SlideShare a Scribd company logo
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Dosen :
Prof. Dr. Hapzi Ali, MM
Disusun Oleh :
Arif Fathurrahman Novianto (43215010249)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TAHUN 2017/2018
Fase Analisis Sistem
Dalam menganalisis sistem ada beberapa fase analisis system:
• Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan
timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem; definisi masalah, tujuan,
kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem; ditambah identifikasi biaya,
keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi.
• Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis
sistem.
• Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim
proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.
• Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk
mengembangkan suatu sistem baru.
• Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem
mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan
untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.
• Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui secara
penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya
siklus hidup pengembangan sistem.
• Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi
penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim proyek sistem
siap untuk memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak
disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua
peserta setuju.
ALTERNATIVE PENGEMBANGAN SYSTEM
Meskipun banyak uraian mengenai pendekatan sistem mengakui pola dasar yang
sama, namun jumlah langkahnya dapat bervariasi, kita menggunakan 10 langkah, yang
dikelompokkan menjadi tiga tahapan, antara lain:
1. Upaya Persiapan
Menyiapkan pemecahan masalah dengan memberikan suatu orientasi sistem.
2. Upaya defenisi
Terdiri atas pengidentifikasian masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
3. Upaya Solusi
Melibatkan pengidentifikasian solusi-solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih salah
satu solusi yang terlihat paling baik, menerapkan solusi tersebut, dan menindaklanjutinya
untuk memastikan bahwa masalah telah terpecahkan.
Upaya Persiapan
Tiga langkah persiapan tidak harus dikerjakan secara berurutan. Selain itu, langkah-
langkah ini dapat terjadi selama jangka waktu yang lama dimulai dari sekarang.
Langkah 1 – Melihat perusahaan sebagai suatu sistem
Anda harus dapat memandang perusahaan, anda sebagai suatu sistem. Hal ini dapat
terlaksana dengan mempergunakan meodel sistem umum. Anda seharusnya dapat melihat
bagaimana perusahaan atau unit organisasi Anda sesuai dengan model.
Langkah 2 – Mengenal sistem lingkungan
Hubungan perusahaan atau organisasi dengan lingkungan juga merupakan suatu hal
yang penting. Delapan unsur lingkungan yang telah diperlajari, memberikan suatu cara
yang efektif dalam memosisikan perusahaan sebagai suatu sistem dalam lingkungannya.
Langkah 3 – Mengidentifikasi subsistem perusahaan
Subsistem utama perusahaan dapat mengambil beberapa bentuk. Bentuk termudah
yang dapat dilihat manajer adalah area-area bisnis. Masing-masing area dapat dianggap
sebagai suatu sistem yang terpisah. Manajer juga dapat melihat tingkat-tingkat manajemen
sebagai suatu subsistem. Subsistem memiliki hubungan atasan-bawahan dan terhubung
oleh arus informasi maupun keputusan. Ketika manajer melihat perusahaan dengan cara
seperti ini, arti penting arus informasi menjadi jelas. Tanpa adanya arus ini manajemen di
tingkat yang lebih tinggi akan terpisah dari manajemen di tingkat yang lebih rendah.
Manajer juga dapat menggunakan arus sumber daya sebagai dasar untuk membagi
perusahaan menjadi subsistem-subsistem. Keuangan, sumber daya manusia, dan layanan
informasi semuanya mencerminkan unit-unit organisasi yang ditujukan untuk
memfasilitasi arus-arus sumber daya tertentu. Manajemen rantai pasokan akan
berkepentingan dengan pengolahan arus-arus sumber daya ini.
Ketika manajer dapat melihat perusahaan sebagai suatu sistem dari subsistem-
subsistem yang berada di dalam suatu lingkungan, maka suatu orientasi sistem telah
tercapai. Manajer telah menyelesaikan upaya persiapan dan kini siap untuk
mempergunakan pendekatan sistem dalam memecahkan masalah.
Upaya Defenisi
Upaya defenisi biasanya diransang oleh suatu pemicu masalah (problem trigger)-
suatu sinyal yang menandakan bahwa keadaan berjalah lebih baik atau lebih buruk dari
yang telah direncanakan. Sinyal ini dapat berasal dari dalam perusahaan atau
lingkungannya, dan akan mengawali suatu proses pemecahan masalah. Pada kebanyakan
kasus, pemicunya adalah respons terhadap gejala suatu masalah dan biasanya lebih jelas
daripada akar permasalahan itu sendiri.
Langkah 4 - Melanjutkan dari tingkat sistem ke tingkat subsistem
Ketika manajer mencoba untuk memahami masalah, analisis akan memulai pada
sistem yang menjadi tanggung jawab manajer tersebut. Sistem ini dapat berupa perusahaan
atau salah satu unitnya. Analisis kemudian dilanjutkan menuju ke bawah hierarki sistem,
tingkat demi tingkat.
Manajer pertama kali mempelajari posisi sistem sehubungan dengan
lingkungannya. Apakah sistem dalam keadaan seimbang dengan lingkungannya? Apakah
sumber daya mengalir dengan cara yang diharapkan di anatara sistem dan lingkungannya?
Apakah sistem mampu memenuhi tujuannya dalam memberikan produk dan jasa bagi
lingkungannya?
