SlideShare a Scribd company logo
TEORI AKUNTANSI
KONSEP PENGUKURAN LABA / SURPLUS
Anggota Kelompok :
Dewi Putri Anggraeni H 041711333042
Ignatius William Arimatea 041711333164
Achmad Maulana Karamullah 041711333214
Caroline 041711333216
Hayyu Rachma Annisa 041711333224
Nadhilah Fauziyah Asyyati 041711333231
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2020
PERTEMUAN 13 LABA
DEFINISI
IAI,1994 mengartikan income (penghasilan) yakni Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat
ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasaldari konstribusi penanam modal. Dari
pengertian laba diatas dapat disimpulkan bahwa laba adalah selisih lebih antara pendapatan dan beban yang
timbul dalam kegiatan utama/sampingan di perusahaan selama suatu periode.
Karakteristik
Dari berbagai definisi laba di atas, dapat disimpulkan bahwa laba secara konseptual memiliki
karakteristik umum sebagai berikut:
a) Kenaikan kemakmuran yang dimiliki atau dikuasai suatu entitas
b) Perubahan terjadi dalam suatu periode sehingga harus diidentifikasi kondisi kemakmuran awaldan
kemakmuran akhir
c) Perubahan dapat dinikmati, didistribusi, atau ditarik oleh entitas yang menguasai kemakmuran,
asalkan kemakmuran awal dipertahankan
d) Kemakmuran dapat berupa aset bersih perusahaan, modal pemegang saham, kekayaan, investasi,
sumber daya ekonomik, atau apapun yang dapat dinilai dengan uang.
Laba Akuntansi
Laba Akuntansi merupakan perbedaan antara realisasi penghasilan yang berasal dari transaksi
perusahaanpada periode tertentu dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan
tersebut. Menurut Belkaoui, laba akuntansi secara operasional didefinisikan sebagai perbedaan antara
pendapatan realisasi yang timbul dari transaksiperiode tersebut dan biaya historis yang sepadandengannya.
Laba konvensial
Laba akuntansi mempunyai beberapa kelemahan:
1. Belum di definisi secara semantik dan jelas sehingga laba tersebut secara intuitif dan ekonomi
bermakna
2. Penyajian dan pengukuran laba masih difokuskan pada pemegang saham biasa residual
3. Prinsip akuntansi berterima umum sebagai pedoman pengukuran laba masih memberi peluang
untuk terjadinya ketatakuasaan antar perusahaan
4. Karena didasarkan pada konsep kos historis, laba akuntansi secara umum belum memperhitungkan
pengaruh perubahan daya beli dan harga
5. Dalam menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan,investor dan kreditor memandang informasi
selain laba akuntansi juga bermanfaat atau bahkan lebih bermanfaat sehingga ketepatan laba
akuntansi belum menjadi tuntutan yang mendesak.
Atas dasar tujuan dan kelemahan laba akuntansi, ada dua aspek pokok teori laba yaitu:
1. Interpretasi laba dan implikasinya dalam tiap tataran teori
2. Lingkup laba atas dasar kegiatan operasi dan teori entitas.
PENDEKATAN LABA
Berikut adalah ciri-ciri tiap tataran dalam Teori Komunikasi :
Tataran Sasaran Bahasan
Penekanan
Komunikasi
Sintaktika Aspek formal tanda bahasa (kosa kata, tata bahasa) Operasional,
Penandaan
Semantika Aspek isi tanda bahasa (makna) Penafsiran,
Pelambangan
Pragmatika Keefektifan tanda bahasa (efek komunikatif) Fungsional,
Pengaruh
Dalam tataran Semiotika (Semantik, Sintaktik, dan Pragmatik) konsep laba didefinisikan dan
diinterpretasikan menjadi tiga teori yaitu :
A. Konsep Income dalam Tataran Semantik
Konsep laba dalam tataran semantik berkaitan dengan masalah makna yang harus dilekatkan oleh
perekayasa laporan pada simbol atau elemen biaya sehingga laba bermanfat dan bermakna sebagai
informasiBerbagai implementasi laba dalam tataran semantik yaitu :
 Pengukur Kinerja
Laba dapat diinterpretasikan sebagai pengukur efisiensi bila dihubungkan dengan tingkat investasi
karena kedua hal tersebut secara konseptual merupakan suatu hubungan. Dalam pengukuran kinerja, laba
dapat mempresentasikan efisiensi kinerja tersebut dengan menentukan ROI (Return on Investment) dan
ROA (Return on Asset) sebagaidasar pengukuran efisiensi. Karena investor dan kreditor merupakan pihak
yang dituju dalam pelaporan keuangan, dianggap bahwa mereka berkepentingan dalam informasi masa lalu
untuk mengevaluasi prospek perusahaan dimasa datang.
 Konfirmasi Harapan Investor
Kondisi pasar yang efisien atau tidak efisien akan sangat mempengaruhi prediksi atau harapan
investor mengenai laba yang akan diperoleh, sehingga keputusan yang akan diambil dalam melakukan
sebuah investasi juga akan terpengaruh. Hal ini berarti informasi mengenai laba dapat dijadikan sarana
untuk pengambilan keputusan investasi yang akan dilakukan. Perekayasa pelaporan keuangan juga
berusaha menyediakan informasi untuk meyakinkan bahwa harapan-harapan investor atau pemakai
lainnya dimasa lalu tentang kinerja perusahaan memang terealisasi.
 Estimator Laba Ekonomi
Laba ekonomi adalah laba dari kaca mata investor yang digunakan untuk menilai investasi. Penilaian
laba ekonomik harus menggunakan informasi yang tersaji dalam pelaporan laba akuntansi, sehingga
diharapkan laba akuntansi dapat digunakan sebagai estimasi laba ekonomi. Laporan keuangan diharapkan
cukup menyediakan informasi laba dan aliran kas yang layak serta menyerahkan analisis dan perhitungan
laba kepada investor. Akuntansi menganut asalakrualuntuk mendapatkan suatu angka yang lebih bermakna
secara ekonomi daripada sekedar kenaikan atau penurunan kas dalam suatu periode. Oleh karena itu, laba
akuntansi didasarkan pada data yang telah terjadi bukan data hipotesis yang dapat berupa kos kesempatan
jangka panjang dan bukan penilaian ekonomi jangka pendek.
B. Konsep Income dalam Tataran Sintaktik
Konsep laba dalam tataran sintaktik berkaitan dengan konsep laba yang harus diungkapkan dalam
bentuk standar dan prosedur akuntansi yang mantap serta objektif, sehingga angka laba dapat diukur dan
disajikan dalam suatu laporan keuangan. Kriteria atau pendekatan dalam pengukuran laba dibagi menjadi
tiga yaitu:
 Pendekatan Transaksi (Cash Basis)
