SlideShare a Scribd company logo
Pengajaran Teman Sebaya Sebagai Sumber Belajar
Sekolah memiliki banyak potensi yang dapat ditingkatkan evektivitasnya
untuk menunjang keberhasilan suatu program pengajaran. Potensi yang ada di
sekolah, yaitu semua sumber-sumber daya yang dapat mempengaruhi hasil dari
proses belajar mengajar. Keberhasilan suatu program pengajaran tidak
disebabkan oleh satu macam sumber daya, tetapi disebabkan oleh perpaduan
antara berbagai sumber-sumber daya yang saling mendukung menjadi satu
system yang integral. (Cece Wijaya, dkk. 1988).
Dalam arti luas sumber belajar tidak harus selalu guru. Sumber belajar dapat
orang lain yang bukan guru, melainkan teman dari kelas yang lebih tinggi, teman
sekelas, atau keluarganya di rumah. Sumber belajar bukan guru dan berasal dari
orang yang lebih pandai disebut tutor. Ada dua macam tutor, yaitu tutor sebaya
dan tutor kakak. Tutor sebaya adalah teman sebaya yang lebih pandai, dan tutor
kakak adalah tutor dari kelas yang lebih tinggi. (Harsunarko, 1989, h. 13).
Sehubung dengan itu ada beberapa pendapat mengenai tutor sebaya,
diantaranya adalah:
Dedi Supriyadi (1985, h.36) mengemukakan bahwa:
“Tutor sebaya adalah seorang atau beberapa orang siswa yang ditunjuk dan
ditugaskan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Tutor
tersebut diambil dari kelompok yang prestasinya lebih tinggi”.
Ischak dan Warji (1987, h. 44) mengemukakan bahwa:
“Tutor sebaya adalah sekelompok siswa yang telah tuntas terhadap bahan
pelajaran, memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam
memahami bahan pelajaran yang dipelajarinya”.
1
Sedangkan Conny Semiawan, dkk. (1987, h. 70) mengemukakan tentang tutor
sebaya itu adalah: “siswa yang pandai dapat memberikan bantuan belajar kepada
siswa yang kurang pandai. Bantuan tersebut dapat dilakukan kepada teman-
teman sekelasnya di luar sekolah”.
Mengingat bahwa siswa adalah unsur pokok dalam pengajaran maka siswalah
yang harus menerima dan mencapai berbagai informasi pengajaran yang pada
akhirnya dapat mengubah tingkah lakunya sesuai dengan yang diharapkan.
Untuk itu, maka siswa harus dijadikan sebagai sumber pertimbangan didalam
pemilihan sumber pengajaran. (Sudirman, dkk. 1987, h. 210).
Tutor sebaya adalah sumber belajar selain guru, yaitu teman sebaya yang
lebih pandai memberikan bantuan belajar kepada teman-teman sekelasnya di
sekolah. Bantuan belajar oleh teman sebaya dapat menghilangkan kecanggungan.
Bahasa teman sebaya lebih mudah dipahami. Dengan teman sebaya tidak ada
rasa enggan, rendah diri, malu dan sebagainya untuk bertanya ataupun minta
bantuan. Sebagai mana yang dikemukakan oleh Longstreth (dalam Muntasir,
dkk. 1985, h. 82-83) tentang hubungan anak dengan anak, sebagai berikut:
“Interaksi kawan membukakan mata anak terhadap pola tingkah laku yang
berlaku dalam kebudayaan itu, yang sering dilakukan, dan dengan demikian ia
condong untuk mempelajari bentuk-bentuk tingkah laku yang dipakai untuk
pergaulan yang berlaku …”.
Tugas sebagai tutor merupakan kegiatan yang kaya akan pengalaman yang
