SlideShare a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia dari zaman ke zaman selalu mengalami dinamika, baik
yang disebabkan oleh faktor ekstern maupun intern. Kita juga menyadari
bahwasannya pendidikan sangatlah berperan atau memegang alih yang sangat
penting untuk masa depan bangsa Indonesia kedepannya. Terlepas dari semua itu,
pemerintah tentunya telah mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia
pendidikan baik dari sistem pendidikan serta standar-standar yang harus diikuti oleh
seluruh intansi pendidikan di negara kita. Sistem pedidikan nasional menurut UU
No. 20 Tahun 2003 Pasal 2 menyatakan “Pendidikan nasional berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.”
Serta Pasal 3 “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Dari pernyataan pasal-pasal di
atas kita dapat menarik nilai bahwa segala bentuk pendidikan yang di
selenggarakan di negara kita harus sesuai dan mengikuti aturan dasar Negara kita
Pancasila dan UUD RI 1945, pendidikan juga dinyatakan sebagai cara untuk
mencapai tujuan bangsa untuk menjadi lebih baik dan penentu kualitas atau
keberhasilan yang akan dicapai oleh bangsa kita.
Dari setiap tujuan yang direncanakan tentunya pasti akan mengalami kendala-
kendala dalam proses pencapaiannya. Tapi untuk mengatasi kendala-kendala yang
kemungkinan dihadapi, tidak bisa diatasi oleh satu pihak saja. Semua elemen
masyarakat juga harus terlibat, mulai dari pihak pemerintah, intansi pendidkan, para
peserta didik, serta lingkungan masyarakat. Kenapa demikian, karena seperti yang
sudah disampaikan sebelumnya bahwa pendidikan berpengaruh sangat besar
terhadap keberlangsungan bangsa dan negara, secara otomatis semua aspek
masyarakt juga akan ikut terpengaruh. Pernyataan ini juga di tuangkan dalam UU
2
No. 20 Tahun 2003 Pasal 6 (2) “Setiap warga negara bertanggung jawab terhadap
keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan.”
Pendidikan yang merupakan dalil penting suatu negara, hendaknya
diselenggarakan dengan kesungguhan. Hal ini merupakan kunci dalam proses
pendidikan untuk mengoptimalkannya. Proses yang dimaksud adalah yang sesuai
dengan prinsip kita diawal. Pendidikan itu harus menganut nilai-nilai yang ada
dalam makna Pancasiala dan UUD RI 1945, yang tetap berasaskan kepribadian
bangsa. Ini juga terkait dengan Pasal 4 yang menjelaskan (1) “Pendidikan
diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan
menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan
kemajemukan bangsa.” (3) “Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.”
(4) “Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun
kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran.” Semua isi dri Pasal 4 ayat (1), (3), dan (4) merupakan nilai-nilai
yang sangat mendasar pada dasar negara dan kepribadian bangsa.
Selain adanya sistem yang mengatur proses berjalannya suatu pendidikan, juga
terdapat standarisasi mengenai proses serta pencapaiannya. Pemerintah tentunya
telah menyusun dan menyediakan standarisasi itu. Menurut Peraturan Pemerintah
nomor 19 tahun 2005 bab 1 pasal 1 ayat (1), pengertian Standar Nasional
Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan kata lain, setiap lembaga
pendidikan dituntut untuk memenuhi kriteria minimum yang telah ditentukan. Guna
tercapainya tujuan pemerataan pendidikan di wilayah hukum Negara Kesatuan
republik Indonesia. Dan untuk menyelaraskan dengan dinamika perkembangan
masyarakat, lokal, nasional, dan global guna mewujudkan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional maka pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP)
terbaru sebagai perubahan atas PP No. 19 Tahun 2005. PP tersebut adalah PP No.
32 Tahun 2013.
Dalam pelaksanaan peningkatan mutu pendidikan, haruslah ada yang menjamin
dan mengendalikan mutu pendidikan sehingga sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan. Dalam hal ini pemerintah melakukan evaluasi, akreditasi, dan
3
sertifikasi. Ketiga proses ini dilaksanakan untuk menentukan layak tidaknya
lembaga pendidikan yang berstandar nasional.
Standar Nasional Pendidikan bertujuan bukan hanya untuk memeratakan
standar mutu pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesi, tetapi juga untuk
memenuhi tuntutan perubahan lokal, nasional dan, global. Dikarenakan mutu
pendidikan di Indonesia telah jauh tertinggal dari negara ASEAN yang lain, maka
peningkatan-peningkatan di segi pendidikan akan terus terjadi. Sehingga mutu
pendidikan di Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.
Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi (PP 32/2013 pasal 2 ayat 1):
a. standar isi;
b. standar proses;
c. standar kompetensi lulusan;
d. standar pendidik dan tenaga kependidikan;
e. standar sarana dan prasarana;
f. standar pengelolaan;
g. standar pembiayaan; dan
h. standar penilaian pendidikan.
Standar yang akan saya acu mengenai problematika yang saya angkat dari
delapan standar adalah Standar Kompetensi Lulusan-- kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
(Permendikbud no. 54 Tahun 2013) serta Standar Proses--kriteria mengenai
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan (Permendikbud no. 65 Tahun 2013).
Permasalahan yang akan saya bahas dan mengacu pada standar-standar di atas
adalah mengenai dilema yang sering kita temui ataupun yang pernah kita alami
bersama yaitu mengenai Ujian Nasional di negara kita. Banyak permasalah ataupun
kontroversi mengenai proses serta visi Ujian Nasional itu sendiri. Jadi, saya rasa
tema ini cukup menarik untuk digali dan ditelaah bersama.
4
Dari makalah ini diharapakan dapat membuka mata serta memperluas
wawasan kita mengenai dan untuk menghadapi permasalahan seperti yang sering
mengiringi penyelenggaran Ujian Nasional di negara kita. Dan sebagai mahasiswa,
generasi muda Indonesia, hendaknya kita dapat berpikir dan bersikap bijak
mengenai masalah-masalah yang timbul dalam dunia pendidikan. Khususnya kita
sebagai calon pendidik generasi muda nantinya, harus bersungguh-sungguh untuk
mengilhami segala bentuk permasalahan yang ada serta mampu untuk
merealisasikan solusi yang telah menjadi visi sebagai tenaga pendidik yang mampu
merubah keadaan bangsa dan negara kearah yang lebih baik.
1.2 Rumusan Masalah
Ujian Nasional yang sering diiringi oleh dilema dan kasus-kasus yang mungkin
seluruh masyarakat juga sering mendengar hal tersebut tiap penyelenggaraannya.
Masalah yang akan saya ambil ini juga relevan dengan standar nasional pendidikan.
Standar tersebut ialah Standar Kompetensi Lulusan--kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
(Permendikbud no. 54 Tahun 2013) serta Standar Proses--kriteria mengenai
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan (Permendikbud no. 65 Tahun 2013). Mengapa itu menurut
saya relevan? Ya karena Standar Kompetensi Lulusan berkaitan dengan
kemampuan peserta didik yang mengikuti Ujian Nasional itu sendiri. Kelulusan
seorang peserta didik yang mengikuti ujian haruslah ada ketentuannya. Nah,
disinilah yang saya maksud standar lulusan yang menjadi ketentuan serta tolak ukur
terhadap hasil atau perolehan yang didapat setelah mengikuti ujian.
Dan mengapa saya mengambil poin Standar Proses pula? Dari pengertian
Standar Proses itu sendiri dapat ditarik makna bahwa dalam berlangsungnya
pelaksanaan pembelajaran terdapat kriteria-kriteria yang menjadi acuan dalam
proses belajar. Proses belajar keseharian peserta didik merupakan pengambil andil
dan sangat menentukan bagaimana Standar Kompetensi Lulusan dapat dicapai.
Masalah-masalah yang saya ambil adalah mengenai Ujian Nasional. Banyak
kasus atau isu-isu yang menerpa penyelenggaraan UN. Salah satu isu yang saya
ambil adalah berjudul: Mendikbud: Jangan Percaya Isu Bocoran Ujian Nasional.
5
Isu ini amat relevan dengan dua poin standar nasional pendidikan yang saya
sampaikan di atas, yaitu Standar Proses dan Standar Kompetensi Lulusan.