Dalam pendekatan ini, laba diukur dan diakui pada saat terjadinya transaksi dan kemudian
terakumulasi sampai akhir periode. Pengakuan laba atas dasar pendekatan ini sama dengan pengakuan
pendapatan atas dasar kriteria terealisasi dan sama dengan pengakuan biaya atas dasar kriteria konsumsi
manfaat. Pendekatan ini memiliki berbagai keunggulan misalnya jumlah rupiah aset dan kewajiban secara
otomatis tersedia pada akhir periode serta perubahan aset dan kewajiban merupakan perubahan nilai yang
diakui secara objektif
 Pendekatan Kegiatan (Accrual Basis)
Dalam pendekatan ini, laba dianggap timbul bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan
perusahaan dan bukan sebagai hasil suatu transaksi. Dengan konsep ini, laba dapat dinyatakan telah
terbentuk bersamaan dengan dilakukannya kegiatan operasi perusahaan dalam arti luas walaupun secara
realisasi belum terjadi transaksi secara real. Pendekatan ini memiliki keunggulan dalam membantu
management melakukan analisis internal seperti mengukur efisiensi dan profitabilitas setiap kegiatan
operasional perusahaaan.
 Pendekatan Pertahanan Kapital
Dalam konsep pertahanan kapital, laba merupakan konsekuensi dari pengukuran kapital pada dua
titik waktu yang berbeda. Dengan konsep ini, elemen laba diukur atas dasar pendekatan aset-kewajiban.
Laba berdasarkan pendekatan ini berarti perbedaan nilai kapital pada dua saat yang berbeda atau kenaikan
kapital dalam suatu periode.
C. Konsep Income dalam Tataran Pragmatik
Konsep laba dalam tataran pragmatik berkaitan dengan pengaruh informasi laba terhadap
perubahan perilaku para pemakai laporan keuangan. Pada tataran ini, teori menekankan pada pembahasan
reaksi pihak yang dituju oleh informasi akuntansi. Misalnya suatu kejadian pengumuman laba oleh
perusahaan,dikatakan mengandung informasi jika pesan tersebut menyebabkan perubahan keyakinan para
pengguna laporan dan menyebabkan adanya suatu tindakan tertentu. Apabila tindakan tersebut dapat
diyakini sebagai reaksi atas kejadian pengumuman laba tersebut, maka informasi laba dapat dikatakan
memiliki manfaat.
Bila dikaitkan dengan teori positif-normatif, tataran sintaktik dan semantik pada umumnya bersifat
normatif, sedangkan teori pragmatik akanlebih bersifat positif. Teoripragmatik juga sering diklasifikasikan
sebagai akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) karena pokok bahasan pada umumnya adalah
perilaku manusia dalam kaitannya dengan informasi. Pendekatan dalam proses penyimpulan yang
menghasilkan pernyataan atau tindakan dapat bersifat deduktif maupun induktif.
 Pendekatan Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum yang
disepakati (premis) ke pernyataan khusus sebagai kesimpulan (konklusi). Penalaran deduktif dalam
akuntansi digunakan untuk memberi penjelasan dan dukungan terhadap kelayakan suatu pernyataan
akuntansi.
 Pendekatan Penalaran Induktif
Penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Penalaran ini berawaldari suatu
pernyataan yang khusus dan berakhir dengan pernyataan umum yang merupakan generalisasi dari keadaan
khusus tersebut.Penalaraninduktif dalam akuntansi digunakan untuk menghasilkan pernyataan umum yang
menjadi penjelasan atau teori terhdap gejala akuntansi tertentu.
D. Konsep Income secara Ekonomi
Income atau laba dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu dilihat dari sisi ekonomi dan sisi
akuntansi.
 Konsep Laba Ekonomi (Economic Income)
Laba dari sisi ekonomi murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang investor dari
hasil penanaman modalnya, setelah dikurangi seluruh biaya yang berhubungan dengan penanaman modal
tersebut.
Fischer (1912) mendefinisikan laba ekonomi sebagai deretan peristiwa yang dihubungkan dengan
berbagai tahapan berbeda yaitu penikmatan laba psikis, laba nyata,dan laba uang. Sedangkan Hicks (1946)
mengembangkan kedua konsep di atas dengan mendefinisikan laba ekonomi sebagai jumlah maksimum
yang dikonsumsi selama suatu periode dan pada akhir periode masih memiliki kekayaan yang sama seperti
pada awalperiode. Sifat-sifat laba ekonomi berdasarkan definisi Fischer, Lindahl dan Hicks mencakup ke
dalam tiga tahapan yaitu :
1. Physical Income = Konsumen barang dan jasa pribadi yang sebenarnya memberikan kesenangan
fisik dalam pemenuhan kebutuhan. Laba jenis ini tidak dapat diukur.
2. Real Income = Kepuasan terjadi karena kesenangan fisik yang timbul dari keuntungan yang diukur
dengan pembayaran uang yang dilakukan untuk membeli barang atau jasa. Ukuran yang digunakan
adalah biaya hidup (cost of living)
3. Money Income = Hasil uang yang diterima dan dimaksudkan untuk konsumsi dalam memenuhi
kebutuhan hidup.
Pada laba ekonomi dikenal konsep Capital Maintenance. Konsep ini menyatakan bahwa laba
muncul setelah modal yang dikeluarkan masih ada atau biaya telah tertutupi atau setelah terjadi
pengembalian modal.Konsep ini dinyatakan dalam ukuran uang yang disebut Financial Capital atau dalam
ukuran tenaga beli yang disebut PhysicalCapital.Kedua ukurantersebutmenghasilkan empat konsep yaitu:
o Dalam ukuran uang (Financial Capital)
 Money Maintenance
 Diukur menurut unit modal keuangan diinvestasikan
 Laba menurut konsep ini merupakan perubahan net asset dengan menyesuaikan transaksi
modal yang dijabarkan dalam satuan uang.
 Sama dengan konsep akuntansi konvensional.
 General Purchasing Power Money Maintenance
 Diukur dengan jumlah unit daya beli yang sama
 Laba menurut konsep ini adalah perubahan net asset setelah disesuaikan transaksi modal
yang diukur dengan tenaga beli yang sama.
 Sama dengan konsep GPLA (General Price Level Adjusted) Historical Cost Accounting.
o Dalam ukuran tenaga beli umum (Physical Capital)
 Productive Capacity Maintenance
 Modal fisik diukur dalam jumlah unit uang.
 Kapasitas produksi diartikan sebagai kapasitas fisik dan kapasitas untuk berproduksi.
 Sama dengan konsep Current Value Accounting.
 General Purchasing Power, Productive Capacity Maintenance
 Diukur dengan unit tenaga beli yang sama.