justru sebenarnya merupakan kebutuhan anak itu sendiri. Dalam persiapan ini
antara lain mereka berusaha mendapatkan hubungan dan pergaulan baru yang
mantap dangan teman sebaya, mencari perannya sendiri, mengembangkan
kecakapan intelektual dan konsep-konsep yang penting, mendapatkan tingkah
laku yang bertanggung jawab secara social (Dinkmeyer, 1985, h. 164-165).
Dengan demikian beban yang diberikan kepada mereka akan memberi
2
kesempatan untuk mendapatkan perannya, bergaul dengan orang lain, dan
bahkan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman. 1
Hakikat Penggunaan Teman Sebaya
Proses pembelajaran seharusnya menempatkan siswa sebagai subyek yang
mempunyai potensi dasar masing-masing yang dapat berkembang bukan sebagai
obyek yang hanya dapat dibentuk semau pendidik. Mereka membutuhkan
dorongan eksternasl untuk menumbuhkembangkan potensi internal siswa.
Setiap pendidik harus memiliki pemahaman bahwa semua siswa memiliki
kelebihan atau potensi yang bervareasi untuk berhasil. Jadi keberhasilan itu
merupakan sebuah permata yang dapat menjadi milik semua orang.
Keanekaragaman potensi atau kemampuan yang dimiliki siswa dalam memahami
sebuah konsep sering menimbulkan masalah, antara lain kadang ada siswa yang
sangat cepat memahami dan ada yang merasakan kesulitan tetapi merekan segan
bahkan merasa takut untuk bertanya kepada guru, apa lagi kalau guru tersebut
kurang menyenangkan.
Kesulitan yang dialami oleh sekelompok siswa tersebut dapat diatasi dengan
cara melibatkan teman sebayanya dalam pembelajaran atau guru menerapkan
model pembelajaran tutor sebaya. Strategi belajar dengan tutor sebaya adalah
melakukan strategi belajar secara dini dalam upaya mengantisipasi kesulitan-
kesulitan yang dihadapi siswa agar tidak berdampak lebih jauh terhadap
pengaruh yang cukup signifikan terhadap kemampuan siswa dalam menguasai
kompetensi yang seharusnya dicapai dan berdampak terhadap prestasi belajar
siswa, salah satu model pembelajaran yang diduga mampu membuat suasana
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan serta dapat membantu kesulitan
belajar siswa adalah model pembelajaran tutor sebaya. Melalui model
pembelajaran ini, siswa secara terbuka dan interaktif di bawah bimbingan guru,
1
Erman Suherman, dkk. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. (Bandung: 2003). Hlm.276.
3
sehingga siswa terpacu untuk menguasai bahan ajar yang disajikan sesuai
standar.
Hakikat partisipasi siswa dalam model pembelajaran tutor sebaya dalam
kelompok-kelompok kecil memerlukan peran aktif dari para siswa sebagai
subyek ajar bukan sebagai obyek ajar, dengan demikian proses pembelajaran
akan berlangsung efektif dan bermakna. Kondisi ini pada akhirnya akan
meningkatkan pemahaman peserta didik yang bermakna meningkatkan prestasi
belajar.2
Berbicara tentang aktivitas atau partisipasi siswa dalam pembelajaran,
Trianto(2007) mengatakan bahwa guru tidak dibenarkan mengelola tingkah laku
siswa dalam kelompok secara ketat, dan siswa memiliki ruang dan peluang untuk
secara bebas mengendalikan aktivitas-aktivitas dalam kelompoknya.Secara bebas
