Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum 2013 dan pembelajaran dengan pendekatan saintifik serta rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan saintifik meliputi proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, mengomunikasikan, dan mencipta. Selanjutnya dibahas pula tentang peran guru dan con
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan ilmiah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar. Terdapat penjelasan mengenai langkah-langkah pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah seperti mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Dokumen ini juga membahas tentang model-model dan instrumen penilaian pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah.
Dokumen tersebut membahas pendekatan saintifik dalam pembelajaran, meliputi pengertian, tujuan, prinsip, langkah-langkah, dan contoh penerapannya di SD, SMP, dan SMA. Dijelaskan pula proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
Kurikulum 2013 bertujuan untuk merekonstruksi kompetensi lulusan melalui penyesuaian materi pembelajaran, revolusi metode pembelajaran, dan reformasi penilaian siswa.
Dokumen tersebut membahas pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan ini menekankan pada proses aktif siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan melalui lima tahapan yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini diharapkan dapat mengembangkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan ilmiah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar. Terdapat penjelasan mengenai langkah-langkah pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah seperti mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Dokumen ini juga membahas tentang model-model dan instrumen penilaian pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah.
Dokumen tersebut membahas pendekatan saintifik dalam pembelajaran, meliputi pengertian, tujuan, prinsip, langkah-langkah, dan contoh penerapannya di SD, SMP, dan SMA. Dijelaskan pula proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
Kurikulum 2013 bertujuan untuk merekonstruksi kompetensi lulusan melalui penyesuaian materi pembelajaran, revolusi metode pembelajaran, dan reformasi penilaian siswa.
Dokumen tersebut membahas pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan ini menekankan pada proses aktif siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan melalui lima tahapan yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini diharapkan dapat mengembangkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
Dokumen tersebut membahas pembelajaran saintifik pada Kurikulum 2013, yang menerapkan langkah-langkah ilmiah dalam membangun pengetahuan siswa. Dimensi pengetahuan yang dikembangkan meliputi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Model pembelajaran yang dibahas antara lain inquiry, discovery, problem based learning, dan project based learning."
Pendekatan pembelajaran saintifik adalah pendekatan baru dalam kurikulum 2013 yang berfokus pada siswa dan proses berpikir kritis. Pendekatan ini mendorong siswa untuk belajar melalui observasi, eksperimen, dan komunikasi, bukan hanya verbalisme.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis penerapan model pembelajaran dalam kurikulum 2013 di sekolah menengah kejuruan. Terdapat penjelasan mengenai tujuan pembelajaran, peta konsep pelatihan, analisis keterkaitan standar kompetensi, indikator, dan materi pelajaran, serta contoh-contoh model pembelajaran seperti discovery learning, inquiry terbimbing, problem based learning, dan project based learning beserta sintaksisnya. Terdapat juga praktik
Penyusunan silabus dan rpp kurtilas edit 2016sadirun
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada standar kompetensi. Tahapan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran kooperatif dan langkah-langkah pelaksanaannya, khususnya model STAD (Student Teams Achievement Divisions). Model STAD adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, terdiri atas lima komponen utama yaitu presentasi kelas, kelompok belajar, tes individu, penilaian berbasis peningkatan individu, dan penghargaan kelompok. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 untuk SMK. Secara garis besar dibahas bahwa pendekatan saintifik mencakup 5 langkah utama yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengkomunikasikan. Langkah-langkah ini dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Dokumen tersebut membahas konsep kurikulum 2013 yang mencakup pendekatan pembelajaran saintifik, model-model pembelajaran seperti PBL dan PJBL, serta penilaian autentik. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran kurikulum 2013 seperti berpusat pada peserta didik, mengembangkan kreativitas, dan pembelajaran harus bergeser dari diberitahu menjadi aktif mencari tahu. Lima tahapan pembelajaran
Dokumen tersebut membahas konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar peserta didik menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian autentik sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan mencakup berbagai jenis penilaian seperti penilaian kinerja,
Memenuhi standar penilaian pendidikan, dokumen ini memberikan panduan tentang prinsip-prinsip dan mekanisme penilaian pendidikan di sekolah menengah agar penilaian dilaksanakan secara profesional, obyektif, dan akuntabel.
