SlideShare a Scribd company logo
Perkembangan hasil Pendidikan di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami
kemajuan, walaupun harus disadari bahwa tantangan pendidikan di indonesia besar sekali.
Bahkan boleh dikatakan bahwa perkerjaan paling sulit yang harus dikerjakan di indonesia
adalah pendidikan, karena siapa saja mengerti akan pendidikan. Tapi apabila kita berbicara
mengenai pendidikan di Indonesia saat ini, dua perbandingan harus dilakukan. Pertama
membandingkan indonesia dengan negara lain, yang kedua membandingkan indonesia hari
ini dengan Indonesia masa lalu. Yang sering dilakukan adalah membandingkan pendidikan
indonesia saat ini dengan pendidikan Indonesia sekarang, dan jaang sekali membandingkan
pendidikan indonesia dengan masa lalu. Hal itu sangat penting karena kita harus memulai
dengan mensyukuri. Apabila kita lihat pada tahun 1945, 95% penduduk Indonesia buta huruf,
tapi sekarang sekitar hanya 5% dari penduduk di Indonesia yang buta huruf, bahkan beberapa
waktu lalu UNESCO memberikan literacy award kepada Indonesia. Penghargaan ini
diberikan karena Indonesia dipandang berhasil dalam program pengentasan buta aksara.
Acuan penilaian yang dilakukan UNESCO yakni pada capaian Indonesia dalam
meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus mengurangi angka buta huruf melalui kegiatan
membaca,