 Kapasitas produksi fisik perusahaan yang diukur dalam unit tenaga beli yang sama,
dipertahankan, dan dipelihara.
 Sama dengan konsep GPLA Current Value Accounting.
E. Konsep Income secara Akuntansi
Laba Akuntansi merupakan perbedaan antara realisasi penghasilan yang berasal dari transaksi
perusahaanpada periode tertentu dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan
tersebut. Menurut Belkaoui, laba akuntansi secara operasional didefinisikan sebagai perbedaan antara
pendapatan realisasi yang timbul dari transaksiperiode tersebut dan biaya historis yang sepadandengannya.
Definisi laba menurut Belkaoui mengandung lima sifat yaitu:
a) Laba akuntansi didasarkan pada transaksi yang benar-benarterjadi yaitu timbulnya pendapatan dan
biaya untuk mendapatkan pendapatan tersebut
b) Laba akuntansi didasarkan pada postulat “periodik” laba, artinya merupakan prestasi perusahaan
dalam bidang keuangan pada periode tertentu.
c) Laba akuntansi didasarkan pada prinsip revenue yang memerlukan pengukuran dan pengakuan.
d) Laba akuntansi memerlukan perhitungan terhadap biaya dalam bentuk biaya historis yang
dikeluarkan perusahaan.
e) Laba akuntansi didasarkan pada prinsip “matching” artinya hasil pendapatan dikurangi biaya yang
dikeluarkan dalam periode yang sama.
 Permasalahan Laba Akuntansi
Permasalahan yang sering dihadapi mengenai laba akuntansi adalah menentukan nilai ekonomi,
harga, modal, skala, dan pengukuran pertukaran. Nilai ekonomi adalah preferensiseseorang terhadap suatu
produk berdasarkan kegunaan di masa yang akan datang dibanding dengan produk lainnya. Apabila terjadi
pertukaran, maka akan terjadi pertukaran harga (exchange price) yang ditetapkan berdasarkan nilai uang.
Jenis harga dalam menentukan laba akuntansi yaitu:
1. Harga Historis (Historical Cost)
2. Harga Sekarang (Current Price)/ Harga Ganti(Replacement Cost)/ Exit Price
3. Harga nanti, harga ganti nanti, atau harga exit price nanti.
4. Harga Diskonto/ Computed Amount
 Konsep Laba Akuntansi
Pada laba akuntansi dikenal konsep Replacement Cost Income dengan dua komponen laba yaitu :
Current oprating profit : Perhitungan dari pengurangan biaya pengganti (replacement cost) dari
penghasilan
Realized holding gain andloss :Perhitungan perbedaan antara replacement cost barang yang dijual
dengan biaya historis barang yang sama.
 Kelebihan dan Kekurangan Laba Akuntansi
Karakteristik dari pengertian laba akuntansi mengandung beberapa keunggulan yakni:
Terbukti bahwa laba akuntansi bermanfaat bagi para pemakainya dalam pengambilan keputusan
ekonomi
Laba akuntansi yang telah diukur dan dilaporkan secara obyektif dapat diuji kebenarannya sebab
didasarkan pada transaksi nyata yang didukung oleh bukti.
Berdasarkan prinsip realisasi dalam mengakui pendapatan, laba akuntansi memenuhi dasar
konservatisme.
Laba akuntansi bermanfaat untuk tujuan pengendalian terutama berkaitan dengan
pertanggungjawaban manajemen.
• Perbandingan antara Laba Akuntansi dan Laba Ekonomi
Laba akuntansi berbeda dengan laba ekonomi karena perbedaan konsep dasar yang dianut. Laba
akuntansi dilandasi oleh konsep kontinuitas usaha yang memandang aset sebagaisisa potensi jasa sehingga
kos historis menjadi basis pengukurannya. Sedangkan laba ekonomi dilandasi oleh konsep likuidasi yang
melihat aset sebagai simpanan atau persediaan nilai setiap saat sehingga nilai sekarang menjadi basis
pengukurannya. Perbedaan dalam aspek lainnya antara kedua konsep laba tersebut adalah :
Aspek Pembeda Laba Akuntansi Laba Ekonomi
1. Sudut pandang pemaknaan Perekayasaan akuntansi,
Penyusun standar,dan
Penyusun statemen
Keuangan
Pemegang saham
2. Dasar Pengukuran Biaya historis Biaya kesempatan
dan Nilai pasar
3. Pengertian “Ekonomik” Kelayakan jangka
panjang
Penilaian jangka
pendek
4. Makna Depresiasi Alokasi biaya Penurunan nilai
ekonomis
5. Unit Pengukur Nominal Rupiah Daya beli
6. Konsep Dasar yang
Melandasi
Kontinuitas usaha (asas
akrual)
Likuidasi atau Nilai
tunai
ELEMEN LABA
Ada dua konsep yang digunakan untuk menentukan elemen laba perusahaan, yaitu:
a. Konsep Laba Periode (Earnings)
Konsep laba periode dimaksudkan untuk mengukur efisiensi suatu perusahaan. Efisiensi
berhubungan dengan penggunaan sumber-sumber ekonomi perusahaan untuk memperoleh laba. Konsep
laba periode memusatkan perhatiannya pada laba operasiperiode berjalan yang berasaldarikegiatan normal
perusahaan.
b. Laba Komprehensif (Comprehensif Income)
FASB dalam SFAC No. 3 dan 6 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan laba komprehensif
adalah total perubahan aktiva bersih (ekuitas) perusahaan selama satu periode, yang berasal dari semua
transaksi dan kegiatan lain dari sumber selain sumber yang berasal dari pemilik. Atau terdiri atas seluruh
perubahan aktiva bersih yang berasal dari transaksi operasi.
Perbandingan Laba Periodik dengan Laba Komprehensif
Net Income Earning
Pendapatan
Biaya-Biaya
Keuntungan dari sumber yang tidak normal
200
140
(10)
200
140
(10)
Laba dari operasi normal
Rugi penjualan aktiva tetap
70
(10)
70
(10)
Laba sebelum pos luar biasa dan pengaruh
kumulatif perubahan prinsip akuntansi
Pos luar biasa
Perubahan kumulatif perubahan prinsip
akuntansi
60
(10)
(30)
60
(10)
Earning 50
Laba bersih (net income) 20
Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa antara laba periode dan laba komprehensif
mempunyai komponen utama yang sama yaitu, pendapatan, biaya, untung dan rugi. Akan tetapi keduanya
tidak sama karena beberapa komponen tertentu yang menjadi elemen laba komprehensif tidak dimasukkan
dalam perhitungan laba periode. Komponen tersebut adalah:
• Pengaruh penyesuaian akuntansi tertentu untuk periode lalu dialami dalam periode berjalan
diperlukan sebagai penentu besarnya laba bersih.
• Perubahan aktiva bersih tertentu lainnya (holding gains and losses) yang diakui dalam periode
berjalan sepertiuntung rugi perubahan harga pasar investasi saham sementara dan untung atau rugi
penjabaran mata uang asing.

