Dokumen tersebut merangkum tentang protozoa, termasuk definisi, morfologi, karakteristik, dan spesies-spesies protozoa. Protozoa adalah kelompok protista eukariotik bersel tunggal dengan ukuran 3-1000 mikron yang memiliki berbagai bentuk tubuh dan alat gerak seperti pseudopodia, flagela, dan silia.
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi makhluk hidup yang dibahas oleh Team 3. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki, sistem klasifikasi, dan cara mengidentifikasi hewan dan tumbuhan.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berpengaruh pula terhadap perkembangan ilmu taksonomi tumbuhan. Perubahan klasifikasi organisme hidup yang semula dua dunia kemudian menjadi empat dunia, atau dari empat dunia menjadi lima dunia, telah mengakibatkan sekelompok atau sebagian kelompok organisme yang semula termasuk dalam dunia tumbuhan dipindahkan ke dalam dunia (regnum)
Perkembangan embrio dan biji meliputi tahapan zigot, proembrio, globular, hati, torpedo, dan kotiledon. Embriogenesis berbeda antara monokotil dan dikotil. Pembentukan biji melibatkan integumen, endosperm, dan embrio sebagai bagian-bagiannya."
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaGoogle
Praktikum ini menganalisis keanekaragaman serangga di lingkungan Kampus IAIN Raden Intan Lampung menggunakan beberapa metode penangkapan. Didapatkan beberapa jenis serangga termasuk lalat, kumbang, rayap, kupu-kupu, semut, belalang, dan laba-laba dengan jumlah keseluruhan 56 ekor. Kesimpulannya, penangkapan menggunakan jaring ayun memberikan hasil tertinggi dibandingkan metode lain
Dokumen tersebut merangkum tentang protozoa, termasuk definisi, morfologi, karakteristik, dan spesies-spesies protozoa. Protozoa adalah kelompok protista eukariotik bersel tunggal dengan ukuran 3-1000 mikron yang memiliki berbagai bentuk tubuh dan alat gerak seperti pseudopodia, flagela, dan silia.
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi makhluk hidup yang dibahas oleh Team 3. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki, sistem klasifikasi, dan cara mengidentifikasi hewan dan tumbuhan.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berpengaruh pula terhadap perkembangan ilmu taksonomi tumbuhan. Perubahan klasifikasi organisme hidup yang semula dua dunia kemudian menjadi empat dunia, atau dari empat dunia menjadi lima dunia, telah mengakibatkan sekelompok atau sebagian kelompok organisme yang semula termasuk dalam dunia tumbuhan dipindahkan ke dalam dunia (regnum)
Perkembangan embrio dan biji meliputi tahapan zigot, proembrio, globular, hati, torpedo, dan kotiledon. Embriogenesis berbeda antara monokotil dan dikotil. Pembentukan biji melibatkan integumen, endosperm, dan embrio sebagai bagian-bagiannya."
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaGoogle
Praktikum ini menganalisis keanekaragaman serangga di lingkungan Kampus IAIN Raden Intan Lampung menggunakan beberapa metode penangkapan. Didapatkan beberapa jenis serangga termasuk lalat, kumbang, rayap, kupu-kupu, semut, belalang, dan laba-laba dengan jumlah keseluruhan 56 ekor. Kesimpulannya, penangkapan menggunakan jaring ayun memberikan hasil tertinggi dibandingkan metode lain
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi katak dan kodok berdasarkan hasil pengamatan. 2. Terdapat perbedaan ciri antara katak dan kodok, seperti bentuk tubuh, kulit, dan struktur anggota gerak. 3. Katak memiliki kulit lunak dan basah serta memiliki selaput renang pada kaki belakang, sedangkan kodok memiliki kulit kasar dan kering tanpa selaput renang.