pendekatan

budaya,

pelatihan-pelatihan,

bahkan

kewirausahaan

(entrepreneurship).
Begitu juga UNDP yang di bulan Maret 2013 lalu menaikkan peringkat Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) 2012 di Indonesia. Peringkat ini menempatkan Indonesia ke
dalam kelompok-menengah di bidang pembangunan manusia. Sepanjang 1980-2012, nilai
IPM Indonesia meningkat dari 0.422 menjadi 0.629 dengan peningkatan rata-rata 1.3% per
tahun. Harapan lama sekolah meningkat dari 8.3 tahun di 1980 menjadi 12.9 tahun pada
tahun 2012. Artinya, anak usia sekolah di Indonesia memiliki harapan mengenyam bangku
pendidikan selama 12,9 tahun atau mencapai tingkat pertama jenjang perguruan tinggi.
Angka harapan ini jauh di atas nilai rata-rata harapan sekolah untuk negara dengan indeks
Pertumbuhan Manusia-Menengah, yaitu 11.4 tahun.
Indikator pembangunan manusia bidang pendidikan sampai dengan 2012 telah
menunjukkan perkembangan sesuai dengan arah pencapaian target RPJMN. Pencapaian dua
indikator utama bidang pendidikan yakni; rata-rata lama sekolah Penduduk usia 15 tahun ke
atas meningkat dari 7.72 tahun pada 2009 menjadi 7.92 tahun pada 2011, dan juga angka buta
aksara pada penduduk usia 15 Tahun ke atas juga telah berhasil diturunkan dari 5.3% pada
2009 menjadi 4.43% pada 2011. Peningkatan layanan pendidikan yang berkualitas terus
ditingkatkan melalui sejumlah program seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk
SD/MI dan SMP/MTs, penyediaan bantuan Beasiswa Siswa Miskin (BSM), pembangunan
unit sekolah baru (USB), ruang kelas baru (RKB), dan rehabilitasi ruang kelas SD/MISMP/MTs yang rusak.
Program BOS yang diberikan bagi seluruh siswa SD/MI dan SMP/MTs baik satuan
pendidikan negeri maupun swasta, terus diperbaiki efektivitas penyalurannya. Pada tahun
2012 mekanisme penyaluran dengan transfer dari Kas Umum Negara ke Kas Umum Daerah
kab/kota, kemudian disalurkan ke satuan pendidikan. Program BOS berhasil menyediakan
layanan bagi 44,7 juta siswa jenjang pendidikan dasar. Sementara BSM pada tahun 2012,
telah disalurkan untuk 10.097.370 siswa SD dan 2.780.000 siswa MI, serta 4.577.485 siswa
SMP dan 2.280.000 siswa MTs. Kemudian peningkatan kualitas guru juga terus didorong
melalui melalui peningkatan kualifikasi pendidikan dan sertifikasi kompetensi sebagaimana
diamanatkan UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen. Hingga tahun 2011, jumlah guru
yang berkualifikasi S1/D4 atau lebih telah mencapai 58,0 % dan yang sudah tersertifikasi
sebanyak 45,9 %. Untuk meningkatkan kesejahteraan guru, pada tahun 2012 Pemerintah telah
memberikan tunjangan profesi kepada 994.879 guru PNS dan non-PNS, tunjangan khusus
kepada 53.954 guru PNS, tambahan penghasilan kepada 805.241 guru SD PNS, dan
tunjangan fungsional kepada 259.577 guru.
Namun pertanyaan besarnya adalah, apakah benar dunia pendidikan di
Indonesaia mengalami kemajuan?
Apabila dilihat dari statistik diatas jelas menunjukan bahwa saat ini pendidikan di
indonesia terus mengalami kemajuan. Namun apabila dilihat dari tujuan pendidikan nasional
yang dijabarkan oleh pemerintah dalam UUD 1945 (versi Amendemen), Pasal 31, ayat 3
menyebutkan, "Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang." Juga Pasal 31, ayat 5
menyebutkan, "Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan
umat manusia." Dan Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan ini dituangkan dalam UndangUndang No. 20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, "Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab." Jelas terlihat bahwa kondisi pendidikan
saat ini masih jauh dari harapan, bahkan lebih parahnya pendidikan di indonesia cenderung
mengalami kemunduran. Sebagai contoh Dulu Ebtanas bukan satu-satunya penentu
kelulusan, nilai Ebtanas dicantumkan dalam NEM – Nilai Ebtanas Murni. Walaupun NEM
bertabur angka 4, siswa tetap bisa lulus kalau nilai ulangan hariannya cukup baik, ulangan
semesternya juga baik dan perilaku siswa sehari-hari relatif baik. NEM hanya dipakai untuk
mendaftar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, kalau buruk nilainya, siswa sendiri yang
rugi. Karena itu mereka berjuang demi masa depannya, bertanggung jawab atas kelanjutan
pendidikannya, bukan sekedar demi kelulusan. Kini UN jadi satu-satunya parameter penentu
kelulusan. Proses belajar selama 3 tahun ditentukan vonisnya hanya dalam 4 hari saja,
dimana-mana UN berubah jadi stress nasional, guru senewen, kepala sekolah pening. UN jadi
penentu standar gengsi sekolah, kalau prosentase kelulusan rendah, gengsi sekolah jatuh.
Jadilah siswa ujung tombak harapan orang tua, guru dan sekolah. Beban yang tersampir di
pundaknya sangat berat, UN jadi momok yang menakutkan, seolah kiamat dunia pendidikan.
Belum lagi apabila kita menengok tingkat kriminalitas remaja saat ini, menurut
laporan Polda Metro Jaya, pada penutupan akhir tahun 2012, berbagai catatan penting soal
tingkat

kejahatan dan

pengungkapan

kasus-kasus

kriminalitas

remaja mengalami

peningkatan. Dari 11 kasus yang menonjol, pencurian dengan kekerasan tercatat mengalami
peningkatan sebesar 17 persen dibanding 2011. Sementara itu, kasus kenakalan remaja
mengalami peningkatan cukup signifikan, yaitu sebesar 36,66 persen. Sebaliknya, tindak
kejahatan pemerkosaan termasuk yang menurun cukup banyak, yakni 22,53 persen.
Hal ini tentu sangat tidak sesuai dengan cita-cita pendidikan nasional yaitu
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Ternyata dulu dan kini seolah semua berjalan mundur, kemunduran sistem,
kemunduran etika dan moral, juga kemunduran akhlak dan amanah. Padahal “dulu” itu baru
satu generasi berlalu, hanya berjarak 20 – 25 tahun yang lalu. Dari penghujung abad XX
menuju dekade awal abad XXI.
Lalu, semakin modern-kah sistem dan peradaban dunia pendidikan kita?
Atau mengalami degradasi moral, etika, komitmen dan tanggung jawab?
Sumber:
-

http://edukasi.kompasiana.com/2013/04/16/dulu-dan-kini-kemajuan-atau-kemunduranbagi-dunia-pendidikan-indonesia-551708.html