itu bermakna merdeka dalam berkativitas di pembelajaran. Bedasarkan prinsip
Student centered, peserta didik merupakan pusat dari suatu kegiatan belajar
Kondisi ini dikenal dengan istilah Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), yang
merupakan terjemahan dari student active training, yang memiliki makna bahwa
proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila peserta didik secara aktif
melakukan latihan langsung dan relevan dengan tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
Contoh Pengajaran Teman Sebaya Dalam Pelajaran Matematika
Dalam pembelajaran dengan pendekatan tutor sebaya, si tutor hendaknya
adalah siswa yang mempunyai kemampuan lebih dibandingkan teman-teman
pada umumnya. Sehingga pada saat ia memberikan pengayaan atau membimbing
teman-temannya ia sudah menguasai bahan yang akan disampaikan kepada
teman-teman lainnya.
Salah satu contohnya adalah :
2
http://umburumalanni22.blogspot.com/2014/04/contoh-makalah-model-pembelajaran-tutor.html
diakses pada tanggal 28 Maret 2015 pukul 09.28 WIB.
4
Topik : Persamaan Kuadrat
Tingkat : SLTP
Kelas : III
Setelah guru menugaskan kepada para siswa untuk memahami pengertian
persamaan kuadrat dan cara menyelesaikan persamaan kuadrat, guru membuat
setting kelas dengan menggunakan tutor sebaya.
5 orang siswa yang dianggap cukup mampu membaca dan menerapkan
konsep persamaan kuadrat diangkat guru sebagai tutor pada grupnya yang terdiri
atas 5sampai 6 anggota. Berikut ini adalah dialog antara siswa (S) dengan
tutornya (T) didalam salah satu kelompok dan dipantau oleh guru.
S1 : Apa yang disebut persamaan kuadrat?
T : Bentuk umum persamaan kuadrat dalam x adalah ax2
+bx+c=0
dengan a, b, dan c merupakan konstanata bilanagan riil dengan
a≠0
S2 : Mengapa a≠0?
T : Menurut kamu kalau a=0 apa akibatnya?
S1 : Kalau a=0, pada persamaan ax2
+bx+c=0, menjadi
0x2
+8x+13=0 atau 8x+13=0
T : Apakah itu menjadi persamaan kuadrat?
S2: : Yang kuadrat apanya sih?
T : Disini pangkat tertinggi adalah 2, yang kuadrat itu pangkat x
5
tertinggi. Jadi, ax2
+bx+c=0 dibaca “ax kuadrat ditambah bx
ditambah c”. Jadi, kalau begitu 8x+13=0 bukan persamaan
kuadrat.
Jadi, contoh diatas akan berlangsung secara kontinu apabila seseorang masih
belum paham dengan materi yang dibahas.
Dialog dan diskusi seperti diatas dapat diteruskan sampai menemukan cara
untuk menyelesaikan persamaan kuadrat menggunakan pemfaktoran, melengkapkan
kuadrat dan rumus kuadrat.
DAFTAR RUJUKAN
Suherman, Erman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung.
6
tertinggi. Jadi, ax2
+bx+c=0 dibaca “ax kuadrat ditambah bx
ditambah c”. Jadi, kalau begitu 8x+13=0 bukan persamaan
kuadrat.
Jadi, contoh diatas akan berlangsung secara kontinu apabila seseorang masih
belum paham dengan materi yang dibahas.
Dialog dan diskusi seperti diatas dapat diteruskan sampai menemukan cara
untuk menyelesaikan persamaan kuadrat menggunakan pemfaktoran, melengkapkan
kuadrat dan rumus kuadrat.
DAFTAR RUJUKAN
Suherman, Erman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung.
6

