2. Accounting Technology Bulletin
(ATB) 2
Income and Profit
INCOME (KEUNTUNGAN) DEFINITION
Accounting Principles Board
Statement 4
Net Income (Net Loss)
Statement of Financial
Accounting Concept (SFAC) 6
Comprehensive Income
FASB Accounting Standards
Codification
Mendefinisikan laba berdasarkan pendekatan biaya, yaitu
hasil pengurangan pendapatan dengan biaya operasional
seperti harga pokok penjualan, biaya lain-lain, dan kerugian.
Mendefinisikan laba berdasarkan pendekatan pendapatan
biaya, yaitu kelebihan/kekurangan dari pendapatan atas
biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode akuntansi
Mendefinisikan laba berdasarkan pendekatan liabilitis yaitu
erubahan ekuitas (aset bersih) suatu entitas selama satu
periode berdasarkan transaksi/peristiwa serta keadaan lain
yang bersumber dari non-pemilik
Purpose of Reporting Comprehensive Income:
Untuk melaporkan pengukuran dari semua perubahan dalam
ekuitas terhadap entitas yang hasilnya dari pengakuan
transaksi dan kejadian ekonomi lainnya dari periode selain
transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik
4. ADD YOUR TEXT HERE
Click here to enter your text.Click here to enter your
text.Click here to enter your text.Click here to enter your
text.Click here to enter your text.Click here to enter your
text.
ADD YOUR TEXT HERE
Click here to enter your text.Click here to enter your
text.Click here to enter your text.Click here to enter your
text.Click here to enter your text.Click here to enter your
text.
• Berdasarkan pendekatan biaya, yaitu hasil dari penjualan barang
dan jasa yang diukut dengan harga yang dibebankan kepada
konsumen.
Accounting Technology Bulletin ATB
2
• Peningkatan gross asset dan penurunan gross liabilities yang
dihitung dalam kesesuaian (conformity) dengan GAAP (Generally
Accepted Accounting Principle) yang dihasilkan dari tipe aktivitas
yang menghasilkan laba secara langsung (profit-directed activities)
Accounting Principles Board (APB)
STATEMENT NO 4
• Berdasarkan pendekatan aset liabilitis, yaitu hasil memproduksi
barang atau jasa yang merupakan aktivitas operasional perusahaan
yang dapat berupa arus masuk/peningkatan aset entitas, pelunasan
kewajiban atau kombinasi dari keduanya selama satu periode
akuntansi
Statement of Financial Accounting
Concept (SFAC) NO 6
PENGERTIAN PENDAPATAN (REVENUE)
5. ADD YOUR TEXT HERE
Click here to enter your text.Click here to enter your
text.Click here to enter your text.Click here to enter your
text.Click here to enter your text.Click here to enter your
text.
ADD YOUR TEXT HERE
Click here to enter your text.Click here to enter your
text.Click here to enter your text.Click here to enter your
text.Click here to enter your text.Click here to enter your
text.
PERBEDAAN PENDAPATAN (REVENUE) DAN KEUNTUNGAN (GAINS)
Pendapatan
Keuntungan
Current Operating
Income
All Inclusive
Income
Sifat dan sekunder atau tambahan dari keuntungan
berarti bahwa mereka tidak menunjukkan laba yang
diperoleh entitas dari pendapatan - aktivitas
produksi utama dan oleh karenanya harus
dikeluarkan dari laporan laba rugi.
semua pendapatan dan keuntungan, tanpa
menghiraukan asalnya, dapat dimasukkan dalam
laporan laba rugi.
6. Kapan Pendapatan Dianggap Sebagai Pendapatan?
Pendapatan dapat diidentifikasi dengan periode selama aktivitas penting ekonomi yang
utama untuk membuat dan mewakilkan barang dan jasa yang telah diberikan.
Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) nomor 5 dimaksudkan untuk menjadi
bagian dari kerangka konseptual mengenai pengukuran, dan sedikit lebih kecil
mengulangi, dalam cara khusus, konsep lebih utama dari SFAC (yaitu definisi elemen,
keterukuran, relevan, dan handal).
