SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PESTISIDA ORGANIK
Pestisida yang berasal dari makhluk hidup baik musuh
alami dan tumbuhan
• Pestisida hayati
 Predator
 Parasitoid
 Agens antagonis dan patogen serangga (mikrobia)
• Pestisida nabati
 Satu jenis tumbuhan tertentu misal mimba, mindi,
laos, sirih, dst
 Campuran beberapa jenis tumbuhan misalnya
micessla, misela, Ekstrak mint + cabai + bawang daun
+ tembakau, dst
Keunggulan pengendalian hayati:
a. Aman, tidak menimbulkan
pencemaran lingkungan, tidak
menyebabkan keracunan pada
manusia dan ternak
b. Tidak menyebabkan resistensi
terhadap hama
c. Musuh alami bekerja secara
selektif terhadap inang atau
mangsanya
d. Bersifat permanen, untuk jangka
waktu panjang dinilai lebih murah
apabila keadaan lingkungan telah
stabil atau telah terjadi
keseimbangan antara hama dan
musuh alaminya
Kekurangan pengendalian hayati:
1. Hasilnya sulit diramalkan dalam
waktu singkat,
2. Pembiakan masal di laboratorium
kadang-kadang menghadapi
kendala, karena musuh alami
menghendaki kondisi lingkungan
yang khusus
PESTISIDA NABATI
 Pestisida nabati  Pestisida yang berasal dari tumbuhan (daun, bunga, buah,
biji, kulit, dan batang) yang memilki kelompok metabolit sekunder atau
senyawa bioaktif  pertahanan diri dari serangan OPT
5/2/2024 4
Kelebihan Pestisida
Nabati
a. Mudah diperoleh
b. Mudah dibuat
c. Efektivitas tinggi,
spektrum luas
d. Memutus resistensi
e. Toksisitas rendah
terhadap manusia dan
lingkungan
f. Tidak fitotoksis
Kekurangan Pestisida
Nabati
a. Daya kerja lambat
apabila dibandingkan
pestisida kimia
b. Belum banyak tersedia
di toko pertanian
(pelaku usaha harus
mandiri buat sendiri)
Fungsi pestisida nabati
5/2/2024 6
a. menghambat pergantian kulit serangga
b. menganggu komunikasi serangga
c. Menurunkan kemampuan serangga untuk makan
d. menurunkan kemampuan berkembang biak
serangga
e. merusak perkembangan telur, larva, dan pupa
CIRI TUMBUHAN PESTISIDA NABATI
• PAHIT : BAHAN AKTIF PADA RUANG
ANTAR SEL SEGAR
• BERAROMA : BAHAN AKTIF PADA
VAKUOLA LAYU/ KERING
8
VAKUOLA
(mekanisme pertahanan) :
ruang dalam sel yang berisi cairan yang terdiri dari air dan
macam bahan organik dan anorganik :
a) Gas,
b) asam amino,
c) garam-garam organik,
d) glikosidatanin (zat penyamak),
e) pigmen
f) minyak atsiri
g) sisa metabolisme, misalnya asam oksalat, getah karet, dan
alkaloid
h) enzim,
i) butir-butir pati.
SEL TUMBUHAN
Pembuatan Pestisida Organik
5/2/2024
Pestisida organik 9
METODE
A. DISTILASI
B. EKSTRAKSI
C. PIROLISIS
A. Distilasi
5/2/2024
Pestisida organik 10
Minyak atsiri :
• Memiliki sifat mudah menguap pada suhu kamar, memiliki rasa
getir, berbau wangi
• Umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam
air.
Proses pemisahan komponen yang berupa cairan atau padatan dari
2 macam campuran atau lebih berdasarkan perbedaan titik uapnya,
dan proses ini dilakukan terhadap minyak atsiri yang tidak larut
dalam air.
Jenis Distilasi (Penyulingan) ada 3 yaitu
a. Distilasi dengan air (hydrodistillation)
b. Distilasi dengan air dan uap (hydro and steam distillation)
c. Distilasi dengan uap langsung (steam distillation)
ALAT DISTILASI
5/2/2024
Pestisida organik 11
Ekstraksi
5/2/2024
Pestisida organik 12
Prinsip : melarutkan senyawa dalam bahan dengan pelarut organik yang mudah
menguap. Pelarut organik akan berpenetrasi ke dalam jaringan dan akan
melarutkan minyak serta bahan “non volatile”. Berbagai pelarut yang biasa
digunakan adalah pelarut yang bertitik didih rendah.
Ekstraksi umumnya digunakan untuk mengekstraksi senyawa yang mudah rusak
oleh pemanasan uap dan air (distilasi) seperti yang terdapat pada bunga-bungaan.
suatu proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap
dua pelarut yang berbeda, biasanya air dan yang lainnya pelarut organik.
Maserasi :
sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi bahan nabati
menggunakan pelarut bukan air (pelarut nonpolar) atau setengah air,
misalnya etanol encer, selama periode waktu tertentu
Pirolisis
5/2/2024
Pestisida organik 13
Proses dekomposisi kimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau
sedikit oksigen dimana material mentah akan mengalami pemecahan struktur
kimia menjadi fase gas
ASAP CAIR
BAHAN ALTERNATIF
PESTISIDAALAMI
Asap cair merupakan hasil kondensasi/ pengembunan dari uap hasil pembakaran bahan-
bahan yang mengandung senyawa C spt bongkol kelapa sawit, tempurung kelapa, sekam,
ampas atau serbuk gergaji kayu dan lain sebagainya menggunakan METODE PIROLISIS
5/2/2024
Pestisida organik 14
INSTALASI PRODUKSI ASAP CAIR DENGAN
METODE PIROLISIS
5/2/2024
Pestisida organik 15
PERAN : menghambat pembentukan spora, menghambat
pertumbuhan bakteri serta fungi, bersifat antifeedant
(penghambat makan)
Kandungan utama : fenol, asam karbamadat, asam
propionat, asam asetat, asam dodekanoat, asam miristat,
asam palmitat, dan asam butirat.
MANFAAT :
meningkatkan kualitas tanah, menetralisir asam tanah,
membunuh hama tanaman, mengontrol pertumbuhan
tanaman, pengusir serangga, mempercepat
pertumbuhan pada akar, batang, umbi, daun, bunga,
dan buah.
Pengemasan dan penyimpanan
Pestisida Organik
• “ Tempatkan pada wadah yang benar, yaitu pada wadah sesuai ketentuan “ (Permentan
28/2009) Dikemas pada wadah tertututp, Disimpan di tempat terlindung dari sinar matahari
langsung, Disimpan di tempat yang sejuk
• Penyimpanan jangan dicampur dg yang non organik
• Jangan lupa kita catat tanggal dan waktu pembuatan pada botol atau tempat kemasan
SEKIAN