Dokumen tersebut merangkum pengertian etologi sebagai ilmu yang mempelajari perilaku hewan, serta tokoh-tokoh penting dalam bidang etologi seperti Karl Ritter von Frisch, Konrad Zacharias Lorenz, dan Nikolas Tinbergen. Dokumen ini juga menjelaskan pengelompokan tingkah laku hewan berdasarkan proses belajar, genetika, dan lingkungan, serta pola-pola perilaku umum pada hewan seperti reproduksi, mencari makan,
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep penting dalam genetika mendelian seperti hukum Mendel, persilangan monohibrid dan dihibrid, penyimpangan semu dari hukum Mendel meliputi epistasis, kriptomeri, dan polimeri.
Makalah ini membahas ciri-ciri, habitat, siklus hidup, reproduksi, dan klasifikasi hewan amphibi. Amphibi memiliki kulit basah dan dapat hidup di darat maupun air. Siklus hidupnya meliputi fase berudu di air dan dewasa di darat. Ada tiga ordo utama amphibi: Anura (katak), Urodela (salamander), dan Gymnophiona (caecilia).
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
Sistem transportasi pada hewan meliputi jantung, pembuluh darah, dan cairan tubuh seperti darah dan limfe. Jantung berfungsi sebagai pompa untuk mendorong aliran cairan, sementara pembuluh darah dan limfe mengangkut cairan ke seluruh tubuh. Sistem ini memungkinkan pertukaran zat dan energi antar sel.
1. Dokumen tersebut membahas tentang tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia dan dunia, serta manfaat dan faktor yang mempengaruhinya.
2. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dengan banyak tumbuhan dan hewan endemik serta ekosistem yang beragam.
3. Aktivitas manusia dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati secara positif maupun negatif.
Jamur adalah organisme eukariotik yang tergabung dalam kingdom Fungi. Jamur memiliki dinding sel yang tersusun dari kitin, bersifat heterotrof, dan berperan sebagai decomposer. Jamur dapat hidup sebagai parasit, saprofit, atau membentuk simbiosis dengan organisme lain seperti mikoriza dan liken.
Dokumen tersebut membahas tentang osmoregulasi dan ekskresi pada hewan. Secara ringkas, dibahas mengenai:
1) Proses pengaturan kandungan air dan konsentrasi bahan terlarut dalam tubuh hewan untuk menyesuaikan lingkungan sekitar.
2) Organ-organ yang berperan dalam proses tersebut seperti insang dan ginjal.
3) Perbedaan pengaturan osmotik pada lingkungan laut dan air tawar.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori evolusi, terutama teori Darwin. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa Darwin mengemukakan dua pokok pikiran tentang evolusi, yaitu bahwa spesies yang ada sekarang berasal dari spesies masa lalu, dan evolusi terjadi karena seleksi alam. Darwin memperoleh bukti evolusi dari pengamatannya terhadap fosil dan variasi antar individu.
Kingdom Monera terdiri dari organisme uniseluler prokariotik seperti bakteri dan arkea. Organisme dalam kingdom ini tidak memiliki inti sel yang sejati, organel, atau jaringan yang kompleks. Mereproduksi dengan cara binary fission atau spora.
Dokumen tersebut membahas tentang kromosom dan genetika dasar. Secara singkat, kromosom adalah struktur di dalam inti sel yang mengandung DNA dan menentukan sifat organisme. Kromosom terdiri atas sentromer dan lengan, dan berbeda bentuk antara lain metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik. Kromosom menentukan jenis kelamin melalui sistem XY, ZW, ZO, atau haploid-diploid. Gen
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang ada, serta upaya-upaya konservasi yang dilakukan seperti taman nasional, kebun raya, dan lainnya. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena terletak di garis khatulistiwa dan memiliki banyak pulau.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi katak dan kodok berdasarkan hasil pengamatan. 2. Terdapat perbedaan ciri antara katak dan kodok, seperti bentuk tubuh, kulit, dan struktur anggota gerak. 3. Katak memiliki kulit lunak dan basah serta memiliki selaput renang pada kaki belakang, sedangkan kodok memiliki kulit kasar dan kering tanpa selaput renang.
