Ringkasan dokumen ini memberikan informasi tentang pemetaan potensi bahan galian di daerah Salena, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu. Penelitian dilakukan oleh kelompok siswa SMK Negeri 8 Palu selama seminggu untuk memetakan geologi dan stratigrafi daerah tersebut. Hasilnya menunjukkan adanya potensi emas, tembaga, perak, galena dan silika yang tersebar di batuan andesit dan konglomerat di sepanjang Sungai
Pemetaan & Potensi Bahan Galian Daerah Salena.pptx
1. Pemetaan & Potensi Bahan Galian Daerah Salena
Kecamatan Ulujadi
Kota Palu
Propinsi Sulawesi Tengah
UKK (Ujian Kopetensi Kejuruan
OLEH :
BUDI ARYA SANJAYA
KELOMPOK 2
SMK NEGERI 8 PALU
Geologi Pertambangan
2. BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kota Palu memiliki beberapa potensi bahan galian seperti di
Daerah Salena, Kecamatan Ulujadi.
Sehingga kami tertarik melakukan penelitian di daerah tersebut
yang di mana sebagai prasarat kelulusan kami.
MAKSUD DAN TUJUAN
maksud dari kegiatan ini adalah untuk melakukan kegiatan
Pemetaan Geologi dan Sebaran bahan galian di daerah Salena.
Adapun tujuanya adalah :
1. Agar siswa dapat memperaktekan apa yang di pelajari di
sekolah;
2. Agar siswa mendapatkan data-data yang akan di butuhkan
untuk menyusun laporan UKK;
.
3. PETA TUNJUK LOKASI DAERAH
SALENA
ALAT DAN BAHAN
-PALU GEOLOGI
-KOMPAS
-GPS
-ROL METER
-KAMERA
-KANTONG SAMPEL
-ALAT TULIS
METODE KEGIATAN
TAHAPA PERSIAPAN
TAHAP PENGAMBILAN DATA DI
LAPANGAN
ANALISIS DATA GEOLOGI
DAN SAMPEL
TAHAPAN LAPORAN
PEMBUATAN KOLOM
STATIGRAFI
PERSONIL DAN TIM
Dalam penelitian ini beranggotakan 5
orang yang seluruhnya merupakan siswa-
siswi kelas XII Geologi Pertambangan
SMK N 8 Palu.
WAKTU, LETAK DAN KESAMPAIAN DAERAH
Penelitian ini dilaksanakan selama 1 minggu
mulai tanggal 15 Januari – 22 Januari 2017,
berlokasi di Desa Salena, Kecamatan Ulujadi,
Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Lokasi penelitian berjarak 7 kilometer dari Kota
Palu, dapat ditempuh menggunakan kendaraan
roda 2 maupun roda 4.
4. PETA SEBARAN GALIAN SALENA
(peta lintasan pengamatan)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN
GEOLOGI REGIONAL KOTA PALU DAN SEKITARNYA
Kompleks
metamorf
Intrusi
beku
Formasi
molusa
5. Satuan Geomorfologi Pegunungan Salena
Foto. Satuan Geomorfologi Pegunungan
di stasion 20
Deskripsi Geomorfologi
Warna Soil : Coklat kehitaman
Tebal Soil : >5 m
Ketinggian : 400 - 600 mdpl
Kemiringan : Terjal
Tingkat Pelapukan : Sangat Tinggi
Batuan Yang Dilewati: Andesit Porfiri
Tata Guna Lahan :Tambang
(Sirtu),Pemukiman
Warga, Perkebunan
dan Hutan
Vegetasi : Pepohonan dan
Semak Belukar
Sungai Yang Dilewati : Sungai Salena
Tipe Genetik Sungai : Periodik
Stadia Sungai : Muda
Luas Satuan : 45%
BAB III
GEOLOGI DAERAH SALENA KECAMATAN ULUJADI
KOTA PALU
Geomorfologi Daerah Salena
Berdasarkan klafikasi van zuidam 1985 maka geomorfologi daerah salena di bagi
menjadi 3 bagian yaitu :
6. Satuan Geomorfologi Perbukitan Salena
Foto. Satuan Geomorfologi Perbukitan di
stasion 12
Deskripsi Geomorfologi
Warna Soil : Coklat
Tebal Soil : 2,5 - 5 m
Ketinggian : 200 - 400 mdpl
Kemiringan : Miring
Tingkat Pelapukan : Sedang
Batuan Yang Dilewati: Andesit Porfiri,
Diorit, Konglomerat
Tata Guna Lahan :Tambang (Sirtu),
jalan raya dan
Pemukiman
Warga
Vegetasi : Pepohonan dan
Semak Belukar
Sungai Yang Dilewati : Sungai
Salena
Tipe Genetik Sungai : Subperiodik
Stadia Sungai : Dewasa
Luas Satuan : 35%
7. Satuan Geomorfologi Pedataran Salena
Foto. Satuan Geomorfologi Pedataran di
stasion 07 (peta pola aliran sungai)
Deskripsi Geomorfologi
Warna Soil : abu-abu
Tebal Soil : 1 – 2,5 m
Ketinggian : 0 - 165 mdpl
Kemiringan : Datar
Tingkat Pelapukan: Rendah
Batuan Yang Dilewati: Konglomerat
dan Batupasir.