Selanjutnya, manajemen menganalisis sistem dilihat dari subsistem-subsistem-nya.
Apakah subsistem telah terintegrasi menjadi satu unit yang berfungsi dengan lancer, yang
bekerja ke arah pencapaian tujuan sistem?
Tujuan dari analisis dari atas ke bawah in adalah untuk mengidentifikasi tingkat
sistem di mana terdapat penyebab terjadinya masalah.
Langkah 5- Menganalisis bagian-bagian sistem dalam urutan-urutan tertentu
Seiring dengan manajer yang mempelajari masing-masing tingkat sistem, unsur-
unsur sistem mencerminkan prioritas dari masing-masing unsure untuk di dalam proses
pemecahan masalah, sebagai contoh, satu masalah dalam unsure 4 tidak akan dapat
dipecahkan jika terdapat masalah dalam unsur 3.
Upaya Solusi
Upaya solusi melibatkan suatu pertimbangan atas alternative-alternatif yang layak,
pemilihan alternative terbaik, dan diimplementasikan, jangan lupa menindaklanjuti
implementasikan untuk memastikan bahwa solusi tersebut efektif.
Langkah 6 - Mengidentifikasi solusi-solusi alternatif.
Manajer mengidentifikasi cara-cara yang berbeda untuk memecahkan masalah yang
sama. Sebagai contoh, asumsikan bahwa masalahnya adalah sebuah komputer yang tidak
dapat menangani peningkatan volume aktivitias perusahaan.
Terdapat tiga solusi alternative yang diidentifikasi: 1. Menambahkan lebih banyak
alat ke komputer yang sudah ada untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatannya 2.
Mengganti komputer yang ada dengan komuter yang lebih besar 3. Mengganti komputer
yang ada dengan LAN komputer-komputer yang lebih kecil.
Langkah 7 - Mengevaluasi solusi-solusi alternatif.
Semua alternatif harus dievaluasi dengan mengggunakan kriteria evaluasi yang
sama, yang mengukur seberapa baik satu alternative akan memecahkan masalah. Evaluasi
akan menghasilkan keuntungan dan kerugian dari pengimplementasian masing-masing
alternative. Namun ukuran fundamentalnya adalah sampai sejarah mana satu alternative
memungkinkan sistem mencapai tujuannya.
Langkah 8 – Memilih solusi yang terbaik.
Setelah mengevaluasi alternative-alternatif, kita harus memilih alternative yang
terbaik. Henry Mintzberg, seseorang teoretikus manajemen, mengidentifikasi tiga cara
yang dilakukan manajer dalammemilih alternative yang terbaik.
• Analisis- suatu evaluasi sistematis atas pilihan-pilihan, dengan mempertimbangkan
konsekuensinya pada sasaran organisasi, contohnya adalah presentasi yang
diberikan oleh tim pengembang kepara streering committee SIM, memberikan
keuntungan dan kerugian dari semua pilihan.
• Pertimbangan,- proses mental dari seorang manajer, sebagai contoh, seorang
manajer produksi akan menerapkan pengalaman dan intuisinya dalam mengevaluasi
tata ruang sebuah pabrik baru yang diusulkan oleh suatu model matematis
• Tawar-menawar-negoisasi di anatara beberapa manajer. Satu contoh adalah tawar-
menawar yang terjadi di antara para anggota komite aksekutif sehubungan dengan
sistem manajemen basis data mana yang akan digunakan.
Langkah 9- Mengimplementasikan solusi.
Masalah tidak akan terpecahkan hanya dengan memilih solusi yang terbaik. Kita
perlu mengimplementasikan solusi tersebut. Dalam contoh, perlu dilakukan pemasangan
peralatan komputasi yang dibutuhkan.
Langkah 10- Menindaklanjuti untuk memastikan keefektifan solusi.
Manajer dan para pengembang hendaknya tetap mengawasi situasi untuk
memastikan bahwa solusi yang dipilih telah mencapai hasil yang direncanakan. Ketika
solusi tidak mampu mencapai harapan, kita perlu melaksanakan kembali langkah-langkah
pemecahan masalah untuk mengetahui di mana letak kesalahan.
Selajutnya dilakukan uji coba kembali. Proses ini dilakukan berulang-ulang samapai
manajer merasa puas dengna pemecahan masalah.
Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Metode Alternatif
1. Paket (package)
Ketersediaan paket harus diperiksa, apakah paket harus dibeli atau mengembangkan STI
sendiri.
Kelebihan
1. Kualitas paket yang baik
2. Dapat digunakan seketika
3. Harga paket relative murah
4. Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis
5. Kompatibel dengan sesama p engguna paket
Kelemahan
1. Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik
2. Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri
3. Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya
4. Ketergantungan dari pemasok
5. Tidak memberikan keuntungan kompetisi
2. Metode prototip (prototyping)
Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja
(prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa
digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis.
Kelebihan
1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
Kelemahan
1. Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas
perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka
waktu yang lama.
2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan
algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.
3. Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik
perancangan yang baik.
3. Metode pengembangan oleh pemakai (end user computing atau end user
devolopment)
Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang sekaligus
pengembang sistem itu saja, maka EUC (end user computing) dapat dilakukan. Sebaliknya
jika dampaknya luas sampai ke organisasi, pengembangan sistem EUC akan berbahaya,
karena jika terjadi kesalahan, dampaknya akan berpengaruh pada pemakai sistem lainnya
atau pada organisasi secara luas.
Kelebihan
1. Menghindari masalah kemacetan di departmen sistem informasi jika harus