Dokumen tersebut merangkum pengertian etologi sebagai ilmu yang mempelajari perilaku hewan, serta tokoh-tokoh penting dalam bidang etologi seperti Karl Ritter von Frisch, Konrad Zacharias Lorenz, dan Nikolas Tinbergen. Dokumen ini juga menjelaskan pengelompokan tingkah laku hewan berdasarkan proses belajar, genetika, dan lingkungan, serta pola-pola perilaku umum pada hewan seperti reproduksi, mencari makan,
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep penting dalam genetika mendelian seperti hukum Mendel, persilangan monohibrid dan dihibrid, penyimpangan semu dari hukum Mendel meliputi epistasis, kriptomeri, dan polimeri.
Makalah ini membahas ciri-ciri, habitat, siklus hidup, reproduksi, dan klasifikasi hewan amphibi. Amphibi memiliki kulit basah dan dapat hidup di darat maupun air. Siklus hidupnya meliputi fase berudu di air dan dewasa di darat. Ada tiga ordo utama amphibi: Anura (katak), Urodela (salamander), dan Gymnophiona (caecilia).
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
Sistem transportasi pada hewan meliputi jantung, pembuluh darah, dan cairan tubuh seperti darah dan limfe. Jantung berfungsi sebagai pompa untuk mendorong aliran cairan, sementara pembuluh darah dan limfe mengangkut cairan ke seluruh tubuh. Sistem ini memungkinkan pertukaran zat dan energi antar sel.
1. Dokumen tersebut membahas tentang tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia dan dunia, serta manfaat dan faktor yang mempengaruhinya.
2. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dengan banyak tumbuhan dan hewan endemik serta ekosistem yang beragam.
3. Aktivitas manusia dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati secara positif maupun negatif.
Jamur adalah organisme eukariotik yang tergabung dalam kingdom Fungi. Jamur memiliki dinding sel yang tersusun dari kitin, bersifat heterotrof, dan berperan sebagai decomposer. Jamur dapat hidup sebagai parasit, saprofit, atau membentuk simbiosis dengan organisme lain seperti mikoriza dan liken.
Dokumen tersebut membahas tentang osmoregulasi dan ekskresi pada hewan. Secara ringkas, dibahas mengenai:
1) Proses pengaturan kandungan air dan konsentrasi bahan terlarut dalam tubuh hewan untuk menyesuaikan lingkungan sekitar.
2) Organ-organ yang berperan dalam proses tersebut seperti insang dan ginjal.
3) Perbedaan pengaturan osmotik pada lingkungan laut dan air tawar.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori evolusi, terutama teori Darwin. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa Darwin mengemukakan dua pokok pikiran tentang evolusi, yaitu bahwa spesies yang ada sekarang berasal dari spesies masa lalu, dan evolusi terjadi karena seleksi alam. Darwin memperoleh bukti evolusi dari pengamatannya terhadap fosil dan variasi antar individu.
Kingdom Monera terdiri dari organisme uniseluler prokariotik seperti bakteri dan arkea. Organisme dalam kingdom ini tidak memiliki inti sel yang sejati, organel, atau jaringan yang kompleks. Mereproduksi dengan cara binary fission atau spora.
Dokumen tersebut membahas tentang kromosom dan genetika dasar. Secara singkat, kromosom adalah struktur di dalam inti sel yang mengandung DNA dan menentukan sifat organisme. Kromosom terdiri atas sentromer dan lengan, dan berbeda bentuk antara lain metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik. Kromosom menentukan jenis kelamin melalui sistem XY, ZW, ZO, atau haploid-diploid. Gen
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang ada, serta upaya-upaya konservasi yang dilakukan seperti taman nasional, kebun raya, dan lainnya. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena terletak di garis khatulistiwa dan memiliki banyak pulau.
