Capital budgeting is a method of estimating the financial viability of a capital investment over the life of the investment. Unlike some other types of investment analysis, capital budgeting focuses on cash flows rather than profits. Capital budgeting adalah sebuah proses evaluasi bisnis guna menilai layak tidaknya sebuah proyek/rencana besar perusahaan dilaksanakan. Sementara itu, pengertian capital budgeting dalam manajemen keuangan adalah proses menganalisa input dan output sebuah proyek dari segi finansial guna memastikan proyek tersebut mencapai profit diharapkan.
Di antara proses bisnis lainnya, capital budgeting adalah yang paling esensial. Jika dalam proses capital budgeting tidak disepakati, maka proyek perusahaan sebesar apapun tidak boleh dimulai. Saat capital budgeting dilakukan, divisi keuangan biasanya mempertimbangkan 2 kepentingan, yaitu 1) kepentingan profit masa depan, dan 2) kepentingan investor.
Capital budgeting is a method of estimating the financial viability of a capital investment over the life of the investment. Unlike some other types of investment analysis, capital budgeting focuses on cash flows rather than profits. Capital budgeting adalah sebuah proses evaluasi bisnis guna menilai layak tidaknya sebuah proyek/rencana besar perusahaan dilaksanakan. Sementara itu, pengertian capital budgeting dalam manajemen keuangan adalah proses menganalisa input dan output sebuah proyek dari segi finansial guna memastikan proyek tersebut mencapai profit diharapkan.
Di antara proses bisnis lainnya, capital budgeting adalah yang paling esensial. Jika dalam proses capital budgeting tidak disepakati, maka proyek perusahaan sebesar apapun tidak boleh dimulai. Saat capital budgeting dilakukan, divisi keuangan biasanya mempertimbangkan 2 kepentingan, yaitu 1) kepentingan profit masa depan, dan 2) kepentingan investor.
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
3. ALASAN INVESTASI
EKONOMIS
Penambahan Kapasitas
Penambahan Jenis Usaha
Penggantian Alat Lama
UNDANG-UNDANG / PERATURAN
Peralatan Pengendali
FASILITAS PENUNJANG
4. Hal-hal Penting untuk
diperhatikan dalam INVESTASI
Penggunaan sumber daya yang relatif besar
Dana ditanam dalam jangka panjang
Unsur ketidak pastian atas hasil pada waktu
yad.
Keberhasilan untuk kegagalan
pengembangan perusahaan untuk masa yad.
Tergantung pada keputusan sekarang
5. KRITERIA HARTA TETAP
(fixed assets)
Digunakan dalam operasi
Tidak untuk dijual dalam keadaan normal
perusahaan
Masa manfaat > 1 tahun, siklus operasi
nominal (>1 tahun)
Nilainya relatif tinggi
6. METODE PENILAIAN INVESTASI
1 Metode Jangka Waktu Pengembalian
(Payback Period)
2 Metode Hasil Pengembalian atas Harta
(accounting Rate of Return)
3 Metode Arus Kas Didiskonto
(Discounted Cash Flow)
a Net Present Value (NPV)
b Profitability Index (PI)
c Internal Rate of Return (IRR)
7. Payback Period Method
Jumlah Investasi 50,000 50,000
Arus Kas
Tahun ke 1 10,000 8,000
2 15,000 10,000
3 20,000 12,000
4 25,000 15,000
5 0 22,000
6 0 30,000
Jumlah pengembalian (th) 3.2 th 4.23 th
Kekuatan : Sederhana, mudah dipahami.