Rumusan masalah yang akan di jawab dan dibahas pada Bab II Pembahasan
pada makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana isu Bocoran UN bisa muncul?
2. Bagaimana isu Bocoran UN mempengaruhi proses berjalannya UJian Nasional?
3. Apa saja dampak atau akibat dari isu Bocoran UN terhadap pendidikan di
Indonesia?
4. Bagaimana cara atau kiat-kiat mencegah terjadinya isu Bocoran UN tersebut?
1.3 Tujuan
Dari sekian banyak problematika yang menerpa dunia pendididkan di
Indonesia, tidak memungkiri untuk kita bahwa masalah yang datang tetap
membawa hikmah yang besar untuk seluruh masyarakat Indonesia. Tidak hanya
mempengaruhi bagaimana situasi pendidikan di waktu yang sama, tetapi juga
mempengaruhi bagaimana bangsa ini kedepannya.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk membangun kesadaran seluruh elemen
masyarakat Indonesia untuk menyikapi permasalahan-permasalahn yang
mengiringi pendidikan kita. Kita harus meyadari betul, betapa pentingnya
keberlangsungan pendidikan untuk bangsa dan Negara ini. Pendidikan adalah
pengambil alih untuk menciptakan kualitas bangsa yang lebih baik dari waktu-
waktu sebelumnya. Kualitas bangsa yang membaik inilah yang akan menjadi pilar
beton yang tak akan bisa terkikis zaman untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang kitai cintai. Dan tentunya sebelum menjadi pilar beton yang utuh, sangat
diharapkan adonan semennya juga dicampuri bahan perekat anti runtuh, yang
dinamai karakter bangsa. Tanpa karakter, pilar beton yang susah-susah kita bangun
tidak akan memiliki identitas yang jelas, sehingga pilar beton yang kita bangun akan
dikalahkan atau bahkan terinjak-injak oleh produsen pilar beton lain. Itu bisa
menjadi gambaran, betapa pentingnya peningkatan pendidikan serta kualitas bangsa
kita berasaskan karakter bangsa. Serta tujuan penulisan adalah untuk mengetahui
6
masalah-masalah apa saja yang terjadi pada pendidikan di Indoensia yang dillihat
dari kualitas pendidikannya semakin hari semakin menurun.
1.4 Manfaat
Dari penulisan ini diharapkan mendatangkan manfaat berupa penambahan
pengetahuan serta wawasan penulis kepada pembaca tentang permasalahan
pendidikan sekarang ini sehingga kita dapat mencari solusinya bersama agar
pendidikan di masa yang akan dapat menjadi lebih baik dari segi kualitas maupun
kuantitas yang diberikan.
7
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Munculnya Isu Bocoran Ujian Nasional
Isu-isu miring kerap kali bermunculan di setiap waktu mengenai dunia
pendidikan di Negara kita. Tampaknya setiap isu yang muncul merupakan suatu
tradisi yang tahun ke tahun cenderung semakin menuju kearah negatif. Banyak
orang yang semakin memandang rendah kinerja pedndidikan jika dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah tentunya sudah melakukan berbagai
upaya untuk mengatasi hal ini, mulai dari peningkatan sarana prasarana,
memberikan bantuan, beasiswa, serta memberlakukan aturan-aturan baru yang di
rasa lebih efisien dibanding dengan peraturan-peraturan sebelumnya. Keinginan
pemerintah untuk membangun pendidikan harus kita acungi jempol dan hargai,
bukannya malah kita menyalahkan atau menitik beratkan kepada pemerintah jika
misalnya terjadi kegagalan visi misi yang telah direncanakan sebelumnya.
Munculnya isu-isu mengenai kebocoran soal Ujian Nasional menjadi berita
hangat dikalangan peserta ujian pada hari-hari menjelang ujian. Penyebab
munculnya isu-isu ini belum pernah ada yang menelaahnya dengan jelas. Tapi
menurut saya , penyebab munculnya isu kebocoran soal Ujian Nasional bukanlah
karena kelalaian pemerintah untuk menjaga kerahasiaan soal UN itu sendiri. Tetapi
karena adanya oknum-oknum tertentu yang ingin menghambat jalannya
penyelenggaraan ujian nasional. Mereka sengaja menciptakan isu tertentu
dimasyarakat untuk menjalankan tujuan pribadi mereka. Bahkan, mungkin di latar
belakangi isu ini, mereka berkeinginan mengambil kesempatan untuk mencari
keuntungan. Sepertinya, masyarakat sudah tidak heran lagi jika unsur politik telah
menyusup ke dalam dunia pendidikan di Indonesia. Bagi peserta ujian yang tidak
memiliki kualitas diri atau intelektual yang cukup, akan mudah termakan oleh isu-
isu seperti ini.
Isu seperti ini bisa muncul karena kurangnya kepercayaan diri yang dimiliki
oleh para peserta didik untuk mengikuti ujian. Kurangnya pendidikan dan
penanaman karakter sejak dini pada setiap individunya mengakibatkan hal-hal
negatif mudah masuk. Dan sering dikatakan bahwa kebanyakan generasi muda
8
zaman sekarang sangatlah priyayi, mereka kurang siap untuk menghadapi
kenyataan mengenai apa dan bagaimana diri mereka secara psikis. Rendahnya
kemandirian yang mereka miliki menjadi salah satu kunci penting penyebab
munculnya isu-isu semacam ini. Kebiasaan buruk seperti mencotek yang dilakukan
oleh para peserta didik akan semakin mempertebal efek buruk dari isu-isu negatif
yang lain. Misalnya kita dapat mengambil contoh, seorang siswa bernama Doni
kesehariannya adalah siswa yang mandiri. Setiap tugas yang ia dapat selalu ia
berusaha mengerjakannya sendiri. Doni dalah anak yang rajin dan tekun, sehingga
ia selalu dapat menyelesaikan permasalahan dengan lancar. Namun berbeda dengan
Andre, Andre adalah anak yang pemalas dan tidak disiplin. Dia selalu menganggap
remeh apa yang ia dapatkan disekolah. Dan ia malas berusaha untuk mengerjakan
tugas sendiri yang ia dapat dari sekolah,. Dia selalu meminta temannya untuk
mengerjakan tuagsnya dengan imbalan uang.
2.2 Isu Bocoran UN yang Mempengaruhi Proses Berjalannya Ujian Nasional
Seperti yang sudah digambarkan pada sub bab di atas, isu bocoran Ujian
Nasioanl memiliki penyebab yang sebagian besar disebabkan oleh faktor interen.
Banyak siswa yang termakan oleh isu-isu yang belum tentu kebenarannya, mereka
tidak pernah berpikir panjang dan tidak mau menyaring informasi yang ada. Hari-
hari menjelang Ujian Nasional, berbagai upaya telah dilakukan telah dilakukan
oleh para siswa. Mulai dari giat belajar, mengatur waktu belajar, mengurangi untuk
bersenang-senang dengan teman sepermainan, mengikuti les privat dan bimbingan
belajar, banyak berbuat amal, bahkan parahnya ada yang sampai mengganti
handphone seluler dengan yang lebih canggih. Entah apa yang terlintas di benak
mereka sampai-sampai hal ini mampu mereka lakukan.
Mereka berupaya untuk memanfaatkan teknologi yang ada, tapi kita tidak bisa
menyalahkan teknologi dan perkembangan zaman saat ini. Memang kemajuan
teknologi membawa banyak kemudahan dan manfaat untuk kehidupan kita, namun
teknologi juga membawa sisi buruk jika kita memanfaatkan teknologi dengan
benar. Kemajuan teknologi zaman sekarang bagai pisau bermata dua, jika kita tidak
berhati-hati sewaktu mempergunakannya, kita dapat melukai diri kita sendiri
dengan itu.
9
Isu bocornya soal Ujian Nasional dimanfaatkan oleh para peserta ujian untuk
mencari informasi melalui teknologi yang mereka punyai. Sehingga mereka merasa
enggan untuk belajar karena sudah mengandalkan teknologi yang ada. Karena
inilah, banyak peserta ujian yang tidak sungguh-sungguh menyiapkan diri saat
mengikuti ujian. Mereka merasa bahwa ujian nasional hanyalah hal yang sepele tapi
sejatinya jika mereka mengikuti ujian dengan baik dan sungguh-sungguh, mereka
sendiri yang akan menuai manfaat baik dari bekerja jujur.
Aturan-aturan dalam mengikuti Ujian Nasional, tentunya semua juga telah
mengetahui. Setiap lembar soal yang dibagikan kepada para peserta ujian juga
diterakan aturan-aturan selama mengikuti ujian. Tapi, mengapa masih ada saja yang
tidak mematuhinya? Hal ini karena kebisaan buruk bangsa kita yang sudah
mengakar, memng sulit untuk menghapuskan sesuatu hal yang sudah menjadi
kebiasaan. Tertera disana bahwa salah satu aturan menyatakan pelarangan bagi para
peserta ujian untuk membawa alat-alat elektronik dalam bentuk apapun selama
mengikuti ujian. Tetapi pada kenyataannya banyak sekali siswa-siswa yang
membawa alat elektronik(alat komunikasi) pada saat mengikuti ujian. Mereka