Dokumen tersebut merangkum analisis diagnostik materi bahan ajar yang dibuat oleh Ujang Lukman. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kurikulum 2013, standar kompetensi lulusan, analisis keterkaitan antara standar kompetensi kelulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar, serta pengertian dan karakteristik penyusunan modul pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang hasil belajar dan evaluasi pembelajaran. Terdapat tiga aspek hasil belajar yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penilaian, pengukuran, dan evaluasi pembelajaran serta prinsip dan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan evaluasi pembelajaran.
3. Analisis Model Pembelajaran SMP.pptxHeniAstuti18
Dokumen tersebut membahas penjelasan dan langkah-langkah beberapa model pembelajaran seperti pembelajaran saintifik, problem-based learning, project-based learning, dan inquiry/discovery learning. Peserta didik diminta untuk mempelajari model-model tersebut dan membuat skenario pembelajaran berdasarkan KD tertentu dengan menerapkan salah satu atau lebih model pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas pembelajaran saintifik pada Kurikulum 2013, yang menerapkan langkah-langkah ilmiah dalam membangun pengetahuan siswa. Dimensi pengetahuan yang dikembangkan meliputi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Model pembelajaran yang dibahas antara lain inquiry, discovery, problem based learning, dan project based learning."
Pendekatan pembelajaran saintifik adalah pendekatan baru dalam kurikulum 2013 yang berfokus pada siswa dan proses berpikir kritis. Pendekatan ini mendorong siswa untuk belajar melalui observasi, eksperimen, dan komunikasi, bukan hanya verbalisme.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis penerapan model pembelajaran dalam kurikulum 2013 di sekolah menengah kejuruan. Terdapat penjelasan mengenai tujuan pembelajaran, peta konsep pelatihan, analisis keterkaitan standar kompetensi, indikator, dan materi pelajaran, serta contoh-contoh model pembelajaran seperti discovery learning, inquiry terbimbing, problem based learning, dan project based learning beserta sintaksisnya. Terdapat juga praktik
Penyusunan silabus dan rpp kurtilas edit 2016sadirun
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada standar kompetensi. Tahapan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran kooperatif dan langkah-langkah pelaksanaannya, khususnya model STAD (Student Teams Achievement Divisions). Model STAD adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, terdiri atas lima komponen utama yaitu presentasi kelas, kelompok belajar, tes individu, penilaian berbasis peningkatan individu, dan penghargaan kelompok. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 untuk SMK. Secara garis besar dibahas bahwa pendekatan saintifik mencakup 5 langkah utama yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengkomunikasikan. Langkah-langkah ini dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Dokumen tersebut membahas konsep kurikulum 2013 yang mencakup pendekatan pembelajaran saintifik, model-model pembelajaran seperti PBL dan PJBL, serta penilaian autentik. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran kurikulum 2013 seperti berpusat pada peserta didik, mengembangkan kreativitas, dan pembelajaran harus bergeser dari diberitahu menjadi aktif mencari tahu. Lima tahapan pembelajaran
Dokumen tersebut membahas konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar peserta didik menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian autentik sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan mencakup berbagai jenis penilaian seperti penilaian kinerja,
Memenuhi standar penilaian pendidikan, dokumen ini memberikan panduan tentang prinsip-prinsip dan mekanisme penilaian pendidikan di sekolah menengah agar penilaian dilaksanakan secara profesional, obyektif, dan akuntabel.
Dokumen tersebut merangkum analisis diagnostik materi bahan ajar yang dibuat oleh Ujang Lukman. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kurikulum 2013, standar kompetensi lulusan, analisis keterkaitan antara standar kompetensi kelulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar, serta pengertian dan karakteristik penyusunan modul pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang hasil belajar dan evaluasi pembelajaran. Terdapat tiga aspek hasil belajar yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penilaian, pengukuran, dan evaluasi pembelajaran serta prinsip dan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan evaluasi pembelajaran.
3. Analisis Model Pembelajaran SMP.pptxHeniAstuti18
Dokumen tersebut membahas penjelasan dan langkah-langkah beberapa model pembelajaran seperti pembelajaran saintifik, problem-based learning, project-based learning, dan inquiry/discovery learning. Peserta didik diminta untuk mempelajari model-model tersebut dan membuat skenario pembelajaran berdasarkan KD tertentu dengan menerapkan salah satu atau lebih model pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang meliputi 6 komponen utama yaitu pengkajian silabus, perumusan indikator pencapaian kompetensi, pengembangan materi pembelajaran, penjabaran kegiatan pembelajaran, penentuan alokasi waktu, dan pengembangan penilaian.