Tata Guna Lahan :Tambang (Sirtu),
Jalan Raya dan
Pemukiman Warga
Vegetasi : Pepohonan dan
Semak Belukar
Sungai Yang Dilewati : Sungai
Salena
Tipe Genetik Sungai : Permanen
Stadia Sungai : Tua
Luas Satuan : 20%
8. STRATIGRAFI DAERAH SALENA
1. Satuan Batuan Beku ( Diorit dan Andesit Porfiri)
Deskripsi Batuan Diorit
Warna Segar : Putih
kehitaman
Warna Lapuk : Putih Ke
abu-abuan
Mineral pembentuk :
Kuarsa,
Biotit,
Ortoklas,
plagioklas
Struktur : Massive
Umur Batuan : Miosen
Tengah
Tebal Singkapan: ±10 m
Dijumpai pada stasion 02
9. Deskripsi Batuan Andesit
Porfiri
Warna Segar : abu - abu
kehitaman
Warna Lapuk : Putih Ke
kehijauan
Mineral Pembentuk :
kuarsa,
piroksin,
hornblende,
biotit
Struktur : Massive
Umur Batuan : Miosen
Tengah
Tebal Singkapan: 2-10 m
Dijumpai pada stasion 03,
06, 07, 11, 12, 13, 17, 18,
19, 20.
10. 2. Satuan Batuan Sedimen Konglomerat
( Konglomerat dan Batupasir )
Deskripsi Batuan
Konglomerat
Warna Segar : Coklat
warna Lapuk : Coklat
kekuningan
Tekstur :Klastik
Kasar,
Struktur : Tidak
Berlapis
Komposisi Mineral : Silika,
Pasir
Lempung,
Ukuran Butir : > 256
mm
Fragmen : Andesit
Porfiri
Umur : Miosen
Atas
Tebal Singkapan : ±10 m
Dijumpai Pada Stasion 01, 04, 05, 08,
14, 15, dan 16
11. 3. Satuan Alluvial
Satuan ini
terdiri dari
Bongkah,
Kerikil,
Kerakal, Pasir,
Lempung dan
Lanau
(kolom stratigrafi)
12. 1.Sesar Geser Salena
di cirikan dengan
banyaknya kekar gerus
dan kekar tarik pada
batuan Andesit Porfiri
dan Diorit di sungai
Salena, mulai dari
stasion 02, 08 dan 09
arah sesar Geser relatif
dari arah Barat ke
Timur (N 90E).
Struktur Geologi Daerah Salena
13. 2. Sesar Turun Salena
Terjadi karena pergeseran
balok batuan akibat
pengaruhgaya gravitasi di
tandai dengan banyaknya
zona hancuran yang
terdapat di wilayah
Pegunungan dan
Perbukitan Salena. Arah
Sesar Turun ini relatif dari
arah Selatan ke Utara
14. 3. Kekar Gerus
Jumpai pada stasion 10,
batuan Andesit Porfiri
arah kekarnya : N 70E/
55 dan
N 45 E/ 80.
15. 4. Kekar Tarik
Jumpai pada stasion 02
dan 09, batuan Diorit
dan Andesit Porfiri arah
kekarnya : N 247 E dan
N 285 E.
16. 5. Zona Hancuran
Zona ini merupakan daerah
lemah yang dilalui oleh Sesar
yang mengakibatkan batuan yang
terdapat pada daerah tersebut
mengalami penghancuran
kemudian membentuk kumpulan
blok batuan yang hancur.
17. BAB VI POTENSI SEBARAN BAHAN GALIAN DI DAERAH SALENA
Emas, Tembaga, Perak, Galena dan Silika
terletak di sebelah Barat menyebar dari Selatan
Ke Utara Daerah Salena, terdapat di urat – urat
Kuarsa batuan Andesit, tebal batuan ± 2 – 10 m
urat – urat 2 – 3 cm
18. Konglomerat di sebelah Timur daerah Salena
dan tebal batuan ± 2 – 10 m
Alluvial Terbentang di sungai Salena
tepatnya dari Barat ke Timur daerah
Salena tebal Alluvial 5 m.