Selama Produksi
Saat berakhirnya
produksi
Saat penjualan
Ketika kas
diterima
Empat titik alternatif waktu untuk pengakuan pendapatan didiskusikan dalam literatur
akuntansi dan digunakan dalam praktek akuntansi yakni:
8. ADD YOUR TEXT HERE
Click here to enter your text.Click here to enter your
text.Click here to enter your text.Click here to enter your
text.Click here to enter your text.Click here to enter your
text.
ADD YOUR TEXT HERE
Click here to enter your text.Click here to enter your
text.Click here to enter your text.Click here to enter your
text.Click here to enter your text.Click here to enter your
text.
BEBAN (EXPENSES)
ATB 2 : Dalam arti yang paling luas meliputi seluruh
cost yang sudah berakhir yang dapat dikurangkan
dari pendapatan.
APBS 4 : Pengurangan bruto pada aset atau
penambahan bruto pada kewajiban yang diakui dan
diukur sesuai dengan GAAP yang dihasilkan dari
tipe-tipe aktivitas perusahaan yang berorientasi
pada laba tersebut.
SFAC No.6 : Arus keluar (outflow) atau
penggunaan lain aset atau timbulnya kewajiban
(atau kombinasi dari keduanya) selama suatu
periode penyerahan atau menghasilkan barang,
menyerahkan jasa, atau melakukan aktivitas lain
yang membentuk operasi utama dan inti dari
entitas.
KERUGIAN (LOSSES)
Merepresentasikan pegurangan aset bersih
bukan berasal dari beban atau transaksi
modal
Penurunan ekuitas dari transaksi periferal
atau insidental entitas dan dari transaksi dan
kejadian lainyang memnpengaruhi entitas
kecuali hasil dari beban atau distribusi ke
pemilik
DEFINISI BEBAN DAN KERUGIAN
9. Cost yang secara langsung diasosiasikan dengan periode
pendapatan
Cost yang diasosiasikan dengan periode pada beberapa basis
selain yang berhubungan langsung dengan pendapatan
Cost yang pada prakteknya tidak bisa diasosiasikan dengan periode
lain yang manapun
Klasifikasi Beban (Expanses) kedalam tiga kategori
10. Pengakuan Beban (Expenses)
Standar pengakuan biaya membantu dalam menentukan jumlah biaya yang akan
dialokasikan pada tahun-tahun mendatang, biaya yang akan diamortisasi
(penyusutan). Namun standar tersebut tidak mengatur bagaimana aset tersebut
memberikan manfaatnya maupun kapan manfaat tersebut diberikan.
Beberapa contoh biaya ini termasuk amortisasi (penyusutan):
1. Biaya awal organisasi,
2. Amortisasi goodwill,
3. Amortisasi premi/diskon obligasi,
4. Metode inventaris (FIFO, LIFO, rata-rata tertimbang) yang digunakan untuk
mengalokasikan biaya inventaris ke harga pokok penjualan.
12. Proses pelaporan didasarkan pada pencatatan peristiwa yang terjadi, namun peristiwa masa lalu
tersebut dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa depan. Pencatatan sangat bergantung pada
penafsiran kita terhadap kejadian di masa depan baik yang terjadi maupun yang tidak terjadi. Setiap
akrual dan penangguhan sedikit banyak bergantung pada kejadian di masa depan.
Example : Penghitungan penyusutan bergantung pada kejadian di masa depan, seperti perkiraan
umur aset dan perkiraan nilai sisa aset.
Untuk mengatasi masalah kejadian di masa depan yakni memahami sifat definisi aset dan
liabilitas. Dalam Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 6:
• Pengendalian atas aset berasal dari transaksi atau peristiwa masa lalu yang menghasilkan
manfaat ekonomi di masa depan.
• Kewajiban dari suatu liabilitas berasal dari transaksi masa lalu yang memerlukan pengorbanan
uang tunai atau aset lainnya di masa depan.