dikembangkan di departmen.
2. Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenuhi.
3. Meningkatkan keterlibatan pemakai didalam pengembangan sistem.
Kekurangan
1. Tidak semua pemakai sistem mempunyai pemahaman tentang teknologi sistem
informasi.
2. Memiliki risiko mengganggu bahkan merusak sistem informasi lain.
3. Kelemahan teknis.
4. Metode outsourcing
Outsourcing adalah metode penggunaan sumber daya manusia yang berasal dari pihak
eksternal (pihak ketiga) untuk menangani atau membangun sistem perusahaan dengan cara
membeli aplikasi dengan vendor. Perbedaan metode konvensional dengan metode
alternatif. Dengan metode pengembangan secara konvensional, yaitu metode siklus hidup
pengembangan sistem, yang dikembangkan oleh analisis sistem. Alasan menggunakan
metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang kompleks.
Selanjutnya pengembangan sistem teknologi informasi alternatif model paket dilakukan
dengan membeli paket perangkat lunak yang ada. Paket sekarang banyak tersedia di
pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti tersedia di pasaran
karena banyak aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti misalnya aplikasi akuntasi,
keungan dan aplikasi-aplikasi lainnya. Jika paket tersedia perusahaan tidak perlu
merancang dan menulis program sendiri aplikasinya.di dalam memilih paket, terdapat
beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu :
1. spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan,
2. ketersedian paket, dan
3. mengevaluasi kemampuan paket.
Apabila paket tidak tersedia, prioritas kedua biasanya jatuh pada outsourcing. Berikutnya
yang perlu dipertimbangkan adalah metode prototyping. Metode prototyping banyak
digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang harus segera
dioperasikan.
Perbedaan Basis Data Manual Dan Elektronik
Basis data dtradisional (manual)
Basis data secara tradisional tersimpan dalam berbagai media sepertikertaskerja,
dokumen, fotodan lain-lain. Bentuk penyimpanan ini merupakan bentuk dokumen fisik
yang mungkin tersimpan dalam berbagai tempat, Bentuk penyimpanan seperti ini
memiliki kelemahan dalam hal pengelolaan data. Kelemahan tersebut dapat dilihat
sebagai berikut.
1. Data terpecah-pecah sehingga sulit dalam berbagai proses pemindahan dan transfer
Memiliki media dan struktur penyimpanan yang bervariasi. Hal ini menyulitkan dalam
proses penyesuaian data.
2. Pencarian yang lambat akibat bentuk penyimpanan secara fisik, yang mengharuskan
seseorang membuka berbagai lembar atau dokumen yang banyak.
3. Bentuk fisik dalam basis data tradisional cenderung bersifat sektoral yang hanya
ditujukan untuk keperluan-keperluan tertentu.
4.Penggunaan data secara bersama-sama untuk berbagai tujuan menjadi sangat sulit.
Basis Data Modern (elektronik)
Basis data modern menyimpan berbagai data dalam bentuk digital. Model ini
memungkinkan pencarian, perubahan, dan penghapusan data dengan cepat dan mudah.
Bentuk basis data modern ini terkemasdalamsebuahsistempengelolaan basis data yang
terpadu (DBMS/Data Bases Management System). Beberapa hal berikut merupakan hal
yang menguntungkan dalam terapan basisdata modern.
1.Data tersimpan dalam satu media.
2.Data yang berasal dari berbagai sumber terpisah memungkinkan untuk dihubungkan
dalam suatu jaringan.
3.Data memungkinkan untuk sering dilakukan pemeriksaan sehingga lebih menjamin
kebenaran dan kelengkapannya.
4.Memungkinkan dilakukan pencarian dan pengolahan dengan cepat.
5.Dalam bentuk ini data memungkinkan digunakan oleh berbagai penggunaka atau
sistem.
Alasan software pesanan melalui konsuktan IT (outsourcing) lebih mahal dari
software jadi yang ada di pasaran software aplikasi
Outsourcing adalah penggunaan pihak ketiga (vendor) untuk membangun dan
mengembangkan suatu paket sistem informsi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pihak
perusahaan cukup membeli beberapa paket sistem aplikasi yang siap pakai, karena paket
aplikasi tersebut dibuat oleh vendor yang ahli di bidang sistem aplikasi. Seperti yang kita
ketahui adalah menyerahkan sebagian pekerjaan kepada pihak.
Biaya lebih mahal dibandingkan dengan mengembangkan sistem informasi software jadi
yang ada di pasaran software aplikasi. Hal ini disebabkan oleh adanya hidden cost, yaitu
pencarian biaya vendor, biaya transisi, dan biaya post outsourcing
DAFTAR PUSTAKA
Rahmat, 2012. Fase Analisis Sistem. http://rahmatraf.blogspot.co.id/2012/10/fase-analisis-
sistem.html. (Senin, 08 Oktober 2012)
http://kelompoktugassim.blogspot.co.id/2014/05/bab-vii-tentang-pengembangan-sistem.html.
(Senin, 19 Mei 2014)
https://joulisinolungan.wordpress.com/2014/12/10/pengembangan-sistem-teknologi-informasi-
metode-alternatif/. (10 Desember 2014)
Lutfiyanti, Wulan. Pengolahan Data Elektronik. [Online]. Tersedia:
http://wulanlutfiyanti.blog.upi.edu/2015/12/13/pengolahan-data-elektronik/. [December 13, 2015]
Musyaffa, M Fairuz. Perbedaan Basis Data Manual Dan Elektronik. [Online]. Tersedia: http://ph-
fairuz.blogspot.co.id/2015/08/perbedaan-basis-data-manual-dan.html. [02:40]
Rizma. Keuntungan dan Kelemahan Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing Dibandingkan
dengan Insourcing. [Online]. Tersedia:
http://rizma.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/01/10/keuntungan-dan-kelemahan-pengembangan-
sistem-informasi-secara-outsourcing-dibandingkan-dengan-insourcing/. [January 10, 2011 at 3:30 pm]

