PPT Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia
1. Pengertian & Ruang Lingkup Sektor Publik
2. Sifat & Karakteristik Akuntansi Sektor Publik
3. Perbedaan Sifat & Karakteristik Organisasi Sektor Publik dengan Sektor Swasta
4. Persamaan Sektor Publik & Sektor Swasta
5. Value for Money
6. Tujuan Akuntansi Sektor Publik
7. Perkembangan Akuntansi Sektor Publik
8. Akuntabilitas Publik
9. Privatisasi
10. Otonomi Daerah
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik. Domain publik itu sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk organisasi yang berbeda di dalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya lingkungan yang memengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.
Akuntansi sektor publik didefinisikan sebagai akuntansi dana masyarakat, yang selanjutnya dapat diartikan sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat dilembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen di bawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM, dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik swasta.
Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik PPTPutri Yulia R
Perkembangan kegiatan pemerintahan atau dikenal akuntansi sektor publik dan organisasi non-labaterus meningkat sejalan dengan perkembanngan kegiatan pembangunan, globalisasi dan era reformasi. Dalam melaksanakan kegiatan yang semakin rumit, informasi memegang peranan semakin penting. Salah satu informasi yang dibutuhkan adalah informasi akuntansi sektor publik, baik untuk tujuan pertanggung jawaban maupun manajerial.
PPT Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia
1. Pengertian & Ruang Lingkup Sektor Publik
2. Sifat & Karakteristik Akuntansi Sektor Publik
3. Perbedaan Sifat & Karakteristik Organisasi Sektor Publik dengan Sektor Swasta
4. Persamaan Sektor Publik & Sektor Swasta
5. Value for Money
6. Tujuan Akuntansi Sektor Publik
7. Perkembangan Akuntansi Sektor Publik
8. Akuntabilitas Publik
9. Privatisasi
10. Otonomi Daerah
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik. Domain publik itu sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk organisasi yang berbeda di dalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya lingkungan yang memengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.
Akuntansi sektor publik didefinisikan sebagai akuntansi dana masyarakat, yang selanjutnya dapat diartikan sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat dilembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen di bawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM, dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik swasta.
Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik PPTPutri Yulia R
Perkembangan kegiatan pemerintahan atau dikenal akuntansi sektor publik dan organisasi non-labaterus meningkat sejalan dengan perkembanngan kegiatan pembangunan, globalisasi dan era reformasi. Dalam melaksanakan kegiatan yang semakin rumit, informasi memegang peranan semakin penting. Salah satu informasi yang dibutuhkan adalah informasi akuntansi sektor publik, baik untuk tujuan pertanggung jawaban maupun manajerial.
POWER POIN MATERI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxssuser8905b3
Menjelaskan tentang Materi Akuntansi Sektor Publik yang meliputi tentang Apa itu Akuntansi Sektor Publik, Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik dan Karakteristik Akuntansi Sektor Publik
Proses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik-Makalah.pdfDediIrawan266763
A. Pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik
Istilah sektor publik memiliki pengertian yang bermacam-macam, hal ini merupakan konsekuensi dari luasnya wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu (politik, ekonomi hukum dan sosial) memiliki cara pandang dan definisi yang berbeda-beda. Dari sudut pandang ekonomi sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas (kesatuan) yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.
Sejalan dengan perkembangan maka di negara kita Akuntansi Sektor Publik didefinisikan sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pengelolaan dana masyarakat di lembaga–lembaga tinggi negara dan departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN,BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan suasta.
Beberapa tugas dan fungsi sektor publik sebenarnya dapat juga dilakukan oleh sektor suasta misalnya untuk menghasilkan beberapa jenis pelayanan publik seperti layanan komunikasi, penarikan pajak, pendidikan, transportasi publik dll, akan tetapi untuk tugastertentu tugas sekotr publik tidak dapat digantikan oleh sektor suasta, misalnya fungsi birokrasi pemerintahan. Sebagai konsekuensinya akuntansi sektor publik dalam beberapa hal bebeda dengan akuntansi padasektor suasta.
