SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Oleh:
Yusuf Eko Nahuddin, S.H., M.H
Fakuktas Hukum
Universitas Merdeka Malang
2022
Ilmu itu apa? Negara itu apa?
Apa itu kemudian “Ilmu
negara”
Kenapa harus belajar ilmu
negara
Mengapa negara harus
dipelajari
 Staat (Belanda&Jerman)
 State (ingris)
 Etat (perancis)
Status/statum (tegak & tetap) abad 15 di
eropa barat
 State kemudian diperkenalkan oleh Machiavelli
1. Aristoteles, negara (polis) ialah persekutuan dari
keluarga dan desa untuk mencapai kehidupan
yang sebaik-baiknya;
2. Jean Bodin, negara ialah suatu persekutuan dari
keluarga-keluarga dengan segala
kepentingannya yang dipimpin oleh suatu
kekuasaan yang berdaulat.
3. Hans Kelsen, negara ialah suatu susunan
pergaulan hidup bersama dengan tata paksa.
4. Logeman, negara adalah suatu organisasi
kemasyarakatan yang bertujuan dengan
kekuasaannya mengatur serta
menyelenggarakan suatu masyarakat.
 Thomas Hobbes menyatakan bahwa negara adalah
suatu organisasi yang terbentuk dari perjanjian
masyarakat dalam suatu wilayah dan dalam
perjanjian itu rakyat menyerahkan hak-haknya baik
sebagian maupun seluruhnya kepada pihak
penguasa;
 John Locke menyatakan bahwa hak asasi manusia
tidak bisa diserahkan seluruhnya keada penguasa
karena rakyat sendiri membutuhnkannya untuk hidup
oleh sebab itu penguasa menerima kekuasaanya dari
masyarakat demi suatu tujuan tertentu, yaitu untuk
melindungi kehidupan dan milik para warga
masyarakat;
 JJ Rousseau menyatakan bahwa hak asasi itu tetap
ada pada rakyat, dan jika ada penguasa itu hanya jadi
 Negara prespektif ilmu politik
adalah agency (alat) dari
masayarakat yang mempunyai
kekuasaan untuk mengatur
hubungan-hubungan manusia
dalam masyarakat menertibkan
gejala-gejala kekuasaan dalam
masyarakat;
 Istilah Ilmu Negara:
 Bahasa belanda yaitu Staatsleer yg
diambil dari istilah jerman staatslehre
(George Jellinek);
 Bahasa inggris disebut Theory Of
State atau The General Of state atau
Political Theory;
 Bahasa perancis disebut Theorie
d’atat
 Ilmu negara (Allgemeine Staatslehre)
adalah ilmu negara yang menyelidiki asas-
asas pokok dan pengertian-pengertian
pokok tentang negara dan hukum tata
negara (George Jellinek)
 George Jellinek membagi ilmu
kenegaraan (Staatswissenschaft) menjadi
dua bagian:
1. Ilmu Negara dalam arti sempit
(staatswissenschaften);
 Ilmu Negara dalam arti sempit dibagi menjadi
tiga bagian:
1. Beschreibende Staatswissenschaft: sifat
ilmu kenegaraan ini adalah deskripstif yg hanya
mengambarkan dan menceritakan peristiwa-
peristiwa yg terjadi yang berhubungan dg
negara;
2. Theoretische staatswissenschaft:
pengumpulan hasil penyelidikan dalam satu
kesatuan tentang negara secara teratur dan
sistematis;
3. Praktische Staatswissenschaft:
 Theoretische staatswissenschaft:
dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Algemeine Staatlehre (Ilmu Negara
Umum);
2. Besondere staatslehre (Ilmu Negara
Khusus).
Algemeine Staatlehre (Ilmu Negara Umum)
dibagi menjadi dua yaitu:
1. Algemeine Soziale staatslehre; teori mengenai
sifat/hakekat negara, mengenai pembenaran
negara, mengenai asal-usul negara, mengenai
tujuan negara, mengenai penggolongan tipe-
tipe negara.
2. Algemeine Staatsrecht lehre; teori menegenai
bentuk negara dan pemerintahan, teori
kedaulatan, mengenai unsur-unsur negara,
fungsi negara, konstitusi, lembaga perwakilan,
alat perlengkapan negara, sendi-sendi
 Besondere staatslehre (Ilmu Negara
Khusus) dibagi menjadi dua bagain yaitu:
1.Spezialle staatslehre; penyelidikan
negara dalam pengertian yang umum,
kemudian dari pengertian umum dipelajari
lebih lanjut ke suatu lembaga kenegaraan
yang khusus;
2. Individuelle staatslehre; penyelidikan
ditujukan kepada suatu negara tertentu
kemudian dari negara tertentu tersebut
1. Ilmu negara adalah ilmu yang menyelidiki
pengertian pokok dan sendisendi pokok dari
negara dan hukum negara pada umumnya.
Maksud perkataan pengertian yaitu
menitikberatkan kepada suatu pengetahuan,
sedangkan maksud dari sendi adalah
menitikberatkan kepada suatu asas atau
kebenaran (Huda, 2010: 8);
2. Menurut Roelof Kranenburg, ilmu negara
adalah
ilmu tentang negara, dimana diadakan
penyelidikan tentang sifat hakikat, struktur,
3. Lebih lanjut, Hermann Heller dalam
bukunya Staatslehre lebih
menitikberatkan pengertian ilmu negara
dari sesuatu negara yang lebih
menyesuaikan dirinya dengan
perkembangan dan mempunyai ciri ciri
khusus yang mungkin tidak dimiliki oleh
negara-negara lain (Koesnardi dan.
Saragih, 1995: 38);
4. Dalam pandangan Soehino, ilmu negara
adalah ilmu yang menyelidiki atau
5. C.S.T Kansil lebih berfokus bahwa ilmu
negara adalah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki/mempelajari sendi (asas-
asas pokok) dan pengertian tentang
negara (Kansil dan Kansil, 2007: 2);
6. Hal tersebut senada dengan Moh.
Koesnardi yang menyebut sebagai ilmu
pengetahuan yang menyelidiki asas-
asas pokok dan pengertian pokok
tentang negara dan hukum tata negara
(Koesnardi, 1985: 7).
 Ilmu Negara adalah suatu ilmu
pengetahuan yang bersifat
teoritis, mempelajari mengenai
pengertian-pengertian pokok dan
sendi-sendi pokok negara, serta
merupakan pengantar untuk
mempelajari ilmu hukum lain
yang obyeknya juga negara.
 Negara :sebagai objek kajian
didalam ilmu negara maupun
HTN, HAN dengan perbedaan
HTN atau HAN Menitik beratkan
Negara dalam pengertian yang
kongrit (terikat tempat, keadaan
dan waktu)
 Ilmu negara menitik beratkan kepada
sifat-sifat teoritis tentang asas-asas
pokok dan pengertian-pengertian
pokok tentang negara sedangkan
ilmu politik menitikberatkan kepada
faktor-faktor yg kongkrit berpusat
pada gejala-gejala kekuasaan baik
mengenai organisasi negara maupun
yang mempengaruhi tugas-tugas
 Ilmu negara dapat memberikan
dasar-dasar teoritis untuk hukum
tata negara yg positif hukum tata
negara merupakan penerapan
didalam kenyataan-kenyataan
kongkrit dari teoritis yg dihasilkan
oleh ilmu negara.
TERIMA KASIH
SAMPAI BERTEMU
DI
LAIN KESEMPATAN
WASALAM (AN)

