Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) Jawa Barat dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo. Ia kecewa dengan isi Perjanjian Renville yang mengharuskan tentara RI meninggalkan Jawa Barat, sehingga ia memproklamasikan Negara Islam Indonesia (NII) pada 1949. Upaya damai pemerintah gagal, sehingga operasi militer dilakukan dan berhasil menangkap Kartosuwiryo pada 1962.
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Khansha Hanak
Sejarah pemberontakan DI/TII di berbagai daerah dengan latar belakang terjadinya pemberontakan dan tokoh-tokoh utama di balik peristiwa pemberontakan beserta upaya pemerintah dalam menghadapi pemberontakan.
Di saat bangsa Indonesia baru saja merasakan kemerdekaannya, masih banyak orang-orang/kelompok-kelompok yang merasa tidak senang jika Indonesia menjadi negara republik. Bahkan di antara mereka ada yang berusaha menginginkan agar negara Indonesia menjadi negara federal yang berarti menjadikan wilayah indonesia akan terpecah-belah, seperti halnya politik divide et impera yang dijalankan oleh Pemerintahan Hindia Belanda selama ratusan tahun lamanya.
Berikut ini kami akan memberikan penjelasan tentang sejarah pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) mulai dari latar belakang, aksi, hingga penyelesaian masalah yang terangkum dalam PPT ini. Terima kasih sebelumnya.
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Khansha Hanak
Sejarah pemberontakan DI/TII di berbagai daerah dengan latar belakang terjadinya pemberontakan dan tokoh-tokoh utama di balik peristiwa pemberontakan beserta upaya pemerintah dalam menghadapi pemberontakan.
Di saat bangsa Indonesia baru saja merasakan kemerdekaannya, masih banyak orang-orang/kelompok-kelompok yang merasa tidak senang jika Indonesia menjadi negara republik. Bahkan di antara mereka ada yang berusaha menginginkan agar negara Indonesia menjadi negara federal yang berarti menjadikan wilayah indonesia akan terpecah-belah, seperti halnya politik divide et impera yang dijalankan oleh Pemerintahan Hindia Belanda selama ratusan tahun lamanya.
Berikut ini kami akan memberikan penjelasan tentang sejarah pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) mulai dari latar belakang, aksi, hingga penyelesaian masalah yang terangkum dalam PPT ini. Terima kasih sebelumnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa latar belakang pemberontakan Andi Azis adalah :
1.Menuntut bahwa keamanan di Negara Indonesia Timur hanya merupakan tanggung jawab pasukan bekas KNIL saja.2.Menentang campur tangan pasukan APRIS terhadap konflik di Sulawesi Selatan.3.Mempertahankan berdirinya Negara Indonesia Timur.
The copyright is mine ! Don't ever try to download it then upload it again by your account ! But if you download it for your school works, go for it :)
Sejarah pemberontakan di tii sulawesi selatanSinta Ari
sejarah pemberontakan DII/TII di Sulawesi Selatan. Dipimpin oleh Kahar Muzakar. DI
(Darul Islam)
TII
(Tentara Islam Indonesia)
7 Agustus 1949 (12 syawal 1368 Hijriah).
Sekarmadji Maridjan Kartosoe-wirjo
Di desa Cisampah, Kecamatan Ciawiligar, Kawedanan Cisayong Tasikmalaya, Jawa Barat
Tujuan DI/TII
Menjadikan Republik Indonesia sebagai sebuah Negara yang menerapkan dasar Agama Islam sebagai dasar Negara.
KAPAN
7 Agustus 1953
DIMANA
Di Sulawesi Selatan
pemberontak
Abdul Kahar Muzakar
Penumpas
Pasukan TNI
Penyebab
Tuntutan Kahar
DITOLAK
OLEH
Pemerintah pusat
Seluruh anggota KGSS dimasukkan ke dalam satu brigade (Brigade Hasanudin) dan ia sendiri yang menjadi komandan Brigade Hasanudin di Sulawesi Selatan.
Kronologi
Pada saat dilantik sebagai Pejabat Wakil Panglima Tentara dan Tetorium VII, Kahar Muzakar beserta para pengikutnya melarikan diri ke hutan dengan membawa persenjataan lengkap dan mengadakan pengacauan.
Kahar Muzakar mengubah nama pasukannya menjadi Tentara Islam Indonesia dan menyatakan sebagai bagian dari DI/TII Kartosuwiryo pada tanggal 7 Agustus 1953.
LangkahPemerintah
Untuk mengatasi pemberontakan tersebut, pemerintah bertindak tegas dengan mengadakan operasi militer yang disebut dengan operasi kilat.
Akhir Cerita
3 Februari 1965
Kahar Muzakar
Tertembak mati oleh pasukan TNI
Juli 1965
Gerungan
Tertangkap
Berakhirlah pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan.
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxAhsanuz Zikri
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA: Pemberontakan PKI Madiun 1948, Pemberontakan DI/TII/NII, Pemberontakan PKI Gerakan 30 September 1965.
Presentasi Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Kelas XII Semester 1 Sekolah Menengah Atas (SMA) Kurikulum 2013 Indonesia
Jadi, dapat disimpulkan bahwa latar belakang pemberontakan Andi Azis adalah :
1.Menuntut bahwa keamanan di Negara Indonesia Timur hanya merupakan tanggung jawab pasukan bekas KNIL saja.2.Menentang campur tangan pasukan APRIS terhadap konflik di Sulawesi Selatan.3.Mempertahankan berdirinya Negara Indonesia Timur.