Dokumen tersebut merangkum konsep-konsep dasar dalam ekologi, termasuk definisi ekologi, prinsip-prinsip ekologi, faktor biotik dan abiotik, serta tingkatan organisasi makhluk hidup seperti individu, populasi, dan komunitas. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan seperti adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi, tingkah laku hewan, dan evolusi. Secara khusus membahas tentang definisi ekologi, komponen biotik dan abiotik yang membentuk ekosistem, dan teori evolusi Darwin.
Adaptasi tingkah laku pada hewan adalah cara yang dilakukan oleh hewan untuk beradaptasi/menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Adaptasi pada hewan juga bisa digunakan untuk melindungi diri dari pemangsa (hewan yang akan memangsanya).
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu seperti terdiri dari protoplasma, memiliki bentuk dan ukuran, serta mampu melakukan aktivitas kehidupan seperti makan, tumbuh, berkembang biak, beradaptasi, dan bermetabolisme. Hewan memiliki ciri khusus seperti kemampuan terbang pada kelelawar, penglihatan tajam pada burung hantu, dan kemampuan mengubah warna kulit pada bunglon
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu seperti protoplasma, bentuk dan ukuran, serta mampu makan, tumbuh, berkembang biak, beradaptasi, dan bermetabolisme. Hewan memiliki ciri khusus seperti kemampuan terbang pada kelelawar, penglihatan dan pendengaran tajam pada burung hantu, dan kemampuan mengubah warna pada bunglon. Tumbuhan seperti putri malu dapat menutup daunny
Dokumen ini berisi ringkasan modul pelajaran biologi tentang keanekaragaman makhluk hidup dan ekologi. Modul ini membahas tentang klasifikasi dan keanekaragaman tumbuhan dan hewan, ekologi populasi biologi, serta ekologi konservasi biologi.
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)Ig Fandy Jayanto
Tugas biologi tersebut membahas empat konsep dasar biologi yaitu individu, populasi, komunitas, dan ekosistem. Individu adalah makhluk hidup tunggal, populasi adalah kumpulan individu sejenis, komunitas terdiri dari berbagai populasi yang saling berinteraksi, dan ekosistem adalah hubungan antara komunitas makhluk hidup dengan lingkungannya.
Teks tersebut membahas tentang berbagai jenis interaksi antar organisme hidup, mulai dari interaksi antar individu dalam populasi, interaksi antar populasi yang membentuk komunitas, interaksi antar komunitas dan lingkungan yang membentuk ekosistem, hingga interaksi antar ekosistem di permukaan bumi yang membentuk biosfer. Jenis-jenis interaksi antar organisme dijelaskan meliputi simbiosis, kompetisi, parasitisme, predasi, dan lain-lain
Bahasa merupakan objek kajian linguistik. Terdapat berbagai teori tentang asal usul bahasa, mulai dari teori keagamaan hingga teori evolusi. Bahasa memiliki sifat sistematis, arbitrer, dan produktif. Setiap bahasa memiliki ciri khas namun secara umum digunakan untuk berkomunikasi dan mengidentifikasi diri dalam kelompok sosial.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Populasi didefinisikan sebagai kumpulan organisme yang sejenis yang menempati ruang dan waktu tertentu. Parameter utama populasi mencakup natalitas, mortalitas, migrasi, dan densitas. Kerapatan populasi diukur menggunakan metode sensus atau sampling.
Dokumen tersebut membahas tentang alat dan teknik evaluasi hasil belajar biologi. Ada dua jenis alat evaluasi yaitu tes dan non-tes. Tes meliputi berbagai jenis seperti pilihan ganda, uraian, dan tugas. Non-tes meliputi pengamatan, wawancara, dan angket. Dokumen ini juga menjelaskan teknik pengukuran, pemberian skor, dan kriteria untuk masing-masing jenis tes dan non-tes.