More Related Content

What's hot

SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...
SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...
SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...
AGUS SAIFUL
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
Samsuri14
 
Meeting 2 pengembangan sistem
Meeting 2   pengembangan sistemMeeting 2   pengembangan sistem
Meeting 2 pengembangan sistem
Universitas Teknokrat Indonesia
 
Muti tqm bab 7
Muti tqm bab 7Muti tqm bab 7
Muti tqm bab 7
MutirahMuti
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
Namira Jasmine
 
Membangun Sistem Informasi Manajemen
Membangun Sistem Informasi ManajemenMembangun Sistem Informasi Manajemen
Membangun Sistem Informasi Manajemen
JhonEdyMufid
 
2307371
23073712307371
2307371
Indri Lestari
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiD Istigfarin
 
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6   contoh aplikasi penilaian karyawanSpk 6   contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawanniasyahrini
 
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...
methamaramiss
 
01_Konsep dasar management Science.pdf
01_Konsep dasar management Science.pdf01_Konsep dasar management Science.pdf
01_Konsep dasar management Science.pdf
KhoirilS1
 
BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem audi15Ar
 
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
Sheila Ulfa Hariyanto
 
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...
Sofi Hayu
 
Sim, novalita ramalusia putri, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keput...
Sim, novalita ramalusia putri,  hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keput...Sim, novalita ramalusia putri,  hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keput...
Sim, novalita ramalusia putri, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keput...
novalitarlp
 
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
Miftah Iqtishoduna
 
SIM, ISNINATUR ROSIDAH, HAPZI ALI, KONSEP PENGAMLAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS ME...
SIM, ISNINATUR ROSIDAH, HAPZI ALI, KONSEP PENGAMLAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS ME...SIM, ISNINATUR ROSIDAH, HAPZI ALI, KONSEP PENGAMLAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS ME...
SIM, ISNINATUR ROSIDAH, HAPZI ALI, KONSEP PENGAMLAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS ME...
43115120406
 

What's hot (17)

SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...
SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...
SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
Meeting 2 pengembangan sistem
Meeting 2   pengembangan sistemMeeting 2   pengembangan sistem
Meeting 2 pengembangan sistem
 
Muti tqm bab 7
Muti tqm bab 7Muti tqm bab 7
Muti tqm bab 7
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, SPK, Universitas Mercu Buana, 2017
 
Membangun Sistem Informasi Manajemen
Membangun Sistem Informasi ManajemenMembangun Sistem Informasi Manajemen
Membangun Sistem Informasi Manajemen
 
2307371
23073712307371
2307371
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6   contoh aplikasi penilaian karyawanSpk 6   contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawan
 
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...
 
01_Konsep dasar management Science.pdf
01_Konsep dasar management Science.pdf01_Konsep dasar management Science.pdf
01_Konsep dasar management Science.pdf
 
BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem
 
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
 
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...
Sim, sofi hayu desbiana irda lestari, hapzi, prof. dr. mm, pengembangan siste...
 