More Related Content

Similar to pelatihan pembuatan pestisida nabati yang aman bagi lingkungan

Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Hayatun Nufus
 
PERTEMUAN KE-15 BIOMASSA SEL MIKROBA.ppt
PERTEMUAN KE-15 BIOMASSA SEL MIKROBA.pptPERTEMUAN KE-15 BIOMASSA SEL MIKROBA.ppt
PERTEMUAN KE-15 BIOMASSA SEL MIKROBA.ppt
IrmaKusumastuti
 
Plh bioalumon
Plh bioalumonPlh bioalumon
Plh bioalumon
Py Bayu
 
II.7. Minyak atsiri 2022 (1).pptx
II.7. Minyak atsiri 2022 (1).pptxII.7. Minyak atsiri 2022 (1).pptx
II.7. Minyak atsiri 2022 (1).pptx
Arinta3
 
komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakura
Wila Dantika
 
materi-4sanitasidanpenangananlimbahlab-160201225351.pptx
materi-4sanitasidanpenangananlimbahlab-160201225351.pptxmateri-4sanitasidanpenangananlimbahlab-160201225351.pptx
materi-4sanitasidanpenangananlimbahlab-160201225351.pptx
Novriadi10
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
RATNATRI
 
1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx
1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx
1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx
ElisWijayani
 

Similar to pelatihan pembuatan pestisida nabati yang aman bagi lingkungan (20)

2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
 
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
 
PERTEMUAN KE-15 BIOMASSA SEL MIKROBA.ppt
PERTEMUAN KE-15 BIOMASSA SEL MIKROBA.pptPERTEMUAN KE-15 BIOMASSA SEL MIKROBA.ppt
PERTEMUAN KE-15 BIOMASSA SEL MIKROBA.ppt
 