More Related Content

What's hot

Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaran
Ali Akbar TA
 
Jurnal ptk
Jurnal ptkJurnal ptk
Jurnal ptk
Harry Widodo
 
Makalah metode pembelajaran jigsaw
Makalah metode pembelajaran jigsawMakalah metode pembelajaran jigsaw
Makalah metode pembelajaran jigsawNor Hidayati
 
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanPpt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
rizka_pratiwi
 
Kaedah pengajaran dan pembelajaran tradisional
Kaedah pengajaran dan pembelajaran tradisionalKaedah pengajaran dan pembelajaran tradisional
Kaedah pengajaran dan pembelajaran tradisional
Haslin Bahkiar
 
Tugas hesti cepriana
Tugas hesti ceprianaTugas hesti cepriana
Tugas hesti ceprianaBunda Dewi
 
Bab ii 10401241010
Bab ii 10401241010Bab ii 10401241010
Bab ii 10401241010
AnandaOktari
 
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis MasalahLaporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Nailul Hasibuan
 
Paikem plpg 2011-new pisan
Paikem   plpg 2011-new pisanPaikem   plpg 2011-new pisan
Paikem plpg 2011-new pisan
Rahmat Kosala
 
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nhtSkripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nhtre_devan
 
Karil waode rosmia
Karil waode rosmiaKaril waode rosmia
Karil waode rosmia
Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
gevarian
 
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJARHAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Mini riset
Mini risetMini riset
Mini riset
Nakashima Taiki
 
Butet Kurikulum
Butet KurikulumButet Kurikulum
Butet Kurikulum45678912
 
3. bab i
3. bab i3. bab i
3. bab i
Iyaz Sungeb
 
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsawMakalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Zein Fikri Rohmah
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasContoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasMuh Yusuf Manguluang
 
makalah model pembelajaran JIGSAW
makalah model pembelajaran JIGSAWmakalah model pembelajaran JIGSAW
makalah model pembelajaran JIGSAWCharis Al Asad
 

What's hot (19)

Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaran
 
Jurnal ptk
Jurnal ptkJurnal ptk
Jurnal ptk
 
Makalah metode pembelajaran jigsaw
Makalah metode pembelajaran jigsawMakalah metode pembelajaran jigsaw
Makalah metode pembelajaran jigsaw
 
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanPpt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
 
Kaedah pengajaran dan pembelajaran tradisional
Kaedah pengajaran dan pembelajaran tradisionalKaedah pengajaran dan pembelajaran tradisional
Kaedah pengajaran dan pembelajaran tradisional
 
Tugas hesti cepriana
Tugas hesti ceprianaTugas hesti cepriana
Tugas hesti cepriana
 
Bab ii 10401241010
Bab ii 10401241010Bab ii 10401241010
Bab ii 10401241010
 
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis MasalahLaporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
 
Paikem plpg 2011-new pisan
Paikem   plpg 2011-new pisanPaikem   plpg 2011-new pisan
Paikem plpg 2011-new pisan
 
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nhtSkripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
Skripsi model pembelajaran_kooperatif_tipe_nht
 
Karil waode rosmia
Karil waode rosmiaKaril waode rosmia
Karil waode rosmia
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJARHAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
 
Mini riset
Mini risetMini riset
Mini riset
 
Butet Kurikulum
Butet KurikulumButet Kurikulum
Butet Kurikulum
 
3. bab i
3. bab i3. bab i
3. bab i
 
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsawMakalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasContoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
 
makalah model pembelajaran JIGSAW
makalah model pembelajaran JIGSAWmakalah model pembelajaran JIGSAW
makalah model pembelajaran JIGSAW
 

Similar to Pengajaran Matematika dengan Tutor Sebaya

Makalah seminar
Makalah seminarMakalah seminar
Makalah seminar
Puput Putri
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Pengelolaan Program yang berdampak pada murid
Pengelolaan Program yang berdampak pada muridPengelolaan Program yang berdampak pada murid
Pengelolaan Program yang berdampak pada murid
RudiSaputra32
 
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdfTUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
DesiiRahmawatii1
 
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
Imamkc
 
1
11
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
FLORENCIACAROLINEAUR
 
Model pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematikaModel pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematika
merisnuspita
 
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxSTRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
adityatristanalvaroA
 
Interaksi dan pembelajaraan
Interaksi dan pembelajaraanInteraksi dan pembelajaraan
Interaksi dan pembelajaraan
Awin Ayura
 
Model pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasiModel pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasi
Bebek007
 
BAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docx
BAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docxBAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docx
BAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docx
UpiHambuku
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
Muhammad Zarqony
 
HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS
HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS
HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS
NilautaminingtyasPut
 
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTENTANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
Esra Shehomebink
 
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
ZULPANSSi
 
Peran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BKPeran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BK
Fiya Aldilla
 
3022 3012-1-pb
3022 3012-1-pb3022 3012-1-pb
3022 3012-1-pb
Rowiyahlala
 
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolahMakalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
Kun Hidayaturrahman
 