The copyright is mine ! Don't ever try to download it then upload it again by your account ! But if you download it for your school works, go for it :)
Sejarah pemberontakan di tii sulawesi selatanSinta Ari
sejarah pemberontakan DII/TII di Sulawesi Selatan. Dipimpin oleh Kahar Muzakar. DI
(Darul Islam)
TII
(Tentara Islam Indonesia)
7 Agustus 1949 (12 syawal 1368 Hijriah).
Sekarmadji Maridjan Kartosoe-wirjo
Di desa Cisampah, Kecamatan Ciawiligar, Kawedanan Cisayong Tasikmalaya, Jawa Barat
Tujuan DI/TII
Menjadikan Republik Indonesia sebagai sebuah Negara yang menerapkan dasar Agama Islam sebagai dasar Negara.
KAPAN
7 Agustus 1953
DIMANA
Di Sulawesi Selatan
pemberontak
Abdul Kahar Muzakar
Penumpas
Pasukan TNI
Penyebab
Tuntutan Kahar
DITOLAK
OLEH
Pemerintah pusat
Seluruh anggota KGSS dimasukkan ke dalam satu brigade (Brigade Hasanudin) dan ia sendiri yang menjadi komandan Brigade Hasanudin di Sulawesi Selatan.
Kronologi
Pada saat dilantik sebagai Pejabat Wakil Panglima Tentara dan Tetorium VII, Kahar Muzakar beserta para pengikutnya melarikan diri ke hutan dengan membawa persenjataan lengkap dan mengadakan pengacauan.
Kahar Muzakar mengubah nama pasukannya menjadi Tentara Islam Indonesia dan menyatakan sebagai bagian dari DI/TII Kartosuwiryo pada tanggal 7 Agustus 1953.
LangkahPemerintah
Untuk mengatasi pemberontakan tersebut, pemerintah bertindak tegas dengan mengadakan operasi militer yang disebut dengan operasi kilat.
Akhir Cerita
3 Februari 1965
Kahar Muzakar
Tertembak mati oleh pasukan TNI
Juli 1965
Gerungan
Tertangkap
Berakhirlah pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan.
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxAhsanuz Zikri
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA: Pemberontakan PKI Madiun 1948, Pemberontakan DI/TII/NII, Pemberontakan PKI Gerakan 30 September 1965.
Presentasi Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Kelas XII Semester 1 Sekolah Menengah Atas (SMA) Kurikulum 2013 Indonesia
IPS Sejarah Pemberontakan DI/TII (Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia)Fiiyya
IPS Sejarah Pemberontakan DI/TII (Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia) menjelaskan peta konsep, Pengertian DI/TII, Tujuan Gerakan DI/TII, Sebab Terjadinya Pemberontakan DI/TII, Tokoh pemberontakan & penumpasan Pemberontakan DI/TII, Akibat Pemberontakan DI/TII, Operasi Penumpasan DI/TII, dan kuis soal tentang pemberontakan DI.TII.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. Sebab pemberontakan kartosuwiryo
Kekecewaan Kartosuwiryo terhadap isi Perjanjian Renville yang
mengharuskan wilayah Jawa Barat dikosongkan oleh tentara RI.
Adanya kekosongan kekuasaan militer di Jawa Barat (Divisi
Siliwangi) kemudian dimanfaatkan Kartosuwiryo untuk
memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII).
Perjuangan Kartosuwiryo bermula dari upaya gagasannya ingin
menggunakan islam sebagai dasar negara. Hal ini sesuai dengan
piagam Jakarta (jakarta Charter) yang dihasilkan oleh panitia
sembila pada sidang tanggal 22 juli 1945. Diakibatkan oleh tindakan
perumus dasar Negara yang mengganti sila pertama yang awalnya
bunyinya ketuhanan yang menjalankan seriat islam bagi
pemeluknya (hasil piagam jakarta) dengan ketuhanan yang maha
esa tanpa serengatahuan SM kartosuwiryo. Bagi kartosuwiryo hal
itu dianggap tidak menghargai pihaknya oleh sebab itu
kartosuwiryo dan golongannya memberontak untuk membentuk
NII (Negara islam indonesia).
4. Peristiwa pemberontakan kartosuwiryo
Kartosuwiryo menolak untuk meninggalkan Jawa Barat menuju
Yogyakarta sesuai dengan hasil Perjanjian Renville. Bersama
pengikutnya yang terdiri dari lascar Hizbullah dan Sabillilah
memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) pada
tanggal 7 Agustus 1949. Pada saat itu focus pemerintah Indonesia
terpecah dikarenakan dalam waktu yang bersamaan harus
menghadapi Belanda. Selain itu medan berupa pegunungan sangat
mendukung pasukan Tentara Islam Indonesia (TII) untuk bergerilya.
Pemberontkan DI/TII merupakan pemberontakan yang memiliki
jaringan terluas dari pemerontkan lainnya. Berikut ini beberapa
pemberontkan yang pernah terjadi di Indonesia
5. Penyelesaian pemberontakan kartosuwiryo
Pada awalnya pemerintah RI berupaya menyelesaikan
pemberontakan melalui jalan damai yaitu mengutus Moh.
Natsri untuk mengajak Kartosuwiryo kembali kepangkuan
ibu pertiwi, akan tetapi misi damai berujung kegagalan.
Oleh karena itu operasi militer ditempuh oleh
pemerintah. Operasi Bharatayudha dengan taktik Pagar
Betis berhasil menangkap Kartosuwiryo di Gunung Geber,
Majalaya Jawa Barat. Kartosuwiryo akhirnya dihukum
mati pada tanggal 16 Agustus 1962.