Kelemahan :
• Tidak memperhatikan arus kas bersih setelah selesai
jangka waktu pengembalian
• Tidak memperhatikan time value of money
8. Accounting Rate of Return
Jumlah Investasi 20,000 20,000 20,000
Laba Bersih
Tahun ke 1 1,000 3,000 2,000
2 2,000 2,000 2,000
3 3,000 1,000 2,000
4 0 0 2,000
Jumlah Laba bersih 6,000 6,000 8,000
Umur Proyek 3 th 3 th 4 th
Rata-rata laba bersih 2,000 2,000 2,000
Rate of Return on invest 10% 10% 10%
Kekuatan :
•Profitabilitas menjadi tolok ukur pokok
•Cara penghitungan relatif sederhana
Kelemahan :
•Tidak memperhatikan time value of maoney
•Info utama laba bersih bukan arus kas
9. ARUS KAS (Cash Flow)
1 Pengeluaran untuk :
Harta tetap : Rp. 40 juta
Modal Kerja: Rp. 4 juta
2 Perkiraan umur investasi : 5 tahun
Penyusutan: Garis lurus
Nilai sisa : Harta tetap - Modal kerja Rp.4 jt
3 Perkiraan per tahun
Pendapatan : Rp. 45 juta
Biaya non penyusutan : Rp.22 juta
Biaya penyusutan : Rp. 8 juta
PPh : 40%
10. ARUS KAS (Cash Flow)
Laba/Rugi Arus Kas (Rp.000)
Rp.000 Masuk Keluar
Pendapatan 45,000 45,000 0
Biaya non penyusutan (22,000) 0 (22,000)
Biaya penyusutan (8,000) 0 0
Laba sebelum pajak 15,000 0 0
PPh (6,000) 0 6,000
Laba bersih 9,000 0
Arus Kas Masuk 45,000 (28,000)
Net Cah Flow 17,000
11. Arus Kas (Cash Flow)
Cara singkat menghitung arus kas operasi :
Arus kas bersih = Laba bersih + penyusutan
Catatan :
Dengan menambahkan penyusutan bukan berarti
penyusutan merupakan arus kas masuk
amenambahkan penyusutan hanyalah cara untuk
mengoreksi perhitungan laba / rugi ke arus kas
12. TIME VALUE OF MONEY
Catatan :
FV : Future Value, yaitu nilai uang pada waktu yad.
PV : Present Value, yaitu nilai uang sekarang.
Df : Discount Factor, yaitu tingkat bunga yang dipakai sebagai
dasar untuk menghitung nilai sekarang
FV = PV (1 + r)n
PV = FV x 1/(1 + r)n
PV = FV x df
13. N P V
Investasi Net
Cash Flow
Tahun ke 0 1 2 3 4 5
(44,000) 17,000 17,000 17,000 17,000 21,000
15,453 0.909
14,042 <----- 0.826
12,767 <------------------ 0.751
11,611 <--------------------------- 0.683
13,041 <--------------------------------------- 0.621
(44,000) 66,914
NPV 22,914
Present Value Future Cash Flow
Net Cash Flow
r = 10%
14. LANGKAH PERHITUNGAN NPV
Menentukan discount factor berdasarkan :
biaya modal (cost of capital)
tingkat keuntungan (rate of return)
tingkat keuntungan industri bersangkutan biaya
peluang (opportunity cost)
Menghitung nilai sekarang (PV) arus kas
bersih operasi berdasarkan discount factor
Menghitung PV Investasi
Menghitung selisih (NPV) antara arus kas
investasi dengan arus kas operasi
Menentukan diterima atau tidaknya suatu
proyek dengan batas minimal NPV = 0
15. PI vs NPV
Dasar penilaian profitability index (PI)
adalah sama dengan (NPV) , yaitu dengan
melakukan discounted atas arus kas.
Perbedaan PI dengan NPV
1. Cara perhitungan :
NPV : Selisih antara PV operasi dengan
PV investasi (rasio)
PI : PerbandinganPV operasi dengan
PV investasi (rasio)
2. Kriteria :
NPV : minimal 0
PI : minimal 1
16. PROFITABILITY INDEX METHOD
Contoh :
PV operasi = 66.914.000
PV investasi= 44.000.000
PI = 66.914.000
44.000.000
= 1,52
Kriteria :
Diterima jika PI > 1
Ditolak jika PI < 1
17. INTERNAL RATE OF RETURN
(IRR)
1. INVEST
2. NET CASH FLOW SELAMA UMUR INVESTASI
3. HITUNG IRR
A. BILA NET CASH FLOW PERTAHUN SAMA
- CARI DISCOUNT FACTOR = PV/ FV
= INVEST/NCF
- BILA DF TIDAK ADA DALAM TABEL B,
-----------------------> INTERPOLASI
B. BILA NET CASH FLOW PERTAHUN TIDAK
SAMA
- COBA DENGAN r TERTENTU (TABEL A)
- CARI NPV
BILA NPV = 0 r = IRR
BILA NPV = 0 COBA DENGAN r LAIN
INTERPOLASI
4. BANDINGKAN IRR DENGAN BIAYA MODAL
18. IRR VS. NPV
NPV
IRR
Menjawab pertanyaan :
Apakah proyek tersebut dapat memenuhi
syarat pada tingkat return yang
dikehendaki ?
Menjawab pertanyaan :
Berapa tingkat return proyek tsb ?