mempergunakan media tersebut sebagai sarana bertukar informasi(jawaban)
dengan teman sepenanggungan karena mereka terpengaruh oleh isu mengenai
bocornya soal UN.
Fakta-fakta seperti inilah yang mempengaruhi proses berjalannya Ujian
Nasional. Yang tadinya diharapkan bahwa proses yang akan ditempuh dapat
meningkatkan kualitas bangsa, malahan terjadi degradasi karakter pada akhirnya.
Sungguh disayangkan sekali, jika kerja keras pemerintah dan semua elemen tenaga
pendidikan yang bertujuan untuk membuat bangsa ini menjadi lebih baik, malah
dirusak oleh oknum-oknum tertentu dan bodohnya generasi muda kita mudah
percaya akan segala isu yang ada.
2.3 Dampak atau Akibat dari Isu Bocoran UN Terhadap Pendidikan di Indonesia
Kebiasaan buruk yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi segala kinerja
yang ia lakukan dalam kesehariannya. Hal ini juga bernilai sama dengan para
peserta ujian jika mereka memiliki kebiasaan atau karkter yang buruk, maka bisa
jadi saat mereka mengikuti ujian melakukan kecurangan atau usaha-usaha buruk
10
lain yang dapat merugikan diri mereka sendiri dan orang lain. Mengapa saya
mengatakan orang lain juga dapat dirugikan oleh tindakan tersebut? Ya, mungkin
Anda juga pernah mendengar isu mengenai salah satu siswi SMP dari salah satu
SMP negeri di Tabanan. Siswi ini diduga melakukan bunuh diri karena frustasi
mengikuti Ujian Nasional. Dari artikel berita yang saya baca bahwa alasan siswi
tersebut melakukan bunuh diri adalah karena ia mengalami kesulitan untuk
mengerjakan soal ujian Matematika. Disamping alasan itu masih ada alsana lain
yang diduga menjadi penyebab hilangnya nyawa seorang siswi SMP yang bernama
Leony Alvionita ini.
Alasan lain yang dimaksud adalah ia mengalami tekanan batin saat mengetahui
teman-temannya berbuat curang saat mengikuti ujian. Leony dikenal sebagai gadis
yang ulet rajin dan siswi yang baik dalam kesehariannya di sekolah. Leony yang
tidak terima kecurangan teman-temannya merasa tidak puas akan proses yang
mereka lalui. Teman-temannya diketahuinya mendapatkan bocoran jawaban lewat
handphone sementara ia mengerjakan soal ujian dengan jujur dan usaha keras. Ia
khawatir bahwa hasil ujiannya nanti akan tidak memuaskan jika dibanding tema-
temannya yang mendapat bocoran jawaban.
Dari peristiwa diatas, dampak atau akibat dari isu bocornya soal Ujian Nasional
bisa memberikan dampak yang buruk bagi eksistensi pendidikan di Indonesia. Hal-
hal yang dianggap remeh seperti menggunakan handphone untuk memperoleh
bocoran jawaban bisa menjadi awal munculnya bibit-bibit penipuan bahkan sebagai
awal mula tumbuhnya bibit koruptor. Bagaimana tidak, selain isu ini dapat merusak
karakter peserta didik juga dapat berimbas pada mental siswa. Sangat disayangkan
jika hal-hal seperti ini kembali terjadi di penyelenggaraan Ujian Nasional yang akan
datang.
Jika isu kebocoran Ujian Nasional kembali menjadi topik hangat di hari-hari
menjelang UN di waktu yang akan datang, maka para siswa yang akan mengikuti
ujian tidak akan termotivasi untuk belajar. Mereka akan semakin berpikir priyayi
dan meremehkan keberadaan ujian nasional. Kalau hal ini terus terjadi, kapan
Indonesia bisa menjadi selangkah lebih maju? Pilar-pilar bangsa saja sudah
dicekoki dengan hal-hal yang dapat membuat runtuh pilar itu sendiri, bagaimana
bangsa Indonesia dapat berdiri tegak dan kokoh. Kita dapat membayangkan akibat-
11
akibat yang lain yang akan terjadi jikalau isu-isu semacam ini merusak mental para
generasi muda.
2.4 Cara atau Kiat-kiat Mencegah Terjadinya Isu Bocoran UN
Kita semua sebagai generasi muda dan mungkin seluruh masyarakat Indonesia,
tentunya tidak mau hal-hal buruk menimpa Negara kita. Baik dari bidang
pendidikan, ekonomi, sosial, dan lain-lain. Semua elemen masyarakat tentu ingin
berkehidupan sejahtera damai dan makmur. Isu-isu negatif seperti bocornya Ujian
Nasional yang menyangkut dalam bidang pendididkan merupakan salah satu
problematika yang menarik perhatian kita. Hal ini sejatinya dapat kita cegah dari
awal. Kiat-kiat tersebut dapat berupa sebagai berikut.
1. Peran keluarga dan orang tua
Peran orang tua sebagai Negara terkecil sangatlah penting. Rendahnya
moral (degradasi moral) yang dimiliki sebagian besar generasi muda di
Indonesia mengakibatbatkan mudahnya pengaruh-pengaruh negatif masuk
dalam diri generasi muda. Di zaman era globalisasi seperti sekarang,
menyebabkan tak adanya batasan mengenai tingkah laku manusia. Budaya-
budaya luar yang masuk datang tidak terkontrol. Nah disinilah peran
keluarga sangat berperan penting untuk membangun benteng pertahanan
dalam diri tiap individu generasi muda. Keluarga merupakan pondasi dasar
untuk membentuk suatu individu. Benteng pertahanan ini haruslah
dibangun sejak dini, jika tidak atau terlambat maka apa yang diusahakan
akan menjadi sia-sia. Benteng yang dimaksud adalah seperti penanaman
moral spiritual, tata karma, kesopanan, pembentukan mental, dan
pembentukan karakter. Semua ini sejatinya di mulai dari keluarga.
2. Mendapatkan pendidikan yang tepat di luar lingkungan keluarga
Pendidikan sangatlah berperan penting selain keluarga dan datang setelah
peran keluarga. Pendidikan ini bisa didapat dilingkungan sekolah. Jika
pendidikan yang didapatkan seorang anak adalah tepat maka pendidikan itu
sendiri akan menjadi senjata yang sangat ampuh untuk memerangi segala
hal yang dapat merusak bangsa kita. Disekolah lah, pendidikan karakter itu
diperdalam dan diperjelas disertai pemikiran kritis yang berdasarkan
12
ketentuan yang ada. Dan disekolah pula, wawasan seseorang dapat
diperluas. Tidak hanya berpikir salah atau benar, tetapi juga bagaimana
sesuatu itu bisa menjadi salah atau benar. Dari dinilah bahwa kualitas
pendidikan harus ditingkatkan lagi, terutama kualitas tenaga pendidik dan
pengajar. Karena aspek inilah yang paling memegang kendali atau tolak
ukur berkualitas atau tidaknya suatu pendidikan itu sendiri.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ujian Nasional yang sering diiringi oleh dilema dan kasus-kasus yang mungkin
seluruh masyarakat juga sering mendengar hal tersebut tiap penyelenggaraannya.
Masalah yang akan saya ambil ini juga relevan dengan standar nasional pendidikan.
Standar tesebut ialah Standar Kompetensi Lulusan--kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
(Permendikbud no. 54 Tahun 2013) serta Standar Proses--kriteria mengenai
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan (Permendikbud no. 65 Tahun 2013). Salah satu isu yang saya
ambil adalah berjudul: Mendikbud: Jangan Percaya Isu Bocoran Ujian Nasional.
Isu seperti ini bisa muncul karena kurangnya kepercayaan diri yang dimiliki oleh
para peserta didik untuk mengikuti ujian. Kurangnya pendidikan dan penanaman
karakter sejak dini pada setiap individunya mengakibatkan hal-hal negatif mudah
masuk.
3.2 Saran
Untuk mewujudkan pendidikan yang sesuai harapan tentunya harus didukung
oleh semua elemen masyarakat. Tidak hanya pemerintah yang gencar-gencar
membangun bangsa ini, tapi seluruh masyarakat juga harus ikut berpartisipasi untuk
mewujudkannya. Pemikiran yang negatif terhadap suatu hal adalah penyebab awal
terhambatnya pembangunan nasional. Marilah mulai sekarang untuk selalu berpikir
positif namun kritis terhadap segala sesuatu yang kita hadapi.
14
Daftar Pustaka
nasriaika1125.wordpress.com/2013/11/17/makalah-dasar-dan-konsep-pendidikan-
moral/
academia.edu/5511375/Makalah_agama_Etika_moral_akhlak
makalah agama Hindu
http://van88.wordpress.com/makalah-permasalahan-pendidikan-di-indonesia/
http://ilmuwanmuda.wordpress.com/mengapa-ujian-akhir-nasional-bocor/
http://www.scribd.com/doc/44180754/Makalah-Tentang-Ujian-Nasional
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/05/05/1157318/Mendikbud.Jangan.Per
caya.Isu.Bocoran
http://regional.kompas.com/read/2014/05/08/1638574/Diduga.Frustrasi.karena.U
N.Siswi.SMP.Gantung.Diri