More Related Content

What's hot

Karakteristik laba
Karakteristik labaKarakteristik laba
Karakteristik labaAmy Cuex
 
Laba
LabaLaba
Laba
sellyhood
 
Slide ta05
Slide ta05Slide ta05
Slide ta05
ghanybatam
 
Teori Pendapatan
Teori PendapatanTeori Pendapatan
Teori Pendapatan
Zombie Black
 
Presentation2 laka buni
Presentation2 laka buniPresentation2 laka buni
Presentation2 laka buni
universitas tribhuwana tunggadewi
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
aset & kewajiban
aset & kewajibanaset & kewajiban
aset & kewajiban
chandraindra33
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Teori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: PendapatanTeori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: Pendapatan
ghiyats dewantara
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
1 postulat prinsip dan konsep
1 postulat prinsip dan konsep1 postulat prinsip dan konsep
1 postulat prinsip dan konsep
Aceng Aceng
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansi
sellyhood
 
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan Konsep
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan KonsepResume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan Konsep
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan KonsepHanief Adrianto
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganRatna Agnezious
 
teori akuntansi
teori akuntansiteori akuntansi
teori akuntansi
ahmadfuadi
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Beatrix Yunarti
 

What's hot (20)

Karakteristik laba
Karakteristik labaKarakteristik laba
Karakteristik laba
 
Laba
LabaLaba
Laba
 
Slide ta05
Slide ta05Slide ta05
Slide ta05
 
Teori Pendapatan
Teori PendapatanTeori Pendapatan
Teori Pendapatan
 
Presentation2 laka buni
Presentation2 laka buniPresentation2 laka buni
Presentation2 laka buni
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Slide ta11
Slide ta11Slide ta11
Slide ta11
 
aset & kewajiban
aset & kewajibanaset & kewajiban
aset & kewajiban
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Slide ta04
Slide ta04Slide ta04
Slide ta04
 
Teori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: PendapatanTeori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: Pendapatan
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
1 postulat prinsip dan konsep
1 postulat prinsip dan konsep1 postulat prinsip dan konsep
1 postulat prinsip dan konsep
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansi
 
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan Konsep
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan KonsepResume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan Konsep
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan Konsep
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuangan
 
teori akuntansi
teori akuntansiteori akuntansi
teori akuntansi
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
 
Ta ch. 10
Ta ch. 10Ta ch. 10
Ta ch. 10
 

Similar to resume teori akuntansi

Norma Selestia-43222120010-TM 10.docx
Norma Selestia-43222120010-TM 10.docxNorma Selestia-43222120010-TM 10.docx
Norma Selestia-43222120010-TM 10.docx
NormaSelestia
 
Norma Selestia-43222120010-TM09.docx
Norma Selestia-43222120010-TM09.docxNorma Selestia-43222120010-TM09.docx
Norma Selestia-43222120010-TM09.docx
NormaSelestia
 
viktorius nong vides
viktorius nong videsviktorius nong vides
viktorius nong vides
nongvides
 
