Dokumen tersebut membahas beberapa pemberontakan yang terjadi di Indonesia pada tahun 1950-an, di antaranya pemberontakan Westerling di Bandung pada 1950, pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan, pembentukan Republik Maluku Selatan, serta PRRI/Permesta di Sumatera dan Sulawesi pada 1957.
Di saat bangsa Indonesia baru saja merasakan kemerdekaannya, masih banyak orang-orang/kelompok-kelompok yang merasa tidak senang jika Indonesia menjadi negara republik. Bahkan di antara mereka ada yang berusaha menginginkan agar negara Indonesia menjadi negara federal yang berarti menjadikan wilayah indonesia akan terpecah-belah, seperti halnya politik divide et impera yang dijalankan oleh Pemerintahan Hindia Belanda selama ratusan tahun lamanya.
Berikut ini kami akan memberikan penjelasan tentang sejarah pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) mulai dari latar belakang, aksi, hingga penyelesaian masalah yang terangkum dalam PPT ini. Terima kasih sebelumnya.
dan iniii ppt sejarah :D
bareng sang mantan ketua osis Lambang Septiawan, si nyentri Khrisna Adiputratama, si heboh Risna Laksanawati, + Yusuf Faturohman *si apa yaaa* wkwkwk
tugas dari Pak Ningrum, semoga bermanfaat :)
Jadi, dapat disimpulkan bahwa latar belakang pemberontakan Andi Azis adalah :
1.Menuntut bahwa keamanan di Negara Indonesia Timur hanya merupakan tanggung jawab pasukan bekas KNIL saja.2.Menentang campur tangan pasukan APRIS terhadap konflik di Sulawesi Selatan.3.Mempertahankan berdirinya Negara Indonesia Timur.
Di saat bangsa Indonesia baru saja merasakan kemerdekaannya, masih banyak orang-orang/kelompok-kelompok yang merasa tidak senang jika Indonesia menjadi negara republik. Bahkan di antara mereka ada yang berusaha menginginkan agar negara Indonesia menjadi negara federal yang berarti menjadikan wilayah indonesia akan terpecah-belah, seperti halnya politik divide et impera yang dijalankan oleh Pemerintahan Hindia Belanda selama ratusan tahun lamanya.
Berikut ini kami akan memberikan penjelasan tentang sejarah pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) mulai dari latar belakang, aksi, hingga penyelesaian masalah yang terangkum dalam PPT ini. Terima kasih sebelumnya.
dan iniii ppt sejarah :D
bareng sang mantan ketua osis Lambang Septiawan, si nyentri Khrisna Adiputratama, si heboh Risna Laksanawati, + Yusuf Faturohman *si apa yaaa* wkwkwk
tugas dari Pak Ningrum, semoga bermanfaat :)
Jadi, dapat disimpulkan bahwa latar belakang pemberontakan Andi Azis adalah :
1.Menuntut bahwa keamanan di Negara Indonesia Timur hanya merupakan tanggung jawab pasukan bekas KNIL saja.2.Menentang campur tangan pasukan APRIS terhadap konflik di Sulawesi Selatan.3.Mempertahankan berdirinya Negara Indonesia Timur.
The copyright is mine ! Don't ever try to download it then upload it again by your account ! But if you download it for your school works, go for it :)
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Khansha Hanak
Sejarah pemberontakan DI/TII di berbagai daerah dengan latar belakang terjadinya pemberontakan dan tokoh-tokoh utama di balik peristiwa pemberontakan beserta upaya pemerintah dalam menghadapi pemberontakan.