Rangkuman dokumen ini memberikan informasi tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk memandu kegiatan belajar siswa dalam mencapai Kompetensi Dasar. Dokumen ini menjelaskan komponen RPP, langkah-langkah penyusunannya, dan contoh format RPP yang meliputi tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian pembelajaran.
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp rev 22 juni maharajaMad Solihin
Rangkuman dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk memandu kegiatan belajar siswa dalam mencapai Kompetensi Dasar.
2. RPP harus disusun secara sistematis oleh guru untuk setiap KD dan pertemuan, dengan memperhatikan komponen standar seperti tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian.
3. Langkah pen
1. RPP digunakan untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik agar mencapai Kompetensi Dasar.
2. Guru wajib menyusun RPP secara lengkap dan sistematis untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu atau lebih pertemuan.
3. Komponen penting RPP antara lain identitas sekolah, mata pelajaran, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, indikator capaian KD, metode dan
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
(1) RPP digunakan untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik agar mencapai kompetensi dasar; (2) RPP harus disusun secara lengkap dan sistematis oleh setiap guru; (3) RPP dibuat untuk setiap kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu atau lebih pertemuan.
PEMBELAJARAN_pendekatan saintifik pada dunia pendidikan.pptDessiAstharina2
Menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan dan model-model pembelajaran seperti discovery learning, project-based learning, problem-based learning, dan inquiry learning.
Masalah: gap of knowledge and/or skill – pengetahuan dan/atau keterampilan yang belum dimiliki oleh peserta didik.
CONTOH:
Bahasa Inggris: makna kosakata, tatabahasa, struktur teks, fungsi sosial teks
Matematika: cara menghitung luas segitiga
Kimia: mengapa larutan X menghantarkan listrik
Fisika: mengapa lampu X lebih hemat dibandingkan Y
IPS: apa penyebab banyaknya begal
…
Pengetahuan yang belum dimiliki dapat mencakup pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif.
Peserta didik:
menggunakan pengetahuan untuk menginovasi, mencipta, mendesain model, rancangan, produk (karya) berdasarkan pengetahuan yang dipelajari.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan perangkat pembelajaran (RPP) untuk pembelajaran daring dan luring yang menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dan proyek, serta menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik."
Dokumen tersebut membahas pengertian dan langkah-langkah penerapan beberapa model pembelajaran seperti pembelajaran berbasis saintifik, problem-based learning, project-based learning, inquiry, dan discovery learning dalam kurikulum 2013.
1. Dokumen ini memberikan panduan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai standar proses yang ditetapkan pemerintah.
2. RPP dirancang untuk memandu kegiatan belajar mengajar agar dapat mencapai kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
3. RPP harus memuat komponen seperti identitas sekolah, tema, alokasi waktu, langkah-langkah pembelajaran, dan
Dokumen tersebut memberikan panduan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk guru, termasuk komponen-komponen RPP, prinsip dan langkah penyusunannya serta contoh format RPP.