Sim, novalita ramalusia putri, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keput...
Sim, novalita ramalusia putri,  hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keput...Sim, novalita ramalusia putri,  hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keput...
Sim, novalita ramalusia putri, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keput...
 
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
 
SIM, ISNINATUR ROSIDAH, HAPZI ALI, KONSEP PENGAMLAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS ME...
SIM, ISNINATUR ROSIDAH, HAPZI ALI, KONSEP PENGAMLAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS ME...SIM, ISNINATUR ROSIDAH, HAPZI ALI, KONSEP PENGAMLAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS ME...
SIM, ISNINATUR ROSIDAH, HAPZI ALI, KONSEP PENGAMLAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS ME...
 

Similar to SIM, Arif Fathurrahman Novianto, Prof. Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Universitas Mercu Buana, 2017

Pendekatan sistem
Pendekatan sistemPendekatan sistem
Pendekatan sistem
Rifai Aulia
 
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
khairul anwar
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
AnisHaerunisa2
 
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanBAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanFadlichi
 
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenTeori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenYulius_Purwanto
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Muthiara Widuri
 
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenTeori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenYuliani_muharromah
 
Teori bab 11
Teori bab 11Teori bab 11
Teori bab 11evrylove
 
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...Sim, aviani safitri, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...
Aviani safitri
 
5. pengembangan sistem-informasi
5. pengembangan sistem-informasi5. pengembangan sistem-informasi
5. pengembangan sistem-informasi
vicky alhuda
 
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Iqbal Ajib
 
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusanArtikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
MegaNurastuti
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
LisaniahAmini
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANIMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
SitiAisyahMaudina
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Jenifer Andalangi
 
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...
Namira Jasmine
 
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
AndreasTanjaya_43218120078
 
Sistem Informasi Manajemen: Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen: Pengambilan KeputusanSistem Informasi Manajemen: Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen: Pengambilan KeputusanWildan Zanett
 

Similar to SIM, Arif Fathurrahman Novianto, Prof. Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Universitas Mercu Buana, 2017 (20)

Pendekatan sistem
Pendekatan sistemPendekatan sistem
Pendekatan sistem
 
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM1, Khairul Anwar, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
 
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanBAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
 
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenTeori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemenTeori bab 11 sistem informasi manajemen
Teori bab 11 sistem informasi manajemen
 
SIM TEORI BAB 11
SIM TEORI BAB 11SIM TEORI BAB 11
SIM TEORI BAB 11
 
Teori bab 11
Teori bab 11Teori bab 11
Teori bab 11
 
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...Sim, aviani safitri, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...
 
5. pengembangan sistem-informasi
5. pengembangan sistem-informasi5. pengembangan sistem-informasi
5. pengembangan sistem-informasi
 
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
Tugas sistem informasi manajemen muhammad iqbal razif 43217010028
 
TEORI BAB 11
TEORI BAB 11TEORI BAB 11
TEORI BAB 11
 
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusanArtikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
Artikel ilmiah sistem pengambilan keputusan
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANIMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
 
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...
Sim, namira nur jasmine, hapzi ali, model sistem umum perusahaan, universitas...
 
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
Pemanfaatan Teknologi Sistem Pengambil Keputusan Pada Siloam Hospitals Kebon ...
 
Sistem Informasi Manajemen: Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen: Pengambilan KeputusanSistem Informasi Manajemen: Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen: Pengambilan Keputusan
 

Recently uploaded

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 

Recently uploaded (20)

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 

SIM, Arif Fathurrahman Novianto, Prof. Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Universitas Mercu Buana, 2017