The copyright is mine ! Don't ever try to download it then upload it again by your account ! But if you download it for your school works, go for it :)
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Khansha Hanak
Sejarah pemberontakan DI/TII di berbagai daerah dengan latar belakang terjadinya pemberontakan dan tokoh-tokoh utama di balik peristiwa pemberontakan beserta upaya pemerintah dalam menghadapi pemberontakan.
masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia menyebabkan perubahan yang besar sekali pada buda asli Indonesia. perubahan terpenting yaitu mulai bermunculannya kerajaan-kerajaan bercorak Hidnu-Buddha di Indonesia. di dalam pemerintahan kerajaan, rajalah yang paling berkuasa
7 kabinet indonesia_pada_masa_demokrasi_liberalAkhmad Akbar
7 kabinet indonesia_pada_masa_demokrasi_liberal
Pada masa demokrasi liberal dalam Indonesia, sistem politik yang dimiliki oleh Indonesia telah berhasil mendorong munculnya berbagai macam partai politik. Hal tersebut disebabkan karena dalam sistem kepartaian, sistem politik Indonesia menganut sistem multipartai. Konsekuensi logis dari pelaksanaan sistem politik demokrasi liberal parlementer yang memiliki gaya barat dengan sistem multipartai yang dianut, maka partai-partai politik yang mulai muncul ini lah yang akan menjalankan pemerintahan Indonesia melalui perimbangan kekuasaan dalam parlemen dalam tahun 1950 sampai dengan tahun 1959.
Partai-partai politik pada pemerintahan Indonesia mengalami masa berkiprahnya dalam jangka waktu antara tahun 1950 sampai dengan tahun 1959. Pada masa tersebut terjadi banyak pergantian kabinet atau sering jatuh bangunnya kabinet dalam pemerintahan Indonesia karena keadaan pemerintahan Indonesia yang tidak stabil, sehingga partai-partai politik yang terkuat dapat mengambil alih kekuasaan pemerintahan Indonesia dengan mudah. Pada masa tersebut partai yang terkuat dalam DPR adalah PNI dan Masyumi. Dalam jangka waktu kurang lebih 5 tahun (tahun 1950 sampai dengan tahun 1955), PNI dan Masyumi silih berganti untuk memegang kekuasaan dalam empat kabinet. Pada masa demokrasi liberal dalam Indonesia, susunan kabinet yang menjalankan roda pemerintahan Indonesia, adalah sebagai berikut.
DISINTEGRASI YANG BERKAITAN DENGAN KEPENTINGAN PRIBADI DAN GOLONGANSMK Negeri 1 Palopo
Hello Guys Kali Ini saya Mengupload Tugas Sejarah Disintegrasi yang berkepentingan Pribadi
Jika Ingin Download File Ini Tinggal Download Aja Dan Ini Gratis Untuk Kalian
Jangan Lupa LIke And Share Follow
Mari Bersama-sama Kita Bertukar Pikiran...
Hidup Itu Harus Berbagi...
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
2. APRA, BANDUNG 1950
2
WESTERLING
Tujuan pemberontakan tersebut
untuk mempertahankan bentuk
pemerintahan federal.
Sesuai dengan isi KMB tentara
KL (Koninlijke landmacht) KNIL
menunggu penyelesaian
reorganisasi
Adanya hasutan oleh para
perwira Belanda bahwa tentara
KNIL diperlakukan sebagai anak
tiri.
Adanya ketakutan dari Para KL &
KNIL karena mereka digabungkan
menjadi satu didalam APRIS.
3. Pemberontakan Militer Yang
Pertama
Terjadi di Bandung dimana Westerling sebagai pemipin
nya yang meletus pada tanggal 23 Januari 1950
dibantu dengan tentara speciale Baret Merah & Baret
Hijau dari Batujajar yg berhasil menduduki Bandung
Selatan selama satu hari
Enam puluh tentara RIS gugur dalam mengamankan
pemberontakan tersebut.
Westerling juga sebelum terjadi pemberontakan di
Bandung ia juga melakukan kekejaman lain pada akhir
tahun 1946 sampai Maret 1947 di Makasar menurut
Pihak RI ia telah membunuh lebih dari 40.000
penduduk dan gerilyawan.
Akan tetapi hal tersebut ditentang oleh pihak Belanda
yang menyatakan hanya sekitar 4000 saja.
4. Serbuan APRA ke Jakarta
SULTAN HAMID II
Kira-kira 200 tentara Apra bergerak ke
Barat untuk menyerbu Jakarta.
penyerbuan tersebut dilakukan untuk
menggagalkan sidang yg sedang
berlangsung di Jakarta & membunuh
beberapa Menteri Kabinet RIS.