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mencakup komponen-komponen dan langkah-langkah penyusunannya secara sistematis dan terpadu untuk mencapai kompetensi dasar peserta didik. Dokumen tersebut juga menjelaskan format contoh RPP yang meliputi identitas sekolah, materi pembelajaran, metode, dan pen
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. RPP digunakan untuk mengarahkan aktivitas belajar siswa dalam mencapai kompetensi dasar dan dijabarkan dari silabus
2. Setiap guru harus menyusun RPP secara sistematis untuk setiap pertemuan pembelajaran
3. RPP meliputi tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian pembelajaran
Similar to Pembelajaran saintifik pendampingan k13 jk_2 sept 2014 (20)
Bedah SKL, Kisi-kisi UN dan USBN Bahasa Inggris SMP di MGMP Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu, dan Kota Cirebon dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan setempat, MGMP setempat dan Penerbit Erlangga dengan narasumber Gilang Asri Devianty
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan kisi-kisi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) mata pelajaran Bahasa Inggris untuk siswa SMP/MTs tahun pelajaran 2018/2019. Kisi-kisi tersebut mencakup tingkat kognitif, lingkup materi, fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang diujikan dalam USBN Bahasa Inggris. Lingkup materinya meliputi
Kisi-kisi USBN bahasa Inggris SMP/MTs tahun 2018/2019 meliputi 3 tingkat kognitif (pengetahuan, aplikasi, penalaran) dan 3 lingkup materi (teks fungsional, teks esai, unsur kebahasaan). Siswa diharapkan mampu mengidentifikasi, mengklasifikasi, membandingkan, menerapkan, menganalisis dan menyimpulkan berbagai teks dan aspek bahasa. Jenis teks yang dibahas meliputi trans
Kisi-kisi ini merupakan bahan Ujian Nasional UN Tahun Ajaran 2018/2019 yang dilaksanakan di tahun 2019, yang terdiri dari bahan bagi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA dan Matematika
This document provides information about registering for and participating in The National IETA Conference 2015 on the challenges of English teachers in nurturing character building. It includes a registration form, details about the venue, contact information, and instructions for submitting paper proposals and registration fees. The conference aims to elect a new IETA board, design the organization's agenda, and seek ways to develop student character building and a learning community for English teachers. Topic areas, plenary speakers, and requirements for submitting abstracts and full papers are also outlined.
Surat undangan ini mengundang kepala sekolah untuk mengirimkan guru bahasa Inggris sebagai peserta, penyaji makalah atau guru model dalam Konferensi dan Konggres Nasional IETA Ke-3 Tahun 2015 yang akan diselenggarakan pada 27-28 Maret 2015 di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Konferensi ini bertujuan meningkatkan profesionalisme guru bahasa Inggris dengan tema "Tantangan Guru Bahasa Inggris
Konferensi Nasional Tahunan IETA ke-3 akan diselenggarakan pada 27-28 Maret 2015 di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Konferensi ini bertujuan meningkatkan profesionalisme guru bahasa Inggris dengan tema "Tantangan Guru Bahasa Inggris dalam Membangun Karakter". Panitia mengundang kepala sekolah untuk mengirimkan guru bahasa Inggris sebagai pembicara, model pembelajaran, atau peserta
This document provides information about registering for and participating in The National IETA Conference 2015 on the challenges of English teachers in nurturing character building. It includes a registration form, details about the venue, contact information, a call for papers, and information on registration fees. The conference will be held on March 27-28, 2015 in Yogyakarta, Indonesia and aims to elect a new IETA board, design the IETA agenda, seek ways to develop student character building, and develop an English teacher learning community. Topic areas will cover character building, teaching evaluations, research, teaching competence, and more. Plenary speakers will include representatives from the US Embassy and experts in teaching. Participants can register and submit abstracts or
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi bernyanyi dengan teknik vokal secara unisono untuk siswa kelas VII SMP. RPP ini menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, tujuan pembelajaran, metode dan langkah-langkah pembelajaran, serta evaluasi yang dilakukan untuk memastikan siswa dapat menyanyikan lagu secara bersama-sama dengan teknik vokal yang tepat.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pengolahan minuman segar dari buah dan sayuran khas daerah setempat untuk mata pelajaran Prakarya di kelas VII SMP. Materi ajaran mencakup pengertian, jenis, manfaat, dan proses pembuatan minuman segar, serta dilaksanakan dalam 4 pertemuan dengan menggunakan pendekatan saintifik dan pembelajaran berbasis proyek. Peserta didik diharapkan mampu memahami
Model RPP ini masih mengikuti Permen yang lama dari Kurikulum 2013 sehingga contohnya Tujuan masih ada, namun RPP ini telah dilengkapi dengan berbagai perangkat lain.
Model RPP ini masih mengikuti Permen yang lama dari Kurikulum 2013 sehingga contohnya Tujuan masih ada, namun RPP ini telah dilengkapi dengan berbagai perangkat lain.
Model RPP ini masih mengikuti Permen yang lama dari Kurikulum 2013 sehingga contohnya Tujuan masih ada, namun RPP ini telah dilengkapi dengan berbagai perangkat lain.
