Pembubaran Karena Perubahan Sekutu dan LikuiditasCorinna Theodora
Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
Modul 2 - Pembubaran Karena Perubahan Sekutu dan Likuiditas
Kegiatan Belajar 1 - Pembubaran Persekutuan karena Perubahan Sekutu
Kegiatan Belajar 2 - Likuidasi Persekutuan
Persekutuan merupakan kerjasama /gabungan dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu usaha secara bersama dengan tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba,
3. PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN
Pengertian Persekutuan
Persekutuan (Partnership) adalah suatu
penggabungan diantara dua orang (badan) atau
lebih untuk menjalankan suatu perusahaan guna
mendapatkan keuntungan atau laba.
Di dalam persekutuan pemisahan pemilik dan
manajemen hampir tidak ada, namun demikian
penyelenggaraan akuntansi harus berpedoman
pada ketentuan-ketentuan yang diatur oleh
prinsip-prinsip yang lazim. Dari segi akuntansi,
persekutuan sebagai suatu unit usaha harus
dianggap mempunyai kedudukan terpisah dengan
para pemiliknya.
4. Di dalam persekutuan pemisahan pemilik
dan manajemen hampir tidak ada, namun
demikian penyelenggaraan akuntansi
harus berpedoman pada ketentuanketentuan yang diatur oleh prinsip-prinsip
yang lazim. Dari segi akuntansi,
persekutuan sebagai suatu unit usaha
harus dianggap mempunyai kedudukan
terpisah dengan para pemiliknya.
5. Karakteristik Persekutuan
Secara umum ada 5 karakteristik
persekutuan yaitu :
Berusaha Bersama-sama (Mutual
Agency)
Setiap anggota merupakan agen dari
pada persekutuan untuk mencapai
tujuan usahanya.
6.
Jangka waktu terbatas (Limited life)
Persekutuan tetap ada selama orangorang (badan-badan) yang mengadakan
persekutuan itu ada dan masing-masing
masih tetap menghendakinya. Setiap
perubahan yang berhubungan dengan
maksud mengakhiri penjanjian dari para
anggota yang berarti membubarkan
persekutuan. Penarikan modal atau
kaitan seorang anggota otomatis
membubarkan persekutuan.
7.
Tanggung jawab tidak terbatas
(Unlimited Liability)
Tangung jawab seorang anggota terbatas
pada jumlah yang ditanam di dalam
usaha persekutuan. Apabila di dalam
keadaan tertentu persekutuan tidak
dapat membayar hutang-hutangnya
karena jumlah kekayaan tidak cukup,
maka kreditur berhak menagih pada
salah satu seorang dari anggota
persekutuan tersebut.
8.
Memiliki suatu bagian/hak di dalam persekutuan
(Ownership of an Interest in a Partnership)
Kekayaan yang ditanam di dalam perusahaan
tidak lebih dari hak milik yang terpisah dari
anggota yang menjadi kekayaan persekutuan.
Anggota yang menanamkan kekayaan ke dalam
persekutuan berarti menyerahkan haknya untuk
mengusahakan dan menggunakan kekayaannya
itu, dan sepenuhnya rela untuk dipakai guna
mencapai tujuan-tujuan persekutuan. Hak yang
diberikan kepada persekutuan ini memberikan hak
yang sama dengan anggota lainnya untuk
memimpin dan menjalankan usaha persekutuan.
9.
Pengembalian bagian keuntungan
persekutuan
Setiap anggota mendapat bagian
dari keuntungan persekutuan. Suatu
persetujuan yang dibuat untuk
membagi keuntungan itu sendiri, tidak
merupakan suatu bentuk persekutuan.
10. Bentuk-Bentuk Persekutuan
Bentuk persekutuan dapat diklasifikasikan ke
dalam :
Persekutuan Perdagangan
adalah persekutuan yang usaha pokoknya adalah
pembuatan, pembelian, dan penjualan barang
dagangan.
Persekutuan Jasa-jasa
adalah persekutuan yang bertujuan untuk
memberikan jasa-jasa karena keahliannya,
misalnya persekutuan antara akuntan, advokat dll.
11. Selain itu persekutuan dapat pula
dibedakan antara :
Persekutuan Umum
adalah suatu bentuk persekutuan
dimana semua anggotanya dapat
bertindak atas nama perusahaan dan
kepadanya dapat diminta
pertanggung jawaban atas kewajibankewajiban persekutuan. Masing-masing
anggota disebut sekutu umum.