-

http://www.beritasatu.com/megapolitan/89874-polda-metro-kenakalan-remajameningkat-pesat-perkosaan-menurun.html

-

http://www.setkab.go.id/artikel-9421-.html

-

http://www.kompolnas.go.id/tahun-2012-kasus-di-wilayah-hukum-polda-metromeningkat-bro/

-

http://www.putra-putri-indonesia.com/tujuan-pendidikan-nasional.html

More Related Content

What's hot

Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinyaMakalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinyaOperator Warnet Vast Raha
 
permasalahan makro dan permasalahan mikro
permasalahan makro dan permasalahan mikropermasalahan makro dan permasalahan mikro
permasalahan makro dan permasalahan mikro
muhammadsucahyo
 
Tugas profesi kependidikan
Tugas profesi kependidikanTugas profesi kependidikan
Tugas profesi kependidikan
lisnanuramalia
 
LANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANLANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKAN
harjunode
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
Riezza Farhan
 
Kti slide baru 2
Kti slide baru 2Kti slide baru 2
Kti slide baru 2Arikha Nida
 
Makalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan diMakalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan diEko Pratiwiningsih
 
Masalah pendidikan dan solusinya
Masalah pendidikan dan solusinyaMasalah pendidikan dan solusinya
Masalah pendidikan dan solusinyaMastudiar Daryus
 
Makalah masalah pendidikan
Makalah masalah pendidikanMakalah masalah pendidikan
Makalah masalah pendidikanMurnila_Wati
 
Perkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesiaPerkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesiaAdy Setiawan
 
Makalah (permasalahan pendidikan)
Makalah (permasalahan pendidikan)Makalah (permasalahan pendidikan)
Makalah (permasalahan pendidikan)e pai
 
Artikel masalah pendidikan 2
Artikel masalah pendidikan 2Artikel masalah pendidikan 2
Artikel masalah pendidikan 2
Ayupratiwi Geophysics
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
CarlosEnvious
 
Bab i1 asia
Bab i1 asiaBab i1 asia
Bab i1 asia
fakroludin
 
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesiaKurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
ripto atmaja
 

What's hot (18)

Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinyaMakalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
 
Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2
 
permasalahan makro dan permasalahan mikro
permasalahan makro dan permasalahan mikropermasalahan makro dan permasalahan mikro
permasalahan makro dan permasalahan mikro
 
Tugas profesi kependidikan
Tugas profesi kependidikanTugas profesi kependidikan
Tugas profesi kependidikan
 
LANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANLANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKAN
 
Tugas kus
Tugas kusTugas kus
Tugas kus
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
 
Kti slide baru 2
Kti slide baru 2Kti slide baru 2
Kti slide baru 2
 
Makalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan diMakalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan di
 
Masalah pendidikan dan solusinya
Masalah pendidikan dan solusinyaMasalah pendidikan dan solusinya
Masalah pendidikan dan solusinya
 
Makalah masalah pendidikan
Makalah masalah pendidikanMakalah masalah pendidikan
Makalah masalah pendidikan
 
Perkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesiaPerkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesia
 
Makalah (permasalahan pendidikan)
Makalah (permasalahan pendidikan)Makalah (permasalahan pendidikan)
Makalah (permasalahan pendidikan)
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
Artikel masalah pendidikan 2
Artikel masalah pendidikan 2Artikel masalah pendidikan 2
Artikel masalah pendidikan 2
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Bab i1 asia
Bab i1 asiaBab i1 asia
Bab i1 asia
 