Sanitasi dan Penanganan Limbah Laboratorium
Sanitasi dan Penanganan Limbah LaboratoriumSanitasi dan Penanganan Limbah Laboratorium
Sanitasi dan Penanganan Limbah Laboratorium
 
Pascapanen TM 12.pdf
Pascapanen TM 12.pdfPascapanen TM 12.pdf
Pascapanen TM 12.pdf
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
 
TM-2_XENOBIOTIK.pptx
TM-2_XENOBIOTIK.pptxTM-2_XENOBIOTIK.pptx
TM-2_XENOBIOTIK.pptx
 
Plh bioalumon
Plh bioalumonPlh bioalumon
Plh bioalumon
 
II.7. Minyak atsiri 2022 (1).pptx
II.7. Minyak atsiri 2022 (1).pptxII.7. Minyak atsiri 2022 (1).pptx
II.7. Minyak atsiri 2022 (1).pptx
 
komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakura
 
mikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.ppt
mikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.pptmikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.ppt
mikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.ppt
 
materi-4sanitasidanpenangananlimbahlab-160201225351.pptx
materi-4sanitasidanpenangananlimbahlab-160201225351.pptxmateri-4sanitasidanpenangananlimbahlab-160201225351.pptx
materi-4sanitasidanpenangananlimbahlab-160201225351.pptx
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
 
mikro organisme dan lingkungan .pptx
mikro organisme dan lingkungan .pptxmikro organisme dan lingkungan .pptx
mikro organisme dan lingkungan .pptx
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan Pangan
 
Biokimia fermentasi
Biokimia fermentasiBiokimia fermentasi
Biokimia fermentasi
 
pert-1 penanganan dan pengolahan limbah industri perikanan.pptx
pert-1 penanganan dan pengolahan limbah industri perikanan.pptxpert-1 penanganan dan pengolahan limbah industri perikanan.pptx
pert-1 penanganan dan pengolahan limbah industri perikanan.pptx
 
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
 
1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx
1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx
1. Farmakognosi (Sejarang dan Ruang Lingkup).pptx
 