12.
Persekutuan Terbatas
Suatu persekutuan dimana aktivitas
anggota tertentu dibatasi dan
sebaliknya tanggung jawab masingmasing anggota akan dibatasi sampai
jumlah tertentu, yang mungkin
sejumlah investasi yang telah
diberikannya. Angota tersebut disebut
sekutu terbatas.
13.
Join Stock Companies
adalah bentuk persekutuan dimana
struktur modalnya berupa sahamsaham yang dapat dipindah
tangankan. Perpindahan hak atas
saham-saham tersebut tidak boleh
mengganggu kontinuitas usaha
persekutuan. Tanggung jawab para
anggota tidak terbatas seperti halnya
pada persekutuan umum.
14. Perjanjian Dalam Persekutuan
Pada perjanjian persekutuan berisi tentang, nama
persekutuan, anggota, tanggal berdiri, sifat serta
bidang usaha, dan beberapa hal yang harus ada
yaitu:
Besarnya investasi dari masing-masing anggota
Hak dan kewajiban anggota
Buku-buku catatan dan laporan keuangan
Pembagian keuntungan
Hal-hal khusus yang menyangkut masalah
pembebanan dan penerimaan imbalan jasa tertentu
diantara para anggota.
Penarikan kembali modal yang disetor
Asuransi jiwa kematian salah satu anggota
Penyelesaian apabila ada perselisihan diantara para
anggota dan lain-lain.
15. Penyertaan Modal dalam Persekutuan
Proses akuntansi yang spesifik pada
persekutuan adalah masalah
pencatatan pengakuan dan
pengukuran milik atau penyertaan
(hak) masing-masing anggota dalam
persekutuan. Hak masing-masing
anggota diikhtisarkan dalam rekening
modal masing-masing anggota sekutu.
16. Persekutuan Pembubaran oleh
Pemilik
Suatu persekutuan dinyatakan
dibubarkan apabila perjanjian
bersama yang semula diadakan untuk
menjalankan usaha bersama-sama
telah berakhir.
17. 1.
Keadaan-keadaan yang menyebabkan
terjadinya pembubaran persekutuan,
yaitu:
Pembubaran atas dasar perjanjian
persekutuan (act of the parties),karena:
Berakhirnya jangka waktu yang
ditentukan dalam perjanjian atau
tercapainya tujuan.
Persetujuan bersama.
Pengunduran diri seorang anggota
persekutuan.
18. 2.
Pembubaran atas dasar bekerjanya undangundang,karena:
Kematian seorang atau beberapa anggota
persekutuan.
Bangkrutnya seorang atau lebih anggota atau
persekutuan.
Kejadian-kejadian tertentu yang mengakibatkan
tidak dapat bertindaknya perusahaan yang
disebabkan oleh perbuatan individu anggota yang
membawa nama persekutuan.
Ada perang di dalam suatu negara dari salah
seorang anggota (persekutuan).
19. 3.
Pembubaran atas dasar keputusan pengadilan,
antara lain dalanr keadaan sebagai berikut :
Ketidakmampuan seorang anggota untuk memenuhi
kewajibannya terhadap perjanjian persekutuan.
Tindakan seorang anggota yang mengakibatkan
tidak ada keserasian dalam usaha yang sedang
berjalan.
Perselisihan intern di antara anggota.
Tidak mungkin lagi untuk mendapatkan keuntungan
secara kontinyu dari usaha perusahaan.
Alasan lainnya yang mengakibatkan pembubaran
misalnya kecurangan atau penyajian yang keliru di
dalam pembentukan formasi persekutuan.
20. Persoalan Akuntansi Dalam
Pembubaran Persekutuan
1. Masalah masuknya seorang atau lebih
anggota baru.
2. Pengunduran diri seorang anggota.
3. Kematian seorang anggota atau lebih.
4. Penyatuan dan atau perubahan
bentuk badan usaha.
21. Masalah Masuknya Seorang atau Lebih
Anggota Baru
Seseorang yang akan masuk ke dalam
persekutuan dapat memasukkan modal
dengan cara :
Membeli sebagian atau seluruhnya dari
bagian modal (penyertaan) seorang atau
lebih anggota lama (tidak ada kekayaan
baru yang diterima oleh persekutuan);
Menanamkan kekayaan pada
persekutuan, sehingga kekayaan
persekutuan bertambah.