Kedatangan tentara APRA ke Jakarta
mempuyai hubungan dengan Sultan Hamid
II karena ia menginginkan bentuk negara
federal dipertahankan.
5. Hubungan antara Sultan Hamid II
dengan APRA baru terbongkar pada
tanggal 5 April 1952.
Pada pukul tiga pagi ia dipecat dari
jabatan nya & ditahan keesokan harinya.
Dalam pembelaanya dua tahun
kemudian, ia menuduh pihak RI telah
mengkhianati persetujuan KMB.
Pada akhirnya ia dipersalahkan &
dijatuhi hukuman penjara delapan tahun
dipotong masa tahanan.
7. Letnan , ajudan wali Negara NIT, 30 maret 1950
dengan 1 kompi diterima menjadi APRIS dan menjadi
komandan dengan pangkat Kapten.
5 April 1950 melakukan pembrontakan menuntuk
agar APRIS bekas KNIL saja yang bertanggungjawab
atas keamanan NIT, menentang masuknya APRIS dari
TNI, mempertahankan NIT.
Pemerintah mengeluarkan ultimatum agar Andi Azis
datang ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan
tindakannya.
Pengiriman ekspedisi meliter dibawah Mayor
Worang , kemudian Alex Kawilarang. Walaupun Andi
Azis telah menyerah, pembrontakan berlanjut sampai
Agustus 1950.
9. 25 April 1950 Dr. Soumukil
memproklamirkan RMS lepas dari RIS dan
NIT dengan ibukota Ambon.
Pemerintah mengirim Dr. J Leimena untuk
membujuk Soumukil, karena gagal, dikirim
ekspedisi militer pimpinan Kolonel Alex
Kawilarang .
APRIS dapatr merebut Ambon, Letkol
Slamet Riyadi gugur. 2 Desember 1963, Dr.
Soumukil tertangkap dan diadili dalam
mahkamah meliter luar biasa, dikenakan
hukuman mati.
10. PRRI / PERMESTA, 1957
Desentralisasi
Pembentukan DP : Dewan Banteng di
Sumbar, Dewan Gajah di SuMut, Dewan
Garuda di SumSel
2 Maret 1957 : Kol Ventje Sumual
memproklamasikan Permesta di
Sulawesi
15 Februari 1958 : PRRI di Padang 10
11. DEWAN TERTINGGI
PERMESTA
Ketua : Letkol H.N. Ventje SUMUAL
Wakil Ketua : Letkol M. Saleh LAHEDE
Sekretaris : Kapten Bing LATUMAHINA
Anggota : antara lain Letkol dr.Oscar Eduard ENGELEN, Ny.
Mathilda Towoliu-Hermanses, Makaraeng Mandarungi,
Mochtar Lintang, Hutagalung, J. Mewengkang, J.E.
Tatengkeng, Laodo Manoarfa, Abdul Muluk Makatita, (dan 8
orang lainnya).
Ketua Badan Pekerja : Henk RONDONUWU (Dewan
Pertimbangan Pusat)
11
13. Kekuatan Permesta (dlm pemberontakan PRRI)
Pemerintahan Sipil Permesta : Joop WAROUW
Parlemen PRRI (Parlemen Permesta) dipimpin Prof Mr
G.M.A.INKIRIWANG, SH
Angkatan Darat Revolusioner (ADREV) PRRI, Kepala
Staf Brigjen H.N. Ventje SUMUAL
Angkatan Udara Revolusioner (AUREV) PRRI,
bermarkas di HUISE SABANG Jl. Sario Manado ( ± 2
bulan).
Angkatan Laut Revolusioner (ALREV) PRRI
Polrev (Polisi Revolusioner Permesta)
Permesta Yard sebagai Badan Intelejen
PWP (Pasukan Wanita Permesta)
CTP (Corps Tentara Peladjar)
Empat KDP (Komando Daerah Pertempuran)
13