More Related Content

Similar to PENGANTAR ILMU NEGARA.pptx

14. BUKU ILMU NEGARA (2016).pdf
14. BUKU ILMU NEGARA (2016).pdf14. BUKU ILMU NEGARA (2016).pdf
14. BUKU ILMU NEGARA (2016).pdfRidhoKhoirulaqso
 
BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPT
BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPTBAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPT
BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPTArpat67
 
Disiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negaraDisiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negaraMAHASISWI
 
Kul Fitra 1-2.pptx
Kul Fitra 1-2.pptxKul Fitra 1-2.pptx
Kul Fitra 1-2.pptxFitraParis1
 
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraAldi Aldinar
 
Konsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.pptKonsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.pptRirisMeimondang
 
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraBab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraHendrastuti Retno
 
Bab I kelas X hakikat bangsa dan negara
Bab I kelas X hakikat bangsa dan negaraBab I kelas X hakikat bangsa dan negara
Bab I kelas X hakikat bangsa dan negaraHendrastuti Retno
 
Thena · SlidesMania.pptx
Thena · SlidesMania.pptxThena · SlidesMania.pptx
Thena · SlidesMania.pptxRestuBisnis
 
1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx
1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx
1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptxSuparyatun2
 
Kesadaran Berbangsa & Bernegara.ppt
Kesadaran Berbangsa & Bernegara.pptKesadaran Berbangsa & Bernegara.ppt
Kesadaran Berbangsa & Bernegara.pptBudiHermono1
 
1_Ilmu_Politik_dan_Sejarah_Perkembangann.pptx
1_Ilmu_Politik_dan_Sejarah_Perkembangann.pptx1_Ilmu_Politik_dan_Sejarah_Perkembangann.pptx
1_Ilmu_Politik_dan_Sejarah_Perkembangann.pptxperpuspdbi
 

Similar to PENGANTAR ILMU NEGARA.pptx (20)