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
MNDani
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Yunita Tri Andra Yani
 
Filianus fery.akun
Filianus fery.akunFilianus fery.akun
Pendapatan Beban, Peranan Future Event.pptx
Pendapatan Beban, Peranan Future Event.pptxPendapatan Beban, Peranan Future Event.pptx
Pendapatan Beban, Peranan Future Event.pptx
MutiaraSyalwa
 
Konsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltorianoKonsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltoriano
eltoriano
 
Tugas ujian teori akuntansi
Tugas ujian teori akuntansi Tugas ujian teori akuntansi
Tugas ujian teori akuntansi
Said Muhamad Rifad
 
Contoh penelitian kualitatif bagus
Contoh penelitian kualitatif bagusContoh penelitian kualitatif bagus
Contoh penelitian kualitatif bagusPurwo Adi Wibowo
 
Resume Bab 4 & 5.pptx
Resume Bab 4 & 5.pptxResume Bab 4 & 5.pptx
Resume Bab 4 & 5.pptx
SIMONFATINASA
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Beatrix Yunarti
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
Propaningtyas Windardini
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Abdi Az
 
Bab v memahami teori a kuntansi
Bab v   memahami teori a kuntansiBab v   memahami teori a kuntansi
Bab v memahami teori a kuntansi
Abi Bie
 
Bab v memahami teori a kuntansi
Bab v   memahami teori a kuntansiBab v   memahami teori a kuntansi
Bab v memahami teori a kuntansi
Azwan Habibie
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangan
nitrixblog
 

Similar to resume teori akuntansi (20)

Norma Selestia-43222120010-TM 10.docx
Norma Selestia-43222120010-TM 10.docxNorma Selestia-43222120010-TM 10.docx
Norma Selestia-43222120010-TM 10.docx
 
Norma Selestia-43222120010-TM09.docx
Norma Selestia-43222120010-TM09.docxNorma Selestia-43222120010-TM09.docx
Norma Selestia-43222120010-TM09.docx
 
viktorius nong vides
viktorius nong videsviktorius nong vides
viktorius nong vides
 
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
 
Filianus fery.akun
Filianus fery.akunFilianus fery.akun
Filianus fery.akun
 
Pendapatan Beban, Peranan Future Event.pptx
Pendapatan Beban, Peranan Future Event.pptxPendapatan Beban, Peranan Future Event.pptx
Pendapatan Beban, Peranan Future Event.pptx
 
Konsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltorianoKonsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltoriano
 
Tugas ujian teori akuntansi
Tugas ujian teori akuntansi Tugas ujian teori akuntansi
Tugas ujian teori akuntansi
 
Contoh penelitian kualitatif bagus
Contoh penelitian kualitatif bagusContoh penelitian kualitatif bagus
Contoh penelitian kualitatif bagus
 
Resume Bab 4 & 5.pptx
Resume Bab 4 & 5.pptxResume Bab 4 & 5.pptx
Resume Bab 4 & 5.pptx
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
 
Donna
DonnaDonna
Donna
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
 
Bab v memahami teori a kuntansi
Bab v   memahami teori a kuntansiBab v   memahami teori a kuntansi
Bab v memahami teori a kuntansi
 
Bab v memahami teori a kuntansi
Bab v   memahami teori a kuntansiBab v   memahami teori a kuntansi
Bab v memahami teori a kuntansi
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangan
 

Recently uploaded

Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
IGNATIUSOKIDEWABRATA
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
tikasianturi1410
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (17)

Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 

resume teori akuntansi

  • 1. TEORI AKUNTANSI KONSEP PENGUKURAN LABA / SURPLUS Anggota Kelompok : Dewi Putri Anggraeni H 041711333042 Ignatius William Arimatea 041711333164 Achmad Maulana Karamullah 041711333214 Caroline 041711333216 Hayyu Rachma Annisa 041711333224 Nadhilah Fauziyah Asyyati 041711333231 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2020
  • 2. PERTEMUAN 13 LABA DEFINISI IAI,1994 mengartikan income (penghasilan) yakni Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasaldari konstribusi penanam modal. Dari pengertian laba diatas dapat disimpulkan bahwa laba adalah selisih lebih antara pendapatan dan beban yang timbul dalam kegiatan utama/sampingan di perusahaan selama suatu periode. Karakteristik Dari berbagai definisi laba di atas, dapat disimpulkan bahwa laba secara konseptual memiliki karakteristik umum sebagai berikut: a) Kenaikan kemakmuran yang dimiliki atau dikuasai suatu entitas b) Perubahan terjadi dalam suatu periode sehingga harus diidentifikasi kondisi kemakmuran awaldan kemakmuran akhir c) Perubahan dapat dinikmati, didistribusi, atau ditarik oleh entitas yang menguasai kemakmuran, asalkan kemakmuran awal dipertahankan d) Kemakmuran dapat berupa aset bersih perusahaan, modal pemegang saham, kekayaan, investasi, sumber daya ekonomik, atau apapun yang dapat dinilai dengan uang. Laba Akuntansi Laba Akuntansi merupakan perbedaan antara realisasi penghasilan yang berasal dari transaksi perusahaanpada periode tertentu dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan tersebut. Menurut Belkaoui, laba akuntansi secara operasional didefinisikan sebagai perbedaan antara pendapatan realisasi yang timbul dari transaksiperiode tersebut dan biaya historis yang sepadandengannya. Laba konvensial Laba akuntansi mempunyai beberapa kelemahan: 1. Belum di definisi secara semantik dan jelas sehingga laba tersebut secara intuitif dan ekonomi bermakna 2. Penyajian dan pengukuran laba masih difokuskan pada pemegang saham biasa residual 3. Prinsip akuntansi berterima umum sebagai pedoman pengukuran laba masih memberi peluang untuk terjadinya ketatakuasaan antar perusahaan 4. Karena didasarkan pada konsep kos historis, laba akuntansi secara umum belum memperhitungkan pengaruh perubahan daya beli dan harga 5. Dalam menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan,investor dan kreditor memandang informasi selain laba akuntansi juga bermanfaat atau bahkan lebih bermanfaat sehingga ketepatan laba akuntansi belum menjadi tuntutan yang mendesak.
  • 3. Atas dasar tujuan dan kelemahan laba akuntansi, ada dua aspek pokok teori laba yaitu: 1. Interpretasi laba dan implikasinya dalam tiap tataran teori 2. Lingkup laba atas dasar kegiatan operasi dan teori entitas. PENDEKATAN LABA Berikut adalah ciri-ciri tiap tataran dalam Teori Komunikasi : Tataran Sasaran Bahasan Penekanan Komunikasi Sintaktika Aspek formal tanda bahasa (kosa kata, tata bahasa) Operasional, Penandaan Semantika Aspek isi tanda bahasa (makna) Penafsiran, Pelambangan Pragmatika Keefektifan tanda bahasa (efek komunikatif) Fungsional, Pengaruh Dalam tataran Semiotika (Semantik, Sintaktik, dan Pragmatik) konsep laba didefinisikan dan diinterpretasikan menjadi tiga teori yaitu : A. Konsep Income dalam Tataran Semantik Konsep laba dalam tataran semantik berkaitan dengan masalah makna yang harus dilekatkan oleh perekayasa laporan pada simbol atau elemen biaya sehingga laba bermanfat dan bermakna sebagai informasiBerbagai implementasi laba dalam tataran semantik yaitu :  Pengukur Kinerja Laba dapat diinterpretasikan sebagai pengukur efisiensi bila dihubungkan dengan tingkat investasi karena kedua hal tersebut secara konseptual merupakan suatu hubungan. Dalam pengukuran kinerja, laba dapat mempresentasikan efisiensi kinerja tersebut dengan menentukan ROI (Return on Investment) dan ROA (Return on Asset) sebagaidasar pengukuran efisiensi. Karena investor dan kreditor merupakan pihak yang dituju dalam pelaporan keuangan, dianggap bahwa mereka berkepentingan dalam informasi masa lalu untuk mengevaluasi prospek perusahaan dimasa datang.  Konfirmasi Harapan Investor Kondisi pasar yang efisien atau tidak efisien akan sangat mempengaruhi prediksi atau harapan investor mengenai laba yang akan diperoleh, sehingga keputusan yang akan diambil dalam melakukan sebuah investasi juga akan terpengaruh. Hal ini berarti informasi mengenai laba dapat dijadikan sarana untuk pengambilan keputusan investasi yang akan dilakukan. Perekayasa pelaporan keuangan juga berusaha menyediakan informasi untuk meyakinkan bahwa harapan-harapan investor atau pemakai lainnya dimasa lalu tentang kinerja perusahaan memang terealisasi.  Estimator Laba Ekonomi
  • 4. Laba ekonomi adalah laba dari kaca mata investor yang digunakan untuk menilai investasi. Penilaian laba ekonomik harus menggunakan informasi yang tersaji dalam pelaporan laba akuntansi, sehingga diharapkan laba akuntansi dapat digunakan sebagai estimasi laba ekonomi. Laporan keuangan diharapkan cukup menyediakan informasi laba dan aliran kas yang layak serta menyerahkan analisis dan perhitungan laba kepada investor. Akuntansi menganut asalakrualuntuk mendapatkan suatu angka yang lebih bermakna secara ekonomi daripada sekedar kenaikan atau penurunan kas dalam suatu periode. Oleh karena itu, laba akuntansi didasarkan pada data yang telah terjadi bukan data hipotesis yang dapat berupa kos kesempatan jangka panjang dan bukan penilaian ekonomi jangka pendek. B. Konsep Income dalam Tataran Sintaktik Konsep laba dalam tataran sintaktik berkaitan dengan konsep laba yang harus diungkapkan dalam bentuk standar dan prosedur akuntansi yang mantap serta objektif, sehingga angka laba dapat diukur dan disajikan dalam suatu laporan keuangan. Kriteria atau pendekatan dalam pengukuran laba dibagi menjadi tiga yaitu:  Pendekatan Transaksi (Cash Basis) Dalam pendekatan ini, laba diukur dan diakui