Hubungan IRR & NPV :
IRR adalah discount rate dimana NPV = 0
19. IRR : CASHFLOW PERTAHUN SAMA
Investasi : Rp.105,000,000
Net cashflow : Rp. 32,000,000 pertahun untuk 6 tahun
Pada dasarnya mencari IRR adalah mencari discount factor
(df) pada tabel B.
df = PV/FV
= 105.000.000 / 32.000.000
= 3,2813
Angka df di atas kemudian dicocokkan dengan df pada tabel
B dengan n = 6 tahun
Tabel B : df = 3,167 r = 22%
df = 3,326 r = 20%
df = 3,2813 r = ?
Interpolasi : df = 20% + (3,326-3,2813) x 2%(3,326-3,167)
= 20,57%
20. IRR: CASH FLOW PER TAHUN TIDAK
SAMA
Investasi : Rp. 152.000.000
Netcashflow : 1. Rp. 40.000.000
2. Rp120.000.000
3. Rp. 80.000.000
Pada dasarnya mencari IRR adalah mencari discount factor
(df) pada tabel A dengan coba-coba.
Pada r = 25% NPV = (2.400.000)
r = 22% NPV = 5.360.000
r = ? NPV = 0
Interpolasi : df = 22% + 5.360.000 x
7.760.000
= 24,57%
21. Perbandingan 2 Alternatif
Yang Umurnya Berbeda
Biaya Biaya
Pemeliharaan Pemeliharaan
Tahun ke 0 14000 0 20000 0
1 0 4000 0 4200
2 17000 4000 0 4200
3 0 4600 24000 4200
4 20000 4600 0 4800
5 0 5300 0 4800
6 0 5300 0 4800
32.292 17.166 38.292 16.793
55.458 52.585
Jumlah
(r = 15%)
Present Value
Mesin A Mesin B
Invest Invest
Mesin cuci A dg umur 2 tahun atau Mesin cuci B dg umur 3 tahun
Jangka waktu penilaian disamakan terlebih dahulu
22. SEWA vs BELI (1)
A. Membeli :
Dana : Rp. 20.000.000
Biaya pemeliharaan : 1. Rp. 4.000.000
2. Rp. 5.000.000
3. Rp. 6.000.000
Mesin : umur : 3 tahun
nilai sisa : Rp. 10.000.000
B. Sewa :
Biaya sewa per tahun: Rp. 8.000.000
Pembayaran sewa dimuka
Biaya modal = 15%
0 1 2 3
Sewa (8.000) (8.000) (8.000) ……..
Beli (20.000) (4.000) (5.000) …….
Penghematan (12.000) (4.000) (3.000) (5.000)
23. SEWA vs BELI (2)
ANALISIS DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA
MENGHITUNG PV MASING-MASING ALTERNATIF
YAITU :
PV PENGELUARAN SEWA :
(Rp. 8.000) x 1,000 = (Rp. 8.000)
(Rp. 8.000) x 1,626 = (Rp.13.008)
(Rp. 21.008)
PV PENGELUARAN BELI :
(Rp. 20.000) x 1,000 = (Rp. 20.000)
(Rp. 4.000) x 0,870 = (Rp. 3.480)
(Rp. 5.000) x 0,756 = (Rp. 3.780)
(Rp. 4.000) x 0,658 = Rp. 2.632
(Rp. 24.628)
PILIHAN JATUH PADA SEWA
24. SEWA VS BELI (3)
0 1 2 3
SEWA (8.000) (8.000) (8.000)…...
BELI (20.000) (4.000) (5.000) …...
PENGHEMATAN
(TAMBAHAN) (12.000) 4.000 3.000 4.000
JIKA BELI : (r=15%)
PV PENGHEMATAN : Rp. 4.000 x 0,870 = 3.480
Rp. 3.000 x 0,756 = 2.268
Rp. 4.000 x 0,658 = 2.632
PV INVESTASI Rp. 8.380
(Rp. 12.000)
NPV (PV INVESTASI - PV PENGHEMATAN) Rp. ( 3.620)
ARTINYA : Pada biaya 15% sebaiknya tidak dibeli ATAU :
PV PENGELUARAN SEWA :
(Rp. 8.000) x 1,000 = (Rp. 8.000)
(Rp. 8.000) x 1,626 = (Rp.13.008) (Rp. 21.008)
PV PENGELUARAN BELI :
(Rp. 20.000) x 1,000 = (Rp.20,000)
(Rp. 4.000) x 0,870 = (Rp. 3.480)
(Rp. 5.000) x 0,756 = (Rp. 3.780)
Rp. 4.000 x 0,658 = Rp. 2.632 (Rp. 24.628)