Dokumen tersebut membahas tentang fermentasi, termasuk pengertian fermentasi, jenis-jenis mikroba yang berperan dalam fermentasi seperti khamir dan bakteri asam laktat, jenis-jenis fermentasi seperti fermentasi alkohol dan asam laktat beserta prosesnya, serta jalur penguraian glukosa menjadi asam piruvat.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan teori sel, dimulai dari penemuan mikroskop oleh para ilmuwan hingga pengembangan teori sel modern. Beberapa poin penting adalah penemuan "ruang-ruang kecil" oleh Robert Hooke, penemuan sel oleh Schleiden dan Schwann, serta slogan Virchow bahwa "semua sel berasal dari sel".
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi tumbuhan dan proses fotosintesis. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa fotosintesis adalah proses dimana tumbuhan menggabungkan karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat dengan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energinya, terdiri atas reaksi terang dan gelap. Reaksi terang menghasilkan ATP dan NADPH2 menggunakan energi cahaya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persebaran Faunayuliartiramli
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran fauna di dunia dan Indonesia. Secara global, persebaran fauna dibagi menjadi 8 wilayah oleh Wallace pada tahun 1876. Di Indonesia, persebaran fauna berbeda antara bagian barat (Oriental), tengah (zona peralihan), dan timur (Australia). Faktor lingkungan seperti iklim dan habitat memainkan peran penting dalam menentukan persebaran jenis-jenis fauna.
Lumut (Bryophyta) adalah tumbuhan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta yang membahas ciri, perkembangbiakan, dan klasifikasi lumut menjadi tiga kelas berdasarkan bentuk tubuhnya serta manfaat lumut dalam kehidupan.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang mineral mikro yang merupakan mineral esensial yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil. Dibahas delapan jenis mineral mikro beserta sumber, fungsi, akibat kekurangan dan kelebihan, serta angka kecukupan yang dianjurkan. Mineral mikro tersebut antara lain besi, seng, yodium, selenium, tembaga, mangan, kromium, dan fluor.
1. Perilaku Hewan “Komunikasi” 1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Hewan memilki banyak keunikan dan perilaku yang berbeda-beda
dalam melakukan kegiatannya baik dalam mencari makan, bereproduksi
atau bahkan berkomunikasi dengan hewan lain di dalam lingkunganya. Dan
terkadang banyak sekali masalah yang kerap diahapi untuk bertahan di alam
adalah banyaknya saingan dalam mencari makan. Memangsa dan menjadi
calon mangsa spesies lain merupakan hal yang sudah wajar dalam rantai
makanan kehidupan di alam.
Komunikasi hewan adalah wilayah ilmu yang tumbuh cepat. Bahkan
pada abad 21, banyak pemahaman sebelumnya yang berhubungan dengan
berbagai bidang seperti penggunaan nama simbolik personal, emosi hewan,
kultur hewan, pembelajaran, dan bahkan perilaku seksual hewan, yang lama
dianggap telah cukup dipahami, telah dirombak kembali.
Komunikasi pada hewan pada dasarnya karena faktor bahwa hewan
juga seperti halnya manusia yang hidupnya tidak sendiri atau tidak
individual. Hewan hidup secara berkelompok sehingga membentuk suatu
populasi yang melibatkan interaksi dengan hewan lainnya untuk melakukan
suatu aktivitas atau suatu kegiatan. Komunikasi pada hewan juga bertujuan
untuk bersosialisasi dengan hewan lainnya.
Pada makalah ini akan membahas tentang definisi komunikasi pada
hewan dan bentuk-bentuk komunikasi hewan.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dari penyusunan makalah dengan judul
“Komunikasi pada Hewan” ini dapat ditarik beberapa rumusan masalah
yaitu:
2. Perilaku Hewan “Komunikasi” 2
1. Apa definisi dari komunikasi pada hewan?
2. Bagaimana saja bentuk-bentuk komunikasi hewan?
I.3 Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui definisi dari komunikasi hewan
dan bagaimana bentuk-bentuk komunikasi pada hewan.