Similar to Pengajaran Matematika dengan Tutor Sebaya (20)

Makalah seminar
Makalah seminarMakalah seminar
Makalah seminar
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Pengelolaan Program yang berdampak pada murid
Pengelolaan Program yang berdampak pada muridPengelolaan Program yang berdampak pada murid
Pengelolaan Program yang berdampak pada murid
 
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdfTUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
 
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
61-Article Text-120-1-10-20150512.pdf
 
1
11
1
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
 
Bab 1 5 jadi
Bab 1 5 jadiBab 1 5 jadi
Bab 1 5 jadi
 
Model pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematikaModel pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematika
 
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxSTRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
 
Interaksi dan pembelajaraan
Interaksi dan pembelajaraanInteraksi dan pembelajaraan
Interaksi dan pembelajaraan
 
Model pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasiModel pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasi
 
BAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docx
BAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docxBAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docx
BAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docx
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS
HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS
HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS
 
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTENTANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
 
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
01. sosialisai pendampingan belajar guru IPS.pdf
 
Peran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BKPeran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BK
 
3022 3012-1-pb
3022 3012-1-pb3022 3012-1-pb
3022 3012-1-pb
 
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolahMakalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
 

Recently uploaded

Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 

Pengajaran Matematika dengan Tutor Sebaya

  • 1. Pengajaran Teman Sebaya Sebagai Sumber Belajar Sekolah memiliki banyak potensi yang dapat ditingkatkan evektivitasnya untuk menunjang keberhasilan suatu program pengajaran. Potensi yang ada di sekolah, yaitu semua sumber-sumber daya yang dapat mempengaruhi hasil dari proses belajar mengajar. Keberhasilan suatu program pengajaran tidak disebabkan oleh satu macam sumber daya, tetapi disebabkan oleh perpaduan antara berbagai sumber-sumber daya yang saling mendukung menjadi satu system yang integral. (Cece Wijaya, dkk. 1988). Dalam arti luas sumber belajar tidak harus selalu guru. Sumber belajar dapat orang lain yang bukan guru, melainkan teman dari kelas yang lebih tinggi, teman sekelas, atau keluarganya di rumah. Sumber belajar bukan guru dan berasal dari orang yang lebih pandai disebut tutor. Ada dua macam tutor, yaitu tutor sebaya dan tutor kakak. Tutor sebaya adalah teman sebaya yang lebih pandai, dan tutor kakak adalah tutor dari kelas yang lebih tinggi. (Harsunarko, 1989, h. 13). Sehubung dengan itu ada beberapa pendapat mengenai tutor sebaya, diantaranya adalah: Dedi Supriyadi (1985, h.36) mengemukakan bahwa: “Tutor sebaya adalah seorang atau beberapa orang siswa yang ditunjuk dan ditugaskan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Tutor tersebut diambil dari kelompok yang prestasinya lebih tinggi”. Ischak dan Warji (1987, h. 44) mengemukakan bahwa: “Tutor sebaya adalah sekelompok siswa yang telah tuntas terhadap bahan pelajaran, memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami bahan pelajaran yang dipelajarinya”. 1