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesiaKurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
 

Similar to perjalanan pendidikan indonesia

SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANISOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
Dadang DjokoKaryanto
 
Makalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikanMakalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikan
Ali Rohman
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
Septian Muna Barakati
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
Warnet Raha
 
Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2
Septian Muna Barakati
 
Pendidikan moral dan mutu pendidikan indonesia
Pendidikan moral dan mutu pendidikan indonesiaPendidikan moral dan mutu pendidikan indonesia
Pendidikan moral dan mutu pendidikan indonesiaAndy Nostalgither's
 
Isu penambahbaikan sistem pendidikan Islam
Isu penambahbaikan sistem pendidikan IslamIsu penambahbaikan sistem pendidikan Islam
Isu penambahbaikan sistem pendidikan Islam
Muhammad Syahir
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
Septian Muna Barakati
 
Analisis pengelolaan dana bos
Analisis pengelolaan dana bosAnalisis pengelolaan dana bos
Analisis pengelolaan dana bos
Angga Debby Frayudha
 
Makalah anggaran pendidikan
Makalah anggaran pendidikanMakalah anggaran pendidikan
Makalah anggaran pendidikan
Septian Muna Barakati
 
Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Makalah Problematika Pendidikan di IndonesiaMakalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia
PPS Universitas Sriwijaya
 
Peran Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Menyediakan Pendidikan Dasar Bermutu ...
Peran Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Menyediakan Pendidikan Dasar Bermutu ...Peran Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Menyediakan Pendidikan Dasar Bermutu ...
Peran Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Menyediakan Pendidikan Dasar Bermutu ...
Wajoku Digital Library
 
Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan
Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunanPembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan
Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan
amnirahman
 
Problematika pendidikan
Problematika pendidikanProblematika pendidikan
Problematika pendidikanDwi Halimasari
 
Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2
Warnet Raha
 

Similar to perjalanan pendidikan indonesia (20)

SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANISOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
 
makalh pengantar pendidikan
makalh pengantar pendidikanmakalh pengantar pendidikan
makalh pengantar pendidikan
 
Makalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikanMakalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikan
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2
 
Pendidikan moral dan mutu pendidikan indonesia
Pendidikan moral dan mutu pendidikan indonesiaPendidikan moral dan mutu pendidikan indonesia
Pendidikan moral dan mutu pendidikan indonesia
 
Peran pendidikan dalam kesetaraan
Peran pendidikan dalam kesetaraanPeran pendidikan dalam kesetaraan
Peran pendidikan dalam kesetaraan
 
Isu penambahbaikan sistem pendidikan Islam
Isu penambahbaikan sistem pendidikan IslamIsu penambahbaikan sistem pendidikan Islam
Isu penambahbaikan sistem pendidikan Islam
 
Peranan pendidikan dalam pendidikan nasional
Peranan pendidikan dalam pendidikan nasionalPeranan pendidikan dalam pendidikan nasional
Peranan pendidikan dalam pendidikan nasional
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
Analisis pengelolaan dana bos
Analisis pengelolaan dana bosAnalisis pengelolaan dana bos
Analisis pengelolaan dana bos
 
Makalah anggaran pendidikan
Makalah anggaran pendidikanMakalah anggaran pendidikan
Makalah anggaran pendidikan
 
Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Makalah Problematika Pendidikan di IndonesiaMakalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia
 
Peran Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Menyediakan Pendidikan Dasar Bermutu ...
Peran Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Menyediakan Pendidikan Dasar Bermutu ...Peran Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Menyediakan Pendidikan Dasar Bermutu ...
Peran Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Menyediakan Pendidikan Dasar Bermutu ...
 
Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan
Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunanPembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan
Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan
 
Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2
 
Problematika pendidikan
Problematika pendidikanProblematika pendidikan
Problematika pendidikan
 
Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2
 

perjalanan pendidikan indonesia

  • 1. Perkembangan hasil Pendidikan di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami kemajuan, walaupun harus disadari bahwa tantangan pendidikan di indonesia besar sekali. Bahkan boleh dikatakan bahwa perkerjaan paling sulit yang harus dikerjakan di indonesia adalah pendidikan, karena siapa saja mengerti akan pendidikan. Tapi apabila kita berbicara mengenai pendidikan di Indonesia saat ini, dua perbandingan harus dilakukan. Pertama membandingkan indonesia dengan negara lain, yang kedua membandingkan indonesia hari ini dengan Indonesia masa lalu. Yang sering dilakukan adalah membandingkan pendidikan indonesia saat ini dengan pendidikan Indonesia sekarang, dan jaang sekali membandingkan pendidikan indonesia dengan masa lalu. Hal itu sangat penting karena kita harus memulai dengan mensyukuri. Apabila kita lihat pada tahun 1945, 95% penduduk Indonesia buta huruf, tapi sekarang sekitar hanya 5% dari penduduk di Indonesia yang buta huruf, bahkan beberapa waktu lalu UNESCO memberikan literacy award kepada Indonesia. Penghargaan ini diberikan karena Indonesia dipandang berhasil dalam program pengentasan buta aksara. Acuan penilaian yang dilakukan UNESCO yakni pada capaian Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus mengurangi angka buta huruf melalui kegiatan membaca, pendekatan budaya, pelatihan-pelatihan, bahkan kewirausahaan (entrepreneurship). Begitu juga UNDP yang di bulan Maret 2013 lalu menaikkan peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2012 di Indonesia. Peringkat ini menempatkan Indonesia ke dalam kelompok-menengah di bidang pembangunan manusia. Sepanjang 1980-2012, nilai IPM Indonesia meningkat dari 0.422 menjadi 0.629 dengan peningkatan rata-rata 1.3% per tahun. Harapan lama sekolah meningkat dari 8.3 tahun di 1980 menjadi 12.9 tahun pada tahun 2012. Artinya, anak usia sekolah di Indonesia memiliki harapan mengenyam bangku pendidikan selama 12,9 tahun atau mencapai tingkat pertama jenjang perguruan tinggi. Angka harapan ini jauh di atas nilai rata-rata harapan sekolah untuk negara dengan indeks Pertumbuhan Manusia-Menengah, yaitu 11.4 tahun. Indikator pembangunan manusia bidang pendidikan sampai dengan 2012 telah menunjukkan perkembangan sesuai dengan arah pencapaian target RPJMN. Pencapaian dua indikator utama bidang pendidikan yakni; rata-rata lama sekolah Penduduk usia 15 tahun ke atas meningkat dari 7.72 tahun pada 2009 menjadi 7.92 tahun pada 2011, dan juga angka buta aksara pada penduduk usia 15 Tahun ke atas juga telah berhasil diturunkan dari 5.3% pada 2009 menjadi 4.43% pada 2011. Peningkatan layanan pendidikan yang berkualitas terus ditingkatkan melalui sejumlah program seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SD/MI dan SMP/MTs, penyediaan bantuan Beasiswa Siswa Miskin (BSM), pembangunan