pada saat terjadinya transaksi dan kemudian terakumulasi sampai akhir periode. Pengakuan laba atas dasar pendekatan ini sama dengan pengakuan pendapatan atas dasar kriteria terealisasi dan sama dengan pengakuan biaya atas dasar kriteria konsumsi manfaat. Pendekatan ini memiliki berbagai keunggulan misalnya jumlah rupiah aset dan kewajiban secara otomatis tersedia pada akhir periode serta perubahan aset dan kewajiban merupakan perubahan nilai yang diakui secara objektif  Pendekatan Kegiatan (Accrual Basis) Dalam pendekatan ini, laba dianggap timbul bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan perusahaan dan bukan sebagai hasil suatu transaksi. Dengan konsep ini, laba dapat dinyatakan telah terbentuk bersamaan dengan dilakukannya kegiatan operasi perusahaan dalam arti luas walaupun secara realisasi belum terjadi transaksi secara real. Pendekatan ini memiliki keunggulan dalam membantu management melakukan analisis internal seperti mengukur efisiensi dan profitabilitas setiap kegiatan operasional perusahaaan.  Pendekatan Pertahanan Kapital Dalam konsep pertahanan kapital, laba merupakan konsekuensi dari pengukuran kapital pada dua titik waktu yang berbeda. Dengan konsep ini, elemen laba diukur atas dasar pendekatan aset-kewajiban. Laba berdasarkan pendekatan ini berarti perbedaan nilai kapital pada dua saat yang berbeda atau kenaikan kapital dalam suatu periode. C. Konsep Income dalam Tataran Pragmatik
  • 5. Konsep laba dalam tataran pragmatik berkaitan dengan pengaruh informasi laba terhadap perubahan perilaku para pemakai laporan keuangan. Pada tataran ini, teori menekankan pada pembahasan reaksi pihak yang dituju oleh informasi akuntansi. Misalnya suatu kejadian pengumuman laba oleh perusahaan,dikatakan mengandung informasi jika pesan tersebut menyebabkan perubahan keyakinan para pengguna laporan dan menyebabkan adanya suatu tindakan tertentu. Apabila tindakan tersebut dapat diyakini sebagai reaksi atas kejadian pengumuman laba tersebut, maka informasi laba dapat dikatakan memiliki manfaat. Bila dikaitkan dengan teori positif-normatif, tataran sintaktik dan semantik pada umumnya bersifat normatif, sedangkan teori pragmatik akanlebih bersifat positif. Teoripragmatik juga sering diklasifikasikan sebagai akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) karena pokok bahasan pada umumnya adalah perilaku manusia dalam kaitannya dengan informasi. Pendekatan dalam proses penyimpulan yang menghasilkan pernyataan atau tindakan dapat bersifat deduktif maupun induktif.  Pendekatan Penalaran Deduktif Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum yang disepakati (premis) ke pernyataan khusus sebagai kesimpulan (konklusi). Penalaran deduktif dalam akuntansi digunakan untuk memberi penjelasan dan dukungan terhadap kelayakan suatu pernyataan akuntansi.  Pendekatan Penalaran Induktif Penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Penalaran ini berawaldari suatu pernyataan yang khusus dan berakhir dengan pernyataan umum yang merupakan generalisasi dari keadaan khusus tersebut.Penalaraninduktif dalam akuntansi digunakan untuk menghasilkan pernyataan umum yang menjadi penjelasan atau teori terhdap gejala akuntansi tertentu. D. Konsep Income secara Ekonomi Income atau laba dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu dilihat dari sisi ekonomi dan sisi akuntansi.  Konsep Laba Ekonomi (Economic Income) Laba dari sisi ekonomi murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang investor dari hasil penanaman modalnya, setelah dikurangi seluruh biaya yang berhubungan dengan penanaman modal tersebut. Fischer (1912) mendefinisikan laba ekonomi sebagai deretan peristiwa yang dihubungkan dengan berbagai tahapan berbeda yaitu penikmatan laba psikis, laba nyata,dan laba uang. Sedangkan Hicks (1946) mengembangkan kedua konsep di atas dengan mendefinisikan laba ekonomi sebagai jumlah maksimum
  • 6. yang dikonsumsi selama suatu periode dan pada akhir periode masih memiliki kekayaan yang sama seperti pada awalperiode. Sifat-sifat laba ekonomi berdasarkan definisi Fischer, Lindahl dan Hicks mencakup ke dalam tiga tahapan yaitu : 1. Physical Income = Konsumen barang dan jasa pribadi yang sebenarnya memberikan kesenangan fisik dalam pemenuhan kebutuhan. Laba jenis ini tidak dapat diukur. 2. Real Income = Kepuasan terjadi karena kesenangan fisik yang timbul dari keuntungan yang diukur dengan pembayaran uang yang dilakukan untuk membeli barang atau jasa. Ukuran yang digunakan adalah biaya hidup (cost of living) 3. Money Income = Hasil uang yang diterima dan dimaksudkan untuk konsumsi dalam memenuhi kebutuhan hidup. Pada laba ekonomi dikenal konsep Capital Maintenance. Konsep ini menyatakan bahwa laba muncul setelah modal yang dikeluarkan masih ada atau biaya telah tertutupi atau setelah terjadi pengembalian modal.Konsep ini dinyatakan dalam ukuran uang yang disebut Financial Capital atau dalam ukuran tenaga beli yang disebut PhysicalCapital.Kedua ukurantersebutmenghasilkan empat konsep yaitu: o Dalam ukuran uang (Financial Capital)  Money Maintenance  Diukur menurut unit modal keuangan diinvestasikan  Laba menurut konsep ini merupakan perubahan net asset dengan menyesuaikan transaksi modal yang dijabarkan dalam satuan uang.  Sama dengan konsep akuntansi konvensional.  General Purchasing Power Money Maintenance  Diukur dengan jumlah unit daya beli yang sama  Laba menurut konsep ini adalah perubahan net asset setelah disesuaikan transaksi modal yang diukur dengan tenaga beli yang sama.  Sama dengan konsep GPLA (General Price Level Adjusted) Historical Cost Accounting. o Dalam ukuran tenaga beli umum (Physical Capital)  Productive Capacity Maintenance  Modal fisik diukur dalam jumlah unit uang.  Kapasitas produksi diartikan sebagai kapasitas fisik dan kapasitas untuk berproduksi.  Sama dengan konsep Current Value Accounting.  General Purchasing Power, Productive Capacity Maintenance  Diukur dengan unit tenaga beli yang sama.  Kapasitas produksi fisik perusahaan yang diukur dalam unit tenaga beli yang sama, dipertahankan, dan dipelihara.