More Related Content

What's hot

Ketidakjujuran dalam Pelaksanaan Ujian Nasional: Tinjauan dari Sudut Pandang ...
Ketidakjujuran dalam Pelaksanaan Ujian Nasional: Tinjauan dari Sudut Pandang ...Ketidakjujuran dalam Pelaksanaan Ujian Nasional: Tinjauan dari Sudut Pandang ...
Ketidakjujuran dalam Pelaksanaan Ujian Nasional: Tinjauan dari Sudut Pandang ...
Joko Prasetiyo
 
Pro dan Kontra Ujian Nasional, PISA, dan TIMSS
Pro dan Kontra Ujian Nasional, PISA, dan TIMSSPro dan Kontra Ujian Nasional, PISA, dan TIMSS
Pro dan Kontra Ujian Nasional, PISA, dan TIMSS
Ni wulie
 
contoh makalah pendidikan
contoh makalah pendidikancontoh makalah pendidikan
contoh makalah pendidikan
fenty_febriani
 
Isu globalisasi pendidikan
Isu globalisasi pendidikanIsu globalisasi pendidikan
Isu globalisasi pendidikan
Muhammad Syahir
 
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesiaMakalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesiasuyono fis
 
Managemen Dinas Pendidikan
Managemen Dinas PendidikanManagemen Dinas Pendidikan
Managemen Dinas PendidikanIlan Surf ﺕ
 
Makalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikanMakalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikan
Ali Rohman
 
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaranPendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
Ahmad NazRi
 
LANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANLANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKAN
harjunode
 
Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia dan penanggulangannya
Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia dan penanggulangannyaPenyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia dan penanggulangannya
Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia dan penanggulangannya worodyah
 
Tik tugas 4
Tik tugas 4Tik tugas 4
Tik tugas 4
EmpuNisditya
 
Presentation
PresentationPresentation
PresentationTai Erh
 
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesia
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesiaDampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesia
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesia
Eman Syukur
 
perjalanan pendidikan indonesia
perjalanan pendidikan indonesiaperjalanan pendidikan indonesia
perjalanan pendidikan indonesiasaifulalmujab
 

What's hot (17)

Ketidakjujuran dalam Pelaksanaan Ujian Nasional: Tinjauan dari Sudut Pandang ...
Ketidakjujuran dalam Pelaksanaan Ujian Nasional: Tinjauan dari Sudut Pandang ...Ketidakjujuran dalam Pelaksanaan Ujian Nasional: Tinjauan dari Sudut Pandang ...
Ketidakjujuran dalam Pelaksanaan Ujian Nasional: Tinjauan dari Sudut Pandang ...
 
Pro dan Kontra Ujian Nasional, PISA, dan TIMSS
Pro dan Kontra Ujian Nasional, PISA, dan TIMSSPro dan Kontra Ujian Nasional, PISA, dan TIMSS
Pro dan Kontra Ujian Nasional, PISA, dan TIMSS
 
contoh makalah pendidikan
contoh makalah pendidikancontoh makalah pendidikan
contoh makalah pendidikan
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
Isu globalisasi pendidikan
Isu globalisasi pendidikanIsu globalisasi pendidikan
Isu globalisasi pendidikan
 
Peranan pendidikan dalam pendidikan nasional
Peranan pendidikan dalam pendidikan nasionalPeranan pendidikan dalam pendidikan nasional
Peranan pendidikan dalam pendidikan nasional
 
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesiaMakalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
 
Managemen Dinas Pendidikan
Managemen Dinas PendidikanManagemen Dinas Pendidikan
Managemen Dinas Pendidikan
 
Makalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikanMakalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikan
 
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaranPendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
 
LANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANLANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKAN
 
Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia dan penanggulangannya
Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia dan penanggulangannyaPenyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia dan penanggulangannya
Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia dan penanggulangannya
 
Tik tugas 4
Tik tugas 4Tik tugas 4
Tik tugas 4
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesia
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesiaDampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesia
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesia
 
perjalanan pendidikan indonesia
perjalanan pendidikan indonesiaperjalanan pendidikan indonesia
perjalanan pendidikan indonesia
 
Makalah anggaran pendidikan
Makalah anggaran pendidikanMakalah anggaran pendidikan
Makalah anggaran pendidikan
 

Viewers also liked

Characteristics of Competence Based Language Teaching
Characteristics of Competence Based Language TeachingCharacteristics of Competence Based Language Teaching
Characteristics of Competence Based Language Teaching
Mas Gustrini Dewi
 
Codes and Conventions
Codes and ConventionsCodes and Conventions
Codes and Conventions
DBoysBeTheLivest
 
ILMP Technologies - Your Software solutions provider
ILMP Technologies - Your Software solutions providerILMP Technologies - Your Software solutions provider
ILMP Technologies - Your Software solutions provider
ILMP Technologies pvt. Ltd.
 
Local SEO - How Small Businesses can Compete
Local SEO - How Small Businesses can CompeteLocal SEO - How Small Businesses can Compete
Local SEO - How Small Businesses can Compete
Jared Banz
 
Skylark Ithaca Bangalore
Skylark Ithaca  BangaloreSkylark Ithaca  Bangalore
Skylark Ithaca Bangalore
guptahemant166
 
Nurse practitioners, what the heck is with all those initials after your name???
Nurse practitioners, what the heck is with all those initials after your name???Nurse practitioners, what the heck is with all those initials after your name???
Nurse practitioners, what the heck is with all those initials after your name???
Renate Flynn, DNP(c), ACNP-BC, FNP-C
 
Supertech Micasa Bangalore
Supertech Micasa BangaloreSupertech Micasa Bangalore
Supertech Micasa Bangalore
guptahemant166
 
Deceuninck joyce presentatie
Deceuninck joyce presentatieDeceuninck joyce presentatie
Deceuninck joyce presentatieJoyceDeceuninck
 
Malaria presentation world malaria day
Malaria presentation   world malaria dayMalaria presentation   world malaria day
Malaria presentation world malaria day
TGWER432
 
[Cafe Show Seoul 2015] 서울카페쇼 브로슈어
[Cafe Show Seoul 2015] 서울카페쇼 브로슈어[Cafe Show Seoul 2015] 서울카페쇼 브로슈어
[Cafe Show Seoul 2015] 서울카페쇼 브로슈어
Cafe Show Organizing Committee (EXPORUM Inc.)
 