pelatihan pembuatan pestisida nabati yang aman bagi lingkungan

  • 1.
  • 2. PESTISIDA ORGANIK Pestisida yang berasal dari makhluk hidup baik musuh alami dan tumbuhan • Pestisida hayati  Predator  Parasitoid  Agens antagonis dan patogen serangga (mikrobia) • Pestisida nabati  Satu jenis tumbuhan tertentu misal mimba, mindi, laos, sirih, dst  Campuran beberapa jenis tumbuhan misalnya micessla, misela, Ekstrak mint + cabai + bawang daun + tembakau, dst
  • 3. Keunggulan pengendalian hayati: a. Aman, tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, tidak menyebabkan keracunan pada manusia dan ternak b. Tidak menyebabkan resistensi terhadap hama c. Musuh alami bekerja secara selektif terhadap inang atau mangsanya d. Bersifat permanen, untuk jangka waktu panjang dinilai lebih murah apabila keadaan lingkungan telah stabil atau telah terjadi keseimbangan antara hama dan musuh alaminya Kekurangan pengendalian hayati: 1. Hasilnya sulit diramalkan dalam waktu singkat, 2. Pembiakan masal di laboratorium kadang-kadang menghadapi kendala, karena musuh alami menghendaki kondisi lingkungan yang khusus
  • 4. PESTISIDA NABATI  Pestisida nabati  Pestisida yang berasal dari tumbuhan (daun, bunga, buah, biji, kulit, dan batang) yang memilki kelompok metabolit sekunder atau senyawa bioaktif  pertahanan diri dari serangan OPT 5/2/2024 4
  • 5. Kelebihan Pestisida Nabati a. Mudah diperoleh b. Mudah dibuat c. Efektivitas tinggi, spektrum luas d. Memutus resistensi e. Toksisitas rendah terhadap manusia dan lingkungan f. Tidak fitotoksis Kekurangan Pestisida Nabati a. Daya kerja lambat apabila dibandingkan pestisida kimia b. Belum banyak tersedia di toko pertanian (pelaku usaha harus mandiri buat sendiri)
  • 6. Fungsi pestisida nabati 5/2/2024 6 a. menghambat pergantian kulit serangga b. menganggu komunikasi serangga c. Menurunkan kemampuan serangga untuk makan d. menurunkan kemampuan berkembang biak serangga e. merusak perkembangan telur, larva, dan pupa
  • 7. CIRI TUMBUHAN PESTISIDA NABATI • PAHIT : BAHAN AKTIF PADA RUANG ANTAR SEL SEGAR • BERAROMA : BAHAN AKTIF PADA VAKUOLA LAYU/ KERING
  • 8. 8 VAKUOLA (mekanisme pertahanan) : ruang dalam sel yang berisi cairan yang terdiri dari air dan macam bahan organik dan anorganik : a) Gas, b) asam amino, c) garam-garam organik, d) glikosidatanin (zat penyamak), e) pigmen f) minyak atsiri g) sisa metabolisme, misalnya asam oksalat, getah karet, dan alkaloid h) enzim, i) butir-butir pati. SEL TUMBUHAN
  • 9. Pembuatan Pestisida Organik 5/2/2024 Pestisida organik 9 METODE A. DISTILASI B. EKSTRAKSI C. PIROLISIS
  • 10. A. Distilasi 5/2/2024 Pestisida organik 10 Minyak atsiri : • Memiliki sifat mudah menguap pada suhu kamar, memiliki rasa getir, berbau wangi • Umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air. Proses pemisahan komponen yang berupa cairan atau padatan dari 2 macam campuran atau lebih berdasarkan perbedaan titik uapnya, dan proses ini dilakukan terhadap minyak atsiri yang tidak larut dalam air. Jenis Distilasi (Penyulingan) ada 3 yaitu a. Distilasi dengan air (hydrodistillation) b. Distilasi dengan air dan uap (hydro and steam distillation) c. Distilasi dengan uap langsung (steam distillation)
  • 12. Ekstraksi 5/2/2024 Pestisida organik 12 Prinsip : melarutkan senyawa dalam bahan dengan pelarut organik yang mudah menguap. Pelarut organik akan berpenetrasi ke dalam jaringan dan akan melarutkan minyak serta bahan “non volatile”. Berbagai pelarut yang biasa digunakan adalah pelarut yang bertitik didih rendah. Ekstraksi umumnya digunakan untuk mengekstraksi senyawa yang mudah rusak oleh pemanasan uap dan air (distilasi) seperti yang terdapat pada bunga-bungaan. suatu proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua pelarut yang berbeda, biasanya air dan yang lainnya pelarut organik. Maserasi : sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi bahan nabati menggunakan pelarut bukan air (pelarut nonpolar) atau setengah air, misalnya etanol encer, selama periode waktu tertentu
  • 13. Pirolisis 5/2/2024 Pestisida organik 13 Proses dekomposisi kimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen dimana material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas ASAP CAIR BAHAN ALTERNATIF PESTISIDAALAMI Asap cair merupakan hasil kondensasi/ pengembunan dari uap hasil pembakaran bahan- bahan yang mengandung senyawa C spt bongkol kelapa sawit, tempurung kelapa, sekam, ampas atau serbuk gergaji kayu dan lain sebagainya menggunakan METODE PIROLISIS
  • 14. 5/2/2024 Pestisida organik 14 INSTALASI PRODUKSI ASAP CAIR DENGAN METODE PIROLISIS
  • 16. PERAN : menghambat pembentukan spora, menghambat pertumbuhan bakteri serta fungi, bersifat antifeedant (penghambat makan) Kandungan utama : fenol, asam karbamadat, asam propionat, asam asetat, asam dodekanoat, asam miristat, asam palmitat, dan asam butirat. MANFAAT : meningkatkan kualitas tanah, menetralisir asam tanah, membunuh hama tanaman, mengontrol pertumbuhan tanaman, pengusir serangga, mempercepat pertumbuhan pada akar, batang, umbi, daun, bunga, dan buah.
  • 17. Pengemasan dan penyimpanan Pestisida Organik • “ Tempatkan pada wadah yang benar, yaitu pada wadah sesuai ketentuan “ (Permentan 28/2009) Dikemas pada wadah tertututp, Disimpan di tempat terlindung dari sinar matahari langsung, Disimpan di tempat yang sejuk • Penyimpanan jangan dicampur dg yang non organik • Jangan lupa kita catat tanggal dan waktu pembuatan pada botol atau tempat kemasan