FUTURE EVENTS AND ACCOUNTING RECOGNATION
13. BEBERAPA ASPEK FUTURE EVENT
Perceptions of the Past Event
Probabilistic Nature of Future Event
Pengakuan pada peristiwa masa lampau ditentukan oleh bagaimana suatu pandangan terhadap satu peristiwa (single-
event-view) atau dua peristiwa (two-event-view) dilakukan.
Example : Misalnya, asumsikan bahwa pemberi kerja menawarkan insentif kepada karyawan untuk mendorong
pensiun dini. Penganut tampilan peristiwa tunggal mengakui transaksi yang terjadi saat penawaran dibuat, sedangkan
pendukung tampilan peristiwa ganda tidak mengakui tanggung jawab hingga karyawan benar-benar menerima tawaran
tersebut.
Sifat probabilistik dari kejadian di masa depan jelas merupakan masalah utama yang mendasarinya peristiwa masa
depan dan dampaknya terhadap pengenalan peristiwa.
Example :Dalam sebagian besar kasus pengakuan aset, diasumsikan bahwa biaya setidaknya akan diperoleh kembali
dari operasi di masa depan. Dengan kewajiban, diasumsikan bahwa mereka akan dibayar pada saat jatuh tempo.
Dalam kasus aset dimana pemulihan biaya penuh mungkin tidak terjadi dan dalam kasus kewajiban kontinjensi,
pertanyaan mengenai probabilitas bisa jadi agak kabur.
14. Management Intent (Maksud Manajemen)
Market Values (Nilai Pasar)
Conservatism (Konservatisme)
Peran niat manajemen yang dapat berubah, namun penafsirannya dapat bergantung pada pertimbangan teori keagenan.
Example : Jika dua perusahaan memiliki aset serupa, yang keduanya memiliki nilai yang jauh lebih rendah dibandingkan
biaya perolehannya, fakta bahwa manajemen salah satu perusahaan mungkin bermaksud untuk segera melepaskan aset
tersebut sedangkan manajemen perusahaan lain tidak (atau setidaknya menyatakan bahwa mereka melakukan hal
tersebut).
Diketahui bahwa nilai pasar adalah gudang informasi yang kaya tentang kejadian di masa depan.
Example : Harga sekuritas sering dipandang sebagai konsensus pasar mengenai nilai sekarang dari ekspektasi arus kas
masa depan dari sekuritas. Permasalahannya adalah banyak harga pasar yang dihasilkan dari sekuritas atau aset yang
diperdagangkan dengan tipis, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai keakuratan representasi atau verifikasi
angka-angka yang dihasilkan.
Konservatisme akuntansi dapat menambah keseimbangan pada totalitas informasi keuangan yang mengalir ke
pengguna.
Example : konservatisme tentu sangat banyak dan mencakup pelaporan persediaan dengan harga lebih rendah dari biaya
atau pasar dan pengakuan kemungkinan kontinjensi kerugian, bukan kemungkinan kontinjensi keuntungan.
15. Future Economic Conditions
Future Legal Requirements
Perubahan kondisi ekonomi di masa depan seringkali dapat meningkatkan atau menurunkan nilai aset. Jika kondisi saat
ini menurunkan nilai suatu aset, pertanyaan yang muncul adalah apakah kondisinya membaik, sehingga dapat
menghindari penurunan nilai aset. Jelasnya, tidak ada yang bisa menjamin prediksi perekonomian. Akibatnya, konsensus
para peserta konferensi pembuat standar adalah menghindari prediksi perubahan kondisi perekonomian di masa depan
kecuali terdapat bukti kuat mengenai perubahan di masa depan.
Seperti halnya kondisi perekonomian di masa depan, para peserta konferensi pembuat standar menentang prediksi
perubahan hukum di masa depan kecuali revisi tersebut telah diberlakukan.
Example : Mengenai hal ini muncul dalam PSAK No. 109 tentang alokasi pajak penghasilan. Kecuali perubahan tarif pajak
di masa depan telah disahkan menjadi undang-undang, tarif pajak di masa depan diasumsikan sama dengan tarif pajak
saat ini.