pengumpulan bahan (material collecting) pada
tahap ini dilakukan pengumpulan bahan seperti
text, image, animasi, audio, grafik, foto, dan
lain-lain yang diperlukan untuk tahap
berikutnya.
21. Tahap 4 ( Pembuatan )
Tahap assembly (pembuatan) merupakan tahap
dimana seluruh objek multimedia dibuat.
Dalam tahap ini objek material seperti
text, gambar, audio, video dan material lain
yang telah dikumpulkan dijadikan sebuah
program yang terstruktur sesuai dengan
storyboard dan flowchart yang telah dibuat
sebelumnya.
22. Software
yang
digunakan
Software utama yang Software pelengkap:
digunakan: •Microsoft Word
Macromedia Flash. •Adobe Photoshop
Macromedia Director. •Program Swish Max
Macromedia •Cool Edit Pro atau
Authorware, dll Cakewalk Studio
•Program Adobe Premiere
/ Ulead Video Editor
•3D Studio Max
/ Maya 3D,dll
23. T ( Testing )
A Tahap testing dilakukan setelah tahap pembuatan dan
H seluruh bahan (material) telah dimasukkan.
A Biasanya pada tahap awal dilakukan testing secara
P modular untuk memastikan apakah hasilnya seperti yang
diinginkan.
Aplikasi yang telah dihasilkan harus dapat berjalan
5 dengan baik di lingkungan pengguna (klien), dimana
pengguna dapat merasakan adanya kemudahan dan
manfaat dari aplikasi tersebut serta dapat menjalankan
sendiri terutama untuk aplikasi yang interaktif.
Selanjutnya jika ada kesalahan, aplikasi tersebut
diperbaiki. Jika sudah sesuai, sudah dapat dikatakan
selesai dan berlanjut pada tahap berikutnya.
24. Tahap 6 ( Distribusi )
Produk multimedia siap untuk dipergunakan
Apabila aplikasi menggunakan cd-rom maka
aplikasi diperbanyak dan disebarkan keseluruh user.
Pada tahap ini juga merupakan tahap dimana evaluasi
terhadap suatu produk multimedia dilakukan
Dengan dilakukannya evaluasi , akan dapat dikembangkan
sistem yang lebih baik di kemudian hari.
25. Tentukan
Jenis
Multimedia
pembelajaran
Multimedia Multimedia
Presentasi Pembelajaran
Pembelajaran Mandiri
Alat bantu guru Software
dalam proses pembelajaran yang
pembelajaran di dapat dimanfaatkan
kelas dan tidak oleh siswa secara
menggantikan guru mandiri alias tanpa
secara keseluruhan bantuan guru