  • 7.  Sama dengan konsep GPLA Current Value Accounting. E. Konsep Income secara Akuntansi Laba Akuntansi merupakan perbedaan antara realisasi penghasilan yang berasal dari transaksi perusahaanpada periode tertentu dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan tersebut. Menurut Belkaoui, laba akuntansi secara operasional didefinisikan sebagai perbedaan antara pendapatan realisasi yang timbul dari transaksiperiode tersebut dan biaya historis yang sepadandengannya. Definisi laba menurut Belkaoui mengandung lima sifat yaitu: a) Laba akuntansi didasarkan pada transaksi yang benar-benarterjadi yaitu timbulnya pendapatan dan biaya untuk mendapatkan pendapatan tersebut b) Laba akuntansi didasarkan pada postulat “periodik” laba, artinya merupakan prestasi perusahaan dalam bidang keuangan pada periode tertentu. c) Laba akuntansi didasarkan pada prinsip revenue yang memerlukan pengukuran dan pengakuan. d) Laba akuntansi memerlukan perhitungan terhadap biaya dalam bentuk biaya historis yang dikeluarkan perusahaan. e) Laba akuntansi didasarkan pada prinsip “matching” artinya hasil pendapatan dikurangi biaya yang dikeluarkan dalam periode yang sama.  Permasalahan Laba Akuntansi Permasalahan yang sering dihadapi mengenai laba akuntansi adalah menentukan nilai ekonomi, harga, modal, skala, dan pengukuran pertukaran. Nilai ekonomi adalah preferensiseseorang terhadap suatu produk berdasarkan kegunaan di masa yang akan datang dibanding dengan produk lainnya. Apabila terjadi pertukaran, maka akan terjadi pertukaran harga (exchange price) yang ditetapkan berdasarkan nilai uang. Jenis harga dalam menentukan laba akuntansi yaitu: 1. Harga Historis (Historical Cost) 2. Harga Sekarang (Current Price)/ Harga Ganti(Replacement Cost)/ Exit Price 3. Harga nanti, harga ganti nanti, atau harga exit price nanti. 4. Harga Diskonto/ Computed Amount  Konsep Laba Akuntansi Pada laba akuntansi dikenal konsep Replacement Cost Income dengan dua komponen laba yaitu : Current oprating profit : Perhitungan dari pengurangan biaya pengganti (replacement cost) dari penghasilan Realized holding gain andloss :Perhitungan perbedaan antara replacement cost barang yang dijual dengan biaya historis barang yang sama.  Kelebihan dan Kekurangan Laba Akuntansi Karakteristik dari pengertian laba akuntansi mengandung beberapa keunggulan yakni:
  • 8. Terbukti bahwa laba akuntansi bermanfaat bagi para pemakainya dalam pengambilan keputusan ekonomi Laba akuntansi yang telah diukur dan dilaporkan secara obyektif dapat diuji kebenarannya sebab didasarkan pada transaksi nyata yang didukung oleh bukti. Berdasarkan prinsip realisasi dalam mengakui pendapatan, laba akuntansi memenuhi dasar konservatisme. Laba akuntansi bermanfaat untuk tujuan pengendalian terutama berkaitan dengan pertanggungjawaban manajemen. • Perbandingan antara Laba Akuntansi dan Laba Ekonomi Laba akuntansi berbeda dengan laba ekonomi karena perbedaan konsep dasar yang dianut. Laba akuntansi dilandasi oleh konsep kontinuitas usaha yang memandang aset sebagaisisa potensi jasa sehingga kos historis menjadi basis pengukurannya. Sedangkan laba ekonomi dilandasi oleh konsep likuidasi yang melihat aset sebagai simpanan atau persediaan nilai setiap saat sehingga nilai sekarang menjadi basis pengukurannya. Perbedaan dalam aspek lainnya antara kedua konsep laba tersebut adalah : Aspek Pembeda Laba Akuntansi Laba Ekonomi 1. Sudut pandang pemaknaan Perekayasaan akuntansi, Penyusun standar,dan Penyusun statemen Keuangan Pemegang saham 2. Dasar Pengukuran Biaya historis Biaya kesempatan dan Nilai pasar 3. Pengertian “Ekonomik” Kelayakan jangka panjang Penilaian jangka pendek 4. Makna Depresiasi Alokasi biaya Penurunan nilai ekonomis 5. Unit Pengukur Nominal Rupiah Daya beli 6. Konsep Dasar yang Melandasi Kontinuitas usaha (asas akrual) Likuidasi atau Nilai tunai ELEMEN LABA Ada dua konsep yang digunakan untuk menentukan elemen laba perusahaan, yaitu: a. Konsep Laba Periode (Earnings) Konsep laba periode dimaksudkan untuk mengukur efisiensi suatu perusahaan. Efisiensi berhubungan dengan penggunaan sumber-sumber ekonomi perusahaan untuk memperoleh laba. Konsep
  • 9. laba periode memusatkan perhatiannya pada laba operasiperiode berjalan yang berasaldarikegiatan normal perusahaan. b. Laba Komprehensif (Comprehensif Income) FASB dalam SFAC No. 3 dan 6 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan laba komprehensif adalah total perubahan aktiva bersih (ekuitas) perusahaan selama satu periode, yang berasal dari semua transaksi dan kegiatan lain dari sumber selain sumber yang berasal dari pemilik. Atau terdiri atas seluruh perubahan aktiva bersih yang berasal dari transaksi operasi. Perbandingan Laba Periodik dengan Laba Komprehensif Net Income Earning Pendapatan Biaya-Biaya Keuntungan dari sumber yang tidak normal 200 140 (10) 200 140 (10) Laba dari operasi normal Rugi penjualan aktiva tetap 70 (10) 70 (10) Laba sebelum pos luar biasa dan pengaruh kumulatif perubahan prinsip akuntansi Pos luar biasa Perubahan kumulatif perubahan prinsip akuntansi 60 (10) (30) 60 (10) Earning 50 Laba bersih (net income) 20 Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa antara laba periode dan laba komprehensif mempunyai komponen utama yang sama yaitu, pendapatan, biaya, untung dan rugi. Akan tetapi keduanya tidak sama karena beberapa komponen tertentu yang menjadi elemen laba komprehensif tidak dimasukkan dalam perhitungan laba periode. Komponen tersebut adalah: • Pengaruh penyesuaian akuntansi tertentu untuk periode lalu dialami dalam periode berjalan diperlukan sebagai penentu besarnya laba bersih. • Perubahan aktiva bersih tertentu lainnya (holding gains and losses) yang diakui dalam periode berjalan sepertiuntung rugi perubahan harga pasar investasi saham sementara dan untung atau rugi penjabaran mata uang asing.