3. Perilaku Hewan “Komunikasi” 3
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Definisi Komunikasi Hewan
Interaksi antara binatang dalam berkomunikasi secara fundamental
berbeda secara mendasar dari bahasa manusia. Komunikasi secara biologis
dapat diartikan sebagai suatu aksi atau tindakan dari suatu organisme yang
dapat merubah suatu pola tingkah laku pada organisme lain dengan berbagai
cara dan bentuk penyesuaian diri yang dilakukan oleh satu atau kedua
organisme yang bersangkutan. Bentuk penyesuaian diri yang dilakukan
dapat berupa pemberian sinyal, pemberian respon (tanggapan) ataupun
keduanya, dimana hal tersebut telah terprogram secara genetik melalui
tahapan-tahapan dalam seleksi alam.
Pada dasarnya komunikasi adalah suatu bentuk interaksi atau
hubungan antara satu organisme dengan organisme yang lain. Dapat disebut
tidak terjadi komunikasi apabila suatu aksi hanya berasal dari satu
organisme saja tanpa adanya tanggapan atau respon dari organisme yang
lain. Sebagai contoh, walaupun terdapat 2 organisme pada suatu area
tertentu yang terdiri dari 1 organisme pemberi sinyal dan 1 organisme
perespon, namun jika sinyal yang diberikan oleh organisme pemberi sinyal
tidak sampai kepada organisme perespon dalam artian organisme tersebut
tidak mengetahui adanya sinyal yang diberikan, maka dalam hal tersebut
dapat dikatakan tidak terjadi komunikasi.
II.2 Bentuk-bentuk Komunikasi Hewan
Ada dua jenis komunikasi pada hewan yaitu komunikasi verbal dan non
verbal:
1. Komunikasi Verbal
Suara adalah salah satu jenis yang paling umum dari komunikasi verbal
pada hewan. Sebagian besar spesies menggunakannya sebagai media
untuk menyampaikan pesan. Contohnya:
4. Perilaku Hewan “Komunikasi” 4
Kelelawar (hewan nokturnal) yang aktif di malam hari ini
menggunakan gelombang suara untuk berkomunikasi.
Semua burung berkomunikasi melalui kicauan. Gelombang suara
inilah yang mereka gunakan untuk berkomunikasi.
Mamalia atau primata umumnya menggunakan suara untuk
memanggil anggota lain dari kelompoknya.
Hewan kecil biasanya mengeluarkan suara mencicit sedangkan hewan
yang lebih besar suaranya lebih bergemuruh.
Paus adalah contoh hewan yang menggunakan gelombang suara untuk
berkomunikasi. Mereka memiliki satu lagu paus yang akan diulangi
setelah interval reguler untuk menyampaikan bahaya, penderitaan,
kebahagiaan, peringatan, dan lainnya.
2. Komunikasi Non Verbal
Berikut adalah berbagai bentuk komunikasi non verbal hewan:
a.) Ekspresi Wajah, contoh:
Ketika marah, anjing akan menyeringai dan menegakkan
telinganya. Sebaliknya saat takut, mereka akan menarik
telinganya ke belakang dan membuka mulut.
Pada burung, ketika induk burung membawa makanan untuk
anak-anaknya, ‘ekspresi meminta’ bisa diamati pada wajah anak-
anak burung tersebut.
b.) Gerakan dan Bahasa Tubuh
Komunikasi melalui gerakan dan bahasa tubuh umum digunakan
tidak hanya pada hewan, melainkan juga manusia. Meskipun
menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, manusia menggunakan
pula gerakan dan bahasa tubuh saat berkomunikasi. Contoh:
Lebah madu adalah makhluk yang menggunakan sejenis tarian
sebagai cara berkomunikasi. Beberapa lebah menari di sekitar
sarang sehingga lebah lain mendapatkan sinyal dimana lokasi
sarang madu berada.
5. Perilaku Hewan “Komunikasi” 5
Rusa akan mengibaskan ekornya untuk memperingatkan rusa
yang lain pada bahaya yang akan datang.
Gorila membuka mulutnya seperti saat mengantuk untuk
mengekspresikan kemarahan.