Altın Oran - Fatma Kurt
Altın Oran - Fatma KurtAltın Oran - Fatma Kurt
Altın Oran - Fatma Kurt
Mevlüt Issisu
 
ILMP Technologies - Your technology solutions provider
ILMP Technologies - Your technology solutions providerILMP Technologies - Your technology solutions provider
ILMP Technologies - Your technology solutions providerILMP Technologies pvt. Ltd.
 
Local SEO Basics: WordCamp Cincinnati 2016
Local SEO Basics: WordCamp Cincinnati 2016Local SEO Basics: WordCamp Cincinnati 2016
Local SEO Basics: WordCamp Cincinnati 2016
Jared Banz
 

Viewers also liked (17)

Characteristics of Competence Based Language Teaching
Characteristics of Competence Based Language TeachingCharacteristics of Competence Based Language Teaching
Characteristics of Competence Based Language Teaching
 
Final magazine proposal
Final magazine proposalFinal magazine proposal
Final magazine proposal
 
Magazine photo shoot
Magazine photo shootMagazine photo shoot
Magazine photo shoot
 
Codes and Conventions
Codes and ConventionsCodes and Conventions
Codes and Conventions
 
Contents page photo shoot
Contents page photo shootContents page photo shoot
Contents page photo shoot
 
ILMP Technologies - Your Software solutions provider
ILMP Technologies - Your Software solutions providerILMP Technologies - Your Software solutions provider
ILMP Technologies - Your Software solutions provider
 
Local SEO - How Small Businesses can Compete
Local SEO - How Small Businesses can CompeteLocal SEO - How Small Businesses can Compete
Local SEO - How Small Businesses can Compete
 
Fusie en alliantie
Fusie en alliantieFusie en alliantie
Fusie en alliantie
 
Skylark Ithaca Bangalore
Skylark Ithaca  BangaloreSkylark Ithaca  Bangalore
Skylark Ithaca Bangalore
 
Nurse practitioners, what the heck is with all those initials after your name???
Nurse practitioners, what the heck is with all those initials after your name???Nurse practitioners, what the heck is with all those initials after your name???
Nurse practitioners, what the heck is with all those initials after your name???
 
Supertech Micasa Bangalore
Supertech Micasa BangaloreSupertech Micasa Bangalore
Supertech Micasa Bangalore
 
Deceuninck joyce presentatie
Deceuninck joyce presentatieDeceuninck joyce presentatie
Deceuninck joyce presentatie
 
Malaria presentation world malaria day
Malaria presentation   world malaria dayMalaria presentation   world malaria day
Malaria presentation world malaria day
 
[Cafe Show Seoul 2015] 서울카페쇼 브로슈어
[Cafe Show Seoul 2015] 서울카페쇼 브로슈어[Cafe Show Seoul 2015] 서울카페쇼 브로슈어
[Cafe Show Seoul 2015] 서울카페쇼 브로슈어
 
Altın Oran - Fatma Kurt
Altın Oran - Fatma KurtAltın Oran - Fatma Kurt
Altın Oran - Fatma Kurt
 
ILMP Technologies - Your technology solutions provider
ILMP Technologies - Your technology solutions providerILMP Technologies - Your technology solutions provider
ILMP Technologies - Your technology solutions provider
 
Local SEO Basics: WordCamp Cincinnati 2016
Local SEO Basics: WordCamp Cincinnati 2016Local SEO Basics: WordCamp Cincinnati 2016
Local SEO Basics: WordCamp Cincinnati 2016
 

Similar to Pengantar Pendidikan

Presentasi makalah landasan hukum
Presentasi makalah landasan hukumPresentasi makalah landasan hukum
Presentasi makalah landasan hukumadhaidul
 
Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013
Dyanz Hamami
 
Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013
Hanifa Zulfitri
 
Problem Peningkatan Mutu Pendidikan
Problem Peningkatan Mutu PendidikanProblem Peningkatan Mutu Pendidikan
Problem Peningkatan Mutu PendidikanKuntum Trilestari
 
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Nurul Azzahra
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
Septian Muna Barakati
 
BIAYADANKUALITASPENDIDIKAN (1).pdf
BIAYADANKUALITASPENDIDIKAN (1).pdfBIAYADANKUALITASPENDIDIKAN (1).pdf
BIAYADANKUALITASPENDIDIKAN (1).pdf
idanridwan1
 
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan PendidikanFaktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Hariyatunnisa Ahmad
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
Warnet Raha
 
MAKALAH_PENDIDIKAN_DI_INDONESIA.docx
MAKALAH_PENDIDIKAN_DI_INDONESIA.docxMAKALAH_PENDIDIKAN_DI_INDONESIA.docx
MAKALAH_PENDIDIKAN_DI_INDONESIA.docx
am7946604
 
Kurikulum Terbaru 2013
Kurikulum Terbaru 2013Kurikulum Terbaru 2013
Kurikulum Terbaru 2013Jenny Revan
 
Makalah Standar Nasional Pendidikan
Makalah Standar Nasional PendidikanMakalah Standar Nasional Pendidikan
Makalah Standar Nasional Pendidikan
Dedy Wiranto
 
Kurikulum smp 2013 dan kompetensi dasar smp
Kurikulum smp 2013 dan kompetensi dasar smpKurikulum smp 2013 dan kompetensi dasar smp
Kurikulum smp 2013 dan kompetensi dasar smp
hendri1 rie
 
4. dokumen kurikulum-2013
4. dokumen kurikulum-20134. dokumen kurikulum-2013
4. dokumen kurikulum-2013Deir Irhamni
 
Dokumen kurikulum-2013
Dokumen kurikulum-2013Dokumen kurikulum-2013
Dokumen kurikulum-2013
ZeroCool Yono
 

Similar to Pengantar Pendidikan (20)

Presentasi makalah landasan hukum
Presentasi makalah landasan hukumPresentasi makalah landasan hukum
Presentasi makalah landasan hukum
 
Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013
 
Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013
 
Problem Peningkatan Mutu Pendidikan
Problem Peningkatan Mutu PendidikanProblem Peningkatan Mutu Pendidikan
Problem Peningkatan Mutu Pendidikan
 
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
 
Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
BIAYADANKUALITASPENDIDIKAN (1).pdf
BIAYADANKUALITASPENDIDIKAN (1).pdfBIAYADANKUALITASPENDIDIKAN (1).pdf
BIAYADANKUALITASPENDIDIKAN (1).pdf
 
Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013
 
Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013
 
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan PendidikanFaktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
MAKALAH_PENDIDIKAN_DI_INDONESIA.docx
MAKALAH_PENDIDIKAN_DI_INDONESIA.docxMAKALAH_PENDIDIKAN_DI_INDONESIA.docx
MAKALAH_PENDIDIKAN_DI_INDONESIA.docx
 
Kurikulum Terbaru 2013
Kurikulum Terbaru 2013Kurikulum Terbaru 2013
Kurikulum Terbaru 2013
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
Makalah Standar Nasional Pendidikan
Makalah Standar Nasional PendidikanMakalah Standar Nasional Pendidikan
Makalah Standar Nasional Pendidikan
 
Kurikulum smp 2013 dan kompetensi dasar smp
Kurikulum smp 2013 dan kompetensi dasar smpKurikulum smp 2013 dan kompetensi dasar smp
Kurikulum smp 2013 dan kompetensi dasar smp
 
4. dokumen kurikulum-2013
4. dokumen kurikulum-20134. dokumen kurikulum-2013
4. dokumen kurikulum-2013
 
Dokumen kurikulum-2013
Dokumen kurikulum-2013Dokumen kurikulum-2013
Dokumen kurikulum-2013
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 