RPP ini membahas rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPA kelas VII tentang objek IPA dan pengamatannya. Pembelajaran akan dilaksanakan dalam 6 pertemuan dengan materi antara lain pengenalan objek IPA, pengamatan, pengukuran, besaran pokok dan turunan. Metode yang digunakan adalah pendekatan saintifik dan pembelajaran berbasis proyek. Alat dan bahan yang diperlukan diantaranya mistar, neraca, stopwatch, daun
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII semester dua, dengan materi pokok teks cerita pendek. RPP ini menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi, metode dan langkah-langkah pembelajaran untuk dua pertemuan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) untuk kelas VII tentang materi Menumbuhkan Kesadaran Berkonstitusi. RPP ini terdiri dari 4 pertemuan dengan alokasi waktu 12 jam pelajaran, yang mencakup kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, dan sumber pembelajaran. Materi pembelajaran meliputi sejar
Model RPP ini masih mengikuti Permen yang lama dari Kurikulum 2013 sehingga contohnya Tujuan masih ada, namun RPP ini telah dilengkapi dengan berbagai perangkat lain.
Aplikasi ini memberikan panduan penggunaan aplikasi Kurikulum 2013 untuk SMP. Aplikasi ini digunakan untuk pendataan dan administrasi sekolah berbasis Kurikulum 2013, mencakup fitur-fitur seperti master data, data siswa dan PTK, kurikulum, jadwal pelajaran, absensi siswa, dan penilaian sikap. Panduan ini menjelaskan tahapan-tahapan penggunaan berbagai fitur dalam aplikasi tersebut.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
6. PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM
PEMBELAJARAN
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik
adalah pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati
(untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin/perlu diketahui),
menanya/merumuskan pertanyaan (dan merumuskan
hipotesis), mengumpulkan informasi dengan berbagai
teknik, menalar/mengasosiasi (menganalisis data/informasi
dan menarik kesimpulan dan mengomunikasikan
jawaban/kesimpulan. Langkah-langkah tersebut dapat
dilanjutkan dengan kegiatan mencipta.
7. PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
1. Mengamati: SISWA mengamati FENOMENON dengan
indera (mendengarkan, melihat, membau, meraba,
mengecap) dengan atau tanpa alat (untuk mengidentifikasi
HAL-HAL yang ingin diketahui agar dapat melakukan
tindakan tertentu).
2. Menanya: SISWA merumuskan pertanyaan tentang
hal-hal yang tidak diketahui dari fenomena yang
diamati. (Dapat dilengkapi dengan merumuskan
hipotesis).
3. Mengumpulkan informasi: SISWA melakukan
mengumpulkan informasi/data dengan (berbagai)
teknik yang sesuai, misalnya eksperimen,
pengamatan, wawancara, survey, dan membaca
dokumen-dokumen.
8. PROSES PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
4. Menalar/mengasosiasi (mengolah informasi): SISWA
mengolah informasi/data yang sudah dikumpulkan untuk
menjawab pertanyaan dan menarik kesimpulan.
5. Mengomunikasikan: SISWA menyampaikan jawaban
terhadap pertanyaan (kesimpulan) berdasarkan hasil
analisis informasi secara lisan dan/atau tertulis.
6. (Dapat dilanjutkan dengan) Mencipta: SISWA menginovasi,
mencipta, mendisain model, rancangan, produk (karya)
berdasarkan pengetahuan yang ‘dikonstruk’ atau diperoleh.
9. PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
1. Bertindak sebagai narasumber/fasilitator.
2.Mengatur/mengarahkan kegiatan-kegiatan belajar.
3.Memberi umpan balik.
4.Memberikan penjelasan.
5. ...
GURU TIDAK SEKEDAR MEMBIARKAN PESERTA DIDIK
MEMPEROLEH/MENGKONSTRUK PENGETAHUAN
SENDIRI.
GURU MEMBERI SETIAP BANTUAN YANG
DIPERLUKAN OLEH PESERTA DIDIK.
10. PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
1. Tahap mengamati: Membantu peserta didik
menemukan/mendaftar/menginventarisasi apa saja yang
ingin/perlu diketahui sehingga dapat
melakukan/menciptakan sesuatu.
2. Tahap menanya: Membantu peserta didik merumuskan
pertanyaan berdasarkan daftar hal-hal yang perlu/ingin
diketahui agar dapat melakukan/menciptakan sesuatu.
3. Tahap mengumpulkan informasi: Membantu peserta
didik merencanakan dan memperoleh data/informasi untuk
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan.