  • 1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, MM Disusun Oleh : Arif Fathurrahman Novianto (43215010249) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI TAHUN 2017/2018
  • 2. Fase Analisis Sistem Dalam menganalisis sistem ada beberapa fase analisis system: • Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem; definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi. • Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis sistem. • Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis sistem. • Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru. • Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai. • Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem. • Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim proyek sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju. ALTERNATIVE PENGEMBANGAN SYSTEM Meskipun banyak uraian mengenai pendekatan sistem mengakui pola dasar yang sama, namun jumlah langkahnya dapat bervariasi, kita menggunakan 10 langkah, yang dikelompokkan menjadi tiga tahapan, antara lain: 1. Upaya Persiapan Menyiapkan pemecahan masalah dengan memberikan suatu orientasi sistem. 2. Upaya defenisi Terdiri atas pengidentifikasian masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya. 3. Upaya Solusi Melibatkan pengidentifikasian solusi-solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih salah satu solusi yang terlihat paling baik, menerapkan solusi tersebut, dan menindaklanjutinya untuk memastikan bahwa masalah telah terpecahkan. Upaya Persiapan Tiga langkah persiapan tidak harus dikerjakan secara berurutan. Selain itu, langkah- langkah ini dapat terjadi selama jangka waktu yang lama dimulai dari sekarang. Langkah 1 – Melihat perusahaan sebagai suatu sistem
  • 3. Anda harus dapat memandang perusahaan, anda sebagai suatu sistem. Hal ini dapat terlaksana dengan mempergunakan meodel sistem umum. Anda seharusnya dapat melihat bagaimana perusahaan atau unit organisasi Anda sesuai dengan model. Langkah 2 – Mengenal sistem lingkungan Hubungan perusahaan atau organisasi dengan lingkungan juga merupakan suatu hal yang penting. Delapan unsur lingkungan yang telah diperlajari, memberikan suatu cara yang efektif dalam memosisikan perusahaan sebagai suatu sistem dalam lingkungannya. Langkah 3 – Mengidentifikasi subsistem perusahaan Subsistem utama perusahaan dapat mengambil beberapa bentuk. Bentuk termudah yang dapat dilihat manajer adalah area-area bisnis. Masing-masing area dapat dianggap sebagai suatu sistem yang terpisah. Manajer juga dapat melihat tingkat-tingkat manajemen sebagai suatu subsistem. Subsistem memiliki hubungan atasan-bawahan dan terhubung oleh arus informasi maupun keputusan. Ketika manajer melihat perusahaan dengan cara seperti ini, arti penting arus informasi menjadi jelas. Tanpa adanya arus ini manajemen di tingkat yang lebih tinggi akan terpisah dari manajemen di tingkat yang lebih rendah. Manajer juga dapat menggunakan arus sumber daya sebagai dasar untuk membagi perusahaan menjadi subsistem-subsistem. Keuangan, sumber daya manusia, dan layanan informasi semuanya mencerminkan unit-unit organisasi yang ditujukan untuk memfasilitasi arus-arus sumber daya tertentu. Manajemen rantai pasokan akan berkepentingan dengan pengolahan arus-arus sumber daya ini. Ketika manajer dapat melihat perusahaan sebagai suatu sistem dari subsistem- subsistem yang berada di dalam suatu lingkungan, maka suatu orientasi sistem telah tercapai. Manajer telah menyelesaikan upaya persiapan dan kini siap untuk mempergunakan pendekatan sistem dalam memecahkan masalah. Upaya Defenisi Upaya defenisi biasanya diransang oleh suatu pemicu masalah (problem trigger)- suatu sinyal yang menandakan bahwa keadaan berjalah lebih baik atau lebih buruk dari yang telah direncanakan. Sinyal ini dapat berasal dari dalam perusahaan atau lingkungannya, dan akan mengawali suatu proses pemecahan masalah. Pada kebanyakan kasus, pemicunya adalah respons terhadap gejala suatu masalah dan biasanya lebih jelas daripada akar permasalahan itu sendiri. Langkah 4 - Melanjutkan dari tingkat sistem ke tingkat subsistem Ketika manajer mencoba untuk memahami masalah, analisis akan memulai pada sistem yang menjadi tanggung jawab manajer tersebut. Sistem ini dapat berupa perusahaan atau salah satu unitnya. Analisis kemudian dilanjutkan menuju ke bawah hierarki sistem, tingkat demi tingkat. Manajer pertama kali mempelajari posisi sistem sehubungan dengan lingkungannya. Apakah sistem dalam keadaan seimbang dengan lingkungannya? Apakah sumber daya mengalir dengan cara yang diharapkan di anatara sistem dan lingkungannya? Apakah sistem mampu memenuhi tujuannya dalam memberikan produk dan jasa bagi lingkungannya?