Pengantar Pendidikan

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan di Indonesia dari zaman ke zaman selalu mengalami dinamika, baik yang disebabkan oleh faktor ekstern maupun intern. Kita juga menyadari bahwasannya pendidikan sangatlah berperan atau memegang alih yang sangat penting untuk masa depan bangsa Indonesia kedepannya. Terlepas dari semua itu, pemerintah tentunya telah mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia pendidikan baik dari sistem pendidikan serta standar-standar yang harus diikuti oleh seluruh intansi pendidikan di negara kita. Sistem pedidikan nasional menurut UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 2 menyatakan “Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.” Serta Pasal 3 “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Dari pernyataan pasal-pasal di atas kita dapat menarik nilai bahwa segala bentuk pendidikan yang di selenggarakan di negara kita harus sesuai dan mengikuti aturan dasar Negara kita Pancasila dan UUD RI 1945, pendidikan juga dinyatakan sebagai cara untuk mencapai tujuan bangsa untuk menjadi lebih baik dan penentu kualitas atau keberhasilan yang akan dicapai oleh bangsa kita. Dari setiap tujuan yang direncanakan tentunya pasti akan mengalami kendala- kendala dalam proses pencapaiannya. Tapi untuk mengatasi kendala-kendala yang kemungkinan dihadapi, tidak bisa diatasi oleh satu pihak saja. Semua elemen masyarakat juga harus terlibat, mulai dari pihak pemerintah, intansi pendidkan, para peserta didik, serta lingkungan masyarakat. Kenapa demikian, karena seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa pendidikan berpengaruh sangat besar terhadap keberlangsungan bangsa dan negara, secara otomatis semua aspek masyarakt juga akan ikut terpengaruh. Pernyataan ini juga di tuangkan dalam UU
  • 2. 2 No. 20 Tahun 2003 Pasal 6 (2) “Setiap warga negara bertanggung jawab terhadap keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan.” Pendidikan yang merupakan dalil penting suatu negara, hendaknya diselenggarakan dengan kesungguhan. Hal ini merupakan kunci dalam proses pendidikan untuk mengoptimalkannya. Proses yang dimaksud adalah yang sesuai dengan prinsip kita diawal. Pendidikan itu harus menganut nilai-nilai yang ada dalam makna Pancasiala dan UUD RI 1945, yang tetap berasaskan kepribadian bangsa. Ini juga terkait dengan Pasal 4 yang menjelaskan (1) “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.” (3) “Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.” (4) “Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.” Semua isi dri Pasal 4 ayat (1), (3), dan (4) merupakan nilai-nilai yang sangat mendasar pada dasar negara dan kepribadian bangsa. Selain adanya sistem yang mengatur proses berjalannya suatu pendidikan, juga terdapat standarisasi mengenai proses serta pencapaiannya. Pemerintah tentunya telah menyusun dan menyediakan standarisasi itu. Menurut Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 bab 1 pasal 1 ayat (1), pengertian Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan kata lain, setiap lembaga pendidikan dituntut untuk memenuhi kriteria minimum yang telah ditentukan. Guna tercapainya tujuan pemerataan pendidikan di wilayah hukum Negara Kesatuan republik Indonesia. Dan untuk menyelaraskan dengan dinamika perkembangan masyarakat, lokal, nasional, dan global guna mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional maka pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) terbaru sebagai perubahan atas PP No. 19 Tahun 2005. PP tersebut adalah PP No. 32 Tahun 2013. Dalam pelaksanaan peningkatan mutu pendidikan, haruslah ada yang menjamin dan mengendalikan mutu pendidikan sehingga sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Dalam hal ini pemerintah melakukan evaluasi, akreditasi, dan
  • 3. 3 sertifikasi. Ketiga proses ini dilaksanakan untuk menentukan layak tidaknya lembaga pendidikan yang berstandar nasional. Standar Nasional Pendidikan bertujuan bukan hanya untuk memeratakan standar mutu pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesi, tetapi juga untuk memenuhi tuntutan perubahan lokal, nasional dan, global. Dikarenakan mutu pendidikan di Indonesia telah jauh tertinggal dari negara ASEAN yang lain, maka peningkatan-peningkatan di segi pendidikan akan terus terjadi. Sehingga mutu pendidikan di Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi (PP 32/2013 pasal 2 ayat 1): a. standar isi; b. standar proses; c. standar kompetensi lulusan; d. standar pendidik dan tenaga kependidikan; e. standar sarana dan prasarana; f. standar pengelolaan; g. standar pembiayaan; dan h. standar penilaian pendidikan. Standar yang akan saya acu mengenai problematika yang saya angkat dari delapan standar adalah Standar Kompetensi Lulusan-- kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Permendikbud no. 54 Tahun 2013) serta Standar Proses--kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (Permendikbud no. 65 Tahun 2013). Permasalahan yang akan saya bahas dan mengacu pada standar-standar di atas adalah mengenai dilema yang sering kita temui ataupun yang pernah kita alami bersama yaitu mengenai Ujian Nasional di negara kita. Banyak permasalah ataupun kontroversi mengenai proses serta visi Ujian Nasional itu sendiri. Jadi, saya rasa tema ini cukup menarik untuk digali dan ditelaah bersama.
  • 4. 4 Dari makalah ini diharapakan dapat membuka mata serta memperluas wawasan kita mengenai dan untuk menghadapi permasalahan seperti yang sering mengiringi penyelenggaran Ujian Nasional di negara kita. Dan sebagai mahasiswa, generasi muda Indonesia, hendaknya kita dapat berpikir dan bersikap bijak mengenai masalah-masalah yang timbul dalam dunia pendidikan. Khususnya kita sebagai calon pendidik generasi muda nantinya, harus bersungguh-sungguh untuk mengilhami segala bentuk permasalahan yang ada serta mampu untuk merealisasikan solusi yang telah menjadi visi sebagai tenaga pendidik yang mampu merubah keadaan bangsa dan negara kearah yang lebih baik. 1.2 Rumusan Masalah Ujian Nasional yang sering diiringi oleh dilema dan kasus-kasus yang mungkin seluruh masyarakat juga sering mendengar hal tersebut tiap penyelenggaraannya. Masalah yang akan saya ambil ini juga relevan dengan standar nasional pendidikan. Standar tersebut ialah Standar Kompetensi Lulusan--kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Permendikbud no. 54 Tahun 2013) serta Standar Proses--kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (Permendikbud no. 65 Tahun 2013). Mengapa itu menurut saya relevan? Ya karena Standar Kompetensi Lulusan berkaitan dengan kemampuan peserta didik yang mengikuti Ujian Nasional itu sendiri. Kelulusan seorang peserta didik yang mengikuti ujian haruslah ada ketentuannya. Nah, disinilah yang saya maksud standar lulusan yang menjadi ketentuan serta tolak ukur terhadap hasil atau perolehan yang didapat setelah mengikuti ujian. Dan mengapa saya mengambil poin Standar Proses pula? Dari pengertian Standar Proses itu sendiri dapat ditarik makna bahwa dalam berlangsungnya pelaksanaan pembelajaran terdapat kriteria-kriteria yang menjadi acuan dalam proses belajar. Proses belajar keseharian peserta didik merupakan pengambil andil dan sangat menentukan bagaimana Standar Kompetensi Lulusan dapat dicapai. Masalah-masalah yang saya ambil adalah mengenai Ujian Nasional. Banyak kasus atau isu-isu yang menerpa penyelenggaraan UN. Salah satu isu yang saya ambil adalah berjudul: Mendikbud: Jangan Percaya Isu Bocoran Ujian Nasional.
