1. Pendidikan berperan penting dalam membentuk karakter bangsa melalui penanaman nilai-nilai kehidupan kepada generasi muda oleh orang tua, guru, dan pemimpin.
2. Beberapa masalah dalam pendidikan meliputi kurangnya penanaman karakter, guru yang tidak mengajar dengan baik, serta lembaga pendidikan yang tidak menjadi teladan.
3. Untuk meningkatkan pendidikan berbasis karakter diperlukan keterlibatan
Pendidikan merupakan wadah yang membentuk nilai-nilai kemanusiaan yang akan membentuk karakter anak untuk memiliki BUDI PEKERTI (sopan santun dan bertanggung jawab)
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Info
• Kegiatan: Seminar Pendidikan Internasional, pada
“Tarbiyah Fair 2013 Goes International.”
• Tema: Pendidikan sebagai Modal Pembangunan
Bangsa
• Judul asli yang ditawarkan: Dinamika Pendidikan di
Indonesia dan Proses Perbaikannya
• Pelaksana: Panitia Pelaksana Tarbiyah Fair 2013,
DEMA-FITK UIN Ar-Raniry Banda Aceh
• Venue/date: Auditorium A. Hasjmy, Kampus UIN ArRaniry, Darussalam, 23 Desember 2013
3. Pengantar -1
• Bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang
berwatak, berkarakter, ber-kepribadian,
bermartabat, kuat, tangguh, berakhlaq
• Bahwa watak, karakter, akhlaq itu tidak tumbuh
atau timbul serta merta, harus ada usaha
menumbuhkan atau menanamkannya dengan
bersahaja, sistimatis, logis, dan efektif, sejak dini
• Pembinaan karakter ini harus dengan komitmen,
program, aksi, dan berkesinambungan: rumah
tangga, sekolah, lembaga-lembaga lain dan
masyarakat
4. … Pengantar - 2…
• Pendidikan yg berbasis karakter: harus
mengutamakan penerapan NILAI-NILAI luhur:
jujur, cerdas, TERUKUR, peduli dan tangguh
• Pendidikan yg tidak berkarakter dianggap telah
menjadi petaka, dimanapun dan kapanpun
• Karakter itu diwariskan, dididik, dilatih, diajarkan,
dicontohkan: oleh orang tua, guru, pemimpin,
dan masyarakat.
– Untuk itu ada beberapa hal yg perlu perhatian:
5. Butir-butir diskusi:
1.
2.
3.
4.
5.
4.
5.
6.
7.
8.
Memaknai pendidikan
Beberapa masalah dalam pendidikan kita
Media/cara pewarisan watak/ karakter (ketrampilan,
ilmu, dan nilai-nilai kehidupan),
Yang melakukan pewarisan … & nilai-nilai kehidupan,
Nilai-nilai kehidupan yang diwariskan,
Menelaah dinamika pewarisan nilai-nilai kehidupan
Produk pendidikan yang TIDAK berbasis karakter
Dari mythos, ethos ke watak bangsa: Beberapa model
Peran dan tanggung jawab guru.
Bagaimana ke depan???
6. 1. Memaknai Pendidikan
• Terminologi: mendidik, melatih, mengajar,
membimbing, mencontohkan, mengawasi,
menatar, menunjukkan…, memerintah;
ta’dib, ta‘lim, tadris, tarbiyah; educate,
teach, exemplify, direct, …, order,
• Mentransfer ketrampilan, ilmu dan nilainilai dari si “pendidik …..” kepada “anak
didik”
• Pewarisan ketiga hal tsb di atas
7. 2. Beberapa masalah dalam
pendidikan kita
•
•
•
•
•
•
•
•
Ada Pendidikan yang tidak mendidik
Ada Guru/dosen yang tidak mengajar
Ada orang tua yg tidak membimbing
Ada pemimpin yg tidak mencontohkan
Ada pelaku bisnis yang tidak jujur,
Ada birokrat yang tidak melayani
Ada politisi yang tidak tulus
Ada lembaga pendidikan yg tidak jadi
model
9. 4. Yang melakukan pewarisan nilainilai kehidupan,
-
biasanya, seharusnya oleh:
ayah/ibu, orang tua,
guru (teungku, ustaz, ulama,
cendekiawan, dosen, budayawan),
lingkungan masyarakat, Gampong,
pemimpin (formal, non formal, politik,
sosial), dll
10. 5. Nilai-nilai kehidupan yang
diwariskan,
antara lain: nilai agama, nilai kebangsaan, nilai
tradisi/adat istiadat, iq, sq, eq, dalam bentuk:
etika, (jujur, santun, budi luhur, saling
menghormati, saling menyayangi);
estetika (keindahan, kebersihan, ketertiban,
kerapian, keteraturan, patuh hukum, bangga
berbangsa, sadar HAM; dan
ethos kerja (disiplin, kerja keras, tangguh, setia,
hemat, sadar sehat, gemar belajar, peduli, tinggi
cita-cita, merancang hari esok)
11. 4. Menelaah dinamika pewarisan
nilai-nilai kehidupan
- peran/kualitas orang tua
- peran/kualitas guru
- peran/kualitas masyarakat
- peran/kualitas pemimpin
(Kualitas dapat diukur dengan kompetensi:
masing-masing komponen itu harus diisi
oleh orang-orang yang kompeten,
terukur);
12. 5. Produk Pendidikan yg tidak/
berbasis berkarakter
-
Bandingkan:
Indonesia: baru disepakati 18 buah, 2013
Malaysia, MIB?
Singapore,
Thailand, - Brunei
Taiwan,
Korea: dari tahun 1960
Jepang ;
Vietnam – India – Qatar
13. 6. Dari mythos, ethos ke watak
bangsa
(beberapa model):
- We are the chosen people
- We keep America on top of the world
- Ask not what your country can do for you but
ask what you can do for your country
- Deutch uber Alles
- Hua rang
- Bushido
- Melayu Islam Beraja
- Jihad, strife for the best in the path of God
14. … dari mythos …
- Anak rusa tak akan pernah jadi anak
harimau
- Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke
tepian, bersakit-sakit dahulu bersenangsenang kemudian
- Kalau takut dilebur pasang jangan
berumah di tepi pantai
- Mangan ora mangan poko’e ngumpol
- Mumeut-meut jaroe meu’ek gigoe
15. … lanjutan …
- tapak jak urat nari, tatem jak na raseuki
- Meunyo tan ta oesaha pane teuka rheut di
manyang, meunyo na ta oesaha, adak
han kaya, udep seunang
- nibak putoh get geunteng, nibak buta get
juleng
- tajak ube lot tapak, taduek ube lot pungong
- singet bek, roe bah abeh
- Dikee bek dijih bek, pue nyang jeut - jeut
16. 7. Tanggung jawab guru
•
•
•
•
•
•
•
Guru sebagai pengganti Rasul
Guru sebagai intelektual
Guru sebagai tokoh masyarakat
Guru sebagai model
Guru sebagai almamater
Guru sebagai cultural broker
Guru sebagai “manusia”
17. 8. Ke depan bagaimana ???
- Siapa berbuat apa, bagaimana, kapan, di
mana??? (Bagaimana peran guru
seharusnya)?
- Dimana peran masing-masing kita?? –
orang tua, guru, pemimpin
- Jangan lempar tanggung jawab, masingmasing ada porsi: Kullukum ra‘in….