  • 4. Selanjutnya, manajemen menganalisis sistem dilihat dari subsistem-subsistem-nya. Apakah subsistem telah terintegrasi menjadi satu unit yang berfungsi dengan lancer, yang bekerja ke arah pencapaian tujuan sistem? Tujuan dari analisis dari atas ke bawah in adalah untuk mengidentifikasi tingkat sistem di mana terdapat penyebab terjadinya masalah. Langkah 5- Menganalisis bagian-bagian sistem dalam urutan-urutan tertentu Seiring dengan manajer yang mempelajari masing-masing tingkat sistem, unsur- unsur sistem mencerminkan prioritas dari masing-masing unsure untuk di dalam proses pemecahan masalah, sebagai contoh, satu masalah dalam unsure 4 tidak akan dapat dipecahkan jika terdapat masalah dalam unsur 3. Upaya Solusi Upaya solusi melibatkan suatu pertimbangan atas alternative-alternatif yang layak, pemilihan alternative terbaik, dan diimplementasikan, jangan lupa menindaklanjuti implementasikan untuk memastikan bahwa solusi tersebut efektif. Langkah 6 - Mengidentifikasi solusi-solusi alternatif. Manajer mengidentifikasi cara-cara yang berbeda untuk memecahkan masalah yang sama. Sebagai contoh, asumsikan bahwa masalahnya adalah sebuah komputer yang tidak dapat menangani peningkatan volume aktivitias perusahaan. Terdapat tiga solusi alternative yang diidentifikasi: 1. Menambahkan lebih banyak alat ke komputer yang sudah ada untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatannya 2. Mengganti komputer yang ada dengan komuter yang lebih besar 3. Mengganti komputer yang ada dengan LAN komputer-komputer yang lebih kecil. Langkah 7 - Mengevaluasi solusi-solusi alternatif. Semua alternatif harus dievaluasi dengan mengggunakan kriteria evaluasi yang sama, yang mengukur seberapa baik satu alternative akan memecahkan masalah. Evaluasi akan menghasilkan keuntungan dan kerugian dari pengimplementasian masing-masing alternative. Namun ukuran fundamentalnya adalah sampai sejarah mana satu alternative memungkinkan sistem mencapai tujuannya. Langkah 8 – Memilih solusi yang terbaik. Setelah mengevaluasi alternative-alternatif, kita harus memilih alternative yang terbaik. Henry Mintzberg, seseorang teoretikus manajemen, mengidentifikasi tiga cara yang dilakukan manajer dalammemilih alternative yang terbaik. • Analisis- suatu evaluasi sistematis atas pilihan-pilihan, dengan mempertimbangkan konsekuensinya pada sasaran organisasi, contohnya adalah presentasi yang diberikan oleh tim pengembang kepara streering committee SIM, memberikan keuntungan dan kerugian dari semua pilihan. • Pertimbangan,- proses mental dari seorang manajer, sebagai contoh, seorang manajer produksi akan menerapkan pengalaman dan intuisinya dalam mengevaluasi tata ruang sebuah pabrik baru yang diusulkan oleh suatu model matematis
  • 5. • Tawar-menawar-negoisasi di anatara beberapa manajer. Satu contoh adalah tawar- menawar yang terjadi di antara para anggota komite aksekutif sehubungan dengan sistem manajemen basis data mana yang akan digunakan. Langkah 9- Mengimplementasikan solusi. Masalah tidak akan terpecahkan hanya dengan memilih solusi yang terbaik. Kita perlu mengimplementasikan solusi tersebut. Dalam contoh, perlu dilakukan pemasangan peralatan komputasi yang dibutuhkan. Langkah 10- Menindaklanjuti untuk memastikan keefektifan solusi. Manajer dan para pengembang hendaknya tetap mengawasi situasi untuk memastikan bahwa solusi yang dipilih telah mencapai hasil yang direncanakan. Ketika solusi tidak mampu mencapai harapan, kita perlu melaksanakan kembali langkah-langkah pemecahan masalah untuk mengetahui di mana letak kesalahan. Selajutnya dilakukan uji coba kembali. Proses ini dilakukan berulang-ulang samapai manajer merasa puas dengna pemecahan masalah. Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Metode Alternatif 1. Paket (package) Ketersediaan paket harus diperiksa, apakah paket harus dibeli atau mengembangkan STI sendiri. Kelebihan 1. Kualitas paket yang baik 2. Dapat digunakan seketika 3. Harga paket relative murah 4. Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis 5. Kompatibel dengan sesama p engguna paket Kelemahan 1. Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik 2. Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri 3. Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya 4. Ketergantungan dari pemasok 5. Tidak memberikan keuntungan kompetisi 2. Metode prototip (prototyping) Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis.
  • 6. Kelebihan 1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan. 2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan. 3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem. 4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem. 5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya. Kelemahan 1. Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka waktu yang lama. 2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana. 3. Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan yang baik. 3. Metode pengembangan oleh pemakai (end user computing atau end user devolopment) Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang sekaligus pengembang sistem itu saja, maka EUC (end user computing) dapat dilakukan. Sebaliknya jika dampaknya luas sampai ke organisasi, pengembangan sistem EUC akan berbahaya, karena jika terjadi kesalahan, dampaknya akan berpengaruh pada pemakai sistem lainnya atau pada organisasi secara luas. Kelebihan 1. Menghindari masalah kemacetan di departmen sistem informasi jika harus dikembangkan di departmen. 2. Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenuhi. 3. Meningkatkan keterlibatan pemakai didalam pengembangan sistem. Kekurangan 1. Tidak semua pemakai sistem mempunyai pemahaman tentang teknologi sistem informasi. 2. Memiliki risiko mengganggu bahkan merusak sistem informasi lain. 3. Kelemahan teknis. 4. Metode outsourcing Outsourcing adalah metode penggunaan sumber daya manusia yang berasal dari pihak eksternal (pihak ketiga) untuk menangani atau membangun sistem perusahaan dengan cara membeli aplikasi dengan vendor. Perbedaan metode konvensional dengan metode alternatif. Dengan metode pengembangan secara konvensional, yaitu metode siklus hidup pengembangan sistem, yang dikembangkan oleh analisis sistem. Alasan menggunakan metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang kompleks.