B. Tujuan Akuntansi Sektor Publik
• Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien dan ekonomis atas alokasi suatu sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen
• Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumberdaya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntabilitas.
C. Akuntabilitas Publik
Fenomena yang dapat diamati dalam perkembangan sektor publik adalah semakin meningkatnya tuntutan pelaksanaan akuntabilitas publik oleh organisasi sektor publik seperti: pemerintah pusat dan daerah, unit-unit kerja pemerintah, departemen dan lembaga negara) Tuntutan akuntabilitas ini terkait dengan perlunya transparansi dan pemberian informasi kepada publik dalam rangka memenuhi hak-hak publik.
Pengertian Akuntabilitas publik adalah kewajiaban pemegang amanah (agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawab kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan kewajiban untuk meminta pertanggungjawaban tersebut.
Akuntabilitas terdiri dari 2 macam yaitu : akuntabilitas vertikal dan akuntabilitas horizontal. Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi, misalnya pertanggungjawaban unit-unit kerja dinas kepada pemerintah daerah, pertanggungjawab
BAB I
PENDAHULUAN
Akuntansi sector public memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akutansi pada domain public. Domain public sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sector swasta.
Secara kelembagaan, domain public antara lain berupa badan-badan pemerintahan (pusat dan daerah), BUMN dan BUMD, yayasan, organisasi, politik, LSM, Universitas dan organisasi nirlaba lainnya.
Akuntansi sector public adalah akuntansi yang digunakan dalam suatu organisasi pemreintahan/lembaga yang tidak bertujuan untuk mencari laba, dan merupakan suatu bagian dari disiplin ilmu akuntansi sebagai yang utuh.
Secara umum, akuntansi sector public merupakan suatu mekanisme teknis dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negar egaradepartemen-departemen di bawahnya.
Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metoda untuk mempersiapkan suatu anggaran. Dalam organisasi sektor publik, penganggaran merupakan suatu proses politik. Pada sektor swasta, anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk publik, sebaliknya pada sektor publik anggaran justru harus diinformasikan kepada publik untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan.
Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter. Proses penganggaran organisasi sektor publik dimulai ketika perumusan strategi dan perencanaan strategic telah selesai dilakukan. Anggaran merupakan managerial plan for action untuk memfasilitasi tercapainya tujuan organisasi.
Aspek-aspek yang harus tercakup dalam anggaran sektor publik meliputi:
1. Aspek perencanaan;
2. Aspek pengendalian; dan
3. Aspek akuntabilitas publik.
Penganggaran sektor publik harus diawasi mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, serta pelaporan dan akan lebih efektif jika diawasi oleh lembaga pengawas khusus (oversight body).
2. Pengertian dan ruang lingkup akuntansiPengertian dan ruang lingkup akuntansi
sektor publiksektor publik
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat denganAkuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan
penerapan dan perlakuan akuntansi pada domainpenerapan dan perlakuan akuntansi pada domain
publik.Domain publik sendiri memiliki wilayah yang lebihpublik.Domain publik sendiri memiliki wilayah yang lebih
luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta.luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta.
Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnyaKeluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya
jenis dan bentuk organisasi yang berada di dalamnya, akanjenis dan bentuk organisasi yang berada di dalamnya, akan
tetapi juga karena kompleksnya lingkungan yangtetapi juga karena kompleksnya lingkungan yang
mempengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.mempengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.
Secara kelembagaan, domain publik antara lain : badan-Secara kelembagaan, domain publik antara lain : badan-
badan pemerintahan (pusat dan daerah), BUMN danbadan pemerintahan (pusat dan daerah), BUMN dan
BUMD, yayasan, organisasi politik, LSM, Universitas danBUMD, yayasan, organisasi politik, LSM, Universitas dan
organisasi nirlaba lainnya.organisasi nirlaba lainnya.