  • 5. 5 Isu ini amat relevan dengan dua poin standar nasional pendidikan yang saya sampaikan di atas, yaitu Standar Proses dan Standar Kompetensi Lulusan. Rumusan masalah yang akan di jawab dan dibahas pada Bab II Pembahasan pada makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana isu Bocoran UN bisa muncul? 2. Bagaimana isu Bocoran UN mempengaruhi proses berjalannya UJian Nasional? 3. Apa saja dampak atau akibat dari isu Bocoran UN terhadap pendidikan di Indonesia? 4. Bagaimana cara atau kiat-kiat mencegah terjadinya isu Bocoran UN tersebut? 1.3 Tujuan Dari sekian banyak problematika yang menerpa dunia pendididkan di Indonesia, tidak memungkiri untuk kita bahwa masalah yang datang tetap membawa hikmah yang besar untuk seluruh masyarakat Indonesia. Tidak hanya mempengaruhi bagaimana situasi pendidikan di waktu yang sama, tetapi juga mempengaruhi bagaimana bangsa ini kedepannya. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk membangun kesadaran seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menyikapi permasalahan-permasalahn yang mengiringi pendidikan kita. Kita harus meyadari betul, betapa pentingnya keberlangsungan pendidikan untuk bangsa dan Negara ini. Pendidikan adalah pengambil alih untuk menciptakan kualitas bangsa yang lebih baik dari waktu- waktu sebelumnya. Kualitas bangsa yang membaik inilah yang akan menjadi pilar beton yang tak akan bisa terkikis zaman untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kitai cintai. Dan tentunya sebelum menjadi pilar beton yang utuh, sangat diharapkan adonan semennya juga dicampuri bahan perekat anti runtuh, yang dinamai karakter bangsa. Tanpa karakter, pilar beton yang susah-susah kita bangun tidak akan memiliki identitas yang jelas, sehingga pilar beton yang kita bangun akan dikalahkan atau bahkan terinjak-injak oleh produsen pilar beton lain. Itu bisa menjadi gambaran, betapa pentingnya peningkatan pendidikan serta kualitas bangsa kita berasaskan karakter bangsa. Serta tujuan penulisan adalah untuk mengetahui
  • 6. 6 masalah-masalah apa saja yang terjadi pada pendidikan di Indoensia yang dillihat dari kualitas pendidikannya semakin hari semakin menurun. 1.4 Manfaat Dari penulisan ini diharapkan mendatangkan manfaat berupa penambahan pengetahuan serta wawasan penulis kepada pembaca tentang permasalahan pendidikan sekarang ini sehingga kita dapat mencari solusinya bersama agar pendidikan di masa yang akan dapat menjadi lebih baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang diberikan.
  • 7. 7 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Munculnya Isu Bocoran Ujian Nasional Isu-isu miring kerap kali bermunculan di setiap waktu mengenai dunia pendidikan di Negara kita. Tampaknya setiap isu yang muncul merupakan suatu tradisi yang tahun ke tahun cenderung semakin menuju kearah negatif. Banyak orang yang semakin memandang rendah kinerja pedndidikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah tentunya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal ini, mulai dari peningkatan sarana prasarana, memberikan bantuan, beasiswa, serta memberlakukan aturan-aturan baru yang di rasa lebih efisien dibanding dengan peraturan-peraturan sebelumnya. Keinginan pemerintah untuk membangun pendidikan harus kita acungi jempol dan hargai, bukannya malah kita menyalahkan atau menitik beratkan kepada pemerintah jika misalnya terjadi kegagalan visi misi yang telah direncanakan sebelumnya. Munculnya isu-isu mengenai kebocoran soal Ujian Nasional menjadi berita hangat dikalangan peserta ujian pada hari-hari menjelang ujian. Penyebab munculnya isu-isu ini belum pernah ada yang menelaahnya dengan jelas. Tapi menurut saya , penyebab munculnya isu kebocoran soal Ujian Nasional bukanlah karena kelalaian pemerintah untuk menjaga kerahasiaan soal UN itu sendiri. Tetapi karena adanya oknum-oknum tertentu yang ingin menghambat jalannya penyelenggaraan ujian nasional. Mereka sengaja menciptakan isu tertentu dimasyarakat untuk menjalankan tujuan pribadi mereka. Bahkan, mungkin di latar belakangi isu ini, mereka berkeinginan mengambil kesempatan untuk mencari keuntungan. Sepertinya, masyarakat sudah tidak heran lagi jika unsur politik telah menyusup ke dalam dunia pendidikan di Indonesia. Bagi peserta ujian yang tidak memiliki kualitas diri atau intelektual yang cukup, akan mudah termakan oleh isu- isu seperti ini. Isu seperti ini bisa muncul karena kurangnya kepercayaan diri yang dimiliki oleh para peserta didik untuk mengikuti ujian. Kurangnya pendidikan dan penanaman karakter sejak dini pada setiap individunya mengakibatkan hal-hal negatif mudah masuk. Dan sering dikatakan bahwa kebanyakan generasi muda
  • 8. 8 zaman sekarang sangatlah priyayi, mereka kurang siap untuk menghadapi kenyataan mengenai apa dan bagaimana diri mereka secara psikis. Rendahnya kemandirian yang mereka miliki menjadi salah satu kunci penting penyebab munculnya isu-isu semacam ini. Kebiasaan buruk seperti mencotek yang dilakukan oleh para peserta didik akan semakin mempertebal efek buruk dari isu-isu negatif yang lain. Misalnya kita dapat mengambil contoh, seorang siswa bernama Doni kesehariannya adalah siswa yang mandiri. Setiap tugas yang ia dapat selalu ia berusaha mengerjakannya sendiri. Doni dalah anak yang rajin dan tekun, sehingga ia selalu dapat menyelesaikan permasalahan dengan lancar. Namun berbeda dengan Andre, Andre adalah anak yang pemalas dan tidak disiplin. Dia selalu menganggap remeh apa yang ia dapatkan disekolah. Dan ia malas berusaha untuk mengerjakan tugas sendiri yang ia dapat dari sekolah,. Dia selalu meminta temannya untuk mengerjakan tuagsnya dengan imbalan uang. 2.2 Isu Bocoran UN yang Mempengaruhi Proses Berjalannya Ujian Nasional Seperti yang sudah digambarkan pada sub bab di atas, isu bocoran Ujian Nasioanl memiliki penyebab yang sebagian besar disebabkan oleh faktor interen. Banyak siswa yang termakan oleh isu-isu yang belum tentu kebenarannya, mereka tidak pernah berpikir panjang dan tidak mau menyaring informasi yang ada. Hari- hari menjelang Ujian Nasional, berbagai upaya telah dilakukan telah dilakukan oleh para siswa. Mulai dari giat belajar, mengatur waktu belajar, mengurangi untuk bersenang-senang dengan teman sepermainan, mengikuti les privat dan bimbingan belajar, banyak berbuat amal, bahkan parahnya ada yang sampai mengganti handphone seluler dengan yang lebih canggih. Entah apa yang terlintas di benak mereka sampai-sampai hal ini mampu mereka lakukan. Mereka berupaya untuk memanfaatkan teknologi yang ada, tapi kita tidak bisa menyalahkan teknologi dan perkembangan zaman saat ini. Memang kemajuan teknologi membawa banyak kemudahan dan manfaat untuk kehidupan kita, namun teknologi juga membawa sisi buruk jika kita memanfaatkan teknologi dengan benar. Kemajuan teknologi zaman sekarang bagai pisau bermata dua, jika kita tidak berhati-hati sewaktu mempergunakannya, kita dapat melukai diri kita sendiri dengan itu.
  • 9. 9 Isu bocornya soal Ujian Nasional dimanfaatkan oleh para peserta ujian untuk mencari informasi melalui teknologi yang mereka punyai. Sehingga mereka merasa enggan untuk belajar karena sudah mengandalkan teknologi yang ada. Karena inilah, banyak peserta ujian yang tidak sungguh-sungguh menyiapkan diri saat mengikuti ujian. Mereka merasa bahwa ujian nasional hanyalah hal yang sepele tapi sejatinya jika mereka mengikuti ujian dengan baik dan sungguh-sungguh, mereka sendiri yang akan menuai manfaat baik dari bekerja jujur. Aturan-aturan dalam mengikuti Ujian Nasional, tentunya semua juga telah mengetahui. Setiap lembar soal yang dibagikan kepada para peserta ujian juga diterakan aturan-aturan selama mengikuti ujian. Tapi, mengapa masih ada saja yang tidak mematuhinya? Hal ini karena kebisaan buruk bangsa kita yang sudah mengakar, memng sulit untuk menghapuskan sesuatu hal yang sudah menjadi kebiasaan. Tertera disana bahwa salah satu aturan menyatakan pelarangan bagi para peserta ujian untuk membawa alat-alat elektronik dalam bentuk apapun selama mengikuti ujian. Tetapi pada kenyataannya banyak sekali siswa-siswa yang membawa alat elektronik(alat komunikasi) pada saat mengikuti ujian. Mereka mempergunakan media tersebut sebagai sarana bertukar informasi(jawaban) dengan teman sepenanggungan karena mereka terpengaruh oleh isu mengenai bocornya soal UN. Fakta-fakta seperti inilah yang mempengaruhi proses berjalannya Ujian Nasional. Yang tadinya diharapkan bahwa proses yang akan ditempuh dapat meningkatkan kualitas bangsa, malahan terjadi degradasi karakter pada akhirnya. Sungguh disayangkan sekali, jika kerja keras pemerintah dan semua elemen tenaga pendidikan yang bertujuan untuk membuat bangsa ini menjadi lebih baik, malah dirusak oleh oknum-oknum tertentu dan bodohnya generasi muda kita mudah percaya akan segala isu yang ada. 2.3 Dampak atau Akibat dari Isu Bocoran UN Terhadap Pendidikan di Indonesia Kebiasaan buruk yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi segala kinerja yang ia lakukan dalam kesehariannya. Hal ini juga bernilai sama dengan para peserta ujian jika mereka memiliki kebiasaan atau karkter yang buruk, maka bisa jadi saat mereka mengikuti ujian melakukan kecurangan atau usaha-usaha buruk