  • 7. Selanjutnya pengembangan sistem teknologi informasi alternatif model paket dilakukan dengan membeli paket perangkat lunak yang ada. Paket sekarang banyak tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti misalnya aplikasi akuntasi, keungan dan aplikasi-aplikasi lainnya. Jika paket tersedia perusahaan tidak perlu merancang dan menulis program sendiri aplikasinya.di dalam memilih paket, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu : 1. spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, 2. ketersedian paket, dan 3. mengevaluasi kemampuan paket. Apabila paket tidak tersedia, prioritas kedua biasanya jatuh pada outsourcing. Berikutnya yang perlu dipertimbangkan adalah metode prototyping. Metode prototyping banyak digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang harus segera dioperasikan. Perbedaan Basis Data Manual Dan Elektronik Basis data dtradisional (manual) Basis data secara tradisional tersimpan dalam berbagai media sepertikertaskerja, dokumen, fotodan lain-lain. Bentuk penyimpanan ini merupakan bentuk dokumen fisik yang mungkin tersimpan dalam berbagai tempat, Bentuk penyimpanan seperti ini memiliki kelemahan dalam hal pengelolaan data. Kelemahan tersebut dapat dilihat sebagai berikut. 1. Data terpecah-pecah sehingga sulit dalam berbagai proses pemindahan dan transfer Memiliki media dan struktur penyimpanan yang bervariasi. Hal ini menyulitkan dalam proses penyesuaian data. 2. Pencarian yang lambat akibat bentuk penyimpanan secara fisik, yang mengharuskan seseorang membuka berbagai lembar atau dokumen yang banyak. 3. Bentuk fisik dalam basis data tradisional cenderung bersifat sektoral yang hanya ditujukan untuk keperluan-keperluan tertentu. 4.Penggunaan data secara bersama-sama untuk berbagai tujuan menjadi sangat sulit. Basis Data Modern (elektronik) Basis data modern menyimpan berbagai data dalam bentuk digital. Model ini memungkinkan pencarian, perubahan, dan penghapusan data dengan cepat dan mudah. Bentuk basis data modern ini terkemasdalamsebuahsistempengelolaan basis data yang terpadu (DBMS/Data Bases Management System). Beberapa hal berikut merupakan hal yang menguntungkan dalam terapan basisdata modern.
  • 8. 1.Data tersimpan dalam satu media. 2.Data yang berasal dari berbagai sumber terpisah memungkinkan untuk dihubungkan dalam suatu jaringan. 3.Data memungkinkan untuk sering dilakukan pemeriksaan sehingga lebih menjamin kebenaran dan kelengkapannya. 4.Memungkinkan dilakukan pencarian dan pengolahan dengan cepat. 5.Dalam bentuk ini data memungkinkan digunakan oleh berbagai penggunaka atau sistem. Alasan software pesanan melalui konsuktan IT (outsourcing) lebih mahal dari software jadi yang ada di pasaran software aplikasi Outsourcing adalah penggunaan pihak ketiga (vendor) untuk membangun dan mengembangkan suatu paket sistem informsi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pihak perusahaan cukup membeli beberapa paket sistem aplikasi yang siap pakai, karena paket aplikasi tersebut dibuat oleh vendor yang ahli di bidang sistem aplikasi. Seperti yang kita ketahui adalah menyerahkan sebagian pekerjaan kepada pihak. Biaya lebih mahal dibandingkan dengan mengembangkan sistem informasi software jadi yang ada di pasaran software aplikasi. Hal ini disebabkan oleh adanya hidden cost, yaitu pencarian biaya vendor, biaya transisi, dan biaya post outsourcing
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Rahmat, 2012. Fase Analisis Sistem. http://rahmatraf.blogspot.co.id/2012/10/fase-analisis- sistem.html. (Senin, 08 Oktober 2012) http://kelompoktugassim.blogspot.co.id/2014/05/bab-vii-tentang-pengembangan-sistem.html. (Senin, 19 Mei 2014) https://joulisinolungan.wordpress.com/2014/12/10/pengembangan-sistem-teknologi-informasi- metode-alternatif/. (10 Desember 2014) Lutfiyanti, Wulan. Pengolahan Data Elektronik. [Online]. Tersedia: http://wulanlutfiyanti.blog.upi.edu/2015/12/13/pengolahan-data-elektronik/. [December 13, 2015] Musyaffa, M Fairuz. Perbedaan Basis Data Manual Dan Elektronik. [Online]. Tersedia: http://ph- fairuz.blogspot.co.id/2015/08/perbedaan-basis-data-manual-dan.html. [02:40] Rizma. Keuntungan dan Kelemahan Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing Dibandingkan dengan Insourcing. [Online]. Tersedia: http://rizma.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/01/10/keuntungan-dan-kelemahan-pengembangan- sistem-informasi-secara-outsourcing-dibandingkan-dengan-insourcing/. [January 10, 2011 at 3:30 pm]