3. Istilah “Sektor Publik” sendiri memiliki pengertian yang
bermacam-macam. Dari sudut pandang ilmu ekonomi,
sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas yang
aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk
menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan hak publik.
Beberapa tugas dan fungsi sektor publik dapat juga
dilakukan oleh sektor swasta, misalnya : layanan
komunikasi, penarikan pajak, pendidikan, transportasi publik
dan sebagainya. Adapun beberapa tugas sektor publik yang
tidak bisa digantikan oleh sektor swasta, misalnya : fungsi
birokrasi perintahan. Sebagai konsekuensinya, akuntansi
sektor publik dalam beberapa hal berbeda dengan akuntansi
sektor swasta.
Dari beberapa penjelasan diatas didapatlah definisi
Akuntansi Sektor Publik, yaitu Akuntansi yang melaporkan
informasi ekonomi dari sebuah organisasi sektor publik.
4. SIFAT DAN KARATERISTIK AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK
Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memilki tujuan untuk
mencapai hasil tertentu dan hasil tersebut harus memiliki
manfaat. Dalam beberapa hal, akuntansi sektor publik berbeda
dengan akuntansi pada sektor swasta. Perbedaan sifat dan
karakteristik akuntansi tersebut disebabkan karena adanya
perbedaan lingkungan yang mempengaruhi. Komponen
lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor publik
meliputi:
• Faktor ekonomi meliputi antara lain :
• Pertumbuhan ekonomi
• Tingkat inflasi
• Tenaga kerja
• Nilai tukar mata uang
• Infrastruktur
• Pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP)
5. • Faktor politik meliputi antara lain :
• Hubungan negara dan masyarakat
• Legitimasi pemerintah
• Tipe rezim yang berkuasa
• Ideologi negara
• Elit politik dan massa
• Jaringan Internasional
• Kelembagaan
• Faktor kultural meliputi antara lain :
• Keragaman suku, ras, agama, bahasa dan budaya
• Sistem nilai di masyarakat
• Historis
• Sosiologi masyarakat
• Karakteristik masyarakat
• Tingkat pendidikan
6. • Faktor demografi meliputi antara lain :
• Pertumbuhan penduduk
• Struktur usia penduduk
• Migrasi
• Tingkat kesehatan
7. Value Of Money
Tuntutan baru muncul agar organisasi sektor publik
memperhatikan value of money dalam menjalankan
aktivitasnya, dimana value of money merupakan konsep
pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada 3
elemen utama, yaitu :
1. Ekonomi : pemerolehan input dengan kualitas tertentu pada
harga yang terendah.
2. Efisiensi : pencapaian output yang maksimum dengan input
tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk mencapai
output tertentu.
3. Efektivitas : tingkat pencapaian hasil program dengan target
yang ditetapkan atau perbandingan outcome dengan ouput.
8. Value Of Money
Ketiga hal tersebut merupakan pokok value of money,
namun beberapa pihak berpendapat perlu ditambah 2
elemen yaitu keadilan (equity) mengacu pada adanya
kesempatan sosial yang sama untuk mendapatkan pelayan
publik yang berkualitas dan kesejahteraan ekonomi.
Pemerataan (equality) penggunaan uang publik tidak
terkonsentrasi pada kelompok tertentu melainkan secara
merata.
Manfaat implementasi value of maoney :
1. Meningkatkan pelayanan publik
2. Meningkatkan efektifitas pelayan publik, pelayan tepat
sasaran.
3. Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya
inefisiensi dan penghematan dalam penggunaan input.