  • 2. unit sekolah baru (USB), ruang kelas baru (RKB), dan rehabilitasi ruang kelas SD/MISMP/MTs yang rusak. Program BOS yang diberikan bagi seluruh siswa SD/MI dan SMP/MTs baik satuan pendidikan negeri maupun swasta, terus diperbaiki efektivitas penyalurannya. Pada tahun 2012 mekanisme penyaluran dengan transfer dari Kas Umum Negara ke Kas Umum Daerah kab/kota, kemudian disalurkan ke satuan pendidikan. Program BOS berhasil menyediakan layanan bagi 44,7 juta siswa jenjang pendidikan dasar. Sementara BSM pada tahun 2012, telah disalurkan untuk 10.097.370 siswa SD dan 2.780.000 siswa MI, serta 4.577.485 siswa SMP dan 2.280.000 siswa MTs. Kemudian peningkatan kualitas guru juga terus didorong melalui melalui peningkatan kualifikasi pendidikan dan sertifikasi kompetensi sebagaimana diamanatkan UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen. Hingga tahun 2011, jumlah guru yang berkualifikasi S1/D4 atau lebih telah mencapai 58,0 % dan yang sudah tersertifikasi sebanyak 45,9 %. Untuk meningkatkan kesejahteraan guru, pada tahun 2012 Pemerintah telah memberikan tunjangan profesi kepada 994.879 guru PNS dan non-PNS, tunjangan khusus kepada 53.954 guru PNS, tambahan penghasilan kepada 805.241 guru SD PNS, dan tunjangan fungsional kepada 259.577 guru. Namun pertanyaan besarnya adalah, apakah benar dunia pendidikan di Indonesaia mengalami kemajuan? Apabila dilihat dari statistik diatas jelas menunjukan bahwa saat ini pendidikan di indonesia terus mengalami kemajuan. Namun apabila dilihat dari tujuan pendidikan nasional yang dijabarkan oleh pemerintah dalam UUD 1945 (versi Amendemen), Pasal 31, ayat 3 menyebutkan, "Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang." Juga Pasal 31, ayat 5 menyebutkan, "Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia." Dan Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan ini dituangkan dalam UndangUndang No. 20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab." Jelas terlihat bahwa kondisi pendidikan saat ini masih jauh dari harapan, bahkan lebih parahnya pendidikan di indonesia cenderung
  • 3. mengalami kemunduran. Sebagai contoh Dulu Ebtanas bukan satu-satunya penentu kelulusan, nilai Ebtanas dicantumkan dalam NEM – Nilai Ebtanas Murni. Walaupun NEM bertabur angka 4, siswa tetap bisa lulus kalau nilai ulangan hariannya cukup baik, ulangan semesternya juga baik dan perilaku siswa sehari-hari relatif baik. NEM hanya dipakai untuk mendaftar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, kalau buruk nilainya, siswa sendiri yang rugi. Karena itu mereka berjuang demi masa depannya, bertanggung jawab atas kelanjutan pendidikannya, bukan sekedar demi kelulusan. Kini UN jadi satu-satunya parameter penentu kelulusan. Proses belajar selama 3 tahun ditentukan vonisnya hanya dalam 4 hari saja, dimana-mana UN berubah jadi stress nasional, guru senewen, kepala sekolah pening. UN jadi penentu standar gengsi sekolah, kalau prosentase kelulusan rendah, gengsi sekolah jatuh. Jadilah siswa ujung tombak harapan orang tua, guru dan sekolah. Beban yang tersampir di pundaknya sangat berat, UN jadi momok yang menakutkan, seolah kiamat dunia pendidikan. Belum lagi apabila kita menengok tingkat kriminalitas remaja saat ini, menurut laporan Polda Metro Jaya, pada penutupan akhir tahun 2012, berbagai catatan penting soal tingkat kejahatan dan pengungkapan kasus-kasus kriminalitas remaja mengalami peningkatan. Dari 11 kasus yang menonjol, pencurian dengan kekerasan tercatat mengalami peningkatan sebesar 17 persen dibanding 2011. Sementara itu, kasus kenakalan remaja mengalami peningkatan cukup signifikan, yaitu sebesar 36,66 persen. Sebaliknya, tindak kejahatan pemerkosaan termasuk yang menurun cukup banyak, yakni 22,53 persen. Hal ini tentu sangat tidak sesuai dengan cita-cita pendidikan nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Ternyata dulu dan kini seolah semua berjalan mundur, kemunduran sistem, kemunduran etika dan moral, juga kemunduran akhlak dan amanah. Padahal “dulu” itu baru satu generasi berlalu, hanya berjarak 20 – 25 tahun yang lalu. Dari penghujung abad XX menuju dekade awal abad XXI. Lalu, semakin modern-kah sistem dan peradaban dunia pendidikan kita? Atau mengalami degradasi moral, etika, komitmen dan tanggung jawab?