Bahan disampaikan oleh Suhani (KSM Sanimas Suko Arum) dalam Seminar SANIMAS bertema Pengarusutamaan Pendekatan Sanitasi oleh masyarakat (SANIMAS): Pembelajaran dari Pengalaman.
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Pengalaman SANIMAS RW II Kelurahan Sukorejo Kecamatan Sukorejo Kota Blitar
1. PENGALAMAN SANIMAS
DI RW II Kelurahan Sukorejo, Kecamatan
Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur
Oleh:
Suhani
Ketua KSM SANIMAS “Suko Arum”,
Sukorejo, Blitar
2. PERKENALAN
• Nama KSM: “SUKO ARUM”
• Alamat: Jl. Merdeka Gg. Romadhon RW II,
Kelurahan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur
• Pengurus: 1. Ketua Suhani
2. Sekretaris Sriwati
3. Supriyanto
4. Seksi Pemeliharaan: 1. Sukiran
2. Suparyoto
• Jumlah anggota: 88 kepala keluarga
2
3. GAMBARAN UMUM KONDISI
RW II Kelurahan Sukorejo, Kota Blitar merupakan pemukiman padat
penduduk
• Kondisi geografis :
- Ketinggian tanah dari permukaan laut : 164m
- Jarak dari Pemerintahan ke kelurahan : 500m
- Jarak dari Pemerintahan ke kecamatan : 2 Km
- Jarak dari Pemerintah Kota : 1 Km
- Sebelah utara ada aliran Sungai Lahar yang mengalir sepanjang
tahun.
• Jumlah penduduk : 1473 orang/352 KK
a. laki laki : 734 orang
b. Perempuan : 739 orang
• Mata pencaharian pokok: buruh, pengemudi becak, wiraswasta
(pedagang makanan dan minuman dan industri rumah tangga), PNS/TNI
• Jamban: 45% memiliki jamban, 55% tidak memiliki jamban
• Kebiasaan buang hajat, mandi dan cuci pakaian sebagian besar
masyarakat memanfaatkan aliran Sungai Lahar
3
4. SARANA SANITASI
• Sarana sanitasi yang terpilih: Sistem Pemipaan, karena
– Sangat cocok dengan kondisi lapangan RW II yang padat
penduduknya
– Masyarakat dapat menggunakan jamban di rumah masing-masing
– Biaya operasional rumah tangga lebih ringan
• Total biaya kontruksi: Rp. 235.987.122,85; terdiri dari:
– PEMKOT Blitar : Rp 174.436.799,67
– SANIMAS : Rp. 49.975.140,68
– Masyarakat : In-cash Rp. 6.077.500,00; In-kind Rp. 5.331.682,50
(sumber biaya dalam bentuk in-kind mendapat partisipasi masyarakat
sangat luar biasa),
• Jumlah pengguna : 88 KK
• Pengoperasian dan perawatan:
– Operator: 2 orang, jadwal mingguan dilakukan setiap hari Sabtu
– Iuran: Rp. 2.000,00/ KK = Rp. 176.000,00/bulan
– Biaya tenaga operator: 2 orang x Rp. 75.000,00 = Rp. 150.000,00 4
5. SEJARAH IKUT SANIMAS
• Sejarah ikut SANIMAS:
Memperoleh informasi dari Kepala Kelurahan, namun informasi awal
adalah kami akan diberi jamban, setelah melalui tahapan yang ada
di SANIMAS masyarakat kami ternyata layak untuk memperoleh
SANIMAS
Tertarik ikut SANIMAS, karena:
Setelah masyarakat paham tentang SANIMAS, ternyata SANIMAS
merupakan kebutuhan masyarakat sehari-hari dalam buang hajat
dan air limbah
• Tanggapan masyarakat umum :
Tidak dapat kami pungkiri, awalnya masyarakat sangat pesimis atau
kurang yakin terhadap pelaksanaan SANIMAS, karena tahapan yang
harus dilalui sangat padat serta kontribusi masyarakat yang tidak
lazim diterapkan di masyarakat kami
5
6. PARTISIPASI MASYARAKAT
• Persiapan:
dari awal presentasi keterlibatan masyarakat sangat besar,
sehingga masyarakat benar-benar berpartisipasi, mulai dari:
presentasi, pemilihan tempat, pemilihan teknologi, pembentukan
panitia, penyusunan RAB I dan II, schedule, seleksi mandor,
latihan tukang, kampanye kesehatan
• Konstruksi:
partisipasi masyarakat saat pelaksanaan konstruksi:
pembangunan IPAL, pemipaan dan penyambungan dari rumah
• Paska konstruksi:
karena rasa memiliki, setiap bulan iuran untuk biaya pemeliharaan
Rp. 2000,-/KK. Diatas IPAL digunakan untuk sarana olah raga
(bola volly, bulutangkis dan senam)
6
7. KONTRIBUSI
• Total kontribusi masyarakat
– In-cash: Rp. 6.077.500,00
– In-kind:
• Gudang/direksi kit Rp. 1.950.000,-
• Tukang kerja di rumah Rp. 40.000/rumah Rp. 3.500.000,-
• Konsumsi pemipaan dan IPAL Rp. 45.000x90 hari Rp. 4.050.000,-
• Penyambungan dari rumah Rp. 15.000/rumah Rp. 1.320.000,-
Total In-kind: Rp. 16.897.500,-
• Realisasi kontribusi warga dan cara mengumpulkan:
– Kontribusi tunai dikumpulkan dengan cara angsuran melalui Ketua RT,
kontribusi tenaga kerja dan lainnya dengan kesadaran yang tinggi
masyarakat berpartisipasi saat pengerjaan di masing-masing rumah
• Sisa dana: Karena tingkat partisipasi masyarakat yang sangat tinggi, dana
yang tersedia ternyata sisa dan digunakan untuk:
1.Pembuatan pagar kawat keliling IPAL
2.Pembuatan Gudang
3.Modal koperasi
7
8. MEMBANGUN KSM SANIMAS
• KSM SANIMAS
– Status: belum berbadan hukum
– KSM akan terbentuk selama masyarakat masih memanfaatkan
SANIMAS
– Cara pembentukan KSM: musyawarah dengan masyarakat
• Tanggung jawab KSM:
1. Pengoperasian dan perawatan secara rutin
2. Mengakomodasi kepentingan pengguna/anggota
3. Mengembangkan koperasi simpan pinjam “Suko Arum” (nama
pemberian Walikota pada saat peresmian)
• Dengan kesadaran yang tinggi, masyarakat mengikuti keputusan dari
pengurus KSM
8
9. KEUNTUNGAN
yang Dirasakan Masyarakat
• Masyarakat bisa buang hajat dengan
mudah
• Lingkungan menjadi sehat
• Pengeluaran lebih sedikit karena tidak
perlu ke WC umum
9
10. KENDALA
• Lokasi IPAL, perlu adanya koordinasi
dengan pengelola lahan
• Ada masyarakat yang tanah/lahannya
tidak boleh dilewati karena takut
rumahnya roboh
• Masyarakat ada yang acuh tak acuh
karena tidak tahu proses dan tahapan
SANIMAS
10
11. REKOMENDASI
Pola yang diterapkan SANIMAS sebenarnya sudah cukup baik
di masyarakat dan sistem kontribusi yang perlu diperhatikan
mengikuti kebiasaan yang lazim berlaku di masyarakat dan
tahapan yang ada supaya dikemas lebih singkat sehingga
masyarakat tidak jemu