  • 2. Sedangkan Conny Semiawan, dkk. (1987, h. 70) mengemukakan tentang tutor sebaya itu adalah: “siswa yang pandai dapat memberikan bantuan belajar kepada siswa yang kurang pandai. Bantuan tersebut dapat dilakukan kepada teman- teman sekelasnya di luar sekolah”. Mengingat bahwa siswa adalah unsur pokok dalam pengajaran maka siswalah yang harus menerima dan mencapai berbagai informasi pengajaran yang pada akhirnya dapat mengubah tingkah lakunya sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu, maka siswa harus dijadikan sebagai sumber pertimbangan didalam pemilihan sumber pengajaran. (Sudirman, dkk. 1987, h. 210). Tutor sebaya adalah sumber belajar selain guru, yaitu teman sebaya yang lebih pandai memberikan bantuan belajar kepada teman-teman sekelasnya di sekolah. Bantuan belajar oleh teman sebaya dapat menghilangkan kecanggungan. Bahasa teman sebaya lebih mudah dipahami. Dengan teman sebaya tidak ada rasa enggan, rendah diri, malu dan sebagainya untuk bertanya ataupun minta bantuan. Sebagai mana yang dikemukakan oleh Longstreth (dalam Muntasir, dkk. 1985, h. 82-83) tentang hubungan anak dengan anak, sebagai berikut: “Interaksi kawan membukakan mata anak terhadap pola tingkah laku yang berlaku dalam kebudayaan itu, yang sering dilakukan, dan dengan demikian ia condong untuk mempelajari bentuk-bentuk tingkah laku yang dipakai untuk pergaulan yang berlaku …”. Tugas sebagai tutor merupakan kegiatan yang kaya akan pengalaman yang justru sebenarnya merupakan kebutuhan anak itu sendiri. Dalam persiapan ini antara lain mereka berusaha mendapatkan hubungan dan pergaulan baru yang mantap dangan teman sebaya, mencari perannya sendiri, mengembangkan kecakapan intelektual dan konsep-konsep yang penting, mendapatkan tingkah laku yang bertanggung jawab secara social (Dinkmeyer, 1985, h. 164-165). Dengan demikian beban yang diberikan kepada mereka akan memberi 2
  • 3. kesempatan untuk mendapatkan perannya, bergaul dengan orang lain, dan bahkan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman. 1 Hakikat Penggunaan Teman Sebaya Proses pembelajaran seharusnya menempatkan siswa sebagai subyek yang mempunyai potensi dasar masing-masing yang dapat berkembang bukan sebagai obyek yang hanya dapat dibentuk semau pendidik. Mereka membutuhkan dorongan eksternasl untuk menumbuhkembangkan potensi internal siswa. Setiap pendidik harus memiliki pemahaman bahwa semua siswa memiliki kelebihan atau potensi yang bervareasi untuk berhasil. Jadi keberhasilan itu merupakan sebuah permata yang dapat menjadi milik semua orang. Keanekaragaman potensi atau kemampuan yang dimiliki siswa dalam memahami sebuah konsep sering menimbulkan masalah, antara lain kadang ada siswa yang sangat cepat memahami dan ada yang merasakan kesulitan tetapi merekan segan bahkan merasa takut untuk bertanya kepada guru, apa lagi kalau guru tersebut kurang menyenangkan. Kesulitan yang dialami oleh sekelompok siswa tersebut dapat diatasi dengan cara melibatkan teman sebayanya dalam pembelajaran atau guru menerapkan model pembelajaran tutor sebaya. Strategi belajar dengan tutor sebaya adalah melakukan strategi belajar secara dini dalam upaya mengantisipasi kesulitan- kesulitan yang dihadapi siswa agar tidak berdampak lebih jauh terhadap pengaruh yang cukup signifikan terhadap kemampuan siswa dalam menguasai kompetensi yang seharusnya dicapai dan berdampak terhadap prestasi belajar siswa, salah satu model pembelajaran yang diduga mampu membuat suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan serta dapat membantu kesulitan belajar siswa adalah model pembelajaran tutor sebaya. Melalui model pembelajaran ini, siswa secara terbuka dan interaktif di bawah bimbingan guru, 1 Erman Suherman, dkk. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. (Bandung: 2003). Hlm.276. 3
