Akuntansi Sektor Publik adalah sistem informasi yang mengidentifikasi dan mengkomunikasikan informasi ekonomi dari entitas sektor publik seperti pemerintah, organisasi sosial, dan lembaga pendidikan untuk tujuan pengelolaan sumber daya dan pertanggungjawaban kepada publik. ASP berbeda dengan akuntansi sektor swasta karena tujuannya non-profit dan sumber pendanaannya berasal dari pajak. Lingkungan ASP dipengaruhi oleh faktor e
2. Pengertian
• Secara umum, Akuntansi Sektor Publik adalah sistem
informasi yang mengidentifikasi, mengatur, dan
mengomunikasikan informasi ekonomi dan entitas
sektor publik.
• Menurut Indra Bastian, Akuntansi Sektor Publik adalah
mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang
diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di
lembaga tinggi negara dan departemen di bawahnya,
pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM, dan yayasan
sosial maupun pada proyek kerja sama sektor publik dan
swasta.
3. Tujuan
• TujuanAkuntansi Sektor Publik ada 2 (dua), yaitu:
Management Control
Accountability
Yaitu memberikan informasi yang dibutuhkan untuk mengelola suatu
organisasi dengan cepat, tepat, efisien serta ekonomis atas operasi dan
penggunaan sumber daya yang dipercayakan/dianggarkan untuk sebuah
organisasi
Yaitu memberikan informasi yang berguna untuk manager sektor publik
yang digunakan untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab sumber
daya/bidang/divisi yang berada di bawah wewenangnya, dan melaporkan
kegiatan kepada publik atas operasi pemerintah serta penggunaan
dana/anggaran publik.
5. Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta
• Bagian dari sistem ekonomi negara.
• Menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan
sumber daya yang terbatas (scarcity of resources) untuk mencapai
tujuannya.
• Pola pengendalian manajemen keuangan sektor publik dan sektor
swasta sama-sama membutuhkan informasi yang andal dan
relevan untuk melaksanakan fungsi manajemen, yaitu
perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian.
• Menghasilkan produk yang sama, baik pemerintah maupun swasta
sama-sama bergerak di bidang transportasi masa, pendidikan,
kesehatan, penyediaan energi, dan sebagainya.
• Kedua sektor diatur oleh peraturan perundangan dan ketentuan
hukum lain yang dipersyaratkan.
6. Perbedaan Sektor Publik dan Sektor Swasta
Aspek Sektor Publik Sektor Swasta
Tujuan organisasi Nonprofit motive Profit motive
Sumber
pendanaan
Pajak, retribusi, utang, obligasi
pemerintah, laba
BUMN/BUMD, penjualan aset
negara, dan sebagainya
Pembiayaan internal: modal
sendiri, laba ditahan, penjualan
aset
Pembiayaan eksternal: utang
bank, obligasi, penerbitan saham
Pertanggung-
jawaban
Pertanggungjawaban kepada
masyarakat dan parlemen
Pertanggungjawaban kepada
pemegang saham dan kreditor
Stuktur organisasi Birokratis, kaku, dan hierarkis Fleksibel, datar, piramida, lintas
fungsional, dan sebagainya
Karakteristik
anggaran
Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik
Sistem akuntansi Cash accounting Accrual accounting
7. Komponen Lingkungan Sektor Publik
• Faktor ekonomi, meliputi pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi,
tenaga kerja, nilai tukar mata uang, infrastruktur, struktur
produksi, arus modal dalam negeri, cadangan devisa, utang dan
bantuan luar negeri, dan pertumbuhan pendapatan per kapita
(GNP/GDP).
• Faktor politik, meliputi hubungan negara dan masyarakat,
legitimasi pemerintah, tipe rezim yang berkuasa, ideologi negara,
elite politik dan massa, jaringan internasional, kelembagaan.
• Faktor kultural, meliputi keragaman suku, ras, agama, bahasa dan
budaya, sistem nilai di masyarakat, historis, sosiologi masyarakat,
karakteristik masyarakat, tingkat pendidikan.
• Demografi, meliputi pertumbuhan penduduk, struktur usia
penduduk, migrasi, tingkat kesehatan.