Dokumen tersebut merangkum tentang Badan Pengelola Sarana Air Bersih "Renggung" di Desa Mambalan, Lombok Barat. BPSAB Renggung dibentuk untuk mengelola penyediaan air bersih bagi masyarakat di wilayah tersebut dan terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, serta tim teknik dan pendukung lainnya. Dokumen ini menjelaskan tentang struktur organisasi, jaringan pipa air, hak dan kewajiban ang
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
BPSAB Renggung.pptx
1. DESA MAMBALAN KECAMATAN GUNUNGSARI
KABUPATEN LOMBOK BARAT
“RENGGUNG”
(Badan Pengelola Sarana Air Bersih )
2. BPSAB Renggung merupakan Badan Pengelola atau
Kelompok Swadaya Masyarakat yang diberi wewenang
oleh Pemerintah Desa untuk menyelenggarakan
pelayanan air minum yang dimanfaatkan untuk
masyarakat yang berada di wilayah Dusun Mambalan,
Desa Mambalan, Kec. Gunungsari, Kabupaten Lombok
Barat-NTB.
Azas : Kekeluargaan
Untuk mengatur dan menyelenggarakan kegiatan BPSAB
“Renggung” maka perlu dibentuk Organisasi Pengurus
yang sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris,
Bendahara, Seksi Teknik dan Seksi lain sesuai kebutuhan
3. BPSAB“Renggung”
Terbentuk:
Tanggal 24
September 2016
SK Kepala Desa : Nomor
19 Tahun 2016
Ketua : L.Suhaedi
Sekretaris : Dedi Purnawirawan
Bendahara : Sopyan Hadi
Tim Pembantu : Ketua RT Se-Dusun
Mambalan
Operator Mesin : 1. L.Sahnan
Susunan Pengurus
Tanggal 24
September 2016
SK Kepala Desa : Nomor
19 Tahun 2016
9. Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 13 Tahun 2016 Tentang
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Bersekala Desa di Kabupaten Lombok
“Lampiran II Bidang Pembangunan Desa”
11. SK Kepala Desa Mambalan Nomor 19 Tahun 2016
Tentang Pembentukan BPSAB
Tujuan dan Misi :
1. Menjamin keberlanjutan sarana penyediaan air minum di lingkungan
masyarakat.
2. Terjadi pemerataan dan meningkatkan mutu sarana air minum kepada
masyarakat secara lebih luas.
3. Masyarakat mampu mengelola dan memanfaatkan sarana air minum
secara efekktif dan efisien (tepat dan berguna).
4. Menjaga dan meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana yang telah
dibangun.
5. Sebagai wahana partisipasi dan tanggungjawab masyarakat dalam
mengelola sarana air minum.
12. JUMLAH SAMBUNGAN RUMAH (SR)
No Dusun Mambalan SR Ket.
1 RT-01 40
2 RT-02 49
3 RT-03 49
4 RT-04 17
5 RT-05 43
6 RT-06 35
Jumlah 233
16. SYARAT
Yang dapat menjadi anggota Badan Pengelola Sarana Air
Bersih Renggung ini adalah:
1. Seluruh masyarakat yang berada di Desa Mambalan yang
bertempat tinggal di seputaran jaringan air:
2. Mempunyai sumber penghidupan sendiri, atau sekurang-
kurangnya hidup tidak lagi menjadi tanggungan orang lain
3. Setuju dan bersedia melaksanakan semua
ketentuan/peraturan Badan Pengelola Sarana Air Bersih.
4. Sanggup/bersedia memenuhi kewajiban sebagai anggota
Badan Pengelola Sarana Air Bersih.
17. HAK
1. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan
memberikan suara dalam Rapat Anggota.
2. Melakukan pengawasan atas jalannya BPSAB.
3. Mendapatkan pelayanan dengan kuantitas,
kontinuitas pendistribusian air, serta kualitas air
yang baik.
4. Mendapatkan pelayanan teknis, antara lain:
kebocoran pipa dasar, kerusakan/gangguan meter
air dan gangguan lainnya.
5. Menerima informasi dan klarifikasi terhadap jumlah
pemakaian air maupun kegiatan teknik yang
mengakibatkan pelayanan terganggu.
18. KEWAJIBAN
1. Secara aktif ikut bersama memelihara sarana air bersih
agar memberikan manfaat yang berkesinambungan.
2. Mentaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga
3. Membayar uang langganan air tepat waktu termasuk
denda apabila terjadi keterlambatan pembayaran.
4. Ikut menanggung resiko apabila dana yang terkumpul
tidak cukup untuk memperbaiki/merehabilitasi sarana
air bersih atau kerusakan aset-aset lainya.
5. Membawa rekening air bulan terakhir atau
menunjukkan kartu Anggota setiap melakukan
pembayaran
19. LARANGAN
1. Larangan terkait meter air:
a. Merusak meter air
b. Memindahkan meter air tanpa seizin pengurus
2. Larangan terkait pipa jaringan air
a. Membobol pipa jaringan air
b. Merubah jaringan pipa tanpa seizing pengurus
3. Tidak mentaati kewajiban maupun aturan
Anggota BPSAB
20. SANKSI-SANKSI
Apabila dalam setiap bulannya terlambat sesuai
dengan batas waktu yang telah ditentukan maka
dikenakan denda setiap konsumen sebesar Rp.
10.000,
Sanksi akan dikenakan atau diberikan kepada
setiap konsumen yang apabila dalam waktu jatuh
tempo belum membayar selama 3 bulan dan
dikenakan sanksi pemutusan sambungan dan
apabila mau menggunakan lagi mekanismenya
seperti pemasangan baru.
Sebelum dilakukan pemutusan maka petugas
memberikan jangka waktu maksimal satu minggu
minimal 3 hari sudah melunasi tunggakan
tagihan.