  • 10. 10 lain yang dapat merugikan diri mereka sendiri dan orang lain. Mengapa saya mengatakan orang lain juga dapat dirugikan oleh tindakan tersebut? Ya, mungkin Anda juga pernah mendengar isu mengenai salah satu siswi SMP dari salah satu SMP negeri di Tabanan. Siswi ini diduga melakukan bunuh diri karena frustasi mengikuti Ujian Nasional. Dari artikel berita yang saya baca bahwa alasan siswi tersebut melakukan bunuh diri adalah karena ia mengalami kesulitan untuk mengerjakan soal ujian Matematika. Disamping alasan itu masih ada alsana lain yang diduga menjadi penyebab hilangnya nyawa seorang siswi SMP yang bernama Leony Alvionita ini. Alasan lain yang dimaksud adalah ia mengalami tekanan batin saat mengetahui teman-temannya berbuat curang saat mengikuti ujian. Leony dikenal sebagai gadis yang ulet rajin dan siswi yang baik dalam kesehariannya di sekolah. Leony yang tidak terima kecurangan teman-temannya merasa tidak puas akan proses yang mereka lalui. Teman-temannya diketahuinya mendapatkan bocoran jawaban lewat handphone sementara ia mengerjakan soal ujian dengan jujur dan usaha keras. Ia khawatir bahwa hasil ujiannya nanti akan tidak memuaskan jika dibanding tema- temannya yang mendapat bocoran jawaban. Dari peristiwa diatas, dampak atau akibat dari isu bocornya soal Ujian Nasional bisa memberikan dampak yang buruk bagi eksistensi pendidikan di Indonesia. Hal- hal yang dianggap remeh seperti menggunakan handphone untuk memperoleh bocoran jawaban bisa menjadi awal munculnya bibit-bibit penipuan bahkan sebagai awal mula tumbuhnya bibit koruptor. Bagaimana tidak, selain isu ini dapat merusak karakter peserta didik juga dapat berimbas pada mental siswa. Sangat disayangkan jika hal-hal seperti ini kembali terjadi di penyelenggaraan Ujian Nasional yang akan datang. Jika isu kebocoran Ujian Nasional kembali menjadi topik hangat di hari-hari menjelang UN di waktu yang akan datang, maka para siswa yang akan mengikuti ujian tidak akan termotivasi untuk belajar. Mereka akan semakin berpikir priyayi dan meremehkan keberadaan ujian nasional. Kalau hal ini terus terjadi, kapan Indonesia bisa menjadi selangkah lebih maju? Pilar-pilar bangsa saja sudah dicekoki dengan hal-hal yang dapat membuat runtuh pilar itu sendiri, bagaimana bangsa Indonesia dapat berdiri tegak dan kokoh. Kita dapat membayangkan akibat-
  • 11. 11 akibat yang lain yang akan terjadi jikalau isu-isu semacam ini merusak mental para generasi muda. 2.4 Cara atau Kiat-kiat Mencegah Terjadinya Isu Bocoran UN Kita semua sebagai generasi muda dan mungkin seluruh masyarakat Indonesia, tentunya tidak mau hal-hal buruk menimpa Negara kita. Baik dari bidang pendidikan, ekonomi, sosial, dan lain-lain. Semua elemen masyarakat tentu ingin berkehidupan sejahtera damai dan makmur. Isu-isu negatif seperti bocornya Ujian Nasional yang menyangkut dalam bidang pendididkan merupakan salah satu problematika yang menarik perhatian kita. Hal ini sejatinya dapat kita cegah dari awal. Kiat-kiat tersebut dapat berupa sebagai berikut. 1. Peran keluarga dan orang tua Peran orang tua sebagai Negara terkecil sangatlah penting. Rendahnya moral (degradasi moral) yang dimiliki sebagian besar generasi muda di Indonesia mengakibatbatkan mudahnya pengaruh-pengaruh negatif masuk dalam diri generasi muda. Di zaman era globalisasi seperti sekarang, menyebabkan tak adanya batasan mengenai tingkah laku manusia. Budaya- budaya luar yang masuk datang tidak terkontrol. Nah disinilah peran keluarga sangat berperan penting untuk membangun benteng pertahanan dalam diri tiap individu generasi muda. Keluarga merupakan pondasi dasar untuk membentuk suatu individu. Benteng pertahanan ini haruslah dibangun sejak dini, jika tidak atau terlambat maka apa yang diusahakan akan menjadi sia-sia. Benteng yang dimaksud adalah seperti penanaman moral spiritual, tata karma, kesopanan, pembentukan mental, dan pembentukan karakter. Semua ini sejatinya di mulai dari keluarga. 2. Mendapatkan pendidikan yang tepat di luar lingkungan keluarga Pendidikan sangatlah berperan penting selain keluarga dan datang setelah peran keluarga. Pendidikan ini bisa didapat dilingkungan sekolah. Jika pendidikan yang didapatkan seorang anak adalah tepat maka pendidikan itu sendiri akan menjadi senjata yang sangat ampuh untuk memerangi segala hal yang dapat merusak bangsa kita. Disekolah lah, pendidikan karakter itu diperdalam dan diperjelas disertai pemikiran kritis yang berdasarkan
  • 12. 12 ketentuan yang ada. Dan disekolah pula, wawasan seseorang dapat diperluas. Tidak hanya berpikir salah atau benar, tetapi juga bagaimana sesuatu itu bisa menjadi salah atau benar. Dari dinilah bahwa kualitas pendidikan harus ditingkatkan lagi, terutama kualitas tenaga pendidik dan pengajar. Karena aspek inilah yang paling memegang kendali atau tolak ukur berkualitas atau tidaknya suatu pendidikan itu sendiri.
  • 13. 13 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Ujian Nasional yang sering diiringi oleh dilema dan kasus-kasus yang mungkin seluruh masyarakat juga sering mendengar hal tersebut tiap penyelenggaraannya. Masalah yang akan saya ambil ini juga relevan dengan standar nasional pendidikan. Standar tesebut ialah Standar Kompetensi Lulusan--kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Permendikbud no. 54 Tahun 2013) serta Standar Proses--kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (Permendikbud no. 65 Tahun 2013). Salah satu isu yang saya ambil adalah berjudul: Mendikbud: Jangan Percaya Isu Bocoran Ujian Nasional. Isu seperti ini bisa muncul karena kurangnya kepercayaan diri yang dimiliki oleh para peserta didik untuk mengikuti ujian. Kurangnya pendidikan dan penanaman karakter sejak dini pada setiap individunya mengakibatkan hal-hal negatif mudah masuk. 3.2 Saran Untuk mewujudkan pendidikan yang sesuai harapan tentunya harus didukung oleh semua elemen masyarakat. Tidak hanya pemerintah yang gencar-gencar membangun bangsa ini, tapi seluruh masyarakat juga harus ikut berpartisipasi untuk mewujudkannya. Pemikiran yang negatif terhadap suatu hal adalah penyebab awal terhambatnya pembangunan nasional. Marilah mulai sekarang untuk selalu berpikir positif namun kritis terhadap segala sesuatu yang kita hadapi.
  • 14. 14 Daftar Pustaka nasriaika1125.wordpress.com/2013/11/17/makalah-dasar-dan-konsep-pendidikan- moral/ academia.edu/5511375/Makalah_agama_Etika_moral_akhlak makalah agama Hindu http://van88.wordpress.com/makalah-permasalahan-pendidikan-di-indonesia/ http://ilmuwanmuda.wordpress.com/mengapa-ujian-akhir-nasional-bocor/ http://www.scribd.com/doc/44180754/Makalah-Tentang-Ujian-Nasional http://megapolitan.kompas.com/read/2014/05/05/1157318/Mendikbud.Jangan.Per caya.Isu.Bocoran http://regional.kompas.com/read/2014/05/08/1638574/Diduga.Frustrasi.karena.U N.Siswi.SMP.Gantung.Diri