14. BUKU ILMU NEGARA (2016).pdf
14. BUKU ILMU NEGARA (2016).pdf14. BUKU ILMU NEGARA (2016).pdf
14. BUKU ILMU NEGARA (2016).pdf
 
BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPT
BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPTBAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPT
BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPT
 
Disiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negaraDisiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negara
 
PPT 3.pptx
PPT 3.pptxPPT 3.pptx
PPT 3.pptx
 
Kul Fitra 1-2.pptx
Kul Fitra 1-2.pptxKul Fitra 1-2.pptx
Kul Fitra 1-2.pptx
 
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
 
Konsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.pptKonsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.ppt
 
Ilmu Negara
Ilmu NegaraIlmu Negara
Ilmu Negara
 
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraBab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
 
Bab I kelas X hakikat bangsa dan negara
Bab I kelas X hakikat bangsa dan negaraBab I kelas X hakikat bangsa dan negara
Bab I kelas X hakikat bangsa dan negara
 
Thena · SlidesMania.pptx
Thena · SlidesMania.pptxThena · SlidesMania.pptx
Thena · SlidesMania.pptx
 
Makalah Sospol (Project Unfinished)
Makalah Sospol (Project Unfinished)Makalah Sospol (Project Unfinished)
Makalah Sospol (Project Unfinished)
 
Bangsa dan Negara
Bangsa dan NegaraBangsa dan Negara
Bangsa dan Negara
 
Ilmu negaraku
Ilmu negarakuIlmu negaraku
Ilmu negaraku
 
Negara
NegaraNegara
Negara
 
1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx
1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx
1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx
 
Kesadaran Berbangsa & Bernegara.ppt
Kesadaran Berbangsa & Bernegara.pptKesadaran Berbangsa & Bernegara.ppt
Kesadaran Berbangsa & Bernegara.ppt
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
1_Ilmu_Politik_dan_Sejarah_Perkembangann.pptx
1_Ilmu_Politik_dan_Sejarah_Perkembangann.pptx1_Ilmu_Politik_dan_Sejarah_Perkembangann.pptx
1_Ilmu_Politik_dan_Sejarah_Perkembangann.pptx
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 

Recently uploaded

HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 

Recently uploaded (11)

HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 

PENGANTAR ILMU NEGARA.pptx

  • 1. Oleh: Yusuf Eko Nahuddin, S.H., M.H Fakuktas Hukum Universitas Merdeka Malang 2022
  • 2. Ilmu itu apa? Negara itu apa? Apa itu kemudian “Ilmu negara” Kenapa harus belajar ilmu negara Mengapa negara harus dipelajari
  • 3.  Staat (Belanda&Jerman)  State (ingris)  Etat (perancis) Status/statum (tegak & tetap) abad 15 di eropa barat  State kemudian diperkenalkan oleh Machiavelli
  • 4. 1. Aristoteles, negara (polis) ialah persekutuan dari keluarga dan desa untuk mencapai kehidupan yang sebaik-baiknya; 2. Jean Bodin, negara ialah suatu persekutuan dari keluarga-keluarga dengan segala kepentingannya yang dipimpin oleh suatu kekuasaan yang berdaulat. 3. Hans Kelsen, negara ialah suatu susunan pergaulan hidup bersama dengan tata paksa. 4. Logeman, negara adalah suatu organisasi kemasyarakatan yang bertujuan dengan kekuasaannya mengatur serta menyelenggarakan suatu masyarakat.
  • 5.  Thomas Hobbes menyatakan bahwa negara adalah suatu organisasi yang terbentuk dari perjanjian masyarakat dalam suatu wilayah dan dalam perjanjian itu rakyat menyerahkan hak-haknya baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak penguasa;  John Locke menyatakan bahwa hak asasi manusia tidak bisa diserahkan seluruhnya keada penguasa karena rakyat sendiri membutuhnkannya untuk hidup oleh sebab itu penguasa menerima kekuasaanya dari masyarakat demi suatu tujuan tertentu, yaitu untuk melindungi kehidupan dan milik para warga masyarakat;  JJ Rousseau menyatakan bahwa hak asasi itu tetap ada pada rakyat, dan jika ada penguasa itu hanya jadi
  • 6.  Negara prespektif ilmu politik adalah agency (alat) dari masayarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat;
  • 7.  Istilah Ilmu Negara:  Bahasa belanda yaitu Staatsleer yg diambil dari istilah jerman staatslehre (George Jellinek);  Bahasa inggris disebut Theory Of State atau The General Of state atau Political Theory;  Bahasa perancis disebut Theorie d’atat
  • 8.  Ilmu negara (Allgemeine Staatslehre) adalah ilmu negara yang menyelidiki asas- asas pokok dan pengertian-pengertian pokok tentang negara dan hukum tata negara (George Jellinek)  George Jellinek membagi ilmu kenegaraan (Staatswissenschaft) menjadi dua bagian: 1. Ilmu Negara dalam arti sempit (staatswissenschaften);
  • 9.  Ilmu Negara dalam arti sempit dibagi menjadi tiga bagian: 1. Beschreibende Staatswissenschaft: sifat ilmu kenegaraan ini adalah deskripstif yg hanya mengambarkan dan menceritakan peristiwa- peristiwa yg terjadi yang berhubungan dg negara; 2. Theoretische staatswissenschaft: pengumpulan hasil penyelidikan dalam satu kesatuan tentang negara secara teratur dan sistematis; 3. Praktische Staatswissenschaft:
  • 10.  Theoretische staatswissenschaft: dibagi menjadi dua bagian yaitu: 1. Algemeine Staatlehre (Ilmu Negara Umum); 2. Besondere staatslehre (Ilmu Negara Khusus).
  • 11. Algemeine Staatlehre (Ilmu Negara Umum) dibagi menjadi dua yaitu: 1. Algemeine Soziale staatslehre; teori mengenai sifat/hakekat negara, mengenai pembenaran negara, mengenai asal-usul negara, mengenai tujuan negara, mengenai penggolongan tipe- tipe negara. 2. Algemeine Staatsrecht lehre; teori menegenai bentuk negara dan pemerintahan, teori kedaulatan, mengenai unsur-unsur negara, fungsi negara, konstitusi, lembaga perwakilan, alat perlengkapan negara, sendi-sendi
  • 12.  Besondere staatslehre (Ilmu Negara Khusus) dibagi menjadi dua bagain yaitu: 1.Spezialle staatslehre; penyelidikan negara dalam pengertian yang umum, kemudian dari pengertian umum dipelajari lebih lanjut ke suatu lembaga kenegaraan yang khusus; 2. Individuelle staatslehre; penyelidikan ditujukan kepada suatu negara tertentu kemudian dari negara tertentu tersebut
  • 13. 1. Ilmu negara adalah ilmu yang menyelidiki pengertian pokok dan sendisendi pokok dari negara dan hukum negara pada umumnya. Maksud perkataan pengertian yaitu menitikberatkan kepada suatu pengetahuan, sedangkan maksud dari sendi adalah menitikberatkan kepada suatu asas atau kebenaran (Huda, 2010: 8); 2. Menurut Roelof Kranenburg, ilmu negara adalah ilmu tentang negara, dimana diadakan penyelidikan tentang sifat hakikat, struktur,
  • 14. 3. Lebih lanjut, Hermann Heller dalam bukunya Staatslehre lebih menitikberatkan pengertian ilmu negara dari sesuatu negara yang lebih menyesuaikan dirinya dengan perkembangan dan mempunyai ciri ciri khusus yang mungkin tidak dimiliki oleh negara-negara lain (Koesnardi dan. Saragih, 1995: 38); 4. Dalam pandangan Soehino, ilmu negara adalah ilmu yang menyelidiki atau
  • 15. 5. C.S.T Kansil lebih berfokus bahwa ilmu negara adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki/mempelajari sendi (asas- asas pokok) dan pengertian tentang negara (Kansil dan Kansil, 2007: 2); 6. Hal tersebut senada dengan Moh. Koesnardi yang menyebut sebagai ilmu pengetahuan yang menyelidiki asas- asas pokok dan pengertian pokok tentang negara dan hukum tata negara (Koesnardi, 1985: 7).
  • 16.  Ilmu Negara adalah suatu ilmu pengetahuan yang bersifat teoritis, mempelajari mengenai pengertian-pengertian pokok dan sendi-sendi pokok negara, serta merupakan pengantar untuk mempelajari ilmu hukum lain yang obyeknya juga negara.
  • 17.  Negara :sebagai objek kajian didalam ilmu negara maupun HTN, HAN dengan perbedaan HTN atau HAN Menitik beratkan Negara dalam pengertian yang kongrit (terikat tempat, keadaan dan waktu)
  • 18.  Ilmu negara menitik beratkan kepada sifat-sifat teoritis tentang asas-asas pokok dan pengertian-pengertian pokok tentang negara sedangkan ilmu politik menitikberatkan kepada faktor-faktor yg kongkrit berpusat pada gejala-gejala kekuasaan baik mengenai organisasi negara maupun yang mempengaruhi tugas-tugas
  • 19.  Ilmu negara dapat memberikan dasar-dasar teoritis untuk hukum tata negara yg positif hukum tata negara merupakan penerapan didalam kenyataan-kenyataan kongkrit dari teoritis yg dihasilkan oleh ilmu negara.
  • 20. TERIMA KASIH SAMPAI BERTEMU DI LAIN KESEMPATAN WASALAM (AN)