Saat kucing mengarahkan telinga ke depan, ini menunjukkan
keramahan dan perhatian. Namun ketika telinganya tegak dan
sedikit kebelakang, kucing tersebut berusaha memperingatkan
kucing lain akan adanya bahaya. Jika kucing menarik tubuhnya,
maka dia sedang merasa percaya diri dan siap untuk menyerang.
c.) Bau dan Sinyal
Banyak hewan berkomunikasi satu sama lain melalui bau. Mereka
mengeluarkan feromon untuk menyampaikan pesan. Contoh:
Ngengat ulat sutera betina memancarkan feromon yang dapat
menarik hewan jantan dari jarak beberapa kilometer.
Perilaku membuntuti pada semut, dimana semut pengintai
melepaskan aroma yang memandu semut lain menuju pada
makanan.
Bahkan amoeba pun perlu berkomunikasi. Cara berkomunikasi
amuba adalah dengan melepaskan zat kimia.
Hewan menggunakan jenis komunikasi ini sebagai cara menarik
pasangan untuk bereproduksi. Oleh karena itu, komunikasi juga
penting dalam proses reproduksi.
Sinyal akustik merupakan sejenis sinyal suara biasanya dikaitkan
dengan monyet vervet. Mereka memiliki bahasa yang sebenarnya
mengandung tiga kata yaitu ular, elang, dan macan tutul, untuk
memperingatkan vervet lainnya akan adanya bahaya dari masing-
masing ketiga ancaman tersebut.
Sinyal elektrik merupakan sejenis sinyal yang biasa digunakan
oleh hewan air seperti hiu dan ikan lainnya.
6. Perilaku Hewan “Komunikasi” 6
d.) Sentuhan, contoh:
Untuk mengungkapkan perasaannya, simpanse akan saling
menyentuhkan tangan satu sama lain. Simpanse pendatang baru
akan meletakkan tangannya di mulut simpanse kepala untuk
mengkonfirmasi masuknya dirinya dalam komunitas tersebut.
Selanjutnya proses ini juga berlaku sebaliknya, simpanse kepala
akan memberi jaminan keselamatan bagi pendatang baru.
Simpanse bahkan memberikan pelukan dan ciuman sebagai
ungkapan kasih sayang.
Kucing, badak, dan hewan lainnya saling meringkuk untuk
menunjukkan kasih sayang.
Gajah saling mengaitkan belalainya sebagai bentuk komunikasi
yang lebih dekat.
Rusa jantan saling mengunci tanduknya dan berkelahi untuk
menunjukkan dominasi.
7. Perilaku Hewan “Komunikasi” 7
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
a. Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi atau hubungan antara satu
organisme dengan organisme yang lain. Dapat disebut tidak terjadi
komunikasi apabila suatu aksi hanya berasal dari satu organisme saja
tanpa adanya tanggapan atau respon dari organisme yang lain.
b. Ada dua jenis komunikasi pada hewan, yaitu:
1.) Komunikasi verbal yang terdiri dari suara.
2.) Komunikasi non verbal yang terdiri dari ekspresi wajah, gerakan dan
bahasa tubuh, bau dan sinyal, serta sentuhan.
III.2 Saran
Diharapkan bagi para pembaca agar mencari referensi lain untuk menambah
pengetahuan tentang perilaku hewan dalam hal komunikasi.
8. Perilaku Hewan “Komunikasi” 8
DAFTAR PUSTAKA
Neil . A. Campbell, dkk. 2004. Biologi edisi ke-5 jildi 3. Jakarta: Erlangga
http://punya-tiara.blogspot.com/2012_06_01_archive.html
(Diakses pada tanggal 1 Maret 2015, pukul 19.47 WITA)
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_hewan
(Diakses pada tanggal 1 Maret 2015, pukul 20.05 WITA)
http://www.amazine.co/22106/bagaimana-hewan-berkomunikasi-jenis-
komunikasi-pada-hewan/
(Diakses pada tanggal 1 Maret 2015, pukul 20.22 WITA)