4.Tahap menalar/mengasosiasi: Membantu peserta didik
mengolah/menganalisis data/informasi dan menarik
kesimpulan.
11. PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
5. Tahap mengomunikasikan: Mengatur, memberi umpan balik,
memberi penguatan, memberi penjelasan/ informasi lebih
luas.
6.Tahap mencipta: memberi contoh/gagasan, menyediakan
pilihan, memberi dorongan, memberi penghargaan, sebagai
anggota yang terlibat langsung.
13. 1. Mengamati
(Dengan bantuan guru) peserta didik mengamati fenomenon untuk menemukan hal-hal yang
ingin/perlu diketahui.
a. Butir 1 (apa)
b. Butir 2 (siapa) Butir-butir ekurang-kurangnya mencakup
c. Butir 3 (mengapa) semua indikator pencapaian kompetensi.
d. Butir 4 (bagaimana)
e. ..
2. Menanya
(Dengan bantuan guru) peserta didik merumuskan pertanyaan tentang hal-hal yang ingin/perlu
diketahui.
a. Pertanyaan 1 (apa)
b. Pertanyaan 2 (di mana)
c. Pertanyaan 3 (kapan) Pertanyaan sekurang-kurangnya mencakup
d. Pertanyaan 4 (mengapa) semua indikator pencapaian kompetensi.
e. ..
3. Mengumpulkan informasi (misalnya) untuk pertanyaan 1 dan 2
4. Menalar/mengasosiasi melalui satu atau dua kegiatan
5. Mengomuniksikan (jawaban/kesimpulan) Pembelajaran.
3. Mengumpulkan informasi (misalnya) untuk pertanyaan 3 dan 4
4. Menalar/mengasosiasi melalui satu atau dua kegiatan
5. Mengomuniksikan (jawaban/kesimpulan) Pembelajaran.
6. Mencipta
14. 1. Mengamati dan
2. Menanya
(Dengan bantuan guru) peserta didik mengamati fenomenon untuk menemukan hal-hal yang
ingin/perlu diketahui dan merumuskan pertanyaan.
a. Pertanyaan 1 (apa)
b. Pertanyaan 2 (siapa)
c. Pertanyaan 3 (kapan) Pertanyaan sekurang-kurangnya mencakup
d. Pertanyaan 4 (mengapa) semua indikator pencapaian kompetensi.
e. Pertanyaan 5 (bagaimana)
f. ..
3. Mengumpulkan informasi (misalnya) untuk pertanyaan 1 dan 2
4. Menalar/mengasosiasi melalui satu atau dua kegiatan
5. Mengomuniksikan (jawaban/kesimpulan) Pembelajaran.
3. Mengumpulkan informasi (misalnya) untuk pertanyaan 3 dan 4
4. Menalar/mengasosiasi melalui satu atau dua kegiatan
5. Mengomuniksikan (jawaban/kesimpulan) Pembelajaran.
3. Mengumpulkan informasi (misalnya) untuk pertanyaan 5 dan 6
4. Menalar/mengasosiasi melalui satu atau dua kegiatan
5. Mengomuniksikan (jawaban/kesimpulan) Pembelajaran.
6. Mencipta
16. Setiap RPP harus secara utuh memuat
kompetensi sikap spiritual (KD dari KI-1), sosial
(KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan
keterampilan (KD dari KI-4).
Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali atau
lebih dari satu kali pertemuan.
17. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
Mata pelajaran :
Kelas/Semester :
Materi Pembelajaran:
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
2. KD pada KI-2
3. KD pada KI-3
4. KD pada KI-4
18. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)
1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2
3. Indikator KD pada KI-3
4. Indikator KD pada KI-4
D. Deskripsi Materi Pembelajaran (dapat berupa rincian,
uraian, atau penjelasan materi pembelajaran)
20. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
2. Pertemuan Kedua: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti**)
· Mengamati
· Menanya
· Mengumpulkan informasi
· Menalar
· Mengomunikasikan
c. Kegiatan Penutup
3. Pertemuan seterusnya.
22. RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah: ... (isi dengan nama sekolah)
Mata Pelajaran : ... (isi dengan nama mapel)
Kelas/semester : ... (isi dengan tingkat dan dengan
kata satu atau dua yang relevan – dengan huruf)
Materi Pembelajaran : ... (isi dengan tema/sub-tema)
Alokasi Waktu : ... pertemuan (... JP) (isi jumlah
pertemuan dan jumlah jam pelajaran dengan
memperhatikan jumlah jam per minggu dan
penjadwalan; jumlah JP termasuk untuk alokasi
ulangan yang terintegrasi dalam proses pembelajaran)
23. A. Kompetensi Inti (KI)
1. KI 1: ...
2. KI 2: ...
3. KI 3: ...
4. KI 4: ...
(Salin keempat KI).