  • 4. sehingga siswa terpacu untuk menguasai bahan ajar yang disajikan sesuai standar. Hakikat partisipasi siswa dalam model pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok-kelompok kecil memerlukan peran aktif dari para siswa sebagai subyek ajar bukan sebagai obyek ajar, dengan demikian proses pembelajaran akan berlangsung efektif dan bermakna. Kondisi ini pada akhirnya akan meningkatkan pemahaman peserta didik yang bermakna meningkatkan prestasi belajar.2 Berbicara tentang aktivitas atau partisipasi siswa dalam pembelajaran, Trianto(2007) mengatakan bahwa guru tidak dibenarkan mengelola tingkah laku siswa dalam kelompok secara ketat, dan siswa memiliki ruang dan peluang untuk secara bebas mengendalikan aktivitas-aktivitas dalam kelompoknya.Secara bebas itu bermakna merdeka dalam berkativitas di pembelajaran. Bedasarkan prinsip Student centered, peserta didik merupakan pusat dari suatu kegiatan belajar Kondisi ini dikenal dengan istilah Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), yang merupakan terjemahan dari student active training, yang memiliki makna bahwa proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila peserta didik secara aktif melakukan latihan langsung dan relevan dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Contoh Pengajaran Teman Sebaya Dalam Pelajaran Matematika Dalam pembelajaran dengan pendekatan tutor sebaya, si tutor hendaknya adalah siswa yang mempunyai kemampuan lebih dibandingkan teman-teman pada umumnya. Sehingga pada saat ia memberikan pengayaan atau membimbing teman-temannya ia sudah menguasai bahan yang akan disampaikan kepada teman-teman lainnya. Salah satu contohnya adalah : 2 http://umburumalanni22.blogspot.com/2014/04/contoh-makalah-model-pembelajaran-tutor.html diakses pada tanggal 28 Maret 2015 pukul 09.28 WIB. 4
  • 5. Topik : Persamaan Kuadrat Tingkat : SLTP Kelas : III Setelah guru menugaskan kepada para siswa untuk memahami pengertian persamaan kuadrat dan cara menyelesaikan persamaan kuadrat, guru membuat setting kelas dengan menggunakan tutor sebaya. 5 orang siswa yang dianggap cukup mampu membaca dan menerapkan konsep persamaan kuadrat diangkat guru sebagai tutor pada grupnya yang terdiri atas 5sampai 6 anggota. Berikut ini adalah dialog antara siswa (S) dengan tutornya (T) didalam salah satu kelompok dan dipantau oleh guru. S1 : Apa yang disebut persamaan kuadrat? T : Bentuk umum persamaan kuadrat dalam x adalah ax2 +bx+c=0 dengan a, b, dan c merupakan konstanata bilanagan riil dengan a≠0 S2 : Mengapa a≠0? T : Menurut kamu kalau a=0 apa akibatnya? S1 : Kalau a=0, pada persamaan ax2 +bx+c=0, menjadi 0x2 +8x+13=0 atau 8x+13=0 T : Apakah itu menjadi persamaan kuadrat? S2: : Yang kuadrat apanya sih? T : Disini pangkat tertinggi adalah 2, yang kuadrat itu pangkat x 5
  • 6. tertinggi. Jadi, ax2 +bx+c=0 dibaca “ax kuadrat ditambah bx ditambah c”. Jadi, kalau begitu 8x+13=0 bukan persamaan kuadrat. Jadi, contoh diatas akan berlangsung secara kontinu apabila seseorang masih belum paham dengan materi yang dibahas. Dialog dan diskusi seperti diatas dapat diteruskan sampai menemukan cara untuk menyelesaikan persamaan kuadrat menggunakan pemfaktoran, melengkapkan kuadrat dan rumus kuadrat. DAFTAR RUJUKAN Suherman, Erman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung. 6
  • 7. tertinggi. Jadi, ax2 +bx+c=0 dibaca “ax kuadrat ditambah bx ditambah c”. Jadi, kalau begitu 8x+13=0 bukan persamaan kuadrat. Jadi, contoh diatas akan berlangsung secara kontinu apabila seseorang masih belum paham dengan materi yang dibahas. Dialog dan diskusi seperti diatas dapat diteruskan sampai menemukan cara untuk menyelesaikan persamaan kuadrat menggunakan pemfaktoran, melengkapkan kuadrat dan rumus kuadrat. DAFTAR RUJUKAN Suherman, Erman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung. 6