9. Perbedaan Sifat dan KarakteristikPerbedaan Sifat dan Karakteristik
Organisasi Sektor Publik dengan SektorOrganisasi Sektor Publik dengan Sektor
SwastaSwasta
Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta
Tujuan organisasi Nonprofit motive Profit motive
Sumber
pendanaan
Pajak, retribusi, utang,
obligasi pemerintah,
laba BUMN/BUMD,
penjualan aset negara,
dsb
Pembiayaan internal : modal
sendiri laba ditahan,
penjualan aktiva
Pembiayaan eksternal :
utang bank, obligasi,
penerbitan saham
Pertanggungjawab
an
Pertanggungjawaban
kepada masyarakat
(publik) dan parlemen
(DPR/MPR)
Pertanggungjawaban
kepada pemegang saham
dan kreditor
Struktur organisasi Birokratis, kaku, dan
hierarkis
Fleksibel, datar, piramid,
lintas fungsional, dsb
Karakteristik
anggaran
Terbuak untuk umum Tertutup untuk publik
Sistem akuntansi Cash accounting Accrual accounting
10. Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta
•Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem ekonomi
di suatu negara dan menggunakan sumber daya yang sama
untuk mencapai tujuan organisasi
•Keduanya menghadapi masalah yang sama yaitu kelangkaan
sumber daya, sehingga dituntut untuk menggunakan sumber
daya organisasi secara ekonomis, efisiensi dan efektif
•Proses pengendalian manajemen termasuk manajemen
keuangan pada dasarnya sama di kedua sektor. Sama-sama
membutuhkan informasi yang handal dan relevan.
•Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan
ketentuan hukum lain yang diisyaratkan
11. Tujuan Akuntansi Sektor Publik
American Accounting Association (1970) dalam Glynn (1993)
menyatakan bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor
publik adalah untuk :
•Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola
secara tepat, efisiensi dan ekonomis atas suatu operasi dan
alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi.
Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen
(management control).
•Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer
untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab mengelola
secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya
yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai
pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi
pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait
dengan akuntanbilitas (Accountability)
12. Perkembangan Akuntansi Sektor Publik
Dalam dua dasawara terakhir, telah terjadi perkembangan
(akuntansi) sektor publik yang pesat. Istilah “akuntabilitas
publik, value for money, reformasi sektor publik, privatisasi,
good public governance.” Telah begitu cepat masuk ke
dalam kamus sektor publik. Isu yang muncul merupakan
suatu rangkaian yang akarnya merupakan tuntutan
diciptakannya good public and coorporate governance.
Muncuknya isu perlunya dilakukan reformasi akuntansi,
auditing, sistem manajemen keuangan publik, privatisasi
perusahaan-perusahaan publik, dan tuntutan dibuatnya
laporan keuangan eksternal merupakan percabangan dari
isu besar dalam sektor publik.
13. Akuntansi Sektor Publik dan Good
Governance
Governance dapat diartikan sebagai cara mengelola
urusan-urusan publik.
World Bank mendefinisikan Governence sebagai “The Way
State power is used in managing economic and social
resources for development of society.” World bank lebih
menekankan pada cara pemerintah mengelola sumber
daya sosial dan ekonomi untuk kepentingan pembangunan
masyarakat.
United Nation Development Program (UNDP)
mendefinisikan Governance sebagai “The exercise of
political, economic, and administrative authority to manage
a nation’s affair at all levels”.
14. Akuntabilitas Publik
Adalah kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk memberikan
pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan dan mengungkapkan
segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada
pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan kewajiban untuk
meminta pertanggungjawaban tersebut.
Akuntabilitas publik terdiri atas 2 macam, yaitu :
1. Akuntabilitas vertikal
2. Akuntabilitas Horisontal
Privatisasi adalah merupakan salah satu upaya mereformasi perusahaan
publik untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan publik.
Otonomi Daerah dilakukan melalui desentralisasi yang menghasilkan 2
manfaat : mendorong peningkatan partisipasi, prakarsa dan krativitas
masyarakat dalam pembangunan serta mendorong pemerataan hasilbnya.
Memperbaiki alokasi sumber daya produktif melalui pergeseran peran
pengambilan keputusan publik ke tingkat pemerintah yang paling rendah
yang memiliki informasi yang paling lengkap.