24. B. Kompetensi Dasar (KD)
1. KD pada KI-1
2. KD pada KI-2
3. KD pada KI-3
4. KD pada KI-4
(Tulis masing-masing satu atau lebih KD dari KI 1, 2,
3, dan 4 yang saling terkait).
25. C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2
3. Indikator KD pada KI-3
4. Indikator KD pada KI-4
Tulis masing-masing dua atau lebih indikator untuk
masing-masing KD.
Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2
dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang bermuatan
nilai dan sikap yang gejalanya dapat diamati. Indikator
untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4 dirumuskan
dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat diamati dan
terukur.
26. D. Deskripsi Materi Pembelajaran (dapat berupa
rincian, uraian, atau penjelasan materi
pembelajaran)
Tulis tema/sub-tema dan butir-butir materi yang
dicakup.
27. E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti**)
• Mengamati
• Menanya
• Mengumpulkan informasi
• Menalar
• Mengomunikasikan
•(Dapat dilanjutkan dengan MENCIPTA)
c. Kegiatan Penutup
28. E. Kegiatan Pembelajaran
2. Pertemuan Kedua: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti**)
• Mengamati
• Menanya
• Mengumpulkan informasi
• Menalar
• Mengomunikasikan
•(Dapat dilanjutkan dengan MENCIPTA)
c. Kegiatan Penutup
3. Pertemuan seterusnya
29. Kegiatan Pembelajaran: Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1. mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
2.mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan
dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi
yang akan dipelajari dan dikembangkan;
3. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari; dan
4.menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan.
5.menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
30. Kegiatan Pembelajaran: Inti
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan proses
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar,
dan mengomunikasikan.
Pada kegiatan inti, kelima pengalaman belajar tidak harus
muncul seluruhnya dalam satu pertemuan tetapi dapat
dilanjutkan pada pertemuan berikutnya, tergantung
cakupan muatan pembelajaran.
Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan
perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi dasar
dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri karunia Tuhan,
jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan,
menghargai pendapat orang lain.
31. Kegiatan Pembelajaran: Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik
melakukan: (a) membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
(b) refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan;
dan (c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
Selanjutnya guru juga perlu melakukan: (a) melakukan
penilaian; (b) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik; dan (c) menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
32. F. Penilaian
1. Teknik penilaian
2. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan seterusnya
34. Media/alat
Tulis spesifikasi semua media pembelajaran
(video/film, rekaman audio, model, chart, gambar,
realia, dsb.). CONTOH cara menuliskan:
Video/film: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di
Situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
Rekaman audio: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di
Situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
Model: Nama model yang dimaksud
Gambar: Judul gambar yang dimaksud
Realia: Nama benda yang dimaksud
36. Sumber Belajar
Tulis spesifikasi semua sumber belajar (buku siswa,
buku referensi, majalah, koran, situs internet,
lingkungan sekitar, narasumber, dsb.).
CONTOH cara menuliskan:
Buku siswa: Nama pengarang. Tahun penerbitan.
Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit (halaman)
Buku referensi: Nama pengarang. Tahun penerbitan.
Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit (halaman)
Majalah: Penulis artikel. Tahun terbit. Judul artikel.
Nama majalah, Volume, Nomor, Tahun, (halaman)
37. Sumber belajar
CONTOH cara menuliskan:
Koran: Judul artikel, Nama koran, Edisi (tanggal
terbit), Halaman, Kolom
Situs internet: Penulis. Tahun. Judul artikel.
(Tersedia di Situs internet lengkap dengan tanggal
pengunduhan)
Lingkungan sekitar: Nama dan lokasi lingkungan
sekitar yang dimaksud
Narasumber: Nama narasumber yang dimaksud
beserta bidang keahlian dan/atau profesinya
Lainnya